2. AD/ BAB I Pasal 1
(1) Perkumpulan/Jam’iyah ini ber nama Nahdlatul Ulama
disingkat NU.
(2) Nahdlatul Ulama didirikan oleh ulama pondok pesantren di
Surabaya pada tanggal 16 Rajab 1344 H bertepatan dengan
tanggal 31 Januari 1926 M untuk waktu yang tak terbatas.
Pasal 2
Nahdlatul Ulama berkedudukan di Jakarta, Ibukota Negara
Republik Indonesia yang merupakan tempat kedudukan
Pengurus Besarnya.
PERKUMPULAN NAHDLATUL ULAMA
4. MOTIF /KOMITEN PENTING DALAM SEJARAH
BERDIRINYA NU
NAHDLATUL WATHAN
1916
NAHDLATUT TUJAR
1918
TASWIRUL AFKAR
1918
KOMITE HIJAZ
1924 – 1925 - 1926
Komitmen Pembelaan
Terhadap Tanah Air
Komitmen Kemandirian
Ekonomi Organisasi
Komitmen Pemikiran
Dan Pendidikan
Komitmen Menjaga
Faham Aswaja
An Nahdliyyah
5. STRUKTUR DAN PERANGKAT ORGANISASI NU
Pengurus Besar NU
PBNU
Pengurus Wilayah NU
PWNU
Pengurus Cabang /
Isimewa
PCNU / PCINU
Pengurus Majelis Wakil
Cabang (MWCNU)
Pengurus Ranting
(PRNU)
Pengurus Anak Ranting
(PARNU)
Untuk tingkat Nasional dan berkedudukan di
Jakarta, Ibukota Negara.
Untuk tingkat Propinsi dan berkedudukan di
wilayahnya.
Untuk tingkat Kabupaten/Kota /Luar Negeri
dan berkedudukan di wilayahnya/Negara .
Untuk tingkat Kecamatan dan berkedudukan
di wilayahnya
Untuk tingkat Kelurahan/desa.
Untuk kelompok dan/atau suatu komunitas.
6. KEPENGURUSAN
MUSTASYAR
SYURIAH
TANFIDZIYAH
AD BAB VII Pasal 14 ayat
(2) Mustasyar adalah
penasehat yang terdapat
di Pengurus Besar,
Pengurus Wilayah,
Pengurus Cabang/
Pengurus Cabang
Istimewa, dan pengurus
Majelis Wakil Cabang
AD BAB VII Pasal 14 ayat
(3) Pimpinan Tertinggi NU
AD BAB VII Pasal 14 ayat
(4) Pelaksana
P A S A l 14
7. TUGAS DAN WEWENANG
KEPENGURUSAN
MUSTASYAR
SYURIAH
TANFIDZIYAH
AD BAB VIII Pasal 17 . Mustasyar
bertugas dan berwenang
memberikan nasehat kepada
Pengurus Nahdlatul Ulama
menurut tingkatannya baik diminta
ataupun tidak.
AD BAB VIII Pasal 18 bertugas dan
berwenang membina dan
mengawasi pelaksanaan
keputusan-keputusan organisasi
sesuai tingkatannya
AD BAB VIII Pasal 19 .Mempunyai
tugas dan wewenang
menjalankan pelaksanaan
keputusan-keputusan organisasi
sesuai tingkatannya
8. PERMUSYAWARATAN
AD BAB
IX Pasal
21
(1) Permusyawaratan adalah suatu
pertemuan yang dapat membuat
keputusan dan ketetapan organisasi
yang diikuti oleh struktur organisasi
di bawahnya.
(2) Permusyawaratan di
lingkungan Nahdlatul Ulama
meliputi Permusyawaratan Tingkat
Nasional dan Permusyawaratan
Tingkat Daerah.
9. PERMUSYAWARATAN
tingkat nasional
AD BAB IX Pasal 22
tingkat daerah AD BAB IX Pasal 23 AD
a. Muktamar
b. Muktamar Luar Biasa
c. Musyawarah Nasional
Alim Ulama
d. Konferensi Besar
a. Konferensi Wilayah b. Musyawarah
Kerja Wilayah
c. Konferensi Cabang/Konferensi
Cabang Instimewa
d. Musyawarah Kerja
Cabang/Musyawarah Kerja Cabang
Istimewa
e. Konferensi Majelis Wakil Cabang
f. Musyawarah Kerja Majelis Wakil
Cabang
g. Musyawarah Ranting
h. Musyawarah Kerja Ranting
i. Musyawarah Anak Ranting
j. Musyawarah Kerja Anak Ranting
10. PERANGKAT ORGANISASI
Perangkat departementasi organisasi Nahdlatul
Ulama yang berfungsi sebagai pelaksana kebijakan
NU berkaitan dengan kelompok masyarakat tertentu
dan/atau yang memerlukan penanganan khusus
Perangkat organisasi NU yang berfungsi
melaksanakan kebijakan Nahdlatul Ulama yang
berkaitan dengan kelompok masyarakat tertentu dan
beranggotakan perorangan
Perangkat PBNU yang memiliki struktur secara
nasional berfungsi dalam pengelolaan,
penyelenggaraan dan pengembangan kebijakan
Nahdlatul Ulama berkaitan dengan bidang tertentu
LEMBAGA
BADAN OTONOM
BADAN KHUSUS
11. PERANGKAT ORGANISASI
LEMBAGA
BADAN OTONOM
BADAN KHUSUS
(1) Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU).
(2) Lembaga Pendidikan Maarif Nahdlatul Ulama (LP Maarif NU).
(3) Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama ( RMINU)
(4) Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU).
(5) Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU).
(6) Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU).
(7) Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Nahdlatul
Ulama (LAKPESDAM NU).
(8) Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum Nahdlatul Ulama (LPBHNU).
(9) Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia Nahdlatul Ulama (LESBUMI
NU).
(10) Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU).
(11) Lembaga Wakaf dan Pertanahan Nahdlatul Ulama (LWPNU).
(12) Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama (LBMNU).
(13) Lembaga Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU).
(14) Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU).
(15) Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU).
(16) Lembaga Ta’lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTNNU).
(17) Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU).
(18) Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul
Ulama (LPBI NU).
12. PERANGKAT ORGANISASI
LEMBAGA
BADAN OTONOM
BADAN KHUSUS
Berbasis Usia/Klmp Masy tertentu :
(1) Muslimat Nahdlatul Ulama (Muslimat NU)
(2) Fatayat Nahdlatul Ulama (Fatayat NU)
(3) Gerakan Pemuda Ansor Nahdlatul Ulama (GP Ansor NU)
(4) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII)
(5) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU)
(6) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU)
Berbasis Profesi/Kekhususan lain :
(1) Jam’iyyah Ahli Thariqah al-Mu’tabarah an-Nahdliyyah (JATMAN)
(2) Jam’iyyatul Qurra wal Huffazh (JQH)
(3) Ikatan Sarjana Nahdlalul Ulama (ISNU)
(4) Serikat Buruh Muslimin Indonesia (SARBUMUSI)
(5) Pagar Nusa
(6) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PERGUNU)
(7) Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama
(8) Ikatan Seni Hadrah Indonesia Nahdlatul Ulama (ISHARINU)
13. PERANGKAT ORGANISASI
LEMBAGA
BADAN OTONOM
BADAN KHUSUS
Menyesuaikan kebutuhan, biasanya bersifat Adhoc / kelmpk
tertentu yg sdh ada dan berjalan kegiatan tetapi blm terdpt posisi
dlm strktr orgniasai NU, Misal : Badan Pengembagan
Administrasi Keorganisasian Kader. Badan Pengembagan
Jarigan Internasional. Badan Pengembagan Inovasi Strategis
15. PEDOMAN PELAKSANAAN
ORGANISASI
Muqaddimah Qanun Asasi NU
Mabadi Khaira Ummah
Khittah Nahdliyyah
Anggaran Dasar NU
Anggaran Rumah Tangga NU
Hasil Munas
Hasil Konbes
Keputusan2/Pedoman lainnya
17. Jenis Kaderisasi
• Kaderisasi Formal adalah Kaderisasi yang
dilaksanakan secara rutin dan mengikat
baik oleh NU dan Badan Otonom.
• Kaderisasi Informasil adalah aktifitas
pelatihan kader yang dilaksanakan secara
insidental, tidak mengikat dan sesuai
dengan kebutuhan.
18. KADERISASI OLEH NU
• PD-PKPNU adalah Pendidikan Dasar
Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama.
• PMKNU adalah Pendidikan Kepemimpinan
Menengah Nahdlatul Ulama
• AKN-NU adalah Akademi Kepemimpinan
Nasional Nahdlatul Ulama.
19. KADERISASI OLEH BANOM NU
• IPNU/IPPNU (Makesta, Lakmud, Lakut);
• GP Ansor/Fatayat NU (PKD, PKL, PKN);
• PMII (Mapaba, PKL, PKN); dan
• ISNU (MKISNUD, MKISNUM, MKISNUU).
21. PROGRAM
PENGEMBANGAN NU
Fokus
Program
Bidang Organisasi
Bidang Pendidikan
Bidang Sosial
Bidang Keagamaan
Bidang Kemandirian/Ekonomi
Bidang Penataan Aset Organisasi
Sinergitas
Program
Perlunya melakukan sinergi program
antar tingkatan Pengurus NU (PC-
MWC-Ranting-Anak Ranting)
Juga sinergi program antara Pengurus
NU-Lembaga-dan Badan Otonom
23. BIDANG ORGANISASI
Konsolidasi Organisasi
Penataan Struktur Organisasi
Pemahaman Pedoman Organisasi
D L L
BIDANG PENDIDIKAN
Mewujudkan adanya Lembaga Pendidikan
Nahdlatul Ulama (Ponpes - Madin – TPQ –
TPA – TK – SD dstnya....)
24. BIDANG SOSIAL
Memberikan pelayanan kepada masyarakat
dalam bentuk bantuan sosial
Menyediakan layanan kesehatan
dll
BIDANG KEAGAMAAN
Mengaktifkan kegiatan keagamaan seperti
Lailatul Ijtima’, triwulana, dll
Menjadikan kegiatan tersebut sebagai
media untuk menguatkan faham aswaja dan
Ke NU an
25. BIDANG KEMANDIRIAN / EKONOMI
Mewujudkan kemandirian penandanaan
organisasi
Mewujudkan usaha produktif u/ jngka pnjg
dll
BIDANG PENATAAN ASET ORGANISASI
Mendata aset2 NU berupa tanah wakaf,
hibah, milik , HGB, dan aset lainnya
Mendaftarkan aset2 tersebut (berupa tanah)
ke ATR / BPN