Dokumen tersebut membahas tentang hakekat ilmu fisika dan peranannya dalam kehidupan. Fisika mempelajari alam tak hidup dalam ruang dan waktu beserta interaksinya. Fisika diterapkan dalam bidang kedokteran, pertanian, transportasi, industri, komunikasi dan energi. Dokumen juga menjelaskan pengertian metode ilmiah dan keselamatan kerja di laboratorium fisika.
2. Hakekat fisika dan perananya dalan
kehidupan
Fisika adalah cbang ilmu pengetahuan alam(IPA) yang mempelajari
alam yang tidak hidup dalam lingkungan hidup ruang dan waktu dan
semua interaksi yang menyertainya.
Hakekat ilmu fisika
Hakekat ilmu fisika sebagai berikut:
a) Fisika sebagai produk
b) Fisika sebagai proses
c) Fisika sebagai sikap
Penerapan fisika dalam kehidupan dijelaskan sebagai berikut:
a) Bidang kedokteran dan kesehatan
Sinar rontgen untuk mendeteksi patah tulang.
Sinar laser untuk memecahkan batu ginjal.
USG untuk mendeteksi kondisi bayi dalam rahim.
Sinar gamma untuk proses sterilisasi alat bedah.
3. B. Bidang pertanian
Penemuan bibit unggul dari proses rekayasa genetika.
Penciptaan peralatan pertanian yang membantu kerja petani.
C. Bidang transportasi
Pembuatan kereta maglev menggunakan superkonduktor.
Pembuatan kapal selam yang menerapkan hukum Archimedes.
4. D. Bidang industri
Pemngunaan sonar dalam industri kelautan.
Penggunaan gelombang akuistik untuk mendeteksi kandungan
gas atau minyak bumi.
Penggunaan scanning ultrasonik untuk mendeteksi retak dalam
struktur logam.
E. Bidang komunikasi
Penggunaan gelombang elektromagnetik pada telepon
genggam.
Penggunaan fiber optik untuk jaingan internet.
Prinsip pengiriman data melalui satelit.
F. Bidang energi
Penggunaan generator sebagai penghasil energi listrik.
Penggunaan unsur radioaktif sebagai reaktor nuklir.
Penggunaan sel surya sebagai energi alternatif.
5. Pengertian metode ilmiah
Metode ilmiah adalah cara menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap
penemuan, penegasan dan penjelasa tentang suatu kebenaran.
Unsur-unsur metode ilmiah:
a) Karakteralisas, pengamatan, dan pengukuran
b) hipotesis
c) Prediksi
d) Eksperimen
e) Evaluasi dan pengulangan
Kriteria metode ilmiah :
a) Berdasarkan fakta dan bersifat objektif
b) Bebas dari prasangka
c) Berdasarkan prinsip-prinsip analisis
d) Melalui proses hipotesis
e) Berdasarkan teknik kuantitatif
6. Keselamatan kerja di laboratorium
Tujuan penerapan keselamatan kerja di laboratorium
sebagai berikut:
a) Melindungi praktikan dalam nelaksanakan praktik
b) Menjamin keselamatan bagi setiap orang yang berada di laboratorium
c) Menjamin sumber-sumber produksi dan peralatan praktik di
laboratorium supaya terjaga, terawat,dan aman
d) Mencegah dan mengurangi kecelakaan dilaboratorium
e) Memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan sebagai langkah
awal untuk penanggulangan.
Jenis-jenis bahaya dalam laboratorium:
1. Explosive (Mudah Meledak)
Ledakan pada bahan tersebut terjadi karena beberapa penyebab, misalnya karena
benturan, pemanasan, pukulan, gesekan, reaksi dengan bahan kimia lain,
atau karena adanya sumber percikan api. Beberapa contoh bahan kimia
dengan sifat explosive misalnya TNT, ammonium nitrat, dan nitroselulosa.
7. 2. Oxidizing (Mudah Teroksidasi)
Penyebab terjadinya kebakaran umumnya terjadi
akibat reaksi bahan tersebut dengan udara yang
panas, percikan api, atau karena raksi dengan bahan-
bahan yang bersifat reduktor. contoh bahan kimia
dengan sifat ini misalnya hidrogen peroksida dan
kalium perklorat. Bila suatu saat Anda bekerja
dengan kedua bahan tersebut, hindarilah panas,
reduktor, serta bahan-bahan mudah terbakar
lainnya. Frase-R untuk bahan pengoksidasi : R7, R8
dan R9.
8. Adapaun hal umum yang harus diperhatikan adalah sebagai
berikut :
a. Hindari kontak langsung dengan bahan kimia
b. Hindari menghirup langsung uap bahan kimia
c. Dilarang mencicipi atau mencium bahan kimia kecuali ada
perintah khusus ( cukup dengan mengkibaskan kearah hidung )
d. Bahan kimia dapat bereaksi langsung dengan kulit
menimbulkan iritasi (pedih dan gatal)
Usaha penceahan dalam laboratorium:
a) Penyediaan alat atau bahan ditempat yan mudah dicapai
(ember berisi pasir, alat pemadam kebakaran,dan kotak
P3K )
b) Tidak mencuci pintu saat laboratorium sedang dipakai
c) Menyimpan bahan yang mudah terbakar ditempat yang
khusus
d) Pengadaan latihan penanggulangan kebakaran
e) Menggunakan tegangan litrik yang rendah