Makalah Auditing 2-Audit Atas Siklus Penjualan dan Penagihan Kas. Materi Audit Atas Siklus Penjualan dan Penagihan Kas diambil dari buku Auditing Arens.
Makalah Auditing 2-Audit Atas Siklus Penjualan dan Penagihan Kas. Materi Audit Atas Siklus Penjualan dan Penagihan Kas diambil dari buku Auditing Arens.
BUKU BESAR PEMBANTU (subsidiary ledger) & JURNAL KHUSUS (special journal) - R...Riki Ardoni
Pada jurnal umum, transaksi dicatat dengan menggunakan jurnal dua kolom. Setelah itu ayat jurnal di posting satu demi satu kedalam akun yang terdapat dalam buku besar.
Sistem akuntansi seperti ini sangat mudah dipahami ketika memiliki data transaksi dalam jumlah relatif kecil. Namun pada perkembangannya saat perusahaan sudah memiliki transaksi sejenis dalam jumlah besar, maka metode jurnal umum dua kolom menjadi tidak efektif dan tidak simpel dalam penyajian.
Maka dari itu, Buku Besar Pembantu dan Jurnal Khusus akan sangat membantu dan menyederhanakan sekali. Buku Besar Pembantu (subsidiary ledger) merupakan kumpulan dari akun-akun tersendiri yang memiliki kesamaan karakteristik yang dikumpulkan bersama dalam buku besar terpisah. sedangkan Jurnal khusus (special journal) digunakan untuk mencatat transaksi yang berulang kali terjadi. Sebagai contoh korporasi memiliki jumlah besar pembayaran kas, maka korporasi ini akan menggunakan jurnal khusus pembayaran kas untuk mencatat transaksi tersebut. Sebagai lawannya, perusahaan juga akan membuat jurnal khusus penerimaan kas.
pengetahuan akuntansi dasar sangat diperlukan dalam pembukuan. pada PNPM Mandiri perdesaan belum melakukan pembukuan secara double entry maka itu perlu melakukan pembukuan double entry. Untuk itu pelaku PNPM mandiri perdesaan perlu mempelajari akuntansi dasar, karena selama ini mereka membukukan dengan single entry.
2. Buku Besar
Buku besar adalah kumpulan dari akun-akun yang sejenis
yang saling berhubungan dan merupakan satu kesatuan.
Kumpulan akun ini terbagi dalam lima kelompok yang disebut
juga dengan buku besar adalah Harta, Utang, Modal,
Pendapatan, dan Beban. Harta terdiri atas akun kas, piutang,
perlengkapan, mesin dan lain-lain. Utang terdiri atas akun
utang usaha, utang gaji karyawan, utang bank, dan lain-lain.
Modal terdiri atas modal pemilik. Pendapatan terdiri atas akun
pendapatan jasa atau pendapatan lain di luar usaha. Beban
terdiri atas akun beban gaji karyawan, beban sewa, beban
depresiasi, dan lain-lain serta beban di luar usaha.
Oleh karena buku besar merupakan catatan akuntansi
terakhir, sehingga disebut book of final etry.
3. FUNGSI BUKU BESAR
Untuk meringkas data transaksi yang telah dicatat
dalam jurnal
Sebagai wadah u/ menggolongkan data keungan
dan u/ mengetahui jumlah/ keadaan rekening yg
telah terjadi
Sebagai dasar penggolongan transaksi yg telah
dicatat dlm jurnal
Sebagai data dan sumber informasi u/ menyusun
lap. keuangan
4. Peralatan yg dibutuhkan u/ pengelolaan
buku besar :
^^ persiapan alat tulis & alat hitung
^^ jurnal umum
^^ buku besar yang diperlukan u/
melakukan posting dari jurnal
^^ bukti-bukti transaksi bila diperlukan
5. Bentuk Buku Besar
Pada umumnya, bentuk buku besar yang
digunakan terdiri atas empat macam.
a. Bentuk T Sederhana
Bentuk buku besar ini merupakan bentuk
yang paling sederhana, di mana sebelah kiri
menyatakan sisi debit dan sisi kanan
menyatakan sisi kredit.
6. b.
Bentuk Skontro atau Dua Kolom
Bentuk skontro berarti sebelah-menyebelah,
yaitu sebelah debit dan sebelah kredit.
Bentuk ini mempunyai kolom keterangan
yang terletak di sebelah debit dan kredit.
7. Bentuk Saldo Tunggal atau Tiga
Kolom
Bentuk ini digunakan apabila memerlukan
penjelasan yang banyak, baik untuk transaksi
debit maupun kredit. Dengan menggunakan
bentuk saldo tunggal, kita dapat mengetahui
informasi saldo setiap saat.
8. Bentuk Saldo Rangkap atau Empat
Kolom
Bentuk ini serupa dengan bentuk saldo tunggal,
hanya saja kolom saldo pada bentuk saldo rangkap
dibagi menjadi dua kolom yaitu kolom debit dan
kolom kredit. Sementara untuk saldo disesuaikan
dengan sifat masing-masing akun.
9. Posting
Setelah pencatatan transaksi pertama dalam jurnal,
langkah selanjutnya melakukan pencatatan akuntansi
terakhir dengan jalan memindahkan kolom debit jurnal ke
buku besar sebelah debit dan kolom kredit jurnal ke buku
besar sebelah kredit. Proses memindahkan catatan dari
jurnal yang telah dibuat ke dalam buku besar disebut
dengan posting.
Pemindahan jumlah-jumlah di atas dilakukan menurut
urutan kronologis transaksi dalam jurnal.
9
10. Cara Memposting
Proses pemindahan dari jurnal ke buku besar (posting)
dilakukan dengan cara sebagai berikut.
a.
Tanggal jurnal dipindahkan pada kolom tanggal buku
besar.
b.
Hal. jurnal dipindahkan pada kolom ref buku besar
dengan menuliskan JU. Misalnya JU.1 berarti posting buku
besar berasal dari jurnal umum halaman satu.
c.
Jumlah pada jurnal dipindahkan ke buku besar sesuai
dengan akun yang bersangkutan. Jumlah debit jurnal
ditempatkan pada debit buku besar dan jumlah kredit jurnal
ditempatkan pada kredit buku besar
d.
Kolom ref jurnal diisi dengan nomor kode akun buku
besar yang digunakan
12. Neraca Saldo ( Trial Balance ).
Neraca saldo merupakan kegiatan menguji kebenaran
saldo-saldo debit dan kredit rekening buku besar
dengan cara menyusun saldo-saldo rekening buku
besar dalam suatu daftar yang disebut neraca saldo.
Rek ening
Saldo
Debit
Kas
100.000
Pembelian
Kr edit
100.000
Penjualan
Gaji
500.000
300.000
500.000
500.000
12
13. Jumlah angka yang terdapat dalam neraca sisa
merupakan saldo normal tiap perkiraan buku besar,
yang di antaranya sebagai berikut.
1.
Akun Aktiva/Harta bersaldo normal debit, tetapi
untuk akun Akumulasi penyusutan aktiva tetap
bersaldo normal kredit.
2.
Akun Kewajiban/Utang bersaldo normal kredit.
3. Akun Ekuitas/Modal bersaldo normal kredit, tetapi
untuk akun Prive bersaldo normal debit.
4.
Akun Pendapatan bersaldo normal kredit.
5.
Akun Beban bersaldo normal debit.