Indepth report lumpur lapindo dan persaingan politik 2014 satu_duniaSatuDunia Foundation
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang persaingan politik dan pengaruh media massa terkait kasus Lumpur Lapindo pada tahun 2014.
2) Terdapat upaya dari Aburizal Bakrie untuk mengubah persepsi publik melalui media miliknya, sementara media milik lawan politiknya memberikan pemberitaan yang kritis.
3) Keterbukaan informasi publik menjadi isu penting dalam kasus ini karena adanya up
Hi semua, terima kasih sudah berkunjung kesini 😆 Semua file yang diupload adalah materi perkuliahan. Nah... materi ini dari dosen yang dikhususkan untuk teman-teman kelas #manabeve 💚
Biar gampang diakses, yah masukin sini aja kan😆 Sekalian membantu kalian yang mungkin butuh beberapa konten dalam file-file ini.
Jangan lupa di like yah 💙 Kalau mau dishare atau didownload PLEASE MINTA IZIN dulu oke??
Biar ngga salah paham cuy😆
ASK FOR PERMISSION ▶ itsmeroses@mail.ru
Kalau kesulitan untuk mendownload FEEL FREE untuk email ke aku🔝🔝🔝🔝
[DISCLAIMER] Mohon banget kalau udah didownload. Kemuadian ingin dijadikan materi atau referensi. Jangan lupa cantumkan sumbernya. Terima kasih atas pengertiannya💖
------------------------------------------------------------
Materi details :
Coming soon ")
------------------------------------------------------------
MEET CLASS FELLAS💚
Instagram ▶ https://www.instagram.com/manabeve
Blog ▶ https://manabeve.blogspot.com
Email ▶ manabeve@gmail.com
------------------------------------------------------------
LET'S BECOME FRIENDS WITH ME💜
Instagram ▶ https://www.instagram.com/ameldiana3
Twitter ▶ https://www.twitter.com/amlediana3
Hi semua, terima kasih sudah berkunjung kesini 😆 Semua file yang diupload adalah materi perkuliahan. Nah... materi ini dari dosen yang dikhususkan untuk teman-teman kelas #manabeve 💚
Biar gampang diakses, yah masukin sini aja kan😆 Sekalian membantu kalian yang mungkin butuh beberapa konten dalam file-file ini.
Jangan lupa di like yah 💙 Kalau mau dishare atau didownload PLEASE MINTA IZIN dulu oke??
Biar ngga salah paham cuy😆
ASK FOR PERMISSION ▶ itsmeroses@mail.ru
Kalau kesulitan untuk mendownload FEEL FREE untuk email ke aku🔝🔝🔝🔝
[DISCLAIMER] Mohon banget kalau udah didownload. Kemuadian ingin dijadikan materi atau referensi. Jangan lupa cantumkan sumbernya. Terima kasih atas pengertiannya💖
------------------------------------------------------------
Materi details :
Coming soon ")
------------------------------------------------------------
MEET CLASS FELLAS💚
Instagram ▶ https://www.instagram.com/manabeve
Blog ▶ https://manabeve.blogspot.com
Email ▶ manabeve@gmail.com
------------------------------------------------------------
LET'S BECOME FRIENDS WITH ME💜
Instagram ▶ https://www.instagram.com/ameldiana3
Twitter ▶ https://www.twitter.com/amlediana3
Dokumen tersebut membahas tentang daftar nama kelompok 3 beserta jumlah anggotanya, teori-teori pers menurut Fred S. Siebert, Theodore Peterson dan Wilbur Schram, serta perkembangan pers di Indonesia.
Indepth report lumpur lapindo dan persaingan politik 2014 satu_duniaSatuDunia Foundation
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang persaingan politik dan pengaruh media massa terkait kasus Lumpur Lapindo pada tahun 2014.
2) Terdapat upaya dari Aburizal Bakrie untuk mengubah persepsi publik melalui media miliknya, sementara media milik lawan politiknya memberikan pemberitaan yang kritis.
3) Keterbukaan informasi publik menjadi isu penting dalam kasus ini karena adanya up
Hi semua, terima kasih sudah berkunjung kesini 😆 Semua file yang diupload adalah materi perkuliahan. Nah... materi ini dari dosen yang dikhususkan untuk teman-teman kelas #manabeve 💚
Biar gampang diakses, yah masukin sini aja kan😆 Sekalian membantu kalian yang mungkin butuh beberapa konten dalam file-file ini.
Jangan lupa di like yah 💙 Kalau mau dishare atau didownload PLEASE MINTA IZIN dulu oke??
Biar ngga salah paham cuy😆
ASK FOR PERMISSION ▶ itsmeroses@mail.ru
Kalau kesulitan untuk mendownload FEEL FREE untuk email ke aku🔝🔝🔝🔝
[DISCLAIMER] Mohon banget kalau udah didownload. Kemuadian ingin dijadikan materi atau referensi. Jangan lupa cantumkan sumbernya. Terima kasih atas pengertiannya💖
------------------------------------------------------------
Materi details :
Coming soon ")
------------------------------------------------------------
MEET CLASS FELLAS💚
Instagram ▶ https://www.instagram.com/manabeve
Blog ▶ https://manabeve.blogspot.com
Email ▶ manabeve@gmail.com
------------------------------------------------------------
LET'S BECOME FRIENDS WITH ME💜
Instagram ▶ https://www.instagram.com/ameldiana3
Twitter ▶ https://www.twitter.com/amlediana3
Hi semua, terima kasih sudah berkunjung kesini 😆 Semua file yang diupload adalah materi perkuliahan. Nah... materi ini dari dosen yang dikhususkan untuk teman-teman kelas #manabeve 💚
Biar gampang diakses, yah masukin sini aja kan😆 Sekalian membantu kalian yang mungkin butuh beberapa konten dalam file-file ini.
Jangan lupa di like yah 💙 Kalau mau dishare atau didownload PLEASE MINTA IZIN dulu oke??
Biar ngga salah paham cuy😆
ASK FOR PERMISSION ▶ itsmeroses@mail.ru
Kalau kesulitan untuk mendownload FEEL FREE untuk email ke aku🔝🔝🔝🔝
[DISCLAIMER] Mohon banget kalau udah didownload. Kemuadian ingin dijadikan materi atau referensi. Jangan lupa cantumkan sumbernya. Terima kasih atas pengertiannya💖
------------------------------------------------------------
Materi details :
Coming soon ")
------------------------------------------------------------
MEET CLASS FELLAS💚
Instagram ▶ https://www.instagram.com/manabeve
Blog ▶ https://manabeve.blogspot.com
Email ▶ manabeve@gmail.com
------------------------------------------------------------
LET'S BECOME FRIENDS WITH ME💜
Instagram ▶ https://www.instagram.com/ameldiana3
Twitter ▶ https://www.twitter.com/amlediana3
Dokumen tersebut membahas tentang daftar nama kelompok 3 beserta jumlah anggotanya, teori-teori pers menurut Fred S. Siebert, Theodore Peterson dan Wilbur Schram, serta perkembangan pers di Indonesia.
Mengevaluasi Peranan Pers Dalam Masyarakat DemokrasiTia's Diary
Dokumen tersebut membahas tentang peranan pers dalam masyarakat demokrasi. Secara khusus, dokumen tersebut menjelaskan pengertian, fungsi, dan perkembangan pers di Indonesia serta dampak penyalahgunaan kebebasan media massa.
Dokumen tersebut membahas pentingnya kemerdekaan pers sebagai hak asasi manusia, dijamin oleh konstitusi namun juga memiliki tanggung jawab untuk menyampaikan informasi yang akurat dan berimbang serta tidak melanggar hukum. Dokumen tersebut juga membahas standar upah minimum bagi wartawan.
Dokumen tersebut membahas tentang teori agenda setting dalam komunikasi massa yang dikembangkan oleh Maxwell McCombs dan Donald L. Shaw. Ia menjelaskan tentang proses pengaruh media dalam memengaruhi apa yang menjadi perhatian publik dengan cara memilih dan menonjolkan isu tertentu melalui agenda media, agenda publik, hingga agenda kebijakan. Contoh kasus Prita Mulyasari juga digunakan untuk mengilustrasikan proses operasi teori agenda setting.
1. Pada masa Orde Baru, kebebasan pers masih dibatasi pemerintah untuk melindungi stabilitas politik. Era Reformasi memberikan kebebasan lebih besar kepada pers.
2. Peristiwa Malari terjadi akibat berita yang menyulut emosi mahasiswa melakukan demonstrasi terhadap pemerintah Orde Baru.
3. Pers dapat menanggulangi konflik dengan memberikan informasi kepada masyarakat.
Pers berfungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, kontrol sosial, dan lembaga ekonomi. Pers juga mempunyai peranan penting untuk memenuhi hak masyarakat akan informasi, menegakkan demokrasi, dan mengawasi pemerintah.
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori pers, sistem pers, dan pers sebagai media komunikasi massa. Secara ringkas, dokumen menjelaskan beberapa teori utama pers yaitu teori pers otoriter, teori pers bebas, teori pers bertanggung jawab, dan teori pers komunis. Dokumen juga mendefinisikan sistem pers dan fungsi pers sebagai salah satu media komunikasi massa untuk menyebarluaskan informasi.
Dokumen tersebut merangkum tentang pengertian dan perkembangan pers di Indonesia, mulai dari definisi pers menurut berbagai sumber hingga peranannya dalam masyarakat demokratis. Pers di Indonesia telah mengalami berbagai perubahan sejalan dengan perubahan rezim pemerintahan, dari masa kolonial hingga reformasi. UU No. 40/1999 menjamin kebebasan pers sebagai hak asasi namun harus dilaksanakan secara bertanggung jawab.
Dokumen tersebut membahas perkembangan pers di Indonesia, yang meliputi 6 masa yaitu masa penjajahan, revolusi, demokrasi liberal, demokrasi terpimpin, orde baru, dan reformasi. Setiap masa memiliki ciri khas tersendiri dalam pelaksanaan kebebasan pers sesuai dengan kondisi politik dan peraturan pemerintah yang berlaku. Komunikasi merupakan kebutuhan manusia sehingga pers berkembang seiring perkembangan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang peranan pers dalam masyarakat demokratis. Pers dijelaskan memiliki fungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, kontrol sosial, dan lembaga ekonomi. Dibahas pula teori-teori tentang pers seperti pers otoritarian, libertarian, dan tanggung jawab sosial. Sistem pers di beberapa negara seperti Barat, Rusia, dan negara berkembang juga dibahas. Perkembangan pers di Indonesia sejak z
Dokumen tersebut membahas tentang dampak positif dan negatif dari kebebasan pers. Dampak positifnya adalah memberi ruang kepada publik untuk menginformasikan segala sesuatu yang berguna dan memberi tambahan wawasan, sementara dampak negatifnya adalah pers tidak obyektif, mempercepat kerusakan akhlak, dan menimbulkan ketegangan serta perpecahan dalam masyarakat. Dokumen tersebut juga menjelaskan beberapa faktor pen
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian pers, teori-teori pers, perkembangan pers di Indonesia, fungsi dan peranan pers, serta kebebasan dan tanggung jawab pers. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa pers berperan sebagai alat kontrol, pendidikan, dan hiburan bagi masyarakat serta harus bebas namun juga bertanggung jawab.
Bab I membahas latar belakang, tujuan, dan rumusan masalah. Bab II membahas etika bisnis pers yang mencakup menjaga kemerdekaan pers, tidak melakukan monopoli kepemilikan media dan opini, serta bekerjasama antar perusahaan pers.
Mata kuliah strategi dan komunikasi politik membahas hubungan antara tiga unsur dalam proses komunikasi politik yaitu organisasi politik, media, dan khalayak. Komunikasi politik melibatkan upaya organisasi politik untuk mempengaruhi proses pengambilan keputusan melalui sarana media dan memengaruhi khalayak sebagai tujuan akhir dari seluruh proses komunikasi politik.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi advokasi, alasan pentingnya melakukan advokasi, dan strategi yang dapat digunakan dalam melakukan advokasi secara efektif. Advokasi didefinisikan sebagai upaya terorganisir untuk memperjuangkan perubahan kebijakan atau perilaku demi keadilan. Alasan melakukan advokasi antara lain untuk melawan masalah sosial dan kemiskinan serta memperjuangkan hak-hak
Mengevaluasi Peranan Pers Dalam Masyarakat DemokrasiTia's Diary
Dokumen tersebut membahas tentang peranan pers dalam masyarakat demokrasi. Secara khusus, dokumen tersebut menjelaskan pengertian, fungsi, dan perkembangan pers di Indonesia serta dampak penyalahgunaan kebebasan media massa.
Dokumen tersebut membahas pentingnya kemerdekaan pers sebagai hak asasi manusia, dijamin oleh konstitusi namun juga memiliki tanggung jawab untuk menyampaikan informasi yang akurat dan berimbang serta tidak melanggar hukum. Dokumen tersebut juga membahas standar upah minimum bagi wartawan.
Dokumen tersebut membahas tentang teori agenda setting dalam komunikasi massa yang dikembangkan oleh Maxwell McCombs dan Donald L. Shaw. Ia menjelaskan tentang proses pengaruh media dalam memengaruhi apa yang menjadi perhatian publik dengan cara memilih dan menonjolkan isu tertentu melalui agenda media, agenda publik, hingga agenda kebijakan. Contoh kasus Prita Mulyasari juga digunakan untuk mengilustrasikan proses operasi teori agenda setting.
1. Pada masa Orde Baru, kebebasan pers masih dibatasi pemerintah untuk melindungi stabilitas politik. Era Reformasi memberikan kebebasan lebih besar kepada pers.
2. Peristiwa Malari terjadi akibat berita yang menyulut emosi mahasiswa melakukan demonstrasi terhadap pemerintah Orde Baru.
3. Pers dapat menanggulangi konflik dengan memberikan informasi kepada masyarakat.
Pers berfungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, kontrol sosial, dan lembaga ekonomi. Pers juga mempunyai peranan penting untuk memenuhi hak masyarakat akan informasi, menegakkan demokrasi, dan mengawasi pemerintah.
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori pers, sistem pers, dan pers sebagai media komunikasi massa. Secara ringkas, dokumen menjelaskan beberapa teori utama pers yaitu teori pers otoriter, teori pers bebas, teori pers bertanggung jawab, dan teori pers komunis. Dokumen juga mendefinisikan sistem pers dan fungsi pers sebagai salah satu media komunikasi massa untuk menyebarluaskan informasi.
Dokumen tersebut merangkum tentang pengertian dan perkembangan pers di Indonesia, mulai dari definisi pers menurut berbagai sumber hingga peranannya dalam masyarakat demokratis. Pers di Indonesia telah mengalami berbagai perubahan sejalan dengan perubahan rezim pemerintahan, dari masa kolonial hingga reformasi. UU No. 40/1999 menjamin kebebasan pers sebagai hak asasi namun harus dilaksanakan secara bertanggung jawab.
Dokumen tersebut membahas perkembangan pers di Indonesia, yang meliputi 6 masa yaitu masa penjajahan, revolusi, demokrasi liberal, demokrasi terpimpin, orde baru, dan reformasi. Setiap masa memiliki ciri khas tersendiri dalam pelaksanaan kebebasan pers sesuai dengan kondisi politik dan peraturan pemerintah yang berlaku. Komunikasi merupakan kebutuhan manusia sehingga pers berkembang seiring perkembangan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang peranan pers dalam masyarakat demokratis. Pers dijelaskan memiliki fungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, kontrol sosial, dan lembaga ekonomi. Dibahas pula teori-teori tentang pers seperti pers otoritarian, libertarian, dan tanggung jawab sosial. Sistem pers di beberapa negara seperti Barat, Rusia, dan negara berkembang juga dibahas. Perkembangan pers di Indonesia sejak z
Dokumen tersebut membahas tentang dampak positif dan negatif dari kebebasan pers. Dampak positifnya adalah memberi ruang kepada publik untuk menginformasikan segala sesuatu yang berguna dan memberi tambahan wawasan, sementara dampak negatifnya adalah pers tidak obyektif, mempercepat kerusakan akhlak, dan menimbulkan ketegangan serta perpecahan dalam masyarakat. Dokumen tersebut juga menjelaskan beberapa faktor pen
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian pers, teori-teori pers, perkembangan pers di Indonesia, fungsi dan peranan pers, serta kebebasan dan tanggung jawab pers. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa pers berperan sebagai alat kontrol, pendidikan, dan hiburan bagi masyarakat serta harus bebas namun juga bertanggung jawab.
Bab I membahas latar belakang, tujuan, dan rumusan masalah. Bab II membahas etika bisnis pers yang mencakup menjaga kemerdekaan pers, tidak melakukan monopoli kepemilikan media dan opini, serta bekerjasama antar perusahaan pers.
Mata kuliah strategi dan komunikasi politik membahas hubungan antara tiga unsur dalam proses komunikasi politik yaitu organisasi politik, media, dan khalayak. Komunikasi politik melibatkan upaya organisasi politik untuk mempengaruhi proses pengambilan keputusan melalui sarana media dan memengaruhi khalayak sebagai tujuan akhir dari seluruh proses komunikasi politik.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi advokasi, alasan pentingnya melakukan advokasi, dan strategi yang dapat digunakan dalam melakukan advokasi secara efektif. Advokasi didefinisikan sebagai upaya terorganisir untuk memperjuangkan perubahan kebijakan atau perilaku demi keadilan. Alasan melakukan advokasi antara lain untuk melawan masalah sosial dan kemiskinan serta memperjuangkan hak-hak
Manajemen opini merupakan ilmu yang mempelajari perencanaan, pengelolaan, pengawasan, pengendalian, dan evaluasi dalam membangun opini publik. Opini publik adalah pendapat rata-rata masyarakat tentang suatu isu yang dihasilkan melalui diskusi tidak langsung dan media massa. Manajemen opini dapat dilakukan dengan memilih isu aktual, memperkuat opini melalui media dan aksi, serta melakukan pemantauan dan evalu
1) Manajemen opini adalah ilmu yang mempelajari perencanaan, pengelolaan, pengawasan, pengendalian, dan evaluasi dalam membentuk opini publik agar mendukung tujuan tertentu.
2) Opini publik adalah pendapat rata-rata masyarakat tentang suatu isu yang dihasilkan dari diskusi tidak langsung melalui media massa.
3) Manajemen opini bertujuan menghimpun, mengelola, menyiarkan, memonitor, dan men
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen aksi mahasiswa, termasuk latar belakang, tujuan, tahapan perencanaan, dan strategi pendukung aksi mahasiswa seperti demonstrasi. Tahapan perencanaan aksi meliputi kajian gagasan, merancang alur, dan perangkat aksi. Strategi pendukung mencakup poster, seragam, propaganda, dan aliansi dengan organisasi lain.
Teori teori relevan dengan komunikasi politikFuji Lestari
Teks tersebut membahas beberapa teori yang relevan dengan komunikasi politik seperti teori jarum suntik, agenda setting, kepemimpinan, dan media pembangunan. Teori jarum suntik mengasumsikan pengaruh langsung media massa terhadap audiens, sedangkan agenda setting lebih fokus pada pengaruh kognitif media dalam menentukan isu penting. Teori kepemimpinan menekankan karakteristik pemimpin, sedangkan teori media pembangunan
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar paralegal dan peran serta keterampilan yang dibutuhkan sebagai paralegal. Paralegal adalah orang yang memiliki pengetahuan hukum dasar dan keterampilan untuk membantu memperjuangkan keadilan di masyarakat."
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, fungsi, dan perkembangan pers di Indonesia. Secara garis besar, dokumen menjelaskan bahwa pers berfungsi sebagai media komunikasi massa yang melakukan kegiatan jurnalistik untuk mencari, memperoleh, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi kepada masyarakat. Dokumen juga menjelaskan perkembangan pers di Indonesia sejak surat kabar pertama hingga masa reformasi dengan berbag
Teks tersebut merangkum pengertian ilmu politik dan beberapa konsep dasarnya seperti negara, kekuasaan, pengambilan keputusan, dan pembagian. Ia menjelaskan bahwa ilmu politik mempelajari organisasi politik dan proses pengambilan keputusan untuk mencapai tujuan bersama masyarakat dalam suatu wilayah tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang perkembangan partai politik di Indonesia pasca reformasi, definisi partai politik, fungsi-fungsi partai politik, dan hubungan antara partai politik dengan komunikasi politik melalui kegiatan kampanye. Dokumen ini juga menjelaskan faktor-faktor penunjang keberhasilan suatu kampanye seperti monopolizasi pesan, penyaluran sikap, pendukung komunikasi interpersonal, koneksi pribadi, dan penciptaan pendapat
Faktor Penunjang Keberhasilan dan Penghambat Kampanye
Manajement aksi
1. “Mahasiswa adalah aset umat. Ia bersifat elitis dan eksklusif. Jumlahnya hanya 2 % dari
penduduk Indonesia yang 200 juta jiwa. Mahasiswa aktivis lebih elitis lagi, mungkin hanya
ada 1 mahasiswa aktivis di antara 10 mahasiswa. Namun, agenda yang mereka perjuangkan
sangat populis, dan realistis. Mahasiswa-lah yang bisa membangkitkan semangat perlawanan
rakyat terhadap rezim tiran. Mahasiswa-lah yang bisa mengawal reformasi hingga ke titik
tujuan. Rakyat menaruh harapan atas kekuatan intelektual dan kekuatan aksi yang mahasiswa
miliki.Jadi, pahami dirimu dan sekitarmu, dan mari kita bergerak lagi ! Reformasi belum usai
!”
Dengan kekuatan intelektual di atas rata-rata masyarakat awam, mahasiswa memiliki
kemudahan untuk mengakses berbagai informasi wacana dan peristiwa dalam lingkup lokal
hingga internasional. Begitu juga dengan kemudahan akses literatur ilmiah dan gerakan-
gerakan pemikiran, yang pada tujuan akhirnya akan menentukan ideologi atau sistem hidup
yang akan dijalaninya. Buku yang ia baca, informasi yang ia terima, tokoh-tokoh yang ia ajak
bicara, adalah beberapa faktor utama yang kelak sangat berpengaruh terhadap idealisme
hidupnya.Selain kekuatan intelektual yang identik dengan aktivitas ilmiah, mahasiswa juga
memiliki kewajiban untuk menguatkan potensi kepekaan sosial politiknya. Disebut kepekaan
sosial karena mahasiswa pada dasarnya adalah bagian dari rakyat. Apapun yang terjadi pada
rakyat maka mahasiswa akan turut juga merasakannya. Kenaikan BBM, harga bahan pokok,
listrik, dan air misalnya akan memberi ekses terhadap aktivitas kuliah. Disebut kepekaan
politik, karena gejolak sosial yang terjadi umumnya selalu merupakan hasil side effect dari
aktivitas politik, semisal disahkannya suatu UU. UU Ketenagakerjaan misalnya akan
mempengaruhi kesejahteraan dan taraf hidup para buruh.Setelah cerdas secara profesi
keilmuan dan cerdas sosial politik, maka sebagai gerakan ekstraparlementer mahasiswa
memiliki kewajiban moral untuk mengimplementasikan pengetahuannya itu dalam bentuk
pengabdian kepada masyarakat. Atau dengan kata lain menyuarakan kepentingan kebenaran
dan rakyat. Berbagai metode dapat dilakukan. Dari bentuk pendampingan, advokasi, public
hearing, audiensi dengan pemerintah dan legislatif, hingga demonstrasi (aksi). Demonstrasi
adalah cara paling efektif dalam menyuarakan kebenaran, khususnya jika dilaksanakan pada
rezim yang antidemokratis dan tiran. Dalam makalah ini, akan dibahas sekelumit tentang
manjamen demonstrasi atau aksi, yang selanjutnya akan disebut dengan MoA (Management
of Action). Pengetahuan akan MoA ini menjadi penting agar niatan yang benar itu dapat
mencapai hasil optimal karena dilakukan dengan cara yang benar pula. MANAJEMEN
AKSIPengertianAksi (demontrasi) adalah suatu model pernyataan sikap, penyuaraan
pendapat, opini, atau tuntutan yang dilakukan dengan jumlah massa terntentu dan dengan
teknik tertentu agar mendapat perhatian dari pihak yang dituju tanpa menggunakan
mekanisme konvensional (birokrasi). Demonstrasi juga bertujuan untuk menekan pembuat
keputusan untuk melakukan sesuatu.
Latar Belakang dan Tujuan Aksi umumnya dilatarbelakangi oleh matinya jalur penyampaian
aspirasi atau buntunya metode dialog.. Dalam trias politika, aspirasi rakyat diwakili oleh
anggota legislatif. Namun dalam kondisi pemerintahan yang korup, para legislator tak dapat
memainkan perannya, sehingga rakyat langsung mengambil „jalan pintas‟ dalam bentuk aksi.
Aksi juga dilakukan dalam rangka pembentukan opini atau mencari dukungan publik.
Dengan demikian isu yang digulirkan harapannya dapat menjadi snowball. Dari isu
mahasiswa menjadi isu masyarakat kebanyakan, seperti dalam kasus aksi menuntut mundur
Soeharto.
Landasan Hukum Aksi adalah hak bahkan dalam situasi tertentu dapat menjadi kewajiban. Ia
dilindungi oleh UU positif. Selain Declaration of Human Right (freedom of speech), hak aksi
juga dilindungi oleh UUD 1945 pasal 28 beserta amandemennya. Secara lebih spesifik, aksi
ini kemudian diatur dengan adanya UU No. 9/1998 tentang Mekanisme Penyampaian
Pendapat di Muka Umum. UU ini mengharuskan panitia aksi harus memberikan
2. pemberitahuan kepada pihak kepolisian setidaknya 3 hari menjelang hari H. Ketentuan
lainnya adalah, didalam surat pemberitahuan itu harus ada nama penanggung jawab aksi,
waktu pelaksanaan, rute yangh dilewati, isu yang dibawa, jumlah massa, dan bentuk aksi.
Selain itu ada juga larangan untuk melakukan aksi pada hari-hari tertntu dan tempat-tempat
tertentu. Dalam pandangan aktivis, UU ini pada awal pengesahannya dicurigai sebagai alat
untuk mengibiri suara kritis mahasiswa dan rakyat. Dan pada perkembangannya, UU inilah
yang digunakan oleh rezim berkuasa via aparat kepolisian untuk mematikan suara oposan,
dengan banyak menyeret para aktivis ke penjara.
Kode EtikUntuk menjaga konsistensi gerakan, beberapa elemen gerakan mahasiswa memiliki
kode etik aksi. Kode etik ini pula yang menjadi faktor pembeda aksi yang satu dengan aksi
yang lainnya.Di KAMMI misalnya, kode etiknya adalah memulai dan menutup aksi dengan
doa, tidak membaurkan peserta aksi putra dengan putri, dan tidak mencemooh seseorang dari
cacat fisiknya. Faktor pembeda lainnya adalah lirik lagu-lagu perjuangan dan kata-kata pekik
teriakan.
MEKANISME LAHIRNYA KEPUTUSAN AKSIKeputusan aksi sebaiknya didiskusikan
secara matang analisis SWOT-nya. Organisasi intra kampus mempunyai mekanisme yang
berbeda namun hampir sama dengan mahasiswa ekstra. Di ekstra jalur pengambilan
keputusan lebih pendek sehingga keputusan aksi dapat lebih cepat dieksekusi. Secara garis
besar mekanisme lahirnya keputusan aksi adalah sbb :
1. Diskusi awal (Tim/Dept. Khusus : bidang Sospol), dteruskan ke :
2. Diskusi Lanjutan (pelibatan kader, (unsur UKM), menghadirkan pakar, penerbitan
Pers Release), lalu
3. Pembentukan Tim Teknis Aksi
4. Aksi di lapangan
MERANCANG AKSIDalam merancang aksi, hal-hal yang perlu dipertimbangkan adalah :
planning aksi, perangkat aksi, pelaksanaan, dan kegiatan paska-aksi.
Planning AksiDalam tahap perencanaan aksi, hal urgen yang perlu diperhatikan adalah :
1. Tema / Grand Issue. Pilihlah tema atau isu yang sedang hangat menjadi bahan
pembicaraan (up to date) atau relevan atau sesuai dengan kebutuhan organisasi yang
bersangkutan. Kemudian fokuskan, agar informasi atau opini yang hendak dibangun
tidak bias.
2. TargetSusun target. Baik target teknis seperti pencapaian jumlah massa dan blow up
media, dan target esensi seperti isu tuntutan aksi. Begitu juga target siapa yang pihak
yang hendak dituju.
3. Skenario. Seperti halnya film, aksi butuh skenario, yang menjadi acuan bergeraknya
aksi. Skenario ini mencakup rute, tokoh orator, happening art, dan acara lainnya.
Sebaiknya skenario disiapkan lebih dari satu. Jika ada sesuatu hal di lapangan tak
memungkinkan berjalannya sebuah skenario, dapat diganti dengan skenario lain (plan
B).
MassaDalam aksi yang mengandalkan massa, strategi penggalangan massa menjadi
penting, demikian juga dengan cara mengendalikan massa jika massa berjumlah
besar.
4. PemberitahuanTergantung pada kebutuhan. Jika kita memutuskan untuk menulis
pemberitahuan, maka lakukan sesuai dengan UU No. 9/1998. Begitu juga dengan
pemberitahuan kepada media massa (release awal) agar kelak mereka dapat meliput
kita.
media interestAksi yang „menarik‟ akan disukai oleh media. Karena itu perlu
3. diperhatikan sebuah momen yang khusus didesain untuk konsumsi jurnalis foto,
selain press release untuk jurnalis berita.
5. Format Format atau bentuk aksi adalah pilihan dari banyak bentuk aksi. Pilihannya
ada dua, format kekerasan atau nirkekerasan. Sebagai „penjaga gawang‟ gerakan
moral, maka seyogyanya aksi mahasiswa bersifat nirkekerasan. Aksi nirkekerasan ini
sangat bervariatif sekali. Dimulai dari aksi diam (bisu), orasi, happening art, aksi
topeng, mmogok makan, hingga ke blokade, pengepungan, dan boikot.
Perangkat Aksi Perangkat aksi adalah person-person yang terlibat dalam suksesnya sebuah
aksi. Mereka diantaranya adalah :
1. KorlapKoordinator Lapangan adalah pemegang komando ketika aksi sedang berjalan.
Peserta aksi harus mentaati setiap arahan dari korlap. Korlap memperoleh masukan
informasi dari perangkat lain yang akan digunakannya untuk mengambil keputusan-
keputusan penting. Korlap juga yang bertugas menjaga stamina massa agar tidak loyo
dan tetap konsentrasi ke aksi. Korlap bukanlah amanah instant. Ia diperoleh dari
proses jangka panjang. Korlap adalah orang paling mengerti tentang isu yang sedang
diperjuangkan, sehingga wawasan pengetahuannya dapat dikatakan lebih banyak dari
yang lainnya. Korlap dapat juga berorasi.
2. OratorTerkadang diperlukan orator khusus selain korlap, khususnya pada aksi aliansi
atau aksi yang melibatkan tokoh. Para orator ini menyampaikan orasi berdasarkan isu
yang telah disepakati bersama. Bobot suatu orasi ditentukan oleh susunan kalimat,
data up to date, dan kualitas pernyataan sikap. - AgitatorAgitator adalah pembangkit
semangat massa dengan pekik teriakan disela-sela orasi korlap dan orator. Ia juga
membantu korlap untuk menjaga stamina massa dengan memimpin lagu dan yel-yel.
3. NegosiatorTerkadang diperlukan person yang khusus bertugas untuk melakukan
negosiasi. Negosiasi ini dilakukan kepada aparat polisi atau pihak-pihak yang ingin
dituju jika aksi di-setting audiensi.
4. HumasTim Humas adalah salah satu elemen penting aksi. Tim humas bertanggung
jawab dalam menjembatani aksi kepada para jurnalis. Mereka membuat pers release.
Bobot Pers Release itu dibuat berdasarkan nilai-nilai jurnalistik. Disebut sukses jika
media tidak bias memuat tuntutan atau opini yang hendak digulirkan oleh aksi.
5. Security/borderTim ini bertugas menjaga keamanan peserta aksi. Mereka juga wajib
untuk mengidentifikasi para penyusup atau aparat yang hendak memprovokasi agar
aksi berakhir chaos. Tim ini memiliki bahasa tersendiri yang hanya diketahui oleh
sedikit orang dari peserta aksi.
6. DokumenterTim ini memback-up tim humas. Tetapi inti tugasnya adalah
mendokumentasi aksi dari awal hingga akhir serta membuat kronologis aksi.
Dokumentasi ini dengan kamera, handycam ataupun notes. Data ini akan digunakan
sebagai bukti otentik jika aksi mengalami kekerasan dari aparat atau massa lain.
7. MedikTugas ini memang spesifik bagi mereka yang menguasai ilmu medis.
Umumnya adalah mahasiswa kedokteran atau mereka yang pernah terlibat dalam
aktivitas kepalangmerahan atau bulan sabit merah. Tim ini memberikan pertolongan
pertama kepada peserta aski yang mengalami cidera.- LogistikDalam aksi yang
disetting lama dan melelahkan. Tim logistik bertugas untuk menyediakan sarana
untuk membugarkan peserta aksi seperti air minum, snack dan sound system.
Terkadang, mereka juga membuat dan mendesain kertas tuntutan atau karikatur.
8. Tim kreatifTim ini memiliki kewenangan untuk mendesain sebuah atraksi seni atau
instalasi sesuai amanat hasil musyawarah.
Pelaksanaan dan Pasca Aksi Saat massa telah terkumpul di tempat yang telah
4. ditentukan, maka korlap sebaiknya tidak langsung memberangkatkan peserta aksi
sebelum ada taujih (nasehat) dan doa. Selain itu perlu juga adanya pemanasan
(warming up) dengan cara melatih yel-yel atau orasi untuk pencerdasan peserta aksi.
Warming-up ini bertujuan untuk mensolidasi peserta aksi. Setelah kompak, solid, dan
cerdas barulah aksi dimulai.Saat aksi, peserta wajib menghormati komnado korlap
dan turut menjaga keamanan aksi hingga aksi usai. Jika aksi disetting serius atau aksi
bisu maka peserta harus menjauhkan dari kegiatan senda gurau dan ketidakseriusan.
Seusai aksi, maka peserta menutupnya dengan doa. Evaluasi juga dilakukan untuk
meningkatkan kualitas aksi berikutnya. Tim humas juga memonitoring media untuk
memantau keberhasilan blow-up media dan tingkat ke-bias-an tuntutan.
TIPS DAN TRIKS
1. Angle fotoFoto dapat berbicara lebih banyak dari kata-kata. Maka desain aksi yang
menyediakan angle foto yang baik akan membuat aksi lebih mudah ter-blow up.
Misalnya: aksi LSM Pro Fauna yang membuat balon kura-kura raksasa dalam
menentang eksploitasi kura-kura sebagai komoditas.
2. Kalimat posterKalimat poster biasanya juga menjadi incaran fotografer. Pilihlah
kalimat yang cerdas namun tetap mencerminkan akhlak seorang mahasiswa. Unik dan
kreatif adalah kuncinya. Misal : IMF = International Monster Fund.
3. UniformKeseragaman pakaian peserta aksi juga dapat menarik perhatian. Pakaian
putih-putih, hitam-hitam atau mengenakan pakaian seperti orang utan untuk aksi
mendukung keberlangsungan orang utan.
4. PropagandaPropaganda dibuat untuk mencerdaskan masyarakat di sekitar aksi agar
mereka mendukung aksi. Jika aksi dipusat keramaian, maka selebaran propaganda
dapat menjadi bacaan yang mengusik perhatian.
5. Pers releaseSelain data 5W+1H, pers release juga disusun dengan kalimat baik dan
sudah sesuai dengan bahasa koran, sehingga redaktur tidak banyak mengedit. Adanya
tambahan data dan angka dapat menambah bobot release.
6. Yel/laguCiptakanlah yel-yel yang khas dan mudah diingat. Lagu bisa diperoleh
dengan mengubah lirik dari lagu yang populis. Yel dan Lagu akan memelihara
stamina massa.
7. SymbolizedSimbolisasi perlu dilakukan untuk mencuri perhatian media jika massa
aksi tidak terlalu banyak. Misalnya : aksi membawa tikus ke kantor DPRD untuk
menyindir anggota dewan yang tak ubahnya seperti tikus-tikus pengerat.
8. Aliansi taktisUntuk memperkuat posisi tawar, aliansi kadang diperlukan. Aliansi
didasarkan pada pertimbangan kesamaan ideologi, atau kesamaan isu , atau kesamaan
metode. Jika aliansi ini adalah dari universitas, maka bendera masing-masing
universitas wajib untuk ditonjolkan.
9. Menghadapi wartawan. Jika jurnalis TV mewawancarai peserta aksi, sebaiknya
peserta tersebut mengarahkannya kepada tim humas atau korlapnya agar jurnalis itu
dpat mewawancarai person yang lebih valid dalam memberikan keterangan. Ketika di
wawancara, demonstran yang efektif merancang pesannya supaya bisa disampaikan
secara utuh dalam tempo 10 hingga 15 detik. Setelah pesan disampaikan secara
singkat, padat, dan utuh - baru kemudian dilakukan elaborasi. Ini menjaga agar pesan
utama secara utuh tetap bisa tersiar walaupun mungkin elaborasinya terpotong. Hal ini
disebabkan karena spot berita TV sangat singkat, berbeda dengan media cetak yang
dapat memuat banyak.
5. Berhadapan dengan wartawan, jauhilah sikap arogan, tampakkanlah sikap ramah dan
bersahabat. Sikap arogan membuat wartawan menjaga jarak, bahkan pada titik puncaknya
wadah asosiasi mereka akan memboikot setiap kegiatan aksi kita.
Beberapa pertanyaan dari wartawan yang bisa diantisipasi oleh setiap peserta aksi adalah:-
Mengapa anda berada disini?
- Apa yang ingin anda capai?
- Apakah demonstrasi ini sungguh-sungguh merupakan solusi?
- Apa yang bisa dilakukan oleh khalayak untuk masalah yang anda perjuangkan?