Dokumen tersebut membahas tentang dampak perubahan iklim terhadap layanan air bersih, sanitasi dan kebersihan (WASH) di Indonesia. Asia Pasifik merupakan kawasan paling rawan bencana di dunia dan perubahan iklim berpotensi memperparah dampak bencana serta meningkatkan kerentanan masyarakat terhadap gangguan layanan WASH. Upaya PMI dalam meningkatkan kapasitas layanan darurat dan pemulihan WASH penting untuk mengurangi dampak
Dokumen tersebut membahas upaya kesling dalam bencana di Indonesia, mencakup type bencana, fenomena bencana di Indonesia, dan standar minimum pelayanan kebencanaan serta upaya kesehatan lingkungan. Dokumen ini juga menyajikan hasil survei pengungsian akibat letusan Gunung Sinabung dan analisis kondisi pasokan air bersih, sanitasi, pengendalian vektor, dan promosi kesehatan di lokasi penampungan pengungsi.
Standard minimum-penanganan-pasca-bencanaFahlevi Qalbi
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang standar minimum kebutuhan pascabencana yang mencakup standar umum, standar pokok kebutuhan dalam situasi bencana, serta standar kebutuhan air, sanitasi, pangan, dan penanganan masalah gizi di tempat pengungsian.
Dokumen tersebut membahas tentang sanitasi dan kesehatan lingkungan di Indonesia. Masalah utama yang dihadapi adalah kurangnya sanitasi di berbagai aspek seperti air bersih, pemukiman, dan pengelolaan sampah, yang menyebabkan tingginya angka penyakit. Upaya yang ditempuh pemerintah dan masyarakat meliputi penyediaan air bersih, peningkatan kualitas pemukiman, pengelolaan sampah yang baik, serta peningkatan
1. Pulau Jawa mengalami krisis air karena luas wilayahnya yang sempit namun jumlah penduduk yang besar.
2. Salah satu solusi yang diajukan adalah perbaikan infrastruktur untuk meningkatkan akses mendapatkan air bersih, termasuk memperbanyak armada distribusi air dan membangun saluran pipa.
3. Dokumen ini membahas tentang defisit air di Pulau Jawa beserta penyebab, dampak, dan upaya penanganannya.
Dokumen tersebut membahas upaya kesling dalam bencana di Indonesia, mencakup type bencana, fenomena bencana di Indonesia, dan standar minimum pelayanan kebencanaan serta upaya kesehatan lingkungan. Dokumen ini juga menyajikan hasil survei pengungsian akibat letusan Gunung Sinabung dan analisis kondisi pasokan air bersih, sanitasi, pengendalian vektor, dan promosi kesehatan di lokasi penampungan pengungsi.
Standard minimum-penanganan-pasca-bencanaFahlevi Qalbi
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang standar minimum kebutuhan pascabencana yang mencakup standar umum, standar pokok kebutuhan dalam situasi bencana, serta standar kebutuhan air, sanitasi, pangan, dan penanganan masalah gizi di tempat pengungsian.
Dokumen tersebut membahas tentang sanitasi dan kesehatan lingkungan di Indonesia. Masalah utama yang dihadapi adalah kurangnya sanitasi di berbagai aspek seperti air bersih, pemukiman, dan pengelolaan sampah, yang menyebabkan tingginya angka penyakit. Upaya yang ditempuh pemerintah dan masyarakat meliputi penyediaan air bersih, peningkatan kualitas pemukiman, pengelolaan sampah yang baik, serta peningkatan
1. Pulau Jawa mengalami krisis air karena luas wilayahnya yang sempit namun jumlah penduduk yang besar.
2. Salah satu solusi yang diajukan adalah perbaikan infrastruktur untuk meningkatkan akses mendapatkan air bersih, termasuk memperbanyak armada distribusi air dan membangun saluran pipa.
3. Dokumen ini membahas tentang defisit air di Pulau Jawa beserta penyebab, dampak, dan upaya penanganannya.
Dokumen tersebut membahas tentang penyediaan air minum berkualitas bagi masyarakat di daerah bencana alam. Terdapat beberapa poin penting yaitu (1) penyediaan air bersih dapat dilakukan melalui pemboran sumur atau unit pengolahan air yang mudah dipindahkan, (2) standar kualitas air minum antara lain kadar bakteri coliform rendah dan klorin 0,2-0,5 mg/L, (3) fasilitas sanitasi se
Makalah Desalinasi - Pengertian dan Perkembangan Desalinasi, Teknologi dan Je...Luhur Moekti Prayogo
Tugas mata kuliah Desalinasi membahas tentang pengertian dan perkembangan desalinasi, teknologi dan jenis membran. Dokumen tersebut menjelaskan berbagai metode desalinasi seperti distilasi, teknologi membran, teknologi termal dan teknologi alternatif beserta penjelasan singkat mengenai masing-masing metode.
Dokumen tersebut membahas upaya peningkatan kualitas lingkungan kesehatan di Indonesia, meliputi (1) pemenuhan sanitasi dasar seperti air bersih dan jamban, (2) pengendalian pencemaran lingkungan, dan (3) peningkatan peran serta masyarakat. Dokumen tersebut juga menjelaskan tantangan yang dihadapi antara lain kurangnya pengetahuan masyarakat dan sumber daya yang terbatas.
Dokumen tersebut membahas upaya peningkatan kualitas lingkungan kesehatan di Indonesia, meliputi (1) pemenuhan sanitasi dasar seperti air bersih dan jamban, (2) pengendalian pencemaran lingkungan, dan (3) peningkatan peran serta masyarakat. Dokumen tersebut juga menjelaskan tantangan yang dihadapi antara lain kurangnya pengetahuan masyarakat dan sumber daya yang terbatas.
Program kesehatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap diare melalui sanitasi lingkungan dan penyuluhan. Strateginya meliputi penyuluhan, pembersihan lingkungan, dan pengobatan/pencegahan diare di fasilitas kesehatan. Sasarannya adalah masyarakat dua desa selama empat minggu.
Dokumen tersebut membahas masalah sanitasi di Indonesia yang menyebabkan kerugian ekonomi besar setiap tahun dan meningkatkan angka kematian akibat penyakit yang ditularkan melalui air dan vektor. Dokumen tersebut juga menjelaskan perlunya pendekatan pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat dalam rangka menanggulangi masalah sanitasi.
Dokumen tersebut membahas pentingnya cuci tangan pakai sabun (CTPS) dalam mengurangi risiko penyakit diare. CTPS dapat menurunkan risiko diare hingga 42-53% karena sabun mampu menghilangkan bakteri penyebab diare hingga 90%. Dokumen ini juga menjelaskan langkah-langkah CTPS yang benar serta persyaratan sarana CTPS.
Dokumen tersebut membahas pentingnya kesehatan dan sanitasi dalam situasi bencana, termasuk penyediaan air bersih, sanitasi, dan promosi kesehatan. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai aspek terkait air bersih, sanitasi, pengelolaan sampah, dan pencegahan penyakit dalam situasi darurat.
Makalah ini membahas tentang krisis air bersih di Indonesia. Air merupakan unsur vital bagi kehidupan namun ketersediaannya semakin berkurang akibat pertambahan populasi dan kerusakan lingkungan. Indonesia kaya akan sumber air namun banyak wilayah yang kekurangan akses air bersih. Makalah ini menjelaskan latar belakang masalah, tujuan, dan sistematika penulisan serta tinjauan pustaka tentang pengertian air, siklus
Dokumen tersebut membahasakan tentang pencemaran air dan cara-cara mengawal pencemaran air. Ia menyenaraikan punca-punca pencemaran air seperti pembuangan sisa toksik ke dalam sungai dan tumpahan minyak, serta kesan negatif pencemaran air terhadap nilai estetik sungai, aktiviti rekreasi, industri pelancongan, dan kesihatan masyarakat. Dokumen ini juga mencadangkan beberapa cara seperti kempen kesedaran mel
Dokumen tersebut membahas permasalahan lingkungan di sekitar area parkir Fakultas Ilmu Keolahragaan UNNES seperti sampah berserakan dan permukaan parkir yang tidak rata, serta solusi yang dapat dilakukan seperti peningkatan kesadaran lingkungan, perbaikan infrastruktur, dan perluasan area parkir.
Tor launching sekolah alam praktik penyaringan air kotorswirawan
Dokumen tersebut merupakan Term of Reference (TOR) untuk kegiatan praktik penyaringan air kotor di Sekolah Alam Gajahwong yang akan diikuti oleh 30 anak dan 20 orang tua. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang pentingnya air bersih dan teknik penyaringan air kotor menjadi air bersih. Kegiatan akan berlangsung pada 30 April 2017 di Mushala Istiqomah, Kampung Hijau Gambiran, Yogyakarta.
Dokumen tersebut membahas tentang penyediaan air minum berkualitas bagi masyarakat di daerah bencana alam. Terdapat beberapa poin penting yaitu (1) penyediaan air bersih dapat dilakukan melalui pemboran sumur atau unit pengolahan air yang mudah dipindahkan, (2) standar kualitas air minum antara lain kadar bakteri coliform rendah dan klorin 0,2-0,5 mg/L, (3) fasilitas sanitasi se
Makalah Desalinasi - Pengertian dan Perkembangan Desalinasi, Teknologi dan Je...Luhur Moekti Prayogo
Tugas mata kuliah Desalinasi membahas tentang pengertian dan perkembangan desalinasi, teknologi dan jenis membran. Dokumen tersebut menjelaskan berbagai metode desalinasi seperti distilasi, teknologi membran, teknologi termal dan teknologi alternatif beserta penjelasan singkat mengenai masing-masing metode.
Dokumen tersebut membahas upaya peningkatan kualitas lingkungan kesehatan di Indonesia, meliputi (1) pemenuhan sanitasi dasar seperti air bersih dan jamban, (2) pengendalian pencemaran lingkungan, dan (3) peningkatan peran serta masyarakat. Dokumen tersebut juga menjelaskan tantangan yang dihadapi antara lain kurangnya pengetahuan masyarakat dan sumber daya yang terbatas.
Dokumen tersebut membahas upaya peningkatan kualitas lingkungan kesehatan di Indonesia, meliputi (1) pemenuhan sanitasi dasar seperti air bersih dan jamban, (2) pengendalian pencemaran lingkungan, dan (3) peningkatan peran serta masyarakat. Dokumen tersebut juga menjelaskan tantangan yang dihadapi antara lain kurangnya pengetahuan masyarakat dan sumber daya yang terbatas.
Program kesehatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap diare melalui sanitasi lingkungan dan penyuluhan. Strateginya meliputi penyuluhan, pembersihan lingkungan, dan pengobatan/pencegahan diare di fasilitas kesehatan. Sasarannya adalah masyarakat dua desa selama empat minggu.
Dokumen tersebut membahas masalah sanitasi di Indonesia yang menyebabkan kerugian ekonomi besar setiap tahun dan meningkatkan angka kematian akibat penyakit yang ditularkan melalui air dan vektor. Dokumen tersebut juga menjelaskan perlunya pendekatan pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat dalam rangka menanggulangi masalah sanitasi.
Dokumen tersebut membahas pentingnya cuci tangan pakai sabun (CTPS) dalam mengurangi risiko penyakit diare. CTPS dapat menurunkan risiko diare hingga 42-53% karena sabun mampu menghilangkan bakteri penyebab diare hingga 90%. Dokumen ini juga menjelaskan langkah-langkah CTPS yang benar serta persyaratan sarana CTPS.
Dokumen tersebut membahas pentingnya kesehatan dan sanitasi dalam situasi bencana, termasuk penyediaan air bersih, sanitasi, dan promosi kesehatan. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai aspek terkait air bersih, sanitasi, pengelolaan sampah, dan pencegahan penyakit dalam situasi darurat.
Makalah ini membahas tentang krisis air bersih di Indonesia. Air merupakan unsur vital bagi kehidupan namun ketersediaannya semakin berkurang akibat pertambahan populasi dan kerusakan lingkungan. Indonesia kaya akan sumber air namun banyak wilayah yang kekurangan akses air bersih. Makalah ini menjelaskan latar belakang masalah, tujuan, dan sistematika penulisan serta tinjauan pustaka tentang pengertian air, siklus
Dokumen tersebut membahasakan tentang pencemaran air dan cara-cara mengawal pencemaran air. Ia menyenaraikan punca-punca pencemaran air seperti pembuangan sisa toksik ke dalam sungai dan tumpahan minyak, serta kesan negatif pencemaran air terhadap nilai estetik sungai, aktiviti rekreasi, industri pelancongan, dan kesihatan masyarakat. Dokumen ini juga mencadangkan beberapa cara seperti kempen kesedaran mel
Dokumen tersebut membahas permasalahan lingkungan di sekitar area parkir Fakultas Ilmu Keolahragaan UNNES seperti sampah berserakan dan permukaan parkir yang tidak rata, serta solusi yang dapat dilakukan seperti peningkatan kesadaran lingkungan, perbaikan infrastruktur, dan perluasan area parkir.
Tor launching sekolah alam praktik penyaringan air kotorswirawan
Dokumen tersebut merupakan Term of Reference (TOR) untuk kegiatan praktik penyaringan air kotor di Sekolah Alam Gajahwong yang akan diikuti oleh 30 anak dan 20 orang tua. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang pentingnya air bersih dan teknik penyaringan air kotor menjadi air bersih. Kegiatan akan berlangsung pada 30 April 2017 di Mushala Istiqomah, Kampung Hijau Gambiran, Yogyakarta.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxEmohAsJohn
PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL
Gangguan neurologi sangat beragam bentuknya, banyak dari pasien yang menderita gangguan memori dan tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Penyakit-penyakit neurologi kebanyakan memiliki efek melemahkan kehidupan pasien, sehingga memberikan pengobatan neurologis sangat penting bagi kehidupan pasien.
3. Fakta Bencana dan Perubahan Iklim
Asia Pasifik adalah kawasan paling rawan bencana di dunia, Seseorang yang tinggal di kawasan
Asia Pasifik 5 kali lebih mungkin terkena dampak bencana daripada orang yang tinggal di luar
kawasan tersebut
Between 1970 and 2020, how many people
affected by natural hazards in Asia Pacific?
6,9 miliar orang dan membunuh lebih
dari 2 juta yaitu 41.373 nyawa per tahun,
satu nyawa setiap 13 menit.
Pada tahun 2019 saja, berapa banyak
orang yang mengungsi akibat bencana alam
di Asia dan Pasifik?
Lebih dari 19 juta orang mengungsi akibat
bencana alam di Asia dan Pasifik, yang
merupakan tiga perempat dari total global
Laporan Bencana Asia Pasifik 2022 untuk Subkawasan ESCAP menunjukkan bahwa di bawah
semua skenario perubahan iklim, dan dibandingkan dengan rata-rata global, Asia dan Pasifik akan
paling terkena dampak curah hujan lebat, diikuti oleh kekeringan pertanian, suhu
panas/gelombang panas, dan angin yang menghangat dengan mengintensifkan siklon tropis
4. Fakta Bencana dan Perubahan Iklim
• Asia Tenggara tetap menjadi sub wilayah yang paling banyak dilanda bencana, diikuti oleh Asia
Selatan
• Dari 46 operasi tanggap darurat yang aktif, 35 di antaranya dibiayai melalui Disaster Response
Emergency Fund (DREF)
2021 disaster outlook: IFRC Asia Pacific region
5. Fakta WASH dan Perubahan Iklam Indonesia
25 Juta Hampir tidak
menggunakan Toilet
1/4
dari anak di bawah usia 5
tahun di Indonesia
menderita diare
curah hujan yang rendah-
sumber air (termasuk sumur
bor dan mata air) menjadi
kering
hujan lebat dan banjir-
merusak sumber air &
fasilitas sanitasi-mencemari
pasokan air
Perilaku konsumsi air tidak layak serta Buang air besar dan
sembarangan bukan hanya merendahkan martabat
manusia, tetapi juga berisiko besar terhadap kesehatan
anak dan masyarakat
Akses terhadap Air,
Sanitasi tidak merata
6. Konsekuensi Bencana
• Cedera parah, kematian
• Hilangnya harta benda, hilangnya mata
pencaharian
• Infrastruktur dan fasilitas yang rusak
• Wabah penyakit
• Kekurangan bahan pangan
• Perpindahan penduduk yang besar
• Overload/beban pada pelayanan kesehatan
• Gangguan rutinitas sehari-hari
• Kehilangan privasi/martabat
• Meningkatnya tingkat kecemasan/stres
TUJUAN DARI RESPON WASH
• Mencapai Kesehatan yang lebih baik
• Memulihkan Martabat
7. Water
# Masyarakat yang akan mendapat
akses ke air bersih
Sanitation # Masyarakat yang akan mendapat akses
ke sarana sanitasi yang layak
Hygiene
Promotion
# masyarakat yang akan mengadopsi
perilaku bersih
WASH
Air, Sanitasi dan Kebersihan
8. Penyakit yang berhubungan dengan air
dan cara pencegahannya
Water-borne
diseases
•Infeksi menyebar melalui air
minum yang terkontaminasi
•Diare, tifus, disentri, kolera
Meningkatkan kualitas air
Water-washed
diseases
•Penyakit karena kurangnya air
dan kebersihan rumah tangga
•Infeksi kulit seperti kudis infeksi
mata seperti konjungtivitis
Meningkatkan pasokan air;
meningkatkan praktik
kebersihan
Water-based
diseases
•Infeksi ditularkan melalui hospes
perantara yang hidup di air
•Schistosomiasis (Bilharzia)-
cacing parasit
Mengurangi kontaminasi air
permukaan
Water-related-vector
•Penyakit yang ditularkan oleh
serangga yang bergantung pada
air untuk perkembangbiakannya
•Malaria, demam kuning, demam
berdarah
Hancurkan tempat
berkembang biak; gunakan
kelambu & obat nyamuk
9. Pemenuhan WASH Penting
Hak Asasi Manusia
• Human Rights Council Resolution
A/HRC/RES/15/9:Air Minum dan Sanitasi
• UUD dan UU 17/2019: Air Minum
Penjagaan Kesehatan Masyarakat
• UU 36/2009: Hak Kesehatan dan
Lingkungan yang Sehat
• UU 32/2009: Hak Lingkungan Hidup Baik
Sehat
urusan dan tugas pemerintahan
• UU No. 23/2014: Urusan Pemerintah Wajib
• UU No. 17/2019: Tugas Pelaksanaan PSDA
• Perpres No. 59/2017: SDGs
• Perpres No. 18/2020: RPJMN20
1.Mencapai kesehatan yang lebih baik
2.Memulihkan Martabat
11. Intervensi WASH pada Masa Darurat
Respon Masa Darurat Pemulihan/Pemulihan Awal Pemulihan/Pengembangan
•Penilaian WASH cepat
•Intervensi WASH darurat
Transisi
•Penilaian kebutuhan terperinci
•Akses berkelanjutan ke layanan
WASH
• Distribusi air dengan
mendirikan unit penjernihan
air
• Pemasangan jamban cepat
• Pembagian alat kebersihan
• Perbaiki sumur, kolam atau
infrastuktur lainnya. (bersamaan
dengan penyediaan pasokan air
darurat)
• Bantuan perbaikan jamban,
melalui CVA
• Pembangunan infrastruktur air
misal sumur tabung, sistem
umpan gravitasi, sistem
pemanenan air hujan
• Pembangunan jamban rumah
tangga
• PHAST
12. Air, Sanitasi dan Promosi Kebersihan
(WASH)
1. Promosi
Kebersihan
Standar 1.1
Promosi
Kebersihan
Standar 1.2
Identifikasi, akses dan
penggunaan barang-
barang kebersihan
Standar 1.3
MHM and
Incontinence
2. Pasokan Air
Standar 2.1
Akses dan
Jumlah Air
Standar 2.2 Mutu
Air
3. Pembuangan
Tinja
Standar 3.1
Lingkungan
Bebas Tinja
Standar 3.2
Akses ke dan
penggunaan
jamban
Standar 3.3 Manajemen
dan pemeliharaan
pengumpulan,
pengangkutan,
pembuangan, dan
pengolahan kotoran
4. Pengendalian
Vektor
Standar 4.1
Pengendalian
vektor pada
tingkat
pemukiman
Standar 4.2
Tindakan rumah
tangga dan pribadi
untuk
mengendalikan
vektor
5. Pengelolaan
limbah padat
Standar 5.1
Lingkungan bebas
dari limbah padat
Standar 5.2
Tindakan rumah
tangga dan pribadi
untuk mengelola
limbah padat
dengan aman
Standar 5.3 Sistem
pengelolaan
sampah padat di
tingkat masyarakat
6. WASH dalam
wabah penyakit
dan pengaturan
perawatan
kesehatan
Standar 6.1
WASH di tempat
perawatan
kesehatan
SPHERE
14. Klaster WASH Indonesia
Di aktivasi pertamakali saat gempa Yogyakarta
tahun 2006 dan kemudian diaktivasi saat
gempa padang 2010
Siapa anggota WASH Cluster?
• Organisasi PBB (UNICEF, UNOCHA,
UNDP, WHO)
• Gerakan Palang Merah (IFRC. PMI)
• LSM internasional (ACF, CARE, Oxfam,
Plan Int.)
• Lembaga Pemerintah (BNPB, Kemenkes
PU)
• LSM Lokal (BMP, SABI dll)
• Sektor swasta (Palyja, UNILEVER,
Vestergaard)
15. Pengolahan dan distribusi air, Pembuangan Tinja (Jamban), Pengelolaan Limbah Padat
(sampah), Pengelolaan Limbah Cair dan Drainase, Pengendalian Vektor , Promosi
Kebersihan, Gizi/ Nutrisi Darurat, Manajemen Kebersihan Menstruasi, * Penanganan
Mayat * (Penanganan Mayat: PMI hanya sebatas pada proses identifikasi dan evakuasi,
sehingga bisa memberikan pemakaman yang layak dan bermartabat)
Selayang Pandang WASH PMI
21. • 182 staf dan relawan WASH aktif yang terlatih ditingkat nasional serta
ratusan Relawan yang terlatih dalam tingkatan regional dan local
tersebar di seluruh Indonesia
• Berbagai peralatan Emergency WASH disimpan di gudang Sentral
WASH Jatinangor, Gudang Regional Padang dan Gudang Regional
Makassar.
• 170-unit truk air serta 2-unit truk sanitasi/tinja berlokasi di provinsi dan
kabupaten PMI terpilih.
• Stok Hygiene kit disimpan di gudang regional termasuk di gudang
Banten dan Gresik.
• Instalasi Pengolahan Air skala Kecil juga tersimpan di PMI Propinsi Jawa
Tengah dan Kalimantan Timur
Kapasitas WASH PMI
28. 1. Pelatihan WatSan Batch 1 - 5, September 2006 - September 2007
• Melatih pengolahan air bersih menggunakan WTP
• Melatih pembuatan super structure untuk emergency Latrine
2. Logistic Mobilization & Maintenance Training June 2010
• Melatih proses mobilisasi peralatan dari Jatinangor ke lokasi layanan
• Melatih cara merawat dan perbaikan peralatan
3. Emergency Assesment & Administration Training July 2010
• Melatih proses assessment layanan WatSan dan administrasi layanan
4. Pelatihan Promosi/ kebersihan batch 1 - 2, Jul - November 2012
• Melatih kapasitas promotor Promosi Kebersihan, bagian dari integrasi Promosi Kebersihan dengan WatSan
5. Pelatihan WASH Batch 1 - 4, November 2014 - April 2017
• Melatih kapasitas tiga komponen WASH yaitu Air, Sanitasi dan Promosi Kebersihan
6. Pelatihan PHAST, November 2016
• Melatih kapasitas untuk perubahan perilaku partisipatif di masyarakat
7. WASH Training of Trainer, April 2017
• Menyediakan tenaga pelatih WASH yang kompeten
8. Asia Pacific WASH Regional Disaster Response Team (RDRT) Training, 2009 – 2022
• Melatih kapasitas untuk dapat melakukan layanan WASH darurat di wilayah Asia Pasifik
9. Pelatihan Urban WASH, Mei 2023
• Melatih kapasitas terkait WASH di perkotaan
10. Pelatihan teknis WASH untuk PKDD, Mei 2023
• Melatih kapasitas SDM WASH terkait hal teknis untuk Pelayanan Kesehatan Dasar Darurat