SlideShare a Scribd company logo
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Ada tiga syarat kehidupan manusia:
• SYARAT ALAMIAH BIOLOGI: manusia harus makan, minum,
menjaga suhu tubuh, dsb agar organ tubuhnya berfungsi
secara optimal
• SYARAT DASAR KEJIWAAN: manusia butuh ketenangan; jauh
dari rasa takut, gelisah, keterasingan, dsb.
• SYARAT DASAR SOSIAL: manusia butuh orang lain untuk
melangsungkan keturunan, agar tidak terkucil, dapat belajar
kebudayaannya, serta bertahan dari berbagai bahaya
(PARSUDI SUPARLAN)
Untuk dapat melanjutkan kehidupannya, manusia
menggunakan KEBUDAYAAN yang dimilikinya sebagai
kerangka sandaran.
MENGAPA MANUSIA MENGEMBANGKAN
KEBUDAYAAN?
Menurut PETER L. BERGER, manusia
mengembangkan kebudayaan untuk mengisi
kekosongan yang tidak diisi naluri
(dibandingkan binatang, naluri manusia relatif
tidak lengkap). Kebudayaan ini dipelajari
manusia melalui SOSIALISASI sehingga
terinternalisasi dalam diri individu sebagai
anggota masyarakat
TRANSFORMASI KEBUDAYAAN
Manusia harus belajar menggunakan
kebudayaannya melalui sosialisasi. Proses
belajar ini pada hakikatnya merupakan
PROSES TRANSFORMASI KEBUDAYAAN, yakni
meneruskan sejumlah pengetahuan yang
telah dimiliki orang lain atau generasi
sebelumnya dalam menanggapi keseluruhan
perjalanan kehidupan.
DEFINISI KEBUDAYAAN (TEORETIK)
KEBUDAYAAN adalah keseluruhan kelakuan manusia
sebagai mahluk sosial yang digunakannya untuk
memahami dan menginterpretasikan lingkungan dan
pengalamannya, serta menjadi kerangka landasan
guna mewujudkan dan mendorong terwujudnya
kelakuan (PARSUDI SUPARLAN)
 so, kebudayaan adalah pengalaman manusia yang
diyakini kebenarannya, terutama oleh para
pendukung kebudayaan tersebut
DEFINISI KEBUDAYAAN
(OPERASIONAL)
KEBUDAYAAN merupakan serangkaian aturan,
petunjuk, resep, rencana, dan strategi yang terdiri
dari serangkaian model kognitif yang digunakan
secara selektif oleh manusia yang memilikinya
sesuai dengan lingkungan yang dihadapinya
(SPRADLEY, PARSUDI S.).
 Kebudayaan harus dipelajari guna memahami
dan menafsirkan berbagai gejala, peristiwa, dan
benda di sekitarnya  sbg pedoman
KEBUDAYAAN
• PENGERTIAN:
consist of material and
non material aspects of a
way of life, shared and
transmitted among the
members of a society,
and constantly changing
over time (ROGERS)
• KARAKTER:
 Shared
 Adaptive
 Changing (innovation,
diffusion)
 Transmitted
 Coercive (norms)
WUJUD KEBUDAYAAN
Menurut KOENTJARANINGRAT, ada tiga wujud
kebudayaan:
• WUJUD IDEAL: berupa ide, nilai, norma, peraturan,
dsb yang berfungsi sebagai tata kelakuan yang
mengatur, mengendalikan, dan memberi arah
kelakuan dan perbuatan manusia dalam masyarakat
• WUJUD KELAKUAN BERPOLA: merupakan kompleks
aktivitas kelakuan berpola manusia dalam
masyarakat  sistem sosial
• WUJUD FISIK: berupa benda-benda hasil kebudayaan
MASYARAKAT
Tidak ada masyarakat tanpa kebudayaan dan
tak ada kebudayaan tanpa masyarakat.
MASYARAKAT adalah suatu sistem yang terdiri
atas peranan dan kelompok yang saling
berkaitan dan mempengaruhi dalam mana
kelakuan dan tindakan diwujudkan (PARSUDI
SUPARLAN)
SISTEM SOSIAL
SISTEM SOSIAL adalah (1) sejumlah orang dan
kegiatan (2) yang berhubungan secara timbal-
balik dan (3) hubungan tersebut lebih kurang
bersifat konstan
Setiap sistem sosial selalu mempertahankan
batas-batas yang memisahkan dan
membedakannya dari lingkungan, serta
mempertahankan kegiatan yang
memungkinkannya terus bertahan dan
beroperasi
Sistem sosial adalah susunan individu pada suatu
tempat dan waktu tertentu serta hubungan-hubungan
sosial di antara mereka. Ia dapat berupa skala besar
maupun kecil
(WATERS & CROOK, 1990)
KARAKTER SISTEM SOSIAL:
• Sistem sosial memiliki suatu struktur
yang terdiferensiasi, laterally &
hierarchically.
• Di dalam sistem sosial, perilaku diatur
sedemikian rupa (dengan cara-cara yang
khusus) yang menempatkan hubungan-
hubungan dapat diketahui oleh
anggotanya.
• Sistem sosial mempunyai batas-batas yang
berdampingan dengan sistem sosial yang lain
dan beberapa aktivitas anggotanya diarahkan
pada pemeliharaan batas-batas tersebut.
• Sistem sosial memiliki orientasi berkelanjutan
sehingga beberapa aktivitas diarahkan pada
social reproduction (biological reproduction and
recruitment new members).
LANJUTAN…
SISTEM SOSIAL diciptakan oleh manusia, sehingga
dapat dipertahankan, diubah, atau malah diganti,
namun sistem sosial mempengaruhi perilaku
individu
Orang dan kegiatannya dalam sistem sosial disebut
bagian (part) atau elemen, dan setiap elemen
mempunyai fungsi. Jika hubungan timbal-balik
antarelemen tepat, maka keadaan ini disebut
INTEGRASI. Sebaliknya, jika hubungan antarelemen
tidak tepat, kondisi ini disebut DISINTEGRASI
SISTEM SOSIAL BUDAYA
Anggota masyarakat sepakat terhadap aturan
dasar hidup bersama, dan kebudayaan adalah
aturan yang membimbing kehidupan bersama
tersebut
 istilah SISTEM SOSIAL BUDAYA menunjuk
adanya pola hubungan yang erat antara faktor
sosial (manusia) dan faktor budaya (tingkah
laku)
CIRI SISTEM SOSIAL BUDAYA
Menurut FOSTER, ciri-ciri sistem sosial budaya adalah:
• Bentuk-bentuk sosial budaya dipelajari melalui sosialisasi dan
enkulturasi
• Sistem sosial budaya secara logis terintegrasi, fungsional, dan
mengandung arti keseluruhan, tapi juga kompromistik terhadap
situasi tertentu  perubahan
• Semua sistem sosial budaya dapat berubah, tidak ada yang
statis
• Setiap kebudayaan memiliki sistem nilai guna mengategorikan
gejala-gejala sebagai baik-buruk, benar-salah, dikehendaki-tidak
dikehendaki
LANJUTAN…
• Tingkah laku individual dan bentuk budaya suatu masyarakat
berasal dari dasar yang mendalam serta memiliki fungsi
orientasi kognitif, yakni suatu pemahaman atau interpretasi
tentang dunia dan lingkungannya. Tingkah laku individu dan
bentuk budaya tersebut (termasuk institusi dan pranata)
merupakan fungsi dan jawaban atas lingkungannya
• Efisiensi dan interaksi antarwarga masyarakat merupakan
syarat kehidupan sosial  menggunakan bahasa dan simbol-
simbol. Kebudayaan adalah bank ingatan di mana pengalaman
disimpan dengan rapi untuk digunakan dalam menghadapi
situasi tertentu
SISTEM SOSIAL BUDAYA INDONESIA
Kita menyadari bahwa masyarakat yang hidup di
Kepulauan Nusantara ini tidak sama, namun mereka
memiliki ciri-ciri serupa  Bhinneka Tunggal Ika
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa (ethnic
group). KOENTJARANINGRAT mendefinisikan suku
bangsa sebagai kesatuan manusia atau koletiva yang
terikat oleh kesadaran akan kesatuan kebudayaan,
dan kesadaran tersebut dikuatkan (tapi tidak selalu)
oleh kesatuan bahasa.
LANJUTAN…
Kebudayaan luar (Hindu, Budha, Islam, Barat
Kristen) telah menyebabkan intensitas
perbedaan antarsuku bangsa di Indonesia.
Daya terima masyarakat terhadap kebudayaan
luar tersebut berbeda-beda tergantung
persepsi dan adaptasi kebudayaan
penerimanya  intensitas dan warna
pengaruh tersebut.
LANJUTAN…
• Berdasarkan sistem lingkaran hukum adat, VAN
VOLLENHOVEN membagi Indonesia ke dalam 19
daerah suku bangsa, meliputi: Aceh; Tanah Gayo, Alas,
dan Batak; Nias; Tanah Minangkabau; Sumatera
Selatan; Tanah Melayu; Bangka dan Belitung;
Kalimantan; Gorontalo; Tana Toraja; Sulawesi Selatan;
Kepulauan Ternate; Maluku Ambon; Irian; Kepulauan
Timor; Bali dan Lombok; Jawa Pusat, Jawa Timur, dan
Madura; Daerah Kerajaan; Jawa Barat.

More Related Content

What's hot

Bab4, Masyarakat (Antropologi)
Bab4, Masyarakat (Antropologi)Bab4, Masyarakat (Antropologi)
Bab4, Masyarakat (Antropologi)
Thaliapohan
 
7 unsur kebudayaan universal menurut koentjaraningrat
7 unsur kebudayaan universal menurut koentjaraningrat7 unsur kebudayaan universal menurut koentjaraningrat
7 unsur kebudayaan universal menurut koentjaraningrat
suryadi man ic
 
Kebudayaan Dan Masyarakat (materi kuliah sosiologi)
Kebudayaan Dan Masyarakat (materi kuliah sosiologi)Kebudayaan Dan Masyarakat (materi kuliah sosiologi)
Kebudayaan Dan Masyarakat (materi kuliah sosiologi)
poltekkes bengkulu, keperawatan curup, kebidanan curup
 
sajian antropologi Konsep kebudayaan
sajian antropologi Konsep kebudayaansajian antropologi Konsep kebudayaan
sajian antropologi Konsep kebudayaan
desliana_korea
 
2 3-4 manusia sebagai makhluk budaya
2 3-4 manusia sebagai makhluk budaya2 3-4 manusia sebagai makhluk budaya
2 3-4 manusia sebagai makhluk budaya
Mahbub Fahreza
 
Ilmu Budaya Dasar Ke 4
Ilmu Budaya Dasar Ke 4Ilmu Budaya Dasar Ke 4
Ilmu Budaya Dasar Ke 4
Jimmy Davius
 
Ibd kebudayaan 2014
Ibd kebudayaan 2014Ibd kebudayaan 2014
Ibd kebudayaan 2014
Gusti Marliani
 
Konsep Kebudayaan dan Perkembangan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia
Konsep Kebudayaan dan Perkembangan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia Konsep Kebudayaan dan Perkembangan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia
Konsep Kebudayaan dan Perkembangan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia
pjj_kemenkes
 
Manusia dan masyarakat
Manusia dan masyarakatManusia dan masyarakat
Manusia dan masyarakat
feggyernes
 
Konsep manusia sebagai makhluk budaya
Konsep manusia sebagai makhluk budayaKonsep manusia sebagai makhluk budaya
Konsep manusia sebagai makhluk budaya
M fazrul
 
Bab 5 KEBUDAYAAN
Bab 5 KEBUDAYAANBab 5 KEBUDAYAAN
Bab 5 KEBUDAYAAN
ilmu komunikasi Utb lampung
 
Dinamika sistem sosial budaya indonesia
Dinamika sistem sosial budaya indonesiaDinamika sistem sosial budaya indonesia
Dinamika sistem sosial budaya indonesia
Muchlis Soleiman
 
Masyarakat
MasyarakatMasyarakat
Masyarakat
Astri Firdasannah
 
Pengertian kebudayaan menurut ilmu antropologi
Pengertian kebudayaan menurut ilmu antropologiPengertian kebudayaan menurut ilmu antropologi
Pengertian kebudayaan menurut ilmu antropologi
Muslimin B. Putra
 
1 isbd1
1 isbd11 isbd1
1 isbd1
verry13
 
Masyarakat dan sistem sosial
Masyarakat dan sistem sosialMasyarakat dan sistem sosial
Masyarakat dan sistem sosialMuchlis Soleiman
 

What's hot (20)

Tugas ibd ppt
Tugas ibd pptTugas ibd ppt
Tugas ibd ppt
 
Bab4, Masyarakat (Antropologi)
Bab4, Masyarakat (Antropologi)Bab4, Masyarakat (Antropologi)
Bab4, Masyarakat (Antropologi)
 
7 unsur kebudayaan universal menurut koentjaraningrat
7 unsur kebudayaan universal menurut koentjaraningrat7 unsur kebudayaan universal menurut koentjaraningrat
7 unsur kebudayaan universal menurut koentjaraningrat
 
Kebudayaan Dan Masyarakat (materi kuliah sosiologi)
Kebudayaan Dan Masyarakat (materi kuliah sosiologi)Kebudayaan Dan Masyarakat (materi kuliah sosiologi)
Kebudayaan Dan Masyarakat (materi kuliah sosiologi)
 
sajian antropologi Konsep kebudayaan
sajian antropologi Konsep kebudayaansajian antropologi Konsep kebudayaan
sajian antropologi Konsep kebudayaan
 
2 3-4 manusia sebagai makhluk budaya
2 3-4 manusia sebagai makhluk budaya2 3-4 manusia sebagai makhluk budaya
2 3-4 manusia sebagai makhluk budaya
 
Ilmu Budaya Dasar Ke 4
Ilmu Budaya Dasar Ke 4Ilmu Budaya Dasar Ke 4
Ilmu Budaya Dasar Ke 4
 
Ibd kebudayaan 2014
Ibd kebudayaan 2014Ibd kebudayaan 2014
Ibd kebudayaan 2014
 
Konsep Kebudayaan dan Perkembangan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia
Konsep Kebudayaan dan Perkembangan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia Konsep Kebudayaan dan Perkembangan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia
Konsep Kebudayaan dan Perkembangan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia
 
Makalah sosial budaya STIP WUNA
Makalah sosial budaya STIP WUNA Makalah sosial budaya STIP WUNA
Makalah sosial budaya STIP WUNA
 
Manusia dan masyarakat
Manusia dan masyarakatManusia dan masyarakat
Manusia dan masyarakat
 
Konsep manusia sebagai makhluk budaya
Konsep manusia sebagai makhluk budayaKonsep manusia sebagai makhluk budaya
Konsep manusia sebagai makhluk budaya
 
Bab 5 KEBUDAYAAN
Bab 5 KEBUDAYAANBab 5 KEBUDAYAAN
Bab 5 KEBUDAYAAN
 
Dinamika sistem sosial budaya indonesia
Dinamika sistem sosial budaya indonesiaDinamika sistem sosial budaya indonesia
Dinamika sistem sosial budaya indonesia
 
Masyarakat
MasyarakatMasyarakat
Masyarakat
 
Pengertian kebudayaan menurut ilmu antropologi
Pengertian kebudayaan menurut ilmu antropologiPengertian kebudayaan menurut ilmu antropologi
Pengertian kebudayaan menurut ilmu antropologi
 
Bab 4 MASYARAKAT
Bab 4 MASYARAKATBab 4 MASYARAKAT
Bab 4 MASYARAKAT
 
1 isbd1
1 isbd11 isbd1
1 isbd1
 
Masyarakat dan sistem sosial
Masyarakat dan sistem sosialMasyarakat dan sistem sosial
Masyarakat dan sistem sosial
 
Ilmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasarIlmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasar
 

Similar to Manusia dan kebudayaan

Ilmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasarIlmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasar
Yusnita Arisanti
 
Pokok pokok sistem sosial budaya indonesia
Pokok pokok sistem sosial budaya indonesiaPokok pokok sistem sosial budaya indonesia
Pokok pokok sistem sosial budaya indonesia
Muchlis Soleiman
 
Sosiologi - Kebudayaan dan kepribadian
Sosiologi - Kebudayaan dan kepribadianSosiologi - Kebudayaan dan kepribadian
Sosiologi - Kebudayaan dan kepribadian
Athia Nabila Faqiha
 
masyarakat Multikultural
masyarakat Multikulturalmasyarakat Multikultural
masyarakat Multikultural
Khamiea Ekamia
 
Ilmu budaya dasar tugas 1
Ilmu budaya dasar tugas 1Ilmu budaya dasar tugas 1
Ilmu budaya dasar tugas 1
aisfajar
 
Ilmu budaya dasar
Ilmu budaya dasarIlmu budaya dasar
Ilmu budaya dasar
fay Rafida
 
Nilai, Pola dan Persepsi Budaya
Nilai, Pola dan Persepsi BudayaNilai, Pola dan Persepsi Budaya
Nilai, Pola dan Persepsi Budaya
frenky mubarok
 
Empati pada pasien berbeda latar belakang budaya
Empati pada pasien berbeda latar belakang budayaEmpati pada pasien berbeda latar belakang budaya
Empati pada pasien berbeda latar belakang budaya
tarmizitaher
 
Masyarakat multikultural sosiologi kelas xi
Masyarakat multikultural sosiologi kelas xiMasyarakat multikultural sosiologi kelas xi
Masyarakat multikultural sosiologi kelas xi
meldaayub
 
Makalah ilmu sosial dan budaya dasar
Makalah ilmu sosial dan budaya dasarMakalah ilmu sosial dan budaya dasar
Makalah ilmu sosial dan budaya dasarErvina Cranberry's
 
2.keragaman budaya transkultural dan multicultural
2.keragaman budaya transkultural dan multicultural2.keragaman budaya transkultural dan multicultural
2.keragaman budaya transkultural dan multicultural
astiandriyani
 
Antropolgi & sosiologi kesehatan sosial budaya
Antropolgi & sosiologi kesehatan sosial budayaAntropolgi & sosiologi kesehatan sosial budaya
Antropolgi & sosiologi kesehatan sosial budayaCahya
 
Manusia dan Kebudayaan
Manusia dan KebudayaanManusia dan Kebudayaan
Manusia dan Kebudayaan
ValentinusAdr
 
Makalah sosial budaya
Makalah sosial budayaMakalah sosial budaya
Makalah sosial budaya
Septian Muna Barakati
 
Struktur Masyarakat dan Proses Sosial
Struktur Masyarakat dan Proses SosialStruktur Masyarakat dan Proses Sosial
Struktur Masyarakat dan Proses Sosial
Farhan Bernawan
 
Ilmu budaya dasar
Ilmu budaya dasarIlmu budaya dasar
Ilmu budaya dasar
Widhi Ibu'e Nala
 
Budaya konteks pendidikan
Budaya konteks pendidikanBudaya konteks pendidikan
Budaya konteks pendidikan
University of Andalas
 
Ilmu budaya dasar
Ilmu budaya dasarIlmu budaya dasar
Ilmu budaya dasar
Andreboyke6
 

Similar to Manusia dan kebudayaan (20)

Ilmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasarIlmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasar
 
Pokok pokok sistem sosial budaya indonesia
Pokok pokok sistem sosial budaya indonesiaPokok pokok sistem sosial budaya indonesia
Pokok pokok sistem sosial budaya indonesia
 
Sosiologi - Kebudayaan dan kepribadian
Sosiologi - Kebudayaan dan kepribadianSosiologi - Kebudayaan dan kepribadian
Sosiologi - Kebudayaan dan kepribadian
 
masyarakat Multikultural
masyarakat Multikulturalmasyarakat Multikultural
masyarakat Multikultural
 
Ilmu budaya dasar tugas 1
Ilmu budaya dasar tugas 1Ilmu budaya dasar tugas 1
Ilmu budaya dasar tugas 1
 
Ilmu budaya dasar
Ilmu budaya dasarIlmu budaya dasar
Ilmu budaya dasar
 
Nilai, Pola dan Persepsi Budaya
Nilai, Pola dan Persepsi BudayaNilai, Pola dan Persepsi Budaya
Nilai, Pola dan Persepsi Budaya
 
Empati pada pasien berbeda latar belakang budaya
Empati pada pasien berbeda latar belakang budayaEmpati pada pasien berbeda latar belakang budaya
Empati pada pasien berbeda latar belakang budaya
 
Masyarakat multikultural sosiologi kelas xi
Masyarakat multikultural sosiologi kelas xiMasyarakat multikultural sosiologi kelas xi
Masyarakat multikultural sosiologi kelas xi
 
Makalah ilmu sosial dan budaya dasar
Makalah ilmu sosial dan budaya dasarMakalah ilmu sosial dan budaya dasar
Makalah ilmu sosial dan budaya dasar
 
2.keragaman budaya transkultural dan multicultural
2.keragaman budaya transkultural dan multicultural2.keragaman budaya transkultural dan multicultural
2.keragaman budaya transkultural dan multicultural
 
Antropolgi & sosiologi kesehatan sosial budaya
Antropolgi & sosiologi kesehatan sosial budayaAntropolgi & sosiologi kesehatan sosial budaya
Antropolgi & sosiologi kesehatan sosial budaya
 
Power point isbd
Power point isbdPower point isbd
Power point isbd
 
Manusia dan Kebudayaan
Manusia dan KebudayaanManusia dan Kebudayaan
Manusia dan Kebudayaan
 
Makalah sosial budaya
Makalah sosial budayaMakalah sosial budaya
Makalah sosial budaya
 
Struktur Masyarakat dan Proses Sosial
Struktur Masyarakat dan Proses SosialStruktur Masyarakat dan Proses Sosial
Struktur Masyarakat dan Proses Sosial
 
Sosbud 1
Sosbud 1Sosbud 1
Sosbud 1
 
Ilmu budaya dasar
Ilmu budaya dasarIlmu budaya dasar
Ilmu budaya dasar
 
Budaya konteks pendidikan
Budaya konteks pendidikanBudaya konteks pendidikan
Budaya konteks pendidikan
 
Ilmu budaya dasar
Ilmu budaya dasarIlmu budaya dasar
Ilmu budaya dasar
 

More from tegarae

Evolusi keluarga
Evolusi keluarga Evolusi keluarga
Evolusi keluarga
tegarae
 
Teori Evolusi Dalam Antropoligi
Teori Evolusi Dalam AntropoligiTeori Evolusi Dalam Antropoligi
Teori Evolusi Dalam Antropoligi
tegarae
 
Dunia Maya Sistem Sosial Budaya Indonesia
Dunia Maya Sistem Sosial Budaya IndonesiaDunia Maya Sistem Sosial Budaya Indonesia
Dunia Maya Sistem Sosial Budaya Indonesia
tegarae
 
Azas-azas Manajemen
Azas-azas Manajemen Azas-azas Manajemen
Azas-azas Manajemen
tegarae
 
Primodialisme
PrimodialismePrimodialisme
Primodialisme
tegarae
 
PROSES BELAJAR KEBUDAYAAN
PROSES BELAJAR KEBUDAYAAN PROSES BELAJAR KEBUDAYAAN
PROSES BELAJAR KEBUDAYAAN tegarae
 
Pranata Sosial
Pranata SosialPranata Sosial
Pranata Sosial
tegarae
 
Manusia Dan Kelompok
Manusia Dan Kelompok Manusia Dan Kelompok
Manusia Dan Kelompok tegarae
 
Past simple
Past simple Past simple
Past simple
tegarae
 
Atraksi interpersonal
Atraksi interpersonalAtraksi interpersonal
Atraksi interpersonal
tegarae
 
Mentalitas penghambat pembangunan
Mentalitas penghambat pembangunan Mentalitas penghambat pembangunan
Mentalitas penghambat pembangunan tegarae
 
Orientasi nilai budaya
Orientasi nilai budaya Orientasi nilai budaya
Orientasi nilai budaya
tegarae
 

More from tegarae (12)

Evolusi keluarga
Evolusi keluarga Evolusi keluarga
Evolusi keluarga
 
Teori Evolusi Dalam Antropoligi
Teori Evolusi Dalam AntropoligiTeori Evolusi Dalam Antropoligi
Teori Evolusi Dalam Antropoligi
 
Dunia Maya Sistem Sosial Budaya Indonesia
Dunia Maya Sistem Sosial Budaya IndonesiaDunia Maya Sistem Sosial Budaya Indonesia
Dunia Maya Sistem Sosial Budaya Indonesia
 
Azas-azas Manajemen
Azas-azas Manajemen Azas-azas Manajemen
Azas-azas Manajemen
 
Primodialisme
PrimodialismePrimodialisme
Primodialisme
 
PROSES BELAJAR KEBUDAYAAN
PROSES BELAJAR KEBUDAYAAN PROSES BELAJAR KEBUDAYAAN
PROSES BELAJAR KEBUDAYAAN
 
Pranata Sosial
Pranata SosialPranata Sosial
Pranata Sosial
 
Manusia Dan Kelompok
Manusia Dan Kelompok Manusia Dan Kelompok
Manusia Dan Kelompok
 
Past simple
Past simple Past simple
Past simple
 
Atraksi interpersonal
Atraksi interpersonalAtraksi interpersonal
Atraksi interpersonal
 
Mentalitas penghambat pembangunan
Mentalitas penghambat pembangunan Mentalitas penghambat pembangunan
Mentalitas penghambat pembangunan
 
Orientasi nilai budaya
Orientasi nilai budaya Orientasi nilai budaya
Orientasi nilai budaya
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Annisa Syahfitri
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawanpelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
EvaMirzaSyafitri
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawanpelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 

Manusia dan kebudayaan

  • 1.
  • 2. MANUSIA DAN KEBUDAYAAN Ada tiga syarat kehidupan manusia: • SYARAT ALAMIAH BIOLOGI: manusia harus makan, minum, menjaga suhu tubuh, dsb agar organ tubuhnya berfungsi secara optimal • SYARAT DASAR KEJIWAAN: manusia butuh ketenangan; jauh dari rasa takut, gelisah, keterasingan, dsb. • SYARAT DASAR SOSIAL: manusia butuh orang lain untuk melangsungkan keturunan, agar tidak terkucil, dapat belajar kebudayaannya, serta bertahan dari berbagai bahaya (PARSUDI SUPARLAN) Untuk dapat melanjutkan kehidupannya, manusia menggunakan KEBUDAYAAN yang dimilikinya sebagai kerangka sandaran.
  • 3. MENGAPA MANUSIA MENGEMBANGKAN KEBUDAYAAN? Menurut PETER L. BERGER, manusia mengembangkan kebudayaan untuk mengisi kekosongan yang tidak diisi naluri (dibandingkan binatang, naluri manusia relatif tidak lengkap). Kebudayaan ini dipelajari manusia melalui SOSIALISASI sehingga terinternalisasi dalam diri individu sebagai anggota masyarakat
  • 4. TRANSFORMASI KEBUDAYAAN Manusia harus belajar menggunakan kebudayaannya melalui sosialisasi. Proses belajar ini pada hakikatnya merupakan PROSES TRANSFORMASI KEBUDAYAAN, yakni meneruskan sejumlah pengetahuan yang telah dimiliki orang lain atau generasi sebelumnya dalam menanggapi keseluruhan perjalanan kehidupan.
  • 5. DEFINISI KEBUDAYAAN (TEORETIK) KEBUDAYAAN adalah keseluruhan kelakuan manusia sebagai mahluk sosial yang digunakannya untuk memahami dan menginterpretasikan lingkungan dan pengalamannya, serta menjadi kerangka landasan guna mewujudkan dan mendorong terwujudnya kelakuan (PARSUDI SUPARLAN)  so, kebudayaan adalah pengalaman manusia yang diyakini kebenarannya, terutama oleh para pendukung kebudayaan tersebut
  • 6. DEFINISI KEBUDAYAAN (OPERASIONAL) KEBUDAYAAN merupakan serangkaian aturan, petunjuk, resep, rencana, dan strategi yang terdiri dari serangkaian model kognitif yang digunakan secara selektif oleh manusia yang memilikinya sesuai dengan lingkungan yang dihadapinya (SPRADLEY, PARSUDI S.).  Kebudayaan harus dipelajari guna memahami dan menafsirkan berbagai gejala, peristiwa, dan benda di sekitarnya  sbg pedoman
  • 7. KEBUDAYAAN • PENGERTIAN: consist of material and non material aspects of a way of life, shared and transmitted among the members of a society, and constantly changing over time (ROGERS) • KARAKTER:  Shared  Adaptive  Changing (innovation, diffusion)  Transmitted  Coercive (norms)
  • 8. WUJUD KEBUDAYAAN Menurut KOENTJARANINGRAT, ada tiga wujud kebudayaan: • WUJUD IDEAL: berupa ide, nilai, norma, peraturan, dsb yang berfungsi sebagai tata kelakuan yang mengatur, mengendalikan, dan memberi arah kelakuan dan perbuatan manusia dalam masyarakat • WUJUD KELAKUAN BERPOLA: merupakan kompleks aktivitas kelakuan berpola manusia dalam masyarakat  sistem sosial • WUJUD FISIK: berupa benda-benda hasil kebudayaan
  • 9. MASYARAKAT Tidak ada masyarakat tanpa kebudayaan dan tak ada kebudayaan tanpa masyarakat. MASYARAKAT adalah suatu sistem yang terdiri atas peranan dan kelompok yang saling berkaitan dan mempengaruhi dalam mana kelakuan dan tindakan diwujudkan (PARSUDI SUPARLAN)
  • 10. SISTEM SOSIAL SISTEM SOSIAL adalah (1) sejumlah orang dan kegiatan (2) yang berhubungan secara timbal- balik dan (3) hubungan tersebut lebih kurang bersifat konstan Setiap sistem sosial selalu mempertahankan batas-batas yang memisahkan dan membedakannya dari lingkungan, serta mempertahankan kegiatan yang memungkinkannya terus bertahan dan beroperasi
  • 11. Sistem sosial adalah susunan individu pada suatu tempat dan waktu tertentu serta hubungan-hubungan sosial di antara mereka. Ia dapat berupa skala besar maupun kecil (WATERS & CROOK, 1990)
  • 12. KARAKTER SISTEM SOSIAL: • Sistem sosial memiliki suatu struktur yang terdiferensiasi, laterally & hierarchically. • Di dalam sistem sosial, perilaku diatur sedemikian rupa (dengan cara-cara yang khusus) yang menempatkan hubungan- hubungan dapat diketahui oleh anggotanya.
  • 13. • Sistem sosial mempunyai batas-batas yang berdampingan dengan sistem sosial yang lain dan beberapa aktivitas anggotanya diarahkan pada pemeliharaan batas-batas tersebut. • Sistem sosial memiliki orientasi berkelanjutan sehingga beberapa aktivitas diarahkan pada social reproduction (biological reproduction and recruitment new members).
  • 14. LANJUTAN… SISTEM SOSIAL diciptakan oleh manusia, sehingga dapat dipertahankan, diubah, atau malah diganti, namun sistem sosial mempengaruhi perilaku individu Orang dan kegiatannya dalam sistem sosial disebut bagian (part) atau elemen, dan setiap elemen mempunyai fungsi. Jika hubungan timbal-balik antarelemen tepat, maka keadaan ini disebut INTEGRASI. Sebaliknya, jika hubungan antarelemen tidak tepat, kondisi ini disebut DISINTEGRASI
  • 15. SISTEM SOSIAL BUDAYA Anggota masyarakat sepakat terhadap aturan dasar hidup bersama, dan kebudayaan adalah aturan yang membimbing kehidupan bersama tersebut  istilah SISTEM SOSIAL BUDAYA menunjuk adanya pola hubungan yang erat antara faktor sosial (manusia) dan faktor budaya (tingkah laku)
  • 16. CIRI SISTEM SOSIAL BUDAYA Menurut FOSTER, ciri-ciri sistem sosial budaya adalah: • Bentuk-bentuk sosial budaya dipelajari melalui sosialisasi dan enkulturasi • Sistem sosial budaya secara logis terintegrasi, fungsional, dan mengandung arti keseluruhan, tapi juga kompromistik terhadap situasi tertentu  perubahan • Semua sistem sosial budaya dapat berubah, tidak ada yang statis • Setiap kebudayaan memiliki sistem nilai guna mengategorikan gejala-gejala sebagai baik-buruk, benar-salah, dikehendaki-tidak dikehendaki
  • 17. LANJUTAN… • Tingkah laku individual dan bentuk budaya suatu masyarakat berasal dari dasar yang mendalam serta memiliki fungsi orientasi kognitif, yakni suatu pemahaman atau interpretasi tentang dunia dan lingkungannya. Tingkah laku individu dan bentuk budaya tersebut (termasuk institusi dan pranata) merupakan fungsi dan jawaban atas lingkungannya • Efisiensi dan interaksi antarwarga masyarakat merupakan syarat kehidupan sosial  menggunakan bahasa dan simbol- simbol. Kebudayaan adalah bank ingatan di mana pengalaman disimpan dengan rapi untuk digunakan dalam menghadapi situasi tertentu
  • 18. SISTEM SOSIAL BUDAYA INDONESIA Kita menyadari bahwa masyarakat yang hidup di Kepulauan Nusantara ini tidak sama, namun mereka memiliki ciri-ciri serupa  Bhinneka Tunggal Ika Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa (ethnic group). KOENTJARANINGRAT mendefinisikan suku bangsa sebagai kesatuan manusia atau koletiva yang terikat oleh kesadaran akan kesatuan kebudayaan, dan kesadaran tersebut dikuatkan (tapi tidak selalu) oleh kesatuan bahasa.
  • 19. LANJUTAN… Kebudayaan luar (Hindu, Budha, Islam, Barat Kristen) telah menyebabkan intensitas perbedaan antarsuku bangsa di Indonesia. Daya terima masyarakat terhadap kebudayaan luar tersebut berbeda-beda tergantung persepsi dan adaptasi kebudayaan penerimanya  intensitas dan warna pengaruh tersebut.
  • 20. LANJUTAN… • Berdasarkan sistem lingkaran hukum adat, VAN VOLLENHOVEN membagi Indonesia ke dalam 19 daerah suku bangsa, meliputi: Aceh; Tanah Gayo, Alas, dan Batak; Nias; Tanah Minangkabau; Sumatera Selatan; Tanah Melayu; Bangka dan Belitung; Kalimantan; Gorontalo; Tana Toraja; Sulawesi Selatan; Kepulauan Ternate; Maluku Ambon; Irian; Kepulauan Timor; Bali dan Lombok; Jawa Pusat, Jawa Timur, dan Madura; Daerah Kerajaan; Jawa Barat.