2. BAB 1
1. Latar Belakang
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan Penulisan
3. 1. Latar Belakang
Sejarah perkembangan manajemen tidak jauh beda
dengan perkembangan manusia, karena manajemen itu
sudah ada bersamaan dengan adanya manusia. Bisa
dikatakan manajemen itu ada saat manusia tercipta.
Mempelajari sejarah perkembangan manajemen sangat
penting bagi kita, sebagai makhkuk yang menjadi poros
perkembangan dibumi ini. Kita, manusia memperoleh
gambaran, bagaiamana manajemen itu berlangsung dan
berkembang dari mempelajari sejarah perkembangan
manajemen. Serta mengetahui prinsip-prisip apa yang
harus dikembangkan pada zaman ini. Kita bisa
mendapatkan prinsip-prinsip itu dari mempelajari tentang
sejarah perkembangan pada masa sebelum kita.
BAB 1
4. 2. Rumusan Masalah
1) Apa yang dimaksud manajemen?
2) Bagaimana proses sejarah perkembangan
manajemen di Indonesia?
3) Apa saja teori-teori manajemen?
BAB 1
5. 3. Tujuan Penulisan
1) Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan
manajemen.
2) Untuk mengetahui tentang sejarah dan
perkembangan yang terjadi di Indonesia.
3) Untuk mengetahui tentang teori-teori
manajemen.
BAB 1
6. BAB 2
1. Pengertian Manajemen
2. Sejarah Manajemen
3. Sejarah Perkembangan Manajemen di
Indonesia
4. Teori – Teori Manajemen
7. 1. Pengertian Manajemen
Pengertian manajemen menurut para ahli :
1) Ensiclopedia of The Social Sciences Dalam Ensiclopedia of The
Social Sciences, manajemen diartikan sebagai proses pelaksanaan
suatu tujuan tertentu yang diselenggarakan dan diawasi .
2) Mary Parker Follet, Mendefinisikan manajemen sebagai seni
menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti
bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang
lain untuk mencapai tujuan organisasi.
3) G.R. Terry Menurut pendapat beliau manajemen diartiakan sebagai
suatu proses yang khas yang teerdiri atas perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan yang dilakukan
untuk menentukan dan usaha mencapai sasaran-sasaran dengan
memanfaatkan sumber daaya manusia dan sumberdaya lainnya.
BAB 2
8. 2. Sejarah Manajemen
Keberadaan manajemen telah ada dari ribuan tahun
yang lalu hanya saja sangat sulit untuk menemukan
dan melacak sejarah manajemen tersebut apalagi di
negara indonesia yang masih belum terbentuk ketika
awal mula manajemen. Manajemen sendiri telah
dipelajari dan diajarkan sejak awalabad 20.
Peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa tersebut
mencetuskan pemikiran-pemikiran baru tentang
adanya manajemen. Beberapa kejadian-kejadian
penting yang terjadi, sebagai berikut.
BAB 2
9. 2. Sejarah Manajemen
1) Ketika Adam Smith menerbitkan sebuah doktrin
ekonomi klasik, The Wealth of Nation pada tahuun
1776 M. Dalam bukunya itu, ia mengemukakan
keunggulan ekonomis yang akan diperoleh
organisasi dari pembagian kerja (division of labor),
yaitu perincian pekerjaan ke dalam tugas-tugas
yang spesifik dan berulang.
2) Penggunaan mesin yang menggantikan tenaga
dari manusia pada masa revolusi industri
menciptakan perpindahan dari produksi rumah
tangga ke dalam bentuk pabrik.
BAB 2
10. 2. Sejarah Manajemen
1) Ketika Adam Smith menerbitkan sebuah doktrin
ekonomi klasik, The Wealth of Nation pada tahuun
1776 M. Dalam bukunya itu, ia mengemukakan
keunggulan ekonomis yang akan diperoleh
organisasi dari pembagian kerja (division of labor),
yaitu perincian pekerjaan ke dalam tugas-tugas
yang spesifik dan berulang.
2) Penggunaan mesin yang menggantikan tenaga
dari manusia pada masa revolusi industri
menciptakan perpindahan dari produksi rumah
tangga ke dalam bentuk pabrik.
BAB 2
11. 2. Sejarah Manajemen
Setelah dua kejadian diatas, ilmu manajemen semakin
berkembang dengan pesat. Banyak ilmu-ilmu
manajemen yang mulai digunakan dalam kehidupan
sehari-hari baik dalam keluarga, mansyarakat ,negara
maupun didalam dunia. Sehingga semakin
bermunculan istilah mengenai Era modern yang
ditandai dengan adanya konsep manajemen total
seperti W. Edwards Deming (1900-1993).
BAB 2
12. 3. Sejarah Perkembangan
Manajemen di Indonesia
Manajemen sebenarnya sudah ada sejak manusia
ada. Hal ini dibuktikan dengan keberhasilan arsitek
Mesir Kuno mewujudkan karyanya berupa
piramid Cheops. Pembangunan piramid yang
melibatkan ratusan ribu tenaga kerja tidak akan
terwujud tanpa adanya manajemen yang baik. Hanya
saja istilah manajemen baru muncul pada tahun 1886.
Di Indonesia, manajemen sudah dipraktikkan pada
masa pra sejarah. Adanya Candi Borobudur pada
abad ke-8 dan Candi Prambanan pada abad ke-9
merupakan bukti bahwa manajemen sudah lama
dipraktikkan di Indonesia.
BAB 2
13. 3. Sejarah Perkembangan
Manajemen di Indonesia
Pertumbuhan manajemen meliputi tiga fase yaitu
1) Fase pra sejarah, yang berakhir pada tahun 1.
2) Fase sejarah, yang berakhir pada tahun 1886.
3) Fase modern, mulai 1886 sampai sekarang.
BAB 2
14. 4. Teori – Teori Manajemen
Perkembangan teori manajemen sampai pada saat ini
telah berkembang dengan pesat. Tapi sampai detik ini
pula belum ada suatu teori yang bersifat umum
ataupun berupa kumpulan-kumpulan hukum bagi
manajemen yang dapat diterapkan dalam berbagai
situasi dan kondisi.
Para manajemen banyak mengalami dan menjumpai
pandangan-pandangan tentang manajemen, yang
berbeda adalah dalam penerapannya.
BAB 2
15. 4. Teori – Teori Manajemen
1) Teori Manajemen Klasik
Dari hasil pengamatannya disimpulkan bahwa, bilamana
terhadap mesin diadakan suatu perawatan yang baik akan
memberikan keuntungan kepada perusahaan, demikian
pula halnya pada tenaga kerja, apabila tenaga kerja
dipelihara dan dirawat (dalam arti adanya perhatian baik
kompensasi, kesehatan, tunjangan dan lain sebagainya)
oleh pimpinan perusahaan akan memberikan keuntungan
kepada perusahaan.
BAB 2
16. 4. Teori – Teori Manajemen
2) Teori Manajemen Ilmiah
Tokoh-tokoh dari teori manajemen ilmiah antara lain
Frederick Winslow Taylor, Frank dan Lilian Gilbreth,
Henry L. Gantt dan Harrington Emerson.
Hakekat pertama daripada manajemen ilmiah yaitu A
great mental revolution, karena hal ini menyangkut
manajer dan karyawan. Hakekat yang ke dua yaitu
penerapan ilmu pengetahuan untuk menghilangkan
sistem coba-coba dalam setiap unsur pekerjaan
BAB 2
17. 4. Teori – Teori Manajemen
3) Teori Administrasi Umum
Ada sekelompok penulis yang memandang manajemen
dari sudut pandang organisasi secara keseluruhan.
Pendekatan ini dikenal sebagai teori administrasi umum
(general administrative theory). Teori ini lebih menitik
beratkan apa yang dikerjakan seseorang manajer dan
praktikpraktik manajemen yang baik,.
BAB 2
18. 4. Teori – Teori Manajemen
4) Teori Manajemen Kontenporer
Sebagaimana telah kita pelajari dimakalah ini, berbagai unsur
teori teori manajemen masa lalu masih tetap digunakan oleh
para manajer masa kini, atau setidaknya mempengaruhi
mereka dalam menjalankan pekerjaan mereka. Sebagaian
besar teori terdahulu ini berfokus pada urusan-urusan
manajer didalam organisasi. Dimulai pada era 1960-an, para
peneliti ilmu manajemen mulai mengalihkan perhatiannya ke
hal-hal yang terjadi dilingkungan di luar batasbatas organisai.
Dua teori pendekatan kontenporer yaitu : Kesisteman dan
situasional, merupakan bagian dari arus perubahan tersebut,
Mari kita tinjau masing masing teori pendekatan ini.
BAB 2
19. 4. Teori – Teori Manajemen
4) Teori Manajemen Kontenporer
Sebagaimana telah kita pelajari dimakalah ini, berbagai unsur
teori teori manajemen masa lalu masih tetap digunakan oleh
para manajer masa kini, atau setidaknya mempengaruhi
mereka dalam menjalankan pekerjaan mereka. Sebagaian
besar teori terdahulu ini berfokus pada urusan-urusan
manajer didalam organisasi. Dimulai pada era 1960-an, para
peneliti ilmu manajemen mulai mengalihkan perhatiannya ke
hal-hal yang terjadi dilingkungan di luar batasbatas organisai.
Dua teori pendekatan kontenporer yaitu : Kesisteman dan
situasional, merupakan bagian dari arus perubahan tersebut,
Mari kita tinjau masing masing teori pendekatan ini.
BAB 2
20. 4. Teori – Teori Manajemen
4) Teori Manajemen Kontenporer
Dimulai pada era 1960-an, para peneliti ilmu manajemen
mulai mengalihkan perhatiannya ke hal-hal yang terjadi
dilingkungan di luar batasbatas organisai. Dua teori
pendekatan kontenporer yaitu : Kesisteman dan
situasional, merupakan bagian dari arus perubahan
tersebut, Mari kita tinjau masing masing teori
pendekatan ini.
BAB 2
21. 4. Teori – Teori Manajemen
5) Teori Situasional
Pendekatan situasional (contingency approach)
menyatakan bahwa setiap organisasi bersifat unik,
menghadapi situasi-situasi yang berlainan (contingencies)
dan membutuhkan cara pengelolaan yang berbeda-beda.
BAB 2
23. Kesimpulan
Secara keilmuan, manajemen baru terumuskan kurang
lebih di abad 18 atau awal abad 19 Masehi.Memilih
sistem yang tepat bukan hal yang mudah. Bila anda
menggunakan sistem yang keliru anda akan
menciptakan masalah produktivitas dan moral. Ada
baiknya menjadi perhatian 3 (tiga) hal berikut:
BAB 3
24. Kesimpulan
1. Teruslah mengubah sistem manajemen anda seiring
dengan perkembangan kemampuan dan kepercayaan
diri karyawan, atau anda akan membuat karyawan anda
tetap terkungkung dalam tingkat pengembangan diri
yang terlalu rendah.
2. Bersiap-siaplah untuk menggunakan sistem yang
berbeda pada orang yang sama karena mungkin ia
memiliki kecapakan pada suatu tugas, tetapi pada tugas-
tugas baru ia membutuhkan sistem yang lain.
3. Anda harus senantiasa bertujuan meningkatkan
kemampuan dan kepercayaan diri karyawan, meski tidak
semua karyawan anda akan berhasil mendapatkan
sistem “delegating” anda.
BAB 3
25. Sabardi, Agus, Dasar-dasar Manajemen, Jakarta, STIE, 1992.
Julitriarsa, Djati, Drs. Dan Suprihanto, John, Drs., M.I.M., Manajemen
Umum, Edisi Pertama,Yogyakarta, BPFE,1988
Pidarta, Made, DR. 1988. Manajemen Pendidikan Indonesia. Jakarta: PT.
Bina Aksara.
Sule, Ernie Trisnawati, Kurniawan Saefulloh. 2005. Pengantar
Manajemen,Jakarta:MediaGroup.
Robbins, Stephen P dan Coulter, Mery, Manajemen, Edisi Kesepuluh,
Jakarta, Penerbit Erlangga,2010.
Mukhyi, Muhammad Abdul., Imam Hadi Saputro. Pengantar Manajemen
Umum (Untuk STIE). Jakarta: Universitas Gunadarma.1995
Daftar Pustaka