- Peserta didik mempelajari konsep elastisitas pada zat padat dan pegas, termasuk hukum Hooke dan analisis grafik stress-strain/gaya-perubahan panjang. Mereka dapat menjelaskan sifat elastis dan memodelkan elastisitas melalui besaran seperti modulus elastisitas.
Elastisitas Chemistry Department by Dr. Iis Nurhasanahkhrisna pangeran
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Fisika melihat kestabilan benda berdasarkan keseimbangan gaya dan torsi, serta elastisitas benda.
2. Keseimbangan terkait dengan kondisi diam benda atau pusat massanya bergerak dengan kecepatan konstan.
3. Elastisitas adalah kemampuan benda untuk kembali ke bentuk semula setelah gaya eksternal dihilangkan.
PPT kesetimbangan benda tegar dan titik beratGressi Dwiretno
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang konsep kesetimbangan benda tegar, jenis-jenis kesetimbangan benda tegar, konsep titik berat, dan soal-soal latihan yang berkaitan dengan materi tersebut.
- Peserta didik mempelajari konsep elastisitas pada zat padat dan pegas, termasuk hukum Hooke dan analisis grafik stress-strain/gaya-perubahan panjang. Mereka dapat menjelaskan sifat elastis dan memodelkan elastisitas melalui besaran seperti modulus elastisitas.
Elastisitas Chemistry Department by Dr. Iis Nurhasanahkhrisna pangeran
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Fisika melihat kestabilan benda berdasarkan keseimbangan gaya dan torsi, serta elastisitas benda.
2. Keseimbangan terkait dengan kondisi diam benda atau pusat massanya bergerak dengan kecepatan konstan.
3. Elastisitas adalah kemampuan benda untuk kembali ke bentuk semula setelah gaya eksternal dihilangkan.
PPT kesetimbangan benda tegar dan titik beratGressi Dwiretno
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang konsep kesetimbangan benda tegar, jenis-jenis kesetimbangan benda tegar, konsep titik berat, dan soal-soal latihan yang berkaitan dengan materi tersebut.
Dokumen tersebut membahas pengaruh gaya pada sifat elastisitas bahan, termasuk karakteristik gaya pada benda elastis, modulus elastisitas, hukum Hooke, dan susunan pegas seri dan paralel.
Dokumen tersebut membahas tentang elastisitas, termasuk pengertian, contoh, rumus, dan soal uji kompetensi mengenai elastisitas. Diberikan penjelasan tentang tegangan, regangan, modulus elastisitas, serta hubungan antara ketiganya. Diakhiri dengan ucapan terima kasih.
Dokumen tersebut membahas tentang elastisitas, termasuk definisi elastisitas, contoh benda elastis seperti karet dan pegas, hukum Hooke, tegangan dan regangan, modulus elastisitas, energi potensial pegas, susunan pegas seri dan paralel, serta perbedaan elastisitas dan plastisitas.
Ini adalah slide powerpoint tentang Elastisitas Zat Padat.
Disusun oleh :
1. Afiffah Pertiwi
2. Andi Muhammad Sunan Iftitah
3. Ayu Novitasari
4. Desya Nur Safitri
5. M. Aditya Fernanda Arsahlan
6. M. Faturrahman Widyono
7. M. Rafi Tauchid Nugroho
8. Wilwatikta Krisna Fajri
Elastisitas adalah kecenderungan suatu benda untuk berubah bentuk sementara akibat gaya tetapi kembali ke bentuk semula setelah gaya dihilangkan. Elastisitas dapat diukur dengan stress dan strain, di mana stress adalah gaya per satuan luas dan strain adalah perubahan panjang per panjang asli. Hukum Hooke menyatakan hubungan antara gaya dan perubahan panjang pada daerah elastis suatu benda.
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegarSuta Pinatih
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar. Materi yang diajarkan mencakup momen/torsi, hukum II Newton untuk gerak rotasi, momen inersia, dinamika gerak rotasi, momentum sudut, dan kesetimbangan benda tegar. Guru menerangkan konsep-konsep dasar tersebut beserta contoh penerapannya.
Dokumen tersebut membahas tentang elastisitas bahan, termasuk pengertian tegangan, regangan, dan modulus elastisitas. Juga membahas hukum Hooke dan pengaruh gaya terhadap perubahan panjang pegas.
3. a. ppt hyperlink elastisitas dan hukum hookeIlham Mubarak
1. Pegas dan elastisitas bahan dapat digunakan untuk mengukur gaya dan memprediksi perubahan bentuk akibat gaya. Hukum Hooke menjelaskan hubungan antara gaya dan regangan pada bahan elastis.
Modul ini membahas tentang elastisitas bahan dan hukum Hooke. Elastisitas adalah kemampuan bahan untuk kembali ke bentuk semula setelah dilepaskan dari gaya. Hukum Hooke menyatakan bahwa gaya yang dihasilkan sebanding lurus dengan perubahan panjang. Modulus elastisitas adalah rasio antara tegangan dan renggangan. Susunan pegas seri menghasilkan modulus elastisitas lebih kecil dari pegas tunggal, sementara susunan
1. Modul ini membahas analisis tegangan dan regangan pada mekanika teknik, termasuk definisi, rumus, dan jenis-jenis tegangan serta hukum Hooke.
2. Ada tiga jenis tegangan yaitu tegangan tarik, tekan, dan geser yang diakibatkan oleh gaya-gaya tertentu.
3. Hukum Hooke menjelaskan hubungan linier antara tegangan dan regangan sampai batas proporsional suatu bahan.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep dasar dinamika seperti gaya, hukum-hukum gerak Newton, jenis-jenis gaya seperti gaya normal, gesek, dan gravitasi. Juga membahas strategi penyelesaian masalah dinamika dan contoh penerapan konsep-konsep tersebut seperti gerak benda di bidang miring dan menggunakan katrol.
Dokumen tersebut membahas pengaruh gaya pada sifat elastisitas bahan, termasuk karakteristik gaya pada benda elastis, modulus elastisitas, hukum Hooke, dan susunan pegas seri dan paralel.
Dokumen tersebut membahas tentang elastisitas, termasuk pengertian, contoh, rumus, dan soal uji kompetensi mengenai elastisitas. Diberikan penjelasan tentang tegangan, regangan, modulus elastisitas, serta hubungan antara ketiganya. Diakhiri dengan ucapan terima kasih.
Dokumen tersebut membahas tentang elastisitas, termasuk definisi elastisitas, contoh benda elastis seperti karet dan pegas, hukum Hooke, tegangan dan regangan, modulus elastisitas, energi potensial pegas, susunan pegas seri dan paralel, serta perbedaan elastisitas dan plastisitas.
Ini adalah slide powerpoint tentang Elastisitas Zat Padat.
Disusun oleh :
1. Afiffah Pertiwi
2. Andi Muhammad Sunan Iftitah
3. Ayu Novitasari
4. Desya Nur Safitri
5. M. Aditya Fernanda Arsahlan
6. M. Faturrahman Widyono
7. M. Rafi Tauchid Nugroho
8. Wilwatikta Krisna Fajri
Elastisitas adalah kecenderungan suatu benda untuk berubah bentuk sementara akibat gaya tetapi kembali ke bentuk semula setelah gaya dihilangkan. Elastisitas dapat diukur dengan stress dan strain, di mana stress adalah gaya per satuan luas dan strain adalah perubahan panjang per panjang asli. Hukum Hooke menyatakan hubungan antara gaya dan perubahan panjang pada daerah elastis suatu benda.
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegarSuta Pinatih
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar. Materi yang diajarkan mencakup momen/torsi, hukum II Newton untuk gerak rotasi, momen inersia, dinamika gerak rotasi, momentum sudut, dan kesetimbangan benda tegar. Guru menerangkan konsep-konsep dasar tersebut beserta contoh penerapannya.
Dokumen tersebut membahas tentang elastisitas bahan, termasuk pengertian tegangan, regangan, dan modulus elastisitas. Juga membahas hukum Hooke dan pengaruh gaya terhadap perubahan panjang pegas.
3. a. ppt hyperlink elastisitas dan hukum hookeIlham Mubarak
1. Pegas dan elastisitas bahan dapat digunakan untuk mengukur gaya dan memprediksi perubahan bentuk akibat gaya. Hukum Hooke menjelaskan hubungan antara gaya dan regangan pada bahan elastis.
Modul ini membahas tentang elastisitas bahan dan hukum Hooke. Elastisitas adalah kemampuan bahan untuk kembali ke bentuk semula setelah dilepaskan dari gaya. Hukum Hooke menyatakan bahwa gaya yang dihasilkan sebanding lurus dengan perubahan panjang. Modulus elastisitas adalah rasio antara tegangan dan renggangan. Susunan pegas seri menghasilkan modulus elastisitas lebih kecil dari pegas tunggal, sementara susunan
1. Modul ini membahas analisis tegangan dan regangan pada mekanika teknik, termasuk definisi, rumus, dan jenis-jenis tegangan serta hukum Hooke.
2. Ada tiga jenis tegangan yaitu tegangan tarik, tekan, dan geser yang diakibatkan oleh gaya-gaya tertentu.
3. Hukum Hooke menjelaskan hubungan linier antara tegangan dan regangan sampai batas proporsional suatu bahan.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep dasar dinamika seperti gaya, hukum-hukum gerak Newton, jenis-jenis gaya seperti gaya normal, gesek, dan gravitasi. Juga membahas strategi penyelesaian masalah dinamika dan contoh penerapan konsep-konsep tersebut seperti gerak benda di bidang miring dan menggunakan katrol.
Dokumen tersebut membahas teori-teori dasar dalam analisis struktur seperti hukum Hooke, teorema Betti, hukum timbal balik Maxwell, energi regangan, prinsip kerja virtual, teori momen area, dan metode unit beban untuk menghitung defleksi rangka batang.
1. Dokumen tersebut membahas tentang gerak periodik dan gerak harmonik, termasuk contohnya seperti gerakan bandul sederhana.
2. Dijelaskan pula hukum Hooke yang menyatakan hubungan antara gaya dan perubahan panjang pada benda elastis seperti pegas.
3. Terdapat pula penjelasan tentang periode, frekuensi, fase, dan sudut fase pada gerakan harmonik.
Teks tersebut membahas tentang getaran mekanik dan sistem derajat kebebasan tunggal. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan bahwa getaran adalah gerak bolak-balik yang terjadi pada suatu interval waktu tertentu, dan ada dua jenis getaran yaitu getaran bebas dan getaran paksa. Selanjutnya teks tersebut menjelaskan tentang sistem derajat kebebasan tunggal yang hanya memiliki satu koordinat perpindahan
Dokumen tersebut membahas tentang sifat mekanik bahan, termasuk berat jenis, massa jenis, kekuatan, tegangan, regangan, modulus elastisitas, hukum Hooke, energi potensial pegas, dan rangkaian paralel dan seri pegas.
Bab 3 elastisitas dan gerak harmonik sederhanaOddy Syaputra
Dokumen tersebut membahas tentang elastisitas bahan dan gerak harmonik sederhana. Isi utamanya adalah definisi elastisitas bahan, hukum Hooke, tegangan, regangan, dan modulus elastis. Juga ditinjau gerak bolak-balik benda di sekitar titik keseimbangan akibat gaya pemulih dari pegas.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep dasar dinamika Newton, termasuk hukum-hukum gerak Newton, jenis-jenis gaya seperti gaya normal, bidang miring, tegangan tali dan katrol, serta strategi penyelesaian soal-soal dinamika.
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfnarayafiryal8
Industri batu bara telah menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran udara global. Proses ekstraksi batu bara, baik melalui penambangan terbuka maupun penambangan bawah tanah, menghasilkan debu dan gas beracun yang dilepaskan ke atmosfer. Gas-gas tersebut termasuk sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel halus (PM2.5) yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Selain itu, pembakaran batu bara di pembangkit listrik dan industri menyebabkan emisi karbon dioksida (CO2), yang merupakan penyebab utama perubahan iklim global dan pemanasan global.
Pencemaran udara yang disebabkan oleh industri batu bara juga memiliki dampak lokal yang signifikan. Di sekitar area penambangan, debu batu bara yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan ekosistem lokal. Paparan terus-menerus terhadap debu batu bara dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis, serta berkontribusi pada penyakit paru-paru yang lebih serius. Selain itu, hujan asam yang disebabkan oleh emisi sulfur dioksida dapat merusak tanaman, air tanah, dan ekosistem sungai, mengancam keberlanjutan lingkungan di sekitar lokasi industri batu bara.
2. Mechanics
Rigid Bodies
(Things that do not change shape)
Deformable Bodies
(Things that do change shape)
Fluids
Statics Dynamics Incompressible Compressible
Apa itu Mekanika?
Cabang ilmu fisika yang berbicara tentang
keadaan diam atau geraknya benda-benda
yang mengalami kerja atau aksi gaya
4. Apa perbedaan Partikel dan Benda Tegar ?
Partikel:
Mempunyai suatu
massa namun
ukurannya dapat
diabaikan, sehingga
geometri benda
tidak akan terlibat
dalam analisis
masalah
Benda Tegar:
Kombinasi sejumlah
partikel yang mana
semua partikel
berada pada suatu
jarak tetap terhadap
satu dengan yang
lain
7. Review Sistem Satuan
• Four fundamental physical quantities. Length, Time, Mass, Force.
• We will work with two unit systems in static’s: SI & US Customary.
Bagaimana konversi dari SI ke US atau sebaliknya ?
8. Hukum Newton 2
F = m . a
Dengan : F = Gaya (newton)
m = Massa (Kg)
a = Percepatan gravitasi ( ) 2
.
s
m
Gaya
9. Pada Kesetimbangan Statik besar
gaya-gaya yang searah sumbu harus
sama atau jumlah gaya-gaya searah
sumbu = 0
11. Pengertian gaya luar dan gaya
dalam
1
p 2
p
a
1
p
1
F
a
a
a
2
p
a
a
2
F
2
1 P
P
12. Pada saat kesetimbangan statis
Dengan : P1 & P2 = gaya luar
F1 & F2 = gaya dalam
2
2
1
1 F
P
maka
F
P
2
1 F
F
13. Tegangan / Stress
F
Pada irisan balok bidang abcd terdapat element
luas dA dan mendapat gaya dalam sebesar dF
)
(
p dA
dF
a
a
b
b
c
c
d
d
F
Intensitas gaya normal per satuan luas, satuan Pascal (N/m2)
14. Pada penampang balok abcd, hubungan antara
variable adalah sbb:
Bila gaya luar terdistribusi merata diseluruh luas
penampang maka,
dA
dF
dA
dF
.
p A
A
P
dA
dF
0 0
.
A
P
16. Jenis tegangan menurut arah gayanya
Tegangan tarik (tensile stress)
Tegangan tekan (push Stress)
Tegangan geser (Shear Stress)
p
p
p
p
v
17. Untuk
Tegangan tarik
Gaya yang bekerja tegak lurus
dengan bidang per satuan luas
Tegangan tekan
Tegangan geser Gaya yang bekerja sejajar dengan
bidang per satuan luas
18. Regangan / Strain ( )
Besaran yang menyatakan hasil bagi
antara deformasi/perubahan terhadap
keadaan awal
Deformasi panjang:
Positif bertambah panjang
Negatif bertambah pendek
0
L
0
L
21. Jenis-jenis regangan berdasarkan arah
regangan terhadap gaya atau tegangan
Regangan yang sejajar dengan gaya atau tegangan
dinamakan dengan regangan longitudinal / positip
/ekspansi
Regangan yang tegak lurus dengan gaya atau tegangan
dinamakan dengan regangan lateral/negatif/kompresif
22. Poison’s Ratio (μ) atau (η)
Hasil bagi antara regangan negatif dan
regangan positip
μ = regangan negatif / regangan positip
Poison’s ratio besarnya bergantung jenis
bahan
23. Hukum Hooke (tentang elastisitas)
Keterangan :
o - p daerah Proporsional
P - a daerah elastisitas
a - b daerah pemuaian
c titik putus
max
o
p
a
b
c
24. Hukum Hooke
Sampai batas tertentu tegangan yang
dialami bahan sebanding dengan regangan
Tegangan = E. regangan
E = Modulus Elastisitas/Modulus Young
yang besarnya bergantung pada jenis
bahan
Untuk perancangan suatu bahan, tegangan
harus maksimum sampai titik elastis
25. Tegangan Tiga Dimensi
Suatu benda isotropik mendapat gaya normal
dalam tiga arah sehingga mengalami tiga jenis
tegangan ( ),karena ada tiga tegangan
yang bekerja secara simultan maka efek
poissons akan muncul secara bersamaan
z
y
x
,
,
27. Dari gambar di atas
menyebabkan
regangan ekspansi searah sumbu x,
regangan kompresi searah sumbu z & y,
menyebabkan
regangan ekspansi searah sumbu y,
regangan kompresi searah sumbu x & z
xx
x
y
yy
yx
zx
xy
zy
28. menyebabkan
regangan ekspansi searah sumbu z,
regangan kompresi searah sumbu x & y
Regangan Total :
zz
z
zz
zy
zx
z
yz
yy
yx
y
xz
xy
xx
x
1
xz
yz
29. Dari perbandingan poissons :
zz
yz
zz
xz
z
sb
yy
zy
yy
xy
y
sb
xx
zx
xx
yx
x
sb
;
:
;
:
;
:
2
30. Subtitusi (2) ke (1)
z
y
x
z
y
x
z
y
x
z
y
x
x
z
y
x
y
z
y
x
x
3
E
z
E
y
E
x
Hooke
Hukum
z
z
y
y
x
x
,
, 4
31. Subsitusi (4) ke (3)
)
(
1
)
(
1
)
(
1
z
y
x
z
z
y
y
y
z
y
x
x
E
E
E
32. Dilatasi
Bila tiga tegangan bekerja secara simultan maka
akan terjadi perubahan volume
Misal :
Volume = dx.dy.dz
Setelah meregang
Volume =
Panjang awal (dx)
Panjang akhir (dx + ) =
dz
dy
dx z
y
x )
1
(
.
)
1
(
.
)
1
(
dx
dx x.
dx
dx
x )
1
(
33. Perubahan Volume ( )
= Volume akhir – Volume awal
=
Regangan Volume ( )
V
V
V
dz
dy
dx
dz
dy
dx
z
y
x
)
1
(
v
0
V
V
v
dz
dy
dx
dz
dy
dx
dz
dy
dx
z
y
x
)
1
(
dilatasi
e z
y
x