SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
DAFTAR ISI
BAB 1. PENDAHULUAN
a) Latar Belakang……………………………………..
b) Rumusan Masalah…………………………………
c) Tujuan………………………………………………………………
d) Manfaat…………………………………………………………
BAB 2. PEMBAHASAN
a) Sejarah……………………………………………………………….
b) Dasar Hukum………………………………
c) Tugas dan Wewenang………………………
d) Kasus yang Telah Diselesaikan…………………………..
BAB 3. PENUTUPAN
a) Kesimpulan……………………………………………….
b) Saran……………………………………………………….
c) Daftar Pusak…………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Negara Indonesia terdiri dari banyak Lembaga. Lembaga – lembaga di Indonesia tersebut
seperti lembaga legislatif, lembaga eksekutif, dan lembaga yudikatif. Selain itu juga terdapat
lembaga penegak HAM. Beberapa Lembaga tersebut seperti Komisi Nasional HAM
(KOMNAS HAM), Pengadilan HAM, Komisi Nasional Perlindungan Anak (KNPA) dan
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap
Perempuan Komisi kebenaran dan Rekonsiliasi LSM Pro Demokrasi dan HAM. Sesuai
dengan nama lembaganya, lembaga – lembaga ini bertujuan untuk menegakkan dan
melindungi setiap hak asasi manusia.
Pengertian dari hak asasi manusia (HAM) itu sendiri yaitu hak dasar yang telah dimiliki oleh
manusia sejak dari dalam kandungan. Hak dasar ini merupakan karunia dari Tuhan Yang
Maha Esa. HAM (Hak Asasi Manusia) juga dapat diartikan dengan suatu hak yang melekat
pada diri setiap manusia sejak sebelum dilahirkan yang berlaku seumur hidup dan tidak dapat
diganggu gugat siapa pun. Perlu diingat bahwa dalam hal pemenuhan hak, kita hidup tidak
sendiri dan kita hidup bersosialisasi dengan orang lain. Jangan sampai kita melakukan
pelanggaran HAM terhadap orang lain dalam usaha perolehan atau pemenuhan HAM pada
diri kita sendiri.
HAM terbagi menjadi beberapa bagian seperti sifat HAM, macam HAM, teori hokum HAM,
yang juga dilengkapi dengan bentuk pelanggaran HAM. Beberapa contoh dari hak yang
dimiliki manusia yaitu memeluk agama, memiliki sesuatu, hak mengembangkan budaya dan
hak untuk ikut serta dalam pemerintahan. Seperti yang telah diungkapkan pada paragraph
pertama, terdapat berbagai lembaga penegak Hak Asasi Manusia. Salah satu lembaga
penegak HAM tersebut yaitu Komisi Nasional HAM.
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM adalah sebuah lembaga mandiri di
Indonesia yang kedudukannya setingkat dengan lembaga negara lainnya dengan fungsi
melaksanakan kajian, perlindungan, penelitian, penyuluhan, pemantauan, investigasi, dan
mediasi terhadap persoalan-persoalan hak asasi manusia. Makalah ini disusun untuk
mengetahui seluk beluk mengenai Komisi Nasional HAM
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana seluk beluk menegenai KOMNAS HAM?
2. Bagaimana peran Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (KOMNAS HAM)?
3. Bagaimana dengan dasar hokum adanya KOMNAS HAM?
4. Bagaimana dengan tugas dan wewenang KOMNAS HAM?
5. Bagaimana dengan kasus – kasus yang ditanagani oleh KOMNAS HAM ?
6. Apa saja manfaat yang didapatkan dari adanya KOMNAS HAM?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui seluk beluk dari Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (KOMNAS
HAM)
2. Untuk mengetahui peran dari Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (KOMNAS HAM)
3. Untuk mengetahui Dasar – Dasar hokum dari Komisi Nasional Hak Asasi Manusia
(KOMNAS HAM)
4. Untuk mengetahui Dasar – Dasar hokum dari Komisi Nasional Hak Asasi Manusia
(KOMNAS HAM)
5. Untuk mempelajari tentang berbagai kasus yang ditangani oleh Komisi Nasional Hak
Asasi Manusia (KOMNAS HAM)
6. Dapat mengetahui manfaat dari adanya Komisi Nasional Hak Asasi Manusia
(KOMNAS HAM)
D. MANFAAT
1. Dapat mengerti lebih luas mengenai Lembaga Komisi Nasional Hak Asasi Manusia
(KOMNAS HAM)
2. Mengetahui seluk beluk atau sejarah dari Lembaga Komisi Nasional Hak Asasi
Manusia (KOMNAS HAM)
3. Membantu untuk mengetahui dan mengerti awal berdirinya Lembaga Komisi
Nasional Hak Asasi Manusia (KOMNAS HAM)
4. Dapat memahami mengenai peran Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (KOMNAS
HAM)
5. Dapat mengerti mengenai Dasar – Dasar hokum dari Komisi Nasional Hak Asasi
Manusia (KOMNAS HAM)
6. Dapat mengetahui berbagai kasus yang ditangani oleh Komisi Nasional Hak Asasi
Manusia (KOMNAS HAM)
7. Dapat mengetahui manfaat dari adanya Komisi Nasional Hak Asasi Manusia
(KOMNAS HAM)
BAB II
PEMBAHASAN
A. SEJARAH LEMBAGA KOMNAS HAM
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dibentuk pada tanggal 7 Juni 1993
berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 50 tahun 1993 tentang Komisi Nasional Hak Asasi
Manusia.
Dalam perkembangannya, sejarah bangsa Indonesia terus mencatat berbagai bentuk
penderitaan, kesengsaraan dan kesenjangan sosial yang disebabkan antara lain oleh warisan
konsepsi tradisional tentang hubungan feodalistik dan patriarkal antara pemerintah dengan
rakyat, belum konsistennya penjabaran sistem dan aparatur penegak hukum dengan norma-
norma yang diletakkan para pendiri negara dalam UUD 1945, belum tersosialisasikannya
secara luas dan komprehensif instrumen hak asasi manusia, dan belum kukuhnya masyarakat
warga. Singkatnya, masih didapati adanya kondisi yang belum cukup kondusif untuk
perlindungan dan pemajuan hak asasi manusia. Sebagai akibatnya, maka telah menimbulkan
berbagai perilaku yang tidak adil dan diskriminatif.
Menyikapi berbagai pelanggaran hak asasi manusia tersebut, maka guna menghindari korban
pelanggaran HAM yang lebih banyak dan untuk menciptakan kondisi yang kondusif, maka
Majelis Permusyawaratan Rakyat telah mengeluarkan Ketetapan MPR Nomor
XVII/MPR/1998. Dalam Ketetapan tersebut disebutkan, antara lain menugasi lembaga-
lembaga tinggi negara dan seluruh aparatur pemerintah untuk menghormati, menegakkan dan
menyebarluaskan pemahaman mengenai hak asasi manusia kepada seluruh masyarakat.
Selain itu, dalam Ketetapan tersebut juga disebutkan bahwa pelaksanaan penyuluhan,
pengkajian, pemantauan, penelitian dan mediasi tentang hak asasi manusia dilakukan oleh
suatu Komisi Nasional Hak Asasi Manusia yang ditetapkan dengan Undang-undang.
Menindaklanjuti amanat Ketetapan MPR tersebut, maka pada tanggal 23 September 1999
telah disahkan Undang-undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia. Dalam
Undang-undang tersebut selain mengatur mengenai hak asasi manusia, juga mengenai
kelembagaan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia.
B. DASAR HUKUM KOMNAS HAM
Instumen Acuan
Dalam melaksanakan fungsi, tugas, dan wewenang guna mencapai tujuannya Komnas HAM
menggunakan sebagai acuan intrumen-instrumen yang berkaitan dengan HAM, baik nasional
maupun internasional.
Instrumen nasional:
1. Undang Undang Dasar 1945;
2. Tap MPR No. XVII/MPR/1998;
3. UU No 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia;
4. UU No 26 tahun 2000 Tentang Pengadilan HAM;
5. Peraturan perundang-undangan nasional lain yang terkait;
6. Keppres No. 50 tahun 1993 Tentang Komnas HAM;
7. Keppres No. 181 tahun 1998 Tentang Komnas Anti kekerasan terhadap Perempuan;
8. UU No 40 Tahun 2008 Tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis;
Instrumen Internasional:
1. Piagam PBB, 1945;
2. Deklarasi Universal HAM 1948;
3. Instrumen internasional lain mengenai HAM yang telah disahkan dan diterima oleh
Indonesia.
4.
C. TUGAS DAN WEWENANG KOMISI NASIONAL HAM
Sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia,
Komnas HAM mempunyai fungsi pengkajian dan penelitian, penyuluhan, pemantauan, serta
mediasi.
Untuk melaksanakan fungsi Komnas HAM dalam pengkajian dan penelitian, Komnas
HAM bertugas dan berwenang melakukan :
a) Pengkajian dan penelitian berbagai instrumen internasional hak asasi manusia dengan
tujuan memberikan saran-saran mengenai kemungkinan aksesi dan atau ratifikasi.
b) Pengkajian dan penelitian berbagai peraturan perundang-undangan untuk memberikan
rekomendasi mengenai pembentukan, perubahan, dan pencabutan peraturan perundang-
undangan yang berkaitan dengan hak asasi manusia.
c) Penerbitan hasil pengkajian dan penelitian.
d) Studi kepustakaan, studi lapangan dan studi banding di negara lain mengenai hak asasi
manusia.
e) Pembahasan berbagai masalah yang berkaitan dengan perlindungan, penegakan, dan
pemajuan hak asasi manusia.
f) Kerjasama pengkajian dan penelitian dengan organisasi, lembaga atau pihak lainnya,
baik tingkat nasional, regional, maupun internasional dalam bidang hak asasi manusia.
Untuk melaksanakan fungsi Komnas HAM dalam penyuluhan, Komnas HAM bertugas
dan berwenang melakukan :
a) Penyebarluasan wawasan mengenai hak asasi manusia kepada masyarakat Indonesia.
b) Upaya peningkatan kesadaran masyarakat tentang hak asasi manusia melalui lembaga
pendidikan formal dan nonformal serta berbagai kalangan lainnya.
c) Kerjasama dengan organisasi, lembaga atau pihak lainnya, baik di tingkat nasional,
regional, maupun internasional dalam bidang hak asasi manusia.
Untuk melaksanakan fungsi Komnas HAM dalam pemantauan, Komnas HAM bertugas
dan berwenang melakukan :
a) Pengamatan pelaksanaan hak asasi manusia dan penyusunan laporan hasil pengamatan
tersebut.
b) Penyelidikan dan pemeriksaan terhadap peristiwa yang timbul dalam masyarakat
berdasarkan sifat atau lingkupnya patut diduga terdapat pelanggaran hak asasi manusia.
c) Pemanggilan kepada pihak pengadu atau korban maupun pihak yang diadukan untuk
dimintai dan didengar keterangannya.
d) Pemanggilan saksi untuk diminta dan didengar kesaksiannya, dan kepada saksi pengadu
diminta menyerahkan bukti yang diperlukan.
e) Peninjauan di tempat kejadian dan tempat lainnya yang dianggap perlu.
g) Pemeriksaan setempat terhadap rumah, pekarangan, bangunan, dan tempat-tempat
lainnya yang diduduki atau dimiliki pihak tertentu dengan persetujuan Ketua Pengadilan.
Selanjutnya dalam melaksanakan fungsi Komnas HAM dalam mediasi, Komnas HAM
bertugas dan berwenang :
a) Mengadakan perdamaian antar pihak-pihak yang bertikai.
b) Menyelesaikan perkara melalui konsultasi, negosiasi, mediasi, konsiliasi, dan penilaian
ahli.
c) Memberi saran kepada para pihak untuk menyelesaikan sengketa melalui pengadilan.
d) Menyampaikan rekomendasi atas suatu kasus pelanggaran hak asasi manusia kepada
pemerintah untuk ditindaklanjuti penyelesaiannya.
e) Menyampaikan rekomendasi atas suatu kasus pelanggaran hak asasi manusia kepada
Dewan Perwakilan Rakyat untuk ditindaklanjuti.
1. Kasus Penganiayaan Purnawirawan TNI Sudah Ditangani Komnas HAM
Jakarta – Kasus penganiayaan purnawirawan AD, Suwarno (60) oleh personel TNI AU kini
sudah ditangani Komnas HAM. Menurut kuasa hukum keluarga, Safriadi SH, tindak
kekerasan yang dilakukan personel TNI AU terhadap
keluarga Suwarno tidak bisa dibiarkan, dan perlu diketahui dan ditindaklanjuti oleh Komnas
HAM.
2. Komnas HAM dan Polda NTT Periksa 30 Kasus
KBR68H, NTT - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) bersama Kepolisian
Nusa Tenggara Timur telah memeriksa hampir 30 kasus dugaan pelanggaran HAM yang
terjadi di daerah tersebut. Anggota Komnas HAM Natalius Pigai mengatakan, sebagian besar
kasus sudah diselesaikan kepolisian dan sisanya sedang dalam ditangani.
3. Rekomendasi Lengkap Komnas HAM untuk Kasus Cebongan
Jakarta – Komnas HAM member I rekomendasi perihal investigasi kasus eksekusi 4 tahanan
di LP Cirebon. Komnas menyebut sejumlah pihak harus ikut bertanggung jawab atas insiden
pelanggaran HAM tersebut
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM adalah sebuah lembaga mandiri di
Indonesia yang kedudukannya setingkat dengan lembaga negara lainnya. Sesuai dengan
amanat Undang-undang Nomor 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, Komnas HAM
mempunyai fungsi pengkajian dan penelitian, penyuluhan, pemantauan, serta mediasi.
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dibentuk pada tanggal 7 Juni 1993
berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 50 tahun 1993 tentang Komisi Nasional Hak Asasi
Manusia.
Selama 68 tahun usia bangsa Indonesia, pelaksanaan pemajuan, perlindungan, penegakan dan
pemenuhan hak asasi manusia masih jauh dari harapan. Hal ini tercermin dari berbagai
kejadian antara lain berupa penangkapan yang tidak sah, penculikan, penganiayaan,
perkosaan, pembunuhan, pembakaran dan lain sebagainya.
Guna membantu masyarakat korban pelanggaran hak asasi manusia untuk memulihkan hak-
haknya, maka dibutuhkan adanya sebuah Komisi Nasional Hak Asasi manusia.
B. Saran
Diharapkan KOMNAS HAM dapat meningkatkan kembali dan lebih mempersiapkan diri
dalam menangani kasus – kasus yang melanggar HAM, demi ketertiban, kenyamanan dan
ketentraman masyaratak Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
 Http://ardanpraja.blogspot.com/2012/04/peran-komnas-ham-dalam-pemajuan-
dan.html
 http://argopraygmail-argo.blogspot.com/2009/12/sejarah-komnas-ham.html
 http://dedisetiawan.com/pengertian-ham-dan-instrumen-ham-di-indonesia/
 http://fisipunsil.blogspot.com/2013/05/fungsi-tugas-tujuan-komnas-ham-dan.html
 http://image.slidesharecdn.com/komnashamkomisinasionalhakasasimanusia-
120920024943-phpapp01/95/slide-3-728.jpg?1348128335
 http://news.detik.com/read/2013/06/19/160231/2278100/10/ini-rekomendasi-lengkap-
komnas-ham-untuk-kasus-cebonga
 http://www.komnasham.go.id/profil-6/landasan-hukum
 http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/12/11/12/mdcyg0-komnas-
perempuan-kasus-pemerkosaan-tki-diselesaikan
 http://www.slideshare.net/farahramafitri/komnas-ham-berdasarkan-uu-39-tahun-1999

More Related Content

Similar to KOMNASHAMSEO

Rpp ppkn sma xi bab 1 pertemuan 3
Rpp ppkn sma xi bab 1 pertemuan 3Rpp ppkn sma xi bab 1 pertemuan 3
Rpp ppkn sma xi bab 1 pertemuan 3eli priyatna laidan
 
Upaya Penegakan HAM
Upaya Penegakan HAMUpaya Penegakan HAM
Upaya Penegakan HAMRirisya
 
BAB I MENERAPKAN JALAN TERJAL PENEGAKAN HAK ASASI MANUSIA DI IDNONESIA.pptx
BAB I MENERAPKAN JALAN TERJAL PENEGAKAN HAK ASASI MANUSIA DI IDNONESIA.pptxBAB I MENERAPKAN JALAN TERJAL PENEGAKAN HAK ASASI MANUSIA DI IDNONESIA.pptx
BAB I MENERAPKAN JALAN TERJAL PENEGAKAN HAK ASASI MANUSIA DI IDNONESIA.pptxWawanKurniawan735417
 
Hak asasi manusia (x mipa 5)
Hak asasi manusia (x mipa 5)Hak asasi manusia (x mipa 5)
Hak asasi manusia (x mipa 5)Azka8
 
Harmonisasi Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Perspektif Pancasila
Harmonisasi Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Perspektif PancasilaHarmonisasi Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Perspektif Pancasila
Harmonisasi Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Perspektif Pancasilaafifahdhaniyah
 
presentasi PKN Kelompok 2 kelas xi perawat
presentasi PKN Kelompok 2 kelas xi perawatpresentasi PKN Kelompok 2 kelas xi perawat
presentasi PKN Kelompok 2 kelas xi perawatapotek agam farma
 
upaya penyelesaian ham
upaya penyelesaian hamupaya penyelesaian ham
upaya penyelesaian hamabd_
 
LEMBAGA LEMBAGA PENEGAK HAM
LEMBAGA LEMBAGA PENEGAK HAMLEMBAGA LEMBAGA PENEGAK HAM
LEMBAGA LEMBAGA PENEGAK HAMAdam Zuhelsya
 
Hak Asasi Manusia
Hak Asasi ManusiaHak Asasi Manusia
Hak Asasi ManusiaFMM_16
 
1. Hak dan Kewajiban Assasi Manusia.pptx
1. Hak dan Kewajiban Assasi Manusia.pptx1. Hak dan Kewajiban Assasi Manusia.pptx
1. Hak dan Kewajiban Assasi Manusia.pptxIGASatyaratni
 
Makalah Instrumen HAM Internasional
Makalah Instrumen HAM InternasionalMakalah Instrumen HAM Internasional
Makalah Instrumen HAM InternasionalAZA Zulfi
 
Ratifikasi Statuta Roma dalam Perspektif Hukum Nasiona
Ratifikasi Statuta Roma dalam Perspektif Hukum NasionaRatifikasi Statuta Roma dalam Perspektif Hukum Nasiona
Ratifikasi Statuta Roma dalam Perspektif Hukum NasionaIr. Soekarno
 

Similar to KOMNASHAMSEO (20)

Instrumen HAM
Instrumen HAMInstrumen HAM
Instrumen HAM
 
Rpp ppkn sma xi bab 1 pertemuan 3
Rpp ppkn sma xi bab 1 pertemuan 3Rpp ppkn sma xi bab 1 pertemuan 3
Rpp ppkn sma xi bab 1 pertemuan 3
 
Upaya Penegakan HAM
Upaya Penegakan HAMUpaya Penegakan HAM
Upaya Penegakan HAM
 
BAB I MENERAPKAN JALAN TERJAL PENEGAKAN HAK ASASI MANUSIA DI IDNONESIA.pptx
BAB I MENERAPKAN JALAN TERJAL PENEGAKAN HAK ASASI MANUSIA DI IDNONESIA.pptxBAB I MENERAPKAN JALAN TERJAL PENEGAKAN HAK ASASI MANUSIA DI IDNONESIA.pptx
BAB I MENERAPKAN JALAN TERJAL PENEGAKAN HAK ASASI MANUSIA DI IDNONESIA.pptx
 
Hak asasi manusia (x mipa 5)
Hak asasi manusia (x mipa 5)Hak asasi manusia (x mipa 5)
Hak asasi manusia (x mipa 5)
 
[240717] Presentasi PPKn
[240717] Presentasi PPKn[240717] Presentasi PPKn
[240717] Presentasi PPKn
 
Harmonisasi Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Perspektif Pancasila
Harmonisasi Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Perspektif PancasilaHarmonisasi Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Perspektif Pancasila
Harmonisasi Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Perspektif Pancasila
 
presentasi PKN Kelompok 2 kelas xi perawat
presentasi PKN Kelompok 2 kelas xi perawatpresentasi PKN Kelompok 2 kelas xi perawat
presentasi PKN Kelompok 2 kelas xi perawat
 
upaya penyelesaian ham
upaya penyelesaian hamupaya penyelesaian ham
upaya penyelesaian ham
 
Lampiran 2
Lampiran 2Lampiran 2
Lampiran 2
 
LEMBAGA LEMBAGA PENEGAK HAM
LEMBAGA LEMBAGA PENEGAK HAMLEMBAGA LEMBAGA PENEGAK HAM
LEMBAGA LEMBAGA PENEGAK HAM
 
Rpp ham b
Rpp ham bRpp ham b
Rpp ham b
 
Bab 3 ham kls x retno
Bab 3 ham kls x   retnoBab 3 ham kls x   retno
Bab 3 ham kls x retno
 
Hak Asasi Manusia
Hak Asasi ManusiaHak Asasi Manusia
Hak Asasi Manusia
 
Bab 3 ham kls x
Bab 3 ham kls xBab 3 ham kls x
Bab 3 ham kls x
 
Tugas pkn
Tugas pknTugas pkn
Tugas pkn
 
1. Hak dan Kewajiban Assasi Manusia.pptx
1. Hak dan Kewajiban Assasi Manusia.pptx1. Hak dan Kewajiban Assasi Manusia.pptx
1. Hak dan Kewajiban Assasi Manusia.pptx
 
Makalah Instrumen HAM Internasional
Makalah Instrumen HAM InternasionalMakalah Instrumen HAM Internasional
Makalah Instrumen HAM Internasional
 
Ratifikasi Statuta Roma dalam Perspektif Hukum Nasiona
Ratifikasi Statuta Roma dalam Perspektif Hukum NasionaRatifikasi Statuta Roma dalam Perspektif Hukum Nasiona
Ratifikasi Statuta Roma dalam Perspektif Hukum Nasiona
 
Modul badan ham
Modul badan hamModul badan ham
Modul badan ham
 

More from Warnet Raha

Pengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanamanPengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanamanWarnet Raha
 
Warnet vast raha
Warnet vast rahaWarnet vast raha
Warnet vast rahaWarnet Raha
 
Surat tugas pls wakorsel
Surat tugas pls wakorselSurat tugas pls wakorsel
Surat tugas pls wakorselWarnet Raha
 
Silsilah keluarga
Silsilah keluargaSilsilah keluarga
Silsilah keluargaWarnet Raha
 
Silsilah keluarg1
Silsilah keluarg1Silsilah keluarg1
Silsilah keluarg1Warnet Raha
 
Makalah haji dan umroh
Makalah haji dan umrohMakalah haji dan umroh
Makalah haji dan umrohWarnet Raha
 
Motivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerjaMotivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerjaWarnet Raha
 
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Warnet Raha
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramataWarnet Raha
 
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Warnet Raha
 
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari mudaPengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari mudaWarnet Raha
 
Surat keterangan kematian 4
Surat keterangan kematian 4Surat keterangan kematian 4
Surat keterangan kematian 4Warnet Raha
 

More from Warnet Raha (20)

Serune kale
Serune kaleSerune kale
Serune kale
 
Alat musik
Alat musikAlat musik
Alat musik
 
Septian
SeptianSeptian
Septian
 
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanamanPengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
 
Perihal
PerihalPerihal
Perihal
 
Warnet vast raha
Warnet vast rahaWarnet vast raha
Warnet vast raha
 
Surat tugas pls wakorsel
Surat tugas pls wakorselSurat tugas pls wakorsel
Surat tugas pls wakorsel
 
Silsilah keluarga
Silsilah keluargaSilsilah keluarga
Silsilah keluarga
 
Ipink
IpinkIpink
Ipink
 
Silsilah keluarg1
Silsilah keluarg1Silsilah keluarg1
Silsilah keluarg1
 
Makalah haji dan umroh
Makalah haji dan umrohMakalah haji dan umroh
Makalah haji dan umroh
 
Motivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerjaMotivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerja
 
Salim 2
Salim 2Salim 2
Salim 2
 
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
 
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari mudaPengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
 
Jurnal ella
Jurnal ellaJurnal ella
Jurnal ella
 
Penelitian
PenelitianPenelitian
Penelitian
 
Surat keterangan kematian 4
Surat keterangan kematian 4Surat keterangan kematian 4
Surat keterangan kematian 4
 

Recently uploaded

Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxsitifaiza3
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningSamFChaerul
 
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptxInstrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptxZhardestiny
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksdanzztzy405
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugaslisapalena
 

Recently uploaded (9)

Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
 
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptxInstrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
 

KOMNASHAMSEO

  • 1. DAFTAR ISI BAB 1. PENDAHULUAN a) Latar Belakang…………………………………….. b) Rumusan Masalah………………………………… c) Tujuan……………………………………………………………… d) Manfaat………………………………………………………… BAB 2. PEMBAHASAN a) Sejarah………………………………………………………………. b) Dasar Hukum……………………………… c) Tugas dan Wewenang……………………… d) Kasus yang Telah Diselesaikan………………………….. BAB 3. PENUTUPAN a) Kesimpulan………………………………………………. b) Saran………………………………………………………. c) Daftar Pusak…………………………………………………
  • 2. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Negara Indonesia terdiri dari banyak Lembaga. Lembaga – lembaga di Indonesia tersebut seperti lembaga legislatif, lembaga eksekutif, dan lembaga yudikatif. Selain itu juga terdapat lembaga penegak HAM. Beberapa Lembaga tersebut seperti Komisi Nasional HAM (KOMNAS HAM), Pengadilan HAM, Komisi Nasional Perlindungan Anak (KNPA) dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan Komisi kebenaran dan Rekonsiliasi LSM Pro Demokrasi dan HAM. Sesuai dengan nama lembaganya, lembaga – lembaga ini bertujuan untuk menegakkan dan melindungi setiap hak asasi manusia. Pengertian dari hak asasi manusia (HAM) itu sendiri yaitu hak dasar yang telah dimiliki oleh manusia sejak dari dalam kandungan. Hak dasar ini merupakan karunia dari Tuhan Yang Maha Esa. HAM (Hak Asasi Manusia) juga dapat diartikan dengan suatu hak yang melekat pada diri setiap manusia sejak sebelum dilahirkan yang berlaku seumur hidup dan tidak dapat diganggu gugat siapa pun. Perlu diingat bahwa dalam hal pemenuhan hak, kita hidup tidak sendiri dan kita hidup bersosialisasi dengan orang lain. Jangan sampai kita melakukan pelanggaran HAM terhadap orang lain dalam usaha perolehan atau pemenuhan HAM pada diri kita sendiri. HAM terbagi menjadi beberapa bagian seperti sifat HAM, macam HAM, teori hokum HAM, yang juga dilengkapi dengan bentuk pelanggaran HAM. Beberapa contoh dari hak yang dimiliki manusia yaitu memeluk agama, memiliki sesuatu, hak mengembangkan budaya dan hak untuk ikut serta dalam pemerintahan. Seperti yang telah diungkapkan pada paragraph pertama, terdapat berbagai lembaga penegak Hak Asasi Manusia. Salah satu lembaga penegak HAM tersebut yaitu Komisi Nasional HAM. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM adalah sebuah lembaga mandiri di Indonesia yang kedudukannya setingkat dengan lembaga negara lainnya dengan fungsi melaksanakan kajian, perlindungan, penelitian, penyuluhan, pemantauan, investigasi, dan mediasi terhadap persoalan-persoalan hak asasi manusia. Makalah ini disusun untuk mengetahui seluk beluk mengenai Komisi Nasional HAM
  • 3. B. RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana seluk beluk menegenai KOMNAS HAM? 2. Bagaimana peran Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (KOMNAS HAM)? 3. Bagaimana dengan dasar hokum adanya KOMNAS HAM? 4. Bagaimana dengan tugas dan wewenang KOMNAS HAM? 5. Bagaimana dengan kasus – kasus yang ditanagani oleh KOMNAS HAM ? 6. Apa saja manfaat yang didapatkan dari adanya KOMNAS HAM? C. TUJUAN 1. Untuk mengetahui seluk beluk dari Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (KOMNAS HAM) 2. Untuk mengetahui peran dari Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (KOMNAS HAM) 3. Untuk mengetahui Dasar – Dasar hokum dari Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (KOMNAS HAM) 4. Untuk mengetahui Dasar – Dasar hokum dari Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (KOMNAS HAM) 5. Untuk mempelajari tentang berbagai kasus yang ditangani oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (KOMNAS HAM) 6. Dapat mengetahui manfaat dari adanya Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (KOMNAS HAM) D. MANFAAT 1. Dapat mengerti lebih luas mengenai Lembaga Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (KOMNAS HAM) 2. Mengetahui seluk beluk atau sejarah dari Lembaga Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (KOMNAS HAM) 3. Membantu untuk mengetahui dan mengerti awal berdirinya Lembaga Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (KOMNAS HAM) 4. Dapat memahami mengenai peran Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (KOMNAS HAM) 5. Dapat mengerti mengenai Dasar – Dasar hokum dari Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (KOMNAS HAM) 6. Dapat mengetahui berbagai kasus yang ditangani oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (KOMNAS HAM) 7. Dapat mengetahui manfaat dari adanya Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (KOMNAS HAM)
  • 4. BAB II PEMBAHASAN A. SEJARAH LEMBAGA KOMNAS HAM Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dibentuk pada tanggal 7 Juni 1993 berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 50 tahun 1993 tentang Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Dalam perkembangannya, sejarah bangsa Indonesia terus mencatat berbagai bentuk penderitaan, kesengsaraan dan kesenjangan sosial yang disebabkan antara lain oleh warisan konsepsi tradisional tentang hubungan feodalistik dan patriarkal antara pemerintah dengan rakyat, belum konsistennya penjabaran sistem dan aparatur penegak hukum dengan norma- norma yang diletakkan para pendiri negara dalam UUD 1945, belum tersosialisasikannya secara luas dan komprehensif instrumen hak asasi manusia, dan belum kukuhnya masyarakat warga. Singkatnya, masih didapati adanya kondisi yang belum cukup kondusif untuk perlindungan dan pemajuan hak asasi manusia. Sebagai akibatnya, maka telah menimbulkan berbagai perilaku yang tidak adil dan diskriminatif. Menyikapi berbagai pelanggaran hak asasi manusia tersebut, maka guna menghindari korban pelanggaran HAM yang lebih banyak dan untuk menciptakan kondisi yang kondusif, maka Majelis Permusyawaratan Rakyat telah mengeluarkan Ketetapan MPR Nomor XVII/MPR/1998. Dalam Ketetapan tersebut disebutkan, antara lain menugasi lembaga- lembaga tinggi negara dan seluruh aparatur pemerintah untuk menghormati, menegakkan dan menyebarluaskan pemahaman mengenai hak asasi manusia kepada seluruh masyarakat. Selain itu, dalam Ketetapan tersebut juga disebutkan bahwa pelaksanaan penyuluhan, pengkajian, pemantauan, penelitian dan mediasi tentang hak asasi manusia dilakukan oleh suatu Komisi Nasional Hak Asasi Manusia yang ditetapkan dengan Undang-undang. Menindaklanjuti amanat Ketetapan MPR tersebut, maka pada tanggal 23 September 1999 telah disahkan Undang-undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia. Dalam Undang-undang tersebut selain mengatur mengenai hak asasi manusia, juga mengenai kelembagaan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia.
  • 5. B. DASAR HUKUM KOMNAS HAM Instumen Acuan Dalam melaksanakan fungsi, tugas, dan wewenang guna mencapai tujuannya Komnas HAM menggunakan sebagai acuan intrumen-instrumen yang berkaitan dengan HAM, baik nasional maupun internasional. Instrumen nasional: 1. Undang Undang Dasar 1945; 2. Tap MPR No. XVII/MPR/1998; 3. UU No 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia; 4. UU No 26 tahun 2000 Tentang Pengadilan HAM; 5. Peraturan perundang-undangan nasional lain yang terkait; 6. Keppres No. 50 tahun 1993 Tentang Komnas HAM; 7. Keppres No. 181 tahun 1998 Tentang Komnas Anti kekerasan terhadap Perempuan; 8. UU No 40 Tahun 2008 Tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis; Instrumen Internasional: 1. Piagam PBB, 1945; 2. Deklarasi Universal HAM 1948; 3. Instrumen internasional lain mengenai HAM yang telah disahkan dan diterima oleh Indonesia. 4. C. TUGAS DAN WEWENANG KOMISI NASIONAL HAM Sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, Komnas HAM mempunyai fungsi pengkajian dan penelitian, penyuluhan, pemantauan, serta mediasi. Untuk melaksanakan fungsi Komnas HAM dalam pengkajian dan penelitian, Komnas HAM bertugas dan berwenang melakukan : a) Pengkajian dan penelitian berbagai instrumen internasional hak asasi manusia dengan tujuan memberikan saran-saran mengenai kemungkinan aksesi dan atau ratifikasi. b) Pengkajian dan penelitian berbagai peraturan perundang-undangan untuk memberikan rekomendasi mengenai pembentukan, perubahan, dan pencabutan peraturan perundang- undangan yang berkaitan dengan hak asasi manusia. c) Penerbitan hasil pengkajian dan penelitian. d) Studi kepustakaan, studi lapangan dan studi banding di negara lain mengenai hak asasi manusia.
  • 6. e) Pembahasan berbagai masalah yang berkaitan dengan perlindungan, penegakan, dan pemajuan hak asasi manusia. f) Kerjasama pengkajian dan penelitian dengan organisasi, lembaga atau pihak lainnya, baik tingkat nasional, regional, maupun internasional dalam bidang hak asasi manusia. Untuk melaksanakan fungsi Komnas HAM dalam penyuluhan, Komnas HAM bertugas dan berwenang melakukan : a) Penyebarluasan wawasan mengenai hak asasi manusia kepada masyarakat Indonesia. b) Upaya peningkatan kesadaran masyarakat tentang hak asasi manusia melalui lembaga pendidikan formal dan nonformal serta berbagai kalangan lainnya. c) Kerjasama dengan organisasi, lembaga atau pihak lainnya, baik di tingkat nasional, regional, maupun internasional dalam bidang hak asasi manusia. Untuk melaksanakan fungsi Komnas HAM dalam pemantauan, Komnas HAM bertugas dan berwenang melakukan : a) Pengamatan pelaksanaan hak asasi manusia dan penyusunan laporan hasil pengamatan tersebut. b) Penyelidikan dan pemeriksaan terhadap peristiwa yang timbul dalam masyarakat berdasarkan sifat atau lingkupnya patut diduga terdapat pelanggaran hak asasi manusia. c) Pemanggilan kepada pihak pengadu atau korban maupun pihak yang diadukan untuk dimintai dan didengar keterangannya. d) Pemanggilan saksi untuk diminta dan didengar kesaksiannya, dan kepada saksi pengadu diminta menyerahkan bukti yang diperlukan. e) Peninjauan di tempat kejadian dan tempat lainnya yang dianggap perlu. g) Pemeriksaan setempat terhadap rumah, pekarangan, bangunan, dan tempat-tempat lainnya yang diduduki atau dimiliki pihak tertentu dengan persetujuan Ketua Pengadilan. Selanjutnya dalam melaksanakan fungsi Komnas HAM dalam mediasi, Komnas HAM bertugas dan berwenang : a) Mengadakan perdamaian antar pihak-pihak yang bertikai. b) Menyelesaikan perkara melalui konsultasi, negosiasi, mediasi, konsiliasi, dan penilaian ahli. c) Memberi saran kepada para pihak untuk menyelesaikan sengketa melalui pengadilan. d) Menyampaikan rekomendasi atas suatu kasus pelanggaran hak asasi manusia kepada pemerintah untuk ditindaklanjuti penyelesaiannya. e) Menyampaikan rekomendasi atas suatu kasus pelanggaran hak asasi manusia kepada Dewan Perwakilan Rakyat untuk ditindaklanjuti.
  • 7. 1. Kasus Penganiayaan Purnawirawan TNI Sudah Ditangani Komnas HAM Jakarta – Kasus penganiayaan purnawirawan AD, Suwarno (60) oleh personel TNI AU kini sudah ditangani Komnas HAM. Menurut kuasa hukum keluarga, Safriadi SH, tindak kekerasan yang dilakukan personel TNI AU terhadap keluarga Suwarno tidak bisa dibiarkan, dan perlu diketahui dan ditindaklanjuti oleh Komnas HAM. 2. Komnas HAM dan Polda NTT Periksa 30 Kasus KBR68H, NTT - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) bersama Kepolisian Nusa Tenggara Timur telah memeriksa hampir 30 kasus dugaan pelanggaran HAM yang terjadi di daerah tersebut. Anggota Komnas HAM Natalius Pigai mengatakan, sebagian besar kasus sudah diselesaikan kepolisian dan sisanya sedang dalam ditangani. 3. Rekomendasi Lengkap Komnas HAM untuk Kasus Cebongan Jakarta – Komnas HAM member I rekomendasi perihal investigasi kasus eksekusi 4 tahanan di LP Cirebon. Komnas menyebut sejumlah pihak harus ikut bertanggung jawab atas insiden pelanggaran HAM tersebut
  • 8. BAB III PENUTUPAN A. Kesimpulan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM adalah sebuah lembaga mandiri di Indonesia yang kedudukannya setingkat dengan lembaga negara lainnya. Sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, Komnas HAM mempunyai fungsi pengkajian dan penelitian, penyuluhan, pemantauan, serta mediasi. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dibentuk pada tanggal 7 Juni 1993 berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 50 tahun 1993 tentang Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Selama 68 tahun usia bangsa Indonesia, pelaksanaan pemajuan, perlindungan, penegakan dan pemenuhan hak asasi manusia masih jauh dari harapan. Hal ini tercermin dari berbagai kejadian antara lain berupa penangkapan yang tidak sah, penculikan, penganiayaan, perkosaan, pembunuhan, pembakaran dan lain sebagainya. Guna membantu masyarakat korban pelanggaran hak asasi manusia untuk memulihkan hak- haknya, maka dibutuhkan adanya sebuah Komisi Nasional Hak Asasi manusia. B. Saran Diharapkan KOMNAS HAM dapat meningkatkan kembali dan lebih mempersiapkan diri dalam menangani kasus – kasus yang melanggar HAM, demi ketertiban, kenyamanan dan ketentraman masyaratak Indonesia.
  • 9. DAFTAR PUSTAKA  Http://ardanpraja.blogspot.com/2012/04/peran-komnas-ham-dalam-pemajuan- dan.html  http://argopraygmail-argo.blogspot.com/2009/12/sejarah-komnas-ham.html  http://dedisetiawan.com/pengertian-ham-dan-instrumen-ham-di-indonesia/  http://fisipunsil.blogspot.com/2013/05/fungsi-tugas-tujuan-komnas-ham-dan.html  http://image.slidesharecdn.com/komnashamkomisinasionalhakasasimanusia- 120920024943-phpapp01/95/slide-3-728.jpg?1348128335  http://news.detik.com/read/2013/06/19/160231/2278100/10/ini-rekomendasi-lengkap- komnas-ham-untuk-kasus-cebonga  http://www.komnasham.go.id/profil-6/landasan-hukum  http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/12/11/12/mdcyg0-komnas- perempuan-kasus-pemerkosaan-tki-diselesaikan  http://www.slideshare.net/farahramafitri/komnas-ham-berdasarkan-uu-39-tahun-1999