Sistem gerak pada manusia terdiri dari alat gerak pasif berupa rangka dan alat gerak aktif berupa otot. Rangka manusia terdiri dari rangka aksial yang meliputi tulang tengkorak, belakang, dada dan rusuk, serta rangka apendikuler yang meliputi tulang anggota gerak atas dan bawah. Tulang-tulang tersebut berfungsi untuk membentuk tubuh, memfasilitasi gerakan, dan melindungi organ dalam.
RPP IPA K-13 KELAS 8 SEMESTER-1 Bab5 Sitem pencernaansajidinbulu
Rangkuman dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Dokumen tersebut merupakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran mata pelajaran IPA kelas VIII tentang sistem pencernaan makanan, yang mencakup tujuan pembelajaran mengenali nutrisi dan proses pencernaan, materi pembelajaran tentang makanan dan sistem pencernaan, serta kegiatan pembelajaran seperti mengidentifikasi nutrisi makanan dan melakukan penyelidikan proses pencernaan.
Sistem gerak pada manusia terdiri dari alat gerak pasif berupa rangka dan alat gerak aktif berupa otot. Rangka manusia terdiri dari rangka aksial yang meliputi tulang tengkorak, belakang, dada dan rusuk, serta rangka apendikuler yang meliputi tulang anggota gerak atas dan bawah. Tulang-tulang tersebut berfungsi untuk membentuk tubuh, memfasilitasi gerakan, dan melindungi organ dalam.
RPP IPA K-13 KELAS 8 SEMESTER-1 Bab5 Sitem pencernaansajidinbulu
Rangkuman dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Dokumen tersebut merupakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran mata pelajaran IPA kelas VIII tentang sistem pencernaan makanan, yang mencakup tujuan pembelajaran mengenali nutrisi dan proses pencernaan, materi pembelajaran tentang makanan dan sistem pencernaan, serta kegiatan pembelajaran seperti mengidentifikasi nutrisi makanan dan melakukan penyelidikan proses pencernaan.
UH IPA7 S1 B3 KLASIFIKASI MATERI N PERUBAHANNYA.docxsajidintuban
Dokumen tersebut berisi soal-soal uji kompetensi tentang klasifikasi materi dan perubahan materinya. Soal-soal tersebut meliputi klasifikasi zat, unsur, senyawa, dan campuran, serta jenis-jenis perubahan fisika dan kimia yang terjadi pada berbagai materi.
Ringkasan singkat dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang Archaebacteria dan Eubacteria, termasuk ciri-ciri, klasifikasi, dan peranan mereka.
2. Archaebacteria dibagi menjadi Metanogen, Halofil, dan Termofil berdasarkan habitatnya.
3. Eubacteria terdiri dari bakteri dan sianobakteri, dengan ciri-ciri seperti ukuran, struktur, dan cara perkembangbiakannya.
Panduan ini memberikan petunjuk tentang pembelajaran IPA berbasis proyek mengenai transformasi energi pada tumbuhan melalui fotosintesis. Siswa diajak melakukan percobaan untuk mengamati pengaruh intensitas cahaya dan warna cahaya terhadap laju fotosintesis dengan menghitung gelembung gas yang dihasilkan tumbuhan air dalam berbagai kondisi cahaya.
Dokumen ini membahas tentang kelas-kelas hewan vertebrata (bertulang belakang) yaitu ikan (Pisces), amfibi (Amphibia), reptil (Reptilia), burung (Aves), dan mamalia (Mammalia). Setiap kelas memiliki ciri khas tersendiri seperti sistem pernapasan, suhu tubuh, dan lainnya. Kelima kelas vertebrata ini memiliki peran penting bagi kehidupan manusia.
Dokumen menjelaskan tentang bioteknologi dan produk-produk yang dihasilkan melalui rekayasa genetik seperti insulin dan inferon yang berguna untuk pengobatan diabetes dan mencegah virus. Dokumen juga menjelaskan manfaat antibiotik untuk membunuh bakteri penyebab infeksi.
Modul IPA Fase D Bab 1. Hakikat Ilmu IPA Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Suk...ZainulHasan13
IDENTITAS MODUL :
Nama Penyusun : Zainul Hasan
Satuan Pendidikan : SMP
Tahun Penyusunan : 2023
Jenjang : SMP
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Materi Pokok : Pengukuran
Kelas : VII (Fase D)
Alokasi Waktu : 10 x 30 JP
Target peserta didik bersifat deferensiasi sesuai dengan kelompok paham penuh (A), paham sebagian (B), dan tidak/belum paham (C).
Kelompok paham penuh (A) targetnya adalah dapat: memahami konsep pengukuran, dapat melakukan konversi satuan berbagai besaran, dan dapat menggunakan alat ukur dengan tepat
Kelompok paham sebagian (B) targetnya adalah: dapat memahami konsep pengukuran, tetapi belum dapat melakukan konversi satuan berbagai besaran dan perlu perbaikan dalam menggunakan alat ukur
Kelompok belum paham (C) targetnya adalah: belum dapat memahami konsep pengukuran, belum bisa melakukan konversi satuan, dan masih bingung menggunakan alat ukur
Tim MGMP IPA SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Teks tersebut berisi 20 pertanyaan pilihan ganda mengenai ciri-ciri umum, contoh hewan, ordo, dan sistem organ amfibi. Pertanyaan tersebut meliputi ciri kulit, peredaran darah, sistem pencernaan, sistem reproduksi, dan sistem pendengaran amfibi.
RPP IPA KELAS 7 SMP Bab 4. suhu dan perubahannyasajidintuban
RPP ini membahas pembelajaran tentang suhu dan perubahannya di SMP Negeri 1 Bancar. Pembelajaran ini mencakup pengertian suhu, jenis-jenis termometer, dan pengukuran suhu menggunakan termometer. Peserta didik diajak melakukan eksperimen untuk mempelajari hubungan antara suhu, kalor, dan perubahan wujud benda.
Protista adalah kelompok makhluk hidup eukariotik uniseluler atau multiseluler yang tidak termasuk hewan, tumbuhan, atau jamur. Protista dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan kemiripan struktur tubuh dan cara reproduksi: Protista mirip hewan (Protozoa), Protista mirip tumbuhan (Alga/Ganggang), dan Protista mirip jamur. Perbedaan utama Protista dengan ketiga kelompok lainnya terletak pada struktur tubuh dan cara
Dokumen tersebut membahas tentang termoregulasi pada hewan. Ada dua jenis hewan berdasarkan kemampuan termoregulasinya, yaitu hewan berdarah dingin (ektoterm) dan berdarah panas (endoterm). Hewan ektoterm bergantung pada lingkungan untuk mengatur suhu tubuhnya, sedangkan endoterm dapat mengatur suhunya sendiri. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai adaptasi morfologi, fisiologi, dan ting
Mamalia memiliki ciri-ciri seperti memiliki saraf tunjang, bertulang belakang, jantung 4 ruang, ditutupi bulu, cuping telinga, kelenjar peluh, betina menyusui dan melahirkan anak kecuali monotremata. Terdiri dari berbagai ordo seperti dactyla, insectivora, phalidata, chiroptera, marsupiala, dan prosboscidae. Sistem pernapasannya menggunakan paru-paru dan prosesnya sama dengan he
UH IPA7 S1 B3 KLASIFIKASI MATERI N PERUBAHANNYA.docxsajidintuban
Dokumen tersebut berisi soal-soal uji kompetensi tentang klasifikasi materi dan perubahan materinya. Soal-soal tersebut meliputi klasifikasi zat, unsur, senyawa, dan campuran, serta jenis-jenis perubahan fisika dan kimia yang terjadi pada berbagai materi.
Ringkasan singkat dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang Archaebacteria dan Eubacteria, termasuk ciri-ciri, klasifikasi, dan peranan mereka.
2. Archaebacteria dibagi menjadi Metanogen, Halofil, dan Termofil berdasarkan habitatnya.
3. Eubacteria terdiri dari bakteri dan sianobakteri, dengan ciri-ciri seperti ukuran, struktur, dan cara perkembangbiakannya.
Panduan ini memberikan petunjuk tentang pembelajaran IPA berbasis proyek mengenai transformasi energi pada tumbuhan melalui fotosintesis. Siswa diajak melakukan percobaan untuk mengamati pengaruh intensitas cahaya dan warna cahaya terhadap laju fotosintesis dengan menghitung gelembung gas yang dihasilkan tumbuhan air dalam berbagai kondisi cahaya.
Dokumen ini membahas tentang kelas-kelas hewan vertebrata (bertulang belakang) yaitu ikan (Pisces), amfibi (Amphibia), reptil (Reptilia), burung (Aves), dan mamalia (Mammalia). Setiap kelas memiliki ciri khas tersendiri seperti sistem pernapasan, suhu tubuh, dan lainnya. Kelima kelas vertebrata ini memiliki peran penting bagi kehidupan manusia.
Dokumen menjelaskan tentang bioteknologi dan produk-produk yang dihasilkan melalui rekayasa genetik seperti insulin dan inferon yang berguna untuk pengobatan diabetes dan mencegah virus. Dokumen juga menjelaskan manfaat antibiotik untuk membunuh bakteri penyebab infeksi.
Modul IPA Fase D Bab 1. Hakikat Ilmu IPA Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Suk...ZainulHasan13
IDENTITAS MODUL :
Nama Penyusun : Zainul Hasan
Satuan Pendidikan : SMP
Tahun Penyusunan : 2023
Jenjang : SMP
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Materi Pokok : Pengukuran
Kelas : VII (Fase D)
Alokasi Waktu : 10 x 30 JP
Target peserta didik bersifat deferensiasi sesuai dengan kelompok paham penuh (A), paham sebagian (B), dan tidak/belum paham (C).
Kelompok paham penuh (A) targetnya adalah dapat: memahami konsep pengukuran, dapat melakukan konversi satuan berbagai besaran, dan dapat menggunakan alat ukur dengan tepat
Kelompok paham sebagian (B) targetnya adalah: dapat memahami konsep pengukuran, tetapi belum dapat melakukan konversi satuan berbagai besaran dan perlu perbaikan dalam menggunakan alat ukur
Kelompok belum paham (C) targetnya adalah: belum dapat memahami konsep pengukuran, belum bisa melakukan konversi satuan, dan masih bingung menggunakan alat ukur
Tim MGMP IPA SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Teks tersebut berisi 20 pertanyaan pilihan ganda mengenai ciri-ciri umum, contoh hewan, ordo, dan sistem organ amfibi. Pertanyaan tersebut meliputi ciri kulit, peredaran darah, sistem pencernaan, sistem reproduksi, dan sistem pendengaran amfibi.
RPP IPA KELAS 7 SMP Bab 4. suhu dan perubahannyasajidintuban
RPP ini membahas pembelajaran tentang suhu dan perubahannya di SMP Negeri 1 Bancar. Pembelajaran ini mencakup pengertian suhu, jenis-jenis termometer, dan pengukuran suhu menggunakan termometer. Peserta didik diajak melakukan eksperimen untuk mempelajari hubungan antara suhu, kalor, dan perubahan wujud benda.
Protista adalah kelompok makhluk hidup eukariotik uniseluler atau multiseluler yang tidak termasuk hewan, tumbuhan, atau jamur. Protista dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan kemiripan struktur tubuh dan cara reproduksi: Protista mirip hewan (Protozoa), Protista mirip tumbuhan (Alga/Ganggang), dan Protista mirip jamur. Perbedaan utama Protista dengan ketiga kelompok lainnya terletak pada struktur tubuh dan cara
Dokumen tersebut membahas tentang termoregulasi pada hewan. Ada dua jenis hewan berdasarkan kemampuan termoregulasinya, yaitu hewan berdarah dingin (ektoterm) dan berdarah panas (endoterm). Hewan ektoterm bergantung pada lingkungan untuk mengatur suhu tubuhnya, sedangkan endoterm dapat mengatur suhunya sendiri. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai adaptasi morfologi, fisiologi, dan ting
Mamalia memiliki ciri-ciri seperti memiliki saraf tunjang, bertulang belakang, jantung 4 ruang, ditutupi bulu, cuping telinga, kelenjar peluh, betina menyusui dan melahirkan anak kecuali monotremata. Terdiri dari berbagai ordo seperti dactyla, insectivora, phalidata, chiroptera, marsupiala, dan prosboscidae. Sistem pernapasannya menggunakan paru-paru dan prosesnya sama dengan he
Laporan praktikum mikroskop ini membahas tentang penggunaan mikroskop untuk mengamati sampel huruf "b" dan "d" serta mengukur luas bidang pandang mikroskop. Hasil pengamatan menunjukkan bayangan yang dihasilkan bersifat maya, terbalik, dan diperbesar. Pengukuran luas bidang pandang memberikan hasil 28,26 mm2 untuk fokus horizontal dan 38,465 mm2 untuk fokus vertikal pada sampel pertama.
Dokumen ini membahas tentang sejarah, pengertian, jenis, komponen, dan cara penggunaan mikroskop. Mikroskop pertama kali ditemukan oleh Antonie van Leeuwenhoek pada abad ke-17 yang memungkinkan penelitian terhadap objek mikroskopis. Mikroskop adalah alat optik yang menggunakan lensa untuk memperbesar objek yang tidak terlihat oleh mata telanjang. Terdapat dua jenis mikroskop ut
Dokumen tersebut membahas tentang pengamatan gejala alam dan keselamatan kerja di laboratorium. Terdapat penjelasan tentang cara melakukan pengamatan secara sistematis menggunakan alat bantu seperti lup dan mikroskop serta pentingnya menerapkan prosedur keselamatan kerja untuk mencegah kecelakaan di laboratorium.
Mikroskop adalah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat secara kasat mata. Terdapat berbagai jenis mikroskop seperti mikroskop cahaya, mikroskop pendar, mikroskop medan gelap, dan mikroskop elektron. Mikroskop memiliki bagian-bagian seperti lensa okuler, tabung mikroskop, lensa objektif, dan meja preparat. Lensa objektif berfungsi untuk membentuk
Laporan Praktikum Steptococcus dan Sthapylococcustehanget12
Laporan praktikum ini membahas tentang penggunaan mikroskop monokuler untuk mengamati sampel Staphylococcus dan Streptococcus, meliputi penjelasan bagian-bagian mikroskop dan cara kerjanya."
Mikroskop merupakan alat penting untuk mengamati objek berukuran kecil dalam kegiatan laboratorium sains. Terdiri dari lensa obyektif, okuler, dan kondensor, mikroskop dapat memberikan perbesaran hingga 1000 kali untuk mikroskop cahaya dan lebih untuk mikroskop elektron. Penggunaan dan pemeliharaan mikroskop diperlukan agar tetap berfungsi dengan baik.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang:
1. Cara mengenal dan menggunakan mikroskop optik serta stereo untuk melakukan pengamatan biologi
2. Contoh preparat yang dapat diamati menggunakan mikroskop seperti sel umbi bawang merah, rambut kapuk, empulur ubi kayu, dan ganggang
3. Langkah-langkah praktikum pengamatan preparat di bawah mikroskop
Dokumen tersebut membahas tentang mikroskop dan keselamatan kerja di laboratorium. Terdiri dari beberapa bagian yaitu penjelasan tentang jenis-jenis mikroskop dan bagian-bagiannya, cara penggunaan dan perawatan mikroskop, pembuatan preparat sederhana, serta pedoman keselamatan kerja di laboratorium seperti penyimpanan bahan kimia dan tata tertib penggunaan peralatan.
Dokumen tersebut membahas tentang mikroskop dan keselamatan kerja di laboratorium. Terdiri dari beberapa bagian yaitu penjelasan tentang jenis-jenis mikroskop dan bagian-bagiannya, cara penggunaan dan perawatan mikroskop, pembuatan preparat sederhana, serta pedoman keselamatan kerja di laboratorium seperti penyimpanan bahan kimia dan tata tertib penggunaan peralatan.
Dokumen tersebut membahas tentang mikroskop dan keselamatan kerja di laboratorium. Terdiri dari beberapa bagian yaitu penjelasan tentang jenis-jenis mikroskop dan bagian-bagiannya, cara penggunaan dan perawatan mikroskop, pembuatan preparat sederhana, serta pedoman keselamatan kerja di laboratorium seperti penyimpanan bahan kimia dan tata tertib penggunaan peralatan.
1. BAB 9
KINERJA ILMIAH
Oleh Fuad Qodiriyanti
Pengamatan merupakan kegiatan yang diperlukan dalam perkembangan ilmu
pengetahuan. Langkah atau metode yang paling tepat digunakan di dalam pengamatan yaitu
metode ilmiah. Metode ilmiah adalah suatu perangkat untuk memecahkan masalah,
mengetahui penyebab sehingga memiliki kesimpulan yang dapat masuk akal dan dapat
dipercaya. Untuk itu, metode ilmiah dan bersikap ilmiah digunakan seseorang dalam melakukan
pengamatan.
Langkah-Langkah metode ilmiah:
1. Menemukan masalah dan merumuskan masalah
2. Mengumpulkan keterangan untuk memecahkan masalah
3. Menyusun dugaan atau hipotesa untuk memperoleh jawaban sementara
4. Menguji dugaan dengan mengadakan percobaan dan eksperimen
5. Menarik kesimpulan
6. Menguji kesimpulan dengan mengulang percobaan
Sikap ilmiah yang harus dimiliki seorang pengamat:
1. Mencintai kebenaran : berlaku jujur dan obyektif
2. 2. Tidak purba sangka: tidak berpikir secara prasangka tidak baik dan tidak masuk akal
3. Bersifat toleran terhadap orang lain: pengetahuan tidak mutlak sempurna, maka
menghargai pendapat orang lain untuk memperbaiki, melengkapi. Menyempurnakan
pengetahuan dan tidak memaksa orang lain.
4. Ulet : tidak putus asa dan selalu berusaha untuk mencari kebenaran
5. Teliti dan hati –hati: teliti dalam melakukan sesuatu dan hati hati dalam mengambil
kesimpulan dan mengeluarkan pendapat.
6. Ingin tahu: merupakan titik awal dari pengetahuan dengan didorong untuk ingin tahu lebih
banyak dalam melakukan sesuatu.
7. Optimis: selalu optimis karena terbiasa dengan percobaan atau eksperimen
Variabel adalah faktor-faktor yang mempengaruhi percobaan dalam eksperimen. Terdapat
empat macam variabel, yaitu:
1. Variabel bebas/ variabel manipulatif adalah faktor yang sengaja dibuat berbeda atau
diubah.
2. Variabel terikat/ variabel respon adalah variabel yang diperoleh oleh variabel lain.
3. Variabel kontrol adalah yang harus dikendalikan
4. Variabel pengganggu adalah faktor yang dapat mempengaruhi hasil percobaan, tetapi tidak
dapat diperkirakan sebelumnya.
Data adalah hasil yang diperoleh dalam melakukan pengamatan. Terdapat 2 macam data:
1. Data kualitatif : data yang disajikan tidak dalam bentuk angka
2. Data kuantitatif : data yang disajikan dalam bentuk angka
Jurnal ilmiah merupakan hasil dan kesimpulan dari pengamatan yang dilaporan dalam suatu
jurnal. Jurnal ilmiah berbentuk majalah yang memuat artikel atau tulisan yang berisi laporan
hasil penelitian.
3. Mikroskop berasal dari dua kata dalam bahasa latin, yaitu micro yang berarti kecil dan
scopium yang berarti penglihatan. Jadi, Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk melihat
objek yang berukuran kecil.
Penemu mikrosko pertama kali adalah Antonie van Leeuwenhoek. Mikroskop yang
biasa digunakan adalah mikroskop cahaya. Perbesaran yang dapat diperoleh dengan
menggunakan mikroskop ini maksimum sebesar 1000 kali.
Berdasarkan jumlah lensa okulernya, mikroskop dibedakan menjadi 2:
1. Mikroskop monokuler adalah mikroskop dengan satu lensa okuler.
2. Mikroskop binokuler adalah mikroskop dengan dua lensa okuler.
BAGIAN-BAGIAN MIKROSKOP DAN FUNGSINYA
Mikroskop terdiri dari dua bagian yaitu
1. Bagian mekanik
a. Kaki mikroskop : untuk menyangga mikroskop
4. b. Pilar/ sendi inklinasi : untuk penghubung antara kaki dengan lengan mikroskop
c. Pengatur kondesor: untuk menarik turunkan kondesor
d. Kondesor :untuk memfokuskan cahaya ke benda yang sedang diamati
e. Lengan mikroskop : untuk pegangan mikroskop
f. Engsel penggerak : untuk penghubung lengan dengan kaki mikroskop
g. Meja preparat: untuk meletakkan preparat yang akan diamati
h. Penjepit preparat/ pemegang sediaan : untuk menjepit prepat yang akan diamati agar
tidak bergeser .
i. Tabung: menghubungkan antara lensa objektif dan lensa okuler
j. Revolver :untuk menempatkan lensa objektif.
k. Sekrup pemutar kasar : untuk menggerakan tabung mikroskop secara cepat dari atas
kebawah
l. Sekrup pemutar halus: untuk menggerkan tabung kea rah atas dan bawah secara lambat.
Alat ini dipakai jika objek telah terfokus dengan memutar pemutar kasar.
2. Bagian Optik
a. Dua buah cermin, yaitu cermin datar dan cermin cekung : untuk mencari,
mengumpulkan, dan mengarahkan sinar pada objek yang diamati.
Cermin datar: untuk cahaya yang cukup terang
Cermin cekung : untuk sumber cahaya yang kurang terang
b. Diafragma: untuk mengatur banyak sedikitnya sinar yang dipantulkan cermin menuju ke
mata
c. Lensa objektif: untuk memperbesar bayangan objek, terletak pada revolver
d. Lensa okuler : untuk memperbesar bayangan objek, terletak pada bagian atas tabung.
a. Menemukan lapang pandang dengan mengatur penyinaran
Mengatur cermin sambil melihat melalui lensa okuler. agar sinar masuk ke diafragma,
sehingga menghasilkan lapang pandang. Lapang pandang adalah bagian yang terang
berbentuk bulat.
b. Mengatur fokus mikroskop atau bayangan dengan perbesaran lemah
5. Letakkan preparat diatas meja preparat dan dijepit dengan penjepit sambil diamati putar
pemutar kasar dengan hati hati hingga objek terlihat jelas. Setelah objek tampak, putar
pemutar halus untuk mendapatkan bayangan sebaik-baiknya.
Perbesaran mikroskop diperoleh dengan cara mengalikan angka lensa objektif dengan lensa
okuler. Misal 5x lensa objektif 10x lensa okuler maka perbesarannya 50x.
c. Mengatur fokus mikroskop (bayangan dengan perbesaran kuat)
Untuk memperoleh bayangan, dilakukan dengan mengubah lensa objektif yang memiliki
perbesaran lemah dengan yang lebih kuat. Dengan memputar revolver lensa objektif
perbesaran 5x dapat diganti 10x atau 40x, kemudian diputar pemutar halus agar objek
terlihat jelas.
d. Mengatur mikroskop dengan posisi disimpan
Ini dilakukan setelah mikroskop selesai digunakan,
1) Tabung mikroskop dinaikkan
2) Preparat diambil
3) Lensa objektif terlemah diturunkan serendah-rendahya diputar persis sampai lubang
meja mikroskop.
4) Diafragma ditutup kembali
5) Kondensor diturunkan dan cermin dalam posisi tegak
6) Angkat mikroskop dengan hati-hati tangna kanan memegang lengan mikroskop dengan
tangan kiri kemudian masukkan ke tempatnya dan dikunci.
Cara membuat preparat:
1) Membuat preparat tanpa penyayatan: air yang akan diamati, diambil dengan pipet tetes
ditempatkan pada kaca objektif dan ditutup dengan kaca menutup. Contohnya: pada waktu
pengamatan mikroorganisme yang ada dalam air.
2) Membuat preparat dengan penyayatan: menyayat organ setipis mungkin, dengan alat yang
disebut mikrotom. Atau menggunakan silet yang tajam. Contohnya membuat preparat pada
organ tubuh organisme, misalnya penampang daun, batang, akar, otot, dan lain lain.
6. Dalam melakukan pengamatan, baik di laboratorium maupun di lapangan, harus benar-
benar memperhatikan keselamatan kerja.
1. Alat dan bahan laboratorium
Penggunaan alat dan bahan laboratorium diperlakukan sesuai dengan kebutuhan. Alat
adalah suatu benda yang digunakan dalam melakukan kegiatan praktikum, eksperimen, dan
penelitian. Bahan adalah suatu benda yang diteliti atau diuji dalam praktikum dan
eksperimen.
Untuk mencegah terjadinya bahaya dari alat dan bahan yang digunakan, maka perlu
diperhatikan hal-hal dibawah ini:
a. Biasakan membawa peralatan dari kaca dengan sikap vertical dengan menggunakan kedua
tangan, dan jangan dijinjing.
b. Gunakan pipet isap atau tekan karet dengan pijitan.
c. Jangan menengok isi tabung reaksi dari arah lubang, terutama ketika atau selesai
dipanaskan.
d. Jangan menghadapkan mulut tabung reaksi yang sedang atau setelah dipanaskan ke arah
tubuh orang lain.
e. Perhatikan penggunaan alat yang terbuat dari kaca dalam kegiatan pemanasan. Kaca yang
tahan panas adalah pyrex.
f. Pahami betul dalam memperlakukan bahan-bahan terutama bahan kimia.
g. Jangan meletakkan botol yang berisi bahan kimia langsung terkena sinar matahari
h. Alat yang berputar kuat letakkan pada tempat yang kokoh.
2. Bahan-bahan kimia yang berbahaya
a. Aluminium sulfat ( ) : Kristal berwarna putih, larut dalam air. Digunakan sebagai
pengganti tawas.
b. Amoniak pekat ( OH): Larutan pekat gas amoniak dalam air, menyebabkan iritasi jika
terkena kulit dan mata. Dalam wujud uap dapat mengganggu alat pernafasan. Sangat
berbahaya jika tertelan.
7. c. Asam sulfat ( ): Zat cair tak berwarna, beracun dan sangat korosif. Dapat
menimbulkan luka bakar pada kulit, mata dan dapat merusak pakaian.
d. Asam klorida (HCl): zat cair, bersifat racun, korosif, dan dalam wujud upa dapat merusak
kulit, mata, dan alat pernafasan.
e. Etanol ( OH): Sering disebut alcohol, mudah terbakar, dan digunakan sebagai pelarut.
f. Formalin 40% (HCHO): Bersifat racun, baik berwujud cair maupun gas. Digunakan untuk
membunuh hama.
g. Klorofrom ( ): Zat cair tak berwarna dan bersifat beracun. Digunakan sebagai obat
bius dalam laboratorium.
h. Metilin Biru : zat padat berwarna biru tua, digunakan sebagai pewarnaan inti sel.
i. Natrium hidroksida (NaOH): zat padat berwarna putih, mudah menyerap uap air, udara,
bersifat racun dan korosif. Termasuk bahan berbahaya yang dapat menyebabkan luka bakar
pada kulit dan mata.
j. Kobalt klorida ( O): Zat padat, Kristal berwarna merah, sangat mudah menyerap
air, dan dapat mengikat uap air. Digunakan untuk menguji kelembaban udara.
k. Natrium klorida (NaCl): zat padat berwarna putih, berbentuk Kristal, disebut juga garam
dapur.
3. Simbol-Simbol Keselamatan Kerja
Mudah
meledak
Pengoksidasi Mudah
Terbakar
Sangat Mudah
terbakar
8. Sumber:
1. Sugiyarto, Eny Ismawati. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam VII.Jakarta : Pusat Perbukuan,.
Departemen Pendidikan Nasional, 2008.
2. Budi Purwanto. 2009. Eksplorasi Ilmu Alam untuk Kelas VII SMP dan MTs (KTSP).
Jakarta:Platinum.
3. https://teklabbio1b.wordpress.com/2013/09/10/simbol-simbol-bahaya-di-laboratorium-
kimia-2/
Beracun
Berbahaya
Bagi
lingkungan
Korosif
Sangat
Beracun
Berbahaya Iritasi