Dokumen tersebut membahas berbagai teknik irigasi untuk memberikan air ke tanah, seperti irigasi gravitasi, tetesan, siraman, dan bawah permukaan. Juga dibahas tentang pemberian air pada permukaan tanah secara genangan atau di antara barisan tanaman menggunakan parit. Metode tetes dan siraman sprinkler dijelaskan sebagai yang paling efisien. Sumber air irigasi dapat berasal dari mata air, sumur, sungai atau sal
Dokumen tersebut membahas tentang pengairan pada tanaman. Ada beberapa poin penting yaitu manfaat air bagi tanaman, tujuan pengaturan pemberian air, prinsip penentuan kebutuhan air tanaman seperti hubungan air-tanah-tanaman, total kapasitas air tersedia, titik layu permanen, dan kapasitas lapang tanah. Dokumen juga menjelaskan pengaruh positif dan negatif pemberian air yang berlebihan atau kurang pada tanaman.
Pembumbunan adalah meninggikan tanah disekitar perakaran tanaman untuk meningkatkan sirkulasi udara dan air, mengurangi penguapan, memperkuat tanaman, dan merangsang pertumbuhan akar dan umbi. Tekniknya meliputi mengubur batang yang tinggi agar tidak rebah, melakukannya saat pertumbuhan akar mulai pesat, dan memindahkan tanah dari luar barisan tanaman untuk membentuk bedengan yang teratur serta menutupi akar yang
Dokumen tersebut membahas tentang pemberian naungan yang dibutuhkan tanaman muda untuk tumbuh dengan baik. Intensitas cahaya yang terlalu rendah atau tinggi dapat menghambat pertumbuhan tanaman. Stek kakao membutuhkan naungan 20% lebih rendah dari intensitas penuh, sedangkan bibit karet dan vanili membutuhkan naungan 50-30%. Jenis naungan yang umum digunakan adalah plastik transparan, seng hijau, paranet
Dokumen tersebut membahas tentang pemberian naungan pada tanaman. Naungan berfungsi untuk melindungi tanaman dari panas matahari dan air hujan serta menyediakan intensitas cahaya yang sesuai. Naungan dapat mengurangi laju transpirasi tanaman, meningkatkan kadar air daun, dan meningkatkan hasil pertanaman. Ada berbagai bentuk naungan seperti atap datar, miring, dan sungkup.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang cara melakukan taksasi hasil panen dengan dua metode, yaitu berdasarkan ubinan dan berdasarkan populasi tanaman. Metode berdasarkan ubinan melibatkan pengukuran luas areal dan hasil sampel dari beberapa ubinan, sedangkan metode berdasarkan populasi melibatkan pengukuran jarak tanam, hasil sampel beberapa tanaman, dan persentase tumbuh tanaman. Kedua metode dijelaskan beserta
Dokumen tersebut membahas berbagai teknik irigasi untuk memberikan air ke tanah, seperti irigasi gravitasi, tetesan, siraman, dan bawah permukaan. Juga dibahas tentang pemberian air pada permukaan tanah secara genangan atau di antara barisan tanaman menggunakan parit. Metode tetes dan siraman sprinkler dijelaskan sebagai yang paling efisien. Sumber air irigasi dapat berasal dari mata air, sumur, sungai atau sal
Dokumen tersebut membahas tentang pengairan pada tanaman. Ada beberapa poin penting yaitu manfaat air bagi tanaman, tujuan pengaturan pemberian air, prinsip penentuan kebutuhan air tanaman seperti hubungan air-tanah-tanaman, total kapasitas air tersedia, titik layu permanen, dan kapasitas lapang tanah. Dokumen juga menjelaskan pengaruh positif dan negatif pemberian air yang berlebihan atau kurang pada tanaman.
Pembumbunan adalah meninggikan tanah disekitar perakaran tanaman untuk meningkatkan sirkulasi udara dan air, mengurangi penguapan, memperkuat tanaman, dan merangsang pertumbuhan akar dan umbi. Tekniknya meliputi mengubur batang yang tinggi agar tidak rebah, melakukannya saat pertumbuhan akar mulai pesat, dan memindahkan tanah dari luar barisan tanaman untuk membentuk bedengan yang teratur serta menutupi akar yang
Dokumen tersebut membahas tentang pemberian naungan yang dibutuhkan tanaman muda untuk tumbuh dengan baik. Intensitas cahaya yang terlalu rendah atau tinggi dapat menghambat pertumbuhan tanaman. Stek kakao membutuhkan naungan 20% lebih rendah dari intensitas penuh, sedangkan bibit karet dan vanili membutuhkan naungan 50-30%. Jenis naungan yang umum digunakan adalah plastik transparan, seng hijau, paranet
Dokumen tersebut membahas tentang pemberian naungan pada tanaman. Naungan berfungsi untuk melindungi tanaman dari panas matahari dan air hujan serta menyediakan intensitas cahaya yang sesuai. Naungan dapat mengurangi laju transpirasi tanaman, meningkatkan kadar air daun, dan meningkatkan hasil pertanaman. Ada berbagai bentuk naungan seperti atap datar, miring, dan sungkup.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang cara melakukan taksasi hasil panen dengan dua metode, yaitu berdasarkan ubinan dan berdasarkan populasi tanaman. Metode berdasarkan ubinan melibatkan pengukuran luas areal dan hasil sampel dari beberapa ubinan, sedangkan metode berdasarkan populasi melibatkan pengukuran jarak tanam, hasil sampel beberapa tanaman, dan persentase tumbuh tanaman. Kedua metode dijelaskan beserta
Dokumen tersebut membahas tentang penanganan hasil panen mulai dari kegiatan pembersihan, sortasi, grading, pengemasan, hingga penyimpanan. Tujuan penanganan hasil panen adalah untuk melindungi hasil panen dari cepatnya kerusakan dan meminimalkan kerugian. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai teknik penanganan yang sesuai untuk berbagai jenis buah dan sayuran seperti pencucian, pencelupan air panas
Dokumen tersebut membahas tentang teknik panen berbagai jenis tanaman pertanian seperti sayuran, buah-buahan, pangan, dan palawija. Tekniknya meliputi cara memetik buah, daun, bunga, batang, akar, biji, umbi, dan lainnya secara hati-hati agar tidak merusak bagian tanaman yang tersisa. Juga dibahas faktor yang mempengaruhi kualitas hasil panen seperti genetik, lingkungan, dan tingkat
Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi penyakit tanaman melalui gejala yang ditunjukkan tanaman. Terdapat beberapa metode identifikasi seperti melalui tanda kerusakan di lapangan atau uji laboratorium. Jenis penyakit dapat diklasifikasi berdasarkan gejala, bagian tanaman yang terserang, tanaman inang, dan jenis patogen. Beberapa gejala penyakit yang dijelaskan adalah nekrosis, hiperplasia, perubahan warna
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis dan tujuan pemangkasan tanaman, yaitu pemangkasan bentuk, pemeliharaan, produksi, dan peremajaan. Pemangkasan bertujuan untuk membentuk struktur tanaman, meningkatkan produksi, dan memperbarui tanaman tua.
Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi dan klasifikasi penyakit tumbuhan melalui gejala yang ditunjukkan tanaman, seperti nekrosis, hipoplasia, hipertrofi, perubahan warna, dan kekeringan. Jenis patogen penyebab penyakit dibedakan menjadi jamur, bakteri, dan virus, dengan gejala yang berbeda untuk setiap jenisnya.
Dokumen tersebut membahas tentang ruang lingkup tanaman pangan yang mencakup pengertian, karakteristik, penggolongan, dan persyaratan tumbuh beberapa jenis tanaman pangan seperti padi, jagung, kedelai, ubi jalar, dan talas.
Dokumen tersebut membahas tentang penanganan hasil panen mulai dari kegiatan pembersihan, sortasi, grading, pengemasan, hingga penyimpanan. Tujuan penanganan hasil panen adalah untuk melindungi hasil panen dari cepatnya kerusakan dan meminimalkan kerugian. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai teknik penanganan yang sesuai untuk berbagai jenis buah dan sayuran seperti pencucian, pencelupan air panas
Dokumen tersebut membahas tentang teknik panen berbagai jenis tanaman pertanian seperti sayuran, buah-buahan, pangan, dan palawija. Tekniknya meliputi cara memetik buah, daun, bunga, batang, akar, biji, umbi, dan lainnya secara hati-hati agar tidak merusak bagian tanaman yang tersisa. Juga dibahas faktor yang mempengaruhi kualitas hasil panen seperti genetik, lingkungan, dan tingkat
Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi penyakit tanaman melalui gejala yang ditunjukkan tanaman. Terdapat beberapa metode identifikasi seperti melalui tanda kerusakan di lapangan atau uji laboratorium. Jenis penyakit dapat diklasifikasi berdasarkan gejala, bagian tanaman yang terserang, tanaman inang, dan jenis patogen. Beberapa gejala penyakit yang dijelaskan adalah nekrosis, hiperplasia, perubahan warna
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis dan tujuan pemangkasan tanaman, yaitu pemangkasan bentuk, pemeliharaan, produksi, dan peremajaan. Pemangkasan bertujuan untuk membentuk struktur tanaman, meningkatkan produksi, dan memperbarui tanaman tua.
Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi dan klasifikasi penyakit tumbuhan melalui gejala yang ditunjukkan tanaman, seperti nekrosis, hipoplasia, hipertrofi, perubahan warna, dan kekeringan. Jenis patogen penyebab penyakit dibedakan menjadi jamur, bakteri, dan virus, dengan gejala yang berbeda untuk setiap jenisnya.
Dokumen tersebut membahas tentang ruang lingkup tanaman pangan yang mencakup pengertian, karakteristik, penggolongan, dan persyaratan tumbuh beberapa jenis tanaman pangan seperti padi, jagung, kedelai, ubi jalar, dan talas.
2. Mata Pelajaran : Dasar Kompetensi Kejuruan
Kelas/Semester : X/1
Standar Kompetensi : Menyiapkan Benih
Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi karakteristik benih dom
Tujuan Pembelajaran : Setelah mempelajari Bab ini peserta didik
diharapkan mampu menjelaskan :
- Kriteria benih bermutu
- Sifat benih unggul
- Benih murni
- Kadar air benih
7. KEMURNIAN BENIH
Kemurnian benih merupakan persentase
dari berat benih murni yang terdapat
dalam suatu contoh benih.
8. Benih Murni
Yang termasuk dalam katagori benih murni adalah :
Benih spesies/varietas seperti yang disediakan oleh
penangkar benih atau tertulis dalam label.
Benih masak dan utuh.
Benih yang telah berkecambah sebelum diuji.
Benih yang terserang hama/penyakit tetapi belum
berubah bentuk.
Pecahan benih yang ukurannya lebih besar dari
separuh benih asal, dapat dipastikan termasuk
spesies/varietas yang dimaksud.
9. KADAR AIR BENIH
Kadar air benih adalah persentase dari kandungan
air yang terdapat dalam benih.
Benih apabila mempunyai kadar
air terstandar dapat disimpan lama tanpa
mempengaruhi daya hidupnya.
10. Kadar air benih sangat berkaitan
erat dengan:
Kualitas benih
Daya simpan benih
Daya kecambah benih
Serangan hama dan penyakit