Teori manajemen berkembang sepanjang sejarah, dimulai dari kontribusi pra-abad ke-20 seperti piramida Mesir hingga Revolusi Industri. Ada 3 perspektif utama yaitu klasik (Taylor, Fayol), perilaku (Studi Hawthorne, Maslow), dan kuantitatif. Teori kontemporer meliputi sistem terbuka, sinergi, dan kontinjensi tanpa aturan tetap. Perkembangan di masa depan dapat melalui dominasi, divergensi, konvergensi, sint
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN
1. PERKEMBANGAN TEORI
MANAJEMEN
Latar Belakang Sejarah Manajemen
Teori Manajemen Klasik
Manajemen Ilmiah
Teori Organisasi Klasik
Aliran Hubungan Manusiawi
Aliran Manajemen Modern
Perkembangan Teori Manajemen dimasa
Mendatang
2. Latar Belakang Sejarah
Manajemen
a) Mempelajari sejarah manajemen membantu
memahami teori dan praktek bagaimana adanya
sekarang.
b) Konsep – konsep manajemen sekarang telah
berkembang sepanjang waktu.
c) Konsep – konsep manajemen sekarang ini
merupakan hasil dari perkembangan, pengujian,
modifikasi, pengujian ulang terus – menerus dllnya.
d) Sumbangan penting sebelum abad ke – 20 bagi
manajemen mencakup pembagunan piramida –
piramida mesir, Bangunan Ka’bah di Makkah, Tembok
Cina, tulisan – tulisan Adam Smith tentang pembagian
kerja dan Revolusi Industri (hadirnya tenaga mesin,
produksi masal) yang semuanya ini menuntut
keterampilan – keterampilan manajemen.
3. Peninggalan fisik tersebut menggambarkan
adanya aktifitas yang teratur dan bertahap di
masa lalu yang saat ini dinamakan
manajemen
4. Tiga Kelompok Pemikiran
Terdahulu
dalam Ilmu Manajemen
Perspektif Manajemen Klasik
Kelompok Manajemen Ilmiah atau Saintifik
Perusahaan manufaktur, Bank Umum, Perusahaan
Asuransi, Perusahaan Ritel, dll
Kelompok Manajemen Administrasi
Perspektif Manajemen Perilaku
Studi Howthorne
Teori Relasi Manusia
Teori Perilaku Kontemporer
Perspektif Manajemen Kuantitatif
Kelompok Manajemen Sains
Kelompok Manajemen Operas
5. 1. Perspektif Manajemen Klasik
Kelompok Manajemen Ilmiah atau Saintifik
Frederich W Taylor (1856-1915)
Time and Motion Studies, Piecework pay system, Empat Prinsip
dasar Manajemen Ilmiah
Frank Gilberth (1868-1924) dan Lilian Gilberth (1878-1972)
Efisiensi dalam Produksi, Psikologi Industri, dan Manajemen SDM
Henry L Gant (1861-1919)
Empat Gagasan Peningkatan Manajemen,Gantt Chart,
Harrington Emerson (1853-1931)
14 Prinsip Efisiensi
Perspektif Manajemen Administrasi
Henry Fayol (1841-1925)
14 Prinsip Fayol dalam Manajemen
Lyndall Urwick (1891-1983)
Panduan Manajemen (Managerial Guidelines)
Max Weber (1864-1920)
Birokrasi dalam Organisasi
6. Manajemen Ilmiah
adalah penggunaan metode – metode ilmiah
untuk merumuskan satu – satunya jalan
terbaik untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.
Bapak Manajemen Ilmiah adalah, Frederick
Taylor terkenal dengan bukunya “Principle of
Scientific Management”.
7. Prinsip manajemen menurut Tylor
adalah :
1) Pengembangan metode – metode kerja yang
terbaik.
2) Pilihlah dan latihlah serta ajari dan
kembangkan para pekerja.
3) Kerjasama yang harmonis antara pimpinan
dan para pekerja meliputi pembagian kerja dan
tanggung jawab pimpinan untuk merencanakan
pekerjaan, untuk menjamin bahwa semua
pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan prinsip –
prinsip ilmu yang telah dikembangkan.
8. Tokoh manajemen ilmiah yang lain adalah Frank
dan Lilian Gilbreth
- Frank & Gilbreth adalah seorang pelopor
pengembangan :
Studi gerak dan waktu
Sangat tertarik terhadap masalah efisiensi
Cara terbaik pengerjaan suatu tugas
9. Kesimpulan mengenai
Perspektif Manajemen Klasik
Kontribusi Manajemen Klasik
spesialisasi pekerjaan
studi mengenai masa dan beban kerja
metode ilmiah dalam manajemen
Dikenalnya fungsi-fungsi manajemen.
Prosedur dan Birokrasi
Keterbatasan Manajemen Klasik
Kurang memperhatikan aspek kemanusiaan dari pekerja, seperti
motif, tujuan, perilaku, dan lain sebagainya
10. 2. Perspektif Manajemen
Perilaku
Hugo Munstberg (1863-1916)
Pentingnya pemahaman psikologis khususnya motivasi para pekerja
Studi Howthorne (Elton Mayo)
Teori Perhatian (Attention Theory)
Pekerja akan lebih produktif jika merasa diperhatikan
Teori Penerimaan Sosial (Social Acceptance Theory)
Pekerja akan menunjukkan produktifitas berdasarkan faktor penerimaan sosial
Teori Relasi Manusia
Hirarki Kebutuhan dari Abraham Maslow
Teori X dan Y dari Douglas Mc Gregor
Teori Perilaku Kontemporer
Perhatian pada perilaku pekerja yang disebabkan oleh faktor psikologis,
sosiologis, antropologis, dan lan sebagainya
Melahirkan konsentrasi ilmu Perilaku Organisasi
11. 3. Perspektif Manajemen
Kuantitatif
Aliran kuantitatif mulai berkembang sejak Perang Dunia II. Pada
waktu itu Inggris ingin memecahkan beberapa persoalan yang
sangat kompleks dalam perang. Inggris kemudian membentuk Tim
Riset Operasi (Reserch Operation), dipimpin oleh P.M.S Blackett.
Tim ini terdiri dari ahli matematika, fisika, dan ilmuwan lainnya.
Inggris berhasil menemukan terobosan-terobosan penting dari team
tersebut. Amerika Serikat kemudian meniru, membentuk tim riset
operasi seperti yang dibentuk Inggris.
Kelompok Manajemen Sains
Pengenalan penggunaan model matematis dalam kegiatan bisnis
dan industri, seperti penentuan jumlah Teller dalam sebuah Bank
(kasus Bank of England), peramalan atas volume penjualan, dan
lain sebagainya
Kelompok Manajemen Operasi
Lanjutan dari kelompok Manajemen Sains
Adanya fokus pada pendekatan kuantitatif untuk peningkatan
efisiensi
Dikenalnya pendekatan Analisa Break Even, Queuing Theory, dll
12. Teori Manajemen Kontemporer
Perspektif Sistem dalam Manajemen
Open System (terbuka) adalah sistem yang melakukan interaksi
dengan lingkungan dimana kebalikannya, sistem tertutup tidak
melakukan interaksi dengan lingkungan.
Sub-sistem merupakan elemen-elemen dalam sistem organisasi atau
manajemen yang satu sama lainnya saling berkaitan
Sinergi adalah konsep yang menjelaskan bahwa pekerjaan yang
dilaksanakan secara bersama-sama akan memberikan hasil yang
lebih baik daripada jika hanya dikerjakan oleh seorang saja.
Entropi adalah kondisi dimana organisasi mengalami penurunan
produktifitas dan kualitasnya disebabkan ketidakmampuan dalam
membaca dan beradaptasi dengan lingkungan.
Perspektif Kontingensi dalam Manajemen
Tidak ada suatu hal sebagai salah satu cara terbaik dan umum
tentang manajemen
13. Perkembangan Teori Manajemen
Dimasa Mendatang
Ada 5 (lima) arah perkembangan Teori Manajemen adalah
Dominan salah satu muncul sebagai paling
berguna
Divergence setiap aliran berkembang sendiri
Convergence aliran – aliran dapat sepaham
namun kabur
Sintesa masing – masing aliran berintegrasi
5) Proliteration kemungkinan muncul aliran lagi
misalnya : aliran akuntansi manajemen, aliran
kuantitatif, teknik industri dllnya.