SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
Download to read offline
MATRIKS
DEFINISI
 Matriks adalah susunan bilangan real atau bilangan
kompleks (atau elemen-elemen) yang disusun dalam
baris dan kolom sehinggga membentuk jajaran
persegi panjang.
 Matriks memiliki m baris dan n kolom disebut matriks
m x n  matriks yang memiliki orde m x n
 Banyaknya baris dan kolom suatu matriks menentukan
ukuran dari matriks tersebut, disebut ordo matriks
 Elemen matriks A tersebut berindeks rangkap, contoh:
a23 menyatakan elemen matriks A pada baris ke 2 dan
kolom ke 3
 matriks A berordo m x n ditulis Amxn
Jenis-jenis matriks
Berdasarkan ordonya:
1. Matriks bujursangkar/persegi
 matriks berordo n x n atau banyaknya baris =
kolom (disebut juga matriks berordo n
contoh:
2. Matriks baris
 matriks berordo 1 x n atau hanya memiliki satu
baris.
contoh:
3. Matriks kolom
 matriks yang hanya memiliki satu kolom
contoh:
4. Matriks tegak
 matriks berordo m x n dengan m > n
contoh:
5. Matriks datar
 matriks berordo m x n dengan m < n
contoh:
Berdasarkan elemen-elemen penyusunnya:
1. Matriks nol
 matriks yang semua elemen penyusunnya adalah
nol dan dinotasikan sebagai O
contoh:
2. Matriks diagonal
 matriks persegi yang semua elemen di atas dan
di bawahnya diagonal adalah nol dan dinotasikan
sebagai D.
contoh:
3. Matriks skalar
 matriks diagonal yang semua elemen pada
diagonalnya sama.
contoh:
4. Matriks simetri
 matriks persegi, yang setiap elemennya, selain
elemen diagonal, adalah simetri terhadap diagonal
utama
contoh:
5. Matriks simetri miring
 matriks simetri yang elemen-elemennya, selain
elemen diagonal, saling berlawanan.
contoh:
6. Matriks identitas/satuan
 matriks diagonal yang semua elemen pada
diagonal utamanya adalah 1 dan dinotasikan sebagai
I.
contoh:
7. Matriks segitiga atas
 matriks persegi yang elemen-elemen di bawah
diagonal utamanya adalah nol.
contoh:
8. Matriks segitiga bawah
 matriks persegi yang elemen-elemen di atas
diagonal utamanya adalah nol.
contoh:
9. Matriks transpose
 matriks yang diperoleh dari memindahkan elemen-
elemen baris menjadi elemen pada kolom atau
sebaliknya.
transpose matriks A dilambangkan dengan AT
contoh:
ordo dari AT adalah 2 x 3
OPERASI MATRIKS
PENJUMLAHAN
Contoh:
Jika A + B = C  maka elemen-elemen C diperoleh dari
penjumlahan elemen-elemen A dan B yang seletak, yaitu
Cij = aij + bij untuk elemen C pada baris ke-i dan kolom ke-j.
Akibatnya, matriks A dan B dapat dijumlahkan apabila kedua
matriks memiliki ordo yang sama
Sifat-sifat penjumlahan matriks:
PENGURANGAN
Contoh:
Jika A – B = C  maka elemen-elemen C diperoleh dari
pengurangan elemen-elemen A dan B yang seletak, yaitu
Cij = aij - bij atau pengurangan dua matriks ini dapat dipandang
sebagai penjumlahan : A + (-B)
PERKALIAN
1. Perkalian matriks dengan bilangan real (skalar)
contoh:
Sifat-sifat perkalian matriks dengan skalar
2. Perkalian dua matriks
dua matriks AB dapat dikalikan apabila jumlah kolom
matriks A sama dengan jumlah baris matriks B.
jadi Amxn Bnxp bisa didefinisikan, tapi BnxpAmxn tidak dapat
didefinisikan.
hasil kali dari matrik AB berordo mxp
Contoh:
1.
2.
Hasil kalinya merupakan suatu matriks berordo 3 x 3
3.
DETERMINAN
 Determinan matriks adalah jumlah semua hasil
perkalian elementer yang bertanda dari A dan
dinyatakan dengan det (A).
 Yang diartikan dengan sebuah hasil perkalian
elementer bertanda dari suatu matriks A adalah
sebuah hasil perkalian elementer pada suatu kolom
dengan +1 atau -1.
1. Determinan matriks berordo 2 x 2
Contoh:
2. Determinan matriks berordo 3 x 3
untuk mencari determinan berordo 3 x 3 dapat digunakan
2 metode, yaitu:
(a) Metode sarrus
Metode sarrus tidak berlaku bila matriks berordo 4 x 4 atau
ordo yang lebih tinggi lagi
 Contoh:
(b) Metode kofaktor
 setiap elemen menghasilkan suatu kofaktor, yang tidak
lain adalah minor dari elemen dalam determinan beserta
‘tanda tempatnya’
 minor suatu matriks A| dilambangkan dengan Mij
adalah matriks bagian dari A yang diperoleh dengan cara
menghilangkan elemen-elemen pada baris ke-i dan
elemen-elemen pada kolom ke-j
Contoh:
M11, M12, dan M13 merupakan submatriks hasil ekspansi
baris ke 1 dari matriks Q.
Kofaktor suatu elemen baris ke-i dan kolom ke-j dari matriks
A dilambangkan dengan
Untuk mencari det(A) dengan metode kofaktor cukup
mengambil satu ekspansi saja yaitu ekspansi baris ke-1
Contoh:
untuk mendapatkan det(Q)
dengan metode kofaktor adalah
mencari terlebih dahulu
determinan-determinan minornya yang diperoleh
dari ekspansi baris ke-1, yaitu
det(M11) = - 13, det(M12) = -26, det(M13) = -13
|Q| = 2(-13) – 4(-26) + 6(-13)
= -26 + 104 – 78
= 0
ADJOIN MATRIKS
 Adjoin matriks A adalah transpose dari kofaktor-kofaktor
matriks tersebut.
 Dilambangkan dengan adj A = (kij)t
 Contoh:
telah diketahui dari hitungan
sebelumnya bahwa k11 = - 13,
k12 = -26 dan k13 = -13
K21 = - = - (-12) = 12 K31 = + = +(2) = 2
K22 = + = +(-24) = -24 K32 = - = -(4) = 4
K23 = - = -(-12) = 12 K33 = + = +(2) = 2

More Related Content

Similar to MATRIKS.pdf

Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3pitrahdewi
 
MATRIKS - MATEMATIKA KELAS 12 IPA
MATRIKS - MATEMATIKA KELAS 12 IPAMATRIKS - MATEMATIKA KELAS 12 IPA
MATRIKS - MATEMATIKA KELAS 12 IPAamrinarosada7x
 
Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3arman11111
 
Transpose matriks dan jenis jenis matriks aljabar linear dan matriks teknik i...
Transpose matriks dan jenis jenis matriks aljabar linear dan matriks teknik i...Transpose matriks dan jenis jenis matriks aljabar linear dan matriks teknik i...
Transpose matriks dan jenis jenis matriks aljabar linear dan matriks teknik i...dedyadit
 
MATRIKS DAN DETERMINAN
MATRIKS DAN DETERMINANMATRIKS DAN DETERMINAN
MATRIKS DAN DETERMINANOng Lukman
 
Lampiran PPT matriks.ppt
Lampiran PPT matriks.pptLampiran PPT matriks.ppt
Lampiran PPT matriks.pptDrajatAjiN
 
PENGENALAN MATRIKS BESERTA CONTOH SOALNYA
PENGENALAN MATRIKS BESERTA CONTOH SOALNYAPENGENALAN MATRIKS BESERTA CONTOH SOALNYA
PENGENALAN MATRIKS BESERTA CONTOH SOALNYASuciRahma42
 
Matematika Teknik - Matriks
Matematika Teknik - MatriksMatematika Teknik - Matriks
Matematika Teknik - MatriksReski Aprilia
 

Similar to MATRIKS.pdf (20)

Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3
 
Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3
 
Matrik
MatrikMatrik
Matrik
 
MATRIKS - MATEMATIKA KELAS 12 IPA
MATRIKS - MATEMATIKA KELAS 12 IPAMATRIKS - MATEMATIKA KELAS 12 IPA
MATRIKS - MATEMATIKA KELAS 12 IPA
 
Matriks untuk mhs.pptx
Matriks untuk mhs.pptxMatriks untuk mhs.pptx
Matriks untuk mhs.pptx
 
Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3
 
Buku siswa Materi Matriks
Buku siswa Materi MatriksBuku siswa Materi Matriks
Buku siswa Materi Matriks
 
1. Matriks.ppt
1. Matriks.ppt1. Matriks.ppt
1. Matriks.ppt
 
10 notasi matriks
10 notasi matriks10 notasi matriks
10 notasi matriks
 
Transpose matriks dan jenis jenis matriks aljabar linear dan matriks teknik i...
Transpose matriks dan jenis jenis matriks aljabar linear dan matriks teknik i...Transpose matriks dan jenis jenis matriks aljabar linear dan matriks teknik i...
Transpose matriks dan jenis jenis matriks aljabar linear dan matriks teknik i...
 
MATRIKS DAN DETERMINAN
MATRIKS DAN DETERMINANMATRIKS DAN DETERMINAN
MATRIKS DAN DETERMINAN
 
Lampiran PPT matriks.ppt
Lampiran PPT matriks.pptLampiran PPT matriks.ppt
Lampiran PPT matriks.ppt
 
Matriks
MatriksMatriks
Matriks
 
BMP ESPA4222
BMP ESPA4222BMP ESPA4222
BMP ESPA4222
 
PENGENALAN MATRIKS BESERTA CONTOH SOALNYA
PENGENALAN MATRIKS BESERTA CONTOH SOALNYAPENGENALAN MATRIKS BESERTA CONTOH SOALNYA
PENGENALAN MATRIKS BESERTA CONTOH SOALNYA
 
Matriks
MatriksMatriks
Matriks
 
Mediaakuuuu
MediaakuuuuMediaakuuuu
Mediaakuuuu
 
Mediaakuuuu
MediaakuuuuMediaakuuuu
Mediaakuuuu
 
matriks
matriksmatriks
matriks
 
Matematika Teknik - Matriks
Matematika Teknik - MatriksMatematika Teknik - Matriks
Matematika Teknik - Matriks
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 

MATRIKS.pdf

  • 2. DEFINISI  Matriks adalah susunan bilangan real atau bilangan kompleks (atau elemen-elemen) yang disusun dalam baris dan kolom sehinggga membentuk jajaran persegi panjang.  Matriks memiliki m baris dan n kolom disebut matriks m x n  matriks yang memiliki orde m x n
  • 3.  Banyaknya baris dan kolom suatu matriks menentukan ukuran dari matriks tersebut, disebut ordo matriks  Elemen matriks A tersebut berindeks rangkap, contoh: a23 menyatakan elemen matriks A pada baris ke 2 dan kolom ke 3  matriks A berordo m x n ditulis Amxn
  • 4. Jenis-jenis matriks Berdasarkan ordonya: 1. Matriks bujursangkar/persegi  matriks berordo n x n atau banyaknya baris = kolom (disebut juga matriks berordo n contoh:
  • 5. 2. Matriks baris  matriks berordo 1 x n atau hanya memiliki satu baris. contoh: 3. Matriks kolom  matriks yang hanya memiliki satu kolom contoh:
  • 6. 4. Matriks tegak  matriks berordo m x n dengan m > n contoh: 5. Matriks datar  matriks berordo m x n dengan m < n contoh:
  • 7. Berdasarkan elemen-elemen penyusunnya: 1. Matriks nol  matriks yang semua elemen penyusunnya adalah nol dan dinotasikan sebagai O contoh: 2. Matriks diagonal  matriks persegi yang semua elemen di atas dan di bawahnya diagonal adalah nol dan dinotasikan sebagai D. contoh:
  • 8. 3. Matriks skalar  matriks diagonal yang semua elemen pada diagonalnya sama. contoh: 4. Matriks simetri  matriks persegi, yang setiap elemennya, selain elemen diagonal, adalah simetri terhadap diagonal utama contoh:
  • 9. 5. Matriks simetri miring  matriks simetri yang elemen-elemennya, selain elemen diagonal, saling berlawanan. contoh: 6. Matriks identitas/satuan  matriks diagonal yang semua elemen pada diagonal utamanya adalah 1 dan dinotasikan sebagai I. contoh:
  • 10. 7. Matriks segitiga atas  matriks persegi yang elemen-elemen di bawah diagonal utamanya adalah nol. contoh: 8. Matriks segitiga bawah  matriks persegi yang elemen-elemen di atas diagonal utamanya adalah nol. contoh:
  • 11. 9. Matriks transpose  matriks yang diperoleh dari memindahkan elemen- elemen baris menjadi elemen pada kolom atau sebaliknya. transpose matriks A dilambangkan dengan AT contoh: ordo dari AT adalah 2 x 3
  • 12. OPERASI MATRIKS PENJUMLAHAN Contoh: Jika A + B = C  maka elemen-elemen C diperoleh dari penjumlahan elemen-elemen A dan B yang seletak, yaitu Cij = aij + bij untuk elemen C pada baris ke-i dan kolom ke-j. Akibatnya, matriks A dan B dapat dijumlahkan apabila kedua matriks memiliki ordo yang sama
  • 14. PENGURANGAN Contoh: Jika A – B = C  maka elemen-elemen C diperoleh dari pengurangan elemen-elemen A dan B yang seletak, yaitu Cij = aij - bij atau pengurangan dua matriks ini dapat dipandang sebagai penjumlahan : A + (-B)
  • 15. PERKALIAN 1. Perkalian matriks dengan bilangan real (skalar) contoh: Sifat-sifat perkalian matriks dengan skalar
  • 16. 2. Perkalian dua matriks dua matriks AB dapat dikalikan apabila jumlah kolom matriks A sama dengan jumlah baris matriks B. jadi Amxn Bnxp bisa didefinisikan, tapi BnxpAmxn tidak dapat didefinisikan. hasil kali dari matrik AB berordo mxp
  • 17. Contoh: 1. 2. Hasil kalinya merupakan suatu matriks berordo 3 x 3
  • 18. 3.
  • 19.
  • 20.
  • 21. DETERMINAN  Determinan matriks adalah jumlah semua hasil perkalian elementer yang bertanda dari A dan dinyatakan dengan det (A).  Yang diartikan dengan sebuah hasil perkalian elementer bertanda dari suatu matriks A adalah sebuah hasil perkalian elementer pada suatu kolom dengan +1 atau -1.
  • 22. 1. Determinan matriks berordo 2 x 2 Contoh:
  • 23. 2. Determinan matriks berordo 3 x 3 untuk mencari determinan berordo 3 x 3 dapat digunakan 2 metode, yaitu: (a) Metode sarrus
  • 24. Metode sarrus tidak berlaku bila matriks berordo 4 x 4 atau ordo yang lebih tinggi lagi
  • 26. (b) Metode kofaktor  setiap elemen menghasilkan suatu kofaktor, yang tidak lain adalah minor dari elemen dalam determinan beserta ‘tanda tempatnya’  minor suatu matriks A| dilambangkan dengan Mij adalah matriks bagian dari A yang diperoleh dengan cara menghilangkan elemen-elemen pada baris ke-i dan elemen-elemen pada kolom ke-j
  • 27. Contoh: M11, M12, dan M13 merupakan submatriks hasil ekspansi baris ke 1 dari matriks Q.
  • 28. Kofaktor suatu elemen baris ke-i dan kolom ke-j dari matriks A dilambangkan dengan Untuk mencari det(A) dengan metode kofaktor cukup mengambil satu ekspansi saja yaitu ekspansi baris ke-1
  • 29. Contoh: untuk mendapatkan det(Q) dengan metode kofaktor adalah mencari terlebih dahulu determinan-determinan minornya yang diperoleh dari ekspansi baris ke-1, yaitu det(M11) = - 13, det(M12) = -26, det(M13) = -13 |Q| = 2(-13) – 4(-26) + 6(-13) = -26 + 104 – 78 = 0
  • 30. ADJOIN MATRIKS  Adjoin matriks A adalah transpose dari kofaktor-kofaktor matriks tersebut.  Dilambangkan dengan adj A = (kij)t  Contoh: telah diketahui dari hitungan sebelumnya bahwa k11 = - 13, k12 = -26 dan k13 = -13
  • 31. K21 = - = - (-12) = 12 K31 = + = +(2) = 2 K22 = + = +(-24) = -24 K32 = - = -(4) = 4 K23 = - = -(-12) = 12 K33 = + = +(2) = 2