Ibadah adalah pengabdian atau penyembahan kepada Allah dengan melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Ibadah memiliki manfaat seperti mendapat pahala, jauh dari rasa khawatir, dan perasaan yang tenang. Dalil naqli tentang kewajiban ibadah diambil dari ayat Alquran Surat Adz-Dzariyat dan Ghafir serta hadis dari At-Tirmidzi.
Shalat adalah ibadah yang agung bagi setiap Muslim. Dalam sehari kita semestinya minimal melaksanakan shalat sebanyak lima kali. Betapa shalat adalah bagian yang tidak terpisahkan dari diri seorang Muslim. Ia merupakan identitas seorang Muslim.
Di sisi lain, ibadah shalat pun banyak memiliki keutamaan. Ia adalah perkara yang pertama kali di hisab di hari kiamat. Ia juga menghapuskan dosa-dosa. Ia juga mencegah dari perbuatan keji dan mungkar. Ia juga merupakan sebab terbesar untuk masuk ke surga. Shalat juga merupakan amalan yang paling utama setelah mengucapkan dua kalimat syahadat. Dan keutamaan-keutamaan yang lain. Maka kita bisa melihat ternyata begitu tinggi kedudukan shalat dalam Islam.
Namun sungguh disayangkan, masih banyak di antara kaum Muslimin lalai terhadap ibadah shalat. Baik lalai dalam mengerjakannya ataupun lalai dalam menyempurnakannya. Kita lihat masjid-masjid di negeri kita sekarang, jauh dari kata ramai. Masjid didirikan megah-megah namun hanya terlihat satu-dua shaf yang mengisinya. Sebagian kaum Muslimin, juga masih awam terhadap hukum-hukum terkait ibadah shalat. Bahkan mereka tidak menyempurnakan rukun-rukunnya. Yang ini bisa membuat shalat mereka tidak sah.
Maka marilah kita kembali bersimpuh duduk untuk mempelajari lagi bagaimana cara shalat yang benar. Tentunya cara shalat yang benar bukanlah menurut opini sendiri, bukan menurut kebanyakan orang, atau menurut kakek moyang kita. Shalat yang benar adalah sebagaimana disabdakan oleh Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam: “shalatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku shalat” (HR. Al Bukhari no.631, no.6008).
Apa yang membedakan sholat seseorang saat masuk masjid, apakah dia sholat tahiyat masjid atau sholat sunnah rowatib? Tentu niatnya. Dimana letak niat? Ikuti ulasannya di modul ini.
Shalat adalah ibadah yang agung bagi setiap Muslim. Dalam sehari kita semestinya minimal melaksanakan shalat sebanyak lima kali. Betapa shalat adalah bagian yang tidak terpisahkan dari diri seorang Muslim. Ia merupakan identitas seorang Muslim.
Di sisi lain, ibadah shalat pun banyak memiliki keutamaan. Ia adalah perkara yang pertama kali di hisab di hari kiamat. Ia juga menghapuskan dosa-dosa. Ia juga mencegah dari perbuatan keji dan mungkar. Ia juga merupakan sebab terbesar untuk masuk ke surga. Shalat juga merupakan amalan yang paling utama setelah mengucapkan dua kalimat syahadat. Dan keutamaan-keutamaan yang lain. Maka kita bisa melihat ternyata begitu tinggi kedudukan shalat dalam Islam.
Namun sungguh disayangkan, masih banyak di antara kaum Muslimin lalai terhadap ibadah shalat. Baik lalai dalam mengerjakannya ataupun lalai dalam menyempurnakannya. Kita lihat masjid-masjid di negeri kita sekarang, jauh dari kata ramai. Masjid didirikan megah-megah namun hanya terlihat satu-dua shaf yang mengisinya. Sebagian kaum Muslimin, juga masih awam terhadap hukum-hukum terkait ibadah shalat. Bahkan mereka tidak menyempurnakan rukun-rukunnya. Yang ini bisa membuat shalat mereka tidak sah.
Maka marilah kita kembali bersimpuh duduk untuk mempelajari lagi bagaimana cara shalat yang benar. Tentunya cara shalat yang benar bukanlah menurut opini sendiri, bukan menurut kebanyakan orang, atau menurut kakek moyang kita. Shalat yang benar adalah sebagaimana disabdakan oleh Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam: “shalatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku shalat” (HR. Al Bukhari no.631, no.6008).
Apa yang membedakan sholat seseorang saat masuk masjid, apakah dia sholat tahiyat masjid atau sholat sunnah rowatib? Tentu niatnya. Dimana letak niat? Ikuti ulasannya di modul ini.
2. Pengertian ibadah
Secara etimologi kata Ibadah berasal dari
bahasa Arab, dari kata abdun artinya hamba
(abdi).
Jadi, ibadah dimaksudkan sebagai sarana
pengabdian atau penyembahan kepada Allah
SWT.
3. Pengertian umum ibadah adalah :
Sarana untuk mendekatkan diri
kepada Allah dengan melaksanakan
segala perintah-Nya dan menjauhi
larangan-Nya.
6. Dalil Naqli
A.Surah Ad-Dzariyat ayat 56
نِ دنوُنوبُنوعُْب يَْعلِ يِلَلّل ا إِ يِلسَْع نُْبلُْبِ نولاَْع يِلَنّل ا جِ لُْبلا يِلتُنو قُْبلَْعخَْع يِل امَْع نوَْع
Artinya : Dan Aku tidak menciptakan jin dan
manusia melainkan supaya mereka mengabdi
kepada-Ku, (Qs. Ad-Dzariyat: 56) .
7. B. QS. Ghafir Ayat 60
“Dan Tuhanmu berfirman : ‘Berdo’alah kamu
kepadaku niscaya akan Ku perkenankan
bagimu’. Sesungguhnya, orang-orang yang
enggan untuk beibadah kepadaKu pasti akan
masuk neraka dalam keadaan hina.” (QS.
Ghafir: 60).
dan HR At-Tirmidzi “Do’a adalah sari ibadah.”
8. Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-
orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-
orang Shabiin, siapa saja diantara mereka yang
benar-benar beriman kepada Allah, hari
kemudian dan beramal saleh, mereka akan
menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada
kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula)
mereka bersedih hati.
(QS. Al-Baqarah : 62)
C.Manfaat Ibadah