Materi ini mempelajari mengenai etika seorang yang profesional, etika untuk pekerja IT dan pengguna IT. Selain itu dalam materi ini juga akan dipelajari tentang kode etik yang mengatur para pekerja bidang IT.
Materi pertemuan 3 membahas mengenai kode etik profesional IT, selamat membaca dan memahami materi yang di bagikan melalui media ini, anda dapat mendownload secara gratis slide ini dengan melakuka sign up terlebih dahulu di slide share
Materi ini mempelajari mengenai pengertian etika, profesi dan profesionalisme dalam bidang teknologi informasi. Setelah mempelajari materi ini, diharapkan para pembaca sekalian dapat memahami dan mengerti tentang perbedaan etika, profesi dan profesionalisme.
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Ethics and Conflic...Rachmad Hidayat
Ā
Judul : HAL-HAL TERKAIT DENGAN ETIKA PROFESI DAN ETIKA PROFESI IT SERTA CARA MENGATASI KONFLIK KEPENTINGAN DALAM PROFESI IT
Tugas : Forum 14 BE & GG
Nama Mahasiswa : Rachmad Hidayat
Nomor Induk Mahasiswa : 55117110127
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
===========================================================
Judul : NORMA ETHICS KAITANNYA DENGAN PROFESI IT SERTA CONFLICT INTEREST DAN CARA MENGATASINYA DI PERUSAHAAN
Tugas : Quiz 14 BE & GG
Nama Mahasiswa : Rachmad Hidayat
Nomor Induk Mahasiswa : 55117110127
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
===========================================================
Materi ini mempelajari mengenai etika seorang yang profesional, etika untuk pekerja IT dan pengguna IT. Selain itu dalam materi ini juga akan dipelajari tentang kode etik yang mengatur para pekerja bidang IT.
Materi pertemuan 3 membahas mengenai kode etik profesional IT, selamat membaca dan memahami materi yang di bagikan melalui media ini, anda dapat mendownload secara gratis slide ini dengan melakuka sign up terlebih dahulu di slide share
Materi ini mempelajari mengenai pengertian etika, profesi dan profesionalisme dalam bidang teknologi informasi. Setelah mempelajari materi ini, diharapkan para pembaca sekalian dapat memahami dan mengerti tentang perbedaan etika, profesi dan profesionalisme.
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Ethics and Conflic...Rachmad Hidayat
Ā
Judul : HAL-HAL TERKAIT DENGAN ETIKA PROFESI DAN ETIKA PROFESI IT SERTA CARA MENGATASI KONFLIK KEPENTINGAN DALAM PROFESI IT
Tugas : Forum 14 BE & GG
Nama Mahasiswa : Rachmad Hidayat
Nomor Induk Mahasiswa : 55117110127
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
===========================================================
Judul : NORMA ETHICS KAITANNYA DENGAN PROFESI IT SERTA CONFLICT INTEREST DAN CARA MENGATASINYA DI PERUSAHAAN
Tugas : Quiz 14 BE & GG
Nama Mahasiswa : Rachmad Hidayat
Nomor Induk Mahasiswa : 55117110127
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
===========================================================
Kode etik profesi adalah seperangkat aturan yang digunakan oleh suatu organisasi untuk para pekerjanya dan manajemen untuk membantu mereka menyelenggarakan aksi-aksi yang berhubungan dengan nilai-nilai utama dan standard etika organisasi tersebut.
Kode etik profesi adalah system norma, nilai dan aturan professional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik, dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi professional.
ETIKA SECARA UMUM ADALAH NILAI, NORMA, ATAU ATURAN PROFESIONAL TERTULIS YANG MENGENAI SESUATU HAL YANG BAIK DAN BENAR, MAUPUN TIDAK BAIK DAN TIDAK BENAR
Kode etik profesi adalah seperangkat aturan yang digunakan oleh suatu organisasi untuk para pekerjanya dan manajemen untuk membantu mereka menyelenggarakan aksi-aksi yang berhubungan dengan nilai-nilai utama dan standard etika organisasi tersebut.
Kode etik profesi adalah system norma, nilai dan aturan professional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik, dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi professional.
ETIKA SECARA UMUM ADALAH NILAI, NORMA, ATAU ATURAN PROFESIONAL TERTULIS YANG MENGENAI SESUATU HAL YANG BAIK DAN BENAR, MAUPUN TIDAK BAIK DAN TIDAK BENAR
Pengertian Etika Profesi
Etika profesi merupakan pedoman profesionalisme bagi seorang pekerja dalam dunia kerja. Pedoman ini mengatur cara berbicara, bertindak, dan mengambil keputusan secara profesional selama bekerja.
Etika profesi tidak sama dengan kode etik, meskipun sering dianggap sama. Etika profesi berlaku secara menyeluruh untuk semua profesi, tidak seperti kode etik yang mengatur perilaku anggota suatu profesi, contohnya dokter, pengacara, jurnalis, dan sebagainya.
Pekerja yang baik perlu mengingat etika profesi agar bisa bekerja secara profesional. Mereka juga perlu menjaga sikap yang pantas sesuai etika demi menjalin hubungan baik dengan semua orang dalam suatu perusahaan.
Tujuan Etika Profesi
Banyak orang beranggapan bahwa etika profesi bertujuan untuk membantu seorang pekerja agar lebih profesional dalam bekerja. Nyatanya, tujuan etika profesi lebih dari itu. Etika profesi menjaga kesejahteraan setiap orang yang berada dalam pekerjaan tersebut. Contohnya, seorang pasien akan mendapatkan pemeriksaan yang aman apabila dokter menjalankan etika profesinya.
Etika profesi juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas suatu profesi. Orang yang bertindak, membuat keputusan, dan menjaga perilaku sesuai etika akan menghasilkan mutu kerja yang baik. Organisasi profesi tertentu bisa menetapkan standar baku yang tepat dalam etika profesi setelah melihat peningkatan mutunya.
Baca Juga: Kode Etik Profesi: Pengertian, Tujuan dan Fungsinya
Intinya, pekerja mana pun harus memegang teguh etika profesi sebagai pedomannya. Etika profesi tidak hanya menguntungkan diri sendiri, tetapi berguna untuk organisasi dan setiap orang yang terlibat dalam suatu profesi.
4 Prinsip Etika Profesi
Ada empat prinsip etika profesi yang menjadi landasan bagi seorang profesional ketika melaksanakan pekerjaannya. Prinsip tersebut terdiri dari prinsip otonomi, integritas moral, keadilan, dan tanggung jawab. Lihat penjelasan masing-masing prinsip etika profesi di bawah ini.
1. Prinsip Otonomi
Prinsip otonomi berarti setiap pekerja memiliki kebebasan dalam bertindak dan menyatakan pendapat sesuai bidang profesinya. Mereka berhak untuk tidak mengikuti etika profesi yang telah berlaku apabila ada poin yang tidak sesuai dengan seharusnya. Intinya, pekerja dianggap sebagai orang dewasa sehingga mereka bebas dalam bekerja asalkan sesuai etika profesi.
2. Prinsip Integritas Moral
Integritas moral berarti setiap pekerja wajib memiliki kejujuran dan moral selama menunaikan pekerjaannya. Mereka harus senantiasa mementingkan profesi dan memperhatikan kepentingan masyarakat. Prinsip ini menjaga eksistensi sebuah profesi agar tidak punah hanya karena tidak ada orang yang percaya pada pekerjaan tersebut karena ada praktik kecurangan.
3. Prinsip Keadilan
Prinsip ini menuntut setiap pekerja agar selalu memberikan pelayanan kepada siapa pun yang berhak tanpa memandang statusnya. Apalagi profesi tersebut bergerak di bidang pelayanan masyarakat, prinsip keadilan harus ditegakkan.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Ā
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Ā
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Ā
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
1. ETIKA PROFESI
Ade Dwi Putra, M.Kom.
Fakultas Teknik Ilmu & Komputer
Universitas Teknokrat Indonesia
ETIKA, PROFESI & PROFESIONALSIME
2. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Memahami dan mengerti tentang Etika
2. Memahami dan mengerti tentang Profesi
3. Memahami dan mengerti tentang Profesionalisme
5. Pertama berasal dari
kata ethos yang
berarti kebiasaan atau
adat.
1. 2. Kedua dari kata ethos, yang
artinya perasaan batin atau
kencenderungan batin yang
mendorong manusia dalam
perilakunya.
6. āEtika merupakan suatu ilmu yang
memberikan arahan, acuan dan pijakan
kepada tindakan manusiaā
Prof. DR. Franz Magnis Suseno (2016)
7. āEtika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan
manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh
yang dapat di tentukan oleh akalā
Sidi Gajalba (2020)
8. āEtika ialah ilmu tentang baik dan buruknya perilaku,
hak dan kewajiban moral; sekumpulan asa atau nilai-
nilai yang berkaitan dengan akhlak; nilai mengenai
benar atau salahnya perbuatan atau perilaku yang
dianut masyarakatā
Kamus Besar Bahasa Indonesia
10. Nilai Etika
Nilai-nilai etika harus diletakkan sebagai landasan atau
dasar pertimbangan dalam setiap tingkah laku manusia
termasuk kegiatan di bidang keilmuan.
11. āNilaiā
dimaksudkan sebagai kondisi atau kualitas suatu benda atau
suatu kegiatan yang membuat eksistensinya, pemilikannya, atau
upaya mengejarnya menjadi sesuatu yang diinginkan oleh
individu-individu masyarakat.
Nilai tidak selalu bersifat subjektif, karena ia tetap
mengacu pada konteks sosial yang membentuk individu
dan yang pada gilirannya dipengaruhi olehnya.
12. āNilaiā
dimaksudkan sebagai kondisi atau kualitas suatu benda atau
suatu kegiatan yang membuat eksistensinya, pemilikannya, atau
upaya mengejarnya menjadi sesuatu yang diinginkan oleh
individu-individu masyarakat.
Nilai tidak selalu bersifat subjektif, karena ia tetap
mengacu pada konteks sosial yang membentuk individu
dan yang pada gilirannya dipengaruhi olehnya.
14. 1. Etika sebagai ilmu, yang merupakan kumpulan tentang
kebajikan, tentang penilaian perbuatan seseorang
2. Etika dalam arti perbuatan, yaitu perbuatan kebajikan.
3. Etika sebagai filsafat, yang mempelajari pandangan-pandangan,
pesoalan-persoalan yang berhubungan dengan masalah
kesusilaan
15. 1. Tempat untuk mendapatkan orientasi kritis yang
berhadapan dengan berbagai suatu moralitas
yang membingungkan.
2. Untuk menunjukan suatu keterampilan
intelektual yakni suatu keterampilan untuk
berargumentasi secara rasional dan kritis.
3. Untuk Orientasi etis ini diperlukan dalam
mengambil suatu sikap yang wajar dalam
suasana pluralisme.
Fungsi
Etika
17. āETIKA DESKRIPTIFā
yaitu etika yang berusaha meneropong secara kritis dan rasional
sikap dan prilaku manusia dan apa yang dikejar oleh manusia dalam
hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai. Etika Deskriptif
memberikan fakta sebagai dasar untuk mengambil keputusan
tentang prilaku atau sikap yang mau diambil.
18. āETIKA NORMATIFā
yaitu etika yang mengajarkan berbagai sikap dan pola prilaku ideal
yang seharusnya dimiliki oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari.
Etika Normatif juga memberi penilaian sekaligus memberi norma
sebagai dasar dan kerangka tindakan yang akan dilakukan.
19. Skema tentang Etika
Etika Sesama
Etika Keluarga
Etika Profesi
Etika Politik
Etika Masyarakat
Etika Idiologi
BIOMEDIS
HUKUM
PENGETAHUAN
DLL
Etika
Etika
Umum
Etika
Khusus
Etika
Individual
Etika
Sosial
20. Etika Umum
membahas prinsip-prinsip moral dasar
Mengajarkan tentang kondisi-kondisi & dasar-dasar bagaimana
seharusnya manusia bertindak secara etis, bagaimana pula manusia
bersikap etis, teori-teori etika dan prinsip-prinsip moral dasar yang
menjadi pegangan bagi manusia dalam bertindak serta tolok ukur dalam
menilai baik atau buruknya suatu tindakan.
21. Etika Khusus
menerapkan prinsip-prinsip dasar pada masing-masing bidang
kehidupan manusia.
Penerapan ini bisa berwujud : Bagaimana seseorang
bersikap dan bertindak dalam kehidupannya dan kegiatan
profesi khusus yang dilandasi dengan etika moral.
22. Etika individual,
yaitu menyangkut kewajiban
dan sikap manusia terhadap
dirinya sendiri.
Etika sosial,
yaitu mengenai sikap dan
kewajiban, serta pola perilaku
manusia sebagai anggota
bermasyarakat.
24. 1. Kebutuhan individu
2. Tidak ada pedoman
3. Perilaku dan kebiasaan individu yang
tidak dikoreksi
4. Lingkungan yang tidak etis
5. Perilaku dari komunitas
Faktor yang
mempengaruhi
Pelanggaran
Etika
25. 1. Sanksi Sosial
Skala relative kecil, dipahami sebagai
kesalahan yang dapat ādimaafkanā
2. Sanksi Hukum
Skala besar, merugikan hak pihak lain.
Sanksi
Pelanggaran
Etika
27. āSuatu pekerjaan atau jabatan yang
disebut profesi tidak dipegang oleh
sembarang orangā
Kunandar (2007)
28. āPROFESIā
Pekerjaan yang berkaitan dengan bidang yang didominasi oleh
pendidikan dan keahlian, yang diikuti dengan pengalaman
praktik kerja purna waktu dan dilaksanakan dengan
mengandalkan keahliannya.
30. āProfesionalisme dapat diartikan sebagai
suatu kemampuan dan keterampilan
seseorang dalam melakukan pekerjaan
menurut bidang dan tingkatan masing-
masing.ā
Kurniawan (2005)
33. āEtika Profesi adalah sebagai sikap hidup untuk memenuhi
kebutuhan pelayanan profesional dari klien dengan
keterlibatan dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka
kewajiban masyarakat sebagai keseluruhan terhadap para
anggota masyarakat yang membutuhkannya dengan disertai
refleksi yang seksamaā
Anang Usman (2008)
35. Prinsip Tanggung Jawab
1. Terhadap pelaksanaan pekerjaan itu dan terhadap hasilnya
2. Terhadap dampak dari profrsi itu untuk kehidupan orang lain atau
masyarakat umum.
40. KESIMPULAN
Etika adalah refleksi dari apa yang disebut dengan āself controlā,
karena segala sesuatunya dibuat dan diterapkan dari dan untuk
kepentingan kelompok sosial (profesi) itu sendiri
Dengan demikian Etika Profesi adalah aturan-aturan atau norma
standar perilaku serta tanggung jawab yang ditetapkan pada
profrsi tersebut agar tidak terjadi penyimpangan atau
penyalahgunaan oleh orang-orang di bidang profesi tersebut