SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Oleh Dini Fitriani (dinifitriani1194@yahoo.com)
-------------------------------------------------------------------------------------
Manfaat Zat Radioaktif
1. Sterilisasi radiasi.
Radiasi dalam dosis tertentu dapat mematikan mikroorganisme sehingga dapat digunakan
untuk sterilisasi alat-alat kedokteran. Steritisasi dengan cara radiasi mempunyai beberapa
keunggulan jika dibandingkan dengan sterilisasi konvensional (menggunakan bahan kimia),
yaitu:
a) Sterilisasi radiasi lebih sempurna dalam mematikan mikroorganisme.
b) Sterilisasi radiasi tidak meninggalkan residu bahan kimia.
c) Karena dikemas dulu baru disetrilkan maka alat tersebut tidak mungkin tercemar bakteri
lagi sampai kemasan terbuka. Berbeda dengan cara konvensional, yaitu disterilkan dulu baru
dikemas, maka dalam proses pengemasan masih ada kemungkinan terkena bibit penyakit.
2. Terapi tumor atau kanker.
Berbagai jenis tumor atau kanker dapat diterapi dengan radiasi. Sebenarnya, baik sel normal
maupun sel kanker dapat dirusak oleh radiasi tetapi sel kanker atau tumor ternyata lebih
sensitif (lebih mudah rusak). Oleh karena itu, sel kanker atau tumor dapat dimatikan dengan
mengarahkan radiasi secara tepat pada sel-sel kanker tersebut.
3. Penentuan Kerapatan Tulang Dengan Bone Densitometer
Pengukuran kerapatan tulang dilakukan dengan cara menyinari tulang dengan radiasi gamma
atau sinar-X. Berdasarkan banyaknya radiasi gamma atau sinar-X yang diserap oleh tulang
yang diperiksa maka dapat ditentukan konsentrasi mineral kalsium dalam tulang. Perhitungan
dilakukan oleh komputer yang dipasang pada alat bone densitometer tersebut. Teknik ini
bermanfaat untuk membantu mendiagnosiskekeroposan tulang (osteoporosis) yang sering
menyerang wanita pada usia menopause (matihaid).
4. Three Dimensional Conformal Radiotheraphy (3d-Crt)
Terapi radiasi dengan menggunakan sumber radiasi tertutup atau pesawat pembangkit radiasi
telah lama dikenal untuk pengobatan penyakit kanker. Perkembangan teknik elektronika maju
dan peralatan komputer canggih dalam dua dekade ini telah membawa perkembangan pesat
dalam teknologi radioterapi. Dengan menggunakan pesawat pemercepat partikel generasi
terakhir telah dimungkinkan untuk melakukan radioterapi kanker dengan sangat presisi dan
tingkat keselamatan yang tinggi melalui kemampuannya yang sangat selektif untuk
membatasi bentuk jaringan tumor yang akan dikenai radiasi, memformulasikan serta
memberikan paparan radiasi dengan dosis yang tepat pada target. Dengan memanfaatkan
teknologi 3D-CRT ini sejak tahun 1985 telah berkembang metoda pembedahan dengan
menggunakan radiasi pengion sebagai pisau bedahnya (gamma knife). Dengan teknik ini
kasus-kasus tumor ganas yang sulit dijangkau dengan pisau bedah konvensional menjadi
dapat diatasi dengan baik oleh pisau gamma ini, bahkan tanpa perlu membuka kulit pasien
dan yang terpenting tanpa merusak jaringan di luar target.
Bahaya Zat Radioaktif
1. Terlalu banyak radiasi dapat meningkatkan risiko kanker (salah satunya: kanker darah
atau leukimia)
2. Reaksi kimia yang merusak jaringan sel - sel tubuh makhluk hidup.
3. Menurunkan kekebalan tubuh terhadap penyakit (contohnya: pusing - pusing , nafsu
makan bekurang atau hilang , terjadi diare , badan panas atau demam , berat badan
turun)
4. Menyebabkan kemandulan dan mutasi pada keturunan karena radisi unsur radioaktif
dapat merusak kelenjar kelamin.
5. Menyebabkan kerusakan kulit dan sistem saraf .
Pengelolaan Limbah Radioaktif
Limbah radioaktif adalah bahan yang tidak dimanfaatkan lagi, dan karena bersifat radioaktif
limbah tersebut mempunyai potensi bahaya radiasi maka limbah tersebut harus dikelola
secara baik.
Kategori Limbah
Berdasarkan rekomendasi IAEA dan kemampuan fasilitas pengelolaan limbah di PTLR maka
limbah radioaktif yang dikelola PTLR dapat dikategorikan sebagai berikut :
No. Jenis Limbah Aktivitas (A Ci)
I Limbah Cair Aktivitas Rendah dan Sedang Pemancar
Beta dan Gamma
1e-6<=A<=1e-1
II Limbah Semi Cair (Resin) Aktivitas Rendah dan
Sedang Pemancar Beta dan Gamma
A<=1e-2
III Limbah Padat Aktivitas Rendah dan Sedang Pemancar
Beta dan Gamma :
3.1 Terbakar
3.2 Terkompaksi
3.3 Tak Terbakar & Tak Terkompaksi
A<=1e-2
A<=1e-2
A<=1e-2
IV Limbah Aktivitas Rendah Pemancar Alpha --
V Limbah Aktivitas > 6 Ci A>6
VI Sumber Bekas
6.1 Penangkal Petir
6.2 Sumber Bekas Ra-226
6.3 Sumber Bekas 1Ci<=A<=6Ci selain Ra-226 (Co-
--
--
1<=A<=6
60, Am-241, Cs-137, Kr-85, Pm-147, Sr-90, Mo-99,
dll.)
6.4 Sumber Bekas 0,1Ci<=A<1Ci selain Ra-226 (Co-
60, Am-241, Cs-137, Kr-85, Pm-147, Sr-90, Mo-99,
dll.)
6.5 Sumber Bekas A<0,1Ci selain Ra-226 (Co-60,
Am-241, Cs-137, Kr-85, Pm-147, Sr-90, Mo-99, dll.)
0,1<=A<1
A<0,1
Pada dasarnya kegiatan pengelolaan limbah radioaktif meliputi tahapan :
1. Pengangkutan Limbah
Pengangkutan meliputi kegiatan pemindahan limbah radioaktif dari lokasi pihak penghasil
limbah menuju ke lokasi pengelolaan limbah PTLR. Kegiatan pengangkutan harus memenuhi
syarat-syarat keamanan dan keselamatan sesuai peraturan perundangan yang berlaku.
Terutama bila lokasi penghasil limbah diluar kawasan PTLR diperlukan ijin Pengangkutan
Limbah dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten).
a. Sarana dan prasarana yang dipakai pada kegiatan pengangkutan Limbah antara lain :
b. Alat angkut: truck, fork lift, crane, hand crane dan sebagainya
c. Transfer Cask / Kanister
d. Pallet.
e. Alat monitoring
f. Tanda bahaya radiasi dan tanda bahaya lainnya
g. Sarana keselamatan kerja, dan
h. sarana lain yang diperlukan
2. Pra-olah (pretreatment)
Praolah adalah kegiatan yang dilakukan sebelum pengolahan agar limbah memenuhi syarat
untuk dikelola pada kegiatan pengelolaan berikutnya.
Kegiatan ini antara lain meliputi :
a. Pengelompokan sesuai dengan jenis dan sifatnya.
b. Preparasi dan analisis terhadap sifat kimia, fisika dan kimia fisika serta kandungan
radiokimia
c. Menyiapkan wadah drum, plastik, lembar identifikasi dan sarana lain yang diperlukan
d. Pewadahan dalam drum 60, 100, 200 liter atau tempat yang sesuai
e. Pengepakan untuk memudahkan pengangkutan dan pengolahan
f. Pengukuran dosis paparan radiasi
g. Pemberian label identifikasi dan pengisian lembar formulir isian
h. Pengeluaran dari hotcell
i. Penempatan dalam kanister sehingga memenuhi kriteria keselamatan pengangkutan
Sarana dan prasarana yang dipakai dalam kegiatan Praolah antara lain :
a. Drum 60 liter / 100 liter
b. Plastik pelapis bagian dalam drum
c. Lembar identifikasi dan lembar isian
d. Alat monitor radiasi
e. Alat pengepakan
f. Kanister
g. Sarana keselamatan kerja
3. Pengolahan (treatment)
Pengolahan limbah radioaktif di PTLR menggunakan fasilitas utama Kompaktor, Evaporator,
Insinerator dan Unit Immobilisasi (lhat gambar dbawah).
Limbah cair organik dan limbah padat terbakar direduksi volumenya dengan cara insinerasi.
PTLR mempunyai satu unit insinerator dengan kapasitas pembakaran limbah padat 50 kg/jam
atau 20 liter limbah organik cair / jam beserta peralatan sementasi abu dalam drum 100L.
Limbah cair diolah dengan cara evaporasi untuk mereduksi volume limbah. PTLR memiliki
satu unit evaporator dengan kapasitas olah 0,75 m3/jam dengan ratio pemekatan 50:1.
Konsentrat hasil evaporasi dikungkung dalam shell beton 950L dengan campuran semen. Bila
limbah cair bersifat korosif maka limbah diolah secara kimia (chemical treatment) sebelum
disementasi.
Limbah padat termampatkan proses reduksi volumenya dilakukan dengan cara kompaksi.
PTLR mempunyai 1 unit kompaktor dengan kekuatan 600 kN, meja getar dan perangkat
sementasi. Limbah padat dalam drum 100L dimasukkan dalam drum 200L saat kompaksi.
Dengan kuat tekan 600 kN kompaktor PTLR mampu mereduksi 4-5 drum 100L dalam drum
200L. Setelah pengisian batu koral, hasil kompaksi selanjutnya disementasi dalam drum
200L.
Limbah padat tak terbakar dan tak termampatkan pengolahannya dimasukkan secara langsung
dengan cara sementasi dalam shell beton 350L/950L. Proses imobilisasi atau proses
kondisioning dilakukan dengan menggunakan shell beton 350 liter, 950 liter, drum beton 200
liter dan drum 200 liter dengan bahan matriks campuran semen basah.
Limbah padat aktivitas tinggi (LAT), limbah aktivitas sedang (LAS) dan limbah aktivitas
rendah (LAR) masing-masing diimobilisasi di dalam shell beton 350 liter, 950 liter, drum
beton 200 liter dan drum 200 liter. Untuk menunjang kegiatan proses pengolahan ini
diperlukan suatu koordinasi kerja yang terpadu diantara tenaga yang terdiri dari proses,
penunjang sarana, keselamatan, laboratorium dan administrasi.
4. Penyimpanan sementara
Penyimpanan dilakukan sebelum dan sesudah limbah diolah. PTLR memiliki 2 fasilitas
penyimpanan, yaitu Interim Storage (IS) dan Penyimpanan Sementara Limbah Aktivitas
Tinggi (PSLAT).
PSLAT memiliki 2 bentuk; kolam dan sumuran. Drum 60/100L disimpan dalam lokasi
berbentuk sumuran. Fasilitas ini memiliki 20 buah sumur, dan masing-masing sumur mampu
menampung 6 buah drum 60/100L. Total kapasitas bentuk sumuran adalah 120 drum.
Kapasitas penyimpanan limbah P2PLR :
Sarana yang diperlukan antara lain :
a. Tempat penyimpanan sementara limbah aktivitas tinggi
b. Transfer Cask Magnetik
c. Peralatan trasportasi: truck, fork lift, crane, hand crane
d. Crane / hand crane
Penyimpanan Kapasitas
Interim Storage (IS) 1500 drum 200L
500 Shell 950L
PSLAT 20 Sumur = 7,2 m3
3 Kolam = 129,6 m3
e. Sistem informasi managemen limbah
f. Alat monitor radiasi
g. Peralatan keselamatan kerja, dan
h. sarana lain yang diperlukan
Untuk mengetahui kriteria limbah yang memenuhi kriteria keselamatan untuk dikelola lebih
lanjut maka dilakukan inspeksi dan pemantauan secara rutin selama penyimpanan.
Referensi :
adminplr@batan.go.id. Pusat Teknologi Limbah Radioaktif - Badan Tenaga Nuklir Nasional.
[online]:
file://localhost/E:/tugas/inti/Pengelolaan%20Limbah%20Radioaktif%20_%20Pusat%20Teknologi%20
Limbah%20Radioaktif.htm.

More Related Content

What's hot

Radioaktivitas dan pemanafaatan radioisotop
Radioaktivitas dan pemanafaatan radioisotopRadioaktivitas dan pemanafaatan radioisotop
Radioaktivitas dan pemanafaatan radioisotopYusrin Yusrin
 
ATN utk Kedokteran
ATN utk KedokteranATN utk Kedokteran
ATN utk KedokteranPak Zaenal
 
Pemanfaatan nuklir dalam berbagai bidang
Pemanfaatan nuklir dalam berbagai bidangPemanfaatan nuklir dalam berbagai bidang
Pemanfaatan nuklir dalam berbagai bidangazzam zukhrofani iman
 
Penggunaan radionuklida dalam bidang kedokteran
Penggunaan radionuklida dalam bidang kedokteranPenggunaan radionuklida dalam bidang kedokteran
Penggunaan radionuklida dalam bidang kedokteranEvina Nathalia
 

What's hot (9)

Radioaktivitas dan pemanafaatan radioisotop
Radioaktivitas dan pemanafaatan radioisotopRadioaktivitas dan pemanafaatan radioisotop
Radioaktivitas dan pemanafaatan radioisotop
 
Nuklir
NuklirNuklir
Nuklir
 
ATN utk Kedokteran
ATN utk KedokteranATN utk Kedokteran
ATN utk Kedokteran
 
Pemanfaatan nuklir dalam berbagai bidang
Pemanfaatan nuklir dalam berbagai bidangPemanfaatan nuklir dalam berbagai bidang
Pemanfaatan nuklir dalam berbagai bidang
 
Radiofarmasi
RadiofarmasiRadiofarmasi
Radiofarmasi
 
Kedokteran Nuklir
Kedokteran NuklirKedokteran Nuklir
Kedokteran Nuklir
 
Penggunaan radionuklida dalam bidang kedokteran
Penggunaan radionuklida dalam bidang kedokteranPenggunaan radionuklida dalam bidang kedokteran
Penggunaan radionuklida dalam bidang kedokteran
 
Nuklir ppt
Nuklir pptNuklir ppt
Nuklir ppt
 
onkologi umum
onkologi umumonkologi umum
onkologi umum
 

Similar to Manfaat zat radioaktif (fisika inti)

VIABILITAS INOKULAN DALAM BAHAN PEMBAWA GAMBUT, KOMPOS, ARANG BATOK DAN ZEOLI...
VIABILITAS INOKULAN DALAM BAHAN PEMBAWA GAMBUT, KOMPOS, ARANG BATOK DAN ZEOLI...VIABILITAS INOKULAN DALAM BAHAN PEMBAWA GAMBUT, KOMPOS, ARANG BATOK DAN ZEOLI...
VIABILITAS INOKULAN DALAM BAHAN PEMBAWA GAMBUT, KOMPOS, ARANG BATOK DAN ZEOLI...Repository Ipb
 
MI.4-Pengolahan-Limbah-Cair-Fasyankes_Edit.pdf
MI.4-Pengolahan-Limbah-Cair-Fasyankes_Edit.pdfMI.4-Pengolahan-Limbah-Cair-Fasyankes_Edit.pdf
MI.4-Pengolahan-Limbah-Cair-Fasyankes_Edit.pdfHendrawanSetya
 
12.PENANGANAN B3.pptx
12.PENANGANAN B3.pptx12.PENANGANAN B3.pptx
12.PENANGANAN B3.pptxnishikawahse
 
Manfaat ilmu kimia dalam berbagai bidang kehidupan
Manfaat ilmu kimia dalam berbagai bidang kehidupanManfaat ilmu kimia dalam berbagai bidang kehidupan
Manfaat ilmu kimia dalam berbagai bidang kehidupanRohman Efendi
 
Clinicare - PS.pptx
Clinicare - PS.pptxClinicare - PS.pptx
Clinicare - PS.pptxjasmineee10
 
Kesehatan dan keselamatan kerja penanganan limbah b3
Kesehatan dan keselamatan kerja penanganan limbah b3Kesehatan dan keselamatan kerja penanganan limbah b3
Kesehatan dan keselamatan kerja penanganan limbah b3sitialimahromadhoni
 
Aplikasi tn zaenal
Aplikasi tn zaenalAplikasi tn zaenal
Aplikasi tn zaenalPak Zaenal
 
Tugas fisika radioisotop (w o cover)
Tugas fisika radioisotop (w o cover)Tugas fisika radioisotop (w o cover)
Tugas fisika radioisotop (w o cover)Ridho Pasopati
 
Kultur jaringan
Kultur jaringanKultur jaringan
Kultur jaringanVJ Asenk
 
Modul steril 2022 - 220922 gabungan 3 modul.docx
Modul steril 2022 - 220922 gabungan 3 modul.docxModul steril 2022 - 220922 gabungan 3 modul.docx
Modul steril 2022 - 220922 gabungan 3 modul.docxYudhaDeEndolita
 
14708251105_Maria hanifah_ radioaktifitas dan teknologi nuklir
14708251105_Maria hanifah_ radioaktifitas dan teknologi nuklir14708251105_Maria hanifah_ radioaktifitas dan teknologi nuklir
14708251105_Maria hanifah_ radioaktifitas dan teknologi nuklirIPA 2014
 
On The Job Training Limbah B3 Medis di.pptx
On The Job Training Limbah B3 Medis di.pptxOn The Job Training Limbah B3 Medis di.pptx
On The Job Training Limbah B3 Medis di.pptxNiluhGedeSumardani
 
Radioaktif
RadioaktifRadioaktif
Radioaktifelly2011
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi -  Teknik SterilisasiLaporan Mikrobiologi -  Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi - Teknik SterilisasiRukmana Suharta
 
Hasil review jurnal klorin
Hasil review jurnal klorinHasil review jurnal klorin
Hasil review jurnal klorinmuhlisun_azim
 

Similar to Manfaat zat radioaktif (fisika inti) (20)

8 STERILISASI.ppt
8 STERILISASI.ppt8 STERILISASI.ppt
8 STERILISASI.ppt
 
PPT PKL.pptx
PPT PKL.pptxPPT PKL.pptx
PPT PKL.pptx
 
VIABILITAS INOKULAN DALAM BAHAN PEMBAWA GAMBUT, KOMPOS, ARANG BATOK DAN ZEOLI...
VIABILITAS INOKULAN DALAM BAHAN PEMBAWA GAMBUT, KOMPOS, ARANG BATOK DAN ZEOLI...VIABILITAS INOKULAN DALAM BAHAN PEMBAWA GAMBUT, KOMPOS, ARANG BATOK DAN ZEOLI...
VIABILITAS INOKULAN DALAM BAHAN PEMBAWA GAMBUT, KOMPOS, ARANG BATOK DAN ZEOLI...
 
MI.4-Pengolahan-Limbah-Cair-Fasyankes_Edit.pdf
MI.4-Pengolahan-Limbah-Cair-Fasyankes_Edit.pdfMI.4-Pengolahan-Limbah-Cair-Fasyankes_Edit.pdf
MI.4-Pengolahan-Limbah-Cair-Fasyankes_Edit.pdf
 
PPTX_JIH.pptx
PPTX_JIH.pptxPPTX_JIH.pptx
PPTX_JIH.pptx
 
12.PENANGANAN B3.pptx
12.PENANGANAN B3.pptx12.PENANGANAN B3.pptx
12.PENANGANAN B3.pptx
 
Manfaat ilmu kimia dalam berbagai bidang kehidupan
Manfaat ilmu kimia dalam berbagai bidang kehidupanManfaat ilmu kimia dalam berbagai bidang kehidupan
Manfaat ilmu kimia dalam berbagai bidang kehidupan
 
Clinicare - PS.pptx
Clinicare - PS.pptxClinicare - PS.pptx
Clinicare - PS.pptx
 
Kesehatan dan keselamatan kerja penanganan limbah b3
Kesehatan dan keselamatan kerja penanganan limbah b3Kesehatan dan keselamatan kerja penanganan limbah b3
Kesehatan dan keselamatan kerja penanganan limbah b3
 
Aplikasi tn zaenal
Aplikasi tn zaenalAplikasi tn zaenal
Aplikasi tn zaenal
 
Tugas fisika radioisotop (w o cover)
Tugas fisika radioisotop (w o cover)Tugas fisika radioisotop (w o cover)
Tugas fisika radioisotop (w o cover)
 
Kultur jaringan
Kultur jaringanKultur jaringan
Kultur jaringan
 
Modul steril 2022 - 220922 gabungan 3 modul.docx
Modul steril 2022 - 220922 gabungan 3 modul.docxModul steril 2022 - 220922 gabungan 3 modul.docx
Modul steril 2022 - 220922 gabungan 3 modul.docx
 
14708251105_Maria hanifah_ radioaktifitas dan teknologi nuklir
14708251105_Maria hanifah_ radioaktifitas dan teknologi nuklir14708251105_Maria hanifah_ radioaktifitas dan teknologi nuklir
14708251105_Maria hanifah_ radioaktifitas dan teknologi nuklir
 
Praktikum 1 kuljar
Praktikum 1 kuljarPraktikum 1 kuljar
Praktikum 1 kuljar
 
On The Job Training Limbah B3 Medis di.pptx
On The Job Training Limbah B3 Medis di.pptxOn The Job Training Limbah B3 Medis di.pptx
On The Job Training Limbah B3 Medis di.pptx
 
Radioaktif
RadioaktifRadioaktif
Radioaktif
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi -  Teknik SterilisasiLaporan Mikrobiologi -  Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
 
Bab i SA
Bab i SABab i SA
Bab i SA
 
Hasil review jurnal klorin
Hasil review jurnal klorinHasil review jurnal klorin
Hasil review jurnal klorin
 

Recently uploaded

7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxboynugraha727
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 

Recently uploaded (20)

7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 

Manfaat zat radioaktif (fisika inti)

  • 1. Oleh Dini Fitriani (dinifitriani1194@yahoo.com) ------------------------------------------------------------------------------------- Manfaat Zat Radioaktif 1. Sterilisasi radiasi. Radiasi dalam dosis tertentu dapat mematikan mikroorganisme sehingga dapat digunakan untuk sterilisasi alat-alat kedokteran. Steritisasi dengan cara radiasi mempunyai beberapa keunggulan jika dibandingkan dengan sterilisasi konvensional (menggunakan bahan kimia), yaitu: a) Sterilisasi radiasi lebih sempurna dalam mematikan mikroorganisme. b) Sterilisasi radiasi tidak meninggalkan residu bahan kimia. c) Karena dikemas dulu baru disetrilkan maka alat tersebut tidak mungkin tercemar bakteri lagi sampai kemasan terbuka. Berbeda dengan cara konvensional, yaitu disterilkan dulu baru dikemas, maka dalam proses pengemasan masih ada kemungkinan terkena bibit penyakit. 2. Terapi tumor atau kanker. Berbagai jenis tumor atau kanker dapat diterapi dengan radiasi. Sebenarnya, baik sel normal maupun sel kanker dapat dirusak oleh radiasi tetapi sel kanker atau tumor ternyata lebih sensitif (lebih mudah rusak). Oleh karena itu, sel kanker atau tumor dapat dimatikan dengan mengarahkan radiasi secara tepat pada sel-sel kanker tersebut. 3. Penentuan Kerapatan Tulang Dengan Bone Densitometer Pengukuran kerapatan tulang dilakukan dengan cara menyinari tulang dengan radiasi gamma atau sinar-X. Berdasarkan banyaknya radiasi gamma atau sinar-X yang diserap oleh tulang yang diperiksa maka dapat ditentukan konsentrasi mineral kalsium dalam tulang. Perhitungan dilakukan oleh komputer yang dipasang pada alat bone densitometer tersebut. Teknik ini bermanfaat untuk membantu mendiagnosiskekeroposan tulang (osteoporosis) yang sering menyerang wanita pada usia menopause (matihaid). 4. Three Dimensional Conformal Radiotheraphy (3d-Crt) Terapi radiasi dengan menggunakan sumber radiasi tertutup atau pesawat pembangkit radiasi telah lama dikenal untuk pengobatan penyakit kanker. Perkembangan teknik elektronika maju dan peralatan komputer canggih dalam dua dekade ini telah membawa perkembangan pesat dalam teknologi radioterapi. Dengan menggunakan pesawat pemercepat partikel generasi terakhir telah dimungkinkan untuk melakukan radioterapi kanker dengan sangat presisi dan tingkat keselamatan yang tinggi melalui kemampuannya yang sangat selektif untuk membatasi bentuk jaringan tumor yang akan dikenai radiasi, memformulasikan serta memberikan paparan radiasi dengan dosis yang tepat pada target. Dengan memanfaatkan
  • 2. teknologi 3D-CRT ini sejak tahun 1985 telah berkembang metoda pembedahan dengan menggunakan radiasi pengion sebagai pisau bedahnya (gamma knife). Dengan teknik ini kasus-kasus tumor ganas yang sulit dijangkau dengan pisau bedah konvensional menjadi dapat diatasi dengan baik oleh pisau gamma ini, bahkan tanpa perlu membuka kulit pasien dan yang terpenting tanpa merusak jaringan di luar target. Bahaya Zat Radioaktif 1. Terlalu banyak radiasi dapat meningkatkan risiko kanker (salah satunya: kanker darah atau leukimia) 2. Reaksi kimia yang merusak jaringan sel - sel tubuh makhluk hidup. 3. Menurunkan kekebalan tubuh terhadap penyakit (contohnya: pusing - pusing , nafsu makan bekurang atau hilang , terjadi diare , badan panas atau demam , berat badan turun) 4. Menyebabkan kemandulan dan mutasi pada keturunan karena radisi unsur radioaktif dapat merusak kelenjar kelamin. 5. Menyebabkan kerusakan kulit dan sistem saraf . Pengelolaan Limbah Radioaktif Limbah radioaktif adalah bahan yang tidak dimanfaatkan lagi, dan karena bersifat radioaktif limbah tersebut mempunyai potensi bahaya radiasi maka limbah tersebut harus dikelola secara baik. Kategori Limbah Berdasarkan rekomendasi IAEA dan kemampuan fasilitas pengelolaan limbah di PTLR maka limbah radioaktif yang dikelola PTLR dapat dikategorikan sebagai berikut : No. Jenis Limbah Aktivitas (A Ci) I Limbah Cair Aktivitas Rendah dan Sedang Pemancar Beta dan Gamma 1e-6<=A<=1e-1 II Limbah Semi Cair (Resin) Aktivitas Rendah dan Sedang Pemancar Beta dan Gamma A<=1e-2 III Limbah Padat Aktivitas Rendah dan Sedang Pemancar Beta dan Gamma : 3.1 Terbakar 3.2 Terkompaksi 3.3 Tak Terbakar & Tak Terkompaksi A<=1e-2 A<=1e-2 A<=1e-2 IV Limbah Aktivitas Rendah Pemancar Alpha -- V Limbah Aktivitas > 6 Ci A>6 VI Sumber Bekas 6.1 Penangkal Petir 6.2 Sumber Bekas Ra-226 6.3 Sumber Bekas 1Ci<=A<=6Ci selain Ra-226 (Co- -- -- 1<=A<=6
  • 3. 60, Am-241, Cs-137, Kr-85, Pm-147, Sr-90, Mo-99, dll.) 6.4 Sumber Bekas 0,1Ci<=A<1Ci selain Ra-226 (Co- 60, Am-241, Cs-137, Kr-85, Pm-147, Sr-90, Mo-99, dll.) 6.5 Sumber Bekas A<0,1Ci selain Ra-226 (Co-60, Am-241, Cs-137, Kr-85, Pm-147, Sr-90, Mo-99, dll.) 0,1<=A<1 A<0,1 Pada dasarnya kegiatan pengelolaan limbah radioaktif meliputi tahapan : 1. Pengangkutan Limbah Pengangkutan meliputi kegiatan pemindahan limbah radioaktif dari lokasi pihak penghasil limbah menuju ke lokasi pengelolaan limbah PTLR. Kegiatan pengangkutan harus memenuhi syarat-syarat keamanan dan keselamatan sesuai peraturan perundangan yang berlaku. Terutama bila lokasi penghasil limbah diluar kawasan PTLR diperlukan ijin Pengangkutan Limbah dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten). a. Sarana dan prasarana yang dipakai pada kegiatan pengangkutan Limbah antara lain : b. Alat angkut: truck, fork lift, crane, hand crane dan sebagainya c. Transfer Cask / Kanister d. Pallet. e. Alat monitoring f. Tanda bahaya radiasi dan tanda bahaya lainnya g. Sarana keselamatan kerja, dan h. sarana lain yang diperlukan 2. Pra-olah (pretreatment) Praolah adalah kegiatan yang dilakukan sebelum pengolahan agar limbah memenuhi syarat untuk dikelola pada kegiatan pengelolaan berikutnya. Kegiatan ini antara lain meliputi : a. Pengelompokan sesuai dengan jenis dan sifatnya. b. Preparasi dan analisis terhadap sifat kimia, fisika dan kimia fisika serta kandungan radiokimia c. Menyiapkan wadah drum, plastik, lembar identifikasi dan sarana lain yang diperlukan d. Pewadahan dalam drum 60, 100, 200 liter atau tempat yang sesuai e. Pengepakan untuk memudahkan pengangkutan dan pengolahan f. Pengukuran dosis paparan radiasi g. Pemberian label identifikasi dan pengisian lembar formulir isian h. Pengeluaran dari hotcell i. Penempatan dalam kanister sehingga memenuhi kriteria keselamatan pengangkutan Sarana dan prasarana yang dipakai dalam kegiatan Praolah antara lain :
  • 4. a. Drum 60 liter / 100 liter b. Plastik pelapis bagian dalam drum c. Lembar identifikasi dan lembar isian d. Alat monitor radiasi e. Alat pengepakan f. Kanister g. Sarana keselamatan kerja 3. Pengolahan (treatment) Pengolahan limbah radioaktif di PTLR menggunakan fasilitas utama Kompaktor, Evaporator, Insinerator dan Unit Immobilisasi (lhat gambar dbawah). Limbah cair organik dan limbah padat terbakar direduksi volumenya dengan cara insinerasi. PTLR mempunyai satu unit insinerator dengan kapasitas pembakaran limbah padat 50 kg/jam atau 20 liter limbah organik cair / jam beserta peralatan sementasi abu dalam drum 100L. Limbah cair diolah dengan cara evaporasi untuk mereduksi volume limbah. PTLR memiliki satu unit evaporator dengan kapasitas olah 0,75 m3/jam dengan ratio pemekatan 50:1.
  • 5. Konsentrat hasil evaporasi dikungkung dalam shell beton 950L dengan campuran semen. Bila limbah cair bersifat korosif maka limbah diolah secara kimia (chemical treatment) sebelum disementasi. Limbah padat termampatkan proses reduksi volumenya dilakukan dengan cara kompaksi. PTLR mempunyai 1 unit kompaktor dengan kekuatan 600 kN, meja getar dan perangkat sementasi. Limbah padat dalam drum 100L dimasukkan dalam drum 200L saat kompaksi. Dengan kuat tekan 600 kN kompaktor PTLR mampu mereduksi 4-5 drum 100L dalam drum 200L. Setelah pengisian batu koral, hasil kompaksi selanjutnya disementasi dalam drum 200L. Limbah padat tak terbakar dan tak termampatkan pengolahannya dimasukkan secara langsung dengan cara sementasi dalam shell beton 350L/950L. Proses imobilisasi atau proses kondisioning dilakukan dengan menggunakan shell beton 350 liter, 950 liter, drum beton 200 liter dan drum 200 liter dengan bahan matriks campuran semen basah. Limbah padat aktivitas tinggi (LAT), limbah aktivitas sedang (LAS) dan limbah aktivitas rendah (LAR) masing-masing diimobilisasi di dalam shell beton 350 liter, 950 liter, drum beton 200 liter dan drum 200 liter. Untuk menunjang kegiatan proses pengolahan ini diperlukan suatu koordinasi kerja yang terpadu diantara tenaga yang terdiri dari proses, penunjang sarana, keselamatan, laboratorium dan administrasi. 4. Penyimpanan sementara Penyimpanan dilakukan sebelum dan sesudah limbah diolah. PTLR memiliki 2 fasilitas penyimpanan, yaitu Interim Storage (IS) dan Penyimpanan Sementara Limbah Aktivitas Tinggi (PSLAT). PSLAT memiliki 2 bentuk; kolam dan sumuran. Drum 60/100L disimpan dalam lokasi berbentuk sumuran. Fasilitas ini memiliki 20 buah sumur, dan masing-masing sumur mampu menampung 6 buah drum 60/100L. Total kapasitas bentuk sumuran adalah 120 drum. Kapasitas penyimpanan limbah P2PLR : Sarana yang diperlukan antara lain : a. Tempat penyimpanan sementara limbah aktivitas tinggi b. Transfer Cask Magnetik c. Peralatan trasportasi: truck, fork lift, crane, hand crane d. Crane / hand crane Penyimpanan Kapasitas Interim Storage (IS) 1500 drum 200L 500 Shell 950L PSLAT 20 Sumur = 7,2 m3 3 Kolam = 129,6 m3
  • 6. e. Sistem informasi managemen limbah f. Alat monitor radiasi g. Peralatan keselamatan kerja, dan h. sarana lain yang diperlukan Untuk mengetahui kriteria limbah yang memenuhi kriteria keselamatan untuk dikelola lebih lanjut maka dilakukan inspeksi dan pemantauan secara rutin selama penyimpanan. Referensi : adminplr@batan.go.id. Pusat Teknologi Limbah Radioaktif - Badan Tenaga Nuklir Nasional. [online]: file://localhost/E:/tugas/inti/Pengelolaan%20Limbah%20Radioaktif%20_%20Pusat%20Teknologi%20 Limbah%20Radioaktif.htm.