Kurikulum 2013 menempatkan IPA pada posisi penting di sekolah dasar dengan alokasi waktu 3 jam pelajaran setiap minggu pada kelas 4, 5, dan 6. Pembelajaran IPA berfokus pada pendekatan saintifik untuk membentuk peserta didik menjadi kreatif, inovatif, dan berpikir kritis.
Dokumen tersebut merangkum metode penelitian tindakan kelas yang dilakukan untuk meningkatkan pembelajaran tematik dengan menggunakan media realia. Penelitian ini menggunakan desain siklus, meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data dikumpulkan melalui observasi dan tes untuk menilai aktivitas siswa dan pencapaian belajar.
Model dan strategi pembelajaran bagi siswa berbakatMichaelLee1007
Dokumen tersebut membahas model dan strategi pembelajaran untuk siswa berbakat, termasuk strategi pembelajaran yang berfokus pada belajar bagaimana belajar, menyesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa, dan menekankan pada kemampuan berpikir tingkat tinggi. Juga dibahas model pembelajaran seperti model struktur intelek Guilford dan taksonomi Bloom serta model belajar kreatif Treffinger.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik dan bentuk instrumen penilaian sikap berdasarkan Kurikulum 2013. Terdapat empat teknik penilaian sikap yaitu observasi, penilaian diri, penilaian antarpeserta didik, dan jurnal. Observasi dilakukan secara langsung maupun tidak langsung menggunakan pedoman berupa daftar cek atau skala penilaian. Penilaian diri menggunakan lembar penilaian diri berupa daftar cek atau sk
Angket diagnostik kesulitan belajar matematika siswa ini berisi 20 pernyataan untuk mengidentifikasi kesulitan siswa dalam mempelajari matematika. Siswa diminta memberi tanda centang pada kolom YA jika pernyataan sesuai atau TIDAK jika tidak sesuai.
Dokumen tersebut merangkum metode penelitian tindakan kelas yang dilakukan untuk meningkatkan pembelajaran tematik dengan menggunakan media realia. Penelitian ini menggunakan desain siklus, meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data dikumpulkan melalui observasi dan tes untuk menilai aktivitas siswa dan pencapaian belajar.
Model dan strategi pembelajaran bagi siswa berbakatMichaelLee1007
Dokumen tersebut membahas model dan strategi pembelajaran untuk siswa berbakat, termasuk strategi pembelajaran yang berfokus pada belajar bagaimana belajar, menyesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa, dan menekankan pada kemampuan berpikir tingkat tinggi. Juga dibahas model pembelajaran seperti model struktur intelek Guilford dan taksonomi Bloom serta model belajar kreatif Treffinger.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik dan bentuk instrumen penilaian sikap berdasarkan Kurikulum 2013. Terdapat empat teknik penilaian sikap yaitu observasi, penilaian diri, penilaian antarpeserta didik, dan jurnal. Observasi dilakukan secara langsung maupun tidak langsung menggunakan pedoman berupa daftar cek atau skala penilaian. Penilaian diri menggunakan lembar penilaian diri berupa daftar cek atau sk
Angket diagnostik kesulitan belajar matematika siswa ini berisi 20 pernyataan untuk mengidentifikasi kesulitan siswa dalam mempelajari matematika. Siswa diminta memberi tanda centang pada kolom YA jika pernyataan sesuai atau TIDAK jika tidak sesuai.
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajarandhea_nattasha
Dokumen tersebut membahas tentang media pembelajaran, termasuk pengertian, tujuan, kriteria pemilihan, fungsi, manfaat, dan konsep-konsep terkait seperti fungsi atensi, kognitif, afektif, kompensatoris, serta kelayakan praktis, teknis dan biaya dari media pembelajaran. Dokumen ini juga membahas manfaat audio visual dalam pembelajaran.
"[Ringkasan] Dokumen tersebut membahas tentang penilaian unjuk kerja siswa dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI), termasuk pengertian, teknik, dan format penilaian unjuk kerja."
01 Kurikulum Merdeka dan Perencanaan Pembelajaran.pptxRatnaFitriani15
Kurikulum Merdeka memberikan tiga pilihan bagi sekolah dalam melaksanakan kurikulum, yaitu menerapkan beberapa bagian Kurikulum Merdeka, menggunakan perangkat ajar yang telah disediakan, atau mengembangkan perangkat ajar sendiri.
Buku ini membahas tentang bahan ajar IPA berbasis literasi sains. Pertama, dijelaskan tentang pengertian bahan ajar, karakteristik, dan jenis-jenis bahan ajar yang dapat digunakan dalam pembelajaran. Kedua, dibahas mengenai pembelajaran IPA, literasi sains, dan pengembangan bahan ajar serta soal berbasis literasi sains. Terakhir, ditampilkan contoh bahan ajar dan soal IPA berbasis literasi sains.
Modul ini membahas tentang pengembangan asesmen alternatif untuk menilai hasil belajar siswa dengan cara yang lebih komprehensif dan otentik melalui berbagai bentuk asesmen seperti asesmen kinerja, portofolio, dan rubrik penilaian."
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...Arif Winahyu
Kelas III siswa SDN 04 Jaten memiliki 30 siswa dengan 11 laki-laki dan 19 perempuan berumur 8-9 tahun. Wali kelas menyatakan siswa kelas III mengalami perkembangan pesat secara psikologi dan fisik.
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) TerbaruAkang Juve
Dokumen tersebut berisi lembar penilaian kemampuan merencanakan perbaikan pembelajaran untuk guru. Lembar penilaian terdiri dari tujuh aspek yang dinilai, yaitu pengelolaan ruang belajar, pelaksanaan pembelajaran, interaksi kelas, sikap terhadap siswa, kemampuan khusus mata pelajaran, penilaian proses dan hasil belajar, serta kesan umum pelaksanaan pembelajaran.
Dokumen tersebut memberikan contoh format untuk menganalisis capaian pembelajaran dan tujuan pembelajaran pada mata pelajaran tertentu untuk suatu kelas, yang mencakup elemen capaian pembelajaran, kompetensi, konten pelajaran, dan tujuan pembelajaran. Juga ditunjukkan contoh format untuk menyusun alur pencapaian tujuan pembelajaran dengan menentukan materi, alokasi waktu, sumber belajar, dan penilaian.
Kurikulum perlu berubah dan diadaptasi secara berkelanjutan untuk menyesuaikan perkembangan zaman dan kebutuhan peserta didik agar dapat menuntun mereka mencapai kebahagiaan dan keselamatan sebagai manusia dan anggota masyarakat. Adaptasi kurikulum perlu dilakukan di tingkat sekolah sesuai konteks dan karakteristik muridnya.
Makalah ini membahas tentang manajemen peserta didik, mulai dari pengertian, tujuan, ruang lingkup, dan layanan yang diberikan kepada peserta didik. Manajemen peserta didik bertujuan untuk mengatur kegiatan peserta didik agar mendukung proses pembelajaran secara efektif dan efisien."
Dokumen tersebut membahas tentang komponen evaluasi kurikulum yang mencakup tujuan pendidikan, pemilihan bahan pelajaran, penyajian bahan pelajaran, dan penilaian efektivitas pembelajaran. Beberapa model evaluasi kurikulum yang disebutkan meliputi model diskrepansi, model kontingensi-kongruensi, dan model CIPP.
UbD merupakan kerangka kerja kurikulum yang menggunakan desain mundur dimulai dari hasil akhir, bukti penilaian, kemudian perencanaan pembelajaran. Penggunaan UbD di Indonesia diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa secara mendalam dan memberikan manfaat bagi siswa, guru, dan lembaga pendidikan.
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajarandhea_nattasha
Dokumen tersebut membahas tentang media pembelajaran, termasuk pengertian, tujuan, kriteria pemilihan, fungsi, manfaat, dan konsep-konsep terkait seperti fungsi atensi, kognitif, afektif, kompensatoris, serta kelayakan praktis, teknis dan biaya dari media pembelajaran. Dokumen ini juga membahas manfaat audio visual dalam pembelajaran.
"[Ringkasan] Dokumen tersebut membahas tentang penilaian unjuk kerja siswa dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI), termasuk pengertian, teknik, dan format penilaian unjuk kerja."
01 Kurikulum Merdeka dan Perencanaan Pembelajaran.pptxRatnaFitriani15
Kurikulum Merdeka memberikan tiga pilihan bagi sekolah dalam melaksanakan kurikulum, yaitu menerapkan beberapa bagian Kurikulum Merdeka, menggunakan perangkat ajar yang telah disediakan, atau mengembangkan perangkat ajar sendiri.
Buku ini membahas tentang bahan ajar IPA berbasis literasi sains. Pertama, dijelaskan tentang pengertian bahan ajar, karakteristik, dan jenis-jenis bahan ajar yang dapat digunakan dalam pembelajaran. Kedua, dibahas mengenai pembelajaran IPA, literasi sains, dan pengembangan bahan ajar serta soal berbasis literasi sains. Terakhir, ditampilkan contoh bahan ajar dan soal IPA berbasis literasi sains.
Modul ini membahas tentang pengembangan asesmen alternatif untuk menilai hasil belajar siswa dengan cara yang lebih komprehensif dan otentik melalui berbagai bentuk asesmen seperti asesmen kinerja, portofolio, dan rubrik penilaian."
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...Arif Winahyu
Kelas III siswa SDN 04 Jaten memiliki 30 siswa dengan 11 laki-laki dan 19 perempuan berumur 8-9 tahun. Wali kelas menyatakan siswa kelas III mengalami perkembangan pesat secara psikologi dan fisik.
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) TerbaruAkang Juve
Dokumen tersebut berisi lembar penilaian kemampuan merencanakan perbaikan pembelajaran untuk guru. Lembar penilaian terdiri dari tujuh aspek yang dinilai, yaitu pengelolaan ruang belajar, pelaksanaan pembelajaran, interaksi kelas, sikap terhadap siswa, kemampuan khusus mata pelajaran, penilaian proses dan hasil belajar, serta kesan umum pelaksanaan pembelajaran.
Dokumen tersebut memberikan contoh format untuk menganalisis capaian pembelajaran dan tujuan pembelajaran pada mata pelajaran tertentu untuk suatu kelas, yang mencakup elemen capaian pembelajaran, kompetensi, konten pelajaran, dan tujuan pembelajaran. Juga ditunjukkan contoh format untuk menyusun alur pencapaian tujuan pembelajaran dengan menentukan materi, alokasi waktu, sumber belajar, dan penilaian.
Kurikulum perlu berubah dan diadaptasi secara berkelanjutan untuk menyesuaikan perkembangan zaman dan kebutuhan peserta didik agar dapat menuntun mereka mencapai kebahagiaan dan keselamatan sebagai manusia dan anggota masyarakat. Adaptasi kurikulum perlu dilakukan di tingkat sekolah sesuai konteks dan karakteristik muridnya.
Makalah ini membahas tentang manajemen peserta didik, mulai dari pengertian, tujuan, ruang lingkup, dan layanan yang diberikan kepada peserta didik. Manajemen peserta didik bertujuan untuk mengatur kegiatan peserta didik agar mendukung proses pembelajaran secara efektif dan efisien."
Dokumen tersebut membahas tentang komponen evaluasi kurikulum yang mencakup tujuan pendidikan, pemilihan bahan pelajaran, penyajian bahan pelajaran, dan penilaian efektivitas pembelajaran. Beberapa model evaluasi kurikulum yang disebutkan meliputi model diskrepansi, model kontingensi-kongruensi, dan model CIPP.
UbD merupakan kerangka kerja kurikulum yang menggunakan desain mundur dimulai dari hasil akhir, bukti penilaian, kemudian perencanaan pembelajaran. Penggunaan UbD di Indonesia diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa secara mendalam dan memberikan manfaat bagi siswa, guru, dan lembaga pendidikan.
KARAKTERISTIK KURIKULUM 2013 DAN PENULISAN BUKU TEKSNurulbanjar1996
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua dimensi kurikulum, yang pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Dan Kurikulum 2013 yang diberlakukan mulai tahun ajaran 2013/2014 yang lalu telah memenuhi kedua dimensi tersebut.
Kurikulum 2013 dikembangkan beberapa faktor yakni tantangan internal dan tantangan eksternal. Pertama, adanya faktor tantangan internal, antara lain terkait dengan kondisi pendidikan dikaitkan dengan tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan yang meliputi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.
Tantangan internal lainnya terkait dengan perkembangan penduduk Indonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk usia produktif. Saat ini jumlah penduduk Indonesia usia produktif (15-64 tahun) lebih banyak dari usia tidak produktif (anak-anak berusia 0-14 tahun dan orang tua berusia 65 tahun ke atas). Jumlah penduduk usia produktif ini akan mencapai puncaknya pada tahun 2020-2035 pada saat angkanya mencapai 70%. Oleh sebab itu tantangan besar yang dihadapi adalah bagaimana mengupayakan agar sumberdaya manusia usia produktif yang melimpah ini dapat ditransformasikan menjadi sumberdaya manusia yang memiliki kompetensi dan keterampilan melalui pendidikan.
Kedua, adanya tantangan eksternal, yang antara lain terkait dengan arus globalisasi dan berbagai isu yang terkait dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi dan informasi, kebangkitan industri kreatif dan budaya, dan perkembangan pendidikan di tingkat internasional.
Buku Siswa - Matematika SMP Kelas 7 Semester 1Edy Wihardjo
Buku ini membahas berbagai jenis bilangan seperti bilangan bulat, pecahan, dan rasional beserta operasinya. Juga membahas tentang sejarah perkembangan bilangan dan tokoh pentingnya seperti Fibonacci yang memperkenalkan sistem bilangan Arab ke Eropa.
Buku Siswa Kurikulum 2013 Kelas 7 SMP Madas Semester 1Dafin Kanaf
Buku ini membahas berbagai jenis bilangan seperti bilangan bulat, pecahan, dan rasional beserta operasinya. Juga membahas tentang sejarah perkembangan bilangan dan tokoh penting seperti Fibonacci yang berperan dalam mengenalkan sistem bilangan Arab ke Eropa.
Kurikulum Merdeka memperkenalkan sistem pendidikan yang lebih fleksibel dengan memberikan tiga pilihan implementasi untuk memungkinkan sekolah menentukan kurikulum yang sesuai dengan kesiapannya. Kurikulum Merdeka juga mengoptimalkan kemampuan peserta didik melalui pembelajaran berbasis proyek dan menekankan pada penguatan karakter serta kompetensi dasar.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang isu kurikulum SMK yang bidang keahlian yang diajarkan tidak sesuai lagi dengan kebutuhan global
2. Ada dua kemungkinan akibat dari hal tersebut, yaitu peserta didik dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru atau menjadi korban jika bidang keahlian tidak dibutuhkan
3. Kurikulum 2013 perlu dievaluasi kembali agar tuju
Buku ini memberikan petunjuk kegiatan pembelajaran matematika untuk guru kelas VII berdasarkan Kurikulum 2013. Buku ini menjelaskan konsep kurikulum 2013, struktur kompetensi inti dan dasar matematika, karakteristik pembelajaran matematika, model pembelajaran saintifik, dan pedoman penilaian. Buku ini juga berisi petunjuk pembelajaran untuk enam bab materi matematika beserta kunci jawaban soal latihan dan uji kompetensi.
Buku Guru PPKn Kelas VII Edisi Revisi 2017Muhamad Yogi
Buku ini memberikan petunjuk khusus tentang proses pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk guru kelas VII SMP/MTs, mencakup kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, materi pembelajaran, dan langkah-langkah proses pembelajaran untuk enam bab."
Buku ini memberikan panduan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran matematika berbasis konstruktivisme sesuai kurikulum 2013. Terdapat penjelasan mengenai model pembelajaran, contoh analisis topik, dan peta konsep matematika SMA. Buku ini membahas berbagai materi pelajaran matematika seperti program linear, matriks, sistem persamaan linear, persamaan garis lurus, dan lainnya beserta contoh soal latihan untuk mengevaluasi pemahaman s
Buku BSE Kelas 07 smp pendidikan agama khonghucu dan budi pekerti guru 2017FarahYudian
Buku ini membahas tentang Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti untuk siswa kelas VII SMP. Buku ini berisi penjelasan umum tentang pembelajaran Agama Khonghucu dan Bab-bab pelajaran seperti definisi, fungsi, dan tujuan pengajaran Agama Khonghucu, serta sejarah dan perkembangan Agama Khonghucu.
Similar to MAKALAH KEDUDUKAN IPA DI KURIKULUM 2013 (20)
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
1. i
KEDUDUKAN IPA PADA KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH
DASAR
MAKALAH
diajukan untuk memenuhi tugas pengembangan pembelajaran IPA
dosen pengampu Dr. Sri Sulistyorini, M.Pd.
oleh
Fige Arief Kusumo
0103519047
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2019
2. ii
PRAKATA
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia serta ridhoNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul ” Kedudukan IPA pada Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar.”
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini tidak akan terwujud tanpa
adanya bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Allah SWT dan Baginda Rasul Muhammad SAW
2. Orang tua yang selalu mendukung kegiatan penulis
3. Dr. Sri Sulistyorini, M.Pd., selaku dosen pengampu mata kuliah
pengembangan pembelajaran IPA SD.
4. Teman-teman Rombel 4 Khusus Pendidikan Dasar Pascasarjana Universitas
Negeri Semarang
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
bagi penulis dan para pembaca.
Semarang, 10 September 2019
Penulis
Fige Arief Kusumo
0103519047
3. iii
DAFTAR ISI
Halaman
PRAKATA .................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................. iii
DAFTAR TABEL ......................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... v
BAB
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 3
1.3 Tujuan ............................................................................................... 3
2. PEMBAHASAN
2.1 Kedudukan IPA pada Kurikulum 2013 ............................................. 4
2.2 Analisis Pembelajaran IPA pada kurikulum 2013 di Sekolah Dasar . 7
2.2.1 Analisis Perangkat Pembelajaran ......................................... 10
2.2.2 Analisis Buku Guru ............................................................... 18
2.2.3 Analisis Buku Siswa .............................................................. 20
3. PENUTUP
3.1 Simpulan ............................................................................................ 22
3.2 Saran ................................................................................................... 23
4. DAFTAR RUJUKAN ................................................................................ 24
4. iv
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 2.1 Materi TIMSS .......................................................................... 5
Tabel 2.2 Contoh pembelajaran dengan pendekatan saintifik pada pembelajaran
IPA di sekolah ............................................................................................. 6
Tabel 2.3 Tujuan Pendidikan Indonesia menurut UU No. 20 Tahun 2003........ 8
5. v
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 2.1 Kemampuan Sains kelas 8 di Indonesia..........................................4
Gambar 2.2 Pendekatan saintifik kurikulum 2013..............................................7
Gambar 2.3 Keterkaitan KL dan KD Kurikulum 2013 pada Sekolah Dasar......8
Gambar 2.4 Hubungan antara kurikulum 2013 dengan tujuan pendidikan
Indonesia berdasarkan UU No. 20 Tahun 2003..................................................9
Gambar 2.5 Cover Buku Guru SD/MI kelas V.................................................18
Gambar 2.6 Kompetensi Inti Kelas V...............................................................19
Gambar 2.7 Pemetaan Kompetensi Dasar (KI 3 dan KI 4)...............................19
Gambar 2.8 Kegiatan dan kompetensi yang dikembangkan.............................20
Gambar 2.9 Cover Buku Siswa SD/MI kelas V................................................21
7. 1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
IPA adalah salah satu muatan pelajaran yang terdapat pada jenjang pendidikan
dasar. Keadaan di dunia pendidikan di Indonesia yaitu rendahnya mutu pendidikan IPA
yang tertuang pada laporan UNDP (United Nation Development Project) bahwa
Indonesia menduduki peringkat 110 pada Human Development Index dari berbagai
Negara (Hinduan, 2005 :1). Selain itu pelaksanaan proses pembelajaran IPA di sekolah
dasar masih konvensional dan fokus pada hasil bukan cara peserta didik untuk berpikir
kritis dan ilmiah. Maka dari itu perlu diadakannya upaya untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia dengan meningkatkan mutu pendidikan khususnya IPA dan
penerapan kurikulum yang baik. Menurut Wuryanti (2008), perlu diupayakan
pembelajaran IPA yang menekankan budaya berpikir kritis yang memberi nuansa
teknologi, lingkungan dan masyarakat serta pembelajaran IPA yang mengacu pada masa
depan, sehingga di hasilkan peserta didik kompeten.
IPA pada kurikulum 2013 bertujuan mengembangkan cara berpikir ilmiah pada
peserta didik sekolah dasar. Kurikulum 2013 memiliki tujuan dalam pembelajaran untuk
membentuk peserta didik yang produktif, kreatif, dan inovatif. Sesuai dengan
PERMENDIKBUD no. 70 tahun 2013, tujuan kurikulum 2013 adalah mempersiapkan
manusia Indonesia menjadi warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan
afektif dan mampu mengimplementasikan pada kehidupan di berbagai lingkungan.
8. 2
Indonesia menurut IPA diajarkan pada tingkat kelas 4, 5 dan 6. Hal ini sesuai dengan
PERMENDIKBUD no. 57 tahun 2014 tentang kurikulum 2013 sekolah dasar/ madrasah
ibtidaiyah bahwa muatan IPA memiliki alokasi waktu sebanyak 3 jam pelajaran setiap
minggu pada kelas 4, 5 dan 6.
Ruang lingkup pembelajaran IPA kurikulum 2013 di SD mencakup alam semesta.
Peserta didik diharapkan dapat belajar konsep konsep alam semesta. Konsep-konsep
tersebut dapat dipelajari dengan menggunakan 4C. Pembelajaran abad 21 secara
sederhana diartikan sebagai pembelajaran yang memberikan kecakapan abad 21 kepada
peserta didik, yaitu 4C yang meliputi: (1) Communication (2) Collaboration, (3)
Critical Thinking and problem solving, dan (4) Creative and Innovative.Peserta didik
disiapkan menjadi generasi emas 21 untuk menjadi manusia-manusia yang berpikir
ilmiah dan kritis untuk masa depan Indonesia.
Pada implementasi kurikulum 2013, guru diharapkan menjadi tenaga pendidik yang
menjadi penggerak jalannya proses pembelajaran ilmu pengetahuan alam di lingkungan
pendidikan dasar dengan baik. Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi pelatihan
guru terhadap kurikulum 2013. Rerata guru sasaran hasil pre test 40,01 % dan post test
52,62% (Kemdikbud, 2014). Hal tersebut menunjukan bahwa pelatihan guru dengan
kurikulum 2013 mengalami peningkatan sebesar 31,52%. Maka dari beberapa point
tersebut, penulis tertarik untuk melakukan pembahasan terkait dengan “Kedudukan IPA
pada Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar.”
9. 3
1.2 Rumusan Masalah
Makalah ini akan membahas permasalahan sebagai berikut :
1.2.1 Bagaimana kedudukan kurikulum 2013 pada pembelajaran IPA di sekolah
dasar?
1.2.2 Bagaimana analisis perangkat pembelajaran IPA pada kurikulum 2013
sekolah dasar?
1.3 Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk :
1.3.1 Penulis dapat mengetahui kedudukan kurikulum 2013 pada pembelajaran
IPA di sekolah dasar.
1.3.2 Penulis dapat menganalisis perangkat pembelajaran IPA pada kurikulum
2013 di sekolah dasar.
10. 4
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1Kedudukan IPA pada Kurikulum 2013
Kurikulum adalah pedoman dan acuan dalam melaksanakan kegiatan belajar dan
mengajar di satuan pendidikan. Sesuai dengan UU No. 20 Tahun 2003, kurikulum
adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran
serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Pada pengertian tersebut terdapat dua hal
yang dapat dikaji yaitu hal tentang rencana dan metode pembelajaran untuk mencapai
tujuan pendidikan. Kurikulum 2013 merupakan sebuah inovasi dalam pengembangan
kurikulum demi mencapai tujuan pendidikan di Indonesia. Beberapa hal memang perlu
dilakukan sebagai upaya meningkatkan kualitas mutu pendidikan di Indonesia. Negara
Indonesia harus mengikuti perkembangan pendidikan dunia agar tidak tertinggal dengan
Negara lain. Berdasarkan data dari paparan kemdikbud tahun 2014 sebagai berikut
Gambar 2.1 Kemampuan Sains kelas 8 di Indonesia
11. 5
Berdasarkan grafik tersebut, kemampuan peserta didik tentang ilmu pengetahuan
alam baru bisa mencapai level menengah dibandingkan dengan Negara lain yang sudah
mencapai level high dan advance. Trends in International Mathematics and Science
Study (TIMSS) memberikan laporan hasil kemampuan anak-anak Indonesia kurang
menggembirakan karena mata uji di TIMSS tidak ada di kurikulum Indonesia.
Tabel 2.1 Materi TIMSS
Beberapa materi pada kurikulum TIMSS di atas tidak ada di kurikulum di Indonesia
saat ini, sehingga daya saing Peserta didik Indonesia pada materi TIMSS kurang. Sesuai
dengan pembahasan ini bahwa pembelajaran IPA berpengaruh terhadap peningkatan
kualitas mutu pendidikan pada kurikulum 2013. IPA memiliki tujuan untuk menjadikan
Peserta didik berpikir ilmiah, nalar dan kritis. Hal ini sesuai dengan tujuan kurikulum
2013 yaitu membentuk peserta didik yang produktif, kreatif dan inovatif. Pembelajaran
IPA juga dapat meningkatkan peradaban di sebuah Negara seperti teknologi sains
dimana teknologi dan sains saling berkaitan. Wuryanti (2008) menyatakan bahwa
pembelajaran IPA dan teknologi saling berkaitan, sehingga diharapkan peningkatan
12. 6
mutu kualitas pendidikan IPA dapat menghasilkan peserta didik yang kritis dalam
meningkatkan kemajuan teknologi. Kurikulum 2013 diharapkan menjadi kunci untuk
mengubah pola pikir dan mengubah pandangan bahwa pembelajaran IPA dimaksudkan
untuk meningkatkan kemampuan berpikir secara ilmiah, nalar dan kritis pada peserta
didik. Pada kurikulum 2013 terdapat sebuah pendekatan yaitu pendekatan saintifik
dimana pembelajaran berpusat pada peserta didik. Menurut Machin (2014), pendekatan
saintifik sangat dekat dengan IPA, dimana peserta didik secara aktif mengkonstruksi
konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati (untuk mengiden-
tifikasi atau menemukan masalah), merumuskan masalah, mengajukan atau
merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data,
menarik kesimpulan dan mengomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang
ditemukan. Tabel tentang pendekatan saintifik pada pembelajaran IPA ditunjukan pada
tabel berikut ini.
Tabel 2.2 Contoh pembelajaran dengan pendekatan saintifik pada pembelajaran
IPA di sekolah
Berdasarkan uraian diatas, terlihat betapa pentingnya pendekatan saintifik
digunakan dalam pembelajaran di kelas, karena pendekatan saintifik dapat
mengembangkan keterampilan berpikir kritis (critical thinking skill), keterampilan
13. 7
berkomunikasi (communication skill), keterampilan melakukan kerja sama dan
penyelidikan (research and collaboration skill) dan perilaku berkarakter, karena
pengalaman belajar yang diberikan dapat memenuhi tujuan pendidikan dan bermanfaat
bagi pemecahan masalah dan kehidupan nyata. Hal tersebut sesuai dengan tujuan
kurikulum 2013 yang memuat 4C yang meliputi: (1) Communication (2) Collaboration,
(3) Critical Thinking and problem solving, dan (4) Creative and Innovative . Gambar
tentang pendekatan saintifik pada pembelajaran IPA ditunjukan pada tabel berikut ini.
Gambar 2.2 Pendekatan saintifik kurikulum 2013
2.2Analisis Pembelajaran IPA pada Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar
Pembelajaran IPA di sekolah bertujuan untuk meningkatkan cara berpikir peserta
didik dengan ilmiah dan kritis. Maka dari dasar tersebut penulis akan menganalisis
komponen dalam kurikulum 2013. Sesuai dengan UU No. 20 tahun 2003 bahwa tujuan
pendidikan nasional adalah membentuk peserta didik yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
14. 8
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Tabel tentang
tujuan pendidikan kurikulum 2013 ditunjukan pada tabel berikut ini.
Tabel 2.3 Tujuan Pendidikan Indonesia menurut UU No. 20 Tahun 2003
Berdasarkan tabel di atas bahwa jelas kurikulum 2013 memiliki 4 tujuan dalam
pengembangan sikap yaitu sikap spiritual (KI 1), sikap sosial (KI 2), sikap pengetahuan
(KI 3) dan sikap keterampilan (KI 4). Sehingga dari dasar analisis tersebut lalu
dikembangkan menjadi kompetensi lulusan, kompetensi dasar peserta didik pada
jenjang sekolah dasar sebagai berikut. Gambar keterkaitan KL dan KD kurikulum 2013
pada sekolah dasar ditunjukan pada gambar berikut ini.
Gambar 2.3 Keterkaitan KL dan KD Kurikulum 2013 pada Sekolah Dasar
15. 9
Pada kurikulum 2013 secara garis besar memiliki tujuan secara menyeluruh
yaitu membentuk peserta didik yang memiliki 4 kecakapan dengan acuan
pengembangan standar kelulusan, isi, proses, penilaian dan perangkat pembelajaran
(silabus, rpp dan bahan ajar). Hal ini dikemukakan oleh kemdikbud (2014) dalam
bentuk gambar sebagai berikut ini.
Gambar 2.4 Hubungan antara kurikulum 2013 dengan tujuan pendidikan Indonesia
berdasarkan UU No. 20 Tahun 2003
Berdasarkan analisis pengembangan kurikulum di atas lalu diturunkan menjadi
sub bagian yaitu analisis pada perangkat pembelajaran IPA di jenjang sekolah dasar.
Penulis akan menganalisis pada perangkat pembelajaran muatan IPA di kelas V pada
Tema 1 sub tema 1 pembelajaran 1 yaitu organ gerak hewan dan manusia.
16. 10
2.2.1 Analisis Perangkat Pembelajaran
SILABUS TEMATIK KELAS V
Satuan Pendidikan : SD Ihsaniyah 1 Kota Tegal
Kelas : V (Lima)
Semester : 1 (Satu)
Kompetensi Inti
KI
1
: Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
KI
2
: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya serta cinta tanah
air.
KI
3
: Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati, mengajukan
pertanyaan berkenaan dengan dan mencoba berdasarkan rasa ingintahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya
di rumah, di sekolah dan tempat bermain.
KI
4
: Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis,
logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak
mulia.
Tema 1 : Organ Gerak Hewan dan Manusia
Alokasi Waktu : 96 jam pelajaran
Mata Pelajaran dan
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
Ilmu Pengetahuan
Alam
3.1 Memahami alat
gerak dan
fungsinya pada
hewan dan
manusia serta
cara memelihara
kesehatan alat
gerak manusia
4.1 Membuat model
sederhana alat
gerak manusia
atau hewan
Rangka organ gerak hewan (kelinci, burung, katak, ikan, dan
kadal)
Organ gerak hewan vertebrata dan hewan avertebrata
Organ gerak manusia:
Gambar tulang
Jenis Tulang
Fungsi Tulang
Manfaat organ gerak manusia
Otot manusia:
Bentuk dan letak otot manusia
Macam-macam gerak otot
Kelainan/ gangguan otot pada manusia
17. 11
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SD IHSANIYAH 1 KOTA TEGAL
Kelas / Semester : V / 1
Tema 1 : Organ Gerak Hewan dan Manusia
Sub Tema 1 : Organ Gerak Hewan
Pembelajaran Ke : 1
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (6 x 35 menit)
A. KOMPETENSI INTI (KI)
KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran Agama yang dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,
melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, sekolah.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan
sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman
dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR
Kompetensi Dasar (KD) :
Bahasa Indonesia
3.1 Menentukan pokok pikiran dalam teks lisan dan tulis.
18. 12
4.1 Menyajikan hasil identifikasi pokok pikiran dalam teks tulis dan lisan secara
lisan, tulis, dan visual.
Indikator:
Menentukan ide pokok setiap paragraf dalam bacaan
Mengembangkan ide pokok menjadi sebuah paragraf
IPA
3.1 Menjelaskan alat gerak dan fungsinya pada hewan dan manusia serta cara
memelihara kesehatan alat gerak manusia.
4.1 Membuat model sederhana alat gerak manusia dan hewan.
Indikator:
Menyebutkan alat gerak hewan dan manusia
Menyebutkan pengertian, fungsi, dan cara menentukan ide pokok bacaan
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Dengan membaca teks tentang organ gerak hewan dan manusia, Peserta didik
dapat menyebutkan alat gerak hewan dan manusia secara benar.
Dengan kegiatan membaca, Peserta didik dapat menentukan ide pokok setiap
paragraf dalam bacaan secara tepat.
Dengan menulis, Peserta didik dapat mengembangkan ide pokok menjadi
sebuah paragraf secara runtut.
Dengan berdiskusi, Peserta didik dapat menyebutkan pengertian, fungsi, dan
cara menentukan ide pokok bacaan secara percaya diri.
Karakter Peserta didik yang diharapkan :
Religius
Nasionalis
Mandiri
Gotong Royong
Integritas
19. 13
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
Pendahuluan Guru memberikan salam dan mengajak
semua Peserta didik berdo’a menurut agama
dan keyakinan masing-masing. Religius
Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi
lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan
pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran.
Menginformasikan tema yang akan
dibelajarkan yaitu tentang ”Organ Gerak
Hewan”. Gotong Royong
Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang
meliputi kegiatan mengamati, menanya,
mengeksplorasi, mengomunikasikan dan
menyimpulkan.
15 menit
Inti Pada awal pembelajaran, guru
mengondisikan Peserta didik secara klasikal
dengan mendeskripsikan ilustrasi gambar dan
percakapan yang merangkum kompetensi-
kompetensi yang akan dipelajari.
Communication
Peserta didik mengamati gambar dan
percakapan tentang organ gerak hewan dan
manusia. Mandiri
Biarkan Peserta didik mengamati dan
menganalisa gambar dan percakapan secara
cermat.
Catatan:
1. Eksplorasi: Ajarkan Peserta didik untuk
mengeksplorasi gambar secara cermat untuk
menggali informasi.
2. Pengumpulan Data: Ajarkan Peserta didik
sehingga terbiasa untuk mengolah data
menjadi sebuah informasi yang berguna
melalui konsep pelaporan tertulis.
3. Komunikasi: Rangsang keingintahuan Peserta
didik dengan dialog interaktif.
Hasil yang Diharapkan
- Peserta didik terangsang untuk ingin tahu
dan mempelajari lebih lanjut tentang organ
180ni
t
20. 14
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
gerak hewan dan manusia.
- Peserta didik memiliki kepekaan dan
kepedulian terhadap organ gerak.
Ayo Membaca
Peserta didik membaca bacaan berjudul
Organ Gerak Manusia dan Hewan. Literasi
Alternatif kegiatan membaca:
1. Guru memberikan waktu selama 5 menit
dan Peserta didik diminta membaca dalam
hati.
2. Guru menunjuk satu Peserta didik untuk
membacakan bacaan tersebut dan meminta
Peserta didik lain menyimak.
3. Bacaan tersebut dibaca secara bergantian
dan bersambung oleh seluruh Peserta
didik.
Hasil yang diharapkan
- Peserta didik gemar membaca.
- Peserta didik memiliki keterampilan
untuk menggali informasi dari sebuah
bacaan.
- Melalui bacaan, Peserta didik dapat
mengetahui organ gerak manusia dan
hewan.
Selesai membaca, Peserta didik mencari dan
menentukan ide pokok tiap paragraf dari
bacaan yang telah dibacanya. Mandiri
Alternatif jawaban
1. Paragraf 2: Gerak pada manusia dan
hewan menggunakan organ gerak
tersusun dalam sistem gerak.
2. Paragraf 3: Organ gerak manusia dan
hewan memiliki kesamaan yakni tulang
dan otot.
3. Paragraf 4: Tulang merupakan alat gerak
pasif.
4. Paragraf 5: Otot merupakan alat gerak
aktif.
Hasil yang diharapkan
- Peserta didik memiliki keterampilan
berbahasa Indonesia dengan baik dan
benar khususnya dalam memahami
bacaan dan menentukan ide pokok
bacaan.
21. 15
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
- Peserta didik mampu menentukan ide
pokok bacaan.
Ayo Menulis
Pada kegiatan: Ayo Menulis, secara mandiri
Peserta didik mencoba membuat paragraf
berdasarkan ide pokok yang telah ditentukan.
Mandiri
Alternatif Jawaban
1. Paragraf 1: Organ gerak manusia dan
hewan terdiri dari dua macam. Ada organ
gerak pasif, yakni tulang. Ada juga organ
gerak aktif, yakni otot. Tulang dan otot
memiliki fungsi masing-masing dalam
sistem gerak manusia dan hewan.
2. Paragraf 2: Organ gerak banyak sekali
fungsinya. Dengan organ gerak, kita
dapat melakukan gerakan-gerakan dalam
kegiatan sehari-hari. Misalnya, berjalan,
berlari, memanjat, memegang, berenang,
menggenggam, menoleh, dan lain-lain.
3. Paragraf 3: Tanpa organ gerak manusia
tidak akan bisa melakukan gerakan
apaapa. Manusia tidak akan bisa
melakukan aktivitas sehari-hari. Hal
tersebut dikarenakan organ gerak adalah
sistem yang meneruskan perintah dari
otak dalam mengendalikan gerakan-
gerakan, baik gerakan-gerakan spontan
karena adanya rangsangan dari luar
maupun gerakan-gerakan terencana.
Hasil yang diharapkan
- Peserta didik memiliki keterampilan
mengembangkan ide pokok menjadi
sebuah paragraf.
- Peserta didik mengetahui fungsi organ
gerak.
- Peserta didik dapat mandiri, bertanggung
jawab, serta tekun dalam mengerjakan
tugas
Ayo Berdiskusi
Peserta didik membentuk kelompok untuk
berdiskusi tentang pengertian, fungsi, dan
cara menentukan ide pokok bacaan.
Collaboration
22. 16
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
Hasil yang diharapkan
- Peserta didik memahami pengertian,
fungsi, dan cara menentukan ide pokok
dari sebuah bacaan.
- Peserta didik mampu mengembangkan
sikap kerja sama dalam kelompok serta
menghargai pendapat orang lain.
Pada kegiatan Ayo Berdiskusi, secara
mandiri Peserta didik membuat kesimpulan
hasil diskusi. Critical Thinking and Problem
Solving
Cara membuat kesimpulan dengan mencatat
dan memerhatikan semua pendapat yang
disampaikan dalam diskusi kemudian
membandingkan pendapat-pendapat tersebut.
Gotong Royong
Setelah membandingkan, carilah pendapat
yang banyak didukung oleh peserta diskusi
dan yang dirasa mendekati kebenaran.
Creativity and Innovation
Peserta didik meminta penguatan kepada
guru mengenai kesimpulan yang telah
diambil.
Peserta didik diberikan kesempatan untuk
bertaya dan memberikan tanggapan.
Hasil yang diharapkan
- Peserta didik memahami konsep dan
memiliki ketrampilan untuk
menyimpulkan suatu kejadian atau
peristiwa.
- Kemandirian dalam mengerjakan tugas
serta kepekaan dan berpikir kritis.
Dengan bantuan orang tuanya, Peserta didik
mengamati hewan-hewan yang ada di sekitar
tempat tinggalnya. Peserta didik
mengidentifikasi organ gerak hewan-hewan
tersebut. Integritas
Hasil yang diharapkan
- Mengetahui organ gerak hewan.
- Menambah rasa ingin tahu.
- Kerja sama.
- Keterampilan mengumpulkan dan
mengolah data atau informasi melalui
kegiatan pengamatan.
23. 17
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
Penutup Bersama-sama Peserta didik membuat
kesimpulan / rangkuman hasil belajar selama
sehari Integritas
Bertanya jawab tentang materi yang telah
dipelajari (untuk mengetahui hasil
ketercapaian materi)
Guru memberi kesempatan kepada Peserta
didik untuk menyampaikan pendapatnya
tentang pembelajaran yang telah diikuti.
Melakukan penilaian hasil belajar
Mengajak semua Peserta didik berdo’a
menurut agama dan keyakinan masing-
masing (untuk mengakhiri kegiatan
pembelajaran) Religius
15 menit
E. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN
Buku Peserta didik Tema : Organ Gerak Hewan dan Manusia Kelas V (Buku
Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2017).
Buku, teks bacaan organ gerak hewan dan manusia, gambar tentang organ
gerak hewan dan manusia
Powerpoint gambar rangka manusia
Mengetahui
Kepala Sekolah
Dra. Hj. Nadiyatul Qomariyah
NUP. 5880091
Tegal, 11 September 2019
Guru Kelas V Haitam
Fige Arief Kusumo, S.Pd.
NUP. 9110015
24. 18
Pada penyusunan perangkat pembelajaran yang terdiri dari silabus dan rencana
perangkat pembelajaran (RPP) menunjang untuk mendukung kegiatan pembelajaran
antara guru dan peserta didik. Kurikulum 2013 telah memberikan pedoman kepada guru
untuk mengembangkan RPP sesuai dengan kondisi di kelas V SD Ihsaniyah 1 Kota
Tegal. Pada pembuatan RPP kelas V dibuat per tema, satu tema terdiri dari 3 sub tema,
dalam 1 subtema terdapat 6 pembelajaran. Maka pada satu tema total RPP yang dibuat
oleh adalah 18 RPP. Hal tersebut merupakan tantangan seorang guru dalam
menyelesaikan tugasnya secara administratif dalam satu bulan pembelajaran.Pada RPP
ini guru memanfaatkan fasilitas TIK dengan menggunakan tambahan media presentasi
powerpoint guna memperjelas pembelajaran materi tematik, khususnya muatan
pelajaran IPA sehingga hal ini dapat menstimulus peserta didik untuk memahami,
berpikir kritis dan ilmiah.
2.2.1 Analisis Buku Guru
Buku guru adalah buku yang digunakan guru untuk menjadi pegangan dalam
proses pembelajaran kurikulum 2013. Berikut ini adalah isi pada buku guru yaitu dapat
ditunjukan pada gambar-gambar di berikut ini.
Gambar 2.5 Cover Buku Guru SD/MI kelas V
26. 20
Gambar 2.8 Kegiatan dan kompetensi yang dikembangan pada pembelajaran
Pada buku guru setiap pembelajaran dijelaskan melalui bagan kompetensi dasar
yang harus disampaikan kepada peserta didik. Maka secara garis besar buku guru berisi
KI, pemetaan KD per tema, pemetaan KD per pembelajaran, tujuan pembelajaran,
media/sumber pembelajaran, langkah pembelajaran, pembahasan soal ayo membaca,
ayo menulis, ayo berdiskusi, kerjasama dengan orang tua dan penilaian.
2.2.2 Analisis Buku Siswa
Buku Siswa adalah buku yang diperuntukkan bagi siswa untuk dipergunakan
sebagai panduan aktivitas pembelajaran untuk memudahkan siswa dalam menguasai
kompetensi tertentu. Pada buku siswa berisi tentang materi dan penugasan dengan ayo
membaca, ayo menulis, ayo berdiskusi dan kerjasama dengan orang tua. Buku siswa
hanya sebagai media pembelajaran yang masih perlu dikembangkan dengan sumber
belajar yang lain seperti buku teks dan e book yang lebih dalam membahas materi
tersebut.
28. 22
BAB 3
PENUTUP
3.1 SIMPULAN
Pada pembahasan makalah ini telah dihasilkan beberapa simpulan tentang
kedudukan IPA pada kurikulum 2013 di sekolah dasar yaitu dengan menyesuaikan
kurikulum internasional yaitu Trends in International Mathematics and Science Study
(TIMSS). Indonesia melakukan upaya menerapkan kurikulum 2013 sebagai
peningkatan kualitas mutu pendidikan yang sesuai dengan tujuan pendidikan nasional
supaya dapat bersaing dengan Negara lain. Tujuan tersebut sudah tertuang pada UU
No. 20 Tahun 2003 yaitu membentuk peserta didik yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Penerapan kurikulum
2013 diharapkan dapat dilaksanakan dengan baik oleh seluruh elemen pendidikan yang
terkait. Penerapan kurikulum 2013 pada pembelajaran IPA di sekolah dasar dapat
membentuk peserta didik berpikir kritis, ilmiah dan nalar.
Perangkat pembelajaran sudah disiapkan seperti Kompetensi Inti, Kompetensi
Spiritual, Kompetensi Sosial dan Kompetensi Dasar (Pengetahuan dan Keterampilan)
dari pemerintah. Guru sebagai penggerak proses pembelajaran menyesuaikan kondisi
dan metode pembelajaran sesuai dengan institusinya masing-masing. RPP disusun
sesuai dengan keadaan di lapangan dan dibuat berdasarkan kondisi kelas pada sebuah
institusi pendidikan tersebut. Perangkat pembelajaran yang baik sesuai dengan
pengembangan kurikulum 2013 supaya tujuan nasional tersebut dapat tercapai.
29. 23
3.2 SARAN
Berdasarkan hasil pembahasan makalah, perlu adanya tambahan kajian tentang
pengembangan kurikulum 2013 di aspek lain seperti analisis implementasi kurikulum
2013 di dunia pendidikan. Kendala dan solusi implementasi pemberlakuan kurikulum
2013 khususnya muatan pelajaran IPA. Kemudian produk output peserta didik yang
dihasilkan dari pembelajaran kurikulum 2013.
30. 24
DAFTAR RUJUKAN
DPR RI dan Presiden RI. 2003. Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Tersedia di
https://kelembagaan.ristekdikti.go.id/wpcontent/uploads/2016/08/UU_no_20_th_2
003.pdf . Jakarta : DPR RI.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. Tentang
Kurikulum 2013 Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidaiyah. Tersedia di
http://simpuh.kemenag.go.id/regulasi/permendikbud_57_14.pdf Jakarta :
Kemdikbud.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 37. 2018.
Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 24
Tahun 2016 Tentang Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada
Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah .Tersedia di
https://drive.google.com/file/d/1RN8ooBcqwm-3qym-iBub91pK8-ShMbR5/view.
Jakarta : Kemdikbud.
Wuryastuti. 2008. Inovasi Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Tersedia di
http://file.upi.edu/Direktori/JURNAL/PENDIDIKAN_DASAR/Nomor_9
April_2008/Inovasi_Pembelajaran_IPA_di_Sekolah_Dasar.pdf.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2017. Buku Guru
Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Kelas V Tema 1 Organ Gerak Hewan dan Manusia.
Jakarta : Kemdikbud.
31. 25
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2017. Buku Siswa
Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Kelas V Tema 1 Organ Gerak Hewan dan Manusia.
Jakarta : Kemdikbud.
Machin, A. 2014. Implementasi Pendekatan Saintifik , Penanaman Karakter,
dan Konservasi Pada Pembelajaran Materi Pertumbuhan. Tersedia di
https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jpii/article/view/2898/2927.
Kemdikbud.2014. Paparan Mendikbud pada Workshop Pers. Tersedia di
https://www.kemdikbud.go.id/kemdikbud/dokumen/Paparan/Paparan Mendikbud pada
Workshop Pers.pdf