Dokumen tersebut membahas tentang manajemen piutang perusahaan. Piutang merupakan bentuk penjualan secara kredit dimana pembayarannya tidak tunai melainkan bertahap. Dokumen juga membahas mengenai piutang yang macet (bad debt), penyebabnya, dan solusi untuk mengurangi jumlah piutang macet seperti melakukan penjualan secara hati-hati dan menerapkan manajemen risiko yang baik. Selain itu dibahas
2. Piutang merupakan bentuk penjualan yang
dilakukan oleh suatu perusahaan dimana
pembayarannya tidak dilakukan secara tunai,
namun bersifat bertahap.
3. “Piutang (receivable) merupakan nilai jatuh
tempo yang berasal dari penjualan barang atau
jasa, atau dari pemberian pinjaman uang.
Piutang mencakup nilai jatuh tempo yang
berasal dari aktivitas seperti sewa dan bunga.
Piutang usaha (account receivable) mengacu
pada janji lisan untuk membayar yang berasal
dari penjualan produk dan jasa secara kredit.
Wesel tagih (notes receivable) mengacu pada
janji tertulis untuk membayar.”
4. Pertanyaan
Mengapa perusahaan perlu melakukan
penjualan secara kredit sehingga timbulnya
piutang, dan mengapa tidak secara
kontan/tunai saja…
5. Piutang dan bad debt
“Pengalaman menunjukkan bahwa
perusahaan tidak dapat menagih semua
piutangnya.”
6. Terdapat dua hal yang sering dikhawatirkan
berkenaan dengan piutang, yaitu:
1. Peningkatan piutang yang pesat, lebih pesat dari
peningkatan penjualan;
2. Cadangan piutang tak tertagih yang relatif tidak
berubah.
7. Suatu piutang yang bersifat bad debt timbul
disebabkan oleh beberapa sebab, antara lain:
1. Perusahaan ingin mengejar
target penjualan, sehingga
angka penjualan dinaikkan.
Kenaikan angka penjualan
otomatis biasanya menaikkan
jumlah bad debt, dan begitu
pula sebaliknya.
2. Perusahaan dalam
memperbesar penjualan dengan
menaikkan penjualan produk
boleh dibeli secara non tunai.
Maka angka piutang tak tertagih
artinya otomatis akan
membesar dengan sendirinya.
8. Suatu piutang yang bersifat bad debt timbul
disebabkan oleh beberapa sebab, antara lain:
1. Perusahaan ingin mengejar target penjualan, sehingga angka penjualan dinaikkan. Kenaikan angka penjualan otomatis biasanya menaikkan jumlah bad debt, dan begitu pula sebaliknya.
2. Perusahaan dalam memperbesar penjualan dengan menaikkan penjualan produk boleh dibeli secara non tunai. Maka angka piutang tak tertagih artinya otomatis akan membesar dengan sendirinya.
3. Penjualan produk yang bersifat
non tunai dilakukan secara
tidak hati-hati. Artinya ambisi
untuk meningkatkan penjualan
menjadi lebih dominan
dibandingkan menerapkan
manajemen risiko. Termasuk
keinginan yang begitu tinggi
mengejar bonus.
4. Perusahaan memiliki tagihan
atau kewajiban dalam bentuk
kredit kepada suatu perbankan.
9. Pertanyaan …
Apa solusi agar bad debt atau piutang tak
tertagih kecil, apa yang harus dilakukan oleh
manajer keuangan perusahaan…
10. Cash Conversion Cycle dalam
Perspektif Manajemen Piutang
Cash conversion cycle atau siklus
konversi kas, menyangkut bagaimana
suatu perusahaan mengusahakan agar
pengeluaran kas terpergunakan sesuai
dengan waktunya.
Jika waktu yang dipergunakan adalah
lebih singkat maka itu artinya adalah
semakin efisien, dan begitu pula
sebaliknya.