Fermentasi Limbah Rumah Tangga NGAPAK MANDIRIKen Kebumen
FERMENTASI KOMPOS NGAPAK MANDIRI
PROGRAM UNGGULAN PAGUYUBAN NGAPAK DALAM MENYELAMATKAN LINGKUNGAN BERUPA PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK TEKNIK MODERN
Pengolahan Sampah Organik Dengan Teknologi Modern/ Fermentasi
Sampah Organik adalah barang yang dianggap sudah tidak terpakai dan dibuang oleh pemilik/pemakai sebelumnya, tetapi masih bisa dipakai kalau dikelola dengan prosedur yang benar.
Organik adalah proses yang kokoh dan relatif cepat, maka tanda apa yang kita punya untuk menyatakan bahwa bahan-bahan pokok kehidupan, sebutlah molekul organik, dan planet-planet sejenis, ada juga di suatu tempat di jagad raya? sekali lagi beberapa penemuan baru memberikan rasa optimis yang cukup penting.
Sampah organik adalah sampah yang bisa mengalami pelapukan (dekomposisi) dan terurai menjadi bahan yang lebih kecil dan tidak berbau (sering disebut dengan kompos)
Kompos merupakan hasil pelapukan bahan-bahan organik seperti, Sisa makanan dan sayuran, ampas teh dan kopi, bunga, dagingm ikan, cangkang telur, Roti, daun-daunan, jerami, alang-alang, sampah, rumput, dan bahan lain yang sejenis yang proses pelapukannya dipercepat oleh bantuan manusia.
Sampah pasar khusus seperti pasar sayur mayur, pasar buah, atau pasar ikan, jenisnya relatif seragam, sebagian besar (95%) berupa sampah organik sehingga lebih mudah ditangani.
Sampah yang berasal dari pemukiman umumnya sangat beragam, tetapi secara umum minimal 75% terdiri dari sampah organik dan sisanya anorganik
Masyarakat biasanya masih mernggunakan metode pembuatan kompos dengan cara lama, dengan cara yang dianggp JOROK oleh sebagian masyarakat karena harus menggunakan bahan bahan yg kotor, misalnya penggunaan cacing dan kotoran hewan.
Namun kini Organisasi PAGUYUBAN NGAPAK akan menggunakan Metode yang Modern yang akan menjadi kebiasaan baru dan teknologi baru yang tentunya sangat mudah, Murah, tidak mendatangkan Kecoa, Lalat,Tikus dan sangat bersih Tanpa Alat yang mahal, Tidak Berbahaya dan Hanya membutuhkan 30 Detik Untuk Melakukan. dan di diamkan selama 2 Minggu maka akan menjadi KOmpos Organik.
Adapun jenis Sampah Organik yang tidak bisa di kopos menggunakan Fermentasi adalah, Kotoran Binatang, Popok bayi dan Pembalut, Tulang Besar, Makanan Berkuah, Daging Busuk dan tanaman yang mengandung penyakit.
Estimasi dan prospek PENGOLAHAN SAMPAK ORGANIK NGAPAK MANDIRI Di Lingkungan dan melibatkan 200 warga.
Setiap keluarga menghasilkan 1 kg sampah organik per hari. berarti sebulan mendapatkan 30 kg.
30 kg dikalikan 200 maka menghasilkan 6000 kg Per Bulan.
Harga Kompos Organik Rp 2000/ kg
Maka Penghasilan Kita Perbulan 6000 X 2000 = 12.000.000
Dari sampah yang tidak berguna bahkan menjijikan kita sulap menjadi Hal yang bermanfaat untuk lingkungan dan menhasilkan sisi ekonomi yang lumayan.
Kegiatan Ini Real dan bisa dilakukan siapa saja dan kapan saja dimana berada. Hasil kompos sudah ada pembelinya, Jadi jangan takut tentang pemasarannya.
Fermentasi Limbah Rumah Tangga NGAPAK MANDIRIKen Kebumen
FERMENTASI KOMPOS NGAPAK MANDIRI
PROGRAM UNGGULAN PAGUYUBAN NGAPAK DALAM MENYELAMATKAN LINGKUNGAN BERUPA PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK TEKNIK MODERN
Pengolahan Sampah Organik Dengan Teknologi Modern/ Fermentasi
Sampah Organik adalah barang yang dianggap sudah tidak terpakai dan dibuang oleh pemilik/pemakai sebelumnya, tetapi masih bisa dipakai kalau dikelola dengan prosedur yang benar.
Organik adalah proses yang kokoh dan relatif cepat, maka tanda apa yang kita punya untuk menyatakan bahwa bahan-bahan pokok kehidupan, sebutlah molekul organik, dan planet-planet sejenis, ada juga di suatu tempat di jagad raya? sekali lagi beberapa penemuan baru memberikan rasa optimis yang cukup penting.
Sampah organik adalah sampah yang bisa mengalami pelapukan (dekomposisi) dan terurai menjadi bahan yang lebih kecil dan tidak berbau (sering disebut dengan kompos)
Kompos merupakan hasil pelapukan bahan-bahan organik seperti, Sisa makanan dan sayuran, ampas teh dan kopi, bunga, dagingm ikan, cangkang telur, Roti, daun-daunan, jerami, alang-alang, sampah, rumput, dan bahan lain yang sejenis yang proses pelapukannya dipercepat oleh bantuan manusia.
Sampah pasar khusus seperti pasar sayur mayur, pasar buah, atau pasar ikan, jenisnya relatif seragam, sebagian besar (95%) berupa sampah organik sehingga lebih mudah ditangani.
Sampah yang berasal dari pemukiman umumnya sangat beragam, tetapi secara umum minimal 75% terdiri dari sampah organik dan sisanya anorganik
Masyarakat biasanya masih mernggunakan metode pembuatan kompos dengan cara lama, dengan cara yang dianggp JOROK oleh sebagian masyarakat karena harus menggunakan bahan bahan yg kotor, misalnya penggunaan cacing dan kotoran hewan.
Namun kini Organisasi PAGUYUBAN NGAPAK akan menggunakan Metode yang Modern yang akan menjadi kebiasaan baru dan teknologi baru yang tentunya sangat mudah, Murah, tidak mendatangkan Kecoa, Lalat,Tikus dan sangat bersih Tanpa Alat yang mahal, Tidak Berbahaya dan Hanya membutuhkan 30 Detik Untuk Melakukan. dan di diamkan selama 2 Minggu maka akan menjadi KOmpos Organik.
Adapun jenis Sampah Organik yang tidak bisa di kopos menggunakan Fermentasi adalah, Kotoran Binatang, Popok bayi dan Pembalut, Tulang Besar, Makanan Berkuah, Daging Busuk dan tanaman yang mengandung penyakit.
Estimasi dan prospek PENGOLAHAN SAMPAK ORGANIK NGAPAK MANDIRI Di Lingkungan dan melibatkan 200 warga.
Setiap keluarga menghasilkan 1 kg sampah organik per hari. berarti sebulan mendapatkan 30 kg.
30 kg dikalikan 200 maka menghasilkan 6000 kg Per Bulan.
Harga Kompos Organik Rp 2000/ kg
Maka Penghasilan Kita Perbulan 6000 X 2000 = 12.000.000
Dari sampah yang tidak berguna bahkan menjijikan kita sulap menjadi Hal yang bermanfaat untuk lingkungan dan menhasilkan sisi ekonomi yang lumayan.
Kegiatan Ini Real dan bisa dilakukan siapa saja dan kapan saja dimana berada. Hasil kompos sudah ada pembelinya, Jadi jangan takut tentang pemasarannya.
1. Pembuatan Mesin Roll Logam
Pembuatan Mesin Giling &
Parut
Pembuatan Pupuk Organik
Pembuatan Kitin
Lihat Vidio
2. Pembuatan Pupuk Organik
Li
ha
t
Vi
di
o
LATAR BELAKANG
Wilayah Kabupaten Sidoarjo seluas 71.424,25 Ha, dari keseluruhan wilayah
tersebut 21,74% ( 15.530,40 Ha ) merupakan wilayah yang dipergunakan
untuk tambak. Adapun tambak tersebut mayoritas dipergunakan budidaya
udang dan bandeng. Dari tahun ke tahun kondisi pertambakan di Kabupaten
Sidoarjo relatif menurun atau gagal dalam panennya yang diakibatkan
kematian masal yang disebabkan oleh penyakit.
Karena kondisi tersebut diatas maka Bpk. Iwan Hamzah, SE berusaha untuk
meningkatkan dan mengurangi tingkat kegagalan panen udang dan bandeng
melalui pembuatan pupuk organik yang akan dipergunakan untuk perbaikan
optimalisasi sistem budidaya tambak udang/ikan yang ramah lingkungan
dengan pemberdayaan teknologi asli (indigenous) bebas bahan kimia.
Penggunaan pupuk organik secara benar, dapat membantu meningkatkan
kesuburan dan menjaga kualitas lingkungan tambak, menjadikan udang/ikan
sehat dan tumbuh dengan baik.
5. Pembuatan Pupuk Organik
Li
ha
t
Vi
di
o
B AN
AH
P
ROSE PE B
S M UAT
AN
Pada proses pembuatan pupuk organik terbagi menjadi 2
(dua) proses, yakni :
•
Proses pembuatan air aktif
•
Proses pembuatan pupuk organik
Proses Pembuatan air aktif
Hasil dari proses ini yang berupa air aktif yang akan dipergunakan
sebagai salah satu bahan pembuat pupuk organik. Adapun prosesnya
sebagai berikut :
6. Pembuatan Pupuk Organik
Li
ha
t
Vi
di
o
HASIL PENGOLAHAN
PERANCANG
Bpk. Iwan Hamzah, SE
Jl. Raden Patah No.60 Sidoarjo dan Desa Kebonsari RT 01/ RW 01 Kecamatan Candi
Kabupaten Sidoarjo
Telp. (031)-8921860; HP. 08123579618
FUNGSI
•
Menyuburkan serta menggemburkan tanah tambak dengan mengembalikan dan
menambah unsur hara tanah tambak.
•
Memacu pertumbuhan dan perkembangan plankton yang menguntungkan dan
menstabilkan keberadaan plankton dalam tambak
•
Menyediakan dan merangsang pertumbuhan bakteri yang menguntungkan serta
menekan perkembangan bakteri yang merugikan
•
Meningkatkan dan menjaga kualitas lingkungan tambak agar tetap baik dan stabil
•
Mempercepat pematangan dan mengendapkan pakan alami (ganggang) serta
meningkatkan nafsu makan udang/ikan
•
Merangsang tumbuhnya cacing tambak (kilung) sebagai makanan udang/ikan yang
bergizi tinggi
•
Meningkatkan ketahanan udang/ikan terhadap perubahan cuaca serta serangan
penyakit
•
Mempercepat pertumbuhan dan menjadikan udang/ikan mempunyai bobot yang lebih
•
Meningkatkan jumlah dan kualitas hasil panen udang/ikan
7. Pembuatan Pupuk Organik
Li
ha
t
Vi
di
o
SPESIFIKASI PEMBUATAN AIR AKTIF
Drum
Berat
Pipa PVC
Stop kran
Tenaga Penggerak
Kapasitas Produk
Operator
Bahan
: Diameter = 50 cm ; T = 200 cm
: 140 Kg
: Diameter = 1 inchi ; P = bervariasi
: 7 buah
: Pompa Aerator (Dengan Listrik)
: 214 liter / 1,5 bulan
: 3 orang
: Drum, Pompa Aerator, Motor penggerak pompa, Pipa PVC,
Stop kran, Kantong Pupuk, Kantong batu, Ember
8. Pembuatan Pupuk Organik
Li
ha
t
Vi
di
o
SPESIFIKASI PEMBUTAN PUPUK ORGANIK
1. Skop
2. Termometer
3. Terpal penutup
4. Ember
5. Operator
6. Bahan
: yang biasa dipergunakan di pasaran
: termometer dengan skala 0°C - 100°C
: sesuai dengan kebutuhan untuk menutup rapat hasil olahan
: 1 buah
: 2 orang
: Air Aktif atau ENER (bisa EM, Bakteri CN), Kotoran kelelawar,
Ledhok tebu (blothong), Katul Halus, Batu Granit, Batu andesit,
Batu Apung
9. Pembuatan Pupuk Organik
Li
ha
t
Vi
di
o
Kendala/masalah yang dihadapi
Bau tak sedap bahan baku
Strategi Pemecahan Masalah
Lokasi proses produksi yang jauh dari kepadatan penduduk/masyarakat (jauh dari
perkotaan)
Jangkauan Pemasaran
Sidoarjo, dan Gresik
10. Pembuatan Pupuk Organik
Li
ha
t
Vi
di
o
MANFAAT
Apabila proses produksi pembuatan pupuk organik dan air aktif diterapkan dengan sistem
pola inti plasma, maka akan menyerap tenaga kerja dari masyarakat ataupun UKM di
sekitar lokasi usaha tersebut
PRESTASI
Mendapatkan sertifikasi organic 2002 dari ATJ Natureland Germany (sebagai dampak
terhadap pemakaian pupuk organik pada tambak).
PROGRAM KE DEPAN
Program kedepan dari peralatan TTG proses pembuatan pupuk organik ini dengan
membuat dalam skala besar dan skala rumah tangga, hal ini sesuai dengan
pengembangan strategi dengan pola inti plasma yakni dengan melibatkan mayarakat
(sebagai plasma) dan pencipta sebagai intinya, sehingga pendapatan masyarakat
akan meningkat
11.
12. Pembuatan Mesin Roll Logam
Pembuatan Mesin Giling &
Parut
Pembuatan Pupuk Organik
Pembuatan Kitin
Lihat Vidio
13. LATAR BELAKANG
Dewasa ini parut kelapa konvensional atau alat bantu untuk ibu-ibu rumah tangga
lainnya (penumbuk beras, penumbuk kopi dan lain-lain) cenderung makin tidak
diminati, hal ini disebabkan waktu yang dibutuhkan dan tingkat kesulitan yang
tinggi untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut (seperti memarut kelapa,
menggiling beras, kopi dan bumbu) membutuhkan waktu yang lama, tenaga yang
ekstra kuat dan kemungkinan resiko terkena alat pemarut konvensional tersebut.
TTG PEMBUATAN
ALAT PARUT
KELAPA
Keadaan seperti tersebut diatas menimbulkan ide untuk menjual jasa dengan PENGGILING
harga yang sangat murah untuk menggantikan tugas ibu-ibu rumah tangga
BERAS MENJADI
tersebut dengan menggunakan mesin pemarut kelapa, penggiling beras, kopi,
bumbu dan lain-lain yang dibantu dengan mesin (semi otomatis), hal ini membuat
TEPUNG BERAS,
produsen pembuat mesin melirik untuk membuat mesin-mesin pembantu untuk
PENGGILING KOPI
menyelesaikan sebagian tugas ibu-ibu rumah tangga tersebut.
Setelah proses penjualan jasa tersebut diatas berlangsung beberapa selang waktu
DAN BUMBU
mulai dirasakan oleh penjual jasa bantu ibu-ibu rumah tangga (parut kelapa dan
penggilingan beras, bumbu, kopi) kendala-kendala teknis pada alat bantu tersebut,
beberapa kendala teknis alat bantu ibu-ibu rumah tangga diantaranya :
•kekuatan pisau mesin
•kemampuan daya giling
•waktu hasil parutan atau gilingan dibanding dengan banyaknya pelanggan
•kekuatan rumah as putar
•kekuatan plat terhadap korosi (karat)
•fungsi alat yang belum bisa multiplier ( two in one atau three in one )
Dari kendala-kendala tersebut, maka Asosiasi Perbengkelan Logam Desa
Kloposepuluh Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo
14. TTG PEMBUATAN ALAT PARUT KELAPA PENGGILING BERAS
menjadi TEPUNG BERAS, PENGGILING KOPI DAN BUMBU
Li
ha
t
Vi
di
o
Peralatan yang dibutuhkan
1.Mesin Bubut
Bahan yang dibutuhkan
2.Palu
1.Plat stenless stell
3.Betel pendorong jarum/pisau parut
2.Plat besi siku
4.Mesin las
3.Roda kaki
5.Kunci-kunci (kunci pas atau ring)
4.Bearing/laqer
6.Alat ukur
5.Fan belt (tali kipas)
7.Meja kerja (bantalan)
6.Mur baut
7.Poleey perantara
8.Beton neser kecil
9.Milling mechine
10.Motor penggerak bahan bakar bensin 1400 Rpm
15. TTG PEMBUATAN ALAT PARUT KELAPA PENGGILING BERAS
menjadi TEPUNG BERAS, PENGGILING KOPI DAN BUMBU
Li
ha
t
Vi
di
o
PROSES INOVASI PERALATAN TTG
PERBANDINGAN DENGAN PERALATAN YANG ADA DIPASARAN
ILUSTRASI MESIN PEMARUT DAN PENGGILING BERAS, KOPI, DAN BUMBU YANG
ADA DIPASARAN
MESIN PEMARUT DAN
PENGGILING BERAS, KOPI,
DAN BUMBU INOVASI Bpk.
SURADJI
16. TTG PEMBUATAN ALAT PARUT KELAPA PENGGILING BERAS
menjadi TEPUNG BERAS, PENGGILING KOPI DAN BUMBU
Li
ha
t
Vi
di
o
INOVASI YANG TELAH DILAKUKAN DIBANDING DENGAN YANG ADA
DIPASARAN
Inovasi yang telah dilakukan oleh Bpk. Suradji untuk mendapatkan hasil optimal dan
kualitas alat kuat diantaranya :
PADA MESIN PARUT
Gambar sebelum inofasi
17. TTG PEMBUATAN ALAT PARUT KELAPA PENGGILING BERAS
menjadi TEPUNG BERAS, PENGGILING KOPI DAN BUMBU
Li
ha
t
Vi
di
o
INOVASI YANG TELAH DILAKUKAN DIBANDING DENGAN YANG ADA
DIPASARAN
Inovasi yang telah dilakukan oleh Bpk. Suradji untuk mendapatkan hasil optimal dan
kualitas alat kuat diantaranya :
PADA MESIN PARUT
Gambar setelah inofasi
18. TTG PEMBUATAN ALAT PARUT KELAPA PENGGILING BERAS
menjadi TEPUNG BERAS, PENGGILING KOPI DAN BUMBU
Li
ha
t
Vi
di
o
INOVASI YANG TELAH DILAKUKAN DIBANDING DENGAN YANG ADA
DIPASARAN
Inovasi yang telah dilakukan oleh Bpk. Suradji untuk mendapatkan hasil optimal dan
kualitas alat kuat diantaranya :
PADA MESIN PARUT
Gambar sebelum inofasi pisau parut tyidak menggunakan bahan stanless steel
19. TTG PEMBUATAN ALAT PARUT KELAPA PENGGILING BERAS
menjadi TEPUNG BERAS, PENGGILING KOPI DAN BUMBU
Li
ha
t
Vi
di
o
INOVASI YANG TELAH DILAKUKAN DIBANDING DENGAN YANG ADA
DIPASARAN
Inovasi yang telah dilakukan oleh Bpk. Suradji untuk mendapatkan hasil optimal dan
kualitas alat kuat diantaranya :
PADA MESIN PARUT
Gambar sesudah inofasi pisau parut menggunakan bahan stanless steel
20. TTG PEMBUATAN ALAT PARUT KELAPA PENGGILING BERAS
menjadi TEPUNG BERAS, PENGGILING KOPI DAN BUMBU
Li
ha
t
Vi
di
o
INOVASI YANG TELAH DILAKUKAN DIBANDING DENGAN YANG ADA
DIPASARAN
Inovasi yang telah dilakukan oleh Bpk. Suradji untuk mendapatkan hasil optimal dan
kualitas alat kuat diantaranya :
PADA MESIN PARUT
Menggunakan roda –pendorong pada dudukan mesin
21. TTG PEMBUATAN ALAT PARUT KELAPA PENGGILING BERAS
menjadi TEPUNG BERAS, PENGGILING KOPI DAN BUMBU
Li
ha
t
Vi
di
o
INOVASI YANG TELAH DILAKUKAN DIBANDING DENGAN YANG ADA
DIPASARAN
Inovasi yang telah dilakukan oleh Bpk. Suradji untuk mendapatkan hasil optimal dan
kualitas alat kuat diantaranya :
PADA MESIN GILING
1. Melakukan perubahan satu mesing giling bisa untuk beberapa jenis yang
digiling
2. Perubahan pada pisau giling
3. Saringan hasil yang bisa diganti-ganti
4. Roda dorong pada dudukan mesin
Bentuk pisau
sebelum inofasi
Bentuk pisau
sesudah inofasi
22. TTG PEMBUATAN ALAT PARUT KELAPA PENGGILING BERAS
menjadi TEPUNG BERAS, PENGGILING KOPI DAN BUMBU
Li
ha
t
Vi
di
o
PERANCANG
Bpk. Suradji
Jl. Sukodono Kloposepuluh Kecamatan Sukodono Kabupaten
Sidoarjo Telp. (031)-7874742.
FUNGSI
•
•
•
•
Memarut kelapa
Menggiling beras
Menggiling bumbu
Menggiling kopi
SPESIFIKASI PERALATAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Peralatan
Berat
Tenaga Penggerak
Kapasitas Produk
: P = 125 cm ; L = 50 cm ; T = 75 cm
: 40 Kg
: Motor bensin 1400 Rpm
: Memarut kelapa 10 kelapa/menit
Menggiling beras 5 Kg/3 menit
Menggiling bumbu, kopi 5 Kg/3 menit
Operator
: 1 orang
Bahan
: Plat stenless stell, Plat besi siku, Roda
kaki, Bearing/laqer, Fan belt (tali kipas), Mur baut, Poleey perantara, Beton
neser kecil, Milling machine, Motor penggerak bahan bakar bensin 1400
Rpm
23. TTG PEMBUATAN ALAT PARUT KELAPA PENGGILING BERAS
menjadi TEPUNG BERAS, PENGGILING KOPI DAN BUMBU
Li
ha
t
Vi
di
o
MANFAAT
Apabila proses produksi pembuatan pupuk organik dan air aktif
diterapkan dengan sistem pola inti plasma, maka akan
menyerap tenaga kerja dari masyarakat ataupun UKM di sekitar
lokasi usaha tersebut
PROGRAM KE DEPAN
Program kedepan dari peralatan TTG proses pembuatan pupuk
organik ini dengan membuat dalam skala besar dan skala rumah
tangga, hal ini sesuai dengan pengembangan strategi dengan
pola inti plasma yakni dengan melibatkan masyarakat (sebagai
plasma) dan pencipta sebagai intinya, sehingga pendapatan
masyarakat akan meningkat
24.
25. Pembuatan Mesin Roll Logam
Pembuatan Mesin Giling &
Parut
Pembuatan Pupuk Organik
Pembuatan Kitin
Lihat Vidio
26. Li
ha
t
Pembuatan Kitin
Vi
di
o
LATAR BELAKANG
Dengan melihat banyaknya cold storage di Kabupaten
Sidoarjo yang menghasilkan limbah kulit dan kepala
udang yang sebagian besar tidak dimanfaatkan dan
hanya sebagian kecil saja yang dimanfaatkan menjadi
petis, maka timbulah keinginan untuk bisa
memanfaatkan limbah tersebut.
Pemanfaatan limbah dari cold storage yang berupa kulit dan
kepala udang salah satunya dengan memprosesnya
menjadi Kitin.
Kitin merupakan senyawa yang menyusun rangka atau
dikenal dengan satuan Asetil Glukosamin yang berikatan
(1.4) beta. Kitin terdapat dalam rangka udang, rajungan,
kepiting, serangga dan lain-lain. Dalam pemanfaatannya
kitin akan diolah lebih lanjut menjadi kitosan dan
dimanfaatkan menjadi benang jahit untuk operasi,
membran untuk film, kosmetik, pasta gigi, karier obat,
feed additives dan lain-lain
27. Pembuatan Kitin
Li
ha
t
Vi
di
o
ALAT DAN BAHAN
Adapun peralatan yang digunakan dalam proses pembuatan
kitin antara lain :
1. Periuk dari tanah / stainless stel
2. Timba plastik
3. Gelas ukur
4. Pemanas (kompor)
5. Pengaduk dari kayu
6. Para-para (tempeh)
Sedangkan bahan yang digunakan, yakni :
1. Kepala dan kulit udang
2. NaOH 98%
3. HCl 32%
4. Air tawar
5. Gula putih dan garam (untuk pembuatan petis)
28. Pembuatan Kitin
Li
ha
t
Vi
di
o
PROSES PEMBUATAN
Mempersiapkan peralatan dan bahan yang digunakan
dalam proses pembuatan kitin
Kepala dan kulit udang yang akan kita proses dapat kita
rebus terlebih dahulu dan air sisa rebusannya dapat
kita olah lebih lanjut menjadi petis
Membuat larutan NaOH 5% dan memanaskan diatas
pemanas/kompor hingga suhu dalam larutan NaOH
mencapai 65°C - 80°C.
Memasukkan kepala dan kulit udang dan mengaduknya
secara merata selama 1,5 jam hingga 2 jam. (Proses
Deprotenasi)
Setelah itu kepala dan kulit udang dicuci dengan air tawar
sampai tidak terasa licin. Pencucian ini dilakukan
sebanyak 5 sampai 6 kali (Pencucian I)
Selanjutnya kepala dan kulit udang kita masukkan dalam
larutan HCl 5% dan diaduk secara merata selama
1,5 jam hingga 2 jam (Proses Demineralisasi)
29. Pembuatan Kitin
Li
ha
t
Vi
di
o
Kepala dan kulit udang kita cuci dengan air
tawar sebanyak 5 sampai 6 kali. (Pencucian
II)
Kepala dan kulit udang kita tiriskan dan
dijemur di para-para (tempeh) dibawah terik
sinar matahari
Setelah kering kitin tersebut dapat dikemas
dalam plastik
30. Pembuatan Kitin
Li
ha
t
Vi
di
o
HASIL PENGOLAHAN
Dari pembuatan kitin, kita dapat memanfaatkan air sisa
rebusan kepala dan kulit udang menjadi petis. Adapun
cara pembuatannya sebagai berikut :
•
Air sisa rebusan kita tampung dalam panci dan
dididihkan hingga volumenya menyusut
(seperempat dari volume mula-mula)
•
Setelah volumenya menyusut kita
tambahkan gula putih 2 – 4 sendok makan
dan sedikit garam kedalam sisa rebusan
tersebut
•
Kemudian air sisa rebusan diaduk hingga
masak/agak mengental setelah itu dapat
kita angkat dan didinginkan
Petis dapat kita manfaatkan lebih lanjut sesuai dengan
keiinginan.
31. Pembuatan Kitin
Li
ha
t
Vi
di
o
PERANCANG
Tim APS Sidoarjo
FUNGSI :
Membuat limbah dari cold storage yang berupa kulit dan
kepala udang diproses menjadi kitin.
SPESIFIKASI
Periuk Stainless Steel
:Diameter = 50 cm ; T = 50 cm
Berat
:5 Kg
Tenaga Penggerak
:Kompor LPG
Kapasitas Produk
:100Kg/hari
Operator
:2 orang
Bahan
:Kepala dan kulit udang, NaOH
98%, HCl 32%, Air
tawar, Gula
putih dan garam (untuk
pembuatan petis)
32. Pembuatan Kitin
Li
ha
t
Vi
di
o
Kendala/masalah yang dihadapi
Bau tak sedap pada saat pengangkutan bahan
baku (kulit dan kepala udang)
Strategi Pemecahan Masalah
Bahan baku dimasukkan dalam kemasan drum
plastik yang tertutup dan diberi es sebagai
bahan pengawet
Lokasi proses produksi yang jauh dari
masyarakat atau dekat dengan muara sungai
Jangkauan Pemasaran
- Eksport ke Jepang, Taiwan
33. Pembuatan Kitin
Li
ha
t
Vi
di
o
MANFAAT
Apabila proses produksi pembuatan kitin dari
kulit dan kepala udang diterapkan dengan
system pola inti plasma, maka akan
menyerap tenaga kerja dari masyarakat
ataupun UKM di sekitar lokasi usaha
tersebut
PROGRAM KE DEPAN
Program kedepan dari peralatan TTG proses
pembuatan kitin dan pengembangan
produk kitin ini dengan membuat dalam
skala besar dan skala rumah tangga, hal
ini sesuai dengan pengembangan strategi
dengan pola inti plasma yakni dengan
melibatkan mayarakat (sebagai plasma)
dan pencipta sebagai intinya, sehingga
pendapatan masyarakat akan meningkat
34.
35. Pembuatan Mesin Roll Logam
Pembuatan Mesin Giling &
Parut
Pembuatan Pupuk Organik
Pembuatan Kitin
Lihat Vidio
36. Teknologi Tepat Guna pada PT.
Li
ha
t
ATAK
Vi
di
o
LATAR BELAKANG
Sejarah Berdirinya Perusahaan
Pada tahun 1962 Bapak H. Achmad Thoyib AK mempunyai ide untuk merintis usaha
kecil dalam bidang pandai besi, yang bidang usahanya membuat alat-alat kebutuhan
masyarakat berupa alat-alat pertanian, seperti : cangkul dan sabit. Pada permulaan
usaha tersebut hanya memperkerjakan karyawan kurang lebih 10 orang. Kemudian di
beri nama ATAK, yang merupakan singkat nama Bapak H. Achmad Thoyib Abdul Kadir.
Kemudian pada tahun 1970 usaha tersebut dikembangkan dengan memproduksi alatalat otomotif yang proses pengerjaannya dilakukan dengan alat-alat tradisional dengan
hanya memproduksi seperti halnya gagang spion.
Akhirnya dengan semakin pesatnya perkembangan tehnologi industrialisasi serta
semakin pesatnya pertumbuhan ekonomi masyarakat, maka sekitar tahun 1980 usaha
ini sudah mempunyai titik terang yaitu membuat komponen mobil (spare parts). Dan
pada tahun 1982 CV Atak Waru-Sidoarjo dapat membeli mesin-mesin untuk
memperlancar kegiatan proses produksi, dimana mesin-mesin tersebut 70%
menghasilkan spare parts dan 30% menerima pesanan yang berupa produk-produk
jenis kontruksi. Dengan semakin banyaknya jumlah item yang dihasilkan sehingga PT.
ATAK menambah jumlah tenaga kerja produksi yang semula 10 karyawan menjadi 84
karyawan harian dan 12 karyawan tetap.
Pada tahun 1988 CV. Atak berubah menjadi PT dengan PT. Atak Otomotif Indo Metal
dan pada tanggal 16 Januari 1998 mendapatkan sertifikat ISO-9002 di Bandung, dengan
reg. No. 24-98/29-3843-3 dan sejak tanggal 22 Juni 1998 H. Achmad Thoyib
AK,melimpakan wewenangnya kepada putranya, H. Imam Chambali.
37. Li
ha
t
Vi
di
o
PT. ATAK OTOMOTIF INDO METAL
PROFILE PERUSAHAAN
PT. Atak Otomotif Indo Metal adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang Spare
Parts dan accessories mobil yang terdiri dari + 1500 item.
Dengan semakin pesatnya perkembangan industrialisasi, maka PT Atak Otomotif Indo
Metal mulai mengembangkan usahanya, yaitu 70% spare part dan accessories mobil,
sedangkan sisanya 30% menerima pesanan, misal: produk-produk jenis kontruksi,
accessories furniture dan lainnya sesuai dengan pesanan, dimana kualitas dan
kepuasan pelanggan adalah yang paling utama.
Produk yang dihasilkan dipasarkan ke seluruh Jawa, Bali, Madura, Korea dan secara
tidak langsung mencapai seluruh luar jawa, Singapura, Filipina, Malaysia dan Eropa.
Dengan semakin tingginya kepercayaan konsumen dan pemerintah terhadap
mutu/kualitas produk, maka pada tahun 1998 mendapatkan sertifikat ISO – 9002.
Dengan mengutamakan kualitas serta pengakuan Internasional yang terwujud dalam
sertifikat ISO-9002, maka PT. Atak Otomotif Indo Metal siap bersaing dalam
menghadapi pasar global. Sasaran dan tujuan perusahaan adalah memenuhi seluruh
permintaan pasar domestic maupun export dengan kualitas yang baik.
Untuk mencapai sasaran dan tujuan perusahaan PT. Atak Otomotif Indo Metal dalam
hal ini membutuhkan tambahan dana sebesar :
Teknologi Tepat Guna pada PT. ATAK
38. Li
ha
t
Vi
di
o
PERMODALAN
Pada tahun 1962 modal usaha dari Bpk. H. Achmad Thoyib AK berkisar
antara Rp. 500.000,- hingga Rp. 1.000.000,- adapun struktur
permodalan semua dari Bpk. H. Achmad Thoyib AK pada saat tahun
1962, hingga saat ini struktur permodalan semuanya dari penerus
(putra) dari Bp. H. Achmad Thoyib AK. Selain dari modal pribadi PT.
ATAK telah beberapa kali melakukan kredit dengan Bank dan Sarana
Jatim Ventura.
Permodalan saat ini sudah mencapai kurang lebih 3 Milyar Rupiah.
Keadaan saat ini bukan dicapai dalam waktu yang singkat dan telah
melalui berbagai rintangan dan kendala, terutama pada saat Krisis
Moneter yang berkepanjangan menjadi Krisis Ekonomi pada
pertengahan tahun 1997, akibat Krisis tersebut PT. ATAK telah
melakukan beberapa usaha agar tetap eksis, antara lain :
Melakukan pembelian bahan sesuai dengan kebutuhan
Melakukan pemangkasan alur proses produksi
Melakukan kerja sama dengan institusi pendidikan dalam rangka untuk
peningkatan SDM dan mendapatkan bantuan teknis, dalam hal institusi
pendidikan yang telah bekerja sama antara lain : ITS Surabaya, STM
Sidoarjo, STM Bojonegoro dan STM Mojokerto.
Teknologi Tepat Guna pada PT. ATAK
39. Li
ha
t
Vi
di
o
SPESIFIKASI
TEKNIS PERALATAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA
Dari uraian diatas bahwa PT. ATAK melakukan pekerjaannya
mempergunakan bahan baku dari logam khususnya besi. Dalam
kurun waktu yang relatif cepat beberapa peralatan seperti mesin
bubut menjadi kurang optimal fungsinya (kurang presisi), disisi
lain job order atau pesanan semakin meningkat terutama yang
berhubungan dengan mesin roll. Dengan mempergunakan mesin
roll yang masih mempergunakan tenaga manusia rasanya tidak
akan mampu memenuhi pesanan-pesanan tersebut, sehingga
timbul keiinginan untuk membeli mesin roll yang otomatis dan
mempunyai kemampuan produksi yang besar. Dari keinginan
tersebut ternyata sulit diwujudkan dikarenakan tidak adanya mesin
roll otomatis yang dijual dipasaran, sehingga timbul ide untuk
membuat mesin roll otomatis tersebut. Tak ada rotan akarpun jadi
itulah salah satu peribahasa yang memunculkan ide pembuatan
mesin roll dengan memanfaatkan peralatan mesin bubut yang
sudah kurang optimal (kurang presisi). Perubahan fungsi dari
mesin bubut menjadi mesin roll menghabiskan biaya sebesar ±
Rp. 2.000.000,- dan memerlukan beberapa bahan baku untuk
peralatan tersebut. Adapun rincian dari peralatan tersebut sebagai
berikut :
Teknologi Tepat Guna pada PT. ATAK
40. Li
ha
t
Vi
di
o
PERANCANG
Tim PT. ATAK Sidoarjo
FUNGSI
Membuat besi pipa padat atau berongga membentuk lingkaran untuk
kerangka stir racing kendaraan bermotor, lekukan untuk tiang
spion kendaraan bermotor dan lain-lain.
BAHAN
Besi
Besi pooley
Van Belt (tali pemutar)
Motor penggerak meja kerja
Motor penggerak matras
Mesin bubut yang sudah tidak presisi
CARA KERJA
Pipa padat atau pipa berongga disiapkan
Masukkan dalam matras pooley yang diinginkan
Motor penggerak dihidupkan, maka akan terbentuk separuh dari
bentuk yang diinginkan
Bahan dibalik dan melalui cara yang sama, maka akan diperoleh satu
lingkaran penuh
Hasil jadi dikumpulkan dalam tempatnya
Teknologi Tepat Guna pada PT. ATAK
41. Li
ha
t
Vi
di
o
ILUSTRASI GAMBARAN MESIN ROLL DENGAN
TENAGA MANUSIA
Spesifikasi
Dimensi
:P = 450 cm ; L = 150 cm ; T = 210 cm
Berat
:230 Kg
Tenaga Penggerak
:Manual (manusia)
Kapasitas Produk
:100 buah/hari
Operator
:6 orang
Bahan
:Silinder Roll dari besi, dudukan tangkai
pemutar dari besi yang sudah dicor semen, tangkai pemutar dari besi,
boss as tangkai pemutar.
Teknologi Tepat Guna pada PT. ATAK
44. Li
ha
t
Vi
di
o
Spesifikasi
Dimensi
:P = 200 cm ; L = 50 cm; T = 150 cm
Berat
:500 Kg
Tenaga Penggerak :Listrik
Kapasitas Produk :600 buah/hari
Operator
:1 orang
Bahan
:Mesin bubut yang sudah tidak presisi,
motor penggerak, matras roll (polley besi), fan belt (tali
kipas), handel On/Off.
Teknologi Tepat Guna pada PT. ATAK
45. Li
ha
t
Vi
di
o
PROSES PRODUKSI DENGAN TTG
Perkembangan Proses Produksi dengan alat roll yang masih
mempergunakan tenaga manusia terdapat beberapa kendala
diantaranya :
Biaya produksi mahal
Kapasitas produksi rendah
Melibatkan banyak operator
Gaji/Upah tenaga operator
Pada tahun 1996 karena banyaknya permintaan akan kerangka stir dan
keinginan memiliki mesin roll otomatis yang mempunyai kapasitas
produksi yang tinggi serta keinginan untuk bisa memanfaatkan
mesin bubut yang sudah tidak presisi, maka timbullah ide untuk
merubah fungsi mesin bubut yang sudah tidak presisi tersebut
menjadi mesin roll otomatis
Teknologi Tepat Guna pada PT. ATAK
46. Li
ha
t
Vi
di
o
MANFAAT
•
•
•
PT. ATAK selain melakukan proses produksi sendiri juga
bekerja sama dengan UKM
yang bergerak dibidang usaha yang sama dan sejenis, dan
UKM-UKM yang bekerja sama dengan PT. ATAK ada 15 UKM
yang tersebar di wilayah Sidoarjo, Pasuruan, Surabaya dan
Malang, tetapi kerjasama tersebut pihak PT. ATAK masih
yang melakukan Quality Control, hal ini dikarenakan untuk
menjaga mutu produk.
Sedangkan manfaat bagi masyarakat sekitar lokasi PT. ATAK
adalah terserapnya jumlah tenaga kerja yang relatif banyak,
sehingga perekonomian di sekitar lokasi PT. ATAK menjadi
lebih baik
Teknologi Tepat Guna pada PT. ATAK