2. GEOTEKNIK
• Geoteknik adalah bidang ilmu teknik sipil yang mempelajari mekanika tanah dan
batuan yang dipakai untuk mendesain struktur-struktur geoteknik, seperti fondasi
bangunan, struktur penahan tanah, dan lain-lain.
• Geoteknik memainkan peran penting dalam perencanaan pembangunan
infrastruktur. Dengan memahami karakteristik tanah dan batuan, para insinyur sipil
dapat merencanakan dan merancang struktur bawah tanah yang aman, stabil, dan
tahan lama terhadap beban struktural dan beban lingkungan. Oleh karena itu,
geoteknik menjadi elemen penting dalam rekayasa sipil dan perencanaan
pembangunan.
3. SURVEY GEOTEKNIK
• Survey dilakukan untuk mendapatkan gambaran / data mengenai kondisi tanah dibawah
permukaan dimana bangunan atau struktur akan didirikan.
1. Persiapan
2. Pengumpulan Data
3. Survey Lapangan/Pengambilan data
4. Uji Laboratorium
5. Daya Dukung Tanah
6. Perencanaan Pondasi
4. • Berdasarkan SNI SNI 8460:2017 Persyaratan Perancangan Geoteknik.
• Untuk memenuhi persyaratan perancangan geoteknik, dapat digunakan pengelompokan Kategori
Geoteknik 1, 2 dan 3, yang dijelaskan sebagai berikut :
a) Kategori Geoteknik 1 berlaku untuk struktur kecil dan relatif sederhana, yang
memungkinkan persyaratan mendasar dapat dipenuhi melalui penyelidikan geoteknik
kualitatif dan berdasarkan pengalaman, dengan risiko yang dapat diabaikan.
b) Kategori Geoteknik 2 berlaku untuk semua tipe struktur dan fondasi konvensional (tanpa risiko
besar, kondisi tanah yang sulit dan pembebanan).
Struktur atau bagian dari struktur konvensional yang sesuai dengan Kategori Geoteknik
2, adalah: fondasi telapak, fondasi rakit, fondasi tiang, dinding dan struktur penahan
tanah atau air, penggalian, pilar dan abutmen jembatan, timbunan dan pekerjaan tanah, angkur
tanah dan sistem tie-back, terowongan.
c) Kategori Geoteknik 3 berlaku untuk struktur atau bagian dari struktur yang tidak dapat
dipenuhi dengan Kategori Geoteknik 1 dan 2.
Kategori Geoteknik 3 berlaku untuk: struktur yang tidak biasa atau struktur sangat besar,
struktur yang memiliki risiko tidak umum, berada pada tanah dan kondisi pembebanan
yang sulit, struktur yang berada di zona gempa tinggi, serta struktur yang berada pada
area tidak stabil yang memerlukan penyelidikan dan penanganan khusus.