SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
MEKANIKA TANAH
PERTEMUAN 01: TEGANGAN EFEKTIF
TEGANGAN EFEKTIF
Berat tanah yang terendam air disebut berat tanah
efektif, sedangkan tegangan yang terjadi akibat
berat tanah efektif di dalam tanah disebut tegangan
efektif. Pada tanah granuler, tanah pasir, dan kerikil
dikenal dengan tegangan intergranuler. Tegangan
efektif merupakan tegangan yang mempengaruhi
kuat geser dan perubahan volume atau penurunan
tanah.
PENDAHULUAN
Air
TANAH
Solid Skeleton
Udara kompresibel
Tidak
kompresibel
TANAH
JENUH SEMPURNA
JENUH SEBAGIAN /
TIDAK JENUH
Pengurangan volume :
air keluar
Pengurangan volume:
udara keluar
PRINSIP TEGANGAN EFEKTIF
1) TEGANGAN NORMAL TOTAL ( )
2) TEGANGAN AIR PORI (U)
3) TEGANGAN NORMAL EFEKTIF (’)
 = u + ’
Perlu diketahui bahwa tegangan efektif tidak dapat ditentukan secara
langsung, tetapi harus diketahui informasi mengenai besarnya
tegangan total dan tekanan air pori.
Terzaghi (1923) memberikan prisip tegangan efektif yang
bekerja pada tanah jenuh air yang dinyatakan dalam
persamaan :
σ = tegangan normal total pada suatu bidang di dalam
massa tanah (tegangan akibat berat tanah total
termasuk ruang pori, persatuan luas yang arahnya
tegak lurus)
u = tekanan pori (u), dikenal dengan tekanan netral yang
bekerja ke segala arah sama besar
σ’ = tegangan normal efektif (σ’), yaitu tegangan yang
dihasilkan dari beban butiran tanah efektif per satuan
bidang luas
’ = P’ / A ; Tegangan Normal efektif
 = P / A ; Tegangan Normal Total
P = P’ + uA P/A = P’/A + u
 = ’ + u
TEGANGAN VERTIKAL EFEKTIF
AKIBAT BERAT SENDIRI TANAH
v = sat . z
u = w . Z ; tekanan air pori
z
muka air
permukaan tanah
u
’v = v – u = z . sat - w.z
=(sat - w ). Z
= ’.z
(’=berat volume apung tanah atauberat volume efektif atau berat volume tanah terendam
Tegangan vertikal total (σv) merupakan tegangan normal pada bidang
horisontal pada kedalaman z sama dengan seluruh berat material
(padat+air)persatuan luas
I.2 Tegangan efektif pada tanah tak jenuh.
Bila tanah tidak jenuh sempurna, maka rongga-rongga tanah akan terisi oleh air
dan udara. Tekanan air pori (uw) harus lebih kecil dari tegangan yang terjadi dalam
udara (ua )akibat tarikan permukaan. Karena tanah tidak jenuh, pori udara akan
membentuk saluranyang sambung menyambung melalui ruangan antar butiran,
sedangkan air pori terkonsentrasi sekitar kontak antar partikel. Karena itu
sembarang bidang yang bergelombang yang ditarik mendekati mendatar akan
melewati bagian air dan udara Bishop (1955) memberikan persamaan ;
Susunan tanah tak jenuh
I.3 Pengaruh gaya rembesan pada tegangan efektif.
Jika air mengalir dengan gradien hidrolik tertentu dalam tanah, pengaruh beda
tinggi tekanan akan menimbulkan gaya pada butiran tanah. Arah gaya rembesan
searah dengan aliran.
Contoh perhitungan tegangan vertikal efektif :
muka air
permukaan tanah
2 m
4 m
3 m
5 m
Lempung
Pasir
17 kN/m3
Pasir
20 kN/m3
19 kN/m3
Cara menghitung ’v pada kedalaman 5m & 9m:
Berat isi apung pasir (γ’) = 20 – 9,8 = 10,2 kN/m3
Berat isi apung lempung (γ’) = 19 – 9,8 = 9,2 kN/m3
Pada kedalaman 5m: ’v = (3 x 17) + (2 x 10,2) = 71,4 kN/m2
Pada kedalaman 9m: ’v = (3 x 17) + (2 x 10,2) + (4 x 9,2) =
108,2 kN/m2
Kedalaman v u 'v = v - u
(m) (kN/m2
) (kN/m2
) (kN/m2
)
3 3 x 17 = 51 0 = 0 51
5 (3 x 17) + (2 x 20) = 91 2 x 9,8 = 19,6 71,4
9 (3 x 17) + (2 x 20) + (4 x 19) = 167 6 x 9,8 = 58,8 108,2
3 m
5 m
9 m
' 
51 kN/m2
91 kN/m2
167 kN/m2
108,2
kN/m2
71,4
kN/m2
PENGARUH KENAIKAN KAPILER
muka air
permukaan tanah
2 m
4 m
2 m
5 m
Lempung
Pasir
17 kN/m3
Pasir
20 kN/m3
19 kN/m3
1 m pengaruh kapiler
Cara menghitung ’v pada kedalaman 5m & 9m:
(dengan adanya pengaruh kapiler)
Berat isi apung pasir = 20 – 9,8 = 10,2 kN/m3
Berat isi apung lempung = 19 – 9,8 = 9,2 kN/m3
Pada kedalaman 2m: ’v = 2 x 17 = 34 kN/m2
Pada kedalaman 3m: ’v = (2 x 17) + (1 x 20) = 54 kN/m2
Pada kedalaman 5m: ’v = (2 x 17) + (1 x 20) + (2 x 10,2)
= 74,4 kN/m2
Pada kedalaman 9m: ’v = (2 x 17) + (1 x 20) + (2 x 10,2)
+ (4 x 9,2) = 111,2 kN/m2
Kedalaman v u 'v = v - u
(m) (kN/m2
) (kN/m2
) (kN/m2
)
2 2 x 17 = 34 0 = 0 34
3 (2 x 17) + (1 x 20) = 54 0 = 0 54
5 (2 x 17) + (1 x 20) + (2 x 20) = 94 2 x 9,8 = 19,6 74,4
9 (2 x 17) + (1 x 20) + (2 x 20) + (4 x 19) = 170 6 x 9,8 = 58,8 111,2
muka air
6 m
5 m
Lempung
Pasir
19 kN/m3
20 kN/m3
0
5
8
11
urugan
PENGARUH TIMBUNAN
Pertanyaan:
Tegangan vertikal efektif pada titik pusat lapisan lempung,
a) Segera setelah penimbunan (penimbunan berlangsung cepat)
b) Beberapa tahun setelah penimbunan
Jawaban:
a) ’v = (5 x 9,2) + (3 x 10,2) = 76,5 kN/m2
b) ’v = (4 x 20) + (5 x 9,2) + (3 x 10,2) = 156,6 kN/m2
Kondisi
UNDRAINED
Kondisi
DRAINED
impervious layer
1 m
2 m
5 m
H = 3m
 = 16 kN/m3
 = 16 kN/m3 , qc = 17 kg/cm2 , eo = 0.655
sat = 19.3 kN/m3 , qc = 12 kg/cm2 , eo = 0.623
sat = 19.8 kN/m3 , qc = 23 kg/cm2 , eo = 0.77
Contoh perhitungan tegangan vertikal efektif
(kasus PENURUNAN TANAH)
0
0
10
log
1 P
P
C
e
H
s C



More Related Content

Similar to MEKANIKA_TANAH_Tegangan_Efektif part 1.pptx

Teori Desain Pondasi Tapak.pdf
Teori Desain Pondasi Tapak.pdfTeori Desain Pondasi Tapak.pdf
Teori Desain Pondasi Tapak.pdfSetiawanHendron
 
Pemadatan dan pemantapan tanah
Pemadatan dan pemantapan tanahPemadatan dan pemantapan tanah
Pemadatan dan pemantapan tanahDicky Pulungan
 
Hubungan koefesien konsolidasi_arah_vertikal_dan_horisontal
Hubungan koefesien konsolidasi_arah_vertikal_dan_horisontalHubungan koefesien konsolidasi_arah_vertikal_dan_horisontal
Hubungan koefesien konsolidasi_arah_vertikal_dan_horisontalfrdb76
 
Kuat geser tanah.pptx
Kuat geser tanah.pptxKuat geser tanah.pptx
Kuat geser tanah.pptxMufid Rahmadi
 
Slide-TSP301-pemadatan-tanah.pdf
Slide-TSP301-pemadatan-tanah.pdfSlide-TSP301-pemadatan-tanah.pdf
Slide-TSP301-pemadatan-tanah.pdfFauziAlantia1
 
Mekanika fluida firman ahyuda
Mekanika fluida firman ahyudaMekanika fluida firman ahyuda
Mekanika fluida firman ahyudafirmanahyuda
 
soal simulasi olimpiade kebumian tingkat nasional.pdf
soal simulasi olimpiade kebumian tingkat nasional.pdfsoal simulasi olimpiade kebumian tingkat nasional.pdf
soal simulasi olimpiade kebumian tingkat nasional.pdfsurianaSMAN2MAJENE
 
Daya dukung tanah berlapis 1
Daya dukung tanah berlapis 1Daya dukung tanah berlapis 1
Daya dukung tanah berlapis 1aanqwerty
 
catch us if u can
catch us if u cancatch us if u can
catch us if u cansevenfoo
 
5 teori konsolidasi
5 teori konsolidasi5 teori konsolidasi
5 teori konsolidasiJaka Jaka
 
Tekananzatpadatcairdangasrevisi 130102102057-phpapp02
Tekananzatpadatcairdangasrevisi 130102102057-phpapp02Tekananzatpadatcairdangasrevisi 130102102057-phpapp02
Tekananzatpadatcairdangasrevisi 130102102057-phpapp02tomi raden
 
Tekanan zat padat,cair dan gas revisi [autosaved]
Tekanan zat padat,cair dan gas revisi [autosaved]Tekanan zat padat,cair dan gas revisi [autosaved]
Tekanan zat padat,cair dan gas revisi [autosaved]Muhammad Baha'uddin
 
Penurunan Pondasi Dangkal.ppt
Penurunan Pondasi Dangkal.pptPenurunan Pondasi Dangkal.ppt
Penurunan Pondasi Dangkal.pptmuhammad316072
 
Fenomena_Permukaan.pdf
Fenomena_Permukaan.pdfFenomena_Permukaan.pdf
Fenomena_Permukaan.pdfssuser8cafc5
 
tekanan zat padat,cair dan gas revisi.pptx
tekanan zat padat,cair dan gas revisi.pptxtekanan zat padat,cair dan gas revisi.pptx
tekanan zat padat,cair dan gas revisi.pptxRinNurUlfah
 

Similar to MEKANIKA_TANAH_Tegangan_Efektif part 1.pptx (20)

Mekanika_Fluida_1.ppt
Mekanika_Fluida_1.pptMekanika_Fluida_1.ppt
Mekanika_Fluida_1.ppt
 
Teori Desain Pondasi Tapak.pdf
Teori Desain Pondasi Tapak.pdfTeori Desain Pondasi Tapak.pdf
Teori Desain Pondasi Tapak.pdf
 
Pemadatan dan pemantapan tanah
Pemadatan dan pemantapan tanahPemadatan dan pemantapan tanah
Pemadatan dan pemantapan tanah
 
Hubungan koefesien konsolidasi_arah_vertikal_dan_horisontal
Hubungan koefesien konsolidasi_arah_vertikal_dan_horisontalHubungan koefesien konsolidasi_arah_vertikal_dan_horisontal
Hubungan koefesien konsolidasi_arah_vertikal_dan_horisontal
 
Kuat geser tanah.pptx
Kuat geser tanah.pptxKuat geser tanah.pptx
Kuat geser tanah.pptx
 
Penurunan
PenurunanPenurunan
Penurunan
 
Slide-TSP301-pemadatan-tanah.pdf
Slide-TSP301-pemadatan-tanah.pdfSlide-TSP301-pemadatan-tanah.pdf
Slide-TSP301-pemadatan-tanah.pdf
 
Kuat geser
Kuat geserKuat geser
Kuat geser
 
Mekanika fluida firman ahyuda
Mekanika fluida firman ahyudaMekanika fluida firman ahyuda
Mekanika fluida firman ahyuda
 
soal simulasi olimpiade kebumian tingkat nasional.pdf
soal simulasi olimpiade kebumian tingkat nasional.pdfsoal simulasi olimpiade kebumian tingkat nasional.pdf
soal simulasi olimpiade kebumian tingkat nasional.pdf
 
Daya dukung tanah berlapis 1
Daya dukung tanah berlapis 1Daya dukung tanah berlapis 1
Daya dukung tanah berlapis 1
 
catch us if u can
catch us if u cancatch us if u can
catch us if u can
 
5 teori konsolidasi
5 teori konsolidasi5 teori konsolidasi
5 teori konsolidasi
 
Tekananzatpadatcairdangasrevisi 130102102057-phpapp02
Tekananzatpadatcairdangasrevisi 130102102057-phpapp02Tekananzatpadatcairdangasrevisi 130102102057-phpapp02
Tekananzatpadatcairdangasrevisi 130102102057-phpapp02
 
Tekanan zat padat,cair dan gas revisi [autosaved]
Tekanan zat padat,cair dan gas revisi [autosaved]Tekanan zat padat,cair dan gas revisi [autosaved]
Tekanan zat padat,cair dan gas revisi [autosaved]
 
Penurunan Pondasi Dangkal.ppt
Penurunan Pondasi Dangkal.pptPenurunan Pondasi Dangkal.ppt
Penurunan Pondasi Dangkal.ppt
 
Fenomena_Permukaan.pdf
Fenomena_Permukaan.pdfFenomena_Permukaan.pdf
Fenomena_Permukaan.pdf
 
tekanan zat padat,cair dan gas revisi.pptx
tekanan zat padat,cair dan gas revisi.pptxtekanan zat padat,cair dan gas revisi.pptx
tekanan zat padat,cair dan gas revisi.pptx
 
hydrostatic water in soil.pdf
hydrostatic water in soil.pdfhydrostatic water in soil.pdf
hydrostatic water in soil.pdf
 
Pondasi cerucuk
Pondasi cerucukPondasi cerucuk
Pondasi cerucuk
 

Recently uploaded

2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 

Recently uploaded (6)

2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 

MEKANIKA_TANAH_Tegangan_Efektif part 1.pptx

  • 1. MEKANIKA TANAH PERTEMUAN 01: TEGANGAN EFEKTIF
  • 3. Berat tanah yang terendam air disebut berat tanah efektif, sedangkan tegangan yang terjadi akibat berat tanah efektif di dalam tanah disebut tegangan efektif. Pada tanah granuler, tanah pasir, dan kerikil dikenal dengan tegangan intergranuler. Tegangan efektif merupakan tegangan yang mempengaruhi kuat geser dan perubahan volume atau penurunan tanah.
  • 4. PENDAHULUAN Air TANAH Solid Skeleton Udara kompresibel Tidak kompresibel TANAH JENUH SEMPURNA JENUH SEBAGIAN / TIDAK JENUH Pengurangan volume : air keluar Pengurangan volume: udara keluar
  • 5. PRINSIP TEGANGAN EFEKTIF 1) TEGANGAN NORMAL TOTAL ( ) 2) TEGANGAN AIR PORI (U) 3) TEGANGAN NORMAL EFEKTIF (’)  = u + ’ Perlu diketahui bahwa tegangan efektif tidak dapat ditentukan secara langsung, tetapi harus diketahui informasi mengenai besarnya tegangan total dan tekanan air pori.
  • 6. Terzaghi (1923) memberikan prisip tegangan efektif yang bekerja pada tanah jenuh air yang dinyatakan dalam persamaan : σ = tegangan normal total pada suatu bidang di dalam massa tanah (tegangan akibat berat tanah total termasuk ruang pori, persatuan luas yang arahnya tegak lurus) u = tekanan pori (u), dikenal dengan tekanan netral yang bekerja ke segala arah sama besar σ’ = tegangan normal efektif (σ’), yaitu tegangan yang dihasilkan dari beban butiran tanah efektif per satuan bidang luas
  • 7.
  • 8.
  • 9. ’ = P’ / A ; Tegangan Normal efektif  = P / A ; Tegangan Normal Total P = P’ + uA P/A = P’/A + u  = ’ + u
  • 10. TEGANGAN VERTIKAL EFEKTIF AKIBAT BERAT SENDIRI TANAH v = sat . z u = w . Z ; tekanan air pori z muka air permukaan tanah u ’v = v – u = z . sat - w.z =(sat - w ). Z = ’.z (’=berat volume apung tanah atauberat volume efektif atau berat volume tanah terendam Tegangan vertikal total (σv) merupakan tegangan normal pada bidang horisontal pada kedalaman z sama dengan seluruh berat material (padat+air)persatuan luas
  • 11. I.2 Tegangan efektif pada tanah tak jenuh. Bila tanah tidak jenuh sempurna, maka rongga-rongga tanah akan terisi oleh air dan udara. Tekanan air pori (uw) harus lebih kecil dari tegangan yang terjadi dalam udara (ua )akibat tarikan permukaan. Karena tanah tidak jenuh, pori udara akan membentuk saluranyang sambung menyambung melalui ruangan antar butiran, sedangkan air pori terkonsentrasi sekitar kontak antar partikel. Karena itu sembarang bidang yang bergelombang yang ditarik mendekati mendatar akan melewati bagian air dan udara Bishop (1955) memberikan persamaan ; Susunan tanah tak jenuh
  • 12.
  • 13. I.3 Pengaruh gaya rembesan pada tegangan efektif. Jika air mengalir dengan gradien hidrolik tertentu dalam tanah, pengaruh beda tinggi tekanan akan menimbulkan gaya pada butiran tanah. Arah gaya rembesan searah dengan aliran.
  • 14.
  • 15.
  • 16.
  • 17. Contoh perhitungan tegangan vertikal efektif : muka air permukaan tanah 2 m 4 m 3 m 5 m Lempung Pasir 17 kN/m3 Pasir 20 kN/m3 19 kN/m3
  • 18. Cara menghitung ’v pada kedalaman 5m & 9m: Berat isi apung pasir (γ’) = 20 – 9,8 = 10,2 kN/m3 Berat isi apung lempung (γ’) = 19 – 9,8 = 9,2 kN/m3 Pada kedalaman 5m: ’v = (3 x 17) + (2 x 10,2) = 71,4 kN/m2 Pada kedalaman 9m: ’v = (3 x 17) + (2 x 10,2) + (4 x 9,2) = 108,2 kN/m2 Kedalaman v u 'v = v - u (m) (kN/m2 ) (kN/m2 ) (kN/m2 ) 3 3 x 17 = 51 0 = 0 51 5 (3 x 17) + (2 x 20) = 91 2 x 9,8 = 19,6 71,4 9 (3 x 17) + (2 x 20) + (4 x 19) = 167 6 x 9,8 = 58,8 108,2
  • 19. 3 m 5 m 9 m '  51 kN/m2 91 kN/m2 167 kN/m2 108,2 kN/m2 71,4 kN/m2
  • 20. PENGARUH KENAIKAN KAPILER muka air permukaan tanah 2 m 4 m 2 m 5 m Lempung Pasir 17 kN/m3 Pasir 20 kN/m3 19 kN/m3 1 m pengaruh kapiler
  • 21. Cara menghitung ’v pada kedalaman 5m & 9m: (dengan adanya pengaruh kapiler) Berat isi apung pasir = 20 – 9,8 = 10,2 kN/m3 Berat isi apung lempung = 19 – 9,8 = 9,2 kN/m3 Pada kedalaman 2m: ’v = 2 x 17 = 34 kN/m2 Pada kedalaman 3m: ’v = (2 x 17) + (1 x 20) = 54 kN/m2 Pada kedalaman 5m: ’v = (2 x 17) + (1 x 20) + (2 x 10,2) = 74,4 kN/m2 Pada kedalaman 9m: ’v = (2 x 17) + (1 x 20) + (2 x 10,2) + (4 x 9,2) = 111,2 kN/m2
  • 22. Kedalaman v u 'v = v - u (m) (kN/m2 ) (kN/m2 ) (kN/m2 ) 2 2 x 17 = 34 0 = 0 34 3 (2 x 17) + (1 x 20) = 54 0 = 0 54 5 (2 x 17) + (1 x 20) + (2 x 20) = 94 2 x 9,8 = 19,6 74,4 9 (2 x 17) + (1 x 20) + (2 x 20) + (4 x 19) = 170 6 x 9,8 = 58,8 111,2
  • 23. muka air 6 m 5 m Lempung Pasir 19 kN/m3 20 kN/m3 0 5 8 11 urugan PENGARUH TIMBUNAN Pertanyaan: Tegangan vertikal efektif pada titik pusat lapisan lempung, a) Segera setelah penimbunan (penimbunan berlangsung cepat) b) Beberapa tahun setelah penimbunan
  • 24. Jawaban: a) ’v = (5 x 9,2) + (3 x 10,2) = 76,5 kN/m2 b) ’v = (4 x 20) + (5 x 9,2) + (3 x 10,2) = 156,6 kN/m2 Kondisi UNDRAINED Kondisi DRAINED
  • 25. impervious layer 1 m 2 m 5 m H = 3m  = 16 kN/m3  = 16 kN/m3 , qc = 17 kg/cm2 , eo = 0.655 sat = 19.3 kN/m3 , qc = 12 kg/cm2 , eo = 0.623 sat = 19.8 kN/m3 , qc = 23 kg/cm2 , eo = 0.77 Contoh perhitungan tegangan vertikal efektif (kasus PENURUNAN TANAH) 0 0 10 log 1 P P C e H s C  