SlideShare a Scribd company logo
1
2
SIMULASI
 Simulasi – merupakan imitasi cara kerja facilitas atau
proses, biasanya dengan menggunakan komputer
 Fasilitas yang disimulasikan juga disebut “sistem”
 Dibuat asumsi/aproksimasi, baik secara logika dan
matematika, mengenai bagaimana sistem bekerja
 Asumsi ini membentuk model sistem
 Model memiliki banyak aplikasi dan dapat menjawab
pertanyaan seperti:
 Mengapa kinerja Web di suatu tempat memburuk ketika ada
yang menggunakan koneksi WiFi di dekatnya?
 Bagaimana jalur yang akan ditempuh oleh angin badai? Dsb.
3
Bagaimana cara mempelajari sistem?
4
Kapan simulasi digunakan?
 Simulasi dapat digunakan:
 Untuk mempelajari sistem yang kompleks, misalnya, sistem di
mana solusi analitik tidak dapat digunakan.
 Untuk membandingkan rancangan alternatif untuk sistem
yang tidak ada.
 Untuk mempelajari efek pengubahan pada sistem yang sudah
ada. Mengapa tidak mengganti sistem tersebut??
 Untuk mengusulkan/verifikasi solusi analitik.
 Simulasi tidak dapat digunakan:
 Jika asumsi model cukup sederhana sedemikian sehingga
metode matematik bisa digunakan untuk mendapatkan
jawaban yang tepat (solusi analitik)
5
Area Aplikasi
 Evaluasi rancangan dan kinerja sistem komputer
 Menentukan persyaratan hardware atau protokol untuk jaringan
komunikasi
 Mempelajari algoritma penjadwalan CPU
 Evaluasi aturan Web caching
 Perancangan dan analisis sistem manufaktur
 Operasi jalur produksi
 Evaluasi rancangan organisasi servis
 Studi call center, restoran fast-food, rumah sakit, dan kantor pos
 Evaluasi sistem senjata militer atau persyaratan logistiknya.
 Perancangan dan operasi sistem transportasi seperti bandara,
jalan bebas hambatan, pelabuhan, dan kereta bawah tanah
 Analisis sistem keuangan atau ekonomi
6
Terminologi
 Sistem: Sekumpulan obyek yang bekerja dan berinteraksi
bersama menuju satu akhir yang logis
 Contoh: Menentukan jumlah kasir yang diperlukan untuk memberikan
layanan ekspres pada pelanggan yang membeli 10 barang atau kurang
pada suatu superstore – sistem terdiri dari kasir ekspres dan
pembeli dengan 10 barang atau kurang.
 Status sistem: Sekumpulan variabel dan nilainya, yang
diperlukan untuk mengkarakterisasi sistem pada suatu waktu
tertentu
 Dapat bergantung pada tujuan dan ukuran kinerja yang diinginkan
 SS Example: # kasir ekspres, waktu kedatangan pelanggan dengan
10 barang atau kurang.
 Event: Perubahan status sistem
 Kedatangan pelanggan, start pelayanan, dan kepergian pelanggan.
7
Klasifikasi Model
 Model waktu kontinu vs. waktu diskrit
 Model Continuous-event vs. discrete-event
 Model Deterministik vs. probabilistik
 Model Statik vs. dynamik
 Model Linier vs. non-linier
 Model Terbuka vs. tertutup
8
Model Waktu-Kontinu dan Diskrit
Jumlah
pelanggan
pada
antrian
Waktu
Jumlah
mahasiswa
pada satu
MK
Time
(a) Waktu kontinu (b) Waktu diskrit
9
Model Continuous-event vs. discrete-
event
Jarak
yang
ditempuh
pesawat
Waktu
(a) Continuous-event (b) Discrete-event
Jumlah
pelanggan
pada
antrian
Waktu
10
Model Deterministik dan Stokastik
 Model deterministik memberikan hasil
deterministik
 Model Stokastik atau probabilistik
terpengaruh oleh random effect
 Biasanya, model ini memiliki satu atau lebih input
random (misalnya, kedatangan pelanggan, waktu
servis, dll.).
 Output model stokastik merupakan “estimasi”
karakteristik sistem yang sebenarnya.
 Eksperimen harus diulang beberapa kali
 Harus ada kepercayaan terhadap hasil
11
Lebih banyak mengenai model
 Model statik dan dinamik
 Model statik – status sistem tidak bergantung pada waktu
 Model dinamik – status sistem bergantung terhadap waktu
 Model linier dan non-linier
 Model linier – output merupakan fungsi linier dari parameter
input
 Model terbuka dan tertutup
(a) Model terbuka (b) Model tertutup
12
Tipe Simulasi (1/2)
 Simulasi Monte Carlo
 Tidak ada elemen waktu (biasanya)
 Digunakan untuk evaluasi ekspresi non-probabilistik
(misalnya, integral) dengan menggunakan metode
probabilistik
 Berbagai variasi soal matematik
 Simulasi Trace-driven
 Secara ekstensif dipakai pada evaluasi kinerja sistem
komputer; misalnya, algoritma paging
 Kelebihan: kredibilitas, validasi yang mudah, lebih sedikit
bilangan acak, beban kerja akurat
 Kekurangan: kompleksitas, hanya merupakan snap-shot,
representatif?, satu titik validasi
13
Tipe Simulasi (2/2)
 Simulasi Monte Carlo
 Simulasi trace-driven
 Simulasi discrete-event: simulasi dengan
menggunakan model discrete-event (disebut
juga discrete-state) dari sistem
 Contoh, banyak digunakan untuk mempelajari
sistem komputer
 Simulasi continuous-event: menggunakan
model continuous-state
 Contoh, banyak digunakan pada studi kimia/farmasi
14
Tahap Studi Simulasi
Pada umumnya simulasi dipandang sebagai aktivitas yang memiliki
tiga fase (Pidd, 1992), yaitu :
1. Pemodelan,
2. Kompetensi
3. Eksperimentasi
1. Formulasi Masalah dan Tujuan Studi.
Formulasi masalah yang sukses membutuhkan penilaian yang akurat terhadap
tujuan-tujuan yang disertai oleh suatu deskripsi dari sistem riil. Hal ini
melibatkan spesifikasi sebagai berikut:
a. Kriteria dimana aturan-aturan keputusan alternatif akan dievaluasi,
b. Semua variabel state yang signifikan,
c. Seluruh parameter sistem yang dibutuhkan
2. Membangun Model Simulasi Langkah penting dalam simulasi adalah membangun
model yang merepresentasikan kondisi riil masalah yang akan disimulasikan.
Setelah membangun model maka dibutuhkan suatu skenario yang akan diterapkan
sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai oleh studi simulasi tersebut.
15
Tahap Studi Simulasi
3. Desain Eksperimen.
Dalam kerangka konseptual model simulasi diperlukan suatu desain eksperimen
yang akan menyediakan arahan dalam pengumpulan data, analisis dan bagaimana
hasil simulasi akan digunakan untuk menjawab pertanyaan yang sedang
dipecahkan. Data yang dikumpulkan harus mampu memberikan deskripsi yang
cukup memadai bagi variabel stokastik yang diaplikasikan pada model.
4. Verifikasi dan Validasi Model.
Proses verifikasi dilakukan untuk menentukan apakah model simulasi berjalan
sesuai keinginan pembuat model, misalnya dengan melakukan proses debug
program komputer, sedangkan validasi dilakukan untuk menetukan apakah model
simulasi mampu mewakili sistem riil secara akurat (Nasution & Baihaqi,
2007:19).
5. Mengevaluasi Hasil Simulasi untuk Pengambilan Keputusan.
Dengan memformulasikan dan menguji asumsi yang berbeda pada perilaku sistem
maka kita dapat mengevaluasi kebijakan atau aturan keputusan tertentu sehingga
manajemen dapat memilih satu keputusan terbaikuntuk memenuhi tujuan
organisasi.
16
Kelebihan, kekurangan, dan kesulitan
pada studi simulasi
 Kelebihan
 Simulation memberikan fleksibilitas pada pemodelan sistem
kompleks, sehingga model simulasi bisa sangat valid.
 Alternatif mudah dibandingkan
 Pengendalian kondisi eksperimental
 Dapat mempelajari sistem dengan frame waktu yang sangat
lama
 Kerugian
 Simulasi stokastik hanya menghasilkan estimasi – dengan
noise
 Model simulasi mungkin mahal untuk dikembangkan
 Simulasi biasanya menghasilkan output dengan volume besar –
harus dirangkum, dan dianalisis secara statistik.
 Kesulitan
 Kegagalan untuk mengidentifikasi tujuan pada tahap awal.
 Tingkat detil yang tidak mencukupi (pada dua arah)
 Perancangan dan analisis eksperimen simulasi yang tidak
mencukupi
 Pengajaran dan pelatihan yang tidak cukup

More Related Content

What's hot

Membran plasma
Membran plasmaMembran plasma
Membran plasma
Abulkhair Abdullah
 
Program membalik kata
Program membalik kataProgram membalik kata
Program membalik kata
haqiemisme
 
membuat function dalam mysql
membuat function dalam mysqlmembuat function dalam mysql
membuat function dalam mysql
sukangimpi
 
Modul 05 Pemodelan Konseptual
Modul 05 Pemodelan KonseptualModul 05 Pemodelan Konseptual
Modul 05 Pemodelan Konseptual
Arif Rahman
 
cache memory
cache memorycache memory
cache memory
marzuli_prabowo
 
6. metode inferensi
6. metode inferensi6. metode inferensi
6. metode inferensi
eman02
 
Membangun aplikasi client server dengan java
Membangun aplikasi client server dengan javaMembangun aplikasi client server dengan java
Membangun aplikasi client server dengan java
Eko Kurniawan Khannedy
 
Model dan Simulasi
Model dan SimulasiModel dan Simulasi
Modul 03 Dasar Pemodelan
Modul 03 Dasar PemodelanModul 03 Dasar Pemodelan
Modul 03 Dasar Pemodelan
Arif Rahman
 
Modul 3 pencarian heuristik
Modul 3   pencarian heuristikModul 3   pencarian heuristik
Modul 3 pencarian heuristik
ahmad haidaroh
 
Simulasi - Pertemuan II
Simulasi - Pertemuan IISimulasi - Pertemuan II
Simulasi - Pertemuan IIDimara Hakim
 
Kisi kisi UTS Sistem Pakar
Kisi kisi UTS Sistem PakarKisi kisi UTS Sistem Pakar
Kisi kisi UTS Sistem Pakar
Dwi Mardianti
 
[PBO] Pertemuan 3 - Pengenalan Pemrograman Berbasis Objek
[PBO] Pertemuan 3 - Pengenalan Pemrograman Berbasis Objek[PBO] Pertemuan 3 - Pengenalan Pemrograman Berbasis Objek
[PBO] Pertemuan 3 - Pengenalan Pemrograman Berbasis Objek
rizki adam kurniawan
 
Memory
MemoryMemory
PENDAHULUAN. SISTEM, MODEL, DAN SIMULASI
PENDAHULUAN. SISTEM, MODEL, DAN SIMULASIPENDAHULUAN. SISTEM, MODEL, DAN SIMULASI
PENDAHULUAN. SISTEM, MODEL, DAN SIMULASI
Dimara Hakim
 
Sistem informasi berdasarkan area fungsional
Sistem informasi berdasarkan area fungsionalSistem informasi berdasarkan area fungsional
Sistem informasi berdasarkan area fungsional
DianFitriAudina
 
RPL 1 (Lama) - Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak (1)
RPL 1 (Lama) - Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak (1)RPL 1 (Lama) - Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak (1)
RPL 1 (Lama) - Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak (1)
Adam Mukharil Bachtiar
 
Pertemuan 3 Desain Test Case
Pertemuan 3 Desain Test CasePertemuan 3 Desain Test Case
Pertemuan 3 Desain Test Case
Endang Retnoningsih
 
Rad, Agile & Extreme Programming
Rad, Agile & Extreme ProgrammingRad, Agile & Extreme Programming
Rad, Agile & Extreme Programming
Raka Auramuwahid
 
Database Presentation - "Sistem Pemesanan Makanan dan Minuman Online"
Database Presentation - "Sistem Pemesanan Makanan dan Minuman Online"Database Presentation - "Sistem Pemesanan Makanan dan Minuman Online"
Database Presentation - "Sistem Pemesanan Makanan dan Minuman Online"Cindy_Jenyffer
 

What's hot (20)

Membran plasma
Membran plasmaMembran plasma
Membran plasma
 
Program membalik kata
Program membalik kataProgram membalik kata
Program membalik kata
 
membuat function dalam mysql
membuat function dalam mysqlmembuat function dalam mysql
membuat function dalam mysql
 
Modul 05 Pemodelan Konseptual
Modul 05 Pemodelan KonseptualModul 05 Pemodelan Konseptual
Modul 05 Pemodelan Konseptual
 
cache memory
cache memorycache memory
cache memory
 
6. metode inferensi
6. metode inferensi6. metode inferensi
6. metode inferensi
 
Membangun aplikasi client server dengan java
Membangun aplikasi client server dengan javaMembangun aplikasi client server dengan java
Membangun aplikasi client server dengan java
 
Model dan Simulasi
Model dan SimulasiModel dan Simulasi
Model dan Simulasi
 
Modul 03 Dasar Pemodelan
Modul 03 Dasar PemodelanModul 03 Dasar Pemodelan
Modul 03 Dasar Pemodelan
 
Modul 3 pencarian heuristik
Modul 3   pencarian heuristikModul 3   pencarian heuristik
Modul 3 pencarian heuristik
 
Simulasi - Pertemuan II
Simulasi - Pertemuan IISimulasi - Pertemuan II
Simulasi - Pertemuan II
 
Kisi kisi UTS Sistem Pakar
Kisi kisi UTS Sistem PakarKisi kisi UTS Sistem Pakar
Kisi kisi UTS Sistem Pakar
 
[PBO] Pertemuan 3 - Pengenalan Pemrograman Berbasis Objek
[PBO] Pertemuan 3 - Pengenalan Pemrograman Berbasis Objek[PBO] Pertemuan 3 - Pengenalan Pemrograman Berbasis Objek
[PBO] Pertemuan 3 - Pengenalan Pemrograman Berbasis Objek
 
Memory
MemoryMemory
Memory
 
PENDAHULUAN. SISTEM, MODEL, DAN SIMULASI
PENDAHULUAN. SISTEM, MODEL, DAN SIMULASIPENDAHULUAN. SISTEM, MODEL, DAN SIMULASI
PENDAHULUAN. SISTEM, MODEL, DAN SIMULASI
 
Sistem informasi berdasarkan area fungsional
Sistem informasi berdasarkan area fungsionalSistem informasi berdasarkan area fungsional
Sistem informasi berdasarkan area fungsional
 
RPL 1 (Lama) - Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak (1)
RPL 1 (Lama) - Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak (1)RPL 1 (Lama) - Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak (1)
RPL 1 (Lama) - Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak (1)
 
Pertemuan 3 Desain Test Case
Pertemuan 3 Desain Test CasePertemuan 3 Desain Test Case
Pertemuan 3 Desain Test Case
 
Rad, Agile & Extreme Programming
Rad, Agile & Extreme ProgrammingRad, Agile & Extreme Programming
Rad, Agile & Extreme Programming
 
Database Presentation - "Sistem Pemesanan Makanan dan Minuman Online"
Database Presentation - "Sistem Pemesanan Makanan dan Minuman Online"Database Presentation - "Sistem Pemesanan Makanan dan Minuman Online"
Database Presentation - "Sistem Pemesanan Makanan dan Minuman Online"
 

Similar to Materi 2 Konsep Dasar Simulasi.pptx

T simulasi slide
T simulasi slideT simulasi slide
T simulasi slide
Soleh Hidayat
 
Pertemuan 2 - Dasar Pemodelan dan Simulasi.pptx
Pertemuan 2 - Dasar Pemodelan dan Simulasi.pptxPertemuan 2 - Dasar Pemodelan dan Simulasi.pptx
Pertemuan 2 - Dasar Pemodelan dan Simulasi.pptx
ssuserd33ee81
 
Tugas 5 - Studi Pemodelan Dan Simulasi.pptx
Tugas 5 - Studi Pemodelan Dan Simulasi.pptxTugas 5 - Studi Pemodelan Dan Simulasi.pptx
Tugas 5 - Studi Pemodelan Dan Simulasi.pptx
MuhammadTaufiksez
 
Pertemuan14
Pertemuan14Pertemuan14
Pertemuan14
donasiilmu
 
Pertemuan 1.pdf
Pertemuan 1.pdfPertemuan 1.pdf
Pertemuan 1.pdf
ssusera58fcd2
 
STUDI SIMULASI DAN PEMODELAN DALAM SEBUAH SISTEM Oktavari Budi Arief 21030150...
STUDI SIMULASI DAN PEMODELAN DALAM SEBUAH SISTEM Oktavari Budi Arief 21030150...STUDI SIMULASI DAN PEMODELAN DALAM SEBUAH SISTEM Oktavari Budi Arief 21030150...
STUDI SIMULASI DAN PEMODELAN DALAM SEBUAH SISTEM Oktavari Budi Arief 21030150...
Oktavaribudi
 
Proyek upgrade teknologi informasi ke Simulasib.pptx
Proyek upgrade teknologi informasi ke Simulasib.pptxProyek upgrade teknologi informasi ke Simulasib.pptx
Proyek upgrade teknologi informasi ke Simulasib.pptx
saidahhasnun
 
1 sim mod dasar permodelan sistem
1 sim mod   dasar permodelan sistem1 sim mod   dasar permodelan sistem
1 sim mod dasar permodelan sistem
taryonosyafiq
 
3159709.ppt
3159709.ppt3159709.ppt
3159709.ppt
agritriansyah1
 
Kuliah 1 pemodelan simulasi introduction
Kuliah 1 pemodelan simulasi   introductionKuliah 1 pemodelan simulasi   introduction
Kuliah 1 pemodelan simulasi introductionHaifa Khairunisa
 
Penelitian Operasional 1 - Pendahuluan
Penelitian Operasional 1 - PendahuluanPenelitian Operasional 1 - Pendahuluan
Penelitian Operasional 1 - Pendahuluan
Universitas Qomaruddin, Gresik, Indonesia
 
Simulasi - Pertemuan I
Simulasi - Pertemuan ISimulasi - Pertemuan I
Simulasi - Pertemuan I
Dimara Hakim
 
Tugas 6 - Langkah Dasar Simulasi Antrian.pptx
Tugas 6 - Langkah Dasar Simulasi Antrian.pptxTugas 6 - Langkah Dasar Simulasi Antrian.pptx
Tugas 6 - Langkah Dasar Simulasi Antrian.pptx
MuhammadTaufiksez
 
Pertemuan i
Pertemuan iPertemuan i
Pemodelan dan Simulasi oleh Bagus Hadi Sutrisno.pptx
Pemodelan dan Simulasi oleh Bagus Hadi Sutrisno.pptxPemodelan dan Simulasi oleh Bagus Hadi Sutrisno.pptx
Pemodelan dan Simulasi oleh Bagus Hadi Sutrisno.pptx
BagusHadiSutrisno
 
1.Pendahuluan PO_1.ppt
1.Pendahuluan PO_1.ppt1.Pendahuluan PO_1.ppt
1.Pendahuluan PO_1.ppt
BagusSugiarto11
 
Materi 1.pptx
Materi 1.pptxMateri 1.pptx
Materi 1.pptx
ErlyEkayanti
 
Tugas 4 - Hubungan Pemodelan Dan Simulasi.pptx
Tugas 4 - Hubungan Pemodelan Dan Simulasi.pptxTugas 4 - Hubungan Pemodelan Dan Simulasi.pptx
Tugas 4 - Hubungan Pemodelan Dan Simulasi.pptx
MuhammadTaufiksez
 
Makalahtekniksimulasidanpemodelan 130614114836-phpapp02
Makalahtekniksimulasidanpemodelan 130614114836-phpapp02Makalahtekniksimulasidanpemodelan 130614114836-phpapp02
Makalahtekniksimulasidanpemodelan 130614114836-phpapp02
farizky berian
 
Makalah teknik simulasi dan pemodelan
Makalah teknik simulasi dan pemodelanMakalah teknik simulasi dan pemodelan
Makalah teknik simulasi dan pemodelanNayla Tsauraya
 

Similar to Materi 2 Konsep Dasar Simulasi.pptx (20)

T simulasi slide
T simulasi slideT simulasi slide
T simulasi slide
 
Pertemuan 2 - Dasar Pemodelan dan Simulasi.pptx
Pertemuan 2 - Dasar Pemodelan dan Simulasi.pptxPertemuan 2 - Dasar Pemodelan dan Simulasi.pptx
Pertemuan 2 - Dasar Pemodelan dan Simulasi.pptx
 
Tugas 5 - Studi Pemodelan Dan Simulasi.pptx
Tugas 5 - Studi Pemodelan Dan Simulasi.pptxTugas 5 - Studi Pemodelan Dan Simulasi.pptx
Tugas 5 - Studi Pemodelan Dan Simulasi.pptx
 
Pertemuan14
Pertemuan14Pertemuan14
Pertemuan14
 
Pertemuan 1.pdf
Pertemuan 1.pdfPertemuan 1.pdf
Pertemuan 1.pdf
 
STUDI SIMULASI DAN PEMODELAN DALAM SEBUAH SISTEM Oktavari Budi Arief 21030150...
STUDI SIMULASI DAN PEMODELAN DALAM SEBUAH SISTEM Oktavari Budi Arief 21030150...STUDI SIMULASI DAN PEMODELAN DALAM SEBUAH SISTEM Oktavari Budi Arief 21030150...
STUDI SIMULASI DAN PEMODELAN DALAM SEBUAH SISTEM Oktavari Budi Arief 21030150...
 
Proyek upgrade teknologi informasi ke Simulasib.pptx
Proyek upgrade teknologi informasi ke Simulasib.pptxProyek upgrade teknologi informasi ke Simulasib.pptx
Proyek upgrade teknologi informasi ke Simulasib.pptx
 
1 sim mod dasar permodelan sistem
1 sim mod   dasar permodelan sistem1 sim mod   dasar permodelan sistem
1 sim mod dasar permodelan sistem
 
3159709.ppt
3159709.ppt3159709.ppt
3159709.ppt
 
Kuliah 1 pemodelan simulasi introduction
Kuliah 1 pemodelan simulasi   introductionKuliah 1 pemodelan simulasi   introduction
Kuliah 1 pemodelan simulasi introduction
 
Penelitian Operasional 1 - Pendahuluan
Penelitian Operasional 1 - PendahuluanPenelitian Operasional 1 - Pendahuluan
Penelitian Operasional 1 - Pendahuluan
 
Simulasi - Pertemuan I
Simulasi - Pertemuan ISimulasi - Pertemuan I
Simulasi - Pertemuan I
 
Tugas 6 - Langkah Dasar Simulasi Antrian.pptx
Tugas 6 - Langkah Dasar Simulasi Antrian.pptxTugas 6 - Langkah Dasar Simulasi Antrian.pptx
Tugas 6 - Langkah Dasar Simulasi Antrian.pptx
 
Pertemuan i
Pertemuan iPertemuan i
Pertemuan i
 
Pemodelan dan Simulasi oleh Bagus Hadi Sutrisno.pptx
Pemodelan dan Simulasi oleh Bagus Hadi Sutrisno.pptxPemodelan dan Simulasi oleh Bagus Hadi Sutrisno.pptx
Pemodelan dan Simulasi oleh Bagus Hadi Sutrisno.pptx
 
1.Pendahuluan PO_1.ppt
1.Pendahuluan PO_1.ppt1.Pendahuluan PO_1.ppt
1.Pendahuluan PO_1.ppt
 
Materi 1.pptx
Materi 1.pptxMateri 1.pptx
Materi 1.pptx
 
Tugas 4 - Hubungan Pemodelan Dan Simulasi.pptx
Tugas 4 - Hubungan Pemodelan Dan Simulasi.pptxTugas 4 - Hubungan Pemodelan Dan Simulasi.pptx
Tugas 4 - Hubungan Pemodelan Dan Simulasi.pptx
 
Makalahtekniksimulasidanpemodelan 130614114836-phpapp02
Makalahtekniksimulasidanpemodelan 130614114836-phpapp02Makalahtekniksimulasidanpemodelan 130614114836-phpapp02
Makalahtekniksimulasidanpemodelan 130614114836-phpapp02
 
Makalah teknik simulasi dan pemodelan
Makalah teknik simulasi dan pemodelanMakalah teknik simulasi dan pemodelan
Makalah teknik simulasi dan pemodelan
 

Materi 2 Konsep Dasar Simulasi.pptx

  • 1. 1
  • 2. 2 SIMULASI  Simulasi – merupakan imitasi cara kerja facilitas atau proses, biasanya dengan menggunakan komputer  Fasilitas yang disimulasikan juga disebut “sistem”  Dibuat asumsi/aproksimasi, baik secara logika dan matematika, mengenai bagaimana sistem bekerja  Asumsi ini membentuk model sistem  Model memiliki banyak aplikasi dan dapat menjawab pertanyaan seperti:  Mengapa kinerja Web di suatu tempat memburuk ketika ada yang menggunakan koneksi WiFi di dekatnya?  Bagaimana jalur yang akan ditempuh oleh angin badai? Dsb.
  • 4. 4 Kapan simulasi digunakan?  Simulasi dapat digunakan:  Untuk mempelajari sistem yang kompleks, misalnya, sistem di mana solusi analitik tidak dapat digunakan.  Untuk membandingkan rancangan alternatif untuk sistem yang tidak ada.  Untuk mempelajari efek pengubahan pada sistem yang sudah ada. Mengapa tidak mengganti sistem tersebut??  Untuk mengusulkan/verifikasi solusi analitik.  Simulasi tidak dapat digunakan:  Jika asumsi model cukup sederhana sedemikian sehingga metode matematik bisa digunakan untuk mendapatkan jawaban yang tepat (solusi analitik)
  • 5. 5 Area Aplikasi  Evaluasi rancangan dan kinerja sistem komputer  Menentukan persyaratan hardware atau protokol untuk jaringan komunikasi  Mempelajari algoritma penjadwalan CPU  Evaluasi aturan Web caching  Perancangan dan analisis sistem manufaktur  Operasi jalur produksi  Evaluasi rancangan organisasi servis  Studi call center, restoran fast-food, rumah sakit, dan kantor pos  Evaluasi sistem senjata militer atau persyaratan logistiknya.  Perancangan dan operasi sistem transportasi seperti bandara, jalan bebas hambatan, pelabuhan, dan kereta bawah tanah  Analisis sistem keuangan atau ekonomi
  • 6. 6 Terminologi  Sistem: Sekumpulan obyek yang bekerja dan berinteraksi bersama menuju satu akhir yang logis  Contoh: Menentukan jumlah kasir yang diperlukan untuk memberikan layanan ekspres pada pelanggan yang membeli 10 barang atau kurang pada suatu superstore – sistem terdiri dari kasir ekspres dan pembeli dengan 10 barang atau kurang.  Status sistem: Sekumpulan variabel dan nilainya, yang diperlukan untuk mengkarakterisasi sistem pada suatu waktu tertentu  Dapat bergantung pada tujuan dan ukuran kinerja yang diinginkan  SS Example: # kasir ekspres, waktu kedatangan pelanggan dengan 10 barang atau kurang.  Event: Perubahan status sistem  Kedatangan pelanggan, start pelayanan, dan kepergian pelanggan.
  • 7. 7 Klasifikasi Model  Model waktu kontinu vs. waktu diskrit  Model Continuous-event vs. discrete-event  Model Deterministik vs. probabilistik  Model Statik vs. dynamik  Model Linier vs. non-linier  Model Terbuka vs. tertutup
  • 8. 8 Model Waktu-Kontinu dan Diskrit Jumlah pelanggan pada antrian Waktu Jumlah mahasiswa pada satu MK Time (a) Waktu kontinu (b) Waktu diskrit
  • 9. 9 Model Continuous-event vs. discrete- event Jarak yang ditempuh pesawat Waktu (a) Continuous-event (b) Discrete-event Jumlah pelanggan pada antrian Waktu
  • 10. 10 Model Deterministik dan Stokastik  Model deterministik memberikan hasil deterministik  Model Stokastik atau probabilistik terpengaruh oleh random effect  Biasanya, model ini memiliki satu atau lebih input random (misalnya, kedatangan pelanggan, waktu servis, dll.).  Output model stokastik merupakan “estimasi” karakteristik sistem yang sebenarnya.  Eksperimen harus diulang beberapa kali  Harus ada kepercayaan terhadap hasil
  • 11. 11 Lebih banyak mengenai model  Model statik dan dinamik  Model statik – status sistem tidak bergantung pada waktu  Model dinamik – status sistem bergantung terhadap waktu  Model linier dan non-linier  Model linier – output merupakan fungsi linier dari parameter input  Model terbuka dan tertutup (a) Model terbuka (b) Model tertutup
  • 12. 12 Tipe Simulasi (1/2)  Simulasi Monte Carlo  Tidak ada elemen waktu (biasanya)  Digunakan untuk evaluasi ekspresi non-probabilistik (misalnya, integral) dengan menggunakan metode probabilistik  Berbagai variasi soal matematik  Simulasi Trace-driven  Secara ekstensif dipakai pada evaluasi kinerja sistem komputer; misalnya, algoritma paging  Kelebihan: kredibilitas, validasi yang mudah, lebih sedikit bilangan acak, beban kerja akurat  Kekurangan: kompleksitas, hanya merupakan snap-shot, representatif?, satu titik validasi
  • 13. 13 Tipe Simulasi (2/2)  Simulasi Monte Carlo  Simulasi trace-driven  Simulasi discrete-event: simulasi dengan menggunakan model discrete-event (disebut juga discrete-state) dari sistem  Contoh, banyak digunakan untuk mempelajari sistem komputer  Simulasi continuous-event: menggunakan model continuous-state  Contoh, banyak digunakan pada studi kimia/farmasi
  • 14. 14 Tahap Studi Simulasi Pada umumnya simulasi dipandang sebagai aktivitas yang memiliki tiga fase (Pidd, 1992), yaitu : 1. Pemodelan, 2. Kompetensi 3. Eksperimentasi 1. Formulasi Masalah dan Tujuan Studi. Formulasi masalah yang sukses membutuhkan penilaian yang akurat terhadap tujuan-tujuan yang disertai oleh suatu deskripsi dari sistem riil. Hal ini melibatkan spesifikasi sebagai berikut: a. Kriteria dimana aturan-aturan keputusan alternatif akan dievaluasi, b. Semua variabel state yang signifikan, c. Seluruh parameter sistem yang dibutuhkan 2. Membangun Model Simulasi Langkah penting dalam simulasi adalah membangun model yang merepresentasikan kondisi riil masalah yang akan disimulasikan. Setelah membangun model maka dibutuhkan suatu skenario yang akan diterapkan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai oleh studi simulasi tersebut.
  • 15. 15 Tahap Studi Simulasi 3. Desain Eksperimen. Dalam kerangka konseptual model simulasi diperlukan suatu desain eksperimen yang akan menyediakan arahan dalam pengumpulan data, analisis dan bagaimana hasil simulasi akan digunakan untuk menjawab pertanyaan yang sedang dipecahkan. Data yang dikumpulkan harus mampu memberikan deskripsi yang cukup memadai bagi variabel stokastik yang diaplikasikan pada model. 4. Verifikasi dan Validasi Model. Proses verifikasi dilakukan untuk menentukan apakah model simulasi berjalan sesuai keinginan pembuat model, misalnya dengan melakukan proses debug program komputer, sedangkan validasi dilakukan untuk menetukan apakah model simulasi mampu mewakili sistem riil secara akurat (Nasution & Baihaqi, 2007:19). 5. Mengevaluasi Hasil Simulasi untuk Pengambilan Keputusan. Dengan memformulasikan dan menguji asumsi yang berbeda pada perilaku sistem maka kita dapat mengevaluasi kebijakan atau aturan keputusan tertentu sehingga manajemen dapat memilih satu keputusan terbaikuntuk memenuhi tujuan organisasi.
  • 16. 16 Kelebihan, kekurangan, dan kesulitan pada studi simulasi  Kelebihan  Simulation memberikan fleksibilitas pada pemodelan sistem kompleks, sehingga model simulasi bisa sangat valid.  Alternatif mudah dibandingkan  Pengendalian kondisi eksperimental  Dapat mempelajari sistem dengan frame waktu yang sangat lama  Kerugian  Simulasi stokastik hanya menghasilkan estimasi – dengan noise  Model simulasi mungkin mahal untuk dikembangkan  Simulasi biasanya menghasilkan output dengan volume besar – harus dirangkum, dan dianalisis secara statistik.  Kesulitan  Kegagalan untuk mengidentifikasi tujuan pada tahap awal.  Tingkat detil yang tidak mencukupi (pada dua arah)  Perancangan dan analisis eksperimen simulasi yang tidak mencukupi  Pengajaran dan pelatihan yang tidak cukup