Makalah ini membahas sistem pemerintahan di Indonesia. Terdapat definisi pemerintahan, organisasi sistem pemerintahan baik secara horizontal maupun vertikal, macam-macam sistem pemerintahan, dan kelebihan serta kekurangan sistem pemerintahan di Indonesia. Makalah ini juga membandingkan sistem pemerintahan parlementer dan presidensial.
Sistem pemerintahan parlementer vs sistem pemerintahan presidensialAhmad Solihin
Teks tersebut membahas perbandingan antara sistem pemerintahan parlementer dan presidensial. Sistem parlementer memberikan peranan penting kepada parlemen dalam mengangkat dan menjatuhkan pemerintahan, sedangkan sistem presidensial memisahkan kekuasaan eksekutif dan legislatif secara independen. Kedua sistem memiliki kelebihan dan kekurangan tertentu seperti stabilitas, pengawasan, dan proses pengambilan keputusan.
Penerapan sistem pemerintahan parlementer di indonesia tahunNadShop Ship
1. Sistem pemerintahan parlementer diterapkan di Indonesia tahun 1950-1959 berdasarkan UUD Sementara 1950.
2. Terjadi pergantian kabinet sering akibat situasi politik tidak stabil.
3. Sistem multipartai mendorong terbentuknya partai-partai politik yang memegang kekuasaan secara bergantian.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pemerintahan di berbagai negara, termasuk pengertian sistem pemerintahan, perbedaan antara sistem pemerintahan presidensial dan parlementer, serta kelebihan dan kelemahan masing-masing sistem."
Sistem pemerintahan parlementer vs sistem pemerintahan presidensialAhmad Solihin
Teks tersebut membahas perbandingan antara sistem pemerintahan parlementer dan presidensial. Sistem parlementer memberikan peranan penting kepada parlemen dalam mengangkat dan menjatuhkan pemerintahan, sedangkan sistem presidensial memisahkan kekuasaan eksekutif dan legislatif secara independen. Kedua sistem memiliki kelebihan dan kekurangan tertentu seperti stabilitas, pengawasan, dan proses pengambilan keputusan.
Penerapan sistem pemerintahan parlementer di indonesia tahunNadShop Ship
1. Sistem pemerintahan parlementer diterapkan di Indonesia tahun 1950-1959 berdasarkan UUD Sementara 1950.
2. Terjadi pergantian kabinet sering akibat situasi politik tidak stabil.
3. Sistem multipartai mendorong terbentuknya partai-partai politik yang memegang kekuasaan secara bergantian.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pemerintahan di berbagai negara, termasuk pengertian sistem pemerintahan, perbedaan antara sistem pemerintahan presidensial dan parlementer, serta kelebihan dan kelemahan masing-masing sistem."
Dokumen tersebut membahas sistem pemerintahan di Indonesia sebelum dan sesudah amandemen UUD 1945. Secara garis besar dibahas tentang perubahan sistem pemerintahan dari presidensial menjadi parlementer pasca kemerdekaan hingga saat ini yang menerapkan demokrasi pancasila.
SISTEM PEMERINTAHAN
Di Indonesia sistem pemerintahan yang di anut adalah SISTEM PEMERINTAHAN PRESIDENSIAL sebagai pengganti dari sistem parlementer yang pernah berlaku di indonesia.
sebelum kita membahas sistem pemerintahan yang berlaku di indonesia, apasih yang dimaksud sistem pemerintahan?
Sistem pemerintahan adalah keseluruhan dari susunan atau tatanan yang teratur dari lembaga - lembaga negara yang berkaitan satu sama lainnya baik secara langsung atau tidak langsung menurut suatu rencana atau pola untuk mencapai tujuan negara.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pemerintahan Indonesia dan peran lembaga negara sebagai pelaksana kedaulatan rakyat. Secara garis besar dibahas tentang tiga sistem pemerintahan yaitu presidensial, parlementer, dan campuran, serta perubahan struktur ketatanegaraan Indonesia sebelum dan sesudah amandemen UUD 1945 yang menerapkan sistem kedaulatan rakyat.
1. Sistem pemerintahan Indonesia menganut sistem kedaulatan rakyat yang didasarkan pada pemisahan kekuasaan antara eksekutif, legislatif, dan yudikatif.
2. Lembaga-lembaga negara seperti MPR, DPR, DPD, dan MK berperan sebagai pelaksana kedaulatan rakyat.
3. Sistem presidensial dan parlementer digunakan sebagai acuan dalam pembagian peran antarlembaga negara.
1. Sistem pemerintahan Indonesia menganut sistem kedaulatan rakyat yang didasarkan pada UUD 1945.
2. Sistem ini mempunyai ciri sistem parlementer dengan pembagian kekuasaan antara eksekutif dan legislatif.
3. Lembaga negara seperti MPR, DPR, DPD, dan MK berperan sebagai pelaksana kedaulatan rakyat.
Bab 3 Sistem Pemerintahan Kelas 12 SMA akhdi romli
Bahan Ajar Materi sistem pemeritahan, terdiri dari pengertian, bentuk pemerintahan, jenis sistem pemeritahan, kelemahan dan kelebihan sistem pemerintahan presidensial dan parlementer.
Sistem pemerintahan presidensial dan parlementeramrinarosada7x
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pemerintahan presidensial dan parlementer. Sistem presidensial menganut pemisahan kekuasaan secara tegas antara eksekutif dan legislatif, sedangkan sistem parlementer menganut hubungan erat antara eksekutif dan legislatif dimana eksekutif bertanggung jawab kepada parlemen. Dokumen ini juga membedah ciri-ciri utama dari kedua sistem tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pemerintahan di Indonesia. Secara garis besar membahas tentang pengertian sistem pemerintahan, klasifikasi sistem pemerintahan presidensial dan parlementer, pelaksanaan sistem pemerintahan di Indonesia sebelum dan sesudah amandemen, serta perbedaan sistem pemerintahan Indonesia dengan negara lain."
Sistem pemerintahan Indonesia menganut sistem presidensial yang dimodifikasi, di mana kekuasaan eksekutif dipegang presiden tetapi dengan pengawasan dan keseimbangan dari lembaga legislatif dan yudikatif. Sistem ini berubah beberapa kali sejak kemerdekaan mengikuti amandemen konstitusi.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pemerintahan, mulai dari pengertian pemerintahan, bentuk-bentuk pemerintahan klasik menurut para filsuf seperti Plato dan Aristoteles, teori siklus Polybios, bentuk-bentuk pemerintahan modern seperti monarki dan republik, serta sistem pemerintahan seperti parlementer dan presidensial beserta ciri-ciri dan kelebihannya.
Dokumen tersebut membandingkan sistem pemerintahan beberapa negara seperti Indonesia, Amerika Serikat, Perancis, Inggris, Iran, India, dan Cina. Dokumen tersebut menjelaskan pengelompokan sistem pemerintahan, profil sistem pemerintahan Indonesia, dan kelebihan serta kelemahan pelaksanaan sistem pemerintahan di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pemerintahan Indonesia. Secara garis besar menjelaskan bahwa sistem pemerintahan Indonesia adalah presidensial dengan pembagian kekuasaan horizontal antara eksekutif (presiden), legislatif (DPR), dan yudikatif (MA, MK). Dokumen juga membandingkan ciri-ciri sistem pemerintahan presidensial dan parlementer.
Este documento describe las licencias Creative Commons y cómo usarlas. Explica que las licencias CC permiten el uso no comercial y requieren el reconocimiento de la autoría. Detalla los pasos para insertar el código HTML de una licencia CC en un sitio web y editar el texto descriptivo. Proporciona un ejemplo de cómo se ve la nota de licencia CC BY en la página web de Creative Commons.
Dokumen tersebut membahas sistem pemerintahan di Indonesia sebelum dan sesudah amandemen UUD 1945. Secara garis besar dibahas tentang perubahan sistem pemerintahan dari presidensial menjadi parlementer pasca kemerdekaan hingga saat ini yang menerapkan demokrasi pancasila.
SISTEM PEMERINTAHAN
Di Indonesia sistem pemerintahan yang di anut adalah SISTEM PEMERINTAHAN PRESIDENSIAL sebagai pengganti dari sistem parlementer yang pernah berlaku di indonesia.
sebelum kita membahas sistem pemerintahan yang berlaku di indonesia, apasih yang dimaksud sistem pemerintahan?
Sistem pemerintahan adalah keseluruhan dari susunan atau tatanan yang teratur dari lembaga - lembaga negara yang berkaitan satu sama lainnya baik secara langsung atau tidak langsung menurut suatu rencana atau pola untuk mencapai tujuan negara.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pemerintahan Indonesia dan peran lembaga negara sebagai pelaksana kedaulatan rakyat. Secara garis besar dibahas tentang tiga sistem pemerintahan yaitu presidensial, parlementer, dan campuran, serta perubahan struktur ketatanegaraan Indonesia sebelum dan sesudah amandemen UUD 1945 yang menerapkan sistem kedaulatan rakyat.
1. Sistem pemerintahan Indonesia menganut sistem kedaulatan rakyat yang didasarkan pada pemisahan kekuasaan antara eksekutif, legislatif, dan yudikatif.
2. Lembaga-lembaga negara seperti MPR, DPR, DPD, dan MK berperan sebagai pelaksana kedaulatan rakyat.
3. Sistem presidensial dan parlementer digunakan sebagai acuan dalam pembagian peran antarlembaga negara.
1. Sistem pemerintahan Indonesia menganut sistem kedaulatan rakyat yang didasarkan pada UUD 1945.
2. Sistem ini mempunyai ciri sistem parlementer dengan pembagian kekuasaan antara eksekutif dan legislatif.
3. Lembaga negara seperti MPR, DPR, DPD, dan MK berperan sebagai pelaksana kedaulatan rakyat.
Bab 3 Sistem Pemerintahan Kelas 12 SMA akhdi romli
Bahan Ajar Materi sistem pemeritahan, terdiri dari pengertian, bentuk pemerintahan, jenis sistem pemeritahan, kelemahan dan kelebihan sistem pemerintahan presidensial dan parlementer.
Sistem pemerintahan presidensial dan parlementeramrinarosada7x
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pemerintahan presidensial dan parlementer. Sistem presidensial menganut pemisahan kekuasaan secara tegas antara eksekutif dan legislatif, sedangkan sistem parlementer menganut hubungan erat antara eksekutif dan legislatif dimana eksekutif bertanggung jawab kepada parlemen. Dokumen ini juga membedah ciri-ciri utama dari kedua sistem tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pemerintahan di Indonesia. Secara garis besar membahas tentang pengertian sistem pemerintahan, klasifikasi sistem pemerintahan presidensial dan parlementer, pelaksanaan sistem pemerintahan di Indonesia sebelum dan sesudah amandemen, serta perbedaan sistem pemerintahan Indonesia dengan negara lain."
Sistem pemerintahan Indonesia menganut sistem presidensial yang dimodifikasi, di mana kekuasaan eksekutif dipegang presiden tetapi dengan pengawasan dan keseimbangan dari lembaga legislatif dan yudikatif. Sistem ini berubah beberapa kali sejak kemerdekaan mengikuti amandemen konstitusi.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pemerintahan, mulai dari pengertian pemerintahan, bentuk-bentuk pemerintahan klasik menurut para filsuf seperti Plato dan Aristoteles, teori siklus Polybios, bentuk-bentuk pemerintahan modern seperti monarki dan republik, serta sistem pemerintahan seperti parlementer dan presidensial beserta ciri-ciri dan kelebihannya.
Dokumen tersebut membandingkan sistem pemerintahan beberapa negara seperti Indonesia, Amerika Serikat, Perancis, Inggris, Iran, India, dan Cina. Dokumen tersebut menjelaskan pengelompokan sistem pemerintahan, profil sistem pemerintahan Indonesia, dan kelebihan serta kelemahan pelaksanaan sistem pemerintahan di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pemerintahan Indonesia. Secara garis besar menjelaskan bahwa sistem pemerintahan Indonesia adalah presidensial dengan pembagian kekuasaan horizontal antara eksekutif (presiden), legislatif (DPR), dan yudikatif (MA, MK). Dokumen juga membandingkan ciri-ciri sistem pemerintahan presidensial dan parlementer.
Este documento describe las licencias Creative Commons y cómo usarlas. Explica que las licencias CC permiten el uso no comercial y requieren el reconocimiento de la autoría. Detalla los pasos para insertar el código HTML de una licencia CC en un sitio web y editar el texto descriptivo. Proporciona un ejemplo de cómo se ve la nota de licencia CC BY en la página web de Creative Commons.
Global Advertisers, the largest owner of premium hoardings in Mumbai, presents barter packages for clients who would like to save cash. Whatever your product or service, you can reach your target customers through premium hoardings owned by Global Advertisers across Mumbai on a barter basis. Do not let cash crunch come in way of advertising.
Haiku Deck is a presentation platform that allows users to create Haiku-style slideshows. The document encourages the reader to get started creating their own Haiku Deck presentation on SlideShare by providing a link to do so. It aims to inspire the reader to try out Haiku Deck's unique presentation style.
El documento presenta la Educación Sexual Integral (ESI) en 3 oraciones. Define la ESI como una educación que articula aspectos biológicos, psicológicos, sociales, afectivos y éticos relacionados con la sexualidad y es un derecho de todos los estudiantes. Sus objetivos son incorporar la ESI en todas las propuestas educativas, asegurar la transmisión de conocimientos sobre la sexualidad, promover actitudes responsables y prevenir problemas de salud. Finalmente, presenta algunos lineamientos curriculares como reconocer las pos
This document discusses Object-Oriented Analysis and Design Using UML. It introduces UML as a standard language for modeling software systems using diagrams. The document outlines the evolution of UML and its scope. It describes the building blocks of UML including basic constituents, relationships, and 13 types of diagrams used to represent different views of a system. These diagrams include use case diagrams, class diagrams, sequence diagrams, and others.
The document summarizes the design elements of several magazine covers and contents pages:
- Magazine covers use bold mastheads, colorful cover lines, central images of celebrities, and coordinated color schemes to attract attention and convey information about the publication and topics.
- Contents pages organize information through headings, images, logos and issue dates to inform readers about articles and establish a consistent brand identity.
- Design choices like fonts, layout, colors and photographs are used strategically to target intended audiences and portray particular tones or messages about the publications and their subjects.
Corrugated Steel Bridge and Tunnel Solutions Agata Woźniak
Join Ron Prychitko & Lorne Mielty for an overview of various Bridge-Plate, Multi-Plate and Tunnel Liner Plate applications. Through the presentation of various case studies they will cover product selection criteria for corrugated steel plate structures and best practices including assembly and installation.
Case study examples will include bridges, culverts, wildlife passes, mine portals, pedestrian tunnels and more.
What You’ll Learn:
-Learn about unique applications that solve demanding -problems
-Advantages of soil/steel structures
-Construction process for structures
-Available product, application and design resources
-General Canadian Codes and Standards will be referenced
Who Should Attend
-Bridge / Structural Engineers
-Municipal & Transportation Engineers
-Municipal, Provincial and Federal Infrastructure personnel
-Developers
-Earthworks & Highways Contractors
-Mining Engineers & Contractors
-Road Superintendents
ElectricityMatch.com provides an overview of electric utility fuel sources and prices in the United States. It finds that while natural gas generation has increased due to lower emissions, coal still accounts for about half of all generation. Natural gas prices are more volatile than stable coal prices. Overall, average retail electric prices have steadily increased in recent decades. Renewable energy makes up a small and growing and share of generation. Rapidly phasing out coal may significantly increase electric prices unless alternatives can reasonably replace it without major rate changes.
Menafile archive conference presentation final fahad falahpromediakw
Menafile is the first and leading records management company in Kuwait, established in 2005 to provide organized, secure storage and management of physical and digital archives using cutting-edge technology. Prior to Menafile, physical archiving in Kuwait lacked organization, safety and security. Menafile now serves over 35 public and private institutions in Kuwait and has expanded its records management services to other regions, with benefits including allowing clients to focus on their core business while saving costs, space and time through outsourced management of physical records and archives.
Fragmented Audiences in a Diverse Media Landscape laneford
The document discusses how audiences for traditional media like television, radio, newspapers, and magazines have fragmented over time as people now have more options for how and where to consume media. Audience sizes for individual outlets have shrunk but the total population consuming media has not declined. This fragmentation makes it harder for advertisers to reach a unified audience and challenges large media institutions that relied on passive audiences. However, new forms of media like YouTube, video games, and social media have emerged and media companies are adapting by making their content available across multiple platforms.
The document discusses fashion trends of the 1920s and 21st century. In the 1920s, large dresses with accessories were popular and women's fashion became more unisex with shorter haircuts. Today's fashion allows people to create their own self-image and identity with trends like v-neck shirts and skinny pants being popular for both men and women. While 1920s fashion was more censored, current fashion is seen as being more tight-fitting and adjustable to different body types. Younger people tend to appreciate modern trends more than older people.
Enabling familiar powerful business intelligence without video kevin ashbypromediakw
This document discusses the evolution of business intelligence and how data and new technologies have enabled more powerful BI tools. It notes that integrating diverse data sources, a lack of skills, and manageability are challenges organizations face. The document promotes Microsoft's self-service BI solutions as providing familiar and powerful tools while connecting data across platforms and addressing these challenges through an integrated platform.
This short document promotes creating presentations using Haiku Deck, an online presentation tool. It encourages the reader to get started making their own Haiku Deck presentation and sharing it on SlideShare. In just one sentence, it pitches the idea of using Haiku Deck to easily create engaging presentations.
The document discusses the paradox and unsustainability of capitalism. It notes that while capitalism currently provides for our survival through wages and services, it is also destroying the planet through issues like global warming, extinction, and war. The system requires endless growth but cannot last forever on a finite planet with ecological limits. There are proposals for post-capitalist economic systems to replace capitalism as it becomes obsolete. Possible futures discussed are militarized states and continued exploitation versus sustainable networks based on freedom and democracy. The conclusion calls for envisioning new ways of meeting needs sustainably and building a new world order.
This photo contest asks participants to take a picture of their favorite Christmas ornament, post it on Facebook or Twitter with the hashtag #LUocOrnament by 11:59 a.m. on Friday, December 19th. Ten winners will be selected to receive an Online Communities chalkboard calendar.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pemerintahan parlementer dan presidensial. Sistem parlementer
memberikan peranan penting kepada parlemen dalam pemerintahan dan memungkinkan parlemen untuk
menjatuhkan pemerintah. Sistem presidensial memisahkan kekuasaan eksekutif dari legislatif sehingga presiden
tidak dapat dijatuhkan oleh parlemen. Dokumen ini menjelaskan ciri-ciri utama dari kedua sistem tersebut.
Gambaran umum sistem pemerintahan Indonesiarizqialfadly
Dokumen tersebut membahas sistem pemerintahan Indonesia sebelum amandemen UUD 1945. Secara ringkas, sistem pemerintahan Indonesia menganut sistem presidensial di mana Presiden memegang peranan sebagai kepala negara dan pemerintahan. Kekuasaan tertinggi berada pada MPR yang mengangkat dan memberhentikan Presiden. Presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR dan memiliki kekuasaan yang luas.
Sistem pemerintahan parlementer memiliki peranan penting parlemen dalam pemerintahan dengan wewenang mengangkat dan menjatuhkan perdana menteri. Sistem presidensial dipimpin presiden sebagai kepala negara dan pemerintahan yang dipilih secara terpisah dari legislatif. Contoh negara sistem parlementer adalah Inggris sedangkan sistem presidensial di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pemerintahan dan bentuk-bentuk pemerintahan menurut para ahli seperti Aristoteles, Plato, dan Polybios. Juga dibahas pelaksanaan sistem pemerintahan di Kanada dan Argentina. Kanada menerapkan sistem federal demokrasi dengan pemerintahan konstitusional monarki, sedangkan Argentina menerapkan sistem presidensial federal dengan pemerintahan republik.
Dokumen tersebut menjelaskan tiga hal penting:
1. Sistem pemerintahan Indonesia menganut sistem presidensial di mana kekuasaan eksekutif dan legislatif terpisah.
2. Kedaulatan negara Indonesia berada di tangan rakyat namun pelaksanaannya diatur dalam UUD.
3. Sifat-sifat negara meliputi bersifat memaksa, monopoli, mencakup semua warga negara, dan menentukan.
Dokumen tersebut membahas sistem pemerintahan di berbagai negara dengan menjelaskan pengertian pemerintahan, bentuk pemerintahan klasik, sistem pemerintahan parlementer dan presidensial, serta contoh penerapannya di Amerika Serikat, Inggris, dan Republik Rakyat Cina. Selanjutnya dibahas sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia menurut UUD 1945 sebelum dan sesudah amandemen.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pemerintahan demokrasi berdasarkan Pancasila, sistem presidensial, pokok-pokok sistem pemerintahan Republik Indonesia menurut UUD 1945, kedaulatan Negara Republik Indonesia, sifat dan hakikat kedaulatan Negara. Secara garis besar, dokumen tersebut menjelaskan bahwa sistem pemerintahan Indonesia menganut sistem presidensial dengan kedaulatan berada di tangan rakyat sesuai dengan Pancasila
Sistem pemerintahan dapat didefinisikan sebagai susunan yang teratur dari prinsip-prinsip yang melandasi hubungan kerja antara lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif dalam menyelenggarakan pemerintahan suatu negara. Ada dua sistem pemerintahan utama yaitu sistem parlementer dimana eksekutif bertanggung jawab kepada legislatif, dan sistem presidensial dimana eksekutif beroperasi secara independen dari legislatif. D
Sistem pemerintahan Indonesia telah mengalami beberapa perubahan, yaitu presidensial menurut UUD 1945, parlementer menurut KRIS 1949 dan UUDS 1950, kemudian kembali ke presidensial menurut amandemen UUD 1945.
Dokumen tersebut membahas sistem pemerintahan di Indonesia yang didasarkan pada Undang-Undang Dasar 1945, termasuk lima lembaga negara yaitu legislatif, eksekutif, konsultatif, eksaminatif, dan yudikatif serta kedudukan, tugas, dan wewenang masing-masing lembaga.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pemerintahan di Indonesia dan negara lain. Sistem pemerintahan di Indonesia adalah presidensial yang terdiri dari eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Sistem ini mengalami perubahan sejak UUD 1945 hingga saat ini.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pemerintahan di Indonesia dan negara lain. Sistem pemerintahan di Indonesia adalah presidensial yang terdiri dari eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Sistem ini mengalami perubahan sejak UUD 1945 hingga saat ini. Dokumen juga membandingkan sistem pemerintahan Indonesia dengan sistem parlementer di negara lain.
1. Makalah sisten pemerintahan
Disusun oleh :
1.akmal fauzan
2.apranta tarigan
3.evan danu
4.gery pratama
5.ilham ansyari
Smk negeri 2 binjai
T A 2014/2015
2. PEMBAHASAN
1. Pengertian Pemerintahan
Sistem adalah suatu keseluruhan, terdiri dari beberapa bagian yang mempunyai hubungan
fungsional terhadap keseluruhan. Dengan demikian dalam usaha ilmiah sistem adalah suatu
tatanan atau susunan yang berupa suatu struktur yang terdiri dari bagian-bagian atau
komponenyang berkaitan antara satu dengan lainnya secara teratur dan terencana untuk
mencapai suatu tujun. Maka dalam arti yang luas, pemerintahan adalah segala bentuk kegiatan
atau aktifitas penyelenggaraan negara yang dilakukan oleh organ-organ negara yang mempunyai
otoritas atau kewenangan untuk menjalankan kekuasaan. Pengertian pemerintahan seperti ini
mencakup kegiatan atau aktifitas penyelenggaraan negara yang dilakukan oleh eksekutif,
legislatif maupun yudikatif. Dalam arti yang sempit, pemerintahan adalah aktivitas atau kegiatan
yang diselenggarakan oleh fungsi eksekutif, presiden ataupun perdana menteri, sampai dengan
level birokrasi yang paling rendah tingkatannya. Dari dua pengertian tersebut, maka dalam
melakukan pembahasan mengenai pemerintahan negara titik tolak yang dipergunakan adalah
dalam konteks pemerintahan dalam arti luas. Yaitu meliputi pembagian kekuasaan dalam negara,
hubungan antar alat-alat perlengkapan negara yang menjalankan kekuasaan tersebut.
Dengan demikian, jika pengertian pemerintahan tersebut dikaitkan dengan pengertian
sistem, maka yang dimaksud dengan sistem pemerintahan adalah suatu tatanan atau susunan
pemerintahan yang berupa suatu struktur yang terdiri dari organ-organ pemegang kekuasaan di
dalam negara dan saling melakukan hubungan fungsional di antara organ-organ tersebut baik
secara vertikal maupun horisontal untuk mencapai suatu tujuan yang dikehendaki. Jadi, sistem
pemerintahan negara menggambarkan adanya lembaga-lembaga negara, hubungan antar lembaga
negara, dan bekerjanya lembaga negaradalam mencapai tujuan pemerintahan negara yang
bersangkutan. Tujuan pemerintahan negara pada umumnya didasarkan pada cita-cita atau tujuan
negara. Misalnya, tujuan pemerintahan negara Indonesia adalah melindungi segenap bangsa
Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta
ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial.
2. Organisasi Sistem Pemerintahan
Negara
dibedakan menjadi 2 yaitu :
A. Organisasi Pemerintahan Dalam Garis Horizontal
Menurut konsep trias politica kekuasaan didalam negara dapat dibagi menjadi tiga cabang
kekuasaan utama, yaitu:
a) kekuasaan legislatif : kekuasaan untuk membentuk undang-undang
3. b) kekuasaan eksekutif : kekuasaan untuk menjalankan undang-undang
c) kekuasaan yudikatif : kekuasaan untuk melaksanakan peradilan
Kekuasaan ini dilakukan oleh badan-badan peradilan dengan susunan bertingkat-tingkat sesuai
dengan kewenangan masing-masing tingkat dan berpuncak pada Mahkamah Agung.
B. Organisasi Sistem Pemerintahan Dalam Garis Vertikal
Menurut Kranenburg kedua satuan pemerintahan yang lebih rendah dibawah pemerintah pusat,
baik yang terdapat di negara kesatuan maupun serikat, masing-masing mempunyai ciri-ciri yang
berbeda-beda antara satu dengan yang lain bedasarkan hukum positif, yaitu :
a) negara bagian yang terdapat di dalam Negara Serikat memiliki wewenang untuk membentuk
UUD sendiri serta mempunyai wewenang untuk membentuk organisasi sendiri dalam rangka dan
batas-batas konstitusi federal. Sedangkan dalam negara Kesatuan organisasi bagian-bagian
negara (pemerintah daerah) secara garis besar telah ditetapkan oleh pembentuk undang-undang
pusat.
b) dalam negara federal (serikat), wewenang membentuk Undang-undang Pusat untuk bidang
tertentu telah diperinci satu persatu dalam konstitusi
federal.
3. Macam-macam Sistem Pemerintahan Negara.
Sistem pemerintahan negara dibagi menjadi dua klasifikasi besar, yaitu:
1. Sistem pemerintahan parlementer.
Pada prinsipnya sistem pemerintahan parlementer menitik beratkan pada hubungan
antara organ negara pemegang kekuasaan eksekutif dan legeslatif. Sistem ini merupakan sisa-sisa
peninggalan sistem pemerintahan dalam arti paling luas yakni morankhi. Dikatakan demikian
karena kepala negara apapun sebutanya mempunyai kedudukan yang tidak dapat di ganggu
gugat. Sedangkan penyelenggara pemerintah sehari-hari diserahkan kepada menteri.
2.Sistem pemerintahan Presidensial
Dalam sistem pemerintahan presidensial, badan eksekutif dan legislatif memiliki
kedudukan yang independen. Kedua badan tersebut tidak berhubungan secara langsung seperti
dalam sistem pemerintahan parlementer. Mereka dipilih oleh rakyat secara terpisah.
4. Ciri-ciri sistem pemerintahan parlementer adalah sebagai berikut :
1. Badan legislatif atau parlemen adalah satu-satunya badan yang anggotanya dipilih langsung
oleh rakyat melalui pemilihan umum. Parlemen memiliki kekuasaan besar sebagai badan
perwakilan dan lembaga legislatif.
2. Anggota parlemen terdiri atas orang-orang dari partai politik yang memenangkan pemiihan
umum. Partai politik yang menang dalam pemilihan umum memiliki peluang besar menjadi
mayoritas dan memiliki kekuasaan besar di parlemen.
4. 3. Pemerintah atau kabinet terdiri dari atas para menteri dan perdana menteri sebagai pemimpin
kabinet. Perdana menteri dipilih oleh parlemen untuk melaksakan kekuasaan eksekutif. Dalam
sistem ini, kekuasaan eksekutif berada pada perdana menteri sebagai kepala pemerintahan.
Anggota kabinet umumnya berasal dari parlemen.
4. Kabinet bertanggung jawab kepada parlemen dan dapat bertahan sepanjang mendapat
dukungan mayoritas anggota parlemen. Hal ini berarti bahwa sewaktu-waktu parlemen dapat
menjatuhkan kabinet jika mayoritas anggota parlemen menyampaikan mosi tidak percaya kepada
kabinet.
5. Kepala negara tidak sekaligus sebagai kepala pemerintahan. Kepala pemerintahan adalah
perdana menteri, sedangkan kepala negara adalah presiden dalam negara republik atau raja/sultan
dalam negara monarki. Kepala negara tidak memiliki kekuasaan pemerintahan. Ia hanya
berperan sebgai symbol kedaulatan dan keutuhan negara.
6. Sebagai imbangan parlemen dapat menjatuhkan kabinet maka presiden atau raja atas saran
dari perdana menteri dapat membubarkan parlemen. Selanjutnya, diadakan pemilihan umum lagi
untuk membentukan parlemen baru.
Ciri-ciri dari sistem pemerintahan presidensial adalah sebagai berikut.
1. Penyelenggara negara berada ditangan presiden. Presiden adalah kepala negara sekaligus
kepala pemerintahan. Presiden tidak dipilih oleh parlemen, tetapi dipilih langsung oleh rakyat
atau suatu dewan majelis.
2. Kabinet (dewan menteri) dibentuk oleh presiden. Kabinet bertangungjawab kepada presiden
dan tidak bertanggung jawab kepada parlemen atau legislatif.
3. Presiden tidak bertanggungjawab kepada parlemen. Hal itu dikarenakan presiden tidak dipilih
oleh parlemen.
4. Presiden tidak dapat membubarkan parlemen seperti dalam sistem parlementer.
5. Parlemen memiliki kekuasaan legislatif dan sebagai lembaga perwakilan. Anggota parlemen
dipilih oleh rakyat.
6. Presiden tidak berada dibawah pengawasan langsung parlemen.
Sistem pemerintahan Presidensial merupakan system pemerintahan di mana kepala pemerintahan
dipegang oleh presiden dan pemerintah tidak bertanggung jawab kepada parlemen (legislatif).
Menteri bertanggung jawab kepada presiden karena presiden berkedudukan sebagai kepala
Negara sekaligus kepala pemerintahan. Contoh Negara: AS, Pakistan, Argentina, Filiphina,
Indonesia.
5. 5. Kelebihan Sistem Pemerintahan Parlementer
Pembuat kebijakan dapat ditangani secara cepat karena mudah terjadi penyesuaian
pendapat antara eksekutif dan legislatif. Hal ini karena kekuasaan eksekutif dan legislatif
berada pada satu partai atau koalisi partai.
Garis tanggung jawab dalam pembuatan dan pelaksanaan kebijakan publik jelas.
Adanya pengawasan yang kuat dari parlemen terhadap kabinet sehingga kabinet menjadi
barhati-hati dalam menjalankan pemerintahan.
Kelebihan Sistem Pemerintahan Presidensial :
Badan eksekutif lebih stabil kedudukannya karena tidak tergantung pada parlemen.
Masa jabatan badan eksekutif lebih jelas dengan jangka waktu tertentu. Misalnya, masa
jabatan Presiden Amerika Serikat adalah empat tahun, Presiden Indonesia adalah lima
tahun.
Penyusun program kerja kabinet mudah disesuaikan dengan jangka waktu masa
jabatannya.
Legislatif bukan tempat kaderisasi untuk jabatan-jabatan eksekutif karena dapat diisi oleh
orang luar termasuk anggota parlemen sendiri.
6. Kekurangan Sistem Pemerintahan Parlementer :
Kedudukan badan eksekutif/kabinet sangat tergantung pada mayoritas dukungan
parlemen sehingga sewaktu-waktu kabinet dapat dijatuhkan oleh parlemen.
Kelangsungan kedudukan kabinet tidak bisa ditentukan berakhir sesuai dengan masa
jabatannya karena sewaktu-waktu kabinet dapat bubar.
Kabinet dapat mengendalikan parlemen. Hal itu terjadi apabila para anggota kabinet
adalah anggota parlemen dan berasal dari partai meyoritas. Karena pengaruh mereka
yang besar diparlemen dan partai, anggota kabinet dapat mengusai parlemen.
Parlemen menjadi tempat kaderisasi bagi jabatan-jabatan eksekutif. Pengalaman mereka
menjadi anggota parlemen dimanfaatkan dan manjadi bekal penting untuk menjadi
menteri atau jabatan eksekutif lainnya.
Kekurangan Sistem Pemerintahan Presidensial :
Kekuasaan eksekutif diluar pengawasan langsung legislatif sehingga dapat menciptakan
kekuasaan mutlak.
Sistem pertanggungjawaban kurang jelas.
Pembuatan keputusan atau kebijakan publik umumnya hasil tawar-menawar antara
eksekutif dan legislatif sehingga dapat terjadi keputusan tidak tegas dan memakan waktu
yang lama.
7. Sistem Pemerintahan Indonesia
6. 1) Sistem Pemerintahan Indonesia Menurut Konstitusi RIS
Sistem Pemerintahan Indonesia menurut konstitusi RIS adalah sistem Pemerintah Parlementer
yang tidak murni. Pasal 118 konstitusi RIS antara lain :
a. Presiden tidak dapat di ganggu gugat
b. Menteri-menteri bertanggung jawab atas seluruh kebijaksanaan pemerintah
Ketentuan pasal tersebut menunjukkan bahwa RIS mempergunakan sistem pertanggung jawaban
menteri.
2) Sistem Pemerintahan Indonesia menurut UUDS 1950
UUDS 1950 masih tetap mempergunakan bentuk sistem pemerintahan seperti yang diatur dalam
konstitusi RIS. Di dalam pasal 83 UUDS 1950 dinyatakan :
a. Presiden dan wakil presiden tidak dapat diganggu gugat
b. Menteri-menteri bertanggung jawab atas seluruh kebijaksanaan pemerintah, baik bersama-sama
untuk seluruhnya maupun masing-masing untuk bagiannya sendiri-sendiri.
3) Sistem Pemerintahan menurut UUD 1945 sebelum diamandemen:
1. Kekuasaan tertinggi diberikan rakyat kepada MPR.
2. DPR sebagai pembuat UU.
3. Presiden sebagai penyelenggara pemerintahan.
4. DPA sebagai pemberi saran kepada pemerintahan.
5. MA sebagai lembaga pengadilan dan penguji aturan.
6. BPK pengaudit keuangan.
4) Sistem Pemerintahan setelah amandemen
1. MPR bukan lembaga tertinggi lagi.
2. Komposisi MPR terdiri atas seluruh anggota DPR ditambah DPD yang dipilih oleh rakyat.
3. Presiden dan wakil Presiden dipilih langsung oleh rakyat.
4. Presiden tidak dapat membubarkan DPR.
5. Kekuasaan Legislatif lebih dominan.
Negara indonesia adalah negara yang berbentuk republik. Pemerintahan republik adalah suatu
pemerintahan dimana seluruh atau sebagian rakyat memegang kekuasaan yang tertinggi di dalam
negara. Oleh karena itu, kadaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut undang-undang
dasar.
8. Kelebihan Sistem Pemerintahan Indonesia
1. Presiden dan menteri selama masa jabatannya tidak dapat dijatuhkan DPR.
2. Pemerintah punya waktu untuk menjalankan programnya dengan tidak dibayangi krisis
kabinet.
3. Presiden tidak dapat memberlakukan dan atau membubarkan DPR.
7. Kelemahan Sistem Pemerintahan Indonesia
1. Ada kecenderungan terlalu kuatnya otoritas dan konsentrasi kekuasaan di tangan Presiden.
2. Sering terjadinya pergantian para pejabat karena adanya hak perogatif presiden.
3. Pengawasan rakyat terhadap pemerintah kurang berpengaruh.
4. Pengaruh rakyat terhadap kebijaksanaan politik kurang mendapat perhatian.
9. Lembaga-Lembaga Negara
1. Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
MPR tugas wewenangnya adalah mengubah dan menetapkan UUD 1945, disamping itu
wewenang dan tugas lainnya adalah melantik Presiden dan Wakil presiden berdasar hasil
pemilu.
2. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
DPR adalah salah satu lembaga tinggi negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia yang
merupakan lembaga perwakilan rakyat. DPR terdiri atas anggota partai politik peserta pemilihan
umum yang dipilih melalui pemilihan umum. DPR dianggap sebagai salah satu lembaga yang
paling korup di Indonesia.
3. Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
Sebelum 2004 disebut Utusan Daerah, adalah lembaga tinggi negara dalam sistem
ketatanegaraan Indonesia yang anggotanya merupakan perwakilan dari setiap provinsi yang
dipilih melalui Pemilihan Umum.
DPD memiliki fungsi:
a. Pengajuan usul, ikut dalam pembahasan dan memberikan pertimbangan yang berkaitan dengan
bidang legislasi tertentu
b. Pengawasan atas pelaksanaan Undang-Undang tertentu.
4. Presiden dan Wakil Presiden
Sebagai konsekuensi dari sistem pemerintahan Indonesia yang menganut presidensiil , maka
presiden memiliki dua kekuasaan sekaligus yaitu sebagai kepala pemerintahan (eksekutif) dan
sebagai kepala negara.
Wewenang, kewajiban, dan hak Presiden antara lain:
a. Sebagai kepala pemerintahan (UUD 1945 pasal 4 ayat 1)
b. Mengangkat menteri
5. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
8. BPKadalah lembaga tinggi negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia yang memiliki
wewenang memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara. Menurut UUD 1945,
BPK merupakan lembaga yang bebas dan mandiri. Anggota BPK dipilih oleh Dewan Perwakilan
Rakyat dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah, dan diresmikan oleh
Presiden.
Hasil pemeriksaan keuangan negara diserahkan kepada DPR, DPD, dan DPRD.
6. Mahkamah Agung (MA)
Mahkamah Agung adalah lembaga tinggi negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia yang
merupakan pemegang kekuasaan kehakiman bersama-sama dengan Mahkamah Konstitusi dan
bebas dari pengaruh cabang-cabang kekuasaan lainnya. Mahkamah Agung membawahi badan
peradilan dalam lingkungan peradilan umum, lingkungan peradilan agama, lingkungan peradilan
militer, lingkungan peradilan tata usaha negara. Menurut Undang-Undang Dasar 1945,
kewajiban dan wewenang MA adalah:
a. Berwenang mengadili pada tingkat kasasi, menguji peraturan perundang-undangan di bawah
Undang-Undang, dan mempunyai wewenang lainnya yang diberikan oleh Undang-Undang
b. Mengajukan 3 orang anggota Hakim Konstitusi
c. Memberikan pertimbangan dalam hal Presiden memberikan grasi dan rehabilitasi.
7. Komisis Yudisial (KY)
Komisi Yudisial adalah lembaga negara yang dibentuk berdasarkan UU no 22 tahun 2004 yang
berfungsi mengawasi perilaku hakim dan mengusulkan nama calon hakim agung. Komisi
Yudisial berwenang mengusulkan pengangkatan hakim agung dan wewenang lain dalam rangka
menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, serta perilaku hakim.
Tugas Komisi Yudisial = Mengusulkan Pengangkatan Hakim Agung, dengan tugas utama:
a. Melakukan pendaftaran calon Hakim Agung
b. Melakukan seleksi terhadap calon Hakim Agung
c. Menetapkan calon Hakim Agung
d. Mengajukan calon Hakim Agung ke DPR
e. Menjaga dan Menegakkan Kehormatan, Keluhuran Martabat Serta Perilaku Hakim.
8. Mahkamah Konstitusi
Mahkamah Konstitusi adalah lembaga tinggi negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia yang
merupakan pemegang kekuasaan kehakiman bersama-sama
dengan Mahkamah Agung. Pasal 24 ayat (2) UUD 1945 menyatakan, Kekuasaan kehakiman
dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan badan peradilan yang berada di bawahnya dalam
lingkungan peradilan umum, lingkungan peradilan agama, lingkungan peradilan militer,
lingkungan peradilan tata usaha negara, dan oleh sebuah Mahkamah Konstitusi. Dengan
demikian, Mahkamah Konstitusi adalah suatu lembaga peradilan, sebagai cabang kekuasaan
9. yudikatif, yang mengadili perkara-perkara tertentu yang menjadi kewenangannya berdasarkan
ketentuan UUD 1945.
9. Bank Sentral
Bank Sentral Indonesia adalah Bank Indonesia (BI), yang merupakan lembaga negara
independent, bebas dari campur tangan pemerintah dan pihak lain dalam menjalankan
tugasnya. Tujuan Bank Sentral adalah mencapai dan menjaga kestabilan nilai rupiah. BI
memiliki wewenang :
a) Menetapkan sasaran moneter dengan memperhatikan laju inflasi
b) Melakukan pengendalian moneter
c) Melaksanakan kebijakan nilai tukar
d) Mengelola cadangan devisa
10. Komisi Pemilihan Umum (KPU)
Lembaga ini berfungsi sebagai penyelenggara pemilihan umum, bersifat nasional, tetap, dan
mandiri. Terdiri dari KPU pusat, KPU provinsi, dan KPU kota. Anggota KPU pusat sebanyak 7
orang, KPU provinsi 5 orang, dan KPU kabupaten juga 5 orang. Masa jabatan KPU semua
jenjang 5 tahun terhitung sejak mengucapkan sumpah atau janji.
10. Sistem Pemerintahan Daerah Indonesia
Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah daerah-daerah provinsi. Daerah provinsi
dibagi lagi atas daerah kabupaten dan daerah kota. Setiap daerah provinsi, daerah kabupaten, dan
daerah kota mempunyai pemerintahan daerah yang diatur dalam undang-undang.
Jadi Pemerintahan daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintah yang dilakukan oleh
pemerintah daerahdan DPRDmenurut asa otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip
otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip NKRI sebagai yang dimaksud dalam UUD
1945. Pemerintahan Daerah Provinsi terdiri atas Pemerintah Daerah Provinsi dan DPRD
Provinsi, dan Pemerintah Daerah kabupaten/kota terdiri atas Pemerintah Daerah kabupaten/kota
dan DPRD kabupaten/kota. Pimpinan pemerintah daerah provinsi adalah gubernur, kabupaten
bupati, dan kota adalah wali kota.
10. 11. Sistem Pemilihan Umum di Indonesia
Pemilu di Indonesia sejak pertama kali diadakan pada tahun 1995 adalah untuk memilih anggota
legislatif untuk memilih anggota legislatif, yang sekarang disebut pemilu legislatif untuk
memilih anggota DPR,DPD, dan DPRD, baik DPRD provinsi kabupaten maupun kota. Sejak
tahun 2004 pemilu dilakukan untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden, dan beberapa tahun
kemudian pemilu juga untuk memilih Gubernur, Bupati, dan wakil walikota. Pemilu inilah
kemudian disebut dengan pemilu eksekutif
Tahapan Penyelenggara pemilu legislatif sebagaimana diatur UU. No. 10 Tahun 2008 meliputi :
1. Pemuthakiran data dan penyusunan daftar pemilih
2. Pendaftaran peserta pemilu
3. Penetapan peserta pemilu
4. Penetapan jumlah kursi dan daerah pemilihan
5. Pencalonan anggota DPR, DPD, DPRD provinsi atau daerah
6. Masa kampanye
7. Masa tenang
8. Pemungutan dan penghitungan suara
9. Penetapan hasil pemilu
10. Pengucapan janji anggota DPR, DPD, DPRD provinsi atau daerah
11. PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem pemerintahan negara menggambarkan adanya lembaga-lembaga yang bekerja dan
berjalan saling berhubungan satu sama lain menuju tercapainya tujuan penyelenggaraan negara.
Lembaga-lembaga negara dalam suatu sistem politik meliputi empat institusi pokok, yaitu
eksekutif, birokratif, legislatif, dan yudikatif. Selain itu, terdapat lembaga lain atau unsur lain
seperti parlemen, pemilu, dan dewan menteri.
Pembagian sistem pemerintahan negara secara modern terbagi dua, yaitu presidensial dan
ministerial (parlemen). Pembagian sistem pemerintahan presidensial dan parlementer didasarkan
pada hubungan antara kekuasaan eksekutif dan legislatif. Dalam sistem parlementer, badan
eksekutif mendapat pengwasan langsung dari legislatif. Sebaliknya, apabila badan eksekutif
berada diluar pengawasan legislatif maka sistem pemerintahannya adalah presidensial.
Dalam sistem pemerintahan negara republik, lebaga-lembaga negara itu berjalan sesuai dengan
mekanisme demokratis, sedangkan dalam sistem pemerintahan negara monarki, lembaga itu
bekerja sesuai dengan prinsip-prinsip yang berbeda.