3. Biodata
1
Nama : Dr. Susilo Bambang Yudhoyono
Agama : Islam
Tempat lahir : Tremas, Arjosari, Pacitan, Jawa Timur
Tanggal lahir : 1949-09-09
Warga negara : Indonesia
Ayah : Pembantu letnan 1 (peltu) Raden Soekotjo
Ibu : Sitti Habibah
Istri : Kristiani Herawati
Anak : Edhie Baskoro Yudhoyono, Agus Harimurti
4. Latar
Belakang
SBY merupakan presiden pertama yang dipilih secara
langsung oleh rakyat melalui Pemilu 2004.
Sebelumnya, presiden dipilih oleh MPR. Pensiunan
jenderal bintang empat ini memimpin Indonesia
selama sepuluh tahun, yakni 2004-2014.
Ia merupakan anak tunggal dari pasangan R Soekotjo
dan Sitti Habibah.Darah prajurit menurun dari ayah
SBY yang pensiun sebagai Letnan Satu. Sementara,
ibunya, Sitti Habibah, putri salah seorang pendiri
Pondok Pesantren Tremas di Pacitan.
5. Latar
Belakang
SBY merupakan seorang purnawirawan militer. Selama di
militer ia lebih dikenal sebagai Bambang Yudhoyono. Karier
militernya selesai ketika ia diangkat oleh Presiden
Abdurrahman Wahid sebagai Menteri Pertambangan dan
Energi pada tahun 1999, dan menjadi salah satu pendiri Partai
Demokrat.
Pangkat terakhir Susilo Bambang Yudhoyono adalah Jenderal
TNI sebelum pensiun pada 25 September 2000. Pada Pemilu
Presiden 2004, keunggulan suaranya dari Presiden petahana
Megawati Soekarnoputri membuatnya menjadi presiden
pertama yang terpilih melalui pemilihan langsung oleh rakyat
Indonesia.
6. Kontribusi SBY
dalam memajukan
Indonesia
1
Utang negara juga kini telah berada dalam situasi yang jauh
lebih aman. Ia menyebutkan, di puncak krisis moneter tahun
1998, rasio utang Indonesia terhadap PDB adalah 85 persen,
yang artinya utang Indonesia hampir sama besarnya dengan
penghasilan bangsa.
2
Indonesia juga telah berhasil mencetak sejumlah prestasi
ekonomi. Anggaran pembangunan kini mencapai Rp1.842,5
triliun, tertinggi dalam sejarah Indonesia.
7. 3
• Indonesia terus mencetak pertumbuhan ekonomi yang relatif
tinggi. Pada periode tahun 2009-2013, secara rata-rata
pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 5,9 persen.
Kontribusi SBY
dalam memajukan
Indonesia
8. Penegakan hukum di Indonesia dari dulu hingga sekarang dianggap sering bermasalah.
Terkadang, hukum hanya memihak pada kelompok orang yang mampu menggunakan
hukum sebagai alat untuk mencapai kepentingan mereka. Menurut sejarah demokrasi
itu berasal dari Amerika Serikat, bahwasannya harus terdapat penegakan hukum yang
baik sebagai syarat negara demokrasi. Demokrasi dimasukkan ke dalam konstitusi
mereka dimana didalamnya mencakup permasalahan hukum dan keadilan dimana
hukum tidak boleh tumpul ke atas dan tajam kebawah. Hal tersebut dimaksudkan bahwa
semua orang derajatnya sama dimata hukum tidak memandang jabatan dan kekayaan.
Karena dengan adanya hukum yang adil, maka perdamaian dan kemakmuran akan
mudah didapatkan.
Sistem demokrasi di Indonesia
di masa pemerintahan SBY
9. Sistem demokrasi di Indonesia
di masa pemerintahan SBY
Susilo Bambang Yudhoyono, pada masa pemerintahannya mencoba untuk
mengubah tatanan hukum yang dianggap tidak adil. Perubahan tersebut
mengupayakan bahwa hukum yang dibuat bukan semata-mata untuk
memenuhi kepentingan orang yang kuat. Implementasi dari sistem
demokrasi yang sebenarnya menurut SBY ditandai dengan kebebasan,
keadilan, penghormatan atas hak-hak asasi manusia, serta semua orang
diperlakukan sama dimata hukum. Selain itu, partisipasi masyarakat
diperlukan untuk penguatan hukum.
10. Bagi SBY, penegakan hukum menjadi kunci dari upaya pemberantasan
korupsi yang selama ini dianggap sebagai musuh reformasi karena
merugikan rakyat. Selama masa kepemimpinannya dari tahun 2004 hingga
2014, tercatat sebanyak 277 pejabat negara ditingkat pusat maupun daerah
yang mendapatkan penanganan dari pihak KPK. Pernyataan di atas
memperlihatkan bahwa langkah utama SBY dalam upayanya membangun
Indonesia agar menjadi negara yang lebih demokratis dengan cara
penegakan keadilan bagi seluruh lapisan masyarakat.
Sistem demokrasi di Indonesia
di masa pemerintahan SBY
11. Upaya penagakan hukum yang dilakukan SBY dapat dilihat membuahkan hasil dan
sesuai dengan apa yang diharapkan. Meskipun sebelum menjadi seorang presiden
beliau menjabat sebagai Panglima TNI, namun hal tersebut tidak mempengaruhi beliau
untuk menjadi pemimpin yang otoriter. Selain keberhasilannya dalam menegakkan
hukum yang adil, era SBY dianggap sebagai era yang mempunyai kestabilan ekonomi
yang baik. Perekonomian mulai tumbuh dengan cepat dan meraih angka kenaikan
hingga 5,7 persen pada tahun 2007 sehingga kemiskinan perlahan-lahan menurun.
Kesejahteraan masyarakat yang dianggap sebagai elemen lain terpenting dari
demokrasi, menjadikan pemerintahan SBY mengajukan beberapa konsep ekonomi yang
memiliki ciri seperti mementingkan kepentingan nasional, terbuka terhadap globalisasi,
dan mengejar pertumbuhan yang lebih merata.
Sistem demokrasi di Indonesia
di masa pemerintahan SBY
12. Sistem demokrasi di Indonesia
di masa pemerintahan SBY
Sejak menjadi presiden, SBY telah menunjukkan kualitas kepemimpinannya dimana
lebih peduli kepada rakyat kelas bawah. Kepercayaannya terhadap pasar terbuka
dianggap mampu menarik investasi asing sehingga Indonesia diharapkan tumbuh
menjadi negara yang maju dan liberal. Kepemimpinan SBY, ditandai dengan stabilitas
ekonomi tetapi disisi lain terdapat anggapan bahwa terjadi stagnansi atau politik yang
tetap dimana tidak mengalami kenaikan maupun penurunan. Dalam konteks demokrasi,
meskipun militer tidak lagi ikut campur dalam urusan pemerintahan masih banyak yang
tidak tahu bahwa demokrasi harusnya mejadi satu-satunya aturan main dalam berpolitik.
Meskipun jarang ada kejadian anarkis atau pemberontakan terhadap masa
kepemimpinanya, SBY dianggap belum mampu mengarahkan Indonesia menuju
konsolidasi demokrasi.
13. Kondisi ekonomi
Indonesia di masa
pemerintahan SBY
Kenaikan harga komoditas di
awal masa pemerintahan
Susilo Bambang Yudhoyono
(SBY) membuat Indonesia
berada di atas angin, walau
hanya sementara sebelum
ditempa krisis global di 2008.
Harga minyak, batu bara dan
CPO (minyak sawit mentah)
dunia mengalami kenaikan
yang cukup signifikan.
Minyak yang semula USD
29,32/barel di 2004 dihargai
USD 142,03/barel di 2008,
begitu juga batu bara, yang
tadinya USD 56,68/metrik
ton di 2004 menjadi USD
192,86/metrik ton di 2008.
Lalu CPO yang semula RM
1411 di 2006 naik menjadi RM
4298 di 2008.
Kenaikan harga ini membawa
angin sejuk bagi Indonesia.
Proses pemulihan ekonomi
sebagai dampak krisis 2008
lebih cepat, pendapatan dari
pajak juga meningkat,
sedangkan defisit APBN
justru menurun. Bahkan
transaksi sempat mengalami
surplus sebesar dua persen
di 2009.
15. Evaluasi
Pemerintahan
Presiden SBY untuk menegakkan hukum harus
menciptakan clean governance dengan memperkuat
sumber daya manusia penegak hukum, menetapkan
zero zone korupsi bagi seluruh institusi pemerintah,
mengedepankan prinsip tranparansi-akuntabilitas,
menetapkan agenda yang jelas dan dilanjutkan
dengan tindakan sungguh sungguh sehingga
menjadikan para pelaku KKN jera dan menghindari
kemerosotan kehidupan berbangsa dan bernegara.
16. Evaluasi
Pemerintahan
Presiden SBY harus
mempublikasikan kontrak
politik dan yang pernah
dibuat dengan menteri
kepada masyarakat sebagai
kontrol tambahan.
Presiden SBY harus
mengambil langkah
tepat dan praktis untuk
mengurangi konflik
yang terjadi antar
institusi pemerintahan.
Presiden harus memiliki pola hubungan
kerja yang jelas dengan para pejabat di
lingkungan istana yang sesuai dengan
tugas, fungsi dan tanggungjawab
pejabat itu sendiri.
17. Kesimpulan
Susilo Bambang Yudhoyono memiliki gaya
kepemimpinan yang mencerminkan sikap dan
kepribadian beliau. Beliau berfokus pada peningkatan
dan perkembangan pendidikan.
SBY menolak untuk melakukan revisi UU KPK dan
penolakan pemberian remisi kepada koruptor. SBY
pun menjunjung tinggi kebebasan berpendapat.