SlideShare a Scribd company logo
BAB 9
KINERJA ILMIAH
Oleh Fuad Qodiriyanti
Pengamatan merupakan kegiatan yang diperlukan dalam perkembangan ilmu
pengetahuan. Langkah atau metode yang paling tepat digunakan di dalam pengamatan yaitu
metode ilmiah. Metode ilmiah adalah suatu perangkat untuk memecahkan masalah,
mengetahui penyebab sehingga memiliki kesimpulan yang dapat masuk akal dan dapat
dipercaya. Untuk itu, metode ilmiah dan bersikap ilmiah digunakan seseorang dalam melakukan
pengamatan.
Langkah-Langkah metode ilmiah:
1. Menemukan masalah dan merumuskan masalah
2. Mengumpulkan keterangan untuk memecahkan masalah
3. Menyusun dugaan atau hipotesa untuk memperoleh jawaban sementara
4. Menguji dugaan dengan mengadakan percobaan dan eksperimen
5. Menarik kesimpulan
6. Menguji kesimpulan dengan mengulang percobaan
Sikap ilmiah yang harus dimiliki seorang pengamat:
1. Mencintai kebenaran : berlaku jujur dan obyektif
2. Tidak purba sangka: tidak berpikir secara prasangka tidak baik dan tidak masuk akal
3. Bersifat toleran terhadap orang lain: pengetahuan tidak mutlak sempurna, maka
menghargai pendapat orang lain untuk memperbaiki, melengkapi. Menyempurnakan
pengetahuan dan tidak memaksa orang lain.
4. Ulet : tidak putus asa dan selalu berusaha untuk mencari kebenaran
5. Teliti dan hati –hati: teliti dalam melakukan sesuatu dan hati hati dalam mengambil
kesimpulan dan mengeluarkan pendapat.
6. Ingin tahu: merupakan titik awal dari pengetahuan dengan didorong untuk ingin tahu lebih
banyak dalam melakukan sesuatu.
7. Optimis: selalu optimis karena terbiasa dengan percobaan atau eksperimen
Variabel adalah faktor-faktor yang mempengaruhi percobaan dalam eksperimen. Terdapat
empat macam variabel, yaitu:
1. Variabel bebas/ variabel manipulatif adalah faktor yang sengaja dibuat berbeda atau
diubah.
2. Variabel terikat/ variabel respon adalah variabel yang diperoleh oleh variabel lain.
3. Variabel kontrol adalah yang harus dikendalikan
4. Variabel pengganggu adalah faktor yang dapat mempengaruhi hasil percobaan, tetapi tidak
dapat diperkirakan sebelumnya.
Data adalah hasil yang diperoleh dalam melakukan pengamatan. Terdapat 2 macam data:
1. Data kualitatif : data yang disajikan tidak dalam bentuk angka
2. Data kuantitatif : data yang disajikan dalam bentuk angka
Jurnal ilmiah merupakan hasil dan kesimpulan dari pengamatan yang dilaporan dalam suatu
jurnal. Jurnal ilmiah berbentuk majalah yang memuat artikel atau tulisan yang berisi laporan
hasil penelitian.
Mikroskop berasal dari dua kata dalam bahasa latin, yaitu micro yang berarti kecil dan
scopium yang berarti penglihatan. Jadi, Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk melihat
objek yang berukuran kecil.
Penemu mikrosko pertama kali adalah Antonie van Leeuwenhoek. Mikroskop yang
biasa digunakan adalah mikroskop cahaya. Perbesaran yang dapat diperoleh dengan
menggunakan mikroskop ini maksimum sebesar 1000 kali.
Berdasarkan jumlah lensa okulernya, mikroskop dibedakan menjadi 2:
1. Mikroskop monokuler adalah mikroskop dengan satu lensa okuler.
2. Mikroskop binokuler adalah mikroskop dengan dua lensa okuler.
BAGIAN-BAGIAN MIKROSKOP DAN FUNGSINYA
Mikroskop terdiri dari dua bagian yaitu
1. Bagian mekanik
a. Kaki mikroskop : untuk menyangga mikroskop
b. Pilar/ sendi inklinasi : untuk penghubung antara kaki dengan lengan mikroskop
c. Pengatur kondesor: untuk menarik turunkan kondesor
d. Kondesor :untuk memfokuskan cahaya ke benda yang sedang diamati
e. Lengan mikroskop : untuk pegangan mikroskop
f. Engsel penggerak : untuk penghubung lengan dengan kaki mikroskop
g. Meja preparat: untuk meletakkan preparat yang akan diamati
h. Penjepit preparat/ pemegang sediaan : untuk menjepit prepat yang akan diamati agar
tidak bergeser .
i. Tabung: menghubungkan antara lensa objektif dan lensa okuler
j. Revolver :untuk menempatkan lensa objektif.
k. Sekrup pemutar kasar : untuk menggerakan tabung mikroskop secara cepat dari atas
kebawah
l. Sekrup pemutar halus: untuk menggerkan tabung kea rah atas dan bawah secara lambat.
Alat ini dipakai jika objek telah terfokus dengan memutar pemutar kasar.
2. Bagian Optik
a. Dua buah cermin, yaitu cermin datar dan cermin cekung : untuk mencari,
mengumpulkan, dan mengarahkan sinar pada objek yang diamati.
Cermin datar: untuk cahaya yang cukup terang
Cermin cekung : untuk sumber cahaya yang kurang terang
b. Diafragma: untuk mengatur banyak sedikitnya sinar yang dipantulkan cermin menuju ke
mata
c. Lensa objektif: untuk memperbesar bayangan objek, terletak pada revolver
d. Lensa okuler : untuk memperbesar bayangan objek, terletak pada bagian atas tabung.
a. Menemukan lapang pandang dengan mengatur penyinaran
Mengatur cermin sambil melihat melalui lensa okuler. agar sinar masuk ke diafragma,
sehingga menghasilkan lapang pandang. Lapang pandang adalah bagian yang terang
berbentuk bulat.
b. Mengatur fokus mikroskop atau bayangan dengan perbesaran lemah
Letakkan preparat diatas meja preparat dan dijepit dengan penjepit sambil diamati putar
pemutar kasar dengan hati hati hingga objek terlihat jelas. Setelah objek tampak, putar
pemutar halus untuk mendapatkan bayangan sebaik-baiknya.
Perbesaran mikroskop diperoleh dengan cara mengalikan angka lensa objektif dengan lensa
okuler. Misal 5x lensa objektif 10x lensa okuler maka perbesarannya 50x.
c. Mengatur fokus mikroskop (bayangan dengan perbesaran kuat)
Untuk memperoleh bayangan, dilakukan dengan mengubah lensa objektif yang memiliki
perbesaran lemah dengan yang lebih kuat. Dengan memputar revolver lensa objektif
perbesaran 5x dapat diganti 10x atau 40x, kemudian diputar pemutar halus agar objek
terlihat jelas.
d. Mengatur mikroskop dengan posisi disimpan
Ini dilakukan setelah mikroskop selesai digunakan,
1) Tabung mikroskop dinaikkan
2) Preparat diambil
3) Lensa objektif terlemah diturunkan serendah-rendahya diputar persis sampai lubang
meja mikroskop.
4) Diafragma ditutup kembali
5) Kondensor diturunkan dan cermin dalam posisi tegak
6) Angkat mikroskop dengan hati-hati tangna kanan memegang lengan mikroskop dengan
tangan kiri kemudian masukkan ke tempatnya dan dikunci.
Cara membuat preparat:
1) Membuat preparat tanpa penyayatan: air yang akan diamati, diambil dengan pipet tetes
ditempatkan pada kaca objektif dan ditutup dengan kaca menutup. Contohnya: pada waktu
pengamatan mikroorganisme yang ada dalam air.
2) Membuat preparat dengan penyayatan: menyayat organ setipis mungkin, dengan alat yang
disebut mikrotom. Atau menggunakan silet yang tajam. Contohnya membuat preparat pada
organ tubuh organisme, misalnya penampang daun, batang, akar, otot, dan lain lain.
Dalam melakukan pengamatan, baik di laboratorium maupun di lapangan, harus benar-
benar memperhatikan keselamatan kerja.
1. Alat dan bahan laboratorium
Penggunaan alat dan bahan laboratorium diperlakukan sesuai dengan kebutuhan. Alat
adalah suatu benda yang digunakan dalam melakukan kegiatan praktikum, eksperimen, dan
penelitian. Bahan adalah suatu benda yang diteliti atau diuji dalam praktikum dan
eksperimen.
Untuk mencegah terjadinya bahaya dari alat dan bahan yang digunakan, maka perlu
diperhatikan hal-hal dibawah ini:
a. Biasakan membawa peralatan dari kaca dengan sikap vertical dengan menggunakan kedua
tangan, dan jangan dijinjing.
b. Gunakan pipet isap atau tekan karet dengan pijitan.
c. Jangan menengok isi tabung reaksi dari arah lubang, terutama ketika atau selesai
dipanaskan.
d. Jangan menghadapkan mulut tabung reaksi yang sedang atau setelah dipanaskan ke arah
tubuh orang lain.
e. Perhatikan penggunaan alat yang terbuat dari kaca dalam kegiatan pemanasan. Kaca yang
tahan panas adalah pyrex.
f. Pahami betul dalam memperlakukan bahan-bahan terutama bahan kimia.
g. Jangan meletakkan botol yang berisi bahan kimia langsung terkena sinar matahari
h. Alat yang berputar kuat letakkan pada tempat yang kokoh.
2. Bahan-bahan kimia yang berbahaya
a. Aluminium sulfat ( ) : Kristal berwarna putih, larut dalam air. Digunakan sebagai
pengganti tawas.
b. Amoniak pekat ( OH): Larutan pekat gas amoniak dalam air, menyebabkan iritasi jika
terkena kulit dan mata. Dalam wujud uap dapat mengganggu alat pernafasan. Sangat
berbahaya jika tertelan.
c. Asam sulfat ( ): Zat cair tak berwarna, beracun dan sangat korosif. Dapat
menimbulkan luka bakar pada kulit, mata dan dapat merusak pakaian.
d. Asam klorida (HCl): zat cair, bersifat racun, korosif, dan dalam wujud upa dapat merusak
kulit, mata, dan alat pernafasan.
e. Etanol ( OH): Sering disebut alcohol, mudah terbakar, dan digunakan sebagai pelarut.
f. Formalin 40% (HCHO): Bersifat racun, baik berwujud cair maupun gas. Digunakan untuk
membunuh hama.
g. Klorofrom ( ): Zat cair tak berwarna dan bersifat beracun. Digunakan sebagai obat
bius dalam laboratorium.
h. Metilin Biru : zat padat berwarna biru tua, digunakan sebagai pewarnaan inti sel.
i. Natrium hidroksida (NaOH): zat padat berwarna putih, mudah menyerap uap air, udara,
bersifat racun dan korosif. Termasuk bahan berbahaya yang dapat menyebabkan luka bakar
pada kulit dan mata.
j. Kobalt klorida ( O): Zat padat, Kristal berwarna merah, sangat mudah menyerap
air, dan dapat mengikat uap air. Digunakan untuk menguji kelembaban udara.
k. Natrium klorida (NaCl): zat padat berwarna putih, berbentuk Kristal, disebut juga garam
dapur.
3. Simbol-Simbol Keselamatan Kerja
Mudah
meledak
Pengoksidasi Mudah
Terbakar
Sangat Mudah
terbakar
Sumber:
1. Sugiyarto, Eny Ismawati. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam VII.Jakarta : Pusat Perbukuan,.
Departemen Pendidikan Nasional, 2008.
2. Budi Purwanto. 2009. Eksplorasi Ilmu Alam untuk Kelas VII SMP dan MTs (KTSP).
Jakarta:Platinum.
3. https://teklabbio1b.wordpress.com/2013/09/10/simbol-simbol-bahaya-di-laboratorium-
kimia-2/
Beracun
Berbahaya
Bagi
lingkungan
Korosif
Sangat
Beracun
Berbahaya Iritasi
Materi Kinerja ilmiah IPA SMP

More Related Content

What's hot

UH IPA7 S1 B3 KLASIFIKASI MATERI N PERUBAHANNYA.docx
UH IPA7 S1 B3 KLASIFIKASI MATERI N PERUBAHANNYA.docxUH IPA7 S1 B3 KLASIFIKASI MATERI N PERUBAHANNYA.docx
UH IPA7 S1 B3 KLASIFIKASI MATERI N PERUBAHANNYA.docx
sajidintuban
 
Organ dan sistem organ pada tumbuhan dan manusia
Organ dan sistem organ pada tumbuhan dan manusiaOrgan dan sistem organ pada tumbuhan dan manusia
Organ dan sistem organ pada tumbuhan dan manusia
Anisa Mu'asomah
 
RPP
RPP RPP
Fotosintesis siti munawaroh
Fotosintesis siti munawarohFotosintesis siti munawaroh
Fotosintesis siti munawaroh
kemenag
 
Vertebrata
VertebrataVertebrata
Vertebrata
Allegation
 
No.40 soal un 2012 biologi bioteknologi
No.40 soal un 2012 biologi bioteknologiNo.40 soal un 2012 biologi bioteknologi
No.40 soal un 2012 biologi bioteknologi
Ema Rachmawati
 
RPP PBL kelainan pada sistem pencernaan manusia.docx
RPP PBL kelainan pada sistem pencernaan manusia.docxRPP PBL kelainan pada sistem pencernaan manusia.docx
RPP PBL kelainan pada sistem pencernaan manusia.docx
ZahraHusain10
 
Modul IPA Fase D Bab 1. Hakikat Ilmu IPA Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Suk...
Modul IPA Fase D Bab 1. Hakikat Ilmu IPA Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Suk...Modul IPA Fase D Bab 1. Hakikat Ilmu IPA Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Suk...
Modul IPA Fase D Bab 1. Hakikat Ilmu IPA Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Suk...
ZainulHasan13
 
Soal pg amfibi
Soal pg amfibiSoal pg amfibi
Soal pg amfibi
yusri humaira
 
MODUL Zat dan perubahannya.pptx
MODUL Zat dan perubahannya.pptxMODUL Zat dan perubahannya.pptx
MODUL Zat dan perubahannya.pptx
Ririchi1
 
RPP IPA KELAS 7 SMP Bab 4. suhu dan perubahannya
RPP IPA KELAS 7 SMP Bab 4. suhu dan perubahannyaRPP IPA KELAS 7 SMP Bab 4. suhu dan perubahannya
RPP IPA KELAS 7 SMP Bab 4. suhu dan perubahannya
sajidintuban
 
PPT PROTISTA.pptx
PPT PROTISTA.pptxPPT PROTISTA.pptx
PPT PROTISTA.pptx
CiciMareta1
 
KISI- KISI US IPA 2022.docx
KISI- KISI US IPA 2022.docxKISI- KISI US IPA 2022.docx
KISI- KISI US IPA 2022.docx
Widya558162
 
Perbedaan Annelida,Plathyhelminthes,Nemathelminthes
Perbedaan Annelida,Plathyhelminthes,NemathelminthesPerbedaan Annelida,Plathyhelminthes,Nemathelminthes
Perbedaan Annelida,Plathyhelminthes,Nemathelminthes
NurIndahS3
 
Rpp biologi, kls xi,
Rpp biologi, kls xi,Rpp biologi, kls xi,
Rpp biologi, kls xi,
eli priyatna laidan
 
Termogulasi Pada Hewan
Termogulasi Pada HewanTermogulasi Pada Hewan
Termogulasi Pada Hewan
ikhsan saputra
 
Mamalia
MamaliaMamalia
Lkpd 10 ekosistem
Lkpd 10 ekosistemLkpd 10 ekosistem
Lkpd 10 ekosistem
UNSRI
 
Soal osn ipa 2015
Soal osn ipa 2015Soal osn ipa 2015
Soal osn ipa 2015
Wahyudi Oetomo
 
LKDS-Lembar Kerja Diskusi Siswa-Monera-EuBacteria-Biologi-Kelas X SMAN 2 Kota...
LKDS-Lembar Kerja Diskusi Siswa-Monera-EuBacteria-Biologi-Kelas X SMAN 2 Kota...LKDS-Lembar Kerja Diskusi Siswa-Monera-EuBacteria-Biologi-Kelas X SMAN 2 Kota...
LKDS-Lembar Kerja Diskusi Siswa-Monera-EuBacteria-Biologi-Kelas X SMAN 2 Kota...
Refi Muhammad Ridha
 

What's hot (20)

UH IPA7 S1 B3 KLASIFIKASI MATERI N PERUBAHANNYA.docx
UH IPA7 S1 B3 KLASIFIKASI MATERI N PERUBAHANNYA.docxUH IPA7 S1 B3 KLASIFIKASI MATERI N PERUBAHANNYA.docx
UH IPA7 S1 B3 KLASIFIKASI MATERI N PERUBAHANNYA.docx
 
Organ dan sistem organ pada tumbuhan dan manusia
Organ dan sistem organ pada tumbuhan dan manusiaOrgan dan sistem organ pada tumbuhan dan manusia
Organ dan sistem organ pada tumbuhan dan manusia
 
RPP
RPP RPP
RPP
 
Fotosintesis siti munawaroh
Fotosintesis siti munawarohFotosintesis siti munawaroh
Fotosintesis siti munawaroh
 
Vertebrata
VertebrataVertebrata
Vertebrata
 
No.40 soal un 2012 biologi bioteknologi
No.40 soal un 2012 biologi bioteknologiNo.40 soal un 2012 biologi bioteknologi
No.40 soal un 2012 biologi bioteknologi
 
RPP PBL kelainan pada sistem pencernaan manusia.docx
RPP PBL kelainan pada sistem pencernaan manusia.docxRPP PBL kelainan pada sistem pencernaan manusia.docx
RPP PBL kelainan pada sistem pencernaan manusia.docx
 
Modul IPA Fase D Bab 1. Hakikat Ilmu IPA Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Suk...
Modul IPA Fase D Bab 1. Hakikat Ilmu IPA Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Suk...Modul IPA Fase D Bab 1. Hakikat Ilmu IPA Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Suk...
Modul IPA Fase D Bab 1. Hakikat Ilmu IPA Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Suk...
 
Soal pg amfibi
Soal pg amfibiSoal pg amfibi
Soal pg amfibi
 
MODUL Zat dan perubahannya.pptx
MODUL Zat dan perubahannya.pptxMODUL Zat dan perubahannya.pptx
MODUL Zat dan perubahannya.pptx
 
RPP IPA KELAS 7 SMP Bab 4. suhu dan perubahannya
RPP IPA KELAS 7 SMP Bab 4. suhu dan perubahannyaRPP IPA KELAS 7 SMP Bab 4. suhu dan perubahannya
RPP IPA KELAS 7 SMP Bab 4. suhu dan perubahannya
 
PPT PROTISTA.pptx
PPT PROTISTA.pptxPPT PROTISTA.pptx
PPT PROTISTA.pptx
 
KISI- KISI US IPA 2022.docx
KISI- KISI US IPA 2022.docxKISI- KISI US IPA 2022.docx
KISI- KISI US IPA 2022.docx
 
Perbedaan Annelida,Plathyhelminthes,Nemathelminthes
Perbedaan Annelida,Plathyhelminthes,NemathelminthesPerbedaan Annelida,Plathyhelminthes,Nemathelminthes
Perbedaan Annelida,Plathyhelminthes,Nemathelminthes
 
Rpp biologi, kls xi,
Rpp biologi, kls xi,Rpp biologi, kls xi,
Rpp biologi, kls xi,
 
Termogulasi Pada Hewan
Termogulasi Pada HewanTermogulasi Pada Hewan
Termogulasi Pada Hewan
 
Mamalia
MamaliaMamalia
Mamalia
 
Lkpd 10 ekosistem
Lkpd 10 ekosistemLkpd 10 ekosistem
Lkpd 10 ekosistem
 
Soal osn ipa 2015
Soal osn ipa 2015Soal osn ipa 2015
Soal osn ipa 2015
 
LKDS-Lembar Kerja Diskusi Siswa-Monera-EuBacteria-Biologi-Kelas X SMAN 2 Kota...
LKDS-Lembar Kerja Diskusi Siswa-Monera-EuBacteria-Biologi-Kelas X SMAN 2 Kota...LKDS-Lembar Kerja Diskusi Siswa-Monera-EuBacteria-Biologi-Kelas X SMAN 2 Kota...
LKDS-Lembar Kerja Diskusi Siswa-Monera-EuBacteria-Biologi-Kelas X SMAN 2 Kota...
 

Similar to Materi Kinerja ilmiah IPA SMP

Power point tentang kinerja ilmiah
Power point tentang kinerja ilmiahPower point tentang kinerja ilmiah
Power point tentang kinerja ilmiah
Amalina Berliana
 
Laporan 1 mikroskop
Laporan 1 mikroskopLaporan 1 mikroskop
Laporan 1 mikroskop
pandu joy
 
Mikroskop & kes kerja 3
Mikroskop  & kes kerja 3Mikroskop  & kes kerja 3
Mikroskop & kes kerja 3
hkarismu
 
MIKROSKOP
MIKROSKOPMIKROSKOP
MIKROSKOP
Erviana_Meita
 
Keselamatankerja
KeselamatankerjaKeselamatankerja
Keselamatankerja
Irawati Ibrahim
 
Makalah mikroskop
Makalah mikroskopMakalah mikroskop
Makalah mikroskop
Muhammad Faruq Amrullah
 
Laporan Praktikum Steptococcus dan Sthapylococcus
Laporan Praktikum Steptococcus dan SthapylococcusLaporan Praktikum Steptococcus dan Sthapylococcus
Laporan Praktikum Steptococcus dan Sthapylococcus
tehanget12
 
PENUNTUN PRAKTIKUM BOTANI-PENUNTUN PRAKTIKUM BOTANI.pdf
PENUNTUN PRAKTIKUM BOTANI-PENUNTUN PRAKTIKUM BOTANI.pdfPENUNTUN PRAKTIKUM BOTANI-PENUNTUN PRAKTIKUM BOTANI.pdf
PENUNTUN PRAKTIKUM BOTANI-PENUNTUN PRAKTIKUM BOTANI.pdf
AgathaHaselvin
 
Unit 1
Unit 1Unit 1
Mikroskop
MikroskopMikroskop
Bukubiologi
BukubiologiBukubiologi
Bukubiologi
Aji Setiawan
 
Bab Ii
Bab IiBab Ii
Bab Ii
Ismail Hamim
 
Bab ii biologi kelas 7
Bab ii biologi kelas 7Bab ii biologi kelas 7
Bab ii biologi kelas 7
Ismail Hamim
 
Biologi kelas 7 Bab II
Biologi kelas 7 Bab IIBiologi kelas 7 Bab II
Biologi kelas 7 Bab II
Ismail Hamim
 
(2) MIKROSKOP.ppt
(2) MIKROSKOP.ppt(2) MIKROSKOP.ppt
(2) MIKROSKOP.ppt
Mitasywirulafkar
 
Bahan ajar
Bahan ajarBahan ajar
Bahan ajar
Ichwan Aridanu
 

Similar to Materi Kinerja ilmiah IPA SMP (20)

Power point tentang kinerja ilmiah
Power point tentang kinerja ilmiahPower point tentang kinerja ilmiah
Power point tentang kinerja ilmiah
 
Kelangsungan Hidup
Kelangsungan HidupKelangsungan Hidup
Kelangsungan Hidup
 
Laporan 1 mikroskop
Laporan 1 mikroskopLaporan 1 mikroskop
Laporan 1 mikroskop
 
Keselamatan kerja
Keselamatan kerjaKeselamatan kerja
Keselamatan kerja
 
Mikroskop & kes kerja 3
Mikroskop  & kes kerja 3Mikroskop  & kes kerja 3
Mikroskop & kes kerja 3
 
MIKROSKOP
MIKROSKOPMIKROSKOP
MIKROSKOP
 
Keselamatankerja
KeselamatankerjaKeselamatankerja
Keselamatankerja
 
Makalah mikroskop
Makalah mikroskopMakalah mikroskop
Makalah mikroskop
 
Laporan Praktikum Steptococcus dan Sthapylococcus
Laporan Praktikum Steptococcus dan SthapylococcusLaporan Praktikum Steptococcus dan Sthapylococcus
Laporan Praktikum Steptococcus dan Sthapylococcus
 
PENUNTUN PRAKTIKUM BOTANI-PENUNTUN PRAKTIKUM BOTANI.pdf
PENUNTUN PRAKTIKUM BOTANI-PENUNTUN PRAKTIKUM BOTANI.pdfPENUNTUN PRAKTIKUM BOTANI-PENUNTUN PRAKTIKUM BOTANI.pdf
PENUNTUN PRAKTIKUM BOTANI-PENUNTUN PRAKTIKUM BOTANI.pdf
 
Makalah Mikroskop
Makalah MikroskopMakalah Mikroskop
Makalah Mikroskop
 
Unit 1
Unit 1Unit 1
Unit 1
 
Mikroskop
MikroskopMikroskop
Mikroskop
 
Bukubiologi
BukubiologiBukubiologi
Bukubiologi
 
Bab Ii
Bab IiBab Ii
Bab Ii
 
Bab ii biologi kelas 7
Bab ii biologi kelas 7Bab ii biologi kelas 7
Bab ii biologi kelas 7
 
Biologi kelas 7 Bab II
Biologi kelas 7 Bab IIBiologi kelas 7 Bab II
Biologi kelas 7 Bab II
 
(2) MIKROSKOP.ppt
(2) MIKROSKOP.ppt(2) MIKROSKOP.ppt
(2) MIKROSKOP.ppt
 
SKL 5.3
SKL 5.3SKL 5.3
SKL 5.3
 
Bahan ajar
Bahan ajarBahan ajar
Bahan ajar
 

Recently uploaded

BAHAN MENGAJAR MATEMATIK KEPADA KANAK - KANAK
BAHAN MENGAJAR MATEMATIK KEPADA KANAK - KANAKBAHAN MENGAJAR MATEMATIK KEPADA KANAK - KANAK
BAHAN MENGAJAR MATEMATIK KEPADA KANAK - KANAK
HUMAH KUMARASAMY
 
Bahan diskusi. PT PPDB SMP SLEMAN 2024 (1).pptx
Bahan diskusi. PT PPDB SMP SLEMAN 2024 (1).pptxBahan diskusi. PT PPDB SMP SLEMAN 2024 (1).pptx
Bahan diskusi. PT PPDB SMP SLEMAN 2024 (1).pptx
PradnyaPadma
 
Refleksi dan Berbagai Praktik Baik Komunitas Belajar.pptx
Refleksi dan Berbagai Praktik Baik Komunitas Belajar.pptxRefleksi dan Berbagai Praktik Baik Komunitas Belajar.pptx
Refleksi dan Berbagai Praktik Baik Komunitas Belajar.pptx
HidayatulMabrur1
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdeka
Fathan Emran
 
Jurnal Refleksi Dwimingguan Modul 2.1.pdf
Jurnal Refleksi Dwimingguan Modul 2.1.pdfJurnal Refleksi Dwimingguan Modul 2.1.pdf
Jurnal Refleksi Dwimingguan Modul 2.1.pdf
pahrullah55
 
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Kanaidi ken
 
Modul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum MerdekaModul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _(Ketentuan TERBARU) "PTK 007 Rev-5 Tahun 2...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _(Ketentuan TERBARU) "PTK 007 Rev-5 Tahun 2...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _(Ketentuan TERBARU) "PTK 007 Rev-5 Tahun 2...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _(Ketentuan TERBARU) "PTK 007 Rev-5 Tahun 2...
Kanaidi ken
 
simulasi digital untuk smk kelas X semeste ganjil .ppt
simulasi digital untuk smk kelas X semeste ganjil .pptsimulasi digital untuk smk kelas X semeste ganjil .ppt
simulasi digital untuk smk kelas X semeste ganjil .ppt
SelowGaming1
 
Safety Talk (pentingnya Kesehatan dalam tubuh)
Safety Talk (pentingnya Kesehatan dalam tubuh)Safety Talk (pentingnya Kesehatan dalam tubuh)
Safety Talk (pentingnya Kesehatan dalam tubuh)
pradita22
 
Epidemiologi Deskriptif dan Analitik.ppt
Epidemiologi Deskriptif dan Analitik.pptEpidemiologi Deskriptif dan Analitik.ppt
Epidemiologi Deskriptif dan Analitik.ppt
yuanitaclara1
 
Integrasi Isu Prioritas dalam Capaian Pembelajaran
Integrasi Isu Prioritas dalam Capaian PembelajaranIntegrasi Isu Prioritas dalam Capaian Pembelajaran
Integrasi Isu Prioritas dalam Capaian Pembelajaran
walidumar
 
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.1 SRI WAHYUNI.pdf
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.1 SRI WAHYUNI.pdfKONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.1 SRI WAHYUNI.pdf
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.1 SRI WAHYUNI.pdf
SriWahyuni58535
 
UNIT 3 PB 2 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 3 PB 2 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docxUNIT 3 PB 2 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 3 PB 2 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
nengenok23
 
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa IndonesiaPengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
sucibrooks86
 
juknis_2024_new pendaftaran ppdb kota kediri
juknis_2024_new pendaftaran ppdb kota kedirijuknis_2024_new pendaftaran ppdb kota kediri
juknis_2024_new pendaftaran ppdb kota kediri
DaraAOi
 
JUKNIS PENGISIAN IJAZAH SD TAHUN 2024.pdf
JUKNIS PENGISIAN IJAZAH SD TAHUN 2024.pdfJUKNIS PENGISIAN IJAZAH SD TAHUN 2024.pdf
JUKNIS PENGISIAN IJAZAH SD TAHUN 2024.pdf
SeptianTriadi2
 
Aksi Nyata Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif (Dasar).pdf
Aksi Nyata Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif (Dasar).pdfAksi Nyata Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif (Dasar).pdf
Aksi Nyata Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif (Dasar).pdf
sutansiregar83
 
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 5 SRI WAHYUNI.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 5 SRI WAHYUNI.pdfJURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 5 SRI WAHYUNI.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 5 SRI WAHYUNI.pdf
SriWahyuni58535
 
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.1.pdf NINIK WIDARSIH
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.1.pdf NINIK WIDARSIHKONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.1.pdf NINIK WIDARSIH
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.1.pdf NINIK WIDARSIH
ninikwidarsih44
 

Recently uploaded (20)

BAHAN MENGAJAR MATEMATIK KEPADA KANAK - KANAK
BAHAN MENGAJAR MATEMATIK KEPADA KANAK - KANAKBAHAN MENGAJAR MATEMATIK KEPADA KANAK - KANAK
BAHAN MENGAJAR MATEMATIK KEPADA KANAK - KANAK
 
Bahan diskusi. PT PPDB SMP SLEMAN 2024 (1).pptx
Bahan diskusi. PT PPDB SMP SLEMAN 2024 (1).pptxBahan diskusi. PT PPDB SMP SLEMAN 2024 (1).pptx
Bahan diskusi. PT PPDB SMP SLEMAN 2024 (1).pptx
 
Refleksi dan Berbagai Praktik Baik Komunitas Belajar.pptx
Refleksi dan Berbagai Praktik Baik Komunitas Belajar.pptxRefleksi dan Berbagai Praktik Baik Komunitas Belajar.pptx
Refleksi dan Berbagai Praktik Baik Komunitas Belajar.pptx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdeka
 
Jurnal Refleksi Dwimingguan Modul 2.1.pdf
Jurnal Refleksi Dwimingguan Modul 2.1.pdfJurnal Refleksi Dwimingguan Modul 2.1.pdf
Jurnal Refleksi Dwimingguan Modul 2.1.pdf
 
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
 
Modul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum MerdekaModul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _(Ketentuan TERBARU) "PTK 007 Rev-5 Tahun 2...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _(Ketentuan TERBARU) "PTK 007 Rev-5 Tahun 2...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _(Ketentuan TERBARU) "PTK 007 Rev-5 Tahun 2...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _(Ketentuan TERBARU) "PTK 007 Rev-5 Tahun 2...
 
simulasi digital untuk smk kelas X semeste ganjil .ppt
simulasi digital untuk smk kelas X semeste ganjil .pptsimulasi digital untuk smk kelas X semeste ganjil .ppt
simulasi digital untuk smk kelas X semeste ganjil .ppt
 
Safety Talk (pentingnya Kesehatan dalam tubuh)
Safety Talk (pentingnya Kesehatan dalam tubuh)Safety Talk (pentingnya Kesehatan dalam tubuh)
Safety Talk (pentingnya Kesehatan dalam tubuh)
 
Epidemiologi Deskriptif dan Analitik.ppt
Epidemiologi Deskriptif dan Analitik.pptEpidemiologi Deskriptif dan Analitik.ppt
Epidemiologi Deskriptif dan Analitik.ppt
 
Integrasi Isu Prioritas dalam Capaian Pembelajaran
Integrasi Isu Prioritas dalam Capaian PembelajaranIntegrasi Isu Prioritas dalam Capaian Pembelajaran
Integrasi Isu Prioritas dalam Capaian Pembelajaran
 
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.1 SRI WAHYUNI.pdf
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.1 SRI WAHYUNI.pdfKONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.1 SRI WAHYUNI.pdf
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.1 SRI WAHYUNI.pdf
 
UNIT 3 PB 2 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 3 PB 2 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docxUNIT 3 PB 2 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 3 PB 2 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
 
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa IndonesiaPengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
 
juknis_2024_new pendaftaran ppdb kota kediri
juknis_2024_new pendaftaran ppdb kota kedirijuknis_2024_new pendaftaran ppdb kota kediri
juknis_2024_new pendaftaran ppdb kota kediri
 
JUKNIS PENGISIAN IJAZAH SD TAHUN 2024.pdf
JUKNIS PENGISIAN IJAZAH SD TAHUN 2024.pdfJUKNIS PENGISIAN IJAZAH SD TAHUN 2024.pdf
JUKNIS PENGISIAN IJAZAH SD TAHUN 2024.pdf
 
Aksi Nyata Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif (Dasar).pdf
Aksi Nyata Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif (Dasar).pdfAksi Nyata Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif (Dasar).pdf
Aksi Nyata Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif (Dasar).pdf
 
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 5 SRI WAHYUNI.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 5 SRI WAHYUNI.pdfJURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 5 SRI WAHYUNI.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 5 SRI WAHYUNI.pdf
 
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.1.pdf NINIK WIDARSIH
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.1.pdf NINIK WIDARSIHKONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.1.pdf NINIK WIDARSIH
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.1.pdf NINIK WIDARSIH
 

Materi Kinerja ilmiah IPA SMP

  • 1. BAB 9 KINERJA ILMIAH Oleh Fuad Qodiriyanti Pengamatan merupakan kegiatan yang diperlukan dalam perkembangan ilmu pengetahuan. Langkah atau metode yang paling tepat digunakan di dalam pengamatan yaitu metode ilmiah. Metode ilmiah adalah suatu perangkat untuk memecahkan masalah, mengetahui penyebab sehingga memiliki kesimpulan yang dapat masuk akal dan dapat dipercaya. Untuk itu, metode ilmiah dan bersikap ilmiah digunakan seseorang dalam melakukan pengamatan. Langkah-Langkah metode ilmiah: 1. Menemukan masalah dan merumuskan masalah 2. Mengumpulkan keterangan untuk memecahkan masalah 3. Menyusun dugaan atau hipotesa untuk memperoleh jawaban sementara 4. Menguji dugaan dengan mengadakan percobaan dan eksperimen 5. Menarik kesimpulan 6. Menguji kesimpulan dengan mengulang percobaan Sikap ilmiah yang harus dimiliki seorang pengamat: 1. Mencintai kebenaran : berlaku jujur dan obyektif
  • 2. 2. Tidak purba sangka: tidak berpikir secara prasangka tidak baik dan tidak masuk akal 3. Bersifat toleran terhadap orang lain: pengetahuan tidak mutlak sempurna, maka menghargai pendapat orang lain untuk memperbaiki, melengkapi. Menyempurnakan pengetahuan dan tidak memaksa orang lain. 4. Ulet : tidak putus asa dan selalu berusaha untuk mencari kebenaran 5. Teliti dan hati –hati: teliti dalam melakukan sesuatu dan hati hati dalam mengambil kesimpulan dan mengeluarkan pendapat. 6. Ingin tahu: merupakan titik awal dari pengetahuan dengan didorong untuk ingin tahu lebih banyak dalam melakukan sesuatu. 7. Optimis: selalu optimis karena terbiasa dengan percobaan atau eksperimen Variabel adalah faktor-faktor yang mempengaruhi percobaan dalam eksperimen. Terdapat empat macam variabel, yaitu: 1. Variabel bebas/ variabel manipulatif adalah faktor yang sengaja dibuat berbeda atau diubah. 2. Variabel terikat/ variabel respon adalah variabel yang diperoleh oleh variabel lain. 3. Variabel kontrol adalah yang harus dikendalikan 4. Variabel pengganggu adalah faktor yang dapat mempengaruhi hasil percobaan, tetapi tidak dapat diperkirakan sebelumnya. Data adalah hasil yang diperoleh dalam melakukan pengamatan. Terdapat 2 macam data: 1. Data kualitatif : data yang disajikan tidak dalam bentuk angka 2. Data kuantitatif : data yang disajikan dalam bentuk angka Jurnal ilmiah merupakan hasil dan kesimpulan dari pengamatan yang dilaporan dalam suatu jurnal. Jurnal ilmiah berbentuk majalah yang memuat artikel atau tulisan yang berisi laporan hasil penelitian.
  • 3. Mikroskop berasal dari dua kata dalam bahasa latin, yaitu micro yang berarti kecil dan scopium yang berarti penglihatan. Jadi, Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk melihat objek yang berukuran kecil. Penemu mikrosko pertama kali adalah Antonie van Leeuwenhoek. Mikroskop yang biasa digunakan adalah mikroskop cahaya. Perbesaran yang dapat diperoleh dengan menggunakan mikroskop ini maksimum sebesar 1000 kali. Berdasarkan jumlah lensa okulernya, mikroskop dibedakan menjadi 2: 1. Mikroskop monokuler adalah mikroskop dengan satu lensa okuler. 2. Mikroskop binokuler adalah mikroskop dengan dua lensa okuler. BAGIAN-BAGIAN MIKROSKOP DAN FUNGSINYA Mikroskop terdiri dari dua bagian yaitu 1. Bagian mekanik a. Kaki mikroskop : untuk menyangga mikroskop
  • 4. b. Pilar/ sendi inklinasi : untuk penghubung antara kaki dengan lengan mikroskop c. Pengatur kondesor: untuk menarik turunkan kondesor d. Kondesor :untuk memfokuskan cahaya ke benda yang sedang diamati e. Lengan mikroskop : untuk pegangan mikroskop f. Engsel penggerak : untuk penghubung lengan dengan kaki mikroskop g. Meja preparat: untuk meletakkan preparat yang akan diamati h. Penjepit preparat/ pemegang sediaan : untuk menjepit prepat yang akan diamati agar tidak bergeser . i. Tabung: menghubungkan antara lensa objektif dan lensa okuler j. Revolver :untuk menempatkan lensa objektif. k. Sekrup pemutar kasar : untuk menggerakan tabung mikroskop secara cepat dari atas kebawah l. Sekrup pemutar halus: untuk menggerkan tabung kea rah atas dan bawah secara lambat. Alat ini dipakai jika objek telah terfokus dengan memutar pemutar kasar. 2. Bagian Optik a. Dua buah cermin, yaitu cermin datar dan cermin cekung : untuk mencari, mengumpulkan, dan mengarahkan sinar pada objek yang diamati. Cermin datar: untuk cahaya yang cukup terang Cermin cekung : untuk sumber cahaya yang kurang terang b. Diafragma: untuk mengatur banyak sedikitnya sinar yang dipantulkan cermin menuju ke mata c. Lensa objektif: untuk memperbesar bayangan objek, terletak pada revolver d. Lensa okuler : untuk memperbesar bayangan objek, terletak pada bagian atas tabung. a. Menemukan lapang pandang dengan mengatur penyinaran Mengatur cermin sambil melihat melalui lensa okuler. agar sinar masuk ke diafragma, sehingga menghasilkan lapang pandang. Lapang pandang adalah bagian yang terang berbentuk bulat. b. Mengatur fokus mikroskop atau bayangan dengan perbesaran lemah
  • 5. Letakkan preparat diatas meja preparat dan dijepit dengan penjepit sambil diamati putar pemutar kasar dengan hati hati hingga objek terlihat jelas. Setelah objek tampak, putar pemutar halus untuk mendapatkan bayangan sebaik-baiknya. Perbesaran mikroskop diperoleh dengan cara mengalikan angka lensa objektif dengan lensa okuler. Misal 5x lensa objektif 10x lensa okuler maka perbesarannya 50x. c. Mengatur fokus mikroskop (bayangan dengan perbesaran kuat) Untuk memperoleh bayangan, dilakukan dengan mengubah lensa objektif yang memiliki perbesaran lemah dengan yang lebih kuat. Dengan memputar revolver lensa objektif perbesaran 5x dapat diganti 10x atau 40x, kemudian diputar pemutar halus agar objek terlihat jelas. d. Mengatur mikroskop dengan posisi disimpan Ini dilakukan setelah mikroskop selesai digunakan, 1) Tabung mikroskop dinaikkan 2) Preparat diambil 3) Lensa objektif terlemah diturunkan serendah-rendahya diputar persis sampai lubang meja mikroskop. 4) Diafragma ditutup kembali 5) Kondensor diturunkan dan cermin dalam posisi tegak 6) Angkat mikroskop dengan hati-hati tangna kanan memegang lengan mikroskop dengan tangan kiri kemudian masukkan ke tempatnya dan dikunci. Cara membuat preparat: 1) Membuat preparat tanpa penyayatan: air yang akan diamati, diambil dengan pipet tetes ditempatkan pada kaca objektif dan ditutup dengan kaca menutup. Contohnya: pada waktu pengamatan mikroorganisme yang ada dalam air. 2) Membuat preparat dengan penyayatan: menyayat organ setipis mungkin, dengan alat yang disebut mikrotom. Atau menggunakan silet yang tajam. Contohnya membuat preparat pada organ tubuh organisme, misalnya penampang daun, batang, akar, otot, dan lain lain.
  • 6. Dalam melakukan pengamatan, baik di laboratorium maupun di lapangan, harus benar- benar memperhatikan keselamatan kerja. 1. Alat dan bahan laboratorium Penggunaan alat dan bahan laboratorium diperlakukan sesuai dengan kebutuhan. Alat adalah suatu benda yang digunakan dalam melakukan kegiatan praktikum, eksperimen, dan penelitian. Bahan adalah suatu benda yang diteliti atau diuji dalam praktikum dan eksperimen. Untuk mencegah terjadinya bahaya dari alat dan bahan yang digunakan, maka perlu diperhatikan hal-hal dibawah ini: a. Biasakan membawa peralatan dari kaca dengan sikap vertical dengan menggunakan kedua tangan, dan jangan dijinjing. b. Gunakan pipet isap atau tekan karet dengan pijitan. c. Jangan menengok isi tabung reaksi dari arah lubang, terutama ketika atau selesai dipanaskan. d. Jangan menghadapkan mulut tabung reaksi yang sedang atau setelah dipanaskan ke arah tubuh orang lain. e. Perhatikan penggunaan alat yang terbuat dari kaca dalam kegiatan pemanasan. Kaca yang tahan panas adalah pyrex. f. Pahami betul dalam memperlakukan bahan-bahan terutama bahan kimia. g. Jangan meletakkan botol yang berisi bahan kimia langsung terkena sinar matahari h. Alat yang berputar kuat letakkan pada tempat yang kokoh. 2. Bahan-bahan kimia yang berbahaya a. Aluminium sulfat ( ) : Kristal berwarna putih, larut dalam air. Digunakan sebagai pengganti tawas. b. Amoniak pekat ( OH): Larutan pekat gas amoniak dalam air, menyebabkan iritasi jika terkena kulit dan mata. Dalam wujud uap dapat mengganggu alat pernafasan. Sangat berbahaya jika tertelan.
  • 7. c. Asam sulfat ( ): Zat cair tak berwarna, beracun dan sangat korosif. Dapat menimbulkan luka bakar pada kulit, mata dan dapat merusak pakaian. d. Asam klorida (HCl): zat cair, bersifat racun, korosif, dan dalam wujud upa dapat merusak kulit, mata, dan alat pernafasan. e. Etanol ( OH): Sering disebut alcohol, mudah terbakar, dan digunakan sebagai pelarut. f. Formalin 40% (HCHO): Bersifat racun, baik berwujud cair maupun gas. Digunakan untuk membunuh hama. g. Klorofrom ( ): Zat cair tak berwarna dan bersifat beracun. Digunakan sebagai obat bius dalam laboratorium. h. Metilin Biru : zat padat berwarna biru tua, digunakan sebagai pewarnaan inti sel. i. Natrium hidroksida (NaOH): zat padat berwarna putih, mudah menyerap uap air, udara, bersifat racun dan korosif. Termasuk bahan berbahaya yang dapat menyebabkan luka bakar pada kulit dan mata. j. Kobalt klorida ( O): Zat padat, Kristal berwarna merah, sangat mudah menyerap air, dan dapat mengikat uap air. Digunakan untuk menguji kelembaban udara. k. Natrium klorida (NaCl): zat padat berwarna putih, berbentuk Kristal, disebut juga garam dapur. 3. Simbol-Simbol Keselamatan Kerja Mudah meledak Pengoksidasi Mudah Terbakar Sangat Mudah terbakar
  • 8. Sumber: 1. Sugiyarto, Eny Ismawati. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam VII.Jakarta : Pusat Perbukuan,. Departemen Pendidikan Nasional, 2008. 2. Budi Purwanto. 2009. Eksplorasi Ilmu Alam untuk Kelas VII SMP dan MTs (KTSP). Jakarta:Platinum. 3. https://teklabbio1b.wordpress.com/2013/09/10/simbol-simbol-bahaya-di-laboratorium- kimia-2/ Beracun Berbahaya Bagi lingkungan Korosif Sangat Beracun Berbahaya Iritasi