SlideShare a Scribd company logo
TUGAS MAKALAH
“PENGARUH ADAT KEDAERAHAN TERHADAP PENERAPAN NILAI-
NILAI PANCASILA”
Ditujukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
“Pendidikan Pancasila”
Dosen pengampu:
Dr. Made Pramono, M.Hum.
Disusun Oleh:
Vebyka Iwala Awaliya
18030174004
PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
TAHUN AKADEMIK 2018-2019
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan pada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua sehingga kita dapat menyelesaikan
tugas makalah mata kuliah Pendidikan Pancasila yang berjudul “Pengaruh Adat
Kedaerahan Terhadap Penerapan Nilai-Nilai Pancasila” dengan baik dan lancar.
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan
oleh dosen pengampu mata kuliah Pendidikan Pancasila Dr. Made Pramono,
M.Hum.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan tugas ini masih ada banyak
kekurangan dan kesalahan sehingga masih jauh dari kata sempurna. Hal tersebut
dikarenakan keterbatasan kemampuan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk
itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi pendidikan
kami selanjutnya.
Besar harapan kami semoga tugas ini memberi manfaat bagi kami dan yang
membaca saat ini dan selanjutnya nanti. Amin.
Gresik, 21 Maret 2017
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
KATA PENGANTAR ...................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
A Latar Belakang ..................................................................................... 1
B Rumusan Masalah ................................................................................ 2
C Tujuan .................................................................................................. 2
BAB IV PEMBAHASAN ............................................................................... 3
A Keterkaitan antara Adat Kedaerahan dan Pancasila............................. 3
B Pengaruh Adat Kedaerahan terhadap Penerapan Nilai-Nilai Pancasila 5
BAB 3 PENUTUP ........................................................................................... 8
A Kesimpulan .......................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pancasila merupakan pedoman dan falsafah kehidupan berbangsa dan
bernegara. Pancasila mengandung banyak nilai dimana dari keseluruhan nilai
tersebut terkandung dalam lima garis besar sila dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara. Perjuangan dalam memperebutkan kemerdekaan tidak terlepas
dari nilai Pancasila. Sejak zaman penjajahan hingga sekarang, kita selalu
menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila tersebut.
Kita tahu bahwa Indonesia merupakan kepulauan luas yang memiliki
berbagai macam keberagaman, baik itu adat, suku, bangsa, budaya dan
agama. Adat kedaerahan atau budaya Indonesia pun berbagai macam
ragamnya, yang masing-masing memiliki karakteristik yang menjadi
pembeda antara adat kedaerahan yang satu dengan adat kedaerahan yang lain.
Dalam buku "Primitive Cultur" karangan E.B. Tylor dikutip oleh Prof.
Harsojo (1967:13), bahwa kebudayaan adalah satu keseluruhan yang
kompleks, yang terkandung di dalamnya pengetahuan, kepercayaan, kesenian,
moral, hukum, adat-istiadat dan kemampuan-kemampuan yang lain serta
kebiasaan-kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota dari suatu
masyarakat. Pancasila sebagai dasar kebudayaan inilah yang menyatukan
budaya satu dengan yang lain. Karena ikatan yang satu itulah, Pancasila
menjadi inspirasi berbagai macam kebudayaan yang ada di Indonesia.
Walaupun demikian, tidak jarang budaya atau adat kedaerahan mendominasi
suatu wilayah dan melupakan nilai-nilai nasionalisme yang ada dalam
pancasila.
1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka
rumusan masalah yang diperoleh adalah sebagai berikut :
1. Bagaimanakah keterkaitan antara pancasila dan adat kedaerahan?
2. Apakah pengaruh adat kedaerahan terhadap penerapan nilai-nilai
pancasila?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui keterkaitan antara pancasila dan adat kedaerahan.
2. Untuk mengetahui pengaruh adat kedaerahan terhadap penerapan
nilai-nilai pancasila.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Keterkaitan antara Adat Kedaerahan dan Pancasila
Pancasila sebagai filsafat dasar kehidupan dalam berbangsa dan
bernegara, termasuk bersumber dari hukum adat. Setiap daerah di
Indonesia memiliki berbagai macam adat kebudayaan atau adat
kedaerahan yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Hal tersebut
dinamakan pluralitas budaya. Menurut Prof. Dr. Koentjaraningrat,
“Pluralitas budaya merupakan dua macam tradisi kebudayaan atau lebih
yang membagi masyarakat kedalam golongan sosial yang berbeda-beda”.
Bangsa indonesia sendiri memiliki banyak suku bangsa seperti suku sunda,
madura, batak, melayu, bali, papua, dan sebagainya. Dimana pasti
memiliki berbagai macam tradisi kebudayaan tersendiri. Dari berbagai
macam perbedaan antar adat kedaerahan tersebutlah yang membuat
Indonesia menjadi indah. Contoh adat kedaerahan yang ada di Indonesia
adalah upacara-upacara adat, peraturan persekutuan hukum adat yang
tertulis, dan lain sebagainya. Itu semua adalah hal yang sangat wajar
dimiliki oleh Indonesia yang didalamnya terdiri atas berbagai macam suku
bangsa. Pancasila dalam hal ini menjadi alat penyatuan pendangan tentang
masa depan kemanusiaan, terutama dalam ruang histori Indonesia. Dengan
demikian nasionalisme kita tidak berfondasikan etnis-agama, melainkan
visi dan komitmen kemanusiaan.
Nilai Persatuan tersebuat terkandung dalam butir pancasila sila ke-
3 yang mengandung nilai bahwa Negara adalah sebagai penjelmaan sifat
kodrat manuasia monodualis yaitu sebagai makhluk individu dan makhluk
sosial. Negara adalah suatu persekutuan hidup bersama diantara elemen-
elemen yang membentuk negara yang berupa, suku, ras, kelompok,
golongan maupun kelompok agama. Hal tersebut juga tertuang dalam
semboyan Negara kita yaitu Bhinneka Tunggal Ika yang berarti berbeda-
3
beda namun tetap satu. Jadi walaupun Indonesia memiliki berbagai macam
adat kedaerahan, Indonesia tetap satu. Keberagaman adat atau budaya di
Indonesia bukan dijadikan sebagai ajang permusuhan dan konflik, akan
tetapi disatukan oleh pancasila untuk mencapai tujuan bersama.
Seperti yang kita ketahui, pancasila memang digali oleh Bung
Karno, kemudian dijabarkan lebih lanjut oleh para pemikir seperti
Dewantara, dan tokoh lainnya, tetapi sebagaimana diakui oleh sang
penggali sendiri, sila-sila itu sudah ada sejak zaman dahulu. Bung Karno
tidak menciptakan Pancasila, beliau hanyalah menggalinya dari budaya
dan adat-adat kita sendiri. Kemudian, berlandaskan pada budaya lokal
tersebut, dibangunlah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Pancasila adalah landasan yang digunakan untuk membangun NKRI.
Landasan ini, jelas sudah ada sebelum adanya bangunan. Sebab itu, setiap
upaya untuk merongrongi landasan ini hanyalah melemahkan bangunan
bangsa dan negara kita. Upaya-upaya seperti itu mesti dicegah. Tidak
boleh dan tidak bisa menunggu hingga bangunan sudah runtuh, baru
beraduh-aduh. Sayang sekali, saat ini anak bangsa yang tidak mengerti
perkara budaya, justru meremehkan peran budaya sebagai perekat dan
mencari perekat-perekat lain. Ada yang berusaha untuk mengganti
landasan budaya dengan syariah atau peraturan-peraturan agama, ada pula
yang menganggap pembangunan dan ekonomi sebagai perekat. Syariah
agama “tertentu” jelas tidak bisa menjadi perekat bagi bangsa besar seperti
Indonesia, karena kita tidak beragama satu dan sama. Jumlah agama
“resmi” sebagaimana terwakili dalam departemen agama pun
sesungguhnya tidak sesuai dengan semangat Undang-Undang Dasar kita,
dimana setiap anak bangsa memiliki hak untuk beragama sesuai dengan
keyakinannya. Dari fakta-fakta tersebutlah yang sebenarnya menunjukkan
bahwa adat dan pancasila saling terkait satu sama lain.
4
B. Pengaruh Adat Kedaerahan Terhadap Penerapan Nilai-Nilai
Pancasila
Harus diakui bahwa sifat kedaerahan adalah pernyataan hidup yang
tidak dapat dipungkiri. Hal ini tidak bisa dihindarkan karena Indonesia
tidak hanya memiliki 33 provinsi yang berbeda tapi juga adat istiadat, dan
juga pengalaman hidup. Wajar bila daerah cenderung membuat kita
tertutup dan subyektif yang kadang-kadang dipertajam lagi dengan
perbedaan agama. Sikap di atas, dalam kehidupan sehari-hari muncul
dalam fanatisme kedaerahan. Fanatisme ini terwujud dalam banyak
bentuk, pada berbagai tingkat kehidupan. Dalam skala kecil dan spontan,
fanatisme kedaerahan teramati di setiap perbandingan olahraga. Fanatisme
ini biasanya lebih disebabkan oleh perasaan sayang, kerinduan akan
kampung halaman ataupun keterlibatan emosional sesaat. Tetapi fanatisme
ini, wajar-wajar saja bahkan dapat dipakai untuk memacu semangat
berprestasi melalui perjuangan-persaingan yang sportif.
Fanatisme mulai berbahaya bila diterapakan secara berlebihan
dalam hidup berbangsa. Misalnya, tuntutan untuk mendapat porsi terbesar
dan didahulukan dalam pembangunan karena merasa bahwa suku
daerahnyalah yang paling berjasa dalam perjuangan kemerdekaan. Merasa
bahwa hanya orang-orang yang berasal dari suku dearahnya saja yang
mampu, berhak memimpin bangsa ini. Sikap-sikap ini akan cepat
menimbulkan rasa iri dan tindakan agresif, bila melihat kemajuan orang
kelompok yang berasal dari daerah lain, apalagi secara jumlah kecil.
Fanatisme kedaerahan akan lebih berbahaya lagi bila telah
menjelma menjadi nepotisme dalam kehidupan bisnis, politik dan
pemerintahan. Dalam pemerintahan misalnya, seorang pemimpin
pemerintahan yang berasal dari daerah A, cenderung hanya mengangkat
staff yang berasal dari daerahnya. Sementara proyek-proyek-pembangunan
seharusnya diatur rata, kenyataannya cenderung disalurkan ke daerah
kelahiran beliau. Demikian juga dalam bisnis, kesempatan dan informasi
tentang usaha atau pekerjaan, dijaga agar tidak bocor ke kelompok suku
5
daerah lain. Semua dilakukan dengan pertimbangan picik dan subjektif,
terutama rasa takut yang terlalu besar dan tidak beralasan. Hal tersebut
dapat membuat kita menjadi egois dan melupakan nilai-nilai nasionalisme
yang harusnya diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Untuk menghindari hal tersebut, kita harus berpegang pada nilai-nilai yang
terkandung dalam pancasila. Dalam hal ini, pancasila hadir sebagai alat
penyatuan pendangan tentang masa depan kemanusiaan agar tidak terjadi
perpecahan. Hal tersebut menunjukkan bahwa adat kedaerahan sebenarnya
tidak akan mempengaruhi seseorang dalam menerapkan nilai-nilai
pancasila apabila tidak terjadi fanatisme yang berlebihan terhadap adat
kedaerahannya. Hal tersebut dikarenakan sifat fanatisme akan membuat
seseorang cenderung mengabaikan penerapan nilai-nilai pancasila. Selain
itu, ada beberapa hal yang dapat dilakukan salah satunya adalah membuat
strategi pemberdayaan masyarakat adat melalui pendekatan fungsional
yang bertujuan untuk memonitor perkembangan budaya dan pembangunan
daerah, terutama jika kita hendak mengetahui keselarasan kepentingan
masyarakat dengan unsur-unsur adat dan kebudayaan yang dianutnya.
Dengan pendekatan ini diharapkan berbagai kegiatan dapat diarahkan,
diperbaiki atau dikembangkan, unsur-unsur budaya mana yang merugikan
atau menyimpang dari keharusan tuntutan stabilitas sosial, keamanan dan
kesejahteraan sosial masa kini. Kita tidak perlu mencari dan membentuk
budaya baru, yang penting adalah meningkatkan kualitas kemanfaatannya
secara rasional dan adaptif. Oleh karena masyarakat adat memiliki
keragaman sifat, sikap, etnis dan kebudayaan, maka dalam pengambilan
langkah kebijakan pemberdayaan masyarakat adat perlu adanya
pendekatan secara strategis terhadap nilai-nilai budaya yang dianut.
Berbagai keputusan diambil dalam perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan harus benar-benar dapat memenuhi aspirasi masyarakat
adat. Untuk itu dibutuhkan strategi yang efektif berdasarkan norma-norma
dan nilai-nilai budaya yang sesuai dengan kepribadian dan pandangan
hidup masyarakat adat. Dengan strategi pendekatan nilai-nilai budaya,
6
diharapkan kebijakan yang akan diambil dapat melahirkan suatu keputusan
yang benar-benar memperoleh dukungan masyarakat. Berbagai perbedaan
diharapkan dapat disadari sebagai kekurangan, sehingga prinsip
kebersamaan dan persamaan persepsi dapat dipelihara dan dipertahankan.
Dengan kesadaran ilmiah dan bertahap upaya ini diharapkan dapat
membuka tabir misteri budaya, sehingga makna dan manfaatnya dapat
dijadikan pedoman dalam kehidupan masyarakat.
Disamping itu, terdapat kesadaran ilmiah yang merupakan faktor
pendorong bagi tumbuhnya semangat dan kreativitas masyarakat untuk
bersedia melakukan perubahan-perubahan terhadap tradisi-tradisi yang
menghambat proses pembangunan ke arah perbaikan kehidupan
masyarakat. Perubahan-perubahan sikap mental diperluas mencakup
sebagian besar golongan masyarakat dengan penekanan terhadap prinsip
kebersamaan dan perjuangan atas hak-hak bersama yang
berkesinambungan. Strategi ini dimaksudkan untuk memperkecil skala
prioritas etos kerja yang bersifat mendahulukan hak-hak individu. Suatu
realitas perkembangan kehidupan masyarakat yang tidak dapat dipungkiri
adalah gejala tantangan pluralistik etnis dan tekanan ekonomi yang kian
mengedepan. Hal ini akhirnya berpengaruh pada terciptanya stratifikasi
dan kesenjangan sosial ekonomi masyarakat. Oleh karena itu upaya
pemberdayaan masyarakat adat harus dapat menempatkan peran individu
kedalam pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan dan minatnya.
Memberikan tanggung jawab kemandirian kepada masyarakat berdasarkan
pengalaman sendiri dapat mendorong kearah terciptanya hasil kerja dan
hasil guna yang tinggi. Masyarakat perlu diarahkan pada kehidupan
empiris dengan perjuangan dan kerja keras sesuai dengan tuntunan nilai-
nilai luhur budaya daerah yang tertuang dalam pandangan hidupnya.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Nilai kedaerahan memiliki keterkaitan yang erat dengan pancasila.
Karena pancasila terbentuk dari adat atau kebudayaan daerah yang
digali oleh pendiri bangsa. Meskipun setiap daerah memiliki adat
yang berbeda-beda, masyarakat akan tetap bersatu, sesuai dengan
nilai pancasila.
2. Adat kedaerahan akan memberikan ciri khas tersendiri dalam suatu
Negara. Adat kedaerahan atau budaya daerah akan menjadi sarana
perekat bangsa. Karena peranan budaya sangat penting, maka
pelestarian nilai-nilai budaya dalam masyarakat sangat diperlukan
agar adat budaya tersebut tidak punah termakan usia karena jika
dilihat dalam kenyataanya banyak sekali generasi muda yang
kurang bahkan tidak peduli dengan kebudayaannya. Dengan
memiliki adat kedaerahan tidak memengaruhi masyarakat dalam
penerapan nilai-nilai pancasila selama tidak terjadi fanatisme
kedaerahan yang berlebihan. Karena fanatisme yang berlebihan
akan membuat kita menjadi melupakan nilai-nilai nasionalisme
yang terkandung dalam pancasila dan akan membuat bangsa
menjadi terpecah belah. Untuk menghindari semua hal tersebut,
diperlukan strategi khusus yang digunakan untuk pemeliharaan
masyarakat adat agar tidak terjadi penyelewengan kedepannya.
8
Daftar Pustaka
Abdulkadir, Muhammad. 1987. Ilmu Budaya Dasar (IBD). Jakarta: Fajar Agung.
Rindjin, Ketut. 2012. Pendidikan Pancasila. Jakarta: PT Gramedia Pustaka utama.
(http://febrimanzendrato1.blogspot.com/2017/11/pengaruh-budayaadat-
terhadap.html), diakses 21 September 2018.
(http://lennylesthari.blogspot.com/2017/01/makalah-keterkaitan-pancasila-
dengan.html), diakses 21 September 2018.
9

More Related Content

What's hot

Edu 3063 budaya dan pembelajaran
Edu 3063 budaya dan pembelajaranEdu 3063 budaya dan pembelajaran
Edu 3063 budaya dan pembelajaran
Zahrul Azman Selamat
 
Pancasila sebagai alat pemersatu bangsa
Pancasila sebagai alat pemersatu bangsaPancasila sebagai alat pemersatu bangsa
Pancasila sebagai alat pemersatu bangsa
VieRgo NaYa
 
Implementasi pancasila di era milenial
Implementasi pancasila di era milenialImplementasi pancasila di era milenial
Implementasi pancasila di era milenial
EranioMuktiLazuardi
 
Manajemen sdm
Manajemen sdmManajemen sdm
Manajemen sdm
Soetyono Iskandar
 
Makalah pancasila
Makalah pancasilaMakalah pancasila
Makalah pancasila
Nanda Rahayu
 
Nilai-nilai Pancasila Berakar dari Budaya Bangsa Indonesia
Nilai-nilai Pancasila Berakar dari Budaya Bangsa IndonesiaNilai-nilai Pancasila Berakar dari Budaya Bangsa Indonesia
Nilai-nilai Pancasila Berakar dari Budaya Bangsa Indonesia
metalujay
 
Implementasi nilai kebangsaan dalam rangka Memningkatkan Ekonomi
Implementasi nilai kebangsaan dalam rangka Memningkatkan Ekonomi Implementasi nilai kebangsaan dalam rangka Memningkatkan Ekonomi
Implementasi nilai kebangsaan dalam rangka Memningkatkan Ekonomi
Yani Antariksa
 
Hubungan etnik, integrasi & menangani cabaran
Hubungan etnik, integrasi & menangani cabaranHubungan etnik, integrasi & menangani cabaran
Hubungan etnik, integrasi & menangani cabaran
Siti Hawa
 
PANCASILA (Falsafah budaya bangsa)
PANCASILA (Falsafah budaya bangsa)PANCASILA (Falsafah budaya bangsa)
PANCASILA (Falsafah budaya bangsa)
nuralfiyani24
 
Kebaikan dan keburukan menyertai Program Latihan Khidmat Negara .
Kebaikan dan keburukan menyertai Program Latihan Khidmat Negara .Kebaikan dan keburukan menyertai Program Latihan Khidmat Negara .
Kebaikan dan keburukan menyertai Program Latihan Khidmat Negara .
HanissMalik
 
Makalah pendidikan pancasila penerapan nilai pancasila sebagai pendidikan kar...
Makalah pendidikan pancasila penerapan nilai pancasila sebagai pendidikan kar...Makalah pendidikan pancasila penerapan nilai pancasila sebagai pendidikan kar...
Makalah pendidikan pancasila penerapan nilai pancasila sebagai pendidikan kar...Nia Khusnul Chotimah
 
Model model penanaman nilai
Model model penanaman nilaiModel model penanaman nilai
Model model penanaman nilai
moh arrizanul akbar
 
Hubungan etnik, integrasi & menangani cabaran
Hubungan etnik, integrasi & menangani cabaranHubungan etnik, integrasi & menangani cabaran
Hubungan etnik, integrasi & menangani cabaran
Nurul Syahida Hassan
 
Hubungan etnik islam & hubungan etnik
Hubungan etnik   islam & hubungan etnikHubungan etnik   islam & hubungan etnik
Hubungan etnik islam & hubungan etnik
Mahyuddin Khalid
 
Pancasila sebagai ideologi nasional 7 oktober 2014
Pancasila sebagai ideologi nasional 7 oktober 2014Pancasila sebagai ideologi nasional 7 oktober 2014
Pancasila sebagai ideologi nasional 7 oktober 2014
Yani Antariksa
 
IMPLEMENTASI KEPIMPINAN NASIONAL MASA DEPAN YANG NEGARAWAN GUNA MENINGKATKAN ...
IMPLEMENTASI KEPIMPINAN NASIONAL MASA DEPAN YANG NEGARAWAN GUNA MENINGKATKAN ...IMPLEMENTASI KEPIMPINAN NASIONAL MASA DEPAN YANG NEGARAWAN GUNA MENINGKATKAN ...
IMPLEMENTASI KEPIMPINAN NASIONAL MASA DEPAN YANG NEGARAWAN GUNA MENINGKATKAN ...
Yani Antariksa
 
Hubungan Etnik 2011 - Pengenalan
Hubungan Etnik 2011 - PengenalanHubungan Etnik 2011 - Pengenalan
Hubungan Etnik 2011 - Pengenalan
Mahyuddin Khalid
 

What's hot (18)

Makalah pancasila
Makalah pancasilaMakalah pancasila
Makalah pancasila
 
Edu 3063 budaya dan pembelajaran
Edu 3063 budaya dan pembelajaranEdu 3063 budaya dan pembelajaran
Edu 3063 budaya dan pembelajaran
 
Pancasila sebagai alat pemersatu bangsa
Pancasila sebagai alat pemersatu bangsaPancasila sebagai alat pemersatu bangsa
Pancasila sebagai alat pemersatu bangsa
 
Implementasi pancasila di era milenial
Implementasi pancasila di era milenialImplementasi pancasila di era milenial
Implementasi pancasila di era milenial
 
Manajemen sdm
Manajemen sdmManajemen sdm
Manajemen sdm
 
Makalah pancasila
Makalah pancasilaMakalah pancasila
Makalah pancasila
 
Nilai-nilai Pancasila Berakar dari Budaya Bangsa Indonesia
Nilai-nilai Pancasila Berakar dari Budaya Bangsa IndonesiaNilai-nilai Pancasila Berakar dari Budaya Bangsa Indonesia
Nilai-nilai Pancasila Berakar dari Budaya Bangsa Indonesia
 
Implementasi nilai kebangsaan dalam rangka Memningkatkan Ekonomi
Implementasi nilai kebangsaan dalam rangka Memningkatkan Ekonomi Implementasi nilai kebangsaan dalam rangka Memningkatkan Ekonomi
Implementasi nilai kebangsaan dalam rangka Memningkatkan Ekonomi
 
Hubungan etnik, integrasi & menangani cabaran
Hubungan etnik, integrasi & menangani cabaranHubungan etnik, integrasi & menangani cabaran
Hubungan etnik, integrasi & menangani cabaran
 
PANCASILA (Falsafah budaya bangsa)
PANCASILA (Falsafah budaya bangsa)PANCASILA (Falsafah budaya bangsa)
PANCASILA (Falsafah budaya bangsa)
 
Kebaikan dan keburukan menyertai Program Latihan Khidmat Negara .
Kebaikan dan keburukan menyertai Program Latihan Khidmat Negara .Kebaikan dan keburukan menyertai Program Latihan Khidmat Negara .
Kebaikan dan keburukan menyertai Program Latihan Khidmat Negara .
 
Makalah pendidikan pancasila penerapan nilai pancasila sebagai pendidikan kar...
Makalah pendidikan pancasila penerapan nilai pancasila sebagai pendidikan kar...Makalah pendidikan pancasila penerapan nilai pancasila sebagai pendidikan kar...
Makalah pendidikan pancasila penerapan nilai pancasila sebagai pendidikan kar...
 
Model model penanaman nilai
Model model penanaman nilaiModel model penanaman nilai
Model model penanaman nilai
 
Hubungan etnik, integrasi & menangani cabaran
Hubungan etnik, integrasi & menangani cabaranHubungan etnik, integrasi & menangani cabaran
Hubungan etnik, integrasi & menangani cabaran
 
Hubungan etnik islam & hubungan etnik
Hubungan etnik   islam & hubungan etnikHubungan etnik   islam & hubungan etnik
Hubungan etnik islam & hubungan etnik
 
Pancasila sebagai ideologi nasional 7 oktober 2014
Pancasila sebagai ideologi nasional 7 oktober 2014Pancasila sebagai ideologi nasional 7 oktober 2014
Pancasila sebagai ideologi nasional 7 oktober 2014
 
IMPLEMENTASI KEPIMPINAN NASIONAL MASA DEPAN YANG NEGARAWAN GUNA MENINGKATKAN ...
IMPLEMENTASI KEPIMPINAN NASIONAL MASA DEPAN YANG NEGARAWAN GUNA MENINGKATKAN ...IMPLEMENTASI KEPIMPINAN NASIONAL MASA DEPAN YANG NEGARAWAN GUNA MENINGKATKAN ...
IMPLEMENTASI KEPIMPINAN NASIONAL MASA DEPAN YANG NEGARAWAN GUNA MENINGKATKAN ...
 
Hubungan Etnik 2011 - Pengenalan
Hubungan Etnik 2011 - PengenalanHubungan Etnik 2011 - Pengenalan
Hubungan Etnik 2011 - Pengenalan
 

Similar to Makalah pengaruh adat kedaerahan terhadap penerapan nilai nilai pancasila

Pancasila
PancasilaPancasila
Pancasila
YuniHartatik1
 
Kewarganegaraan- Karakter dan Indentitas Bangsa
Kewarganegaraan- Karakter dan Indentitas BangsaKewarganegaraan- Karakter dan Indentitas Bangsa
Kewarganegaraan- Karakter dan Indentitas Bangsa
Puja Lestari
 
Makalah pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
Makalah pancasila sebagai pandangan hidup bangsaMakalah pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
Makalah pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
Septian Muna Barakati
 
Makalah pancasila 16060484079
Makalah pancasila 16060484079Makalah pancasila 16060484079
Makalah pancasila 16060484079
keluin candra
 
makna dan fungsi pancasila
makna dan fungsi pancasilamakna dan fungsi pancasila
makna dan fungsi pancasila
miftah_rahmat
 
makalah pancasila : makna dan fungsi pancasila
makalah pancasila : makna dan fungsi pancasilamakalah pancasila : makna dan fungsi pancasila
makalah pancasila : makna dan fungsi pancasila
miftah_rahmat
 
Model model penanaman nilai
Model model penanaman nilaiModel model penanaman nilai
Model model penanaman nilai
moh arrizanul akbar
 
Materi Makalah PPKn
Materi Makalah PPKnMateri Makalah PPKn
Materi Makalah PPKn
Agus S. Hidayat, S.Pd
 
IDENTITAS NASIONAL
IDENTITAS NASIONALIDENTITAS NASIONAL
IDENTITAS NASIONAL
Selvilia Anggraini
 
Tugas kwn
Tugas kwn Tugas kwn
Tugas kwn
briellian
 
Makalah Pancasila Sebagai Dasar Negara
Makalah Pancasila Sebagai Dasar NegaraMakalah Pancasila Sebagai Dasar Negara
Makalah Pancasila Sebagai Dasar Negara
prima1999
 
Pengaruh Keberagaman Dalam Masyarakat
Pengaruh  Keberagaman Dalam MasyarakatPengaruh  Keberagaman Dalam Masyarakat
Pengaruh Keberagaman Dalam Masyarakat
AndiNurinayatulaini
 
Makalah Kebudayaan
Makalah KebudayaanMakalah Kebudayaan
Makalah Kebudayaan
salmisalsabiela
 
Makalah Kebudayaan
Makalah KebudayaanMakalah Kebudayaan
Makalah Kebudayaan
salmisalsabiela
 
Makalah Kebudayaan
Makalah KebudayaanMakalah Kebudayaan
Makalah Kebudayaan
salmisalsabiela
 
Makalah Kebudayaan
Makalah KebudayaanMakalah Kebudayaan
Makalah Kebudayaan
salmisalsabiela
 
Pendidikan Pancasila (Miftah'll Everafter)
Pendidikan Pancasila (Miftah'll Everafter)Pendidikan Pancasila (Miftah'll Everafter)
Pendidikan Pancasila (Miftah'll Everafter)
Miftah Iqtishoduna
 
makalah PKN
makalah PKNmakalah PKN
makalah PKN
Manchester United
 
PPT PENDIDIKAN PANCASILA.pptx
PPT PENDIDIKAN PANCASILA.pptxPPT PENDIDIKAN PANCASILA.pptx
PPT PENDIDIKAN PANCASILA.pptx
dedefirdaus7
 
Makalah pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
Makalah pancasila sebagai pandangan hidup bangsaMakalah pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
Makalah pancasila sebagai pandangan hidup bangsaOperator Warnet Vast Raha
 

Similar to Makalah pengaruh adat kedaerahan terhadap penerapan nilai nilai pancasila (20)

Pancasila
PancasilaPancasila
Pancasila
 
Kewarganegaraan- Karakter dan Indentitas Bangsa
Kewarganegaraan- Karakter dan Indentitas BangsaKewarganegaraan- Karakter dan Indentitas Bangsa
Kewarganegaraan- Karakter dan Indentitas Bangsa
 
Makalah pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
Makalah pancasila sebagai pandangan hidup bangsaMakalah pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
Makalah pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
 
Makalah pancasila 16060484079
Makalah pancasila 16060484079Makalah pancasila 16060484079
Makalah pancasila 16060484079
 
makna dan fungsi pancasila
makna dan fungsi pancasilamakna dan fungsi pancasila
makna dan fungsi pancasila
 
makalah pancasila : makna dan fungsi pancasila
makalah pancasila : makna dan fungsi pancasilamakalah pancasila : makna dan fungsi pancasila
makalah pancasila : makna dan fungsi pancasila
 
Model model penanaman nilai
Model model penanaman nilaiModel model penanaman nilai
Model model penanaman nilai
 
Materi Makalah PPKn
Materi Makalah PPKnMateri Makalah PPKn
Materi Makalah PPKn
 
IDENTITAS NASIONAL
IDENTITAS NASIONALIDENTITAS NASIONAL
IDENTITAS NASIONAL
 
Tugas kwn
Tugas kwn Tugas kwn
Tugas kwn
 
Makalah Pancasila Sebagai Dasar Negara
Makalah Pancasila Sebagai Dasar NegaraMakalah Pancasila Sebagai Dasar Negara
Makalah Pancasila Sebagai Dasar Negara
 
Pengaruh Keberagaman Dalam Masyarakat
Pengaruh  Keberagaman Dalam MasyarakatPengaruh  Keberagaman Dalam Masyarakat
Pengaruh Keberagaman Dalam Masyarakat
 
Makalah Kebudayaan
Makalah KebudayaanMakalah Kebudayaan
Makalah Kebudayaan
 
Makalah Kebudayaan
Makalah KebudayaanMakalah Kebudayaan
Makalah Kebudayaan
 
Makalah Kebudayaan
Makalah KebudayaanMakalah Kebudayaan
Makalah Kebudayaan
 
Makalah Kebudayaan
Makalah KebudayaanMakalah Kebudayaan
Makalah Kebudayaan
 
Pendidikan Pancasila (Miftah'll Everafter)
Pendidikan Pancasila (Miftah'll Everafter)Pendidikan Pancasila (Miftah'll Everafter)
Pendidikan Pancasila (Miftah'll Everafter)
 
makalah PKN
makalah PKNmakalah PKN
makalah PKN
 
PPT PENDIDIKAN PANCASILA.pptx
PPT PENDIDIKAN PANCASILA.pptxPPT PENDIDIKAN PANCASILA.pptx
PPT PENDIDIKAN PANCASILA.pptx
 
Makalah pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
Makalah pancasila sebagai pandangan hidup bangsaMakalah pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
Makalah pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
 

Recently uploaded

JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
NirmalaJane
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Annisa Syahfitri
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 

Recently uploaded (20)

JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 

Makalah pengaruh adat kedaerahan terhadap penerapan nilai nilai pancasila

  • 1. TUGAS MAKALAH “PENGARUH ADAT KEDAERAHAN TERHADAP PENERAPAN NILAI- NILAI PANCASILA” Ditujukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah “Pendidikan Pancasila” Dosen pengampu: Dr. Made Pramono, M.Hum. Disusun Oleh: Vebyka Iwala Awaliya 18030174004 PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA TAHUN AKADEMIK 2018-2019
  • 2. ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan pada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua sehingga kita dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Pendidikan Pancasila yang berjudul “Pengaruh Adat Kedaerahan Terhadap Penerapan Nilai-Nilai Pancasila” dengan baik dan lancar. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah Pendidikan Pancasila Dr. Made Pramono, M.Hum. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan tugas ini masih ada banyak kekurangan dan kesalahan sehingga masih jauh dari kata sempurna. Hal tersebut dikarenakan keterbatasan kemampuan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi pendidikan kami selanjutnya. Besar harapan kami semoga tugas ini memberi manfaat bagi kami dan yang membaca saat ini dan selanjutnya nanti. Amin. Gresik, 21 Maret 2017 Penulis
  • 3. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i KATA PENGANTAR ...................................................................................... ii DAFTAR ISI .................................................................................................... iii BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1 A Latar Belakang ..................................................................................... 1 B Rumusan Masalah ................................................................................ 2 C Tujuan .................................................................................................. 2 BAB IV PEMBAHASAN ............................................................................... 3 A Keterkaitan antara Adat Kedaerahan dan Pancasila............................. 3 B Pengaruh Adat Kedaerahan terhadap Penerapan Nilai-Nilai Pancasila 5 BAB 3 PENUTUP ........................................................................................... 8 A Kesimpulan .......................................................................................... 8 DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 9 iii
  • 4. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pancasila merupakan pedoman dan falsafah kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila mengandung banyak nilai dimana dari keseluruhan nilai tersebut terkandung dalam lima garis besar sila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Perjuangan dalam memperebutkan kemerdekaan tidak terlepas dari nilai Pancasila. Sejak zaman penjajahan hingga sekarang, kita selalu menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila tersebut. Kita tahu bahwa Indonesia merupakan kepulauan luas yang memiliki berbagai macam keberagaman, baik itu adat, suku, bangsa, budaya dan agama. Adat kedaerahan atau budaya Indonesia pun berbagai macam ragamnya, yang masing-masing memiliki karakteristik yang menjadi pembeda antara adat kedaerahan yang satu dengan adat kedaerahan yang lain. Dalam buku "Primitive Cultur" karangan E.B. Tylor dikutip oleh Prof. Harsojo (1967:13), bahwa kebudayaan adalah satu keseluruhan yang kompleks, yang terkandung di dalamnya pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat-istiadat dan kemampuan-kemampuan yang lain serta kebiasaan-kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota dari suatu masyarakat. Pancasila sebagai dasar kebudayaan inilah yang menyatukan budaya satu dengan yang lain. Karena ikatan yang satu itulah, Pancasila menjadi inspirasi berbagai macam kebudayaan yang ada di Indonesia. Walaupun demikian, tidak jarang budaya atau adat kedaerahan mendominasi suatu wilayah dan melupakan nilai-nilai nasionalisme yang ada dalam pancasila. 1
  • 5. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan masalah yang diperoleh adalah sebagai berikut : 1. Bagaimanakah keterkaitan antara pancasila dan adat kedaerahan? 2. Apakah pengaruh adat kedaerahan terhadap penerapan nilai-nilai pancasila? C. Tujuan 1. Untuk mengetahui keterkaitan antara pancasila dan adat kedaerahan. 2. Untuk mengetahui pengaruh adat kedaerahan terhadap penerapan nilai-nilai pancasila. 2
  • 6. BAB II PEMBAHASAN A. Keterkaitan antara Adat Kedaerahan dan Pancasila Pancasila sebagai filsafat dasar kehidupan dalam berbangsa dan bernegara, termasuk bersumber dari hukum adat. Setiap daerah di Indonesia memiliki berbagai macam adat kebudayaan atau adat kedaerahan yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Hal tersebut dinamakan pluralitas budaya. Menurut Prof. Dr. Koentjaraningrat, “Pluralitas budaya merupakan dua macam tradisi kebudayaan atau lebih yang membagi masyarakat kedalam golongan sosial yang berbeda-beda”. Bangsa indonesia sendiri memiliki banyak suku bangsa seperti suku sunda, madura, batak, melayu, bali, papua, dan sebagainya. Dimana pasti memiliki berbagai macam tradisi kebudayaan tersendiri. Dari berbagai macam perbedaan antar adat kedaerahan tersebutlah yang membuat Indonesia menjadi indah. Contoh adat kedaerahan yang ada di Indonesia adalah upacara-upacara adat, peraturan persekutuan hukum adat yang tertulis, dan lain sebagainya. Itu semua adalah hal yang sangat wajar dimiliki oleh Indonesia yang didalamnya terdiri atas berbagai macam suku bangsa. Pancasila dalam hal ini menjadi alat penyatuan pendangan tentang masa depan kemanusiaan, terutama dalam ruang histori Indonesia. Dengan demikian nasionalisme kita tidak berfondasikan etnis-agama, melainkan visi dan komitmen kemanusiaan. Nilai Persatuan tersebuat terkandung dalam butir pancasila sila ke- 3 yang mengandung nilai bahwa Negara adalah sebagai penjelmaan sifat kodrat manuasia monodualis yaitu sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Negara adalah suatu persekutuan hidup bersama diantara elemen- elemen yang membentuk negara yang berupa, suku, ras, kelompok, golongan maupun kelompok agama. Hal tersebut juga tertuang dalam semboyan Negara kita yaitu Bhinneka Tunggal Ika yang berarti berbeda- 3
  • 7. beda namun tetap satu. Jadi walaupun Indonesia memiliki berbagai macam adat kedaerahan, Indonesia tetap satu. Keberagaman adat atau budaya di Indonesia bukan dijadikan sebagai ajang permusuhan dan konflik, akan tetapi disatukan oleh pancasila untuk mencapai tujuan bersama. Seperti yang kita ketahui, pancasila memang digali oleh Bung Karno, kemudian dijabarkan lebih lanjut oleh para pemikir seperti Dewantara, dan tokoh lainnya, tetapi sebagaimana diakui oleh sang penggali sendiri, sila-sila itu sudah ada sejak zaman dahulu. Bung Karno tidak menciptakan Pancasila, beliau hanyalah menggalinya dari budaya dan adat-adat kita sendiri. Kemudian, berlandaskan pada budaya lokal tersebut, dibangunlah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pancasila adalah landasan yang digunakan untuk membangun NKRI. Landasan ini, jelas sudah ada sebelum adanya bangunan. Sebab itu, setiap upaya untuk merongrongi landasan ini hanyalah melemahkan bangunan bangsa dan negara kita. Upaya-upaya seperti itu mesti dicegah. Tidak boleh dan tidak bisa menunggu hingga bangunan sudah runtuh, baru beraduh-aduh. Sayang sekali, saat ini anak bangsa yang tidak mengerti perkara budaya, justru meremehkan peran budaya sebagai perekat dan mencari perekat-perekat lain. Ada yang berusaha untuk mengganti landasan budaya dengan syariah atau peraturan-peraturan agama, ada pula yang menganggap pembangunan dan ekonomi sebagai perekat. Syariah agama “tertentu” jelas tidak bisa menjadi perekat bagi bangsa besar seperti Indonesia, karena kita tidak beragama satu dan sama. Jumlah agama “resmi” sebagaimana terwakili dalam departemen agama pun sesungguhnya tidak sesuai dengan semangat Undang-Undang Dasar kita, dimana setiap anak bangsa memiliki hak untuk beragama sesuai dengan keyakinannya. Dari fakta-fakta tersebutlah yang sebenarnya menunjukkan bahwa adat dan pancasila saling terkait satu sama lain. 4
  • 8. B. Pengaruh Adat Kedaerahan Terhadap Penerapan Nilai-Nilai Pancasila Harus diakui bahwa sifat kedaerahan adalah pernyataan hidup yang tidak dapat dipungkiri. Hal ini tidak bisa dihindarkan karena Indonesia tidak hanya memiliki 33 provinsi yang berbeda tapi juga adat istiadat, dan juga pengalaman hidup. Wajar bila daerah cenderung membuat kita tertutup dan subyektif yang kadang-kadang dipertajam lagi dengan perbedaan agama. Sikap di atas, dalam kehidupan sehari-hari muncul dalam fanatisme kedaerahan. Fanatisme ini terwujud dalam banyak bentuk, pada berbagai tingkat kehidupan. Dalam skala kecil dan spontan, fanatisme kedaerahan teramati di setiap perbandingan olahraga. Fanatisme ini biasanya lebih disebabkan oleh perasaan sayang, kerinduan akan kampung halaman ataupun keterlibatan emosional sesaat. Tetapi fanatisme ini, wajar-wajar saja bahkan dapat dipakai untuk memacu semangat berprestasi melalui perjuangan-persaingan yang sportif. Fanatisme mulai berbahaya bila diterapakan secara berlebihan dalam hidup berbangsa. Misalnya, tuntutan untuk mendapat porsi terbesar dan didahulukan dalam pembangunan karena merasa bahwa suku daerahnyalah yang paling berjasa dalam perjuangan kemerdekaan. Merasa bahwa hanya orang-orang yang berasal dari suku dearahnya saja yang mampu, berhak memimpin bangsa ini. Sikap-sikap ini akan cepat menimbulkan rasa iri dan tindakan agresif, bila melihat kemajuan orang kelompok yang berasal dari daerah lain, apalagi secara jumlah kecil. Fanatisme kedaerahan akan lebih berbahaya lagi bila telah menjelma menjadi nepotisme dalam kehidupan bisnis, politik dan pemerintahan. Dalam pemerintahan misalnya, seorang pemimpin pemerintahan yang berasal dari daerah A, cenderung hanya mengangkat staff yang berasal dari daerahnya. Sementara proyek-proyek-pembangunan seharusnya diatur rata, kenyataannya cenderung disalurkan ke daerah kelahiran beliau. Demikian juga dalam bisnis, kesempatan dan informasi tentang usaha atau pekerjaan, dijaga agar tidak bocor ke kelompok suku 5
  • 9. daerah lain. Semua dilakukan dengan pertimbangan picik dan subjektif, terutama rasa takut yang terlalu besar dan tidak beralasan. Hal tersebut dapat membuat kita menjadi egois dan melupakan nilai-nilai nasionalisme yang harusnya diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Untuk menghindari hal tersebut, kita harus berpegang pada nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila. Dalam hal ini, pancasila hadir sebagai alat penyatuan pendangan tentang masa depan kemanusiaan agar tidak terjadi perpecahan. Hal tersebut menunjukkan bahwa adat kedaerahan sebenarnya tidak akan mempengaruhi seseorang dalam menerapkan nilai-nilai pancasila apabila tidak terjadi fanatisme yang berlebihan terhadap adat kedaerahannya. Hal tersebut dikarenakan sifat fanatisme akan membuat seseorang cenderung mengabaikan penerapan nilai-nilai pancasila. Selain itu, ada beberapa hal yang dapat dilakukan salah satunya adalah membuat strategi pemberdayaan masyarakat adat melalui pendekatan fungsional yang bertujuan untuk memonitor perkembangan budaya dan pembangunan daerah, terutama jika kita hendak mengetahui keselarasan kepentingan masyarakat dengan unsur-unsur adat dan kebudayaan yang dianutnya. Dengan pendekatan ini diharapkan berbagai kegiatan dapat diarahkan, diperbaiki atau dikembangkan, unsur-unsur budaya mana yang merugikan atau menyimpang dari keharusan tuntutan stabilitas sosial, keamanan dan kesejahteraan sosial masa kini. Kita tidak perlu mencari dan membentuk budaya baru, yang penting adalah meningkatkan kualitas kemanfaatannya secara rasional dan adaptif. Oleh karena masyarakat adat memiliki keragaman sifat, sikap, etnis dan kebudayaan, maka dalam pengambilan langkah kebijakan pemberdayaan masyarakat adat perlu adanya pendekatan secara strategis terhadap nilai-nilai budaya yang dianut. Berbagai keputusan diambil dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan harus benar-benar dapat memenuhi aspirasi masyarakat adat. Untuk itu dibutuhkan strategi yang efektif berdasarkan norma-norma dan nilai-nilai budaya yang sesuai dengan kepribadian dan pandangan hidup masyarakat adat. Dengan strategi pendekatan nilai-nilai budaya, 6
  • 10. diharapkan kebijakan yang akan diambil dapat melahirkan suatu keputusan yang benar-benar memperoleh dukungan masyarakat. Berbagai perbedaan diharapkan dapat disadari sebagai kekurangan, sehingga prinsip kebersamaan dan persamaan persepsi dapat dipelihara dan dipertahankan. Dengan kesadaran ilmiah dan bertahap upaya ini diharapkan dapat membuka tabir misteri budaya, sehingga makna dan manfaatnya dapat dijadikan pedoman dalam kehidupan masyarakat. Disamping itu, terdapat kesadaran ilmiah yang merupakan faktor pendorong bagi tumbuhnya semangat dan kreativitas masyarakat untuk bersedia melakukan perubahan-perubahan terhadap tradisi-tradisi yang menghambat proses pembangunan ke arah perbaikan kehidupan masyarakat. Perubahan-perubahan sikap mental diperluas mencakup sebagian besar golongan masyarakat dengan penekanan terhadap prinsip kebersamaan dan perjuangan atas hak-hak bersama yang berkesinambungan. Strategi ini dimaksudkan untuk memperkecil skala prioritas etos kerja yang bersifat mendahulukan hak-hak individu. Suatu realitas perkembangan kehidupan masyarakat yang tidak dapat dipungkiri adalah gejala tantangan pluralistik etnis dan tekanan ekonomi yang kian mengedepan. Hal ini akhirnya berpengaruh pada terciptanya stratifikasi dan kesenjangan sosial ekonomi masyarakat. Oleh karena itu upaya pemberdayaan masyarakat adat harus dapat menempatkan peran individu kedalam pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan dan minatnya. Memberikan tanggung jawab kemandirian kepada masyarakat berdasarkan pengalaman sendiri dapat mendorong kearah terciptanya hasil kerja dan hasil guna yang tinggi. Masyarakat perlu diarahkan pada kehidupan empiris dengan perjuangan dan kerja keras sesuai dengan tuntunan nilai- nilai luhur budaya daerah yang tertuang dalam pandangan hidupnya. 7
  • 11. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan 1. Nilai kedaerahan memiliki keterkaitan yang erat dengan pancasila. Karena pancasila terbentuk dari adat atau kebudayaan daerah yang digali oleh pendiri bangsa. Meskipun setiap daerah memiliki adat yang berbeda-beda, masyarakat akan tetap bersatu, sesuai dengan nilai pancasila. 2. Adat kedaerahan akan memberikan ciri khas tersendiri dalam suatu Negara. Adat kedaerahan atau budaya daerah akan menjadi sarana perekat bangsa. Karena peranan budaya sangat penting, maka pelestarian nilai-nilai budaya dalam masyarakat sangat diperlukan agar adat budaya tersebut tidak punah termakan usia karena jika dilihat dalam kenyataanya banyak sekali generasi muda yang kurang bahkan tidak peduli dengan kebudayaannya. Dengan memiliki adat kedaerahan tidak memengaruhi masyarakat dalam penerapan nilai-nilai pancasila selama tidak terjadi fanatisme kedaerahan yang berlebihan. Karena fanatisme yang berlebihan akan membuat kita menjadi melupakan nilai-nilai nasionalisme yang terkandung dalam pancasila dan akan membuat bangsa menjadi terpecah belah. Untuk menghindari semua hal tersebut, diperlukan strategi khusus yang digunakan untuk pemeliharaan masyarakat adat agar tidak terjadi penyelewengan kedepannya. 8
  • 12. Daftar Pustaka Abdulkadir, Muhammad. 1987. Ilmu Budaya Dasar (IBD). Jakarta: Fajar Agung. Rindjin, Ketut. 2012. Pendidikan Pancasila. Jakarta: PT Gramedia Pustaka utama. (http://febrimanzendrato1.blogspot.com/2017/11/pengaruh-budayaadat- terhadap.html), diakses 21 September 2018. (http://lennylesthari.blogspot.com/2017/01/makalah-keterkaitan-pancasila- dengan.html), diakses 21 September 2018. 9