Organisasi adalah kelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Dokumen ini membahas pengertian organisasi dan bagaimana mengorganisasikan dunia kerja dengan baik, termasuk perkembangan organisasi sejak abad ke-18, perubahan yang terjadi pada organisasi, dan pentingnya manajemen dalam mengatur tata kerja organisasi.
1. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Organisasi adalah suatu hal yang tidak asing lagi bagi masyarakat luas,
sebab hampir di setiap lapisan masyarakat memiliki organisasi untuk menjalankan
suatu tujuan yang ingin dicapai. Setiap orang memiliki dasar untuk memimpin yang
juga merupakan bagian dari organisasi, paling tidak setiap masing-masing orang
memimpin dirinya sendiri dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.
Dewasa ini juga organisasi semakin berkembang, karena organisasi sangat di
perlukan pada organisasi, dan juga tata kerja dalam pembagian tugas baik secara
individual ,maupun social (bersama-sama). Maka dari itu penting bagi kita,
mempunyai pengetahuan tentang organisasi, manajemen, maupun tata kerja. Agar
dapat mengembangkan potensi diri sebaik mungkin, terutama dalam
keorganisasian.
B. Tujuan
v Untuk mengatuhui pengertian organisasi
v Untuk mengatahui cara mengorganisasikan dunia kerja
2. BAB I I
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pengorganisasian dan Organisasi
Organisasi adalah Organisasi (organization) dan pengorganisasion
(organizing) memiliki hubungan yang erat dengan manajemen. Organisasi
merupakan alat dan wadah atau tempat manejer melakukan kegiatan-kegiatannya
untuk mencapai tujuan yang diinginkan
Pengorganisasian merupakan salah satu fungsi organik dari manajemen dan
ditempatkan sebagai fungsi kedua setelah perencanaan (planning). Dengan
demikian, antara organisasi dan pengorganisasian memiliki pengertian yang
berbeda.
James L. Gibson c.s., sebagaimana yang dikutip oleh Winardi, berpendapat
bahwa:
“…organisasi-organisasi merupakan entitas-entitas yang memungkinkan
masyarakat mencapai hasil-hasil tertentu, yang tidak mungkin dilaksanakan oleh
individu-individu yang bertidak secara sendiri”
Organisasi adalah suatu sistem tentang aktifitas kerjasama dua orang atau
lebih dari sesuatu yang tidak berwujud dan tidak padang bulu, yang sebagian besar
bagian silaturahmi.
B. Perkembangan Organisasi
Sebagaimana yang telah disinggung sebelumnya bahwa manusia adalah
makhluk sosial. Hal ini turut mendorong manusia membentuk organisasi untuk
mewujudkan cita-citanya. Karena itu, organisasi muncul ketika manusia itu
berkumpul dua orang atau lebih.
Bahkan, sebelum manusia terlahir ke muka bumi ini, benih-benih organisasi
juga telah tersirat sejak awal proses penciptaan manusia di alam rahim. Seperti yang
dijelaskan oleh ilmu kedokteran, sel sperma seorang laki-laki dikatakan normal
apabila berjumlah minimal 20 juta sel sperma. Padahal, hanya satu sel yang
dibutuhkan untuk melakukan pembuahan dengan sel telur milik sang istri. Peristiwa
3. ini mengisyaratkan bahwa manusia memang ditakdirkan untuk berorganisasi dalam
mencapai tujuan.
Sepanjang sejarah perkembangan manusia, juga ditemukan bukti-bukti
bahwa organisasi itu telah muncul di tengah-tengah masyarakat. Kehidupan orang-orang
Yunani, kerajaan-kerajaan yang telah dibangun pada masa Romawi juga
menunjukkan bahwa mereka telah membentuk dan membangun organisasi yang
baik.
Dengan demikian, manusia dan organisasi serta aktivitasnya telah
berlangsung lama sejak ribuan tahun silam, tapi yang dibutuhkan dan perlu untuk
diketahui adalah akar perkembangan organisasi pada abad ke-18 dan ke-19.
* Adam Smith, 1776; Adam Smith telah memberikan kontribusi yang sangat
penting dengan doktrin ekonominya, yaitu spesialisasi bidang kerja atau pembagian
tugas dengan berbagai argumentasi yang sangat dalam. Adam Smith memberikan
contoh pembagian tugas dengan spesialisasi bidang kerja tertentu dalam pabrik
pembuatan peniti. Ada sepuluh orang pekerja dalam pabrik tersebut, setiap orang
mempunyai tugas tertentu dengan mengerjakan suatu bagian kerja tertentu. Sepuluh
orang pekerja tersebut dapat membuat 48.000 buah peniti tiap harinya. Selanjutnya,
jika setiap pekerja mengambil kawat sendiri-sendiri kemudian meluruskannya,
membuatkan ujung batangnya, hasilnya setiap pekerja mampu membuat satu peniti
dalam satu hari. Kalau ada sepuluh pekerja maka dapat membuat sepuluh peniti
setiap hari. Dan spesialisasi bidang pekerjaan tertentu pada masa sekarang ini
sudah barang tentu termotivasi oleh keuntungan yang berlipat ganda dari doktrin
Adam Smith pada 2 abad silam.
* Charles Babbage, 1832; Charles Babbage adalah seorang profesor
matematika dari Inggris yang telah mengembangkan sistem pembagian tugas yang
telah diartikulasikan pertama kali oleh Adam Smith. Babbage menambahkan
beberapa keuntungan dengan sistem pembagian tugas, yang telah dikemukakan
oleh Adam Smith. Selain keterampilan, menghemat waktu yang terkadang sering
disia-siakan terbuang ketika penggantian tugas satu ke tugas yang lain.
Keuntungan Tersebut yaitu :
v Mempersingkat waktu yang diperlukan untuk belajar suatu pekerjaan
v Menghemat pemborosan material yang diperlukan dalam pelajaran pada tiap
tingkatan.
4. v Memungkinkan untuk menghasilkan tingkat keteram¬pilan yang tinggi.
v Memungkinkan kemampuan untuk membandingkan keterampilan seseorang dan
bakat fisik dengan tugas-tugas tertentu.
* Robert Owen, 1825; Robert Owen adalah orang periling dan berjasa dalam
sejarah perilaku organisasi karena ia adalah seorang industrialis pertama yang
mengingatkan bagaimana sistem pabrik yang sedang tumbuh dan berkembang telah
merendahkan para pekerja. Ia menolak praktik-praktik kekerasan yang ia lihat di
pabrik-pabrik, seperti anak yang bekerja di bawah umur 10 tahun, 13 jam kerja tiap
hari dengan kondisi kerja yang menyedihkan. Owen menjadi seorang reformer, ia
mencek para pemilik pabrik yang memperlakukan peralatan lebih baik dibandingkan
dengan para karyawannya, ia mengkritik mereka yang membeli mesin dengan harga
mahal sementara membayar para pekerja yang menjalankan mesin tersebut dengan
harga sangat murah. Owen mengatakan bahwa mempergunakan uang untuk
meningkatkan para pekerja merupakan salah satu investasi terbaik yang menjadi
pilihan para eksekutif bisnis, ia mengklaim bahwa memperlihatkan concern kepada
para karyawan akan sangat menguntungkan untuk manajemen dan membebaskan
kesengsaraan manusia.
Untuk ukuran zaman Owen ia tentu sangat idealis tapi seratus tahun setelah
tahun 1825 ditetapkan jam kerja untuk semua, undang-undang perburuhan anak,
pendidikan untuk umum, perusahaan memberikan makan pada waktu
C. Perubahan Organisasi
Di dalam lingkungan makro, seperti Anda kenali, terjadi berbagai perubahan
yang bersifat alami, seperti siklus hidup atau life-cycle. Di dalam contoh kita,
perusahaan di kota kecil tadi mengalami perubahan siklus yang tidak disadari oleh
pemilik dan seluruh stafnya. Mereka sudah berada di tahap puncak
pertumbuhannya. Perubahan-perubahan alami serupa ini terjadi pada hidup pribadi
Anda, seorang pemimpin, pengikut, atau orang-orang lain yang terkait dengan
organisasi atau komunitas kita. Perubahan serupa ini terjadi pula dengan sebuah
kota, teknologi, pola pikir, suatu masyarakat, bahkan agama sekalipun. Misalnya,
pemahaman tentang dunia yang dianggap sebagai suatu piring datar dan memiliki
tepi, kini sudah usang.
5. Demikian pula pandangan tentang bumi sebagai pusat tata surya. Lebih
abstrak lagi, paham yang membedakan manusia sebagai kafir atau beriman, kini
semakin banyak ditinggalkan orang dan digantikan dengan paham baru bahwa
semua manusia saling terkait dan unik dalam paradigma masing-masing.
Apa yang harus seorang pemimpin lakukan terhadap perubahan alamiah itu?
Terhadap perubahan yang mengikuti siklus hidup tadi, seorang pemimpin perlu
senantiasa meneliti dan mempelajari pada tahap mana dari siklus itu ia dan
pengikutnya berada. Akan sangat fatal bila ia mengira bahwa organisasinya masih
berada pada tahap pertumbuhan yang membutuhkan banyak dana, padahal mereka
sudah berada pada tahap uzur dimana dana justru harus dihemat. Disamping itu, ia
perlu meneliti kalau-kalau cara memimpinnya tidak lagi cocok untuk suatu tahap
baru dari kehidupan organisasinya.
D. Mengorganisasikan Dunia Kerja
Manajemen dan organisasi sangat berubungan erat, manajemen merupakan
atau berarti sebagai kepemimpinan, sedangkan dalam organisasi juga terdapat
kepemimpinan. Dengan demikian untuk menyusun organisasi yang baik dan dapat
mencapai tujuan di perlukan manajemen yang baik juga.
Pada dasarnya Manajemen tidak dapat dipandang sebagai proses teknik
secara ketat (peranan,prosedur,dan prinsip).namun keterampilan dalam mengatur
segala aspek dalam organisasi sangat diperlukan dalam mengatur tatakerja sesuai
suatu tujuan,jika tujuan ingin tercapai dengan semaksimal mungkin.
Hubungan dari manajemen, organisasi, dan tatakerja adalah organisasi
secara keseluruhan atau sebagai suatu keselurahan memerlukan manajemen untuk
mengatur system tatakerja. Pendekatan manajer individual untuk pengawasan
sangat disarankan namun harus sesuai dengan situasi yang sedang berlangsung.
Ciri-ciri organisasi yaitu:
- Terdapat komponen ( atasan dan bawahan)
- Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang)
- Ada tujuan
- Ada sasaran
- Ada keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
- Ada pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas
6. Karena itu organisasi dapat dikatakan sebagai sekumpulan orang-orang yang
disusun dalam kelompok-kelompok, yang bekerjasama untuk mencapai tujuan
bersama, Organisasi adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih, atau
organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk pencapaian tujuan bersama,
organisasi adalah struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara
sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk
bersama-sama mencapai tujuan tertentu.
7. BAB I I I
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah disampaikan, maka dapat disumpulkan bahwa
organisasi memiliki pengertian sekelompok orang (2 atau lebih) yang secara formal
dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Organisasi juga sangat berhubungan dengan manajemen dan tata kerja karena
organisasi secara keseluruhan atau sebagai suatu keselurahan memerlukan
manajemen untuk mengatur sistem tatakerja. Organisasi memiliki ciri-ciri, unsur-unsur
serta teori tersendiri yang menghasilkan macam-macam organisasi. Dengan
berbagai tipe serta struktur yang bermacam-macam juga
Dengan demikian seorang pemimpin mengathui cara mengorganisasikan
dunia kerja.
B. Saran
Seorang pemimpin harus mengetahui semua hal yang menyangkut tentang
organisasi baik secara individu mau kelompok
8. Daftar Pustaka
-www. budakbangka.blogspot.com
-Modul matakuliah SIM (Sistem informasi manajemen)
-www.tutorialkuliah.blogspot.com
-http://aulia-ngeblog.blogspot.com/2010/02/definisi-organisasi-dan-metode.html
http://organisasi.org/bentuk_jenis_macam_badan_usaha_organisasi_bisnis_perusah
aan_pengertian_dan_definisi_ilmu_sosial_ekonomi_pembangunan
http://organisasi.org/arti_pengertian_definisi_fungsi_dan_peranan_koperasi_koprasi_i
ndonesia_dan_dunia_ilmu_ekonomi_koperasi_ekop
-http://lilisulastri.wordpress.com/2009/03/22/perilaku-organisasi-4/