Dokumen tersebut membahas tentang rate of return (ROR) yang merupakan tingkat pengembalian investasi. Terdapat beberapa jenis ROR seperti average rate of return, internal rate of return, dan external rate of return. ROR dapat dihitung dengan rumus capital gain ditambah yield, yang mempertimbangkan harga saham, dividen, dan waktu.
RATE OF RETURN DAN PENERAPANNYA
rate of return adalah tingkat pengembalian atau tingkat bunga yang diterima oleh investor atas investasi yang tidak di amortisasikan.
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Disusun oleh: Muhammad Rafi Kambara
Dua tujuan dalam kebijakan ekonomi yang ingin dicapai namun sering bertentangan adalah inflasi yang rendah dan pengangguran yang rendah. Misalnya, pembuat kebijakan menggunakan kebijakan fiskal / moneter untuk memperbesar permintaan agregat. Kebijakan ini akan menggerakkan perekonomian sepanjang kurva penawaran agregat jangka pendek ke titik output yang lebih tinggi dan tingkat harga yang lebih tinggi.
RATE OF RETURN DAN PENERAPANNYA
rate of return adalah tingkat pengembalian atau tingkat bunga yang diterima oleh investor atas investasi yang tidak di amortisasikan.
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Disusun oleh: Muhammad Rafi Kambara
Dua tujuan dalam kebijakan ekonomi yang ingin dicapai namun sering bertentangan adalah inflasi yang rendah dan pengangguran yang rendah. Misalnya, pembuat kebijakan menggunakan kebijakan fiskal / moneter untuk memperbesar permintaan agregat. Kebijakan ini akan menggerakkan perekonomian sepanjang kurva penawaran agregat jangka pendek ke titik output yang lebih tinggi dan tingkat harga yang lebih tinggi.
Sub Bab :
1. Perkembangan Teori Moneter
2. Perkembangan Teori Kuantitas Uang dari Mahzab Klasik
3. Teori Kuantitas Sederhana - Ricardo
4. Transaction Equation atau Transaction Velocity Approach
5. Income Flow Equation of Exchange
6. Cambridge Equation of Exchange
7. Cash Balance Equation
8. Income Version
9. Income Payment Approach - J.M. Keynes
10. Permintaan Uang untuk Transaksi Berjaga-jaga
11. Kurva Permintaan Uang untuk Transaksi Berjaga-jaga
12. Permintaan Uang untuk Spekulasi
13. Kurva Permintaan Uang untuk Spekulasi
14. Fungsi Permintaan Uang dari Keynes
15. Kurva Permintaan Uang Total
16. Perbedaan Teori Moneter Klasik dan Teori Moneter Keynes
Sub Bab :
1. Perkembangan Teori Moneter
2. Perkembangan Teori Kuantitas Uang dari Mahzab Klasik
3. Teori Kuantitas Sederhana - Ricardo
4. Transaction Equation atau Transaction Velocity Approach
5. Income Flow Equation of Exchange
6. Cambridge Equation of Exchange
7. Cash Balance Equation
8. Income Version
9. Income Payment Approach - J.M. Keynes
10. Permintaan Uang untuk Transaksi Berjaga-jaga
11. Kurva Permintaan Uang untuk Transaksi Berjaga-jaga
12. Permintaan Uang untuk Spekulasi
13. Kurva Permintaan Uang untuk Spekulasi
14. Fungsi Permintaan Uang dari Keynes
15. Kurva Permintaan Uang Total
16. Perbedaan Teori Moneter Klasik dan Teori Moneter Keynes
This material takes a pragmatic look at how the risks in the Treasury operations of a Bank can best be managed. It identifies the risks in the treasury function of a bank and highlights the need for an ERM approach for optimality.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
Â
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
1. BAB 1
Pendahuluan
1. latar belakang
dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali penentuan yang harus di dahulukan atau
tingkat prioritas dan salah satu tingkat prioritas adalah ekonomi , ekonomi merupakan
suatu ilmu yang digunakan kita sehari-hari dari hal manakah yang didahulukan yang
pertama harus dibeli dan bagaimana perencanaan keuangan ketika dalam keadaan
kesulitan dalam hal ini beguna pula pada tehniksi yaitu yang disebut ekonomi teknik.
Ekonomi teknik adalah ekonomi yang berkaitan dalam dengan tehniksi yang berkaitan
dengan menganalisa permasalahan ekonomi dan diselesaikna dengan teori ekonomi,
seperti ingin membuat alat hal yang perlu diperhatikan adalah fungsi kegunaan alat
pada kehidupan sehari-sehari kemudian bahan yang digunakan apakah dari kualitas
bahan, harga bahan dan kelebihan dan kekurangan bahan tersebut, kemudia apakah
dapat keuntungan dari apa yang dijual dari segi keuntungan dalam bentuk uang,
keuntungan dalam memakai dan keuntungan jangka panjang dan masih banyak lagi.
Namun dalam proses pembuatan membutuhkan yang namanya modal modal itu dapat
modal sendiri atau modal menjual dari barang atau modal dari meminjam.
2. tujuan masalah
1. tunjuan pembuatan makalah ini bertujuan untuk memberikan wawasan
terhadap masyarakat luas dalam memahami analisa suku RATE OF RETURN
yang dapat di mamfaatkan dalam ke tehnikan
2. bertujuan memenuhi tugas yang diberikan pada mata kuliah ekonomi tehnik
3. rumusan masalah
MEMBAHAS RATE OF RETURN
2. BAB 2
PEMBAHASAN
Rate of Return (ROR)
Jogiyanto (2003), membedakan return saham menjadi dua jenis yaitu return realisasi (realized
return) dan return ekspektasi (expected return). Return realisasi merupakan return yang telah
terjadi dan dihitung berdasarkan data historis. Return realisasi penting sebagai dasar
pengukuran kinerja perusahaan, serta sebagai dasar penentuan return ekspektasi dan resiko di
masa mendatang. Sedangkan return ekspektasi merupakan return yang diharapkan terjadi di
masa mendatang dan bersifat tidak pasti (belum terjadi).
Rate of Return (ROR) adalah tingkat pengembalian saham atas investasi yang dilakukan oleh
investor. Komposisi penghitungan rate of return (return total) adalah capital gain (loss) dan
yield. Capital gain (loss) merupakan selisih laba/rugi karena perbedaan harga sekarang yang
lebih tinggi atau lebih rendah bila dibandingkan dengan harga periode waktu sebelumnya.
Sedangkan yield merupakan persentase penerimaan kas secara periodik terhadap harga
investasi periode tertentu dari sebuah investasi. Untuk saham, yield merupakan persentase
dividen terhadap harga saham periode sebelumnya. Untuk obligasi, yield merupakan
prosentase bunga pinjaman yang diperoleh terhadap harga obligasi sebelumnya (Jogiyanto
2003:111).
Dalam menghitung rate of return dapat digunakan rumus sebagai berikut :
ROR = Capital gain (loss) +Yield
= ( Pt – Pt-1 / Pt-1 ) + Dt / Pt-1
= ( Pt – Pt-1+ Dt / Pt-1 ) x 100%
Keterangan :
Pt = Harga saham sekarang
Pt – 1 = Harga saham periode lalu
Dt - 1 = Deviden yang dibayarkan sekarang
Macam – macam Rate of Return adalah :
1.Average Rate of Return
Average Rate of Return disebut juga accounting rate of return atau accounting return to
investment adalah metofe penilaian investasi yang berusaha menunjukkan ratio atau
perbandingan antara keuntungan neto tahunan terhadap nilai investasi yang diperlukan untuk
memperoleh laba/keuntungan tersebut baik diperhitungkan dengan nilai investasi ( initial
investment ) atau rata – rata investasi ( average investment ).
Jadi average rate of return dapat dihitung dengan
3. Keuntungan neto tahunan / nilai investasi awal = nett income / initial investment
Metode ARR mempunyai kelemahan – kelemahan antara lain :
Perhitungan ARR tidak memperhatikan time value of money
Menitikberatkan pada perhitungan accounting dan bukan pada cash flow dari investasi yang
bersangkutan, sehingga suatu investasi yang mempunyai umur penyusutan lebih cepat akan
mengakibatkan keuntungan neto yang lebih rendah dan di satu pihak meninggikan cash flow,
oleh karena penyusutan bukan merupakan pengeluaran kas.
ARR dapat dianalisa dengan beberapa cara, sehingga diperlukan standar perbandingan yang
sesuai dengan cara – cara tersebut dan dimungkinkan dapat terjadi kesalahan
memperbandingkan.
2.Internal Rate of Return
Internal Rate of Return dalah tingkat diskonto ( discount rate ) yang menjadikan sama antara
present value dari penerimaan cash dan present value dari nilai investasi discount rate/tingkat
diskonto yang menunjukkan net present value atau sama besarnya dengan nol.
Oleh karena itu, IRR adalah merupakan tingkat diskonto dari persamaan di bawah ini :
IO = [ P1 / ( 1 + i )1 ] + [ P2 / ( 1 + i )2 ] + [ P3 / ( 1 + i )3 ] + ,.,.,.,[ Pn / ( 1 + i )n ]
dimana :
IO = Initial Outlays ( Nilai Investasi mula – mula )
Pt = Net Cash Flow ( Proceed ) pada tahun ke – t
i = Tingkat diskonto
n = Lama waktu / periode umur investasi
Kelemahan – kelemahan pada metode IRR adalah :
1.Tingkat diskonto yang dihitung akan merupakan nilai yang sama untuk setipa tahun
ekonomisnya. Metode IRR tidak memungkinkan menghitung IRR yang mungkin berbeda
stiap tahunnya. Padahal secara toritis dimungkinkan terjadi tingkat bunga yang berbeda setiap
tahun.
2.Bisa diperoleh i yang lebihdari satu angka ( multiple IRR ). Dengan demikian timbul
masalah, yaitu i mana yang akan kita pergunakan.
3.Pada saat perusahaan harus memilih proyek yang bersifat mutually exclusive, kita mungkin
salah memilih proyek kalau kita menggunakan kriteria IRR. Penggunaan IRR akan tepat
kalau dipergunakan Incremental IRR.
4. Bab 3
Kesimpulan
Rate of Return dapat didefinisikan sebagai bunga rata-rata yang dibayarkan terhadap saldo yang
belum dibayarkan dalam sebuah pinjaman sehingga pembayaran saldo yang belum dibayarkan
tersebut secara berkala sama dengan nol ketika akhir pembayarannya
Macam – macam Rate of return
1.Internal Rate of Return (IRR)
2.External Rate of Return
5. Bab 4
Daftar pustaka
( Referensi :Gitosudarmo M. Com, Drs. Indriyo ; Drs. Basri , “ Manajemen Keuangan, BPFE
Yogyakarta , Oktober 1989,
rac.uii.ac.id/server/document/Public/2008061812152301312418.pdf,
www.blok21.com/PDF/Ekonomi%20Bahan%20galian.pdf,
www.informatika.org/~rinaldi/Matdis/2006.../Makalah0607-122.pdf)