Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. IMF mengapresiasi kebijakan ekonomi Indonesia dan memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan meningkat pada 2016.
2. BI diharapkan akan menerapkan kebijakan moneter yang lebih longgar untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
3. Inflasi diperkirakan akan terkendali di bawah target 4% untuk 2016.
Baidu Indonesia Research by GfK to capture Mobile Apps Market Potential in Indonesia.
Mobile Apps Market Study, Mobile Apps Potential, Mobile User Behaviour based on Apps, Mobile Market Indonesia, Mobile Apps Indonesia, Mobile Apps Market size Indonesia.
Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 20-21 November 2019 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 5,00%, suku bunga Deposit Facility sebesar 4,25%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 5,75%.
Kebijakan moneter tetap akomodatif dan konsisten dengan prakiraan inflasi yang terkendali dalam kisaran target, stabilitas eksternal yang terjaga, serta upaya untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi domestik di tengah perekonomian global yang melambat.
Kebijakan fiskal_ sistem ekonomi Indonesia MithaQhaulia
Kebijakan fiskal
Anggota kelompok :
1. Willyani (2022_043)
2. M. Farhan Aludra F. (2022_044)
3. Sazkya Putry A. (2022_045)
4. Nanda Septiana P. (2022_046)
5. Mitha Qhaulia (2022_047)
6. M. Wahyu Anggi K. (2022_048)
DAFTAR GACOR KETIK DI GOOGLE >> agensunda.com
SUNDABET Situs Slot Gacor dengan Maxwin Tertinggi Hari Ini telah menjadi salah satu situs judi slot online terpercaya selama 3 tahun terakhir bagi para pemain judi online di Indonesia.
SUNDABET Situs Slot Gacor dengan Maxwin Tertinggi Hari Ini telah menjadi salah satu situs judi slot online terpercaya selama 3 tahun terakhir bagi para pemain judi online di Indonesia. Tentunya memiliki berbagai jenis permainan Judi Online seperti Togel, Live Casino, Poker Online, Slot Online dan Judi Bola dalam 1 akun, sehingga membuat para member akan lebih nyaman dalam bermain.
SUNDABET » Daftar Akun VVIP Hanya Hari ini di Situs Slot Paling Gacor
SUNDABET » Situs Judi Online Terpercaya dengan Pilihan Slot Gacor dan Live Casino Terbaik
Slot gacor sampai hari ini masih menarik minat para pemain dikarenakan cara bermainnya sangat mudah bagi pemula, selain itu kesempatan untuk menang sangat besar. Tidak heran jika SUNDABET menjadi salah satu Situs Slot favorit bagi pecinta Judi Online.
Situs SUNDABET tentunya juga memiliki berbagai jenis permainan Judi Online seperti Togel, Live Casino, Poker Online, Slot Online dan Judi Bola dalam 1 akun, sehingga membuat para member akan lebih nyaman dalam bermain. Tentunya kami juga memberikan berbagai macam promo dan bonus yang dapat di claim setiap harinya seperti Bonus New Member, Garansi kekalahan, Cashback, Rollingan.
SUNDABET berkomitmen untuk mengesahkan taruhan yang bertanggung jawab seperti halnya mempromosikan kesadaran akan masalah judi dan meningkatkan pencegahan, intervensi dan pelayanan. Kebijakan Pertanggungjawaban Permainan SUNDABET menetapkan komitmennya untuk meminimalisir efek negatif dari masalah judi dan untuk mempromosikan praktek perjudian yang bertanggung jawab.
Kami percaya ini tanggung jawab kami untuk anda, pelanggan kami, untuk memastikan bahwa anda menikmati pengalaman bertaruh di situs kami, sementara tetap menyadari penuh terhadap kerugian sosial dan keuangan yang terkait dengan masalah perjudian.
Dalam rangka membantu pemain kami dalam pertanggunjawaban perjudian, kami memastikan bahwa semua staf kami memiliki kesadaran pertanggunjawaban perjudian. Silahkan menghubungi kami jika anda membutuhkan informasi atau bantuan lebih lanjut.
Bertaruh dibawah batas umur 18 tahun merupakan tindakan ilegal di SUNDABET. SUNDABET memiliki tanggung jawab yang serius untuk masalah ini. SUNDABET mempunyai hak untuk meminta bukti umur dari pelanggan manapun dan untuk melakukan pengecekan untuk memverifikasi informasi yang disediakan. Akun pelanggan mungkin akan ditutup untuk sementara dan dana akan ditahan sampai tersedia bukti yang memadai mengenai umur anda.
Untuk pelanggan kami yang menginginkan untuk membatasi dirinya dari berjudi, kami menyediakan fasilitas pengecualian diri yang memungkinkan pelanggan untuk menutup akunnya untuk minimum waktu 6 bulan sampai 5 tahun sesuai dengan permintaan. Silahkan hubungi Petugas Layanan Pelanggan melalui “Live Chat”
ORDER https://wa.me/6282186148884 , Pelita Mas adalah perusahaan yang bergerak di bidang Industri Beton dan Paving Block. Paving Untuk Taman, Pelita Mas Paving Block, Pengunci Paving, Pengunci Paving Block, Pinggiran Paving.
Temukan keindahan luar biasa dalam taman paving kami yang eksklusif. Dengan desain yang elegan dan tahan lama, taman paving kami menciptakan ruang luar yang memikat. Pilihlah kualitas terbaik untuk keindahan yang abadi. Jual taman paving, wujudkan taman impian Anda hari ini!
Kami melayani pengiriman ke area Kota Malang dan Kota Batu. Kami Juga melayani Berbagai Macam Pemesanan Genteng Beton dan Paving Block dalam jumlah Besar untuk keperluan Perumahan, Perkantoran, Villa, Gedung, Pembangunan Kampus, Masjid, dan lainnya.
Produk yang kami produksi terdiri dari :
1. Genteng Beton Multiline
2. Genteng Beton Urat Batu
3. Genteng Beton Royal
4. Genteng Beton Vertical
5. Wuwung Genteng
6. Paving ukuran 20x20, 10,5x21, Diagonal
7. Kanstin dan Topi Uskup
8. Pagar Panel
9. Paving Corso 50x50
10. Paving Grass Block Lubang
Untuk informasi lebih lanjut serta pemesanan, hubungi :
Pabrik Genteng Beton dan Paving Pelita Mas
Jl Raya Tlogowaru No 41, Tajinan, Kedungkandang, Malang
Hub kami via whatsapp
https://wa.me/6282186148884
Hub kami via whatsapp
https://wa.me/6282186148884
Lokasi Pabrik kami
https://maps.app.goo.gl/bmDrQ87yF6gQvHnf8
Forex, atau Foreign Exchange, adalah pasar global untuk perdagangan mata uang yang merupakan yang terbesar dan paling likuid di dunia, dengan volume perdagangan harian mencapai triliunan dolar. Pasar ini beroperasi 24 jam sehari melalui jaringan komputer global yang melibatkan bank, pialang, institusi, dan individu. Di forex, mata uang diperdagangkan berpasangan, seperti EUR/USD, dan nilai tukar mata uang ditentukan oleh permintaan dan penawaran di pasar bebas. Trader forex menggunakan analisis teknis dan fundamental untuk membuat keputusan perdagangan, serta berbagai strategi seperti day trading, swing trading, dan scalping untuk memaksimalkan keuntungan. Manajemen risiko, termasuk penggunaan stop-loss order dan diversifikasi, sangat penting dalam trading forex. Broker forex berperan sebagai perantara dan menawarkan berbagai platform trading seperti MetaTrader dan TradingView. Meskipun menawarkan peluang besar, trading forex juga memiliki risiko yang signifikan dan memerlukan edukasi serta disiplin yang baik.
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFRajaclean
Jasa Cuci Sofa Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor, Laundry Sofa Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Jakarta Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Kulit Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Panggilan Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Di Rumah Bogor Barat Bogor, Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Fabric Bogor Barat Bogor, Laundry Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor,
Jasa cuci sofa kini semakin diminati karena kepraktisannya. Dengan menggunakan jasa ini, Anda tidak perlu repot mencuci sofa sendiri. Profesional dalam bidang ini dilengkapi dengan peralatan modern yang mampu membersihkan sofa hingga ke serat terdalam, menghilangkan kotoran dan bakteri yang tidak terlihat.
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faizAlfaiz21
Perkembangan teknologi saat ini telah memasuki segala bidang atau aspek, kita diperhadapkan dengan berbagai teknologi salah satunya pada investasi atau trading secara real-time. Salah satu bidang investasi yang cukup populer saat ini adalah perdagangan valuta asing atau Foreign Exchange (Forex). Pasar Foreign Exchange (forex) adalah inter-bank atau inter-dealer yang didirikan pada tahun 4971 ketika nilai tukar mengambang (floating rate) mulai diberlakukan. Tingginya minat dan ketertarikan masyarakat dunia terhadap dunia valuta asing atau forex (foreign exchange) meningkat cukup drastis dari tahun ke tahun. Hal tersebut dapat kita lihat dari data statistik yang diolah oleh BIS (Bank for International Settlement), yang mana menunjukkan data turnover foreign exchange market dari tahun 2001 yang hanya berkisar 1.239 billion menjadi 5.067 billion di tahun 2016 (Bank of International Settlement, 2016).
Forex merupakan sebuah investasi yang tergolong high risk dan high return investment program. Sebuah investasi yang memiliki risiko tinggi, tentu timbal baliknya juga profit yang tinggi, jadi kedua sisi, baik itu profit maupun risiko ini tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya. Investasi menempatkan modal pada suatu perusahaan atau aset dengan harapan menghasilkan keuntungan dalam jangka waktu tertentu. Dalam berinvestasi, harapan utama investor adalah memperoleh keuntungan dari transaksi yang dilakukannya. Transaksi yang dilakukan di Pasar Forex adalah antara dua pihak yang sepakat untuk melakukan perdagangan melalui fasilitas telepon atau electronic network sehingga investor dan pihak perusahaan tidak harus bertemu secara langsung untuk bertransaksi kecuali ketika penyerahan modal. Dalam melakukan investasi tersebut setiap perusahaan umumnya akan berusaha agar perluasannya dapat berkembang sesuai dengan tujuan perusahaan yaitu untuk mendapatkan laba sebesar-besarnya untuk kelangsungan hidup perusahaan.
1. Kebijakan Ekonomi dan Moneter 2016
DANA MONETER INTERNASIONAL (IMF) mengapresiasi kebijakan
ekonomi yang ditempuh otoritas di Indonesia. Menurut IMF, prospek ekonomi
Indonesia tetap solid. Otoritas di Indonesia dinilai telah menempuh langkah-langkah
signifikan dalam beberapa tahun terakhir ini untuk memperkuat kerangka kebijakan,
antara lain mencakup kebijakan moneter serta fiskal yang berhati-hati, seperti
terlihat dalam reformasi subsidi bahan bakar minyak (BBM) pada 2015, telah mampu
berkontribusi kepada stabilitas makroekonomi sekaligus mendukung pertumbuhan.
Hal tersebut juga telah membawa Indonesia melewati berbagai tantangan
sepanjang 2015. Demikian penilaian Luis E. Breuer, yang memimpin kunjungan Tim
IMF ke Jakarta dari tanggal 3 hingga 17 Desember 2015 lalu. Kunjungan Tim IMF ke
Jakarta dilakukan dalam rangka berdiskusi mengenai perkembangan ekonomi terkini
Indonesia serta prospek jangka pendek-menengah.
Diskusi dilakukan dengan perwakilan dari Pemerintah, Bank Indonesia (BI),
lembaga publik lainnya serta sektor swasta. IMF menyebutkan bahwa prospek
ekonomi Indonesia jangka menengah masih akan positif, didukung oleh agenda
kebijakan yang mendukung pertumbuhan yang melibatkan rakyat banyak (inklusif),
namun tetap menekankan stabilitas.
Kebijakan moneter yang ditempuh BI juga dianggap telah tepat dan telah
mendukung penyesuaian ekonomi terhadap tekanan eksternal. Pengambil kebijakan
juga telah memberi respons yang tepat saat terjadi gejolak di pasar keuangan,
dengan fleksibilitas nilai tukar dan imbal hasil obligasi Pemerintah, serta usaha
pendalaman pasar keuangan.
2. Di sisi fiskal, IMF memandang Pemerintah Indonesia telah menerapkan
strategi yang tepat sasaran, dengan peningkatan belanja infrastruktur dan program
sosial yang menyasar pada target yang tepat. Otoritas terkait telah berhasil
melakukan pengurangan subsidi BBM dan bantuan tunai bersyarat dan investasi
publik.
Selain itu, berbagai usaha penguatan kerangka fiskal yang tengah dilakukan,
seperti rencana penyesuaian anggaran 2016 berdasarkan penerimaan 2015, juga
mendapat apresiasi. IMF juga menyatakan bahwa kebijakan fiskal perlu disusun
dalam rencana jangka menengah, sebagai rujukan bagi program-program
Pemerintah.
Selanjutnya, indikator-indikator sektor keuangan menunjukan bahwa sektor
perbankan Indonesia masih solid. Hal ini antara lain terlihat dari tingkat permodalan
dan profitabilitas yang baik, meski tingkat Non Performing Loan (NPL) sedikit
meningkat. Beberapa langkah telah dilakukan untuk memperkuat stabilitas sistem
keuangan, antara lain melalui peningkatan teknik pengamatan (surveillance) sektor
keuangan, serta pengenalan kebijakan lindung nilai (hedging) untuk mengatur risiko
nilai tukar utang korporasi.
Dalam hal ini, pengesahan Undang-Undang Jaring Pengaman Sistem
Keuangan (JPSK) menjadi sangat penting untuk memperkuat kerangka
kelembagaan dalam mendukung stabilitas sistem keuangan.
Paket-paket kebijakan Pemerintah yang dikeluarkan sejak Agustus 2015 juga
dianggap mampu memberi sinyal mengenai strategi baru untuk memperbaiki iklim
bisnis dan mengurangi biaya dalam berusaha (cost of doing business). Hal ini
dilakukan untuk meningkatkan daya saing guna mendukung pertumbuhan ekonomi.
3. Komitmen yang kuat juga ditunjukkan oleh seluruh lembaga/otoritas untuk
melanjutkan reformasi struktural, termasuk meninjau kembali investasi yang
dilakukan didalam dan luar negeri serta keuntungan yang diperoleh dari
perdagangan regional. Praktik ketenagakerjaan yang kini lebih fleksibel telah mampu
menciptakan lapangan kerja dan menarik investasi swasta baru.
Kebijakan cenderung akomodatif
Jika menilik dasar pertimbangan pengambilan keputusan Rapat Dewan
Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 17 Desember 2015 lalu yang memutuskan
untuk mempertahankan BI Rate sebesar 7,50%, dengan suku bunga Deposit Facility
5,50% dan Lending Facility pada level 8,00%, tampaknya mulai terlihat signal arah
kebijakan BI yang lebih akomodatif di waktu-waktu mendatang.
Diyakini, cepat atau lambat, kebijakan moneter BI akan lebih longgar, karena
beberapa “persyaratan” hampir terpenuhi. Sebagai catatan, pada RDG BI terakhir di
2015 itu (17/12/2015), BI memandang ruang bagi pelonggaran kebijakan moneter
semakin terbuka dengan terjaganya stabilitas makro ekonomi, khususnya inflasi
akhir 2015 yang akan berada di bawah 3% dan defisit transaksi berjalan (DTB) akan
berada di kisaran 2% dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Bank sentral juga mencermati perkembangan pasarkeuangan global pasca kenaikan
suku bunga Bank Sentral AS (Fed Fund Rate/FFR) dan kondisi ekonomi domestik
dalam jangka pendek ke depan. Di sini BI harus terus memperkuat koordinasi
dengan Pemerintah dalam pengendalian inflasi, penguatan stimulus pertumbuhan,
dan reformasi struktural, sehingga mampu menopang pertumbuhan ekonomi yang
lebih tinggi dengan stabilitas ekonomi makro dan sistem keuangan yang tetap
terjaga.
4. Maklum, tantangan yang dihadapi ekonomi Indonesia selama 2015 tidak
terlepas dari dinamika perkembangan ekonomi dan keuangan global, yaitu
pertumbuhan ekonomi dunia yang melambat, harga komoditas yang menurun, dan
pasar keuangan yang masih bergejolak.
Pertumbuhan ekonomi dunia melambat dipengaruhi oleh pemulihan ekonomi
negara maju yang belum solid dan pertumbuhan ekonomi negara berkembang yang
cenderung menurun. Ekonomi AS tumbuh moderat ditopang oleh konsumsi dan
membaiknya sektor perumahan, sementara ekspansi manufaktur dan ekspor masih
tertahan.
Pemulihan ekonomi Eropa terutama didorong oleh perbaikan permintaan
domestik, meskipun belum mampu meningkatkan inflasi yang masih rendah.
Sementara itu, perekonomian Tiongkok terus melemah sejalan dengan rebalancing
ekonominya dari investment driven menjadi consumption driven.
BI harus jeli melihat ke depan, karena di tengah prospek pemulihan ekonomi
global yang membaik, sejumlah risiko eksternal masih perlu diwaspadai, khususnya
perlambatan ekonomi Tiongkok dan kondisi pasar keuangan global pasca kenaikan
FFR secara berkelanjutan atau bertahap hingga (2017/2018) nanti.
Sejauh ini perkembangan makro ekonomi Indonesia sudah berjalan pada
jalurnya. Sejalan dengan perlambatan ekonomi global, pertumbuhan ekonomi
Indonesia melambat di 2015. Pertumbuhan ekonomi diperkirakan mencapai 4,8%
(yoy), lebih rendah dari 5,0% (yoy) pada tahun 2014. Penurunan ini dipengaruhi
oleh ekspor yang menurun seiring lemahnya permintaan global dan penurunan
harga komoditas. Hal ini terkonfirmasi dari sisi regional yang menunjukkan
perlambatan ekonomi terutama dialami daerah yang berbasis sumber daya alam.
5. Maka, seiring dengan ekspor yang masih lemah, pertumbuhan investasi
relatif terbatas. Investasi bangunan tumbuh meningkat ditopang realisasi proyek-
proyek infrastruktur pemerintah, sementara investasi non-bangunan masih terbatas.
Namun, pertumbuhan ekonomi masih dapat ditopang oleh konsumsi yang masih
cukup kuat, baik rumah tangga maupun pemerintah.
Pada 2016 nanti, pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan akan
meningkat pada kisaran 5,2% - 5,6%. Pertumbuhan ini didorong oleh stimulus fiskal
terutama untuk pembangunan proyek infrastruktur dan konsumsi yang diperkirakan
masih tetap kuat. Sementara itu, investasi diharapkan meningkat seiring dengan
implementasi paket kebijakan pemerintah yang mendorong investasi dan stabilitas
makro ekonomi yang semakin baik.
Ditengah dinamika ekonomi global, upaya pemerintah meningkatkan daya
beli masyarakat dan efektivitas stimulus fiskal memiliki peran penting dalam
mendorong pertumbuhan ekonomi di 2016. Kinerja transaksi berjalan 2015
diperkirakan membaik dibandingkan tahun sebelumnya dan berada pada kisaran 2%
dari PDB.
Penurunan DTB terutama ditopang oleh perbaikan neraca perdagangan non-
migas dan migas akibat penurunan impor yang signifikan. Hal ini sejalan dengan
permintaan domestik yang masih lemah dan ekspor yang terkontraksi akibat harga
komoditas yang menurun serta permintaan global yang masih lemah.
Di sisi lain, kinerja transaksi modal dan finansial masih mencatat surplus di
tengah meningkatnya ketidakpastian di pasar keuangan global dan melambatnya
perekonomian domestik. Namun, surplus tersebut diperkirakan lebih rendah
dibandingkan tahun sebelumnya sehingga tidak sepenuhnya dapat menutup defisit
transaksi berjalan.
6. Dengan perkembangan tersebut, cadangan devisa pada akhir November
2015 lalu tercatat sebesar 100,2 miliar dolar AS atau setara dengan 7,1 bulan impor
atau 6,9 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri Pemerintah. Angka tersebut
berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
Sepanjang 2015 ini tekanan nilai tukar meningkat dipicu oleh ketidakpastian
kenaikan FFR dan depresiasi Yuan. Hingga November 2015, rupiah secara rata-rata
melemah 11,05% ke level Rp13.351/USD. Pelemahan ini dipengaruhi sejumlah
faktor eksternal antara lain, ketidakpastian timing dan besaran kenaikan FFR,
kekhawatiran negosiasi fiskal Yunani, serta Yuan yang terus terdepresiasi di tengah
perekonomian Tiongkok yang lemah.
Sementara itu, dari sisi domestik, tekanan terhadap rupiah terkait dengan
meningkatnya permintaan valas untuk pembayaran utang luar negeri (ULN) dan
deviden secara musiman, serta kekhawatiran terhadap melambatnya ekonomi
domestik.
Namun, pada Oktober dan November 2015 lalu pergerakan rupiah
cenderung menguat dan lebih stabil, seiring dengan sentimen positif terhadap
emerging markets (EM) akibat hasil Federal Open Market Committee (FOMC) yang
sempat dovish (melonggar) dan membaiknya optimisme terhadap prospek ekonomi
Indonesia sejalan dengan rangkaian paket kebijakan pemerintah dan paket
stabilisasi nilai tukar yang dikeluarkan oleh BI.
Untuk itu ke depannya BI harus terus menjaga stabilitas nilai tukar sesuai
dengan fundamentalnya, sehingga dapat mendukung stabilitas makoekonomi dan
penyesuaian ekonomi kearah yang lebih sehat dan berkesinambungan. Apalagi laku
inflasi 2015 diperkirakan cukup rendah berada di bawah 3%.
7. Inflasi yang rendah didukung oleh inflasi volatile food yang rendah,
administered prices yang mengalami deflasi, dan inflasi inti yang terkendali. Inflasi
kelompok volatile food tercatat cukup rendah, didukung oleh kecukupan pasokan
bahan pangan. Sementara administered prices diperkirakan mengalami deflasi,
seiring dengan menurunnya harga energi dunia di tengah reformasi subsidi.
Di sisi lain, inflasi inti tetap terkendali, didukung oleh ekspektasi yang terjaga,
dampak passthrough pelemahaan nilai tukar yang terbatas dan tekanan permintaan
yang relatif lemah. Hal ini tidak terlepas dari peran kebijakan BI dalam mengelola
permintaan domestik, menjaga stabilitas nilai tukar, dan mengarahkan ekspektasi
inflasi, serta semakin baiknya koordinasi kebijakan pengendalian inflasi antara BI
dan Pemerintah.
Pada November 2015, Indeks Harga Konsumen (IHK) tercatat mengalami
inflasi sebesar 0,21% (mtm). Inflasi ini disumbang oleh seluruh komponennya.
Dengan demikian, inflasi IHK sejak Januari sampai November 2015 tercatat sebesar
2,37% (ytd) atau mencapai 4,89% (yoy).
Ke depan, inflasi diperkirakan akan berada pada sasaran inflasi 2016, yaitu 4
± 1%. Namun, risiko inflasi perlu terus diwaspadai, terutama terkait penyesuaian
administered prices, sehingga lagi-lagi diperlukan penguatan koordinasi kebijakan BI
dan Pemerintah yang lebih solid dalam pengendalian inflasi.
Stabilitas sistem keuangan (SSK) tetap solid, ditopang oleh ketahanan
sistem perbankan dan relatif terjaganya kinerja pasar keuangan. Ketahanan industri
perbankan tetap kuat dengan risiko-risiko kredit, likuiditas dan pasar yang cukup
terjaga. Per Oktober 2015 lalu, rasio kecukupan modal (CAR) masih kuat, jauh di
atas ketentuan minimum 8%, yaitu sebesar 20,8%. Sementara itu, rasio kredit
bermasalah (NPL) tetap rendah dan berada di kisaran 2,7% (gross) atau 1,4% (net).
8. Dari sisi fungsi intermediasi, pertumbuhan kredit tercatat sebesar 10,4%
(yoy), lebih rendah dari pertumbuhan pada periode yang sama tahun sebelumnya,
sejalan dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi (prosiklikalitas). Sementara itu,
pertumbuhan DPK pada Oktober 2015 tercatat 9,0% (yoy).
Maka dari itu, sejalan dengan meningkatnya aktivitas ekonomi dan dampak
pelonggaran kebijakan makroprudensial, serta penurunan Giro Wajib Minimum
(GWM) Primer oleh BI, pertumbuhan kredit diperkirakan akan terus meningkat
menjadi 12 - 14% pada 2016. Bahkan bias jadi melampaui perkiraan tersebut jika
pelaksanaan pembangunan proyek-proyek strategis oleh pemerintah berjalan
optimal.
Itulah sejumlah pertanda bahwa otoritas moneter ke depan cenderung makin
akomodatif dalam menelurkan kebijakan moneter melalui jalur suku bunga (BI Rate)
dan jalur makroprudensialnya yang ditujukan untuk memperkuat stabilitas ekonomi
seraya mendukung pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan.