SlideShare a Scribd company logo
MEKANIKA TEKNIK
PENDAHULUAN
Disusun Oleh:
Elixs Tua Sitompul(5192411008)
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
Mechanics
Rigid Bodies
(Things that do not change shape)
Deformable Bodies
(Things that do change shape)
Fluids
Statics Dynamics Incompressible Compressible
Apa itu Mekanika?
Cabang ilmu fisika yang berbicara tentang
keadaan diam atau geraknya benda-benda
yang mengalami kerja atau aksi gaya
Apa pentingnya mekanika (statik) /
keseimbangan ?
Apa perbedaan Partikel dan Benda Tegar ?
Partikel:
Mempunyai suatu
massa namun
ukurannya dapat
diabaikan, sehingga
geometri benda
tidak akan terlibat
dalam analisis
masalah
Benda Tegar:
Kombinasi sejumlah
partikel yang mana
semua partikel
berada pada suatu
jarak tetap terhadap
satu dengan yang
lain
Contoh Partikel
Contoh Benda Tegar
Review Sistem Satuan
• Four fundamental physical quantities. Length, Time, Mass, Force.
• We will work with two unit systems in static’s: SI & US Customary.
Bagaimana konversi dari SI ke US atau sebaliknya ?
Hukum Newton 2
F = m . a
Dengan : F = Gaya (newton)
m = Massa (Kg)
a = Percepatan gravitasi ( ) 2
. 
s
m
Gaya
Pada Kesetimbangan Statik besar
gaya-gaya yang searah sumbu harus
sama atau jumlah gaya-gaya searah
sumbu = 0
1
F
)
(
* tension
tarik
Gaya
2
F
1
F 2
F
)
(
* e
compressiv
desak
Gaya
2
1 F
F
Statis
gan
kesetimban

2
1 F
F
Statis
gan
kesetimban

Pengertian gaya luar dan gaya
dalam
1
p 2
p
a
1
p
1
F
a
a
a
2
p
a
a
2
F
2
1 P
P 
Pada saat kesetimbangan statis
Dengan : P1 & P2 = gaya luar
F1 & F2 = gaya dalam
2
2
1
1 F
P
maka
F
P 

2
1 F
F 
Tegangan / Stress
F
Pada irisan balok bidang abcd terdapat element
luas dA dan mendapat gaya dalam sebesar dF
)
(
p dA
dF
a
a
b
b
c
c
d
d
F
Intensitas gaya normal per satuan luas, satuan Pascal (N/m2)
Pada penampang balok abcd, hubungan antara
variable adalah sbb:
Bila gaya luar terdistribusi merata diseluruh luas
penampang maka,
dA
dF
dA
dF
.

 


  


p A
A
P
dA
dF
0 0
.


A
P


Bila gayanya merupakan gaya
geser (v) maka,
A
V
geser 

Jenis tegangan menurut arah gayanya
 Tegangan tarik (tensile stress)
 Tegangan tekan (push Stress)
 Tegangan geser (Shear Stress)
p
p
p
p
v
Untuk
Tegangan tarik
Gaya yang bekerja tegak lurus
dengan bidang per satuan luas
Tegangan tekan
Tegangan geser Gaya yang bekerja sejajar dengan
bidang per satuan luas
Regangan / Strain ( )
Besaran yang menyatakan hasil bagi
antara deformasi/perubahan terhadap
keadaan awal
Deformasi panjang:
Positif bertambah panjang
Negatif bertambah pendek

0

L
0

L
Deformasi
Positif
Negatif
L

L

0
L
p
p
p
p
Regangan = ε = ∆L / Lo
(tanpa satuan)
Jenis-jenis regangan berdasarkan arah
regangan terhadap gaya atau tegangan
 Regangan yang sejajar dengan gaya atau tegangan
dinamakan dengan regangan longitudinal / positip
/ekspansi
 Regangan yang tegak lurus dengan gaya atau tegangan
dinamakan dengan regangan lateral/negatif/kompresif
Poison’s Ratio (μ) atau (η)
 Hasil bagi antara regangan negatif dan
regangan positip
 μ = regangan negatif / regangan positip
 Poison’s ratio besarnya bergantung jenis
bahan
Hukum Hooke (tentang elastisitas)
Keterangan :
o - p daerah Proporsional
P - a daerah elastisitas
a - b daerah pemuaian
c titik putus
max


o
p
a
b
c
Hukum Hooke
 Sampai batas tertentu tegangan yang
dialami bahan sebanding dengan regangan
 Tegangan = E. regangan
 E = Modulus Elastisitas/Modulus Young
yang besarnya bergantung pada jenis
bahan
 Untuk perancangan suatu bahan, tegangan
harus maksimum sampai titik elastis
Tegangan Tiga Dimensi
Suatu benda isotropik mendapat gaya normal
dalam tiga arah sehingga mengalami tiga jenis
tegangan ( ),karena ada tiga tegangan
yang bekerja secara simultan maka efek
poissons akan muncul secara bersamaan
z
y
x 

 ,
,
Efek Poissons
x

z

y

x

z

y

Dari gambar di atas
menyebabkan
regangan ekspansi searah sumbu x,
regangan kompresi searah sumbu z & y,
menyebabkan
regangan ekspansi searah sumbu y,
regangan kompresi searah sumbu x & z
xx

x

y

yy

yx
 zx

xy
 zy

menyebabkan
regangan ekspansi searah sumbu z,
regangan kompresi searah sumbu x & y
 Regangan Total :
zz

z

zz
zy
zx
z
yz
yy
yx
y
xz
xy
xx
x





















1
xz
 yz

Dari perbandingan poissons :


















zz
yz
zz
xz
z
sb
yy
zy
yy
xy
y
sb
xx
zx
xx
yx
x
sb






;
:
;
:
;
:
2
Subtitusi (2) ke (1)
   
   
   









z
y
x
z
y
x
z
y
x
z
y
x
x
z
y
x
y
z
y
x
x






3


 


E
z
E
y
E
x
Hooke
Hukum
z
z
y
y
x
x



,
, 4
Subsitusi (4) ke (3)
)
(
1
)
(
1
)
(
1
z
y
x
z
z
y
y
y
z
y
x
x
E
E
E





















Dilatasi
Bila tiga tegangan bekerja secara simultan maka
akan terjadi perubahan volume
Misal :
Volume = dx.dy.dz
Setelah meregang
Volume =
Panjang awal (dx)
Panjang akhir (dx + ) =
dz
dy
dx z
y
x )
1
(
.
)
1
(
.
)
1
( 

 


dx
dx x.



dx
 dx
x )
1
( 

Perubahan Volume ( )
= Volume akhir – Volume awal
=
Regangan Volume ( )
V

V

V
 dz
dy
dx
dz
dy
dx
z
y
x 


 )
1
( 


v




0
V
V
v

dz
dy
dx
dz
dy
dx
dz
dy
dx
z
y
x 


 )
1
( 


dilatasi
e z
y
x 


 


Subtitusi ke persamaan sebelumnya
)
(
)
2
1
(
z
y
x
E
e 








More Related Content

What's hot

Kesetimbangan Benda Tegar dan Titik Berat
Kesetimbangan Benda Tegar dan Titik BeratKesetimbangan Benda Tegar dan Titik Berat
Kesetimbangan Benda Tegar dan Titik Berat
Gressi Dwiretno
 
Hukum hooke
Hukum hookeHukum hooke
Hukum hooke
aulia rodlia
 
Bahan Ajar Elastisitas
Bahan Ajar ElastisitasBahan Ajar Elastisitas
Bahan Ajar Elastisitas
Bimbel Briliant
 
PPT Kesetimbangan Benda Tegar dan Dinamika Rotasi
PPT Kesetimbangan Benda Tegar dan Dinamika RotasiPPT Kesetimbangan Benda Tegar dan Dinamika Rotasi
PPT Kesetimbangan Benda Tegar dan Dinamika Rotasi
Nariaki Adachi
 
Materi RIngkas Fisika - Elastisitas bahan
Materi RIngkas Fisika - Elastisitas bahanMateri RIngkas Fisika - Elastisitas bahan
Materi RIngkas Fisika - Elastisitas bahan
Alfian Isnan
 
Bahan ajar fisika elastisitas
Bahan ajar fisika elastisitasBahan ajar fisika elastisitas
Bahan ajar fisika elastisitas
eli priyatna laidan
 
fisika Elastisitas
fisika Elastisitasfisika Elastisitas
fisika Elastisitas
SMAN 54 Jakarta
 
Elastisitas
ElastisitasElastisitas
Elastisitas
Satriyo Panuju
 
Elastisitas Zat Padat
Elastisitas Zat PadatElastisitas Zat Padat
Elastisitas Zat Padat
Ayu Novitasari
 
MAteri Kuuliah Fisika teknik I : Keseimbangan Statis dan Elastisitas
MAteri Kuuliah Fisika teknik I : Keseimbangan Statis dan ElastisitasMAteri Kuuliah Fisika teknik I : Keseimbangan Statis dan Elastisitas
MAteri Kuuliah Fisika teknik I : Keseimbangan Statis dan Elastisitas
Mario Yuven
 
Kesetimbangan Benda Tegar
Kesetimbangan Benda TegarKesetimbangan Benda Tegar
Kesetimbangan Benda Tegar
khairunnisak880
 
Bahan ajar fisika hukum hooke dan elastisitas
Bahan ajar fisika hukum hooke dan elastisitasBahan ajar fisika hukum hooke dan elastisitas
Bahan ajar fisika hukum hooke dan elastisitas
eli priyatna laidan
 
Elastisitas
Elastisitas Elastisitas
Elastisitas
SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Elastisitas Zat Padat (X MIA B 105 Jakarta)
Elastisitas Zat Padat (X MIA B 105 Jakarta)Elastisitas Zat Padat (X MIA B 105 Jakarta)
Elastisitas Zat Padat (X MIA B 105 Jakarta)
Ananta Satria Ramadhan
 
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegarDinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar
Suta Pinatih
 
Elastisitas Dan Hukum Hooke
Elastisitas Dan Hukum HookeElastisitas Dan Hukum Hooke
Elastisitas Dan Hukum Hooke
Dwiyan S
 
Elastisitas dan Hukum Hooke
Elastisitas dan Hukum HookeElastisitas dan Hukum Hooke
Elastisitas dan Hukum Hooke
RSA1C314014
 
3. a. ppt hyperlink elastisitas dan hukum hooke
3. a. ppt hyperlink   elastisitas dan hukum hooke3. a. ppt hyperlink   elastisitas dan hukum hooke
3. a. ppt hyperlink elastisitas dan hukum hooke
Ilham Mubarak
 
Elastisitas
ElastisitasElastisitas

What's hot (19)

Kesetimbangan Benda Tegar dan Titik Berat
Kesetimbangan Benda Tegar dan Titik BeratKesetimbangan Benda Tegar dan Titik Berat
Kesetimbangan Benda Tegar dan Titik Berat
 
Hukum hooke
Hukum hookeHukum hooke
Hukum hooke
 
Bahan Ajar Elastisitas
Bahan Ajar ElastisitasBahan Ajar Elastisitas
Bahan Ajar Elastisitas
 
PPT Kesetimbangan Benda Tegar dan Dinamika Rotasi
PPT Kesetimbangan Benda Tegar dan Dinamika RotasiPPT Kesetimbangan Benda Tegar dan Dinamika Rotasi
PPT Kesetimbangan Benda Tegar dan Dinamika Rotasi
 
Materi RIngkas Fisika - Elastisitas bahan
Materi RIngkas Fisika - Elastisitas bahanMateri RIngkas Fisika - Elastisitas bahan
Materi RIngkas Fisika - Elastisitas bahan
 
Bahan ajar fisika elastisitas
Bahan ajar fisika elastisitasBahan ajar fisika elastisitas
Bahan ajar fisika elastisitas
 
fisika Elastisitas
fisika Elastisitasfisika Elastisitas
fisika Elastisitas
 
Elastisitas
ElastisitasElastisitas
Elastisitas
 
Elastisitas Zat Padat
Elastisitas Zat PadatElastisitas Zat Padat
Elastisitas Zat Padat
 
MAteri Kuuliah Fisika teknik I : Keseimbangan Statis dan Elastisitas
MAteri Kuuliah Fisika teknik I : Keseimbangan Statis dan ElastisitasMAteri Kuuliah Fisika teknik I : Keseimbangan Statis dan Elastisitas
MAteri Kuuliah Fisika teknik I : Keseimbangan Statis dan Elastisitas
 
Kesetimbangan Benda Tegar
Kesetimbangan Benda TegarKesetimbangan Benda Tegar
Kesetimbangan Benda Tegar
 
Bahan ajar fisika hukum hooke dan elastisitas
Bahan ajar fisika hukum hooke dan elastisitasBahan ajar fisika hukum hooke dan elastisitas
Bahan ajar fisika hukum hooke dan elastisitas
 
Elastisitas
Elastisitas Elastisitas
Elastisitas
 
Elastisitas Zat Padat (X MIA B 105 Jakarta)
Elastisitas Zat Padat (X MIA B 105 Jakarta)Elastisitas Zat Padat (X MIA B 105 Jakarta)
Elastisitas Zat Padat (X MIA B 105 Jakarta)
 
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegarDinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar
 
Elastisitas Dan Hukum Hooke
Elastisitas Dan Hukum HookeElastisitas Dan Hukum Hooke
Elastisitas Dan Hukum Hooke
 
Elastisitas dan Hukum Hooke
Elastisitas dan Hukum HookeElastisitas dan Hukum Hooke
Elastisitas dan Hukum Hooke
 
3. a. ppt hyperlink elastisitas dan hukum hooke
3. a. ppt hyperlink   elastisitas dan hukum hooke3. a. ppt hyperlink   elastisitas dan hukum hooke
3. a. ppt hyperlink elastisitas dan hukum hooke
 
Elastisitas
ElastisitasElastisitas
Elastisitas
 

Similar to MEDIA PRESENTASE

01mektek tegangan&regangan
01mektek  tegangan&regangan01mektek  tegangan&regangan
01mektek tegangan&regangan
Irfan Syarif Arief
 
Dinamika
DinamikaDinamika
Dinamika
FKIP UHO
 
Elastisitas
ElastisitasElastisitas
Elastisitas
Amphie Yuurisman
 
Bab i-konsep-konsep-dasar-analisa-struktur
Bab i-konsep-konsep-dasar-analisa-strukturBab i-konsep-konsep-dasar-analisa-struktur
Bab i-konsep-konsep-dasar-analisa-struktur
Krisman TheKyto-Ryu
 
getaran-mekanik 1
getaran-mekanik 1getaran-mekanik 1
getaran-mekanik 1
555
 
2 modul analisa_struktur 1
2 modul analisa_struktur 12 modul analisa_struktur 1
2 modul analisa_struktur 1
7abidin
 
2 modul analisa_struktur 1
2 modul analisa_struktur 12 modul analisa_struktur 1
2 modul analisa_struktur 1
Jaka Jaka
 
Materi Mekaniknnnnnnnnnnnnnnnnnna Teknik Universitas.ppt
Materi Mekaniknnnnnnnnnnnnnnnnnna Teknik Universitas.pptMateri Mekaniknnnnnnnnnnnnnnnnnna Teknik Universitas.ppt
Materi Mekaniknnnnnnnnnnnnnnnnnna Teknik Universitas.ppt
yosevinaMsc
 
ITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Modulus young
ITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Modulus youngITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Modulus young
ITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Modulus youngFransiska Puteri
 
Bandul sederhana
Bandul sederhanaBandul sederhana
Bandul sederhana
trokefluent
 
ml f n/wifopfwiopfhpiehfpeihf'pqifhqpfhiq'[dhq[
ml f n/wifopfwiopfhpiehfpeihf'pqifhqpfhiq'[dhq[ml f n/wifopfwiopfhpiehfpeihf'pqifhqpfhiq'[dhq[
ml f n/wifopfwiopfhpiehfpeihf'pqifhqpfhiq'[dhq[
abua2
 
Diktat getaran mekanik
Diktat getaran mekanikDiktat getaran mekanik
Diktat getaran mekanik
العزم أولو
 
Sifat zat mekanik
Sifat zat mekanikSifat zat mekanik
Sifat zat mekanik
Alfi Yuliyanti
 
Elastisitas dan getaran
Elastisitas dan getaranElastisitas dan getaran
Elastisitas dan getaranAndi Widya
 
Pertemuan 1 Mekanika Rekayasa flakl;akl;dkl;akkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk...
Pertemuan 1 Mekanika Rekayasa flakl;akl;dkl;akkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk...Pertemuan 1 Mekanika Rekayasa flakl;akl;dkl;akkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk...
Pertemuan 1 Mekanika Rekayasa flakl;akl;dkl;akkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk...
yosevinaMsc
 
Fisika Teknik.pdf
Fisika Teknik.pdfFisika Teknik.pdf
Fisika Teknik.pdf
norminadewipolitala
 
Usaha dan Energi Kurmer.pptx
Usaha dan Energi Kurmer.pptxUsaha dan Energi Kurmer.pptx
Usaha dan Energi Kurmer.pptx
dikifirmansyah11
 
Bab 3 elastisitas dan gerak harmonik sederhana
Bab 3 elastisitas dan gerak harmonik sederhanaBab 3 elastisitas dan gerak harmonik sederhana
Bab 3 elastisitas dan gerak harmonik sederhana
Oddy Syaputra
 
3dinamika
3dinamika3dinamika
3dinamika
Ig Fandy Jayanto
 
dinamika
dinamikadinamika
dinamika
wa-gp
 

Similar to MEDIA PRESENTASE (20)

01mektek tegangan&regangan
01mektek  tegangan&regangan01mektek  tegangan&regangan
01mektek tegangan&regangan
 
Dinamika
DinamikaDinamika
Dinamika
 
Elastisitas
ElastisitasElastisitas
Elastisitas
 
Bab i-konsep-konsep-dasar-analisa-struktur
Bab i-konsep-konsep-dasar-analisa-strukturBab i-konsep-konsep-dasar-analisa-struktur
Bab i-konsep-konsep-dasar-analisa-struktur
 
getaran-mekanik 1
getaran-mekanik 1getaran-mekanik 1
getaran-mekanik 1
 
2 modul analisa_struktur 1
2 modul analisa_struktur 12 modul analisa_struktur 1
2 modul analisa_struktur 1
 
2 modul analisa_struktur 1
2 modul analisa_struktur 12 modul analisa_struktur 1
2 modul analisa_struktur 1
 
Materi Mekaniknnnnnnnnnnnnnnnnnna Teknik Universitas.ppt
Materi Mekaniknnnnnnnnnnnnnnnnnna Teknik Universitas.pptMateri Mekaniknnnnnnnnnnnnnnnnnna Teknik Universitas.ppt
Materi Mekaniknnnnnnnnnnnnnnnnnna Teknik Universitas.ppt
 
ITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Modulus young
ITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Modulus youngITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Modulus young
ITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Modulus young
 
Bandul sederhana
Bandul sederhanaBandul sederhana
Bandul sederhana
 
ml f n/wifopfwiopfhpiehfpeihf'pqifhqpfhiq'[dhq[
ml f n/wifopfwiopfhpiehfpeihf'pqifhqpfhiq'[dhq[ml f n/wifopfwiopfhpiehfpeihf'pqifhqpfhiq'[dhq[
ml f n/wifopfwiopfhpiehfpeihf'pqifhqpfhiq'[dhq[
 
Diktat getaran mekanik
Diktat getaran mekanikDiktat getaran mekanik
Diktat getaran mekanik
 
Sifat zat mekanik
Sifat zat mekanikSifat zat mekanik
Sifat zat mekanik
 
Elastisitas dan getaran
Elastisitas dan getaranElastisitas dan getaran
Elastisitas dan getaran
 
Pertemuan 1 Mekanika Rekayasa flakl;akl;dkl;akkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk...
Pertemuan 1 Mekanika Rekayasa flakl;akl;dkl;akkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk...Pertemuan 1 Mekanika Rekayasa flakl;akl;dkl;akkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk...
Pertemuan 1 Mekanika Rekayasa flakl;akl;dkl;akkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk...
 
Fisika Teknik.pdf
Fisika Teknik.pdfFisika Teknik.pdf
Fisika Teknik.pdf
 
Usaha dan Energi Kurmer.pptx
Usaha dan Energi Kurmer.pptxUsaha dan Energi Kurmer.pptx
Usaha dan Energi Kurmer.pptx
 
Bab 3 elastisitas dan gerak harmonik sederhana
Bab 3 elastisitas dan gerak harmonik sederhanaBab 3 elastisitas dan gerak harmonik sederhana
Bab 3 elastisitas dan gerak harmonik sederhana
 
3dinamika
3dinamika3dinamika
3dinamika
 
dinamika
dinamikadinamika
dinamika
 

Recently uploaded

111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
RobiahIqlima
 
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
narayafiryal8
 
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdfPROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
afifsalim12
 
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu indukSistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
ssuser0b6eb8
 
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptxPaparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
RifkiAbrar2
 
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptxBAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
ssuser5e48eb
 
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
benediktusmaksy
 
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
ymikhael4
 

Recently uploaded (8)

111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
 
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
 
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdfPROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
 
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu indukSistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
 
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptxPaparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
 
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptxBAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
 
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
 
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
 

MEDIA PRESENTASE

  • 1. MEKANIKA TEKNIK PENDAHULUAN Disusun Oleh: Elixs Tua Sitompul(5192411008) FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
  • 2. Mechanics Rigid Bodies (Things that do not change shape) Deformable Bodies (Things that do change shape) Fluids Statics Dynamics Incompressible Compressible Apa itu Mekanika? Cabang ilmu fisika yang berbicara tentang keadaan diam atau geraknya benda-benda yang mengalami kerja atau aksi gaya
  • 3. Apa pentingnya mekanika (statik) / keseimbangan ?
  • 4. Apa perbedaan Partikel dan Benda Tegar ? Partikel: Mempunyai suatu massa namun ukurannya dapat diabaikan, sehingga geometri benda tidak akan terlibat dalam analisis masalah Benda Tegar: Kombinasi sejumlah partikel yang mana semua partikel berada pada suatu jarak tetap terhadap satu dengan yang lain
  • 7. Review Sistem Satuan • Four fundamental physical quantities. Length, Time, Mass, Force. • We will work with two unit systems in static’s: SI & US Customary. Bagaimana konversi dari SI ke US atau sebaliknya ?
  • 8. Hukum Newton 2 F = m . a Dengan : F = Gaya (newton) m = Massa (Kg) a = Percepatan gravitasi ( ) 2 .  s m Gaya
  • 9. Pada Kesetimbangan Statik besar gaya-gaya yang searah sumbu harus sama atau jumlah gaya-gaya searah sumbu = 0
  • 10. 1 F ) ( * tension tarik Gaya 2 F 1 F 2 F ) ( * e compressiv desak Gaya 2 1 F F Statis gan kesetimban  2 1 F F Statis gan kesetimban 
  • 11. Pengertian gaya luar dan gaya dalam 1 p 2 p a 1 p 1 F a a a 2 p a a 2 F 2 1 P P 
  • 12. Pada saat kesetimbangan statis Dengan : P1 & P2 = gaya luar F1 & F2 = gaya dalam 2 2 1 1 F P maka F P   2 1 F F 
  • 13. Tegangan / Stress F Pada irisan balok bidang abcd terdapat element luas dA dan mendapat gaya dalam sebesar dF ) ( p dA dF a a b b c c d d F Intensitas gaya normal per satuan luas, satuan Pascal (N/m2)
  • 14. Pada penampang balok abcd, hubungan antara variable adalah sbb: Bila gaya luar terdistribusi merata diseluruh luas penampang maka, dA dF dA dF .           p A A P dA dF 0 0 .   A P  
  • 15. Bila gayanya merupakan gaya geser (v) maka, A V geser  
  • 16. Jenis tegangan menurut arah gayanya  Tegangan tarik (tensile stress)  Tegangan tekan (push Stress)  Tegangan geser (Shear Stress) p p p p v
  • 17. Untuk Tegangan tarik Gaya yang bekerja tegak lurus dengan bidang per satuan luas Tegangan tekan Tegangan geser Gaya yang bekerja sejajar dengan bidang per satuan luas
  • 18. Regangan / Strain ( ) Besaran yang menyatakan hasil bagi antara deformasi/perubahan terhadap keadaan awal Deformasi panjang: Positif bertambah panjang Negatif bertambah pendek  0  L 0  L
  • 20. Regangan = ε = ∆L / Lo (tanpa satuan)
  • 21. Jenis-jenis regangan berdasarkan arah regangan terhadap gaya atau tegangan  Regangan yang sejajar dengan gaya atau tegangan dinamakan dengan regangan longitudinal / positip /ekspansi  Regangan yang tegak lurus dengan gaya atau tegangan dinamakan dengan regangan lateral/negatif/kompresif
  • 22. Poison’s Ratio (μ) atau (η)  Hasil bagi antara regangan negatif dan regangan positip  μ = regangan negatif / regangan positip  Poison’s ratio besarnya bergantung jenis bahan
  • 23. Hukum Hooke (tentang elastisitas) Keterangan : o - p daerah Proporsional P - a daerah elastisitas a - b daerah pemuaian c titik putus max   o p a b c
  • 24. Hukum Hooke  Sampai batas tertentu tegangan yang dialami bahan sebanding dengan regangan  Tegangan = E. regangan  E = Modulus Elastisitas/Modulus Young yang besarnya bergantung pada jenis bahan  Untuk perancangan suatu bahan, tegangan harus maksimum sampai titik elastis
  • 25. Tegangan Tiga Dimensi Suatu benda isotropik mendapat gaya normal dalam tiga arah sehingga mengalami tiga jenis tegangan ( ),karena ada tiga tegangan yang bekerja secara simultan maka efek poissons akan muncul secara bersamaan z y x    , ,
  • 27. Dari gambar di atas menyebabkan regangan ekspansi searah sumbu x, regangan kompresi searah sumbu z & y, menyebabkan regangan ekspansi searah sumbu y, regangan kompresi searah sumbu x & z xx  x  y  yy  yx  zx  xy  zy 
  • 28. menyebabkan regangan ekspansi searah sumbu z, regangan kompresi searah sumbu x & y  Regangan Total : zz  z  zz zy zx z yz yy yx y xz xy xx x                      1 xz  yz 
  • 29. Dari perbandingan poissons :                   zz yz zz xz z sb yy zy yy xy y sb xx zx xx yx x sb       ; : ; : ; : 2
  • 30. Subtitusi (2) ke (1)                      z y x z y x z y x z y x x z y x y z y x x       3       E z E y E x Hooke Hukum z z y y x x    , , 4
  • 31. Subsitusi (4) ke (3) ) ( 1 ) ( 1 ) ( 1 z y x z z y y y z y x x E E E                     
  • 32. Dilatasi Bila tiga tegangan bekerja secara simultan maka akan terjadi perubahan volume Misal : Volume = dx.dy.dz Setelah meregang Volume = Panjang awal (dx) Panjang akhir (dx + ) = dz dy dx z y x ) 1 ( . ) 1 ( . ) 1 (       dx dx x.    dx  dx x ) 1 (  
  • 33. Perubahan Volume ( ) = Volume akhir – Volume awal = Regangan Volume ( ) V  V  V  dz dy dx dz dy dx z y x     ) 1 (    v     0 V V v  dz dy dx dz dy dx dz dy dx z y x     ) 1 (    dilatasi e z y x       
  • 34. Subtitusi ke persamaan sebelumnya ) ( ) 2 1 ( z y x E e        