Medan magnet disebabkan oleh kutub-kutub magnet dan arus listrik. Kutub utara dan selatan magnet menimbulkan medan magnet yang kuat. Bumi sendiri berperilaku seperti magnet raksasa dengan kutub utara dan selatan yang sedikit bergeser dari kutub geografis. Hukum Biot-Savart menjelaskan hubungan antara arus listrik dengan medan magnet yang dihasilkan.
1. Medan magnet terbentuk di sekitar kawat yang diberi arus listrik. Partikel besi akan membentuk garis-garis konsentris di sekitar kawat.
2. Partikel bermuatan yang bergerak dalam medan magnet akan merasakan gaya magnet. Arah gaya tegak lurus dengan arah gerak dan medan magnet, dan besarnya bergantung pada muatan, kecepatan, dan besar medan magnet.
3. Besar medan magnet di sekitar kawat berbanding ter
Medan magnet dapat dihasilkan oleh kutub magnet dan arus listrik yang mengalir dalam kawat. Hukum Biot-Savart dan Hukum Ampere digunakan untuk menghitung medan magnet di sekitar kawat berarus dan loop kawat."
Gelombang stasioner terbentuk dari interferensi dua gelombang yang bergerak berlawanan arah dengan frekuensi dan amplitudo yang sama. Titik-titik diam disebut titik noda, sedangkan titik maksimal gerak disebut titik antinoda. Pola gelombang stasioner menunjukkan kombinasi antara gelombang maju dan mundur.
Eksperimen ini bertujuan untuk mengukur frekuensi dan amplitudo getaran harmonik serta memahami superposisi getaran harmonik sejajar dan tegak lurus menggunakan osiloskop. Alat yang digunakan adalah osiloskop, generator audio, dan kabel probe. Eksperimen ini meliputi pengukuran frekuensi dan amplitudo getaran tunggal, superposisi dua getaran sejajar yang menghasilkan gelombang pelayangan atau kompleks, dan superposisi dua
1. Medan magnet terbentuk di sekitar kawat yang diberi arus listrik. Partikel besi akan membentuk garis-garis konsentris di sekitar kawat.
2. Partikel bermuatan yang bergerak dalam medan magnet akan merasakan gaya magnet. Arah gaya tegak lurus dengan arah gerak dan medan magnet, dan besarnya bergantung pada muatan, kecepatan, dan besar medan magnet.
3. Besar medan magnet di sekitar kawat berbanding ter
Medan magnet dapat dihasilkan oleh kutub magnet dan arus listrik yang mengalir dalam kawat. Hukum Biot-Savart dan Hukum Ampere digunakan untuk menghitung medan magnet di sekitar kawat berarus dan loop kawat."
Gelombang stasioner terbentuk dari interferensi dua gelombang yang bergerak berlawanan arah dengan frekuensi dan amplitudo yang sama. Titik-titik diam disebut titik noda, sedangkan titik maksimal gerak disebut titik antinoda. Pola gelombang stasioner menunjukkan kombinasi antara gelombang maju dan mundur.
Eksperimen ini bertujuan untuk mengukur frekuensi dan amplitudo getaran harmonik serta memahami superposisi getaran harmonik sejajar dan tegak lurus menggunakan osiloskop. Alat yang digunakan adalah osiloskop, generator audio, dan kabel probe. Eksperimen ini meliputi pengukuran frekuensi dan amplitudo getaran tunggal, superposisi dua getaran sejajar yang menghasilkan gelombang pelayangan atau kompleks, dan superposisi dua
1. Cahaya dan bunyi sama-sama merupakan gelombang, namun cahaya adalah gelombang elektromagnetik sementara bunyi adalah gelombang mekanik. Kecepatan cahaya juga lebih besar dari bunyi.
2. Apabila sebuah cermin diputar, beda sudut sinar datang dan terpantul akan menjadi kuadrat dari sudut putaran cermin.
3. Bila seberkas cahaya mengenai dua cermin datar yang saling tegak
Dokumen tersebut membahas tentang getaran, gelombang dan optika. Terdapat beberapa soal tes yang menanyakan tentang frekuensi, panjang gelombang, dan intensitas bunyi. Dokumen ini memberikan contoh soal-soal yang terkait dengan sifat-sifat gelombang bunyi dan optika gelombang.
Langkah-langkah penyelesaiannya adalah:
1. Intensitas bunyi berbanding terbalik dengan kuadrat jarak.
2. Intensitas bunyi pada jarak 100 m adalah 140 dB.
3. Hubungan antara intensitas pada jarak r1 dan r2 adalah:
I2/I1=(r1/r2)2
4. R1 = 100 m, I1 = 140 dB
R2 = 10.000 m = 10 km
5. Persamaannya menjadi:
I2/140=(100/10.000)2
6. I
Praktikum ini bertujuan memahami superposisi gelombang harmonik melalui pengukuran frekuensi dan amplitudo menggunakan osiloskop. Terdapat tiga eksperimen yaitu gelombang pelayangan, kompleks, dan pengukuran frekuensi dengan lisajous. Hasilnya dipengaruhi amplitudo, frekuensi, dan beda fasa gelombang.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai sifat-sifat gelombang cahaya seperti interferensi, polarisasi, dan difraksi. Diuraikan pula bagaimana cahaya dapat mengalami polarisasi melalui pemantulan, pembiasan ganda, serapan selektif, dan hamburan. Interferensi cahaya dapat terjadi ketika dua gelombang cahaya berinteraksi dan saling memperkuat atau memperlemah.
Dokumen tersebut membahas tentang cahaya sebagai gelombang dan berbagai fenomena yang terjadi pada cahaya seperti interferensi, difraksi, polarisasi, dan dispersi cahaya."
Dokumen tersebut berisi soal latihan mengenai konsep-konsep fisika gelombang dan optik seperti difraksi, dispersi, interferensi, polarisasi, dan refleksi. Pembahasan juga diberikan untuk beberapa soal tersebut.
Gelombang cahaya dan gelombang bunyi fisek 3Krisna Mustofa
Dokumen tersebut membahas tentang ciri-ciri dan gejala gelombang bunyi dan cahaya. Ia menjelaskan bahwa gelombang bunyi adalah gelombang longitudinal yang membutuhkan medium, sedangkan gelombang cahaya adalah gelombang transversal elektromagnetik yang tidak membutuhkan medium. Dokumen ini juga menjelaskan fenomena resonansi, pelayangan, efek Doppler, pemantulan, pembiasan, interferensi, difraksi dan polarisasi pada gelombang bunyi dan
Teks tersebut berisi soal-soal ujian UMPTN tahun 1998 yang mencakup berbagai konsep fisika, seperti mekanika, termodinamika, elektromagnetisme, dan optika. Soal-soal tersebut memberikan pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab dengan pilihan ganda, serta memberikan pembahasan singkat mengenai konsep-konsep fisika yang relevan dengan setiap soal.
Dokumen tersebut merangkum persamaan gelombang transversal dan proses derivasinya. Persamaan gelombang digunakan untuk menggambarkan pola rambatan gelombang dan hubungannya dengan kecepatan, frekuensi, dan panjang gelombang. Persamaan utama yang didapat adalah ∂2y/∂t2 = v2∂2y/∂x2, di mana v adalah kecepatan rambatan gelombang.
Kelompok IK3A melakukan percobaan superposisi gelombang harmonik menggunakan audio generator dan osiloskop. Mereka mengamati superposisi gelombang pelayangan dan kompleks dengan variasi amplitudo dan frekuensi. Kelompok ini juga melakukan kalibrasi dan pengamatan bentuk gelombang Lissajous pada osiloskop.
1. Dokumen ini merupakan laporan praktikum tentang percobaan interferensi gelombang mikro menggunakan celah ganda yang dilakukan oleh Ayu Shaleha dengan tujuan mengetahui prinsip interferensi celah ganda dan menghitung panjang gelombang mikro.
2. Percobaan melibatkan pengaturan alat celah ganda, transmitter, dan receiver untuk mengukur variasi intensitas cahaya pada berbagai sudut dan jarak celah.
3. Hasilnya men
Dokumen tersebut membahas tentang gelombang cahaya dan gelombang bunyi, termasuk pengertian gelombang cahaya, pemantulan cahaya, pemantulan pada cermin datar dan lengkung, pembiasan cahaya, hukum Snellius, gelombang bunyi, sumber bunyi dan suara, serta gema.
Gerak harmonik sederhana adalah gerak bolak-balik benda melalui titik keseimbangan dengan frekuensi getaran yang konstan. Getaran harmonik dipengaruhi oleh gaya pemulih yang selalu menuju titik keseimbangan dan besarnya sebanding dengan simpangannya. Gerak harmonik pada ayunan, pegas, dan bandul dapat dijelaskan dengan persamaan gerak harmonik sederhana yang menggambarkan hubungan antara simpangan, kecepatan, percepatan, dan w
Fisika Kelas XII SMA - Medan Magnet dan Sifat Kemagnetan BahanWa Ode Aisyah Aisyah
Materi Fisika SMA Kelas XII - Medan Magnet dan Induksi Magnet serta Sifat Kemagnetan Bahan. (Tersedia untuk Kurikulum KTSP 2006 dan Kurikulum 2013).
Sumber: Fisika Dasar, Fisika Kelas 12 Buku Siswa K13, dan Fisika KTSP Kelas XII SMA - Marthen Kanginan
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang medan magnet, termasuk pengertian medan magnet, manfaatnya, gaya magnet, hukum Biot-Savart, dan konsep-konsep fisika lainnya yang berkaitan dengan medan magnet.
1. Cahaya dan bunyi sama-sama merupakan gelombang, namun cahaya adalah gelombang elektromagnetik sementara bunyi adalah gelombang mekanik. Kecepatan cahaya juga lebih besar dari bunyi.
2. Apabila sebuah cermin diputar, beda sudut sinar datang dan terpantul akan menjadi kuadrat dari sudut putaran cermin.
3. Bila seberkas cahaya mengenai dua cermin datar yang saling tegak
Dokumen tersebut membahas tentang getaran, gelombang dan optika. Terdapat beberapa soal tes yang menanyakan tentang frekuensi, panjang gelombang, dan intensitas bunyi. Dokumen ini memberikan contoh soal-soal yang terkait dengan sifat-sifat gelombang bunyi dan optika gelombang.
Langkah-langkah penyelesaiannya adalah:
1. Intensitas bunyi berbanding terbalik dengan kuadrat jarak.
2. Intensitas bunyi pada jarak 100 m adalah 140 dB.
3. Hubungan antara intensitas pada jarak r1 dan r2 adalah:
I2/I1=(r1/r2)2
4. R1 = 100 m, I1 = 140 dB
R2 = 10.000 m = 10 km
5. Persamaannya menjadi:
I2/140=(100/10.000)2
6. I
Praktikum ini bertujuan memahami superposisi gelombang harmonik melalui pengukuran frekuensi dan amplitudo menggunakan osiloskop. Terdapat tiga eksperimen yaitu gelombang pelayangan, kompleks, dan pengukuran frekuensi dengan lisajous. Hasilnya dipengaruhi amplitudo, frekuensi, dan beda fasa gelombang.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai sifat-sifat gelombang cahaya seperti interferensi, polarisasi, dan difraksi. Diuraikan pula bagaimana cahaya dapat mengalami polarisasi melalui pemantulan, pembiasan ganda, serapan selektif, dan hamburan. Interferensi cahaya dapat terjadi ketika dua gelombang cahaya berinteraksi dan saling memperkuat atau memperlemah.
Dokumen tersebut membahas tentang cahaya sebagai gelombang dan berbagai fenomena yang terjadi pada cahaya seperti interferensi, difraksi, polarisasi, dan dispersi cahaya."
Dokumen tersebut berisi soal latihan mengenai konsep-konsep fisika gelombang dan optik seperti difraksi, dispersi, interferensi, polarisasi, dan refleksi. Pembahasan juga diberikan untuk beberapa soal tersebut.
Gelombang cahaya dan gelombang bunyi fisek 3Krisna Mustofa
Dokumen tersebut membahas tentang ciri-ciri dan gejala gelombang bunyi dan cahaya. Ia menjelaskan bahwa gelombang bunyi adalah gelombang longitudinal yang membutuhkan medium, sedangkan gelombang cahaya adalah gelombang transversal elektromagnetik yang tidak membutuhkan medium. Dokumen ini juga menjelaskan fenomena resonansi, pelayangan, efek Doppler, pemantulan, pembiasan, interferensi, difraksi dan polarisasi pada gelombang bunyi dan
Teks tersebut berisi soal-soal ujian UMPTN tahun 1998 yang mencakup berbagai konsep fisika, seperti mekanika, termodinamika, elektromagnetisme, dan optika. Soal-soal tersebut memberikan pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab dengan pilihan ganda, serta memberikan pembahasan singkat mengenai konsep-konsep fisika yang relevan dengan setiap soal.
Dokumen tersebut merangkum persamaan gelombang transversal dan proses derivasinya. Persamaan gelombang digunakan untuk menggambarkan pola rambatan gelombang dan hubungannya dengan kecepatan, frekuensi, dan panjang gelombang. Persamaan utama yang didapat adalah ∂2y/∂t2 = v2∂2y/∂x2, di mana v adalah kecepatan rambatan gelombang.
Kelompok IK3A melakukan percobaan superposisi gelombang harmonik menggunakan audio generator dan osiloskop. Mereka mengamati superposisi gelombang pelayangan dan kompleks dengan variasi amplitudo dan frekuensi. Kelompok ini juga melakukan kalibrasi dan pengamatan bentuk gelombang Lissajous pada osiloskop.
1. Dokumen ini merupakan laporan praktikum tentang percobaan interferensi gelombang mikro menggunakan celah ganda yang dilakukan oleh Ayu Shaleha dengan tujuan mengetahui prinsip interferensi celah ganda dan menghitung panjang gelombang mikro.
2. Percobaan melibatkan pengaturan alat celah ganda, transmitter, dan receiver untuk mengukur variasi intensitas cahaya pada berbagai sudut dan jarak celah.
3. Hasilnya men
Dokumen tersebut membahas tentang gelombang cahaya dan gelombang bunyi, termasuk pengertian gelombang cahaya, pemantulan cahaya, pemantulan pada cermin datar dan lengkung, pembiasan cahaya, hukum Snellius, gelombang bunyi, sumber bunyi dan suara, serta gema.
Gerak harmonik sederhana adalah gerak bolak-balik benda melalui titik keseimbangan dengan frekuensi getaran yang konstan. Getaran harmonik dipengaruhi oleh gaya pemulih yang selalu menuju titik keseimbangan dan besarnya sebanding dengan simpangannya. Gerak harmonik pada ayunan, pegas, dan bandul dapat dijelaskan dengan persamaan gerak harmonik sederhana yang menggambarkan hubungan antara simpangan, kecepatan, percepatan, dan w
Fisika Kelas XII SMA - Medan Magnet dan Sifat Kemagnetan BahanWa Ode Aisyah Aisyah
Materi Fisika SMA Kelas XII - Medan Magnet dan Induksi Magnet serta Sifat Kemagnetan Bahan. (Tersedia untuk Kurikulum KTSP 2006 dan Kurikulum 2013).
Sumber: Fisika Dasar, Fisika Kelas 12 Buku Siswa K13, dan Fisika KTSP Kelas XII SMA - Marthen Kanginan
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang medan magnet, termasuk pengertian medan magnet, manfaatnya, gaya magnet, hukum Biot-Savart, dan konsep-konsep fisika lainnya yang berkaitan dengan medan magnet.
Dokumen tersebut membahas tentang medan magnet yang dihasilkan oleh arus listrik. Medan magnet terjadi di sekitar kawat yang dialiri arus listrik dan kuat medan magnet bergantung pada besar arus, jarak dari kawat, dan jumlah lilitan kawat. Hukum Biot-Savart dan persamaan terkait digunakan untuk menghitung besar medan magnet pada berbagai konfigurasi kawat seperti kawat lurus, melingkar, solenoida, dan toroid
Dokumen tersebut membahas berbagai sumber medan magnetik seperti magnet permanen, muatan bergerak, arus listrik, dan konduktor. Juga dijelaskan rumus untuk menghitung besar dan arah medan magnetik yang dihasilkan oleh sumber-sumber tersebut. Contoh soal dan penyelesaiannya juga diberikan untuk memperjelas konsep-konsep yang diajarkan.
Eksperimen ini bertujuan menentukan konstanta Rydberg dengan menganalisis spektrum atom Merkuri dan Helium menggunakan spektrometer. Sampel uji ditempatkan di depan kolimator sementara kisi difraksi digunakan untuk memisahkan warna spektrum. Sudut pelurus dan simpangan setiap warna dicatat untuk menghitung panjang gelombangnya. Dengan menggunakan persamaan Rydberg, konstanta Rydberg diperoleh untuk setiap
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang gelombang fisika, termasuk definisi gelombang, jenis-jenis gelombang (transversal, longitudinal, berjalan, stasioner), sifat-sifat gelombang (pemantulan, interferensi), dan contoh soal latihan tentang gelombang.
1. Medan magnet dapat ditimbulkan oleh arus listrik yang mengalir dalam konduktor, baik searah maupun bolak-balik. Besar gaya magnet pada konduktor ditentukan oleh kuat arus dan medan magnet.
Dokumen tersebut memberikan contoh soal dan pembahasan mengenai gerak partikel bermuatan dalam medan magnet. Beberapa contoh soal yang dibahas adalah gerak partikel dalam medan magnet seragam, gerak dalam medan magnet dan listrik seragam, distribusi arus dalam kawat silinder, dan besaran gaya pada partikel dalam medan magnet.
Tiga hukum utama dalam magnetostatika dijelaskan dalam dokumen ini, yaitu Hukum Lorentz tentang gaya magnetik pada konduktor berarus, Hukum Biot-Savart untuk menghitung medan magnet akibat arus listrik, dan contoh soal penerapan Hukum Biot-Savart untuk menghitung medan magnet disekitar kawat lurus."
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang gerak bola yang menabrak permukaan datar dan melengkung dengan asumsi tumbukan lenting sempurna. Diberikan pula analisis tentang osilasi tali dan cincin yang dihubungkan dengan hukum kekekalan energi mekanik.
Bahan ajar fisika kelas XII semester I membahas tentang gelombang, termasuk definisi, jenis, sifat dan contoh penerapannya. Materi ini mencakup konsep gelombang berjalan, stasioner, pemantulan, dan latihan soal untuk memahami konsep-konsep tersebut.
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran Pengetahuan Dasar Teknik Mesin di SMK Ristek Kikin Jakarta membahas tentang mengenal material logam dan bukan logam serta kemampuan prosesnya. Materi ajar meliputi sifat teknis material, sifat yang diperlukan selama proses pembentukan, dan pengaruh lingkungan. Metode pembelajaran menggunakan presentasi, tanya jawab, dan diskusi. Penilaian dilakukan secara lisan
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas pengenalan berbagai komponen mesin selama 15 pertemuan. Materi pelajaran meliputi komponen sambungan, poros, penerus daya fleksibel, kopling gesek dan rem, serta roda gigi. Metode pembelajaran yang digunakan adalah presentasi, tanya jawab, dan diskusi.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas pemasangan perlengkapan kelistrikan tambahan pada mobil. Materi pelajaran mencakup wiring diagram, prinsip kerja, identifikasi kerusakan, dan prosedur pemasangan. Siswa akan mempelajari secara teori dan praktek, kemudian hasil kerja mereka akan dinilai.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas pelajaran Chasis Otomotif kelas XII semester 1 tentang balans roda/ban. Siswa akan belajar teori dan praktek membalans roda dengan mengakses spesifikasi pabrik menggunakan balancing machine dan palu sesuai prosedur yang ditetapkan. Penilaian dilakukan melalui penugasan, observasi, dan praktek siswa membalans roda.
Rencana pelaksanaan pembelajaran ini membahas tentang pemeriksaan sistem suspensi pada kendaraan. Materi ajar meliputi prinsip kerja, bagian-bagian, dan langkah-langkah pemeriksaan sistem suspensi. Siswa akan mempelajari secara teori dan praktek cara memeriksa sistem suspensi dan menentukan kondisinya. Penilaian pembelajaran dilakukan melalui penugasan, observasi, dan praktek siswa.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas pelatihan memelihara sistem rem dan komponen-komponennya pada siswa kelas XI semester 2. Materi pelatihan meliputi cara kerja sistem rem, komponen yang perlu diperbaiki, data spesifikasi, dan langkah-langkah perbaikan sesuai prosedur. Kegiatan belajar mengajar terdiri atas penjelasan teori, demonstrasi praktek, dan evaluasi hasil kerja siswa.
Rencana pelaksanaan pembelajaran ini membahas pemeliharaan dan servis poros penggerak roda, mencakup tujuan pembelajaran untuk memahami dan melakukan pemeliharaan poros penggerak roda, materi ajar mengenai prinsip kerja, bagian-bagian, dan langkah kerjanya, serta metode pembelajaran teori dan praktek.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas pemeliharaan dan servis transmisi manual pada kelas XI semester 3 di SMK RISTEK KIKIN JAKARTA. Materi ajar mencakup prinsip kerja, bagian-bagian, dan langkah-langkah pemeliharaan transmisi manual sesuai standar operasional prosedur dan peraturan keselamatan. Siswa akan mempelajari teori dan praktek pemeliharaan transmisi manual untuk mencapai tujuan pem
Rencana pelaksanaan pembelajaran ini membahas tentang perbaikan kopling dan komponen-komponennya untuk siswa kelas XI semester 3. Materi pelajaran mencakup prinsip kerja, bagian-bagian, dan langkah perbaikan kopling sesuai standar operasional prosedur dan peraturan keselamatan kerja. Siswa akan mempelajari teori dan praktek perbaikan kopling.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas pemeliharaan sistem injeksi bahan bakar diesel untuk siswa kelas XI semester 1. Materi pelajaran mencakup prinsip kerja, komponen, dan langkah-langkah perawatan sistem injeksi sesuai standar keselamatan. Siswa akan mempelajari teori dan praktek perawatan injektor, pompa bahan bakar, dan komponen lainnya berdasarkan spesifikasi pabrik menggunakan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas tentang mata pelajaran Dasar Teknik Mekanik Otomotif kelas X semester 1. RPP ini berisi tentang pengangkatan dan pemindahan material secara manual dengan tujuan memahami teknik pengangkatan yang benar dan melaksanakan prosedur pengangkatan yang aman serta memahami persyaratan keamanannya. Metode pembelajaran yang digunakan adalah teori dan praktek. Penilaian dilakukan unt
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas penggunaan dan pemeliharaan peralatan di tempat kerja untuk mata pelajaran Dasar Teknik Mekanik Otomotif kelas X semester I. Materi ajarannya meliputi penggunaan peralatan tangan tidak dan bertenaga serta peralatan SST, beserta cara pemeliharaannya. Metode pembelajarannya adalah teori dan praktek di tempat kerja dengan penilaian melalui pengamatan, wawancara
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas tentang prosedur keselamatan dan kesehatan kerja yang meliputi identifikasi bahaya, penggunaan peralatan pemadam kebakaran, pertolongan pertama, pemeliharaan kebersihan area kerja, dan prosedur darurat.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas pembelajaran Dasar Teknik Mekanik Otomotif kelas X semester 1. Pembelajaran ini akan membantu peserta didik memahami gambar teknik khususnya wiring diagram kelistrikan otomotif. Materi ajar meliputi penggunaan alat gambar, teknik garis, proyeksi, dan simbol listrik. Metode pembelajaran teori dan praktek akan digunakan, termasuk menggambar rangkaian
2. MAGNET DAN KUTUB KUTUB MAGNET
• Kutub magnet: bagian
magnet yang paling kuat
pengaruh kemagnetannya
• Kutub kutub magnet: utara
dan selatan
• Jarum untuk kompas
secara bebas mengarah ke
utara dan selatan
• Bumi sebagai magnet
dengan kutub kutub
magnet sedikit bergeser
dari kutub kutub geografi
3. Medan dan Gaya Magnet
• Muatan yang bergerak dalam medan
magnet akan mengalami gaya magnet:
v
F = qv × B
Fmagnet
B
Muatan uji, +q
• Besar gaya magnet:
F = qvB sin θ
5. Gaya magnet pada proton
• Berapaka besarnya gaya magnet yang dialami
proton dengan arah gerak membentuk sudut 60°
dengan arah medan magnet yang besarnya 2.5
tesla. Proton tersebut bergerak dengan kecepatan
setengah kecepatan cahaya.
F = (1.6 ×10 −19 C )(1.5 ×108 m / s )(2.5T ) sin 60
F = 5.2 ×10
−11
N
6. Gaya magnet pada kawat berarus
Fmagnet = ILxB
Fmagnet = ILB sin θ
7. Momen Gaya pada Loop
• Ingat
τ = r ×F
b
F = I ⋅ ∫ ds × B
a
• Untuk medan magnet homogen ⊥ terhadap
arus F = I ⋅ l ⋅ B
• Maka momen gaya:
τ = 2aIlB = (2al ) IB = AIB
τ = IA × B
F
2a
F
B
8. Momen Gaya pada Dipole
• Ingat:
τ = r ×F
F = qE
• Maka
q+
τ = qr × E
q−
F
F
2a
E
9. Momen Listrik dan
Momen Magnet
• Momen magnet
µ =I⋅A
• Momen dipole lsitrik
ˆ
p = 2aq r
ˆ
r : vektor satuan
τ = µ×B
τ = p× E
11. Gerak muatan dalam
medan magnet
• Muatan positif yang masuk ke dalam medan
magnet akan dibeolokan (orbit melingkar)
v2
m = F = qvB
r
mv
v
r=
qB
r
Frekuensi Siklotron:
v qB
ω= =
r m
B
12. Siklotrom
• Siklotron: alat untuk mempercepat
partikel (proton,detron dll)
• Terdiri dari dua ruang semisilinder yang
ditempatkan dalam medan magnet
• Di antara kedua semisilinder diberi
potensial listrik bolak-balik (104 volt)
• Ion dalam semisilinder akan mengalami
gaya magnet yang menyebabkan
bergerak dalam setengah lingkaran lalu
dipercepat oleh medan lisrik E, masuk
lagi ke dalam medan magnet B dan
bergerak milingkar dengan jari-jari lebih
besar (karena kecepan lebih besar).
E
p+
B
13. Pemilih Kecepatan
• Gaya Lorentz
E
F = qE + qv × B
• Ketika F = 0 dan
v⊥E⊥B
p+
maka
E
v=
B
B
14. Spektrometer Massa
• Alat yang digunakan untuk menentukan
massa atau perbandingan massa terhadap
2
muatan:
mv
qvB2 =
R
m B2 R ; v = E
=
p+
B1
q
v
B
m B1 B2 R
1
=
Jadi
B2
q
E
E
15. Efek Hall
• Gaya magnet pada petikel
pembawa muatan dalam
konduktor berarus akan
menimbulkan beda potensial
(efek hall)
qvB = qEH
I = nqvA
E H = vB
I
I
v=
=
nqA nqdt
Potensial Hall:
Koefisien Hall:
IBRH
VH = EH d = vBd =
t
I
t
RH =
nq
d
V
+ +
− −
+
−
+
−
A=dt
16. HUKUM BIOT- SAVART
• Tahun 1819 Hans Christian Oersted mengamati
bahwa jarum kompas dapat menyimpang di atas
kawat berarus
• Arus listrik sebagai sumber medan magnet.
17. • Pada tahun 1920-an Jean-Baptiste Biot dan Felix
Savart melakukan eksperimen menentukan medan
magnet di sekitar kawat berarus tersebut:
• Medan magnet di sekitar berarus adalah:
ˆ
Ids × r
dB = k m
2
r
µ0
−7
km =
= 10 Wb / A ⋅ m
4π
µ0 - permeabilitas ruang hampa
I
ds
^
r
r
18. Penggunaan Hukum
Biot-Savart
ˆ
µ 0 ds × r
dB = I
2
4π r
• B = dB1+dB2+…+dBi
• B =ΣdB
ˆ
ds i × ri
µ0
B = I ∑
2
4π
ri
dB1
r1
dB2 dB
i
ri
r2
ds2
ds1
dsi
21. Contoh 1: Medan magnet di
sekitar kawat berarus
a
tan θ = −
x
a
sin θ =
r r
a
ˆ
r
θ
ds
ds = dx
x
22. tan θ = −
a
x
r
ˆ
µ 0 ds × r
dB = I
4π r 2
a
ˆ
r
θ
x
ds
ds = dx
Besar:
Arah:
ˆ
ˆ
ds × r = ds r sin θ
B berarah keluar
r=
dB
r
ds
2
µ 0 sin θ
dB = I
sin θ dx
4π a
= dx sin θ
a
sin θ
a
r =
sin θ
2
3
µ 0 I sin θ
=
a 2
4π
dx
2
23. tan θ = −
a
x
r
a
ˆ
r
θ
x
ds
ds = dx
a
x=−
tan θ
3
µ 0 I sin θ
dB =
a 2
4π
dx
a
=
dθ sin 2 θ
dx
3
µ 0 I sin θ
=
a 2
4π
a
dx =
dθ
2
sin θ
a
2 dθ
sin θ
µ0 I
=
sin θdθ
4πa
µI
µI
µI
µ0 I
B = ∫ dB =
sin θ dθ = 0 [ − cos θ ]180 = 0 ( − 2 ) = 0
0
∫
4πa
4πa
2πa
4πa
24. Contoh 2: Medan
magnet dari loop
kawat berarus
Direction:
ˆ
µ 0 ds × r
dB = I
2
4π r
ds
r
B keluar bidang
gambar
Magnitude:
ds selalu ⊥ terhadap r
dB
r
ds
µ I
B = ∑ dΒ = 0 2 ∑ ds
4πR
ˆ
µ 0 I ds r
dB =
2
4π r
µ I
= 0 2 ∑ ds
4πR
µ I
= 0 2 2πR
4πR
µ0 I
=
ds
2
4πR
=
µ0 I
2R
25. Hukum Amper
• Integral tertutup B·ds sama dengan µ0I, I
adalah arus total yang dicakupi oleh
permukaan tertutup
∫ B ⋅ ds = µ 0 I
a
I
26. I
∫ B • ds = 2µ Ι
0
B
I
I
∫ B • ds = 0
B
I
I
∫ B • ds = −2µ Ι
0
BI
I
∫ B • ds = −2µ Ι
0
B
I
27. Medan magnet di sekitar kawat
berarus
∫ B • ds = µ0 I
r
I
B • ds = B ds
B = konstan
∫ B • ds = 2πrB
2πrB = µ 0 I
atau
µ0 I
B=
2πr
28. Medan magnet di dalam kawat
berarus I0
A
r
∑ B • ds = 2πrB = µ I
0
Circle
a
πr 2
r2
I = I0 = 2 I0 = 2 I0
A
πR
R
µ0 I
B=
2πr
r
B = µ0
I
2 0
2πR
29. Medan magnet di sekitar kawat
panjang berarus
r
B = µ0
I
2 0
2πR
B
µ0 I 0
B=
2πr
r
R
30. Medan B di dalam Toroida
• Toroid berbentuk donut dengan dililiti koil.
∫ B ⋅ ds =B 2πr = µ0 NI
• Maka,
µ 0 NI
B=
2πr
ds
r
31. Medan magnet di dalam Solenoida
• Jika solenoida terdiri dari
jumlah lilitan N dan
panjang adalah l, maka:
∫ B ⋅ ds =Bl = µ0 NI
µ 0 NI
B=
= µ 0 nI
l
ds
l