SlideShare a Scribd company logo
1
JURNAL
PENGUJIAN INTENSITAS PENCAHAYAAN BUATAN PADA RUANG LABORATORIUM
FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK (FST)
UNIVERSITAS NUSA CENDANA DENGAN SIMULASI
SOFTWARE CALCULUX V.5.0
Aloysius L. Kabelen. Nursalim*, Sri Kurniati A.**
Fakultas Sains Dan Teknik, Universitas Nusa Cendana
Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Sains Dan Teknik, Universitas Nusa Cendana
Jl. Adisucipto Penfui-Kupang-NTT Telp (0380) 881590
Abstrak
Laboratorium Fakultas Sains dan
Teknik (FST) merupakan tempat yang
digunakan oleh mahasiswa untuk melakukan
praktek dan pengujian terhadap suatu alat
maupun bahan dari beberapa mata kuliah,
karena laboratorium ini diperuntukan
sebagai laboratorium dasar tiap-tiap jurusan
di Fakultas Sains dan Teknik (FST). kualitas
pencahayaan dari ruang laboratorium ini
haruslah baik dan memenuhi standar yang
berlaku (500 lux)
Pada pengujian laboratorium FST
ini bertujuan untuk mengetahui besar
Intensitas Pencahayaan (Erata-rata)
berdasarkan acuan SNI dengan cara
pengukuran, analisa data dan simulasi
Software Calculux untuk laboratorium.
Hasil pengukuran, analisa manual
dan simulasi software Calculux diadapat
besar Nilai Erata-rata laboratorium Metalurgi
sebesar 317.814 lux, laboratorium Blasting
299.728 lux, dan laboratorium Komputer
304.398 lux, yang mana dari ketiga ruangan
laboratorium ini belum mencapai standar
rekomendasi SNI sebesar 500 lux, sehingga
dilakukan solusi pemenuhan SNI
menggunakan Simulasi Calculux dan
didapatkan hasil dengan Menambah jumlah
lampu dari 8 buah menjadi 14 buah lampu
untuk Metalurgi, dari 8 buah lampu menjadi
14 buah ruangan Blasting dan Komputer dari
6 menjadi 10 buah lampu dengan jenis
lampu yang sama, sehingga pemenuhan bias
mencakupi 500 lux.
Kata kunci: Intensitas pencahayaan,
Laboratorium FST, pengujian pencahayaan
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Laboratorium Fakultas Sains dan
Teknik (FST) merupakan tempat yang
digunakan oleh mahasiswa untuk
melakukan praktek dan pengujian terhadap
suatu alat maupun bahan dari beberapa
mata kuliah
Kualitas pencahayaan di suatu
ruangan. Jika keadaan ruang laboratorium
terlalu terang maka akan berdampak pada
kesialauan mata dalam melihat benda kerja
atau pencahayaan yang tidak merata
membuat ruangan kelihatan suram
Tingkat pencahayaan minimum
yang direkomendasikan untuk fungsi
ruangan Lembaga Pendidikan adalah 500
Lux untuk Laboratorium (SNI 03-6575-
2001)
B.Permasalahan
Adapun permasalahan yang diangkat
adalah pengujian intensitas pencahayaan
buatan pada ruang laboratorium apakah
sesuai dengan standar SNI 500 lux,
kemudian dibandingkan dan dibuatkan
solusi pemenuhan standar SNI
C.Tujuan
Tujuan Tugas Akhir ini adalah
pengujian intensitas pencahayaan buatan
pada ruang laboratorium apakah sesuai
dengan standar SNI 500 lux, sehingga
kemudian dibandingkan dan dibuatkan
suatu solusi untuk pencapaian pemenuhan
standar SNI
D.Batasan Masalah
1. Pencahayaan buatan padaruang FST
2. Intensitas Pencahayaan rata-rata
2
II. LANDASAN TEORI
A. Kuat Pencahayaan
intensitas penerangan adalah Lux (1 Lux = 1
lumen per m2
), iluminasi rata-rata dalam lux
dapat dinyatakan dengan rumus dibawah ini:
lux
A
E


B. Hubungan Tingkat Pencahayaan
Dengan Reflektansi
 Koefisien Depresi
Faktor depresi lumen lampu Lamp lumen
Depreciation (LLD) adalah Penurunan
kualitas kuat cahaya yang dipancarkan oleh
lampu
Persen penurunan kualitas rata-rata kuat
cahaya pada jenis lampu TL dapat dilihat
pada grafik dibawah ini:
Gambar 1: Penurunan Kualitas Cahaya Lampu
TL
Menurunya kualitas tingkat pencahayaan
akibat pengotoran tempat kerja,pengolongan
ruangan berdasarkan tingkat penurunan
kulitas cahaya sebagai berikut:
 Ruangan yang sangat bersih (Very
clean) sebesar 0-12%
 Ruangan yang bersih (Clean)
sebesar 13-24%
 Ruangan yang sedang (Medium)
sebesar 25-36%
 Ruangan yang kotor (Dirty) sebesar
37-48%
 Ruangan yang sangat kotor (Very
dirty) sebesar 49-60%
Nilai LLF persamaan sebagi berikut:
LLF = LLD x LDD x RSDD
 Koefisien Pengguna
Sebagian dari cahaya yang
dipancarkan oleh lampu diserap oleh
armatur sebagian dipancarkan ke arah atas
dan sebagian lagi dipancarkan ke arah
bawah. Faktor penggunaan didefinisikan
sebagai perbandingan antara fluks luminus
yang sampai di bidang kerja terhadap
keluaran cahaya yang dipancarkan oleh
semua lampu
lux
LLF
AE
CU ratarata


 

 Reflektansi
Reflektansi adalah perbandingan rasio
cahaya yang dipantulkan oleh suatu
permukaan terhadap cahaya yang
mengenainya atau cahaya yang datang
pada bidang.
Nilai tipikal reflektansi dinding yang
dibutuhkan untuk mencapai luminasi
dinding yang optimum adalah antara 0.5
dan 0.8 untuk tingkat pencahayaan rata-
rata 500 lux(SNI- 6575- 2001) Adapun
untuk suatu nilai reflektansi yang berada
pada suatu ruangan maka dapat dihitung
dengan rumus sebagai berikut:
100
.
tan.

PantulSinar
gDaSinar
Total
Daya listrik maksimum yang diijinkan
adalah
Tabel 1
Daya Listrik Maksimum
Besar daya listrik yang terpasang dalam
ruangan adalah besar daya dari semua
armatur yang meliputi lampu balast dan
semua peralatan yang berada didalam
luminaire
3
Tingkat pencahayaan minimum yang
direkomendasikan oleh SNI untuk laboratorium
sebesar 500 lux. Dapat diketahui dari tabel 1
tingkat pencahayan minimum
Tabel 2
Tingkat Pencahayaan Rekomendasi
Software Calculux
Software calculux merupakan salah satu
software yang diciptakan oleh perusahaan
lampu Philips Lightning. Software Calculux
dapat digunakan unutk mendesain bentuk
dan kuat pencahayaan suatu ruangan, baik
itu dalam ruangan (indoor) ataupun di luar
ruangan (outdoor) maupun penerangan
pada jalan raya (road lightning).
Software Calculux indoor, Philips
Lightning memprioritaskan desain pada
ruang kantor, lapangan olahraga, ruangan
kebutuhan industri dan digunakan pada
ruangan-ruangan lain seperti ruang
laboratorium, software ini dapat juga
digunakan untuk pengujian penggunaan
pencahayaan dalam suatu ruangan tertentu
yang nantinya dari hasil tersebut dapat
dilihat secara keseluruhan besar nilai
pencahayaan rata-rata pada ruangan.
Perusahaan Philips Lightning telah
membuat software Calculux V.0.5
Gambar 2.Laman Kerja Software Calculux
III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Untuk pengukuran intensitas
penerangan pada laboratorium dengan
dimensi ruangan
Panjang: 7 m
Lebar : 5.8 m
Tinggi: 3.3m
LABORATORIUM
METALURGI
Panjang : 7.00 m
Lebar : 5.80 m
Tinggi : 3.30 m
Dimensi Ruangan
Ukuran Pintu
Tinggi : 2.40 m
Lebar : 1.40 m
Ukuran jendela
Tinggi : 1.30m
Lebar : 1.30m
Meja Kerja 1
Tinggi : 0.80 m
Lebar : 0.60 m
Meja kerja 2
Tinggi : 0.80 m
Lebar : 0.60 m
Panjang : 7 m
Panjang : 5 m
Meja 1
Meja2
Pintu
Jendela Jendela
Lebar5.80m
Panjang 7 m
Gambar 3. Dimensi Laboratorium
Berdasarkan Acuan Standar SNI maka
titik ukur keseluruhan Ruangan
Laboratorium Metalurgi sebenyak 36 titik
Gambar 4.Titik Pengukuran Laboratorium
Tabel 3 Hasil Pengkuran Pertitik
Dari pengukuran yang dilakukan didapat hasil
dari tiap-tiap titik ukur dengan jumlah titik
ukur sebanyak 36 titik
4
III. HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
A. Analisa Intensitas Pencahayaan
Hasil pengukuran rata-rata pada
laboratorium adalah:
Erata-rata Ukur laboratorium
Metalurgi
𝐸𝑟𝑎𝑡𝑎 −𝑟𝑎𝑡𝑎 =
𝐸𝑥
𝑛
=
𝑛
𝑥=1
317.814 𝑙𝑢𝑥
Berdasarkan hasil rata-rata intesitas
pencahayaan pada laboratorium maka dapat
diketahui bahwa besar nilai Erata-rata tidak
memenuhi standar 500 lux
Tabel 4 Erata-rata Keseluruhan Ruang
Laboratorium
Intensitas Pencahayaan Rata-rata
Laboratorium metalurgi, blasting dan
computer belum memenuhi standar SNI
dimana besar nilai presntase kesalahan dari
11 – 12 %
Tabel 5 Perbandingan Pengukuran dengan
SNI
Dari hasil perbandingan semua ruangan
Tidak merata karena nilai pengukuran yang
didapat dari ketiga ruangan laboratorium
dari 299 lux untuk lab computer, 304 lab
blasting, 317 lux lab metalurgi
belum mencapaian 500 lux (SNI)
B. NIlai kuat Pencahayaan
Minimum(Emin)
Tabel 6. Kuat Pencahayaan Minimum
Dari ketiga laboratorium diketahui bahwa
berdasarkan hasil pengukuran maka lab
computer yang kuat pencahayaannya
merata denga nilai 252 lux , sedangkan
Metalurgi dan blasting tidak merata
E. Angka Reflektansi
Dari perhitungan nilai reflektansi pada
laboratorium A1 (Laboratorium Metalurgi),
A2 (Laboratorium Blasting) dan P1
(Laboratorium komputer) didapat nilai
reflektansi total pada bidang (dinding,
lantai dan plafon atau langit-langit) yang
dapat dilihat seperti Table 7
Tabel 7 Reflektansi Total pada Bidang
Besar nilai reflektasni didapat dari
rumus 100
.
tan.

PantulSinar
gDaSinar
Total
Dimana nilai reflektansi ini memenuhi
standar rekomendasi SNI dari 0.5 sampai
0.8. Besar nilai ini di masukan pada input
reflektasni pada software calculux
Tabel 8.Perbandingan Refletansi Dinding
Nilai rata-rata reflektansi dinding hasil
perhitungan pada laboratorium Metalurgi,
Blasting dan Komputer telah memenuhi
nilai reflektansi rekomendasi SNI ideal.
5
C. Besar Nilai Daya Semua Armature
Daya listrik yang dibutuhkan untuk
mendapatkan tingkat pencahayaan rata-rata
pada bidang kerja dihitung dengan cara
menghitung terlebih dahulu jumlah lampu
Nlampu = Narmatur x n
Tabel 8. Daya Lampu
Untuk besar nilai daya dalam ruangan
Metalurgi yang terpasang adalah: Wtotal /
Luas Bidang Kerja = 656 /40.6 = 16.15
(Watt/m2
), demikian pula untuk ruang
blasting yang terpasang adalah: 656 / 40.6
= 16.15 (Watt/m2
) dan ruangan komputer
yang terpasang sebesar: 492 / 40.6 = 12.11
(Watt/m2
).
Tabel 9. Daya Total Semau Armature
Total semua armatur laboratorium
belum mencakupi daya minimum-
maksimum sebesar 27-45 (Watt/m2
).
D. Analisa Pengukuran Menggunakan
Calculux
Gambar 4.
Letak Lampu
Gambar 5. Iso
Contour
Dari hasil simulasi diketahui Isolux
berwarna hijau pada area working plane
hanya sebesar 325 lux belum mencakupi
500 lux
E. Solusi Pemenuhan SNI
Pada laboratorium Metalurgi dimensi
ruangan diinput pada dialog room Software
Calculux berdasarkan pengukuran yang
telah dilakukan pada ruangan laboratorium
dengan panjang 7 m, lebar 5.8 m, tinggi 3.3
m dengan tinggi working plane 0.8 m
dimana nilai reflektansi yang diinput
didapat dari rata-rata pengkuran pada
laboratorium Metalurgi untuk plafon
sebesar 0.70 sedangkan untuk reflektansi
dinding 0.62 dan reflektansi lantai 0.43
dengan nilai estimasi refrensi sebesar 500
lux dapat dilihat pada gambar berikut
Gambar 6. Dimensi Ruanagn
F. Hasil SImulasi
Gambar 7.Letak
Lampu
Gambar 8. Iso
Contour
Dari hasil simulasi didapatkan banyak
lampu 24 buah dengan erata-rata sebesar
523 lux, sehingga pemenuhan standar SNI
500 lux tercapai. Aare hijau pada isolux
terlihat memenuhi standar pada 500 lux
6
Tabel 10.Perbandingan Simulasi dan SNI
Dari tabel diatas diketahui setelah
simulasi hasil perbaningan lampu dan erata-
rata memiliki selisih yang sangat kecil
dengan standar SNI 500 lux
Tabel 11. Perbandingan Hasil Simulasi
Pengukuran dan Pencapaian SNI (500 lux)
Pengkuran Pencapaian SNI
Gambar 9 iso lux Gambar 10Iso lux
Diketahui besar nilai rerata sekitar
working Plane atau bidang kerja yang
berada pada bagian samping dinding
tampak warna hijau yang besar nilainya
sekitar 525 lux maka dapat dilihat bahwa
pada area working plane sudah
memenuhi standar SNI sebesar 500 lux
Dari hasil simulsi diketahui sebelum
melakukan solusi jumlah lampu
sebanyak 8 buah dan belum mencapai
500 lux yakni sebesar 317.841 lux
kemudian dilakukan solusi pencapaian
dengan jumlah lampu 10 buah
IV. PENUTUP
1. Kesimpulan
1. Kuat pencahayaan rata-rata (Erata-rata)
di laboratorium FST belum
memenuhi standard yang
direkomendasikan SNI (500 lux).
Nilai Kuat pencahayaan laboratorium
adalah: 317.814 lux dengan jumlah
lampu pada laboratorium sebanyak 8
buah, Setelah dilakukan perhitungan
untuk mendapatkan (Erata-rata) sesuai
standar rekomendasi SNI (500 lux)
dibutuhkan lumen sebesar 31473
lumen untuk laboratorium, dengan
jumlah lampu sebanyak 14 buah
dengan peletakan titik kordinat
lampu dengan titik koordinat yang
sesua.
2. Kuat pencahayaan minimum(Emin)
pada laboratorium adalah: 0.50.
sehingga Emin belum memenuhi
standar 0.8
3. Hasil pengukuran dan perhitungan
besar nilai reflektansi dari
laboratorium memenuhi standar
rekomendasi SNI dengan besar nilai
adalah: 0.62
4. Daya semua armatur terpasang pada
bidang kerja dilaboratorium FST
sebesar 16.15 Watt/m2.
Daya pada
laboratorium FST belum memenuhi
daya maksimum-minimum sebesar
27-45 Watt/m2
.
7
2. Saran
1. Pengujian dan evaluasi pencahayaan
buatan pada laboratorium hendaknya
pengukuran dilakukan secara teliti
2. Pada laboratorium nilai Erata-rata
belum memenuhi standara SNI sehingga
di rekomendasikan untuk menambah
jumlah luminare sebanyak 7 buah
dengan jumlah lampu sebanyak 14 buah
serta perubahan pada posisi atau letak
lampu sesuai kordinat hasil simulasi
software Calculux
3. Dapat menggunakan Software lain
untuk simulasi pencahayaan buatan
REFERENSI
[1]Dwi Tangoro. 2006. Utilitas Bangunan.
Jakarta: Universitas Indonesia.
[2]---,Manual Calculux Indoor,
http://www.Lighting.Philips.com.,
diakses 5 maret 2013.
[3]Ir.Hartono Poerbo,M.ARCH. 1992.
Utilitas Bangunan. Jakarta: Djambatan.
[4]Jurnal Teknik Pomits Vol. 1, No. 1,
(2012) Farid Khusnul Mujib, dan Andi
Rahmadiansah Desain Pencahayaan
Lapangan Bulu Tangkis Indoor ITS.
http://www. digilib.its.ac.id. diakses 5
maret 2013.
[4]Mangunwijaya. (1982). Pasal-Pasal
Pengantar Fisika Bangunan. Jakarta:
Gramedia.
[5]Mark Karlen James Benya. 2004.
Lightning Design basic: United States of
America.
[6]Prasasto Satwiko. 2009. Fisiska
bangunan: Yogyakarta.
[7]Prof.Dr.Sudjana,M.A.,M.Sc.1989.Metoda
Statistika. Bandung: Taristo.
[8]Prih Sumardjati. 2008.
TeknikPemaanfaatan Tenaga Listrik:
Jakarta.
[9]SNI 03-6575-2001Tata Cara Perancangan
Sistem Pencahayaan Buatan Pada
Bangunan Gedung.
[10]SNI-16 7062 2004 Pengukuran
Intensitas Penerangan ditempat Kerja

More Related Content

What's hot

Sni 03 6197 2000
Sni 03 6197 2000Sni 03 6197 2000
Sni 03 6197 2000ical_am
 
Data arsitek jilid 1
Data arsitek  jilid 1Data arsitek  jilid 1
Data arsitek jilid 1
romend08
 
Makalah Struktur Bentang Lebar
Makalah Struktur Bentang LebarMakalah Struktur Bentang Lebar
Makalah Struktur Bentang Lebar
SarahChan SarahChan
 
Konsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigi
Konsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigiKonsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigi
Konsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigi
ayziffyrappe
 
SNI 16-7062-2004 tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat Kerja
SNI 16-7062-2004 tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat KerjaSNI 16-7062-2004 tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat Kerja
SNI 16-7062-2004 tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat Kerja
Muhamad Imam Khairy
 
analisa.pptx
analisa.pptxanalisa.pptx
analisa.pptx
FILMINDONESIAFILMSUB
 
Gambar Kerja Rumah 2 Lantai (Gambar Arsitektural, Mekanikal Elektrikal & Plum...
Gambar Kerja Rumah 2 Lantai (Gambar Arsitektural, Mekanikal Elektrikal & Plum...Gambar Kerja Rumah 2 Lantai (Gambar Arsitektural, Mekanikal Elektrikal & Plum...
Gambar Kerja Rumah 2 Lantai (Gambar Arsitektural, Mekanikal Elektrikal & Plum...
caturprasetyo11tgb1
 
Petir
PetirPetir
Struktur Rangka Ruang (space frame)
Struktur Rangka Ruang (space frame)Struktur Rangka Ruang (space frame)
Struktur Rangka Ruang (space frame)
Hasanuddin University
 
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR (STUPA) 5
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR (STUPA) 5STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR (STUPA) 5
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR (STUPA) 5
Agus Hendrowibowo
 
Konsbang 5- SHEAR WALL bearing wall pada bangunan.pdf
Konsbang 5- SHEAR WALL bearing wall pada bangunan.pdfKonsbang 5- SHEAR WALL bearing wall pada bangunan.pdf
Konsbang 5- SHEAR WALL bearing wall pada bangunan.pdf
vilya hardi
 
FISIKA BANGUNAN - PENCAHAYAAN DAN BUKAAN
FISIKA BANGUNAN - PENCAHAYAAN DAN BUKAANFISIKA BANGUNAN - PENCAHAYAAN DAN BUKAAN
FISIKA BANGUNAN - PENCAHAYAAN DAN BUKAAN
Ratna Dhani
 
Kenyamanan termal pada bangunan
Kenyamanan  termal pada bangunanKenyamanan  termal pada bangunan
Kenyamanan termal pada bangunan
Agus Hendrowibowo
 
Struktur Interspasial
Struktur InterspasialStruktur Interspasial
Struktur Interspasial
Ratna Dhani
 
program-ruang-apartment
program-ruang-apartmentprogram-ruang-apartment
program-ruang-apartment
Azha Laramdrawisec
 

What's hot (20)

Sni 03 6197 2000
Sni 03 6197 2000Sni 03 6197 2000
Sni 03 6197 2000
 
Utilitas 2 lift dan elevator
Utilitas 2 lift dan elevatorUtilitas 2 lift dan elevator
Utilitas 2 lift dan elevator
 
Data arsitek jilid 1
Data arsitek  jilid 1Data arsitek  jilid 1
Data arsitek jilid 1
 
Kebutuhan pencahayaan pabrik plastik pt astra otoparts
Kebutuhan pencahayaan pabrik plastik pt astra otopartsKebutuhan pencahayaan pabrik plastik pt astra otoparts
Kebutuhan pencahayaan pabrik plastik pt astra otoparts
 
Makalah Struktur Bentang Lebar
Makalah Struktur Bentang LebarMakalah Struktur Bentang Lebar
Makalah Struktur Bentang Lebar
 
Konsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigi
Konsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigiKonsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigi
Konsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigi
 
SNI 16-7062-2004 tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat Kerja
SNI 16-7062-2004 tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat KerjaSNI 16-7062-2004 tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat Kerja
SNI 16-7062-2004 tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat Kerja
 
analisa.pptx
analisa.pptxanalisa.pptx
analisa.pptx
 
Gambar Kerja Rumah 2 Lantai (Gambar Arsitektural, Mekanikal Elektrikal & Plum...
Gambar Kerja Rumah 2 Lantai (Gambar Arsitektural, Mekanikal Elektrikal & Plum...Gambar Kerja Rumah 2 Lantai (Gambar Arsitektural, Mekanikal Elektrikal & Plum...
Gambar Kerja Rumah 2 Lantai (Gambar Arsitektural, Mekanikal Elektrikal & Plum...
 
Core dan Shaft
Core dan ShaftCore dan Shaft
Core dan Shaft
 
Petir
PetirPetir
Petir
 
Sistem utilitas bangunan tinggi
Sistem utilitas bangunan tinggiSistem utilitas bangunan tinggi
Sistem utilitas bangunan tinggi
 
Struktur Rangka Ruang (space frame)
Struktur Rangka Ruang (space frame)Struktur Rangka Ruang (space frame)
Struktur Rangka Ruang (space frame)
 
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR (STUPA) 5
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR (STUPA) 5STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR (STUPA) 5
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR (STUPA) 5
 
Konsbang 5- SHEAR WALL bearing wall pada bangunan.pdf
Konsbang 5- SHEAR WALL bearing wall pada bangunan.pdfKonsbang 5- SHEAR WALL bearing wall pada bangunan.pdf
Konsbang 5- SHEAR WALL bearing wall pada bangunan.pdf
 
FISIKA BANGUNAN - PENCAHAYAAN DAN BUKAAN
FISIKA BANGUNAN - PENCAHAYAAN DAN BUKAANFISIKA BANGUNAN - PENCAHAYAAN DAN BUKAAN
FISIKA BANGUNAN - PENCAHAYAAN DAN BUKAAN
 
Kenyamanan termal pada bangunan
Kenyamanan  termal pada bangunanKenyamanan  termal pada bangunan
Kenyamanan termal pada bangunan
 
Struktur Interspasial
Struktur InterspasialStruktur Interspasial
Struktur Interspasial
 
program-ruang-apartment
program-ruang-apartmentprogram-ruang-apartment
program-ruang-apartment
 
Arsitektur tropis semester IV
Arsitektur tropis semester IVArsitektur tropis semester IV
Arsitektur tropis semester IV
 

Viewers also liked

6 Penerangan/Pencahayaan
6 Penerangan/Pencahayaan6 Penerangan/Pencahayaan
6 Penerangan/Pencahayaan
Simon Patabang
 
pencahayaan buatan
pencahayaan buatan pencahayaan buatan
pencahayaan buatan
Okta vianty
 
Desain & Simulasi 'Lighting' Perpustakaan Sekolah
Desain & Simulasi 'Lighting' Perpustakaan SekolahDesain & Simulasi 'Lighting' Perpustakaan Sekolah
Desain & Simulasi 'Lighting' Perpustakaan Sekolah
Hasanuddin University
 
Analisi tingkat pencahayaan alami ( aan kurniawan ) j urnal
Analisi tingkat pencahayaan alami ( aan kurniawan ) j urnalAnalisi tingkat pencahayaan alami ( aan kurniawan ) j urnal
Analisi tingkat pencahayaan alami ( aan kurniawan ) j urnal
Aan Kurniawan
 
Tgs besar fisika bangunan(siipp) 2
Tgs besar fisika bangunan(siipp) 2Tgs besar fisika bangunan(siipp) 2
Tgs besar fisika bangunan(siipp) 2Ikhsan River
 
Cara mengutip skripsi
Cara mengutip skripsiCara mengutip skripsi
Cara mengutip skripsiArif Mulyono
 
Pencahayaan
PencahayaanPencahayaan
Pencahayaan
Herry Prakoso
 
Illumination Lighting
Illumination LightingIllumination Lighting
Illumination Lighting
Vijay Raskar
 
Lighting 1 Types Of Light
Lighting 1   Types Of LightLighting 1   Types Of Light
Lighting 1 Types Of Lightdrhiggle
 
Basics of Indoor Lighting
Basics of Indoor LightingBasics of Indoor Lighting
Basics of Indoor Lighting
Michael Santiago
 
Justification of technology2
Justification of technology2Justification of technology2
Justification of technology2
msvchiang
 
Bryan Sivak 7-24-14
Bryan Sivak 7-24-14Bryan Sivak 7-24-14
Bryan Sivak 7-24-14
Steven Randazzo
 
Does Google+ Stand for Ghost-town+? And 7 Reasons Why Your Business Should Care
Does Google+ Stand for Ghost-town+? And 7 Reasons Why Your Business Should CareDoes Google+ Stand for Ghost-town+? And 7 Reasons Why Your Business Should Care
Does Google+ Stand for Ghost-town+? And 7 Reasons Why Your Business Should Care
BARS+TONE
 
3 soluzioni per restare in forma mantenendo il gusto
3 soluzioni per restare in forma mantenendo il gusto3 soluzioni per restare in forma mantenendo il gusto
3 soluzioni per restare in forma mantenendo il gustoValentina Mortini
 
Uranium and Thorium analysis method at CU
Uranium and Thorium analysis method at CUUranium and Thorium analysis method at CU
Uranium and Thorium analysis method at CURawi Kritsananuwat
 
III Conferência CMMI Portugal, Keynote 2: CMMI for Services... not only for I...
III Conferência CMMI Portugal, Keynote 2: CMMI for Services... not only for I...III Conferência CMMI Portugal, Keynote 2: CMMI for Services... not only for I...
III Conferência CMMI Portugal, Keynote 2: CMMI for Services... not only for I...
isabelmargarido
 
User Experience for Startups
User Experience for Startups User Experience for Startups
User Experience for Startups Asma Karoobi
 
5 pedrohenriques-2confcmmiportugal-v2-3-split
5 pedrohenriques-2confcmmiportugal-v2-3-split5 pedrohenriques-2confcmmiportugal-v2-3-split
5 pedrohenriques-2confcmmiportugal-v2-3-split
isabelmargarido
 
Bully free zone power point
Bully free zone power pointBully free zone power point
Bully free zone power pointlethalweapon
 

Viewers also liked (20)

6 Penerangan/Pencahayaan
6 Penerangan/Pencahayaan6 Penerangan/Pencahayaan
6 Penerangan/Pencahayaan
 
pencahayaan buatan
pencahayaan buatan pencahayaan buatan
pencahayaan buatan
 
Desain & Simulasi 'Lighting' Perpustakaan Sekolah
Desain & Simulasi 'Lighting' Perpustakaan SekolahDesain & Simulasi 'Lighting' Perpustakaan Sekolah
Desain & Simulasi 'Lighting' Perpustakaan Sekolah
 
Analisi tingkat pencahayaan alami ( aan kurniawan ) j urnal
Analisi tingkat pencahayaan alami ( aan kurniawan ) j urnalAnalisi tingkat pencahayaan alami ( aan kurniawan ) j urnal
Analisi tingkat pencahayaan alami ( aan kurniawan ) j urnal
 
Tgs besar fisika bangunan(siipp) 2
Tgs besar fisika bangunan(siipp) 2Tgs besar fisika bangunan(siipp) 2
Tgs besar fisika bangunan(siipp) 2
 
Cara mengutip skripsi
Cara mengutip skripsiCara mengutip skripsi
Cara mengutip skripsi
 
Pencahayaan
PencahayaanPencahayaan
Pencahayaan
 
Illumination Lighting
Illumination LightingIllumination Lighting
Illumination Lighting
 
Lighting 1 Types Of Light
Lighting 1   Types Of LightLighting 1   Types Of Light
Lighting 1 Types Of Light
 
Basics of Indoor Lighting
Basics of Indoor LightingBasics of Indoor Lighting
Basics of Indoor Lighting
 
Justification of technology2
Justification of technology2Justification of technology2
Justification of technology2
 
Bryan Sivak 7-24-14
Bryan Sivak 7-24-14Bryan Sivak 7-24-14
Bryan Sivak 7-24-14
 
Does Google+ Stand for Ghost-town+? And 7 Reasons Why Your Business Should Care
Does Google+ Stand for Ghost-town+? And 7 Reasons Why Your Business Should CareDoes Google+ Stand for Ghost-town+? And 7 Reasons Why Your Business Should Care
Does Google+ Stand for Ghost-town+? And 7 Reasons Why Your Business Should Care
 
3 soluzioni per restare in forma mantenendo il gusto
3 soluzioni per restare in forma mantenendo il gusto3 soluzioni per restare in forma mantenendo il gusto
3 soluzioni per restare in forma mantenendo il gusto
 
Uranium and Thorium analysis method at CU
Uranium and Thorium analysis method at CUUranium and Thorium analysis method at CU
Uranium and Thorium analysis method at CU
 
III Conferência CMMI Portugal, Keynote 2: CMMI for Services... not only for I...
III Conferência CMMI Portugal, Keynote 2: CMMI for Services... not only for I...III Conferência CMMI Portugal, Keynote 2: CMMI for Services... not only for I...
III Conferência CMMI Portugal, Keynote 2: CMMI for Services... not only for I...
 
Gruppo my be social (1)
Gruppo my   be social (1)Gruppo my   be social (1)
Gruppo my be social (1)
 
User Experience for Startups
User Experience for Startups User Experience for Startups
User Experience for Startups
 
5 pedrohenriques-2confcmmiportugal-v2-3-split
5 pedrohenriques-2confcmmiportugal-v2-3-split5 pedrohenriques-2confcmmiportugal-v2-3-split
5 pedrohenriques-2confcmmiportugal-v2-3-split
 
Bully free zone power point
Bully free zone power pointBully free zone power point
Bully free zone power point
 

Similar to pencahayaan buatan

Laporan praktikum Fislab Cahaya
Laporan praktikum Fislab CahayaLaporan praktikum Fislab Cahaya
Laporan praktikum Fislab Cahaya
Bogiva Mirdyanto
 
27482396
2748239627482396
27482396
gumpita2014
 
Canisius College Natural Lighting Design Consultation
Canisius College Natural Lighting Design ConsultationCanisius College Natural Lighting Design Consultation
Canisius College Natural Lighting Design Consultation
Alta Integra
 
Penerangan buatan
Penerangan buatanPenerangan buatan
Penerangan buatan
dianekaputra
 
Internship Assessment
Internship AssessmentInternship Assessment
Internship AssessmentPanji Tawakal
 
11 iluminasi
11 iluminasi11 iluminasi
11 iluminasi
Simon Patabang
 
Chapter lighting (bahasa indonesia)
Chapter   lighting (bahasa indonesia)Chapter   lighting (bahasa indonesia)
Chapter lighting (bahasa indonesia)akhidianz
 
Tabel walk through audit penggunaan energi pada ruang laboratorium
Tabel walk through audit penggunaan energi pada ruang laboratoriumTabel walk through audit penggunaan energi pada ruang laboratorium
Tabel walk through audit penggunaan energi pada ruang laboratoriumUki Nuladhani
 
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
Septian Muna Barakati
 
Laporan ikb acara 1
Laporan ikb acara 1Laporan ikb acara 1
Laporan ikb acara 1
Yuwan Kilmi
 
SEMINAR TA.pptx
SEMINAR TA.pptxSEMINAR TA.pptx
SEMINAR TA.pptx
SetiawanFadhil
 
J prosedur-audit-energi-listrik
J prosedur-audit-energi-listrikJ prosedur-audit-energi-listrik
J prosedur-audit-energi-listrik
Instansi
 
Laporan job2 frekuensimeter
Laporan job2 frekuensimeterLaporan job2 frekuensimeter
Laporan job2 frekuensimeter
Muhammad Almas
 
Power point fisika bangunan pencahayaan dan penghawaan buatan (ade ramadhan)
Power point fisika bangunan pencahayaan dan penghawaan buatan (ade ramadhan)Power point fisika bangunan pencahayaan dan penghawaan buatan (ade ramadhan)
Power point fisika bangunan pencahayaan dan penghawaan buatan (ade ramadhan)
AdeRamadhan7
 
Laporan brightness
Laporan brightnessLaporan brightness
Laporan brightness
Syarifuddin Hidayatulloh
 
L4. high voltage sld
L4. high voltage sldL4. high voltage sld
L4. high voltage sld
saharudin
 
Penerangan_di_tempat_kerja (2).pptx
Penerangan_di_tempat_kerja (2).pptxPenerangan_di_tempat_kerja (2).pptx
Penerangan_di_tempat_kerja (2).pptx
IanMardiansyah2
 

Similar to pencahayaan buatan (20)

Laporan praktikum Fislab Cahaya
Laporan praktikum Fislab CahayaLaporan praktikum Fislab Cahaya
Laporan praktikum Fislab Cahaya
 
27482396
2748239627482396
27482396
 
Canisius College Natural Lighting Design Consultation
Canisius College Natural Lighting Design ConsultationCanisius College Natural Lighting Design Consultation
Canisius College Natural Lighting Design Consultation
 
Penerangan buatan
Penerangan buatanPenerangan buatan
Penerangan buatan
 
Internship Assessment
Internship AssessmentInternship Assessment
Internship Assessment
 
11 iluminasi
11 iluminasi11 iluminasi
11 iluminasi
 
Chapter lighting (bahasa indonesia)
Chapter   lighting (bahasa indonesia)Chapter   lighting (bahasa indonesia)
Chapter lighting (bahasa indonesia)
 
Tabel walk through audit penggunaan energi pada ruang laboratorium
Tabel walk through audit penggunaan energi pada ruang laboratoriumTabel walk through audit penggunaan energi pada ruang laboratorium
Tabel walk through audit penggunaan energi pada ruang laboratorium
 
Makalah Luxmeter
Makalah Luxmeter Makalah Luxmeter
Makalah Luxmeter
 
Tugas cuzz
Tugas cuzzTugas cuzz
Tugas cuzz
 
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
Cahaya makalah-instalasilistrik-131008071014-phpapp01
 
Laporan ikb acara 1
Laporan ikb acara 1Laporan ikb acara 1
Laporan ikb acara 1
 
SEMINAR TA.pptx
SEMINAR TA.pptxSEMINAR TA.pptx
SEMINAR TA.pptx
 
J prosedur-audit-energi-listrik
J prosedur-audit-energi-listrikJ prosedur-audit-energi-listrik
J prosedur-audit-energi-listrik
 
Laporan job2 frekuensimeter
Laporan job2 frekuensimeterLaporan job2 frekuensimeter
Laporan job2 frekuensimeter
 
Power point fisika bangunan pencahayaan dan penghawaan buatan (ade ramadhan)
Power point fisika bangunan pencahayaan dan penghawaan buatan (ade ramadhan)Power point fisika bangunan pencahayaan dan penghawaan buatan (ade ramadhan)
Power point fisika bangunan pencahayaan dan penghawaan buatan (ade ramadhan)
 
Laporan brightness
Laporan brightnessLaporan brightness
Laporan brightness
 
Paket 3 0809
Paket 3 0809Paket 3 0809
Paket 3 0809
 
L4. high voltage sld
L4. high voltage sldL4. high voltage sld
L4. high voltage sld
 
Penerangan_di_tempat_kerja (2).pptx
Penerangan_di_tempat_kerja (2).pptxPenerangan_di_tempat_kerja (2).pptx
Penerangan_di_tempat_kerja (2).pptx
 

Recently uploaded

Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
HADIANNAS
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
indahrosantiTeknikSi
 
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
AdityaWahyuDewangga1
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
AnandhaAdkhaM1
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
delphijean1
 
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptxMetode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
ssuser2537c0
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
jayakartalumajang1
 
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
muhammadiswahyudi12
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
rhamset
 
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptxNADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
nadiafebianti2
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Tsabitpattipeilohy
 

Recently uploaded (11)

Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
 
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
 
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptxMetode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
 
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
 
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptxNADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
 

pencahayaan buatan

  • 1. 1 JURNAL PENGUJIAN INTENSITAS PENCAHAYAAN BUATAN PADA RUANG LABORATORIUM FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK (FST) UNIVERSITAS NUSA CENDANA DENGAN SIMULASI SOFTWARE CALCULUX V.5.0 Aloysius L. Kabelen. Nursalim*, Sri Kurniati A.** Fakultas Sains Dan Teknik, Universitas Nusa Cendana Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Sains Dan Teknik, Universitas Nusa Cendana Jl. Adisucipto Penfui-Kupang-NTT Telp (0380) 881590 Abstrak Laboratorium Fakultas Sains dan Teknik (FST) merupakan tempat yang digunakan oleh mahasiswa untuk melakukan praktek dan pengujian terhadap suatu alat maupun bahan dari beberapa mata kuliah, karena laboratorium ini diperuntukan sebagai laboratorium dasar tiap-tiap jurusan di Fakultas Sains dan Teknik (FST). kualitas pencahayaan dari ruang laboratorium ini haruslah baik dan memenuhi standar yang berlaku (500 lux) Pada pengujian laboratorium FST ini bertujuan untuk mengetahui besar Intensitas Pencahayaan (Erata-rata) berdasarkan acuan SNI dengan cara pengukuran, analisa data dan simulasi Software Calculux untuk laboratorium. Hasil pengukuran, analisa manual dan simulasi software Calculux diadapat besar Nilai Erata-rata laboratorium Metalurgi sebesar 317.814 lux, laboratorium Blasting 299.728 lux, dan laboratorium Komputer 304.398 lux, yang mana dari ketiga ruangan laboratorium ini belum mencapai standar rekomendasi SNI sebesar 500 lux, sehingga dilakukan solusi pemenuhan SNI menggunakan Simulasi Calculux dan didapatkan hasil dengan Menambah jumlah lampu dari 8 buah menjadi 14 buah lampu untuk Metalurgi, dari 8 buah lampu menjadi 14 buah ruangan Blasting dan Komputer dari 6 menjadi 10 buah lampu dengan jenis lampu yang sama, sehingga pemenuhan bias mencakupi 500 lux. Kata kunci: Intensitas pencahayaan, Laboratorium FST, pengujian pencahayaan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Laboratorium Fakultas Sains dan Teknik (FST) merupakan tempat yang digunakan oleh mahasiswa untuk melakukan praktek dan pengujian terhadap suatu alat maupun bahan dari beberapa mata kuliah Kualitas pencahayaan di suatu ruangan. Jika keadaan ruang laboratorium terlalu terang maka akan berdampak pada kesialauan mata dalam melihat benda kerja atau pencahayaan yang tidak merata membuat ruangan kelihatan suram Tingkat pencahayaan minimum yang direkomendasikan untuk fungsi ruangan Lembaga Pendidikan adalah 500 Lux untuk Laboratorium (SNI 03-6575- 2001) B.Permasalahan Adapun permasalahan yang diangkat adalah pengujian intensitas pencahayaan buatan pada ruang laboratorium apakah sesuai dengan standar SNI 500 lux, kemudian dibandingkan dan dibuatkan solusi pemenuhan standar SNI C.Tujuan Tujuan Tugas Akhir ini adalah pengujian intensitas pencahayaan buatan pada ruang laboratorium apakah sesuai dengan standar SNI 500 lux, sehingga kemudian dibandingkan dan dibuatkan suatu solusi untuk pencapaian pemenuhan standar SNI D.Batasan Masalah 1. Pencahayaan buatan padaruang FST 2. Intensitas Pencahayaan rata-rata
  • 2. 2 II. LANDASAN TEORI A. Kuat Pencahayaan intensitas penerangan adalah Lux (1 Lux = 1 lumen per m2 ), iluminasi rata-rata dalam lux dapat dinyatakan dengan rumus dibawah ini: lux A E   B. Hubungan Tingkat Pencahayaan Dengan Reflektansi  Koefisien Depresi Faktor depresi lumen lampu Lamp lumen Depreciation (LLD) adalah Penurunan kualitas kuat cahaya yang dipancarkan oleh lampu Persen penurunan kualitas rata-rata kuat cahaya pada jenis lampu TL dapat dilihat pada grafik dibawah ini: Gambar 1: Penurunan Kualitas Cahaya Lampu TL Menurunya kualitas tingkat pencahayaan akibat pengotoran tempat kerja,pengolongan ruangan berdasarkan tingkat penurunan kulitas cahaya sebagai berikut:  Ruangan yang sangat bersih (Very clean) sebesar 0-12%  Ruangan yang bersih (Clean) sebesar 13-24%  Ruangan yang sedang (Medium) sebesar 25-36%  Ruangan yang kotor (Dirty) sebesar 37-48%  Ruangan yang sangat kotor (Very dirty) sebesar 49-60% Nilai LLF persamaan sebagi berikut: LLF = LLD x LDD x RSDD  Koefisien Pengguna Sebagian dari cahaya yang dipancarkan oleh lampu diserap oleh armatur sebagian dipancarkan ke arah atas dan sebagian lagi dipancarkan ke arah bawah. Faktor penggunaan didefinisikan sebagai perbandingan antara fluks luminus yang sampai di bidang kerja terhadap keluaran cahaya yang dipancarkan oleh semua lampu lux LLF AE CU ratarata       Reflektansi Reflektansi adalah perbandingan rasio cahaya yang dipantulkan oleh suatu permukaan terhadap cahaya yang mengenainya atau cahaya yang datang pada bidang. Nilai tipikal reflektansi dinding yang dibutuhkan untuk mencapai luminasi dinding yang optimum adalah antara 0.5 dan 0.8 untuk tingkat pencahayaan rata- rata 500 lux(SNI- 6575- 2001) Adapun untuk suatu nilai reflektansi yang berada pada suatu ruangan maka dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: 100 . tan.  PantulSinar gDaSinar Total Daya listrik maksimum yang diijinkan adalah Tabel 1 Daya Listrik Maksimum Besar daya listrik yang terpasang dalam ruangan adalah besar daya dari semua armatur yang meliputi lampu balast dan semua peralatan yang berada didalam luminaire
  • 3. 3 Tingkat pencahayaan minimum yang direkomendasikan oleh SNI untuk laboratorium sebesar 500 lux. Dapat diketahui dari tabel 1 tingkat pencahayan minimum Tabel 2 Tingkat Pencahayaan Rekomendasi Software Calculux Software calculux merupakan salah satu software yang diciptakan oleh perusahaan lampu Philips Lightning. Software Calculux dapat digunakan unutk mendesain bentuk dan kuat pencahayaan suatu ruangan, baik itu dalam ruangan (indoor) ataupun di luar ruangan (outdoor) maupun penerangan pada jalan raya (road lightning). Software Calculux indoor, Philips Lightning memprioritaskan desain pada ruang kantor, lapangan olahraga, ruangan kebutuhan industri dan digunakan pada ruangan-ruangan lain seperti ruang laboratorium, software ini dapat juga digunakan untuk pengujian penggunaan pencahayaan dalam suatu ruangan tertentu yang nantinya dari hasil tersebut dapat dilihat secara keseluruhan besar nilai pencahayaan rata-rata pada ruangan. Perusahaan Philips Lightning telah membuat software Calculux V.0.5 Gambar 2.Laman Kerja Software Calculux III. METODOLOGI PENELITIAN A. Untuk pengukuran intensitas penerangan pada laboratorium dengan dimensi ruangan Panjang: 7 m Lebar : 5.8 m Tinggi: 3.3m LABORATORIUM METALURGI Panjang : 7.00 m Lebar : 5.80 m Tinggi : 3.30 m Dimensi Ruangan Ukuran Pintu Tinggi : 2.40 m Lebar : 1.40 m Ukuran jendela Tinggi : 1.30m Lebar : 1.30m Meja Kerja 1 Tinggi : 0.80 m Lebar : 0.60 m Meja kerja 2 Tinggi : 0.80 m Lebar : 0.60 m Panjang : 7 m Panjang : 5 m Meja 1 Meja2 Pintu Jendela Jendela Lebar5.80m Panjang 7 m Gambar 3. Dimensi Laboratorium Berdasarkan Acuan Standar SNI maka titik ukur keseluruhan Ruangan Laboratorium Metalurgi sebenyak 36 titik Gambar 4.Titik Pengukuran Laboratorium Tabel 3 Hasil Pengkuran Pertitik Dari pengukuran yang dilakukan didapat hasil dari tiap-tiap titik ukur dengan jumlah titik ukur sebanyak 36 titik
  • 4. 4 III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisa Intensitas Pencahayaan Hasil pengukuran rata-rata pada laboratorium adalah: Erata-rata Ukur laboratorium Metalurgi 𝐸𝑟𝑎𝑡𝑎 −𝑟𝑎𝑡𝑎 = 𝐸𝑥 𝑛 = 𝑛 𝑥=1 317.814 𝑙𝑢𝑥 Berdasarkan hasil rata-rata intesitas pencahayaan pada laboratorium maka dapat diketahui bahwa besar nilai Erata-rata tidak memenuhi standar 500 lux Tabel 4 Erata-rata Keseluruhan Ruang Laboratorium Intensitas Pencahayaan Rata-rata Laboratorium metalurgi, blasting dan computer belum memenuhi standar SNI dimana besar nilai presntase kesalahan dari 11 – 12 % Tabel 5 Perbandingan Pengukuran dengan SNI Dari hasil perbandingan semua ruangan Tidak merata karena nilai pengukuran yang didapat dari ketiga ruangan laboratorium dari 299 lux untuk lab computer, 304 lab blasting, 317 lux lab metalurgi belum mencapaian 500 lux (SNI) B. NIlai kuat Pencahayaan Minimum(Emin) Tabel 6. Kuat Pencahayaan Minimum Dari ketiga laboratorium diketahui bahwa berdasarkan hasil pengukuran maka lab computer yang kuat pencahayaannya merata denga nilai 252 lux , sedangkan Metalurgi dan blasting tidak merata E. Angka Reflektansi Dari perhitungan nilai reflektansi pada laboratorium A1 (Laboratorium Metalurgi), A2 (Laboratorium Blasting) dan P1 (Laboratorium komputer) didapat nilai reflektansi total pada bidang (dinding, lantai dan plafon atau langit-langit) yang dapat dilihat seperti Table 7 Tabel 7 Reflektansi Total pada Bidang Besar nilai reflektasni didapat dari rumus 100 . tan.  PantulSinar gDaSinar Total Dimana nilai reflektansi ini memenuhi standar rekomendasi SNI dari 0.5 sampai 0.8. Besar nilai ini di masukan pada input reflektasni pada software calculux Tabel 8.Perbandingan Refletansi Dinding Nilai rata-rata reflektansi dinding hasil perhitungan pada laboratorium Metalurgi, Blasting dan Komputer telah memenuhi nilai reflektansi rekomendasi SNI ideal.
  • 5. 5 C. Besar Nilai Daya Semua Armature Daya listrik yang dibutuhkan untuk mendapatkan tingkat pencahayaan rata-rata pada bidang kerja dihitung dengan cara menghitung terlebih dahulu jumlah lampu Nlampu = Narmatur x n Tabel 8. Daya Lampu Untuk besar nilai daya dalam ruangan Metalurgi yang terpasang adalah: Wtotal / Luas Bidang Kerja = 656 /40.6 = 16.15 (Watt/m2 ), demikian pula untuk ruang blasting yang terpasang adalah: 656 / 40.6 = 16.15 (Watt/m2 ) dan ruangan komputer yang terpasang sebesar: 492 / 40.6 = 12.11 (Watt/m2 ). Tabel 9. Daya Total Semau Armature Total semua armatur laboratorium belum mencakupi daya minimum- maksimum sebesar 27-45 (Watt/m2 ). D. Analisa Pengukuran Menggunakan Calculux Gambar 4. Letak Lampu Gambar 5. Iso Contour Dari hasil simulasi diketahui Isolux berwarna hijau pada area working plane hanya sebesar 325 lux belum mencakupi 500 lux E. Solusi Pemenuhan SNI Pada laboratorium Metalurgi dimensi ruangan diinput pada dialog room Software Calculux berdasarkan pengukuran yang telah dilakukan pada ruangan laboratorium dengan panjang 7 m, lebar 5.8 m, tinggi 3.3 m dengan tinggi working plane 0.8 m dimana nilai reflektansi yang diinput didapat dari rata-rata pengkuran pada laboratorium Metalurgi untuk plafon sebesar 0.70 sedangkan untuk reflektansi dinding 0.62 dan reflektansi lantai 0.43 dengan nilai estimasi refrensi sebesar 500 lux dapat dilihat pada gambar berikut Gambar 6. Dimensi Ruanagn F. Hasil SImulasi Gambar 7.Letak Lampu Gambar 8. Iso Contour Dari hasil simulasi didapatkan banyak lampu 24 buah dengan erata-rata sebesar 523 lux, sehingga pemenuhan standar SNI 500 lux tercapai. Aare hijau pada isolux terlihat memenuhi standar pada 500 lux
  • 6. 6 Tabel 10.Perbandingan Simulasi dan SNI Dari tabel diatas diketahui setelah simulasi hasil perbaningan lampu dan erata- rata memiliki selisih yang sangat kecil dengan standar SNI 500 lux Tabel 11. Perbandingan Hasil Simulasi Pengukuran dan Pencapaian SNI (500 lux) Pengkuran Pencapaian SNI Gambar 9 iso lux Gambar 10Iso lux Diketahui besar nilai rerata sekitar working Plane atau bidang kerja yang berada pada bagian samping dinding tampak warna hijau yang besar nilainya sekitar 525 lux maka dapat dilihat bahwa pada area working plane sudah memenuhi standar SNI sebesar 500 lux Dari hasil simulsi diketahui sebelum melakukan solusi jumlah lampu sebanyak 8 buah dan belum mencapai 500 lux yakni sebesar 317.841 lux kemudian dilakukan solusi pencapaian dengan jumlah lampu 10 buah IV. PENUTUP 1. Kesimpulan 1. Kuat pencahayaan rata-rata (Erata-rata) di laboratorium FST belum memenuhi standard yang direkomendasikan SNI (500 lux). Nilai Kuat pencahayaan laboratorium adalah: 317.814 lux dengan jumlah lampu pada laboratorium sebanyak 8 buah, Setelah dilakukan perhitungan untuk mendapatkan (Erata-rata) sesuai standar rekomendasi SNI (500 lux) dibutuhkan lumen sebesar 31473 lumen untuk laboratorium, dengan jumlah lampu sebanyak 14 buah dengan peletakan titik kordinat lampu dengan titik koordinat yang sesua. 2. Kuat pencahayaan minimum(Emin) pada laboratorium adalah: 0.50. sehingga Emin belum memenuhi standar 0.8 3. Hasil pengukuran dan perhitungan besar nilai reflektansi dari laboratorium memenuhi standar rekomendasi SNI dengan besar nilai adalah: 0.62 4. Daya semua armatur terpasang pada bidang kerja dilaboratorium FST sebesar 16.15 Watt/m2. Daya pada laboratorium FST belum memenuhi daya maksimum-minimum sebesar 27-45 Watt/m2 .
  • 7. 7 2. Saran 1. Pengujian dan evaluasi pencahayaan buatan pada laboratorium hendaknya pengukuran dilakukan secara teliti 2. Pada laboratorium nilai Erata-rata belum memenuhi standara SNI sehingga di rekomendasikan untuk menambah jumlah luminare sebanyak 7 buah dengan jumlah lampu sebanyak 14 buah serta perubahan pada posisi atau letak lampu sesuai kordinat hasil simulasi software Calculux 3. Dapat menggunakan Software lain untuk simulasi pencahayaan buatan REFERENSI [1]Dwi Tangoro. 2006. Utilitas Bangunan. Jakarta: Universitas Indonesia. [2]---,Manual Calculux Indoor, http://www.Lighting.Philips.com., diakses 5 maret 2013. [3]Ir.Hartono Poerbo,M.ARCH. 1992. Utilitas Bangunan. Jakarta: Djambatan. [4]Jurnal Teknik Pomits Vol. 1, No. 1, (2012) Farid Khusnul Mujib, dan Andi Rahmadiansah Desain Pencahayaan Lapangan Bulu Tangkis Indoor ITS. http://www. digilib.its.ac.id. diakses 5 maret 2013. [4]Mangunwijaya. (1982). Pasal-Pasal Pengantar Fisika Bangunan. Jakarta: Gramedia. [5]Mark Karlen James Benya. 2004. Lightning Design basic: United States of America. [6]Prasasto Satwiko. 2009. Fisiska bangunan: Yogyakarta. [7]Prof.Dr.Sudjana,M.A.,M.Sc.1989.Metoda Statistika. Bandung: Taristo. [8]Prih Sumardjati. 2008. TeknikPemaanfaatan Tenaga Listrik: Jakarta. [9]SNI 03-6575-2001Tata Cara Perancangan Sistem Pencahayaan Buatan Pada Bangunan Gedung. [10]SNI-16 7062 2004 Pengukuran Intensitas Penerangan ditempat Kerja