Perekonomian global berpotensi membaik didukung oleh data PMI dan ekspektasi penurunan stimulus ekonomi AS. Fundamental ekonomi Indonesia kuat dengan neraca perdagangan surplus dan cadangan devisa tinggi. IHSG berpotensi menguat didorong pertumbuhan ekonomi dan belanja pemerintah menjelang pemilu 2014.
Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 20-21 November 2019 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 5,00%, suku bunga Deposit Facility sebesar 4,25%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 5,75%.
Kebijakan moneter tetap akomodatif dan konsisten dengan prakiraan inflasi yang terkendali dalam kisaran target, stabilitas eksternal yang terjaga, serta upaya untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi domestik di tengah perekonomian global yang melambat.
Market Outlook untuk Bulan Maret dari PT. Universal Broker Indonesia.
DISCLAIMER: Informasi yang terkandung dalam laporan ini telah disusun dari sumber-sumber yang menurut kami dapat diandalkan. PT Universal Broker Indonesia dan/atau perusahaan afiliasinya dan/atau masing-masing karyawan dan/atau agen penjual tidak menjamin keakurasian dan kelengkapan informasi. Kami tidak bertanggung jawab atas hasil dari transaksi yang dilakukan dengan berdasarkan atas informasi yang ada pada laporan ini. Semua pendapat, prediksi, perkiraan, dan proyeksi yang ada pada laporan ini adalah merupakan pendapat terbaik yang kami buat, berdasarkan informasi yang kami miliki, pada tanggal laporan ini dibuat, dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu dan tidak mengikat.
Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 20-21 November 2019 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 5,00%, suku bunga Deposit Facility sebesar 4,25%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 5,75%.
Kebijakan moneter tetap akomodatif dan konsisten dengan prakiraan inflasi yang terkendali dalam kisaran target, stabilitas eksternal yang terjaga, serta upaya untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi domestik di tengah perekonomian global yang melambat.
Market Outlook untuk Bulan Maret dari PT. Universal Broker Indonesia.
DISCLAIMER: Informasi yang terkandung dalam laporan ini telah disusun dari sumber-sumber yang menurut kami dapat diandalkan. PT Universal Broker Indonesia dan/atau perusahaan afiliasinya dan/atau masing-masing karyawan dan/atau agen penjual tidak menjamin keakurasian dan kelengkapan informasi. Kami tidak bertanggung jawab atas hasil dari transaksi yang dilakukan dengan berdasarkan atas informasi yang ada pada laporan ini. Semua pendapat, prediksi, perkiraan, dan proyeksi yang ada pada laporan ini adalah merupakan pendapat terbaik yang kami buat, berdasarkan informasi yang kami miliki, pada tanggal laporan ini dibuat, dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu dan tidak mengikat.
리먼사태가 발생한 지 3년 만에 또다시 전세계 금융시장이 요동치면서 국내 금융시장이 해외의 불안요인으로부터 받는 충격에 관심이 모아지고 있다. 2008년 이후 최근까지 국내 금융시장의 주가, 환율 및 금리의 변동성과 금융불안 확대시기의 변화율을 살펴본 결과, 최근에는 절대적인 변동성 수준은 리먼사태에 비해 낮아졌으나, 다른 나라들과의 비교에 있어서는 크게 개선된 것으로 보기 어려웠다.
주가의 변동성 순위는 리먼사태 때보다 오히려 크게 높아졌다. 이는 최근 불거진 위기국면의 성격이 리먼사태와 같은 경제주체의 부도위험에 있다기보다는 재정제약으로 인한 선진국의 경기둔화 지속 우려에 있으며, 따라서 수출에 대한 의존도가 높은 우리나라에 상대적으로 더 불리한 여건이 될 수 있음을 시사한다. 대외불안 확대 시 원화환율의 절하폭 또한 여전히 높은 수준으로 나타났다. 리먼사태 직후부터 이루어져 온 외환보유액 확충 및 단기외채 축소 등 외화건전성 제고를 위한 노력이 일부 성과를 내고 있음에도 불구하고, 여전히 단기외채 수준이 높고 자본시장의 개방도나 자유도에 비해 외환시장의 규모가 협소한 구조가 지속되고 있기 때문이다. 한편 글로벌 금융위기 발생 이후 동조화되는 흐름을 나타내 온 주요국 국채금리는 최근 들어 재정위험의 정도에 따른 차별화 양상이 심화되고 있다. 이러한 상황에서 국고채 금리는 하락하는 흐름을 나타냄으로써 우리나라의 국가 신용위험이 크지 않음을 시사하고 있으나, 그간 지속적으로 유입되어 온 외국인 채권투자자금의 이탈이 현실화되는 경우에는 금리가 불안정해질 가능성이 여전히 남아있다.
최근에 불거졌던 금융시장의 위험국면은 아직 종료되지 않았다. 유럽의 구제금융 계획이 결국 실패하고 그리스 국가부도 등이 현실화될 경우, 금융시장에 미칠 파장은 지금까지 나타났던 것보다 훨씬 클 전망이다. 유사시를 대비한 외환보유액 규모가 현재 부족해 보이지는 않는다. 하지만 향후 도래할 수 있는 보다 심각한 위기상황에 대처하고 외환시장의 과도한 불안을 줄여나가기 위해서는 국제공조를 통한 위기대처 수단도 시급히 강구되어야 할 것이다.
Biciclete MTB gama 2014, disponibile in Romania incepand cu 1 Martie 2014, in magazinul de biciclete ASA Sport, din Bucuresti, Str. Vasile Lascar, Nr. 142.
This presentation gives some LinkedIn insights, tips & tricks.
The slides were part of a workshop given at the National Congress of AIESEC The Netherlands.
Di awal tahun 2014 ini, IM Trader hadir dengan topik utama pelemahan rupiah yang sangat tajam. Kami juga masih menyoroti isu tapering yang menurut kabar akan dilakukan The Fed di bulan Januari, meskipun beberapa faktor fundamental Amerika Serikat sepertinya harus membuat para petinggi The Fed berpikir keras untuk melanggengkan pemangkasan stimulus ekonominya.
Global Market Outlook 2019 –2020 In Financial DisruptionDimas Aryotejo
Financial disruption that happens around the world by digital technology especially in Indonesia will not get affected much by the fear of global economic recession.
Program sarjana merupakan pendidikan akademik yang diperuntukkan bagi lulusan pendidikan menengah atau sederajat sehingga mampu mengamalkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi melalui penalaran ilmiah.
Program sarjana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyiapkan Mahasiswa menjadi intelektual dan/atau ilmuwan yang berbudaya, mampu memasuki dan/atau menciptakan lapangan kerja, serta mampu mengembangkan diri menjadi profesional.
Apa itu SP2DK Pajak?
SP2DK adalah singkatan dari Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pajak (KPP) kepada Wajib Pajak (WP). SP2DK juga sering disebut sebagai surat cinta pajak.
Apa yang harus dilakukan jika mendapatkan SP2DK?
Biasanya, setelah mengirimkan SPT PPh Badan, DJP akan mengirimkan SP2DK. Namun, jangan khawatir, dalam webinar ini, enforce A akan membahasnya. Kami akan memberikan tips tentang bagaimana cara menanggapi SP2DK dengan tepat agar kewajiban pajak dapat diselesaikan dengan baik dan perusahaan tetap efisien dalam biaya pajak. Kami juga akan memberikan tips tentang bagaimana mencegah diterbitkannya SP2DK.
Daftar isi enforce A webinar:
https://enforcea.com/
Dapat SP2DK,Harus Apa? enforce A
Apa Itu SP2DK? How It Works?
How to Response SP2DK?
SP2DK Risk Management & Planning
SP2DK? Surat Cinta DJP? Apa itu SP2DK?
How It Works?
Garis Waktu Kewajiban Pajak
Indikator Risiko Ketidakpatuhan Wajib Pajak
SP2DK adalah bagian dari kegiatan Pengawasan Kepatuhan Pajak
Penelitian Kepatuhan Formal
Penelitian Kepatuhan Material
Jenis Penelitian Kepatuhan Material
Penelitian Komprehensif WP Strategis
Data dan/atau Keterangan dalam Penelitian Kepatuhan Material
Simpulan Hasil Penelitian Kepatuhan Material Umum di KPP
Pelaksanaan SP2DK
Penelitian atas Penjelasan Wajib Pajak
Penerbitan dan Penyampaian SP2DK
Kunjungan Dalam Rangka SP2DK
Pembahasan dan Penyelesaian SP2DK
How DJP Get Data?
Peta Kepatuhan dan Daftar Sasaran Prioritas Penggalian Potensi (DSP3)
Sumber Data SP2DK Ekualisasi
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Penghasilan PPh Badan vs DPP PPN
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Gaji , Bonus dll vs PPh Pasal 21
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Jasa, Sewa & Bunga vs PPh Pasal 23/2 & 4 Ayat (2)/15
Sumber Data SP2DK Mirroring
Sumber Data SP2DK Benchmark
Laporan Hasil P2DK (LHP2DK)
Simpulan dan Rekomendasi Tindak Lanjut LHP2DK
Tindak lanjut SP2DK
Kaidah utama SP2DK
How to Response SP2DK?
Bagaimana Menyusun Tanggapan SP2DK yang Baik
SP2DK Risk Management & Planning
Bagaimana menghindari adanya SP2DK?
Kaidah Manajemen Perpajakan yang Baik
Tax Risk Management enforce A APPTIMA
Tax Efficiency : How to Achieve It?
Tax Diagnostic enforce A Discon 20 % Free 1 month retainer advisory (worth IDR 15 million)
Corporate Tax Obligations Review (Tax Diagnostic) 2023 enforce A
Last but Important…
Bertanya atau konsultasi Tax Help via chat consulting Apps enforce A
Materi ini telah dibahas di channel youtube EnforceA Konsultan Pajak https://youtu.be/pbV7Y8y2wFE?si=SBEiNYL24pMPccLe
2. Perekonomian Global Berpotensi Membaik
Pertumbuhan PDB Global
PMI Mengindikasikan Ekspansi Ekonomi
Sumber: Bloomberg
Beberapa tahun terakhir, perekonomian global berada dalam tren yang cukup stabil termasuk AS dan China. Sedangkan
ekonomi Eropa masih melambat.
PMI yang merupakan salah satu indikator ekonomi ke depan berada di atas 50 untuk kawasan AS, China, dan Eurozone.
Dengan level PMI yang berada di atas 50, kami melihat perekonomian global akan bertumbuh secara bertahap termasuk
Eropa.
Threshold yang ditentukan oleh The Fed untuk mengurangi stimulus ekonomi di AS adalah jika data pengangguran mencapai
6,5% dan inflasi di 2%.
Membaiknya data – data makroekonomi AS mendorong The Fed mengumumkan untuk memulai tapering lebih awal
($10bio/bulan mulai Januari 2014) meskipun threshold belum tercapai.
Hasil FOMC meeting pada 29 Januari 2014 menetapkan The Fed untuk taper sebanyak $20bio pada bulan Februari 2014. Hal ini
mengindikasikan ekspektasi data – data makroekonomi AS akan lebih baik.
Membaiknya ekonomi di AS berpotensi membuat kegiatan ekspor Indonesia turut membaik.
| Page 2
3. Fundamental Indonesia Kuat
Current Account Balance (USD mil)
2012
Indonesia
Turkey
Argentina
Brazil
South Africa
Q1
-3,192
-6,259
-1,223
-3,280
-5,651
Q2
-8,149
-3,992
1,228
-4,394
-6,339
Indonesia
Turkey
Argentina
Brazil
South Africa
-1.50
-9.05
-0.46
-2.01
-5.00
-3.70
-8.04
-0.35
-2.18
-6.70
Indonesia
Turkey
Argentina
Brazil
South Africa
110.49
106.50
47.291
46.348
41.21
40.14
Q3
Q4
Q1
-5,265
-7,812
-5,873
-2,657
-4,876
-5,630
692
-675
-2,481
-2,597
-8,406
-6,838
-6,507
-5,726
-5,885
Current Account to GDP
-2.40
-3.60
-2.60
-7.04
-6.14
-6.05
-0.08
0.01
-0.32
-2.17
-2.43
-3.01
-6.80
-5.50
-5.30
Foreign Reserves (USD bil)
110.17
112.78
104.80
119.18
45.01
43.29
40.446
373.16
41.09
41.28
40.89
2013
Q2
-9,954
-4,783
882
-3,907
-5,502
Q3
-8,449
-3,389
-1,271
-2,634
-6,286
-4.40
-6.77
-0.28
-3.21
-5.90
-3.80
-7.22
-0.69
-3.59
-6.80
98.10
95.68
37.005
34.741
39.48
Mata Uang Argentina
depresiasi 20% sejak
awal 2014.
Kondisi fundamental
Indonesia lebih kuat
dibandingkan emerging
market lainnya.
Ekspektasi kedepannya
krisis mata uang di
Argentina tidak akan
menular ke Indonesia.
41.92
Sumber: Bloomberg, World Bank
Current Account negatif sebagai konsekuensi peningkatan impor terutama barang modal (20%) dan bahan baku (73%), dilihat
sebagai salah satu indikator yang membuat nilai tukar Rupiah terhadap USD melemah.
Data Current Account Defisit berkurang Q3 2013 -$8449M(-3.8% dari PDB) dibandingkan Q2 2013 -$9954M(-4.4% dari PDB).
Pada tanggal 09 Januari 2014, BI Rate tetap di level 7.50% untuk menjaga stabilitas rupiah dan memastikan transaksi berjalan
menurun ke tingkat yang lebih sehat.
Kami melihat Current Account akan membaik seiring dengan implementasi paket kebijakan ekonomi untuk menekan laju
impor dengan menaikkan cost of financing dan melemahkan nilai tukar walaupun pertumbuhan ekonomi akan sedikit
terhambat.
| Page 3
4. Rupiah dan Neraca Perdagangan
Current Account Masih Negatif Namun Membaik
Current Account negatif terjadi di saat Pertumbuhan Ekonomi yang
Tinggi
Sumber: Bloomberg
Current Account negatif sebagai konsekuensi
peningkatan impor terutama barang modal (20%) dan
bahan baku (73%), dilihat sebagai salah satu indikator
yang membuat nilai tukar Rupiah terhadap USD
melemah.
Data Current Account Defisit berkurang Q3 2013 $8449M(-3.8% dari PDB) dibandingkan Q2 2013 $9954M(-4.4% dari PDB).
Pada tanggal 09 Januari 2014, BI Rate tetap di level
7.50% untuk menjaga stabilitas rupiah dan
memastikan transaksi berjalan menurun ke tingkat
yang lebih sehat.
Kami melihat Current Account akan membaik seiring
dengan implementasi paket kebijakan ekonomi untuk
menekan laju impor dengan menaikkan cost of
financing dan melemahkan nilai tukar walaupun
pertumbuhan ekonomi akan sedikit terhambat.
Di tahun 90’an, Current Account Indonesia negatif di
saat ekonomi tumbuh pesat (rata-rata 7.2%).
Di saat krisis, ekonomi tumbuh lambat, Current
Account positif.
Current Account negatif sebagai konsekuensi
pertumbuhan ekonomi yang ditopang konsumsi
domestik yang tinggi.
Meskipun terlihat defisit Current Account meningkat, secara rasio Current Account to GDP terlihat relatif stabil.
Data trade balance December surplus $1525M (ekspektasi $729M) dibandingkan Nov 2013 $729M yang dikontribusi oleh
kenaikan ekspor mineral ore (72% YOY), penurunan impor barang modal (-19.6% YOY). Kami melihat hal ini dapat membuat
Current Account lebih membaik kedepannya.
| Page 4
5. Kepemilikan Asing di Obligasi Mencapai Level Tertinggi
Kepemilikan Asing di SBN
Kepemilikan Asing di Obligasi Korporasi
Sumber: Depkeu & KSEI
Sejak awal 2014, kepemilikan asing di SBN bertambah Rp6.77T. Kepemilikan asing di SUN mencapai tertingginya lagi, saat ini
sudah mencapai angka Rp331.88 triliiun
Hasil lelang SBN terakhir: Target indikatif lelang SBN 5 Februari 2014 sebesar Rp 10 triliun, penawaran yang masuk Rp 28 triliun
dan yang diserap pemerintah sebesar Rp 15 triliun (1.86x bid to cover ratio).
Seiring dengan ekspektasi inflasi yang ke depannya menurun, kepemilikan asing pada obligasi berpotensi meningkat secara
bertahap.
Tingkat yield saat ini dilhat atraktif oleh asing, hal ini yang memicu pertumbuhan kepemilikan asing di SUN.
Seiring dengan ekspektasi inflasi yang ke depannya menurun, yield obligasi berpotensi turun secara bertahap mengikuti
ekspektasi penurunan inflasi.
| Page 5
7. IHSG Pada Tahun Pemilu
Pertumbuhan IHSG Cenderung Membaik Pada Tahun Pemilu
173.24%
68.04%
Sumber: Bloomberg
Dua pemilihan umum terakhir (2004 dan 2009) terlihat mempengaruhi peningkatan dua komponen utama PDB
Indonesia: pengeluaran pemerintah (± 8% dari PDB) dan konsumsi domestik (± 55% dari PDB) pada periode
sebelumnya.
Pemilu menjadi salah satu faktor yang bisa mendongkrak PDB Indonesia pada tahun 2014 dan hal ini diharapkan
dapat memberikan efek positif pada pasar saham Indonesia.
IHSG tumbuh 68.04% setelah tahun pemilu 2004 dan tumbuh 173.24% setelah tahun pemilu 2009.
Ekspektasi kedepannya IHSG berpotensi mencapai level tertingginya lagi.
8. Kondisi Pasar Saham Indonesia Saat Pemilu
Pemilu Katalis Positif Bagi Pasar Saham Indonesia
Sumber: Bloomberg
Secara historikal pemilu menjadi katalis positif bagi pasar saham Indonesia.
Kami melihat pada tahun pemilu 2014 ini, IHSG berpotensi mencetak imbal hasil positif.
| Page 8
9. Target Indeks 2014
Target IHSG 2014: Bottom Up Approach
JCI target (bottom up approach)
total coverage
79.7%
current level
Scenario
bearish case
4,317.96
Upside
TP
PE (x)
7.0%
4,618.13
13.59
base case
19.3%
5,153.17
15.16
bullish case
32.4%
5,715.01
16.81
Sumber: Bloomberg, IPIM
IHSG berpotensi mencapai 5,153.17 pada akhir 2014 (base case)
Potensi tersebut didukung oleh kontribusi konsumsi, investasi dan pengeluaran pemerintah yang tinggi
pada struktur PDB Indonesia sehingga lebih tahan terhadap krisis global.
| Page 9
10. Kinerja Reksa Dana IPIM (13 Feb ‘14)
Premier ETF memberikan
imbal hasil yang kompetitif
dibandingkan peersnya.
Dengan meningkatnya
volatilitas di pasar saham
saat ini, ETF merupakan
instrumen yang tepat untuk
meningkatkan /mengurangi
porsi ekuitas secara cepat.
Premier Makro Plus
merupakan Reksa Dana
Saham yang pemilihan
sahamnya secara top-down
analysis berdasarkan kondisi
makro ekonomi
Sebagai Reksa Dana
Campuran, Premier
Campuran Fleksibel memiliki
peluang untuk memberikan
imbal hasil yang lebih besar
sekaligus membatasi
kerugian kedepannya.
Reksa Dana IPIM
Indeks Harga Saham
Gabungan (IHSG)
NAB per
13 Feb ‘14
Kinerja
1 Hari
Kinerja
1 Minggu
Kinerja
1 Bulan
Kinerja
1 Tahun
4,491.66
-0.10%
1.51%
2.30%
-1.75%
Premier ETF LQ-45 (R-LQ45X)
766.47
-0.21%
1.56%
1.79%
-2.50%
Premier ETF IDX30 (XIIT)
389.15
-0.18%
1.57%
1.69%
-2.09%
Premier ETF Syariah JII (XIJI)
610.75
-0.31%
0.99%
0.78%
-
Premier ETF Indonesia
Consumer (XIIC)
821.95
-0.28%
0.29%
0.58%
-
Premier Campuran Fleksibel
2,279.19
-0.04%
0.98%
1.30%
-7.36%
Premier Ekuitas Makro Plus
956,51
-0.18%
1.19%
1.41%
-
Sumber: Bloomberg, Investor Daily, Bank Kustodian
| Page 11
11. - THANK YOU PT Indo Premier Investment Management
Wisma GKBI Lt.7 Suite 719 Jl. Jenderal Sudirman No.28 Jakarta 10210
Telp: +6221-5793.1260 | Fax: +6221-5793.1222 | Email: InvestIndonesia@ipc.co.id | Y!M: ID ipim_1 dan ipim_2
Sosial Media
PT Indo Premier Investment Management (IPIM)
@IndoPremierIM
Indo Premier IM
: PROblog
DISCLAIMER
This document has been prepared based on the information and data received from the Company. The information and data presented in this document has not been independently verified. No
representation, warranty, express or implied, is made as to, and no reliance should be placed on, the fairness, accuracy, completeness or correctness of the information and opinions in this presentation.
None of the Company or any of its agents or advisers, or any of their respective affiliates, advisers or representatives, undertake to update or revise any statement, whether as a result of new information,
future events or otherwise and none of them shall have any liability (in negligence or otherwise for any loss howsoever arising from any use of this presentation or its contents.
This document is strictly confidential to the recipient, may not be reproduced, retransmitted or further distributed to any other person or entity, in any form, in whole or in part for any purpose. The
information contained in this presentation is for informational purposes only and does not constitute an offer or invitation to sell or the solicitation of an offer to make investment in the Company. This
document should not, nor should anything contained in it, for the basis, or be relied upon in any connection with any such contract of commitment whatsoever, and does not constitute a recommendation
regarding investment in the Company. This document is intended only for the recipient of the document and may not be retransmitted or distributed by them to any other persons.
This document should not be treated as advice relating to legal, taxation, financial, accounting or investment matters. By reading this document you (i) acknowledge that you will be solely responsible for
your own assessment of the market and the market position of the Company and of the risks and merits of any investment in the Company, and that you will conduct your own analysis and be solely
responsible for forming your own view of the potential future performance of Company’s business and (ii) agree to be bound by the foregoing terms and to keep this presentation and the information
contained herein confidential.
12. DISCLAIMER
This document has been prepared based on the information and data received from the Company. The information and data presented in this
document has not been independently verified. No representation, warranty, express or implied, is made as to, and no reliance should be
placed on, the fairness, accuracy, completeness or correctness of the information and opinions in this presentation. None of the Company or
any of its agents or advisers, or any of their respective affiliates, advisers or representatives, undertake to update or revise any statement,
whether as a result of new information, future events or otherwise and none of them shall have any liability (in negligence or otherwise for any
loss howsoever arising from any use of this presentation or its contents.
This document is strictly confidential to the recipient, may not be reproduced, retransmitted or further distributed to any other person or
entity, in any form, in whole or in part for any purpose. The information contained in this presentation is for informational purposes only and
does not constitute an offer or invitation to sell or the solicitation of an offer to make investment in the Company. This document should not,
nor should anything contained in it, for the basis, or be relied upon in any connection with any such contract of commitment whatsoever, and
does not constitute a recommendation regarding investment in the Company. This document is intended only for the recipient of the document
and may not be retransmitted or distributed by them to any other persons.
This document should not be treated as advice relating to legal, taxation, financial, accounting or investment matters. By reading this
document you (i) acknowledge that you will be solely responsible for your own assessment of the market and the market position of the
Company and of the risks and merits of any investment in the Company, and that you will conduct your own analysis and be solely responsible
for forming your own view of the potential future performance of Company’s business and (ii) agree to be bound by the foregoing terms and to
keep this presentation and the information
contained herein confidential.
Editor's Notes
Financial account = 4: FDI, Portfolio, Other Investment, Reserve Bank Central
Current account= 4: Goods, services, income, current transfers