Pancasila menjamin hak dan kewajiban asasi manusia melalui nilai-nilai dasar, instrumental, dan praksis yang terkandung di dalamnya. Nilai dasar mencakup ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan yang menjamin hak beragama, kesetaraan, persatuan bangsa, demokrasi, dan keadilan sosial. Nilai instrumental diwujudkan dalam undang-undang yang mengatur hak asasi. Nilai praksis mel
B. SUBSTANSI HAK DAN KEWAJIBAN ASASI MANUSIA DALAM PANCASILA.pptxguruppkn11
Teks tersebut membahas tentang substansi hak dan kewajiban asasi manusia dalam nilai-nilai Pancasila. Pancasila menjamin hak dan kewajiban asasi manusia melalui nilai-nilai dasar, instrumental, dan praktis yang terkandung di dalamnya. Nilai-nilai tersebut mencakup pengakuan martabat manusia, hak asasi manusia, kesetaraan di hadapan hukum, dan kebebasan berserikat."
Perlindungan dan Penegakan Hukum di Indonesiaafifahdhaniyah
Dokumen tersebut membahas tentang perlindungan dan penegakan hukum di Indonesia. Perlindungan hukum bertujuan untuk mengamankan hak-hak warga negara sesuai dengan ketentuan hukum. Sedangkan penegakan hukum diperlukan agar hukum dapat berfungsi dengan efektif. Beberapa lembaga penegak hukum seperti kepolisian, kejaksaan, peradilan, dan advokat berperan penting dalam menjamin terwujudny
Kasus kasus pelanggaran ham dalam perspektif pancasila - 2016 - nafis s ilmi ayuNafis Fathur Rizki
Materi Kasus kasus pelanggaran ham dalam perspektif pancasila kelas XII Semester 1 Kurikulum 2013 PPKn Pendidikan Kewarganegaraan SMA Negeri 1 Cilacap
Dikemas secara sistematis dan jelas dengan grafis yang mendukung. Semoga bermanfaat.
menjadiilmiah.blogspot.co.id
Fb : Nafis Fathur
tw : @fies_fathur
Line : @nafisfathurrizki
Dokumen tersebut membahas tentang konsep hak asasi manusia dan kewajiban dasar manusia dalam perspektif Pancasila. Hak asasi manusia dijelaskan sebagai hak yang melekat pada manusia sejak lahir, sedangkan kewajiban dasar manusia adalah kewajiban yang harus dilakukan agar hak asasi dapat terpenuhi. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai hak dan kewajiban warga negara Indonesia sebagaimana
Dokumen tersebut membahas tentang substansi Hak Asasi Manusia (HAM) dalam Pancasila. Ia menjelaskan definisi HAM, ciri-ciri HAM, hubungan antara nilai-nilai Pancasila (ideal, instrumental, praktis) dengan HAM, serta contoh-contoh penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan HAM.
B. SUBSTANSI HAK DAN KEWAJIBAN ASASI MANUSIA DALAM PANCASILA.pptxguruppkn11
Teks tersebut membahas tentang substansi hak dan kewajiban asasi manusia dalam nilai-nilai Pancasila. Pancasila menjamin hak dan kewajiban asasi manusia melalui nilai-nilai dasar, instrumental, dan praktis yang terkandung di dalamnya. Nilai-nilai tersebut mencakup pengakuan martabat manusia, hak asasi manusia, kesetaraan di hadapan hukum, dan kebebasan berserikat."
Perlindungan dan Penegakan Hukum di Indonesiaafifahdhaniyah
Dokumen tersebut membahas tentang perlindungan dan penegakan hukum di Indonesia. Perlindungan hukum bertujuan untuk mengamankan hak-hak warga negara sesuai dengan ketentuan hukum. Sedangkan penegakan hukum diperlukan agar hukum dapat berfungsi dengan efektif. Beberapa lembaga penegak hukum seperti kepolisian, kejaksaan, peradilan, dan advokat berperan penting dalam menjamin terwujudny
Kasus kasus pelanggaran ham dalam perspektif pancasila - 2016 - nafis s ilmi ayuNafis Fathur Rizki
Materi Kasus kasus pelanggaran ham dalam perspektif pancasila kelas XII Semester 1 Kurikulum 2013 PPKn Pendidikan Kewarganegaraan SMA Negeri 1 Cilacap
Dikemas secara sistematis dan jelas dengan grafis yang mendukung. Semoga bermanfaat.
menjadiilmiah.blogspot.co.id
Fb : Nafis Fathur
tw : @fies_fathur
Line : @nafisfathurrizki
Dokumen tersebut membahas tentang konsep hak asasi manusia dan kewajiban dasar manusia dalam perspektif Pancasila. Hak asasi manusia dijelaskan sebagai hak yang melekat pada manusia sejak lahir, sedangkan kewajiban dasar manusia adalah kewajiban yang harus dilakukan agar hak asasi dapat terpenuhi. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai hak dan kewajiban warga negara Indonesia sebagaimana
Dokumen tersebut membahas tentang substansi Hak Asasi Manusia (HAM) dalam Pancasila. Ia menjelaskan definisi HAM, ciri-ciri HAM, hubungan antara nilai-nilai Pancasila (ideal, instrumental, praktis) dengan HAM, serta contoh-contoh penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan HAM.
Presentasi-Perbedaan MPR Sebelum & Setelah Amandemen 1945 secara langsung dan...Amira Hasan Rahmawati
Ringkasan dokumen tersebut adalah perbedaan dan persamaan lembaga negara MPR di Indonesia sebelum dan sesudah amendemen UUD 1945. Sebelumnya, MPR adalah lembaga tertinggi negara tanpa adanya pengimbang, tetapi sesudahnya menjadi lembaga tinggi yang setara dengan lembaga lain. Susunan keanggotaan dan tugas MPR dalam pelantikan presiden juga berubah, meskipun sama-sama dapat mengubah dan menetapkan UUD 1945
Peran Lembaga Penegak Hukum dalam Menjamin Keadilansyanin ayu
Dokumen tersebut membahas peran lembaga-lembaga penegak hukum di Indonesia yaitu Kepolisian, Kejaksaan, Hakim, dan Advokat. Ia menjelaskan tugas dan tanggung jawab masing-masing lembaga sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Dokumen ini membahas tentang sejarah perumusan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Mulai dari usulan awal di BPUPKI hingga bentuk akhir yang ditetapkan dalam Pembukaan UUD 1945. Pancasila terdiri atas 5 sila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaran Perwakilan, dan Keadilan
Politik hukum di Indonesia mengarah pada cita-cita bangsa berdasarkan Pancasila untuk mencapai tujuan negara melindungi seluruh bangsa dan masyarakat serta memajukan kesejahteraan umum. Kerangka dasar politik hukum nasional dipandu oleh nilai-nilai Pancasila dan sistem hukum Pancasila yang mengedepankan keseimbangan hukum. Prolegnas merupakan wadah perencanaan program pembentukan undang-undang.
Dokumen ini membahas tentang peran Nahdlatul Ulama dalam sejarah kelahiran Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Nahdlatul Ulama berperan penting dalam gerakan kemerdekaan dengan mendidik masyarakat akan semangat nasionalisme melalui Nahdatul Waton sejak 1916. Nahdlatul Ulama juga melawan penjajah Belanda dengan berbagai perlawanan terhadap kebijakan kolonial Belanda di bidang hukum dan pendidikan
Power Point PPKn SMA KELAS XII BAB II.pptxsuwaridspd
Bab ini membahas tentang perlindungan dan penegakan hukum di Indonesia. Perlindungan hukum dilakukan untuk mencegah pelanggaran hukum, sedangkan penegakan hukum bertujuan menciptakan ketertiban masyarakat. Lembaga-lembaga penegak hukum seperti kepolisian, kejaksaan, peradilan, dan advokat berperan dalam menjamin keadilan dan kedamaian masyarakat melalui penegakan hukum. Din
This file for law course for study
materi materi yang berisikan tentang hukum tata negara yang berhubungan dengan Ilmu Pengetahuan yang lain seperti Ilmu Negara , Ilmu politik dan Ilmu Administrasi Negara.
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat, jenis, hierarki, dan proses pembentukan peraturan perundang-undangan di Indonesia. Peraturan perundang-undangan memiliki dua pengertian yaitu proses pembentukan dan hasilnya. Jenis-jenis peraturan perundang-undangan di Indonesia mencakup Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden, dan Peraturan Daerah. Proses pembentukannya melibatkan berbagai lembaga neg
Dokumen tersebut membahas tentang harmonisasi hak dan kewajiban asasi manusia dalam perspektif Pancasila, mencakup konsep HAM, substansi HAM dalam Pancasila, dan realisasinya dalam kehidupan sehari-hari."
Presentasi-Perbedaan MPR Sebelum & Setelah Amandemen 1945 secara langsung dan...Amira Hasan Rahmawati
Ringkasan dokumen tersebut adalah perbedaan dan persamaan lembaga negara MPR di Indonesia sebelum dan sesudah amendemen UUD 1945. Sebelumnya, MPR adalah lembaga tertinggi negara tanpa adanya pengimbang, tetapi sesudahnya menjadi lembaga tinggi yang setara dengan lembaga lain. Susunan keanggotaan dan tugas MPR dalam pelantikan presiden juga berubah, meskipun sama-sama dapat mengubah dan menetapkan UUD 1945
Peran Lembaga Penegak Hukum dalam Menjamin Keadilansyanin ayu
Dokumen tersebut membahas peran lembaga-lembaga penegak hukum di Indonesia yaitu Kepolisian, Kejaksaan, Hakim, dan Advokat. Ia menjelaskan tugas dan tanggung jawab masing-masing lembaga sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Dokumen ini membahas tentang sejarah perumusan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Mulai dari usulan awal di BPUPKI hingga bentuk akhir yang ditetapkan dalam Pembukaan UUD 1945. Pancasila terdiri atas 5 sila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaran Perwakilan, dan Keadilan
Politik hukum di Indonesia mengarah pada cita-cita bangsa berdasarkan Pancasila untuk mencapai tujuan negara melindungi seluruh bangsa dan masyarakat serta memajukan kesejahteraan umum. Kerangka dasar politik hukum nasional dipandu oleh nilai-nilai Pancasila dan sistem hukum Pancasila yang mengedepankan keseimbangan hukum. Prolegnas merupakan wadah perencanaan program pembentukan undang-undang.
Dokumen ini membahas tentang peran Nahdlatul Ulama dalam sejarah kelahiran Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Nahdlatul Ulama berperan penting dalam gerakan kemerdekaan dengan mendidik masyarakat akan semangat nasionalisme melalui Nahdatul Waton sejak 1916. Nahdlatul Ulama juga melawan penjajah Belanda dengan berbagai perlawanan terhadap kebijakan kolonial Belanda di bidang hukum dan pendidikan
Power Point PPKn SMA KELAS XII BAB II.pptxsuwaridspd
Bab ini membahas tentang perlindungan dan penegakan hukum di Indonesia. Perlindungan hukum dilakukan untuk mencegah pelanggaran hukum, sedangkan penegakan hukum bertujuan menciptakan ketertiban masyarakat. Lembaga-lembaga penegak hukum seperti kepolisian, kejaksaan, peradilan, dan advokat berperan dalam menjamin keadilan dan kedamaian masyarakat melalui penegakan hukum. Din
This file for law course for study
materi materi yang berisikan tentang hukum tata negara yang berhubungan dengan Ilmu Pengetahuan yang lain seperti Ilmu Negara , Ilmu politik dan Ilmu Administrasi Negara.
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat, jenis, hierarki, dan proses pembentukan peraturan perundang-undangan di Indonesia. Peraturan perundang-undangan memiliki dua pengertian yaitu proses pembentukan dan hasilnya. Jenis-jenis peraturan perundang-undangan di Indonesia mencakup Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden, dan Peraturan Daerah. Proses pembentukannya melibatkan berbagai lembaga neg
Dokumen tersebut membahas tentang harmonisasi hak dan kewajiban asasi manusia dalam perspektif Pancasila, mencakup konsep HAM, substansi HAM dalam Pancasila, dan realisasinya dalam kehidupan sehari-hari."
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran PPKN kelas XII ini membahas tentang Hak Asasi Manusia dalam Pancasila, kasus pelanggaran HAM dan upaya pemerintah dalam penyelesaiannya. Materi akan dibahas selama 5 minggu dan mencakup pengertian HAM dan Pancasila, HAM menurut sila-sila Pancasila, contoh kasus pelanggaran HAM di Indonesia, serta upaya pemerintah dalam menyelesaikan pelang
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran PPKN kelas XII ini membahas tentang Hak Asasi Manusia dalam Pancasila, kasus pelanggaran HAM dan upaya pemerintah dalam penyelesaiannya. Materi akan dibahas selama 5 minggu dan mencakup pengertian HAM dan Pancasila, HAM menurut sila-sila Pancasila, contoh kasus pelanggaran HAM di Indonesia, serta upaya pemerintah dalam menyelesaikan pelang
Dokumen tersebut membahas tentang Hak Asasi Manusia dari perspektif Pancasila yang mencakup pengertian HAM, perkembangan pemikiran dan pengaturan HAM di Indonesia, jenis-jenis pelanggaran HAM, dan hubungan antara Pancasila dan HAM di Indonesia.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas latar belakang pentingnya penegakan HAM di Indonesia, terutama hak keadilan. Dibahas pula pengertian HAM menurut beberapa sumber hukum dan upaya-upaya yang dilakukan untuk mewujudkan penegakan HAM di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas sejarah dan pengertian hak asasi manusia serta hubungannya dengan Pancasila. Secara ringkas:
1. Asal-usul hak asasi manusia berasal dari revolusi di Eropa dan Amerika pada abad ke-18.
2. Hak asasi manusia adalah hak dasar yang melekat pada manusia sejak lahir sesuai ajaran agama dan nilai-nilai kemanusiaan.
3. Hak asasi diatur dalam UUD 1945
Dokumen tersebut membahas tentang substansi hak dan kewajiban asasi manusia dalam Pancasila, kasus pelanggaran HAM, dan upaya penegakan HAM di Indonesia. Pancasila menjamin HAM melalui nilai-nilai dasar, instrumental, dan praktisnya. Pelanggaran HAM disebabkan faktor internal dan eksternal, seperti penyalahgunaan kekuasaan. Upaya pemerintah dalam penegakan HAM meliputi pembentukan Komnas HAM dan pengad
Instrumen hukum perlindungan HAM di Indonesia meliputi Pancasila, UUD 1945, UU No. 39/1999, UU No. 26/2000, dan Ketetapan MPR No. XVII/1998. Pancasila secara tersirat memuat HAM dalam sila-silanya, seperti kebebasan beragama, hak asasi, dan keadilan sosial. UU No. 39/1999 mengatur tentang HAM dan lembaga pelindung HAM. UU No. 26/2000 mengatur pengadilan
Harmonisasi Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Perspektif Pancasilaafifahdhaniyah
Dokumen tersebut membahas tentang konsep hak dan kewajiban asasi manusia menurut undang-undang Indonesia serta hubungannya dengan nilai-nilai Pancasila. Dibahas pula upaya penegakan hak asasi manusia oleh pemerintah melalui instrumen hukum dan lembaga seperti Komnas HAM beserta pengadilan HAM.
Hak asasi manusia adalah hak yang melekat pada setiap manusia sejak lahir tanpa memandang perbedaan apapun, dan merupakan hak dasar yang tidak dapat dicabut. Hak asasi manusia meliputi hak sipil, politik, ekonomi, sosial, budaya, dan hak untuk mendapatkan peradilan yang adil.
Similar to Materi subtansi hak dan kewajiban asasi manusia dalam pancasila (20)
Dokumen tersebut membahas tentang parameter pemotongan pada proses pembubutan, termasuk kecepatan potong, kecepatan putaran mesin, kecepatan pemakanan, dan jenis-jenis pahat bubut beserta fungsinya.
Dokumen tersebut menjelaskan perbedaan cara kerja mesin bensin dua langkah dan empat langkah. Mesin bensin dua langkah memerlukan dua langkah piston untuk satu siklus pembakaran, sedangkan mesin bensin empat langkah memerlukan empat langkah piston yang masing-masing melakukan proses hisap, kompresi, pembakaran dan buang.
1. Ambalan Penegak adalah satuan kelompok Pramuka Penegak yang terdiri atas 12-32 anggota berusia 16-20 tahun.
2. Kegiatan Penegak meliputi latihan rutin mingguan, bulanan, dan gabungan serta kegiatan keterampilan dan bakti masyarakat.
3. Penegak dapat mengikuti peminatan khusus melalui delapan Satuan Karya dan menyelesaikan Syarat Kecakapan Umum dan Khusus.
Dokumen tersebut membahas tentang ketentuan waris dalam Islam, meliputi pengertian, dasar-dasar hukum, rukun, ahli waris, pembagian waris, dan konsep-konsep terkait seperti wasiat, mawani'ul irtsi, dhawil furudh, furudhul muqoddaroh, asobah, dan algharawain.
27 januari - 2021 pengertian budi pekerti.docxedo soehendro
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, jenis, dan contoh-contoh budi pekerti menurut para ahli. Budi pekerti didefinisikan sebagai sikap dan perilaku seseorang yang diukur berdasarkan norma agama, hukum, dan budaya. Tujuan pendidikan budi pekerti adalah membentuk sikap mulia siswa. Ada beberapa jenis budi pekerti seperti sikap terhadap Tuhan, sesama
Dokumen ini memberikan pesan untuk tetap semangat belajar dan tetap aman selama masa pandemi. Pesan ini ditujukan untuk memberikan dukungan agar tetap fokus pada pendidikan meski dihadapkan pada situasi yang sulit.
13 januari - 2021 tanda kecakapan umum penegakedo soehendro
Dokumen tersebut membahas tentang Tanda Kecakapan Umum (TKU) pada Gerakan Pramuka, yang diberikan setelah menyelesaikan Syarat-syarat Kecakapan Umum pada tingkatannya masing-masing. Juga membahas tentang Pramuka Penegak sebagai anggota Gerakan Pramuka berusia 16-20 tahun yang memiliki tingkatan, satuan, kode kehormatan, dan kegiatan.
Dokumen memberikan contoh-contoh soal fungsional jabaran dan instruksi untuk mengerjakan soal-soal tersebut dengan benar. Diberikan pula pesan untuk tetap semangat belajar dan tetap aman.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
Materi subtansi hak dan kewajiban asasi manusia dalam pancasila
1. Hak dan kewajiban asasi dalam nilai dasar
Pancasila
Hak dan kewajiban warga negara dalam pancasila terkandung di dalam kelima sila,
yaitu Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan Keadilan. Oleh karena
itu, pancasila menjadi dasar bagi seluruh warga negara Indonesia untuk
menjalankan kehidupan sehari-hari. Tujuannya agar terwujud kehidupan yang
sejahtera.
Pengertian Substansi dan Hak Asasi Manusia
Untuk mengenal dan memahami hakikat yang terkandung di dalam substansihak
dan kewajiban asasi manusia dalam pancasila, tentu kita perlu memahami apa itu
yang dimaksud dengan substansi. Merujuk definisi atau pengertian di dalam kamus
besar bahasa Indonesia, substansi adalah isi, pokok, inti, unsur, zat, atau watak
yang sebenarnya dari sesuatu. Sedangkan Hak Asasi Manusia adalah seperangkat
hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan
Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung
tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum dan Pemerintah, dan setiap orang demi
kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia (Undang-Undang No.
39 Tahun 1999).
Substansi Hak dan Kewajiban Asasi Manusia
dalam Pancasila
Sebagaimana judul yang telah sama-sama kita lihat. Kali ini kita akan membahas
mengenai Substansi Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Pancasila.
Diharapkan dengan materi yang kami hadirkan ini, dapat membantu para pelajar
dimana pun berada dalam memahami materi kewarganegaraan.
Salah satu karakteristik hak dan kewajiban asasi manusia adalah bersifat universal.
Artinya, hak dan kewajiban asasi merupakan sesuatu yang dimiliki dan wajib
dilakukan oleh setiap manusia di dunia tanpa membeda-bedakan suku bangsa,
agama, ras, maupun golongan. Oleh karena itu, setiap negara wajib menegakkan
hak asasi manusia. Akan tetapi, karakteristik penegakan hak asasi manusia
berbeda-bedaantara negara yang satu dengan negara lainnya. Ideologi,
2. kebudayaan, dan nilai-nilai khas yang dimiliki suatu negara akan memengaruhi
pola penegakan hak asasi manusia di suatu negara. Contohnya di Indonesia, dalam
proses penegakan hak asasi manusia berlandaskan kepada ideologi negara yaitu
Pancasila, yang selalu mengedepankan keseimbangan antara hak dan kewajiban.
Pancasila merupakan ideologi yang mengedepankan nilai-nilai kemanusian.
Pancasila sangat menghormati hak dan kewajiban asasisetiap warga negara
maupun bukan warga negara Indonesia. Bagaimana Pancasila menjamin itu
semua? Pancasila menjamin hak dan kewajiban asasi manusia melalui nilai-nilai
yang terkandung di dalamnya. Nilai-nilai Pancasila dapat dikategorikan menjadi
tiga, yaitu nilai dasar, nilai instrumental, dan nilai praksis.
> Ketiga kategori nilai Pancasila tersebut mengandung jaminan atas hak asasi
manusia, sebagaimana dipaparkan berikut ini.
1. Substansi Hak dan kewajiban Asasi Manusia dalam Nilai Dasar
Pancasila
Nilai dasar berkaitan dengan hakikat kelima sila Pancasila yaitu: nilai Ketuhanan Yang Maha
Esa, nilai Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, nilai Persatuan Indonesia, nilai Kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan nilai Keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Nilai-nilai dasar tersebut bersifat universal, sehingga di
dalamnya terkandung cita-cita, tujuan, serta nilai-nilai yang baik dan benar. Nilai dasar ini
bersifat tetap dan melekat pada kelangsungan hidup negara.
> Hubungan antara substansihak dan kewajiban asasi manusia dengan Pancasila
dapat dijabarkan secara singkat sebagai berikut :
a. Ketuhanan Yang Maha Esa menjamin hak kemerdekaan untuk memeluk agama,
melaksanakan ibadah dan kewajiban untuk menghormati perbedaan agama.
b. Kemanusiaan yang adil dan beradab menempatkan hak setiap warga negara pada kedudukan
yang sama dalam hukum serta memiliki kewajiban dan hak-hak yang sama untuk mendapat
jaminan dan perlindungan hukum.
c. Persatuan Indonesia mengamanatkan adanya unsur pemersatu di antara warga negara dengan
semangat gotong royong, saling membantu, saling menghormati, rela berkorban, dan
menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan. Hal ini
sesuai dengan prinsip hak asasi manusia bahwa hendaknya sesama manusia bergaul satu sama
lainnya dalam semangat persaudaraan.
d. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
dicerminkan dalam kehidupan pemerintahan, bernegara, dan bermasyarakat yang demokratis.
Menghargai hak setiap warga negara untuk bermusyawarah mufakat yang dilakukan tanpa
adanya tekanan, paksaan, atau pun intervensi yang membelenggu hak-hak partisipasi
3. masyarakat.
e. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia mengakui hak milik perorangan dan dilindungi
pemanfaatannya oleh negara serta memberi kesempatan sebesar-besarnya pada masyarakat.
2. Substansi Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Nilai
Instrumental Pancasila
Nilai instrumental merupakanpenjabarandari nilai-nilaidasarPancasila.Nilaiinstrumental sifatnyalebih
khususdibandingkandengannilaidasar.Dengankatalain,nilai instrumental merupakanpedoman
pelaksanaankelimasilaPancasila.Perwujudannilai instrumental padaumumnyaberbentukketentuan-
ketentuankonstitusional mulai dari Undang-UndangDasarNegaraRepublikIndonesiaTahun1945
sampai denganperaturandaerah.Hak dankewajibanasasi manusiajugadijamindandiaturolehnilai-
nilai instrumental Pancasila.Adapun,peraturanperundang-undanganyangmenjaminhakasasi manusia
di antaranya sebagai berikut.
a) Undang-UndangDasar NegaraRepublik IndonesiaTahun 1945
terutama Pasal 28 A – 28 J.
b) Ketetapan MPR Nomor XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia. Di
dalam Tap MPR tersebut terdapat Piagam HAM Indonesia.
c) Ketentuan dalam undang-undang organik, yaitu:
a) Undang-UndangRepublikIndonesiaNomor5Tahun 1998 tentangKonvensi Menentang
PenyiksaandanPerlakuanatauPenghukumanyangKejam, TidakManusiawi,atau
MerendahkanMartabat Manusia.
b) Undang-UndangRepublikIndonesiaNomor39 Tahun1999 tentangHakAsasi Manusia.
c) Undang-UndangRepublikIndonesiaNomor26 Tahun2000 tentangPengadilanHakAsasi
Manusia.
d) Undang-UndangRepublikIndonesiaNomor11 Tahun2005 tentangKovenanInternasional
tentangHak-hakSipil danPolitik.
e) Undang-UndangRepublikIndonesiaNomor12 Tahun2005 tentangKovenanInternasional
Hak-hakEkonomi,Sosial danBudaya.
d) Ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu)
Nomor 1 Tahun 1999 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia.
e) Ketentuan dalam Peraturan Pemerintah :
1) Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2002 tentang Tata Cara Perlindungan terhadap
Korban dan Saksi dalam pelanggaran Hak Asasi Manusia yang Berat.
2) Peraturan Pemerintah Nomor 3 tahun 2002 tentang Kompensasi, Restitusi,
Rehabilitasi terhadap Korban Pelanggaran Hak Asasi Manusia Berat.
4. f) . Ketentuan dalam Keputusan Presiden (Kepres).
1) Keputusan Presiden Nomor 50 Tahun 1993 tentang Komisi Nasional Hak Asasi
Manusia.
2) Keputusan Presiden Nomor 83 Tahun 1998 tentang Pengesahan Konvensi Nomor 87
tentang Kebebasan Berserikat dan Perlindungan untuk Berorganisasi.
3) Keputusan Presiden Nomor 31 Tahun 2001 tentang Pembentukan Pengadilan HAM
pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Pengadilan Negeri Surabaya, Pengadilan Negeri
Medan, dan Pengadilan Negeri Makassar.
4) Keputusan Presiden Nomor 96 Tahun 2001 tentang Perubahan Keppres Nomor 53
Tahun 2001 tentang Pembentukan Pengadilan Hak Asasi Manusia Ad Hoc pada
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
5) Keputusan Presiden Nomor Nomor 40 Tahun 2004 tentang Rencana Aksi Nasional
Hak Asasi Manusia Indonesia Tahun 2004 – 2009
g) Ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu)
Nomor 1 Tahun 1999 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia.
h) Ketentuan dalam Peraturan Pemerintah.
1) Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2002 tentang Tata Cara Perlindungan terhadap
Korban dan Saksi dalam pelanggaran Hak Asasi Manusia yang Berat.
2) Peraturan Pemerintah Nomor 3 tahun 2002 tentang Kompensasi, Restitusi,
Rehabilitasi terhadap Korban Pelanggaran Hak Asasi Manusia Berat.
3) . Ketentuan dalam Keputusan Presiden (Kepres) :
a) Keputusan Presiden Nomor 50 Tahun 1993 tentang Komisi Nasional Hak
Asasi Manusia.
b) Keputusan Presiden Nomor 83 Tahun 1998 tentang Pengesahan Konvensi
Nomor 87 tentang Kebebasan Berserikat dan Perlindungan untuk
Berorganisasi.
c) Keputusan Presiden Nomor 31 Tahun 2001 tentang Pembentukan
Pengadilan HAM pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Pengadilan Negeri
Surabaya, Pengadilan Negeri Medan, dan Pengadilan Negeri Makassar.
d) Keputusan Presiden Nomor 96 Tahun 2001 tentang Perubahan Keppres
Nomor 53 Tahun 2001 tentang Pembentukan Pengadilan Hak Asasi
Manusia Ad Hoc pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
e) Keputusan Presiden Nomor Nomor 40 Tahun 2004 tentang Rencana Aksi
Nasional Hak Asasi Manusia Indonesia Tahun 2004 – 2009.
5. 3. SubstansiHak dan Kewajiban AsasiManusia dalam Nilai Praksis Sila-Sila
Pancasila
Nilai praksis merupakan realisasi nilai-nilai instrumental suatu pengalaman dalam kehidupan
sehari-hari. Nilai praksis Pancasila senantiasa berkembang dan selalu dapat dilakukan perubahan
dan perbaikan sesuai perkembangan zaman dan aspirasi masyarakat. Hal tersebut dikarenakan
Pancasila merupakan ideologi yang terbuka. Hak asasi manusia dalam nilai praksis Pancasila
dapat terwujud apabila nilai-nilai dasar dan instrumental Pancasila itu sendiri dapat dilaksanakan
dalam kehidupan sehari-hari oleh seluruh warga negara. Hal tersebut dapat diwujudkan apabila
setiap warga negara menunjukkan sikap positif dalam kehidupan sehari- hari.
“ Jangan lupa salin ke buku catatan kalian ya !”
TUGAS !
“ Kerjakan soal Hal 10 Bagian Tabel, Tulislah dibuku tugas kalian masing-
masing! “