SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Pembuktian suatu teorema memegang peranan yang penting dalam matematika. Di dalam
     matematika, secara umum ada dua untuk membuktikan suatu teorema, yaitu secara induktif dan
     secara deduktif. Secara deduktif pembuktian didasarkan pada aksioma, definisi, ataupun dalil-dalil
     yang telah ada. Pembuktian secara induktif dapat dipergunakan untuk dalil-dalil yang berlaku dalam
     domai bilangan cacah. Pembuktian ini didasarkan pada prinsip induksi, yaitu dimulai dengan
     beberapa kasus, diasumsikan berlaku untuk kasus tertentu, n=k, dan dari asumsi ini dibuktikan juga
     berlaku untuk n=k+1.


10.1 Representasi Aritmetika Dengan Tree
            Operasi aritmetika dapat direpresentasikan dengan menggunakan binary tree. Internal vertek untuk
     menyatakan operator, sedangkan leaf sebagai operand. Root pada setiap subtree akan sebagai operator. Oleh
     karena itu operator yang paling luar (paling akhir dilakukan) sebagai root. Sebagai ilustrasi perhatikan beberapa
     contoh berikut :
            a.   a + b dapat dinyatakan sebagai :                 •+


                                                            •a            •b
            b.   (a+b)*(d/c) dapat dinyatakan sebagai :

                                                                   •*


                                                       •+                          •/


                                                 •a          •b              •d         •c

                 ( a − b) c + d
            c.
                  (b * c) + d
                                                                     •/



                                                      •+                                •+



                                             •^              •d                   •*         •d

                                    •-
                                                      •c
                                                                           •b           •c
                              •a            •b


                                       Topik10 Penelusuran dan Optimisasi Pada Graph
                                                                          10-1
Di dalam operasi matematika yang biasa kita pelajari adalah operasiu infik, yaitu operator diletakkan di
     antara operand, seperti a+b, a-B, a*b, dan sebagainya. Sebenarnya ada tiga jenis operasi, yaitu : infiks, prefiks,
     dan postfiks. Untuk membandingkan ketiganya, perhatikan contoh berikut :


                                 infiks                       prefiks                      postfiks
                                  a+b                            +ab                        ab+
                                (a+b)-c                       -+abc                        ab+c-
                              [a*(c-b)]/d                    /*a-cbd                       acb-*d/




10.2 Penelusuran Vertek
            Bagi komputer operasi prefiks maupun postfiks lebih mudah disbanding infiks. Hal ini berlaku
     sebaliknya untuk manusia. Pada bagian ini akan diuraikan bagaimana menelusuri tree sehingga terjadi
     pembacaan infiks, prefiks, maupun postfiks.
            a.   Penelusuran Infiks (Inorder Traversal).
                       1.   Lakukan inorder traversal pada subtree kiri
                       2.   Baca root
                       3.   Lakukan inorder traversal pada subtree kanan
            b.   Penelusuran Prefiks (Preorder Traversal)
                       1.   Baca root
                       2.   Lakukan inorder traversal pada subtree kiri
                       3.   Lakukan inorder traversal pada subtree kanan
            c.   Penelusuran Postfiks (Postorder Traversal)
                       1.   Lakukan inorder traversal pada subtree kiri
                       2.   Lakukan inorder traversal pada subtree kanan
                       3.   Baca root
            Sebagai ilustrasi perhatikan tree berikut :

                                                            •/



                                            •+                                  •+


            Inorder         : a-b^c+d/b*c+d
            Preorder                •^
                            : /+^-abcd+*bcd         •d                  •*            •d

            Postorder       :•ab-c^d+bc*d+/
                               -
                                         •c
                                                                  •b           •c
                •a                •b
     5.3. DFS DAN BFS
            DFS (Depth-First Search Algorithm) merupakan algoritma untuk menelusuri vertek-vertek suatu
            graph, sehingga akan terbentuk suatu spanning tree dari graph tersebut. Algoritma DFS ini adalah :


                                          Topik10 Penelusuran dan Optimisasi Pada Graph
                                                                             10-2
1.     Pilih satu vertek (r) sebagai root, dan masukkan vertek r ke dalam T. Beri v sebagai r.
         2.     Pilih nilai i terkecil, 2≤i≤n, sedemikian sehingga {v,vi}∈V dan vi belum pernah dikunjungi.
                Jika tidak ada i, maka langsung ke langkah 3. Untuk hal lainnya, lakukan :
                         a.   ambil edge {v,vi}ke dalam T,
                         b.   beri v sebagai vi,
                         c.   kembali ke langkah 2.
         3.     Jika v=r, maka T adalah spanning tree dari graph G, dan selesai.
         4.     Untuk v≠r, lakukan backtrack dari v. Jika u adalah parent dari vertek v, maka beri nilai v
                sebagai u, dan kembali ke langkah 2.
Sebagai ilustrasi dari algoritma di atas, maka akan diterapkan untuk graph berikut :

                                •g                   a
                                                     •                 •b            •f
                                           •c
           •j
                            •i                                            •e
Misalkan vertek-vertek diurut sesuai dengan : a, b, c, d, …..,h, i, j, maka hasilnya adalah :
         1.                                               •d
                Pertama ambil vertek a sebagai root, dan T={a}, serta v=a.
         2.     Vertek yang adjacent dengan a adalah : b, c, d. Ambil b, masukkan edge {a,b} ke dalam T.
                v=b, dan looping                                          •h

                Vertek yang adjacent dengan b adalah a, d dan e. (a tidak diambil, sebab sudah dikunjungi)
                Ambil d, masukkan edge {b,d} ke dalam T. v=d, dan looping
                Vertek yang adjacent dengan d adalah a dan b (keduanya telah dikunjungi, maka ke langkah
                3.
         3.     v=d≠a, maka ke langkah 4
         4.     backtrack dari d dan v=b, dan kembali ke langkah 2.
         2. Vertek yang adjacent dengan b adalah a, d, dan e. (a dan d sudah dikunjungi) Ambil e, v=e dan
              masukkan edge {b,e} ke dalam T, lalu looping.
                Vertek yang adjacent dengan e adalah b, f, h. Ambil f, v=f dan masukkan edge {e,f} ke
                dalam T, looping
                Vertek yang adjacent dengan f adalah e (sudah dikunjungi), maka ke langkah 3.
    3.        v=f≠a, maka ke langkah 4
    4.        backtrack dari f dan v=e, dan kembali ke langkah 2.
    2.        Vertek yang adjacent dengan e adalah b, f, dan h. Ambil h, v=h dan masukkan edge {e,h} ke
                dalam T, lalu looping
                Vertek yang adjacent dengan h adalah e (sudah dikunjungi), maka ke langkah 3.
    3.        v=h≠a, maka ke langkah 4
    4.        backtrack dari h dan v=e, dan kembali ke langkah 2.
    2. Vertek yang adjacent dengan vertek e adalah b, f, h (sudah dikunjungi semua), maka ke langkah 3.
    3. v=h≠a, maka ke langkah 4
    4. backtrack dari h dan v=e, dan kembali ke langkah 2.
    2. Vertek yang adjacent dengan vertek e adalah b, h, dan f (semua suadh dikunjungi), maka ke
        langkah 3.

                               Topik10 Penelusuran dan Optimisasi Pada Graph
                                                                10-3
3. v=e≠a, maka ke langkah 4
    4. backtrack dari e dan v=b, dan kembali ke langkah 2.
    2. Vertek yang adjacent dengan vertek b adalah a, d, dan e (semua suadh dikunjungi), maka ke
        langkah 3.
    3.         v=b≠a, maka ke langkah 4
    4.         backtrack dari b dan v=a, dan kembali ke langkah 2.
    2. Vertek yang adjacent dengan vertek a adalah b, c dan d. Ambil c, dan v=c, ambil edge {a,e} ke
        dalam T, lalu looping.
          Vertek yang adjacent dengan c adalah a dan g. Ambil g, v=g dan ambil edge {e,g} ke dalam T,
          lalu looping
          Vertek yang adjacent dengan g adalah c, i dan j. Ambil i, v=i dan ambil edge {g,i} ke dalam T,
          lalu looping.
          Vertek yang adjacent dengan i adalah g (sudah dikunjungi), maka ke langkah 3.
    3.         v=i≠a, maka ke langkah 4
    4.         backtrack dari i dan v=g, dan kembali ke langkah 2.
    2. Vertek yang adjacent dengan vertek g adalah c, i, j. Ambil j, v=j dan ambil edge {g,j} ke dalam T,
        lalu looping.
          Vertek yang adjacent dengan vertek j adalah g (sudah dikunjungi), maka ke langkah 3.
    3. v=j≠a, maka ke langkah 4
    4. backtrack dari j dan v=g, dan kembali ke langkah 2.
    2. Vertek yang adjacent dengan vertek g adalah c, i, j (sudah dikunjungi), maka ke langkah 3.
    3. v=c≠a, maka ke langkah 4
    4.             backtrack dari c dan v=c, dan kembali ke langkah 2.
    2. Vertek yang adjacent dengan vertek c adalah a dan g (sudah dikunjungi), maka ke langkah 3.
    3. v=c≠a, maka ke langkah 4
    4. backtrack dari c dan v=a, dan kembali ke langkah 2.
    2. Vertek yang adjacent dengan vertek a adalah b, c, dan d (sudah dikunjungi), maka ke langkah 3.
    3. v=a, maka selesai.
    Hasilnya adalah :


                              •g                   a
                                                   •               •b               •f
                                        •c
              •j
                              •i                                               •e
                                                  •d
BFS (Breadth-First Search Algorithm) merupakan algoritma untuk menelusuri vertek-vertek suatu
graph, sehingga akan terbentuk suatu spanning tree dari graph tersebut. Perbedaan dengan DFS adalah
                                                                     •h
bahwa pada BFS, pembacaan dilakukan pada seluruh level.yang sama. Oleh karena itu tree yang akan
terbentuk cenderung melebar. Algoritma DFS ini adalah :
         1.    Pilih satu vertek (r) sebagai root, dan masukkan vertek r ke dalam antraian Q. Serta
               insialisasi tree T dengan T={r}.


                               Topik10 Penelusuran dan Optimisasi Pada Graph
                                                                10-4
2.   Hapuskan vertek terdepan dari Q. Untuk setiap i terkecil, 2≤i≤n, sedemikian sehingga
                   {v,vi}∈E dan vi belum pernah dikunjungi, masukkan edge {v,vi}ke dalam T.
              3.   Masukkan vertek yang adjacent dengan vertek v yang dihapus pada langkah (2) tersebut ke
                   dalam Q dengan urutan yang disesuaikan, dan kembali ke langkah 2.
     Sebagai ilustrasi dari algoritma di atas, maka akan diterapkan untuk graph berikut :


                             •g                          a
                                                         •                •b                         •f
                                           •c
         •j
                             •i                                                       •e
     Misalkan vertek-vertek diurut sesuai dengan : • db, c, d, …..,h, i, j, maka hasilnya adalah :
                                                   a,

                                                                                          •h
                                                             a
                                  •g
                                                             •                 •b                         •f
                                                •c
              •j
                                  •i                                                           •e
                                                                     •d
LATIHAN 5
                                                                                                •h
1.     Untuk graph berikut lakukan :
                                                     a


                                       b                         c

                                                                               g
                             d                   e           f
                                       h
                                                                 i                        ja

                         k                  l                o
                                                                           p
                                   r                                                                  q

                                                                     s                t
                       u               v
              a.   Penelusuran secara inorder
              b.   w
                   Penelusuran secara preorder
              c.   Penelusuran secara postorder
2.     Perhatikan operasi aritmetika berikut :
                                a +b
                                   k
                             (b.c − ) r
                                   l
              a.   Buatlah binary tree untuk operasi aritmetika tersebut !
              b.   Tentukan notasi infiksnya


                                       Topik10 Penelusuran dan Optimisasi Pada Graph
                                                                               10-5
c.   Tentukan notasi prefiksnya
                  d.   Tentukan notasi postfiksnya
3.        Suatu complete binary T=(V,E) dengan V={a, b, c, …, i, j, k} dan a sebagai root. Jika hasil
     penelusuran postorder adalah : d, e, b, h, i, f, j, k, g, c, a. Gambarkan tree ini.
                  a.   Jika tinggi tree ini adalah 3.
                  b.   Jika tinggi subtree kiri dari tree ini adalah 3.
4.           Perhatikan graph berikut :

                                          b
      a                                                                                              c



      d                                                                                              g
                                      e                                          f




     h                                                                                   k
           Jika vertek diurut dari a, b, …, j, k, tentukan spanning tree dari graph tersebut dengan menggunakan :
                                         i                            j
      a.     Depth-first search algorithm (DFS)
      b.     Bread-first search algorithm (BFS)
5.           Soal seperti nomor (4) untuk graph :
                                                                                         a

                                                                                                             b
                                                                                     c
                                                                                             d

                                                           e              f          g
                                                                                                 i
                                                                                 h
                                                                                                                 k
                                                                     j

6.           Soal seperti nomor (4) untuk graph :                                            a



                                                                                             b


                                                                                             f
                                                                                     e                   g

                                                                  c
                                                        BAB 6. OPTIMISASI                                            d


6.1. PENDAHULUAN


                                       Topik10 Penelusuran dan Optimisasi Pada Graph
                                                                              10-6
Optimisasi berkaitan dengan beberapa operasi yang diterapkan pada graph yang terboboti, yaitu graph
dengan setiap edge mempunyai bobot yang tidak harus sama. Ada beberapa optimisasi di dalam graph
terboboti, yaitu :
             1.   Algoritma Dijkstra : untuk mencari path terpendek dari satu vertek ke vertek lainnya di
                  dalam graph tersebut.
             2.   Algoritma Kruskal : Algoritma ini untuk mencari spanning tree dari suatu graph dengan
                  panjang path antar vertek minimum. Hasil dari algoritma ini adalah minimum spanning tree.
             3.   Algoritma Prim : algortima ini bertujuan sama dengan algoritma Kruskal.
             4.   Algoritma Max-Flow Min-Cut : untuk mencari aliran terbesar dari satu vertek ke satu vertek
                  lainnya.
Di dalam bagian ini hanya akan dibahas algoritma Dijkstra saja.
6.2. ALGORITMA DIJKSTRA
         Algoritma Dikstra (Dikstra’s shortest path algorithm) merupakan algoritma untuk mencari lintasan
(path) terpendek dari suatu vertek ke vertek-vertek lainnya dalam suatu graph G=(V,E). Di dalam hal ini edge-
edge dalam graph G tersebut mempunyai bobot yang berbeda (disebut weighted graph).
        Algoritma Dikstra ini adalah sebagai berikut :
             1.   Inisialisasi : i=0, S0={v0}. Beri label vertek v0 dengan (0,-) dan setiap vertek v≠v0 diberi label
                  (∝,-).
                  Jika n=1, V={v0} dan selesai.
                  Jika n>1, lanjutkan ke langkah 2.

               2. Untuk setiap v∈ S i , gantikan (jika mungkin) label pada v dengan (L(v), y), dengan :


                             L(v) = min {L(v), L(u)+wt(u,v)}
                                        u∈Si
                  y adalah vertek di dalam Si dengan L(v) minimum.
               3. Jika setiap vertek di S i (0≤i≤n-2) berlabel (∝,-) maka selesai. Jika tidak, maka lakukan :
                       a.    Pilih vertek vi+1 dengan label L( vi+1) minimum, lalu :
                       b.    Si+1=Si∪{ vi+1}
                       c.    i=i+1, jika i=n-1, maka selesai. Jika tidak, maka kembali ke langkah 2.
    Sebagai ilustrasi algortima di atas, maka perhatikan contoh dengan graph berikut :



                  11                                    7

                                       •c                                          •f
                                                            6

                                  11                                                             9

                             6              4                   11          4
                                                                                       9               •g

                                                    •b
                                                                                             4

                                   3                        7
                        •a                                                             •h        5
                                       5
                                       Topik10 Penelusuran dan Optimisasi Pada Graph
                                                                        10-7
                                                   11
                                                                                            17
Hasil dari graph tersebut adalah :




                 11                                                   7

                                   (0,-) • c                                                     • f (6,c)
                                                                             6

                                       11                                                                             9
                                                                         (22,a)
                               6                        4                    11          4
                                                                                                   9                          • g (14,h)

                                                                    •b       LATIHAN 6                            4

                                3                                            7
1.                   • a (17,f)
            Perhatikan graph berikut :                                                            •h                  5
                                                                                                 (10,f)
                                               5
                                           a
                                                            5
                 10                         4                   11
                                                                  b
                                       c           3                                                             17
                          20                                 10
                                       5               d
                 4                                              5            8
            e             f            g           30
                                                        i
                      10           h                            2
            15                              6
                               6                                         k
                      j
                                20
          a. Lakukan operasi dengan algoritma Dijkstra untuk memperoleh jarak terpendek dari vertek a ke setiap
               vertek lainnya.
     2.     Soal sama seperti nomor (1) untuk graph berikut :
                                    Diketahui bobot edge :                                         a
                                    {a,c}=10 {a,d}=20
                                    {a,e}=15 {a,g}=5
                                    {b,c}=3                 {b,d}=2                                b

                                    {b,f}=1                 {c,d}=1
                                    {c,g}=1                 {d,e}=2                                f
                                                                                             e               g
                                    {e,f}=3                 {f,g}=2

                                                                                  c                                       d




                                                   Topik10 Penelusuran dan Optimisasi Pada Graph
                                                                                         10-8
Hasil dari graph tersebut adalah :




                 11                                                   7

                                   (0,-) • c                                                     • f (6,c)
                                                                             6

                                       11                                                                             9
                                                                         (22,a)
                               6                        4                    11          4
                                                                                                   9                          • g (14,h)

                                                                    •b       LATIHAN 6                            4

                                3                                            7
1.                   • a (17,f)
            Perhatikan graph berikut :                                                            •h                  5
                                                                                                 (10,f)
                                               5
                                           a
                                                            5
                 10                         4                   11
                                                                  b
                                       c           3                                                             17
                          20                                 10
                                       5               d
                 4                                              5            8
            e             f            g           30
                                                        i
                      10           h                            2
            15                              6
                               6                                         k
                      j
                                20
          a. Lakukan operasi dengan algoritma Dijkstra untuk memperoleh jarak terpendek dari vertek a ke setiap
               vertek lainnya.
     2.     Soal sama seperti nomor (1) untuk graph berikut :
                                    Diketahui bobot edge :                                         a
                                    {a,c}=10 {a,d}=20
                                    {a,e}=15 {a,g}=5
                                    {b,c}=3                 {b,d}=2                                b

                                    {b,f}=1                 {c,d}=1
                                    {c,g}=1                 {d,e}=2                                f
                                                                                             e               g
                                    {e,f}=3                 {f,g}=2

                                                                                  c                                       d




                                                   Topik10 Penelusuran dan Optimisasi Pada Graph
                                                                                         10-8
Hasil dari graph tersebut adalah :




                 11                                                   7

                                   (0,-) • c                                                     • f (6,c)
                                                                             6

                                       11                                                                             9
                                                                         (22,a)
                               6                        4                    11          4
                                                                                                   9                          • g (14,h)

                                                                    •b       LATIHAN 6                            4

                                3                                            7
1.                   • a (17,f)
            Perhatikan graph berikut :                                                            •h                  5
                                                                                                 (10,f)
                                               5
                                           a
                                                            5
                 10                         4                   11
                                                                  b
                                       c           3                                                             17
                          20                                 10
                                       5               d
                 4                                              5            8
            e             f            g           30
                                                        i
                      10           h                            2
            15                              6
                               6                                         k
                      j
                                20
          a. Lakukan operasi dengan algoritma Dijkstra untuk memperoleh jarak terpendek dari vertek a ke setiap
               vertek lainnya.
     2.     Soal sama seperti nomor (1) untuk graph berikut :
                                    Diketahui bobot edge :                                         a
                                    {a,c}=10 {a,d}=20
                                    {a,e}=15 {a,g}=5
                                    {b,c}=3                 {b,d}=2                                b

                                    {b,f}=1                 {c,d}=1
                                    {c,g}=1                 {d,e}=2                                f
                                                                                             e               g
                                    {e,f}=3                 {f,g}=2

                                                                                  c                                       d




                                                   Topik10 Penelusuran dan Optimisasi Pada Graph
                                                                                         10-8
Hasil dari graph tersebut adalah :




                 11                                                   7

                                   (0,-) • c                                                     • f (6,c)
                                                                             6

                                       11                                                                             9
                                                                         (22,a)
                               6                        4                    11          4
                                                                                                   9                          • g (14,h)

                                                                    •b       LATIHAN 6                            4

                                3                                            7
1.                   • a (17,f)
            Perhatikan graph berikut :                                                            •h                  5
                                                                                                 (10,f)
                                               5
                                           a
                                                            5
                 10                         4                   11
                                                                  b
                                       c           3                                                             17
                          20                                 10
                                       5               d
                 4                                              5            8
            e             f            g           30
                                                        i
                      10           h                            2
            15                              6
                               6                                         k
                      j
                                20
          a. Lakukan operasi dengan algoritma Dijkstra untuk memperoleh jarak terpendek dari vertek a ke setiap
               vertek lainnya.
     2.     Soal sama seperti nomor (1) untuk graph berikut :
                                    Diketahui bobot edge :                                         a
                                    {a,c}=10 {a,d}=20
                                    {a,e}=15 {a,g}=5
                                    {b,c}=3                 {b,d}=2                                b

                                    {b,f}=1                 {c,d}=1
                                    {c,g}=1                 {d,e}=2                                f
                                                                                             e               g
                                    {e,f}=3                 {f,g}=2

                                                                                  c                                       d




                                                   Topik10 Penelusuran dan Optimisasi Pada Graph
                                                                                         10-8

More Related Content

What's hot

Diferensiabel kontinu
Diferensiabel kontinuDiferensiabel kontinu
Diferensiabel kontinubobbyrey
 
Modul sa-07-homomorfisma
Modul sa-07-homomorfismaModul sa-07-homomorfisma
Modul sa-07-homomorfismaYadi Pura
 
irisan kerucut,bola,dan tabung
irisan kerucut,bola,dan tabungirisan kerucut,bola,dan tabung
irisan kerucut,bola,dan tabungAndesva dansi
 
Bab 3 irisan kerucut
Bab 3 irisan kerucutBab 3 irisan kerucut
Bab 3 irisan kerucutEko Supriyadi
 
Irisan Kerucut "Persamaan lingkaran"
Irisan Kerucut "Persamaan lingkaran"Irisan Kerucut "Persamaan lingkaran"
Irisan Kerucut "Persamaan lingkaran"Ahmad Hamdani
 
Elips Di Titik (0,0)
Elips Di Titik (0,0)Elips Di Titik (0,0)
Elips Di Titik (0,0)Rana Auliani
 
Matematika Peminatan K-13 - Irisan Kerucut
Matematika Peminatan K-13 - Irisan KerucutMatematika Peminatan K-13 - Irisan Kerucut
Matematika Peminatan K-13 - Irisan KerucutEga Agustina Cahyani
 
Homomorfisma grup
Homomorfisma grupHomomorfisma grup
Homomorfisma grupYadi Pura
 
Sma kelas xii ipa sem 1(menghitung luas daerah) kd1.3
Sma kelas xii ipa sem 1(menghitung luas daerah) kd1.3Sma kelas xii ipa sem 1(menghitung luas daerah) kd1.3
Sma kelas xii ipa sem 1(menghitung luas daerah) kd1.3jasmoyo
 
Smakelasxiiipasem1menghitungluasdaerahkd1 3-120524233015-phpapp01
Smakelasxiiipasem1menghitungluasdaerahkd1 3-120524233015-phpapp01Smakelasxiiipasem1menghitungluasdaerahkd1 3-120524233015-phpapp01
Smakelasxiiipasem1menghitungluasdaerahkd1 3-120524233015-phpapp01Mursalin
 
Bab 7 penggunaan turunan
Bab 7 penggunaan turunanBab 7 penggunaan turunan
Bab 7 penggunaan turunanDaud Sulaeman
 
Pertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsiPertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsiaansyahrial
 

What's hot (20)

Bab 4 fungsi
Bab 4 fungsiBab 4 fungsi
Bab 4 fungsi
 
Diskret IV Himpunan
Diskret IV HimpunanDiskret IV Himpunan
Diskret IV Himpunan
 
Diferensiabel kontinu
Diferensiabel kontinuDiferensiabel kontinu
Diferensiabel kontinu
 
terapan turunan
 terapan turunan  terapan turunan
terapan turunan
 
Fungsi
FungsiFungsi
Fungsi
 
Modul sa-07-homomorfisma
Modul sa-07-homomorfismaModul sa-07-homomorfisma
Modul sa-07-homomorfisma
 
Fungsi1
Fungsi1 Fungsi1
Fungsi1
 
Penggunaan turunan
Penggunaan turunanPenggunaan turunan
Penggunaan turunan
 
irisan kerucut,bola,dan tabung
irisan kerucut,bola,dan tabungirisan kerucut,bola,dan tabung
irisan kerucut,bola,dan tabung
 
Bab 3 irisan kerucut
Bab 3 irisan kerucutBab 3 irisan kerucut
Bab 3 irisan kerucut
 
Mtk
MtkMtk
Mtk
 
Irisan Kerucut "Persamaan lingkaran"
Irisan Kerucut "Persamaan lingkaran"Irisan Kerucut "Persamaan lingkaran"
Irisan Kerucut "Persamaan lingkaran"
 
Elips Di Titik (0,0)
Elips Di Titik (0,0)Elips Di Titik (0,0)
Elips Di Titik (0,0)
 
Matematika Peminatan K-13 - Irisan Kerucut
Matematika Peminatan K-13 - Irisan KerucutMatematika Peminatan K-13 - Irisan Kerucut
Matematika Peminatan K-13 - Irisan Kerucut
 
Penerapan turunan
Penerapan turunanPenerapan turunan
Penerapan turunan
 
Homomorfisma grup
Homomorfisma grupHomomorfisma grup
Homomorfisma grup
 
Sma kelas xii ipa sem 1(menghitung luas daerah) kd1.3
Sma kelas xii ipa sem 1(menghitung luas daerah) kd1.3Sma kelas xii ipa sem 1(menghitung luas daerah) kd1.3
Sma kelas xii ipa sem 1(menghitung luas daerah) kd1.3
 
Smakelasxiiipasem1menghitungluasdaerahkd1 3-120524233015-phpapp01
Smakelasxiiipasem1menghitungluasdaerahkd1 3-120524233015-phpapp01Smakelasxiiipasem1menghitungluasdaerahkd1 3-120524233015-phpapp01
Smakelasxiiipasem1menghitungluasdaerahkd1 3-120524233015-phpapp01
 
Bab 7 penggunaan turunan
Bab 7 penggunaan turunanBab 7 penggunaan turunan
Bab 7 penggunaan turunan
 
Pertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsiPertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsi
 

Viewers also liked

Reconciliation: Cheap or costly by Dr. Marjorie Jobson - Khulumani Support Group
Reconciliation: Cheap or costly by Dr. Marjorie Jobson - Khulumani Support GroupReconciliation: Cheap or costly by Dr. Marjorie Jobson - Khulumani Support Group
Reconciliation: Cheap or costly by Dr. Marjorie Jobson - Khulumani Support GroupKhulumani Support Group
 
Matdis-logika matematika
Matdis-logika matematikaMatdis-logika matematika
Matdis-logika matematikaCeria Agnantria
 
Pirates of EDU 290
Pirates of EDU 290Pirates of EDU 290
Pirates of EDU 290CaptTeach
 
Jaringan Komputer - IP Adreess
Jaringan Komputer - IP Adreess Jaringan Komputer - IP Adreess
Jaringan Komputer - IP Adreess Ceria Agnantria
 
Ongoing Advocacy for a Comprehensive Reparations Programme in South Africa fo...
Ongoing Advocacy for a Comprehensive Reparations Programme in South Africa fo...Ongoing Advocacy for a Comprehensive Reparations Programme in South Africa fo...
Ongoing Advocacy for a Comprehensive Reparations Programme in South Africa fo...Khulumani Support Group
 
Matdis-Induksi Matematika
Matdis-Induksi MatematikaMatdis-Induksi Matematika
Matdis-Induksi MatematikaCeria Agnantria
 
Opportunities for Repairing South Africa 20 years after the TRC
Opportunities for Repairing South Africa 20 years after the TRCOpportunities for Repairing South Africa 20 years after the TRC
Opportunities for Repairing South Africa 20 years after the TRCKhulumani Support Group
 
variabel random dan distribusi peluang
variabel random dan distribusi peluangvariabel random dan distribusi peluang
variabel random dan distribusi peluangCeria Agnantria
 
Back to basics: towards community rehabilitation programs for those whose liv...
Back to basics: towards community rehabilitation programs for those whose liv...Back to basics: towards community rehabilitation programs for those whose liv...
Back to basics: towards community rehabilitation programs for those whose liv...Khulumani Support Group
 
Agroindustri - Nilai Tambah Komoditas Pertanian
Agroindustri - Nilai Tambah Komoditas PertanianAgroindustri - Nilai Tambah Komoditas Pertanian
Agroindustri - Nilai Tambah Komoditas PertanianCeria Agnantria
 
Matdis-fungsi pembangkit
Matdis-fungsi pembangkitMatdis-fungsi pembangkit
Matdis-fungsi pembangkitCeria Agnantria
 
Agroindustri - Pengantar Agroindustri
Agroindustri - Pengantar AgroindustriAgroindustri - Pengantar Agroindustri
Agroindustri - Pengantar AgroindustriCeria Agnantria
 

Viewers also liked (17)

Reconciliation: Cheap or costly by Dr. Marjorie Jobson - Khulumani Support Group
Reconciliation: Cheap or costly by Dr. Marjorie Jobson - Khulumani Support GroupReconciliation: Cheap or costly by Dr. Marjorie Jobson - Khulumani Support Group
Reconciliation: Cheap or costly by Dr. Marjorie Jobson - Khulumani Support Group
 
Matdis-logika matematika
Matdis-logika matematikaMatdis-logika matematika
Matdis-logika matematika
 
Ch3
Ch3Ch3
Ch3
 
Pirates of EDU 290
Pirates of EDU 290Pirates of EDU 290
Pirates of EDU 290
 
Jaringan Komputer - IP Adreess
Jaringan Komputer - IP Adreess Jaringan Komputer - IP Adreess
Jaringan Komputer - IP Adreess
 
Matdis-Relasi Fungsi
Matdis-Relasi FungsiMatdis-Relasi Fungsi
Matdis-Relasi Fungsi
 
Ongoing Advocacy for a Comprehensive Reparations Programme in South Africa fo...
Ongoing Advocacy for a Comprehensive Reparations Programme in South Africa fo...Ongoing Advocacy for a Comprehensive Reparations Programme in South Africa fo...
Ongoing Advocacy for a Comprehensive Reparations Programme in South Africa fo...
 
Matdis-Induksi Matematika
Matdis-Induksi MatematikaMatdis-Induksi Matematika
Matdis-Induksi Matematika
 
Probabilitas 1
Probabilitas 1Probabilitas 1
Probabilitas 1
 
Opportunities for Repairing South Africa 20 years after the TRC
Opportunities for Repairing South Africa 20 years after the TRCOpportunities for Repairing South Africa 20 years after the TRC
Opportunities for Repairing South Africa 20 years after the TRC
 
variabel random dan distribusi peluang
variabel random dan distribusi peluangvariabel random dan distribusi peluang
variabel random dan distribusi peluang
 
Back to basics: towards community rehabilitation programs for those whose liv...
Back to basics: towards community rehabilitation programs for those whose liv...Back to basics: towards community rehabilitation programs for those whose liv...
Back to basics: towards community rehabilitation programs for those whose liv...
 
Probabilitas lanjutan
Probabilitas lanjutanProbabilitas lanjutan
Probabilitas lanjutan
 
Probabilitas 2
Probabilitas 2Probabilitas 2
Probabilitas 2
 
Agroindustri - Nilai Tambah Komoditas Pertanian
Agroindustri - Nilai Tambah Komoditas PertanianAgroindustri - Nilai Tambah Komoditas Pertanian
Agroindustri - Nilai Tambah Komoditas Pertanian
 
Matdis-fungsi pembangkit
Matdis-fungsi pembangkitMatdis-fungsi pembangkit
Matdis-fungsi pembangkit
 
Agroindustri - Pengantar Agroindustri
Agroindustri - Pengantar AgroindustriAgroindustri - Pengantar Agroindustri
Agroindustri - Pengantar Agroindustri
 

Similar to Matdis-optimisasi

Bab 5. Aplikasi Turunan ( Kalkulus 1 )
Bab 5. Aplikasi Turunan ( Kalkulus 1 )Bab 5. Aplikasi Turunan ( Kalkulus 1 )
Bab 5. Aplikasi Turunan ( Kalkulus 1 )Kelinci Coklat
 
Konsep Bilangan Bulat
Konsep Bilangan BulatKonsep Bilangan Bulat
Konsep Bilangan BulatAbdul Rais P
 
Integral (menghitung luas daerah)
Integral (menghitung luas daerah)Integral (menghitung luas daerah)
Integral (menghitung luas daerah)Ibnu Fajar
 
Soal mat 8 sem 1 2011-2012
Soal mat 8 sem 1 2011-2012Soal mat 8 sem 1 2011-2012
Soal mat 8 sem 1 2011-2012Mohamad Kholil
 
Soal ujian-try-out-matematika-smp-2011 (2)
Soal ujian-try-out-matematika-smp-2011 (2)Soal ujian-try-out-matematika-smp-2011 (2)
Soal ujian-try-out-matematika-smp-2011 (2)ryfhai
 
Latihan soal Matematika UN 2013 Paket 1
Latihan soal Matematika UN 2013  Paket 1Latihan soal Matematika UN 2013  Paket 1
Latihan soal Matematika UN 2013 Paket 1Edi Topan
 

Similar to Matdis-optimisasi (12)

Soal SNMPTN Matematika
Soal SNMPTN MatematikaSoal SNMPTN Matematika
Soal SNMPTN Matematika
 
Bab 5. Aplikasi Turunan ( Kalkulus 1 )
Bab 5. Aplikasi Turunan ( Kalkulus 1 )Bab 5. Aplikasi Turunan ( Kalkulus 1 )
Bab 5. Aplikasi Turunan ( Kalkulus 1 )
 
Konsep Bilangan Bulat
Konsep Bilangan BulatKonsep Bilangan Bulat
Konsep Bilangan Bulat
 
Integral (menghitung luas daerah)
Integral (menghitung luas daerah)Integral (menghitung luas daerah)
Integral (menghitung luas daerah)
 
14 graph2
14 graph214 graph2
14 graph2
 
Soal mat 8 sem 1 2011-2012
Soal mat 8 sem 1 2011-2012Soal mat 8 sem 1 2011-2012
Soal mat 8 sem 1 2011-2012
 
Soal ujian-try-out-matematika-smp-2011 (2)
Soal ujian-try-out-matematika-smp-2011 (2)Soal ujian-try-out-matematika-smp-2011 (2)
Soal ujian-try-out-matematika-smp-2011 (2)
 
Latihan soal Matematika UN 2013 Paket 1
Latihan soal Matematika UN 2013  Paket 1Latihan soal Matematika UN 2013  Paket 1
Latihan soal Matematika UN 2013 Paket 1
 
Soal SNMPTN Matematika
Soal SNMPTN MatematikaSoal SNMPTN Matematika
Soal SNMPTN Matematika
 
Struktur data soal-latihan
Struktur data soal-latihanStruktur data soal-latihan
Struktur data soal-latihan
 
Soal paket 1 matematika 2013
Soal paket 1 matematika 2013Soal paket 1 matematika 2013
Soal paket 1 matematika 2013
 
Soal uas struktur data
Soal uas struktur dataSoal uas struktur data
Soal uas struktur data
 

Matdis-optimisasi

  • 1. Pembuktian suatu teorema memegang peranan yang penting dalam matematika. Di dalam matematika, secara umum ada dua untuk membuktikan suatu teorema, yaitu secara induktif dan secara deduktif. Secara deduktif pembuktian didasarkan pada aksioma, definisi, ataupun dalil-dalil yang telah ada. Pembuktian secara induktif dapat dipergunakan untuk dalil-dalil yang berlaku dalam domai bilangan cacah. Pembuktian ini didasarkan pada prinsip induksi, yaitu dimulai dengan beberapa kasus, diasumsikan berlaku untuk kasus tertentu, n=k, dan dari asumsi ini dibuktikan juga berlaku untuk n=k+1. 10.1 Representasi Aritmetika Dengan Tree Operasi aritmetika dapat direpresentasikan dengan menggunakan binary tree. Internal vertek untuk menyatakan operator, sedangkan leaf sebagai operand. Root pada setiap subtree akan sebagai operator. Oleh karena itu operator yang paling luar (paling akhir dilakukan) sebagai root. Sebagai ilustrasi perhatikan beberapa contoh berikut : a. a + b dapat dinyatakan sebagai : •+ •a •b b. (a+b)*(d/c) dapat dinyatakan sebagai : •* •+ •/ •a •b •d •c ( a − b) c + d c. (b * c) + d •/ •+ •+ •^ •d •* •d •- •c •b •c •a •b Topik10 Penelusuran dan Optimisasi Pada Graph 10-1
  • 2. Di dalam operasi matematika yang biasa kita pelajari adalah operasiu infik, yaitu operator diletakkan di antara operand, seperti a+b, a-B, a*b, dan sebagainya. Sebenarnya ada tiga jenis operasi, yaitu : infiks, prefiks, dan postfiks. Untuk membandingkan ketiganya, perhatikan contoh berikut : infiks prefiks postfiks a+b +ab ab+ (a+b)-c -+abc ab+c- [a*(c-b)]/d /*a-cbd acb-*d/ 10.2 Penelusuran Vertek Bagi komputer operasi prefiks maupun postfiks lebih mudah disbanding infiks. Hal ini berlaku sebaliknya untuk manusia. Pada bagian ini akan diuraikan bagaimana menelusuri tree sehingga terjadi pembacaan infiks, prefiks, maupun postfiks. a. Penelusuran Infiks (Inorder Traversal). 1. Lakukan inorder traversal pada subtree kiri 2. Baca root 3. Lakukan inorder traversal pada subtree kanan b. Penelusuran Prefiks (Preorder Traversal) 1. Baca root 2. Lakukan inorder traversal pada subtree kiri 3. Lakukan inorder traversal pada subtree kanan c. Penelusuran Postfiks (Postorder Traversal) 1. Lakukan inorder traversal pada subtree kiri 2. Lakukan inorder traversal pada subtree kanan 3. Baca root Sebagai ilustrasi perhatikan tree berikut : •/ •+ •+ Inorder : a-b^c+d/b*c+d Preorder •^ : /+^-abcd+*bcd •d •* •d Postorder :•ab-c^d+bc*d+/ - •c •b •c •a •b 5.3. DFS DAN BFS DFS (Depth-First Search Algorithm) merupakan algoritma untuk menelusuri vertek-vertek suatu graph, sehingga akan terbentuk suatu spanning tree dari graph tersebut. Algoritma DFS ini adalah : Topik10 Penelusuran dan Optimisasi Pada Graph 10-2
  • 3. 1. Pilih satu vertek (r) sebagai root, dan masukkan vertek r ke dalam T. Beri v sebagai r. 2. Pilih nilai i terkecil, 2≤i≤n, sedemikian sehingga {v,vi}∈V dan vi belum pernah dikunjungi. Jika tidak ada i, maka langsung ke langkah 3. Untuk hal lainnya, lakukan : a. ambil edge {v,vi}ke dalam T, b. beri v sebagai vi, c. kembali ke langkah 2. 3. Jika v=r, maka T adalah spanning tree dari graph G, dan selesai. 4. Untuk v≠r, lakukan backtrack dari v. Jika u adalah parent dari vertek v, maka beri nilai v sebagai u, dan kembali ke langkah 2. Sebagai ilustrasi dari algoritma di atas, maka akan diterapkan untuk graph berikut : •g a • •b •f •c •j •i •e Misalkan vertek-vertek diurut sesuai dengan : a, b, c, d, …..,h, i, j, maka hasilnya adalah : 1. •d Pertama ambil vertek a sebagai root, dan T={a}, serta v=a. 2. Vertek yang adjacent dengan a adalah : b, c, d. Ambil b, masukkan edge {a,b} ke dalam T. v=b, dan looping •h Vertek yang adjacent dengan b adalah a, d dan e. (a tidak diambil, sebab sudah dikunjungi) Ambil d, masukkan edge {b,d} ke dalam T. v=d, dan looping Vertek yang adjacent dengan d adalah a dan b (keduanya telah dikunjungi, maka ke langkah 3. 3. v=d≠a, maka ke langkah 4 4. backtrack dari d dan v=b, dan kembali ke langkah 2. 2. Vertek yang adjacent dengan b adalah a, d, dan e. (a dan d sudah dikunjungi) Ambil e, v=e dan masukkan edge {b,e} ke dalam T, lalu looping. Vertek yang adjacent dengan e adalah b, f, h. Ambil f, v=f dan masukkan edge {e,f} ke dalam T, looping Vertek yang adjacent dengan f adalah e (sudah dikunjungi), maka ke langkah 3. 3. v=f≠a, maka ke langkah 4 4. backtrack dari f dan v=e, dan kembali ke langkah 2. 2. Vertek yang adjacent dengan e adalah b, f, dan h. Ambil h, v=h dan masukkan edge {e,h} ke dalam T, lalu looping Vertek yang adjacent dengan h adalah e (sudah dikunjungi), maka ke langkah 3. 3. v=h≠a, maka ke langkah 4 4. backtrack dari h dan v=e, dan kembali ke langkah 2. 2. Vertek yang adjacent dengan vertek e adalah b, f, h (sudah dikunjungi semua), maka ke langkah 3. 3. v=h≠a, maka ke langkah 4 4. backtrack dari h dan v=e, dan kembali ke langkah 2. 2. Vertek yang adjacent dengan vertek e adalah b, h, dan f (semua suadh dikunjungi), maka ke langkah 3. Topik10 Penelusuran dan Optimisasi Pada Graph 10-3
  • 4. 3. v=e≠a, maka ke langkah 4 4. backtrack dari e dan v=b, dan kembali ke langkah 2. 2. Vertek yang adjacent dengan vertek b adalah a, d, dan e (semua suadh dikunjungi), maka ke langkah 3. 3. v=b≠a, maka ke langkah 4 4. backtrack dari b dan v=a, dan kembali ke langkah 2. 2. Vertek yang adjacent dengan vertek a adalah b, c dan d. Ambil c, dan v=c, ambil edge {a,e} ke dalam T, lalu looping. Vertek yang adjacent dengan c adalah a dan g. Ambil g, v=g dan ambil edge {e,g} ke dalam T, lalu looping Vertek yang adjacent dengan g adalah c, i dan j. Ambil i, v=i dan ambil edge {g,i} ke dalam T, lalu looping. Vertek yang adjacent dengan i adalah g (sudah dikunjungi), maka ke langkah 3. 3. v=i≠a, maka ke langkah 4 4. backtrack dari i dan v=g, dan kembali ke langkah 2. 2. Vertek yang adjacent dengan vertek g adalah c, i, j. Ambil j, v=j dan ambil edge {g,j} ke dalam T, lalu looping. Vertek yang adjacent dengan vertek j adalah g (sudah dikunjungi), maka ke langkah 3. 3. v=j≠a, maka ke langkah 4 4. backtrack dari j dan v=g, dan kembali ke langkah 2. 2. Vertek yang adjacent dengan vertek g adalah c, i, j (sudah dikunjungi), maka ke langkah 3. 3. v=c≠a, maka ke langkah 4 4. backtrack dari c dan v=c, dan kembali ke langkah 2. 2. Vertek yang adjacent dengan vertek c adalah a dan g (sudah dikunjungi), maka ke langkah 3. 3. v=c≠a, maka ke langkah 4 4. backtrack dari c dan v=a, dan kembali ke langkah 2. 2. Vertek yang adjacent dengan vertek a adalah b, c, dan d (sudah dikunjungi), maka ke langkah 3. 3. v=a, maka selesai. Hasilnya adalah : •g a • •b •f •c •j •i •e •d BFS (Breadth-First Search Algorithm) merupakan algoritma untuk menelusuri vertek-vertek suatu graph, sehingga akan terbentuk suatu spanning tree dari graph tersebut. Perbedaan dengan DFS adalah •h bahwa pada BFS, pembacaan dilakukan pada seluruh level.yang sama. Oleh karena itu tree yang akan terbentuk cenderung melebar. Algoritma DFS ini adalah : 1. Pilih satu vertek (r) sebagai root, dan masukkan vertek r ke dalam antraian Q. Serta insialisasi tree T dengan T={r}. Topik10 Penelusuran dan Optimisasi Pada Graph 10-4
  • 5. 2. Hapuskan vertek terdepan dari Q. Untuk setiap i terkecil, 2≤i≤n, sedemikian sehingga {v,vi}∈E dan vi belum pernah dikunjungi, masukkan edge {v,vi}ke dalam T. 3. Masukkan vertek yang adjacent dengan vertek v yang dihapus pada langkah (2) tersebut ke dalam Q dengan urutan yang disesuaikan, dan kembali ke langkah 2. Sebagai ilustrasi dari algoritma di atas, maka akan diterapkan untuk graph berikut : •g a • •b •f •c •j •i •e Misalkan vertek-vertek diurut sesuai dengan : • db, c, d, …..,h, i, j, maka hasilnya adalah : a, •h a •g • •b •f •c •j •i •e •d LATIHAN 5 •h 1. Untuk graph berikut lakukan : a b c g d e f h i ja k l o p r q s t u v a. Penelusuran secara inorder b. w Penelusuran secara preorder c. Penelusuran secara postorder 2. Perhatikan operasi aritmetika berikut : a +b k (b.c − ) r l a. Buatlah binary tree untuk operasi aritmetika tersebut ! b. Tentukan notasi infiksnya Topik10 Penelusuran dan Optimisasi Pada Graph 10-5
  • 6. c. Tentukan notasi prefiksnya d. Tentukan notasi postfiksnya 3. Suatu complete binary T=(V,E) dengan V={a, b, c, …, i, j, k} dan a sebagai root. Jika hasil penelusuran postorder adalah : d, e, b, h, i, f, j, k, g, c, a. Gambarkan tree ini. a. Jika tinggi tree ini adalah 3. b. Jika tinggi subtree kiri dari tree ini adalah 3. 4. Perhatikan graph berikut : b a c d g e f h k Jika vertek diurut dari a, b, …, j, k, tentukan spanning tree dari graph tersebut dengan menggunakan : i j a. Depth-first search algorithm (DFS) b. Bread-first search algorithm (BFS) 5. Soal seperti nomor (4) untuk graph : a b c d e f g i h k j 6. Soal seperti nomor (4) untuk graph : a b f e g c BAB 6. OPTIMISASI d 6.1. PENDAHULUAN Topik10 Penelusuran dan Optimisasi Pada Graph 10-6
  • 7. Optimisasi berkaitan dengan beberapa operasi yang diterapkan pada graph yang terboboti, yaitu graph dengan setiap edge mempunyai bobot yang tidak harus sama. Ada beberapa optimisasi di dalam graph terboboti, yaitu : 1. Algoritma Dijkstra : untuk mencari path terpendek dari satu vertek ke vertek lainnya di dalam graph tersebut. 2. Algoritma Kruskal : Algoritma ini untuk mencari spanning tree dari suatu graph dengan panjang path antar vertek minimum. Hasil dari algoritma ini adalah minimum spanning tree. 3. Algoritma Prim : algortima ini bertujuan sama dengan algoritma Kruskal. 4. Algoritma Max-Flow Min-Cut : untuk mencari aliran terbesar dari satu vertek ke satu vertek lainnya. Di dalam bagian ini hanya akan dibahas algoritma Dijkstra saja. 6.2. ALGORITMA DIJKSTRA Algoritma Dikstra (Dikstra’s shortest path algorithm) merupakan algoritma untuk mencari lintasan (path) terpendek dari suatu vertek ke vertek-vertek lainnya dalam suatu graph G=(V,E). Di dalam hal ini edge- edge dalam graph G tersebut mempunyai bobot yang berbeda (disebut weighted graph). Algoritma Dikstra ini adalah sebagai berikut : 1. Inisialisasi : i=0, S0={v0}. Beri label vertek v0 dengan (0,-) dan setiap vertek v≠v0 diberi label (∝,-). Jika n=1, V={v0} dan selesai. Jika n>1, lanjutkan ke langkah 2. 2. Untuk setiap v∈ S i , gantikan (jika mungkin) label pada v dengan (L(v), y), dengan : L(v) = min {L(v), L(u)+wt(u,v)} u∈Si y adalah vertek di dalam Si dengan L(v) minimum. 3. Jika setiap vertek di S i (0≤i≤n-2) berlabel (∝,-) maka selesai. Jika tidak, maka lakukan : a. Pilih vertek vi+1 dengan label L( vi+1) minimum, lalu : b. Si+1=Si∪{ vi+1} c. i=i+1, jika i=n-1, maka selesai. Jika tidak, maka kembali ke langkah 2. Sebagai ilustrasi algortima di atas, maka perhatikan contoh dengan graph berikut : 11 7 •c •f 6 11 9 6 4 11 4 9 •g •b 4 3 7 •a •h 5 5 Topik10 Penelusuran dan Optimisasi Pada Graph 10-7 11 17
  • 8. Hasil dari graph tersebut adalah : 11 7 (0,-) • c • f (6,c) 6 11 9 (22,a) 6 4 11 4 9 • g (14,h) •b LATIHAN 6 4 3 7 1. • a (17,f) Perhatikan graph berikut : •h 5 (10,f) 5 a 5 10 4 11 b c 3 17 20 10 5 d 4 5 8 e f g 30 i 10 h 2 15 6 6 k j 20 a. Lakukan operasi dengan algoritma Dijkstra untuk memperoleh jarak terpendek dari vertek a ke setiap vertek lainnya. 2. Soal sama seperti nomor (1) untuk graph berikut : Diketahui bobot edge : a {a,c}=10 {a,d}=20 {a,e}=15 {a,g}=5 {b,c}=3 {b,d}=2 b {b,f}=1 {c,d}=1 {c,g}=1 {d,e}=2 f e g {e,f}=3 {f,g}=2 c d Topik10 Penelusuran dan Optimisasi Pada Graph 10-8
  • 9. Hasil dari graph tersebut adalah : 11 7 (0,-) • c • f (6,c) 6 11 9 (22,a) 6 4 11 4 9 • g (14,h) •b LATIHAN 6 4 3 7 1. • a (17,f) Perhatikan graph berikut : •h 5 (10,f) 5 a 5 10 4 11 b c 3 17 20 10 5 d 4 5 8 e f g 30 i 10 h 2 15 6 6 k j 20 a. Lakukan operasi dengan algoritma Dijkstra untuk memperoleh jarak terpendek dari vertek a ke setiap vertek lainnya. 2. Soal sama seperti nomor (1) untuk graph berikut : Diketahui bobot edge : a {a,c}=10 {a,d}=20 {a,e}=15 {a,g}=5 {b,c}=3 {b,d}=2 b {b,f}=1 {c,d}=1 {c,g}=1 {d,e}=2 f e g {e,f}=3 {f,g}=2 c d Topik10 Penelusuran dan Optimisasi Pada Graph 10-8
  • 10. Hasil dari graph tersebut adalah : 11 7 (0,-) • c • f (6,c) 6 11 9 (22,a) 6 4 11 4 9 • g (14,h) •b LATIHAN 6 4 3 7 1. • a (17,f) Perhatikan graph berikut : •h 5 (10,f) 5 a 5 10 4 11 b c 3 17 20 10 5 d 4 5 8 e f g 30 i 10 h 2 15 6 6 k j 20 a. Lakukan operasi dengan algoritma Dijkstra untuk memperoleh jarak terpendek dari vertek a ke setiap vertek lainnya. 2. Soal sama seperti nomor (1) untuk graph berikut : Diketahui bobot edge : a {a,c}=10 {a,d}=20 {a,e}=15 {a,g}=5 {b,c}=3 {b,d}=2 b {b,f}=1 {c,d}=1 {c,g}=1 {d,e}=2 f e g {e,f}=3 {f,g}=2 c d Topik10 Penelusuran dan Optimisasi Pada Graph 10-8
  • 11. Hasil dari graph tersebut adalah : 11 7 (0,-) • c • f (6,c) 6 11 9 (22,a) 6 4 11 4 9 • g (14,h) •b LATIHAN 6 4 3 7 1. • a (17,f) Perhatikan graph berikut : •h 5 (10,f) 5 a 5 10 4 11 b c 3 17 20 10 5 d 4 5 8 e f g 30 i 10 h 2 15 6 6 k j 20 a. Lakukan operasi dengan algoritma Dijkstra untuk memperoleh jarak terpendek dari vertek a ke setiap vertek lainnya. 2. Soal sama seperti nomor (1) untuk graph berikut : Diketahui bobot edge : a {a,c}=10 {a,d}=20 {a,e}=15 {a,g}=5 {b,c}=3 {b,d}=2 b {b,f}=1 {c,d}=1 {c,g}=1 {d,e}=2 f e g {e,f}=3 {f,g}=2 c d Topik10 Penelusuran dan Optimisasi Pada Graph 10-8