Danau Tolire merupakan danau yang terletak di Kota Ternate yang memiliki bentuk unik dan cerita legenda menarik. Danau ini terdiri atas dua danau yaitu Danau Tolire Besar dan Kecil yang dipercaya sebagai tempat seorang ayah dan anak gadis setelah dihukum menjadi danau karena kasus perzinahan.
Makalah ini membahas tentang potensi wisata Danau Tolire di Kota Ternate, Maluku Utara. Danau Tolire terdiri dari dua danau yaitu Danau Tolire Besar dan Kecil, dan memiliki cerita legenda tentang kampung yang berubah menjadi danau akibat kutukan."
Geosfer terdiri dari atmosfer, litosfer, hidrosfer, biosfer, dan antroposfer yang semuanya dapat menjadi sumber daya wisata alam dan budaya. Fenomena-fenomena geosfer seperti gunung berapi, gempa bumi, banjir, dan badai dapat menjadi ancaman bagi pariwisata namun juga dapat dimanfaatkan sebagai objek wisata.
Pariwisata dalam dekade terakhir ini menunjukkan pertumbuhan yang mantap, ditandai dengan perkembangan perjalanan domestik oleh wisatawan nusantara, maupun per-kembangan kunjungan wisatawan mancanegara. Pariwisata nusantara, selain tumbuh dari segi jumlah pelaku perjalanannya, juga dari jumlah perjalanan yang dilakukan, sementara wisatawan mancanegara mengalami perluasan pasar.
Dari sisi sediaan, juga ditengarai munculnya berbagai destinasi baru, atas dukungan peme-rintah pusat maupun atas inisiatif daerah, selain itu juga muncul produk-produk baru menanggapi perkembangan pasar, termasuk diantaranya industri kreatif yang menjadi daya tarik wisata. Kontribusi pariwisata secara total terhadap PDB, penerimaan pajak, maupun penciptaan lapangan kerja meningkat dari tahun ke tahun. Di samping perolehan devisa, pariwisata juga menciptakan dan memperluas lapangan usaha, meningkatkan pendapatan masyarakat, mendorong pelestarian lingkungan hidup, mendorong pelestarian dan pengembangan budaya bangsa dan mendorong perkembangan daerah.
Pekerjaan pariwisata juga merupakan pekerjaan yang sangat sensitif terhadap adanya perubahan, baik yang disebabkan oleh faktor internal maupun faktor eksternal sehingga pekerjaan ini sangat membutuhkan kemampuan untuk terus menerus beradaptasi dengan kebutuhan wisatawan yang berubah. Bentuk adaptasi ini salah satunya adalah dengan perencanaan yang baik.
Namun demikian, perkembangan kepariwisataan Indonesia bukannya tidak menghadapi masalah dan kendala. Pertumbuhan masih perlu diikuti dengan persebaran karena sampai saat ini ketimpangan antar wilayah masih tinggi. Selain itu juga Kementerian Parekraf sudah mencanangkan pertumbuhan yang berkualitas untuk meningkatkan daya saing dan dalam rangka pembangunan yang berkelanjutan.
Kapasitas sumber daya manusia masih menjadi kendala untuk tumbuh dan berkembang secara berkualitas, di samping hambatan klasik Koordinasi antar sektor maupun antar tingkat pemerintahan yang masih perlu ditingkatkan.
Perencanaan yang baik diharapkan dapat mengurangi hambatan-hambatan untuk melangkah ke depan menuju pariwisata Indonesia yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, mengembangkan industri yang kredibel, serta perluasan pasar didukung oleh institusi yang kondusif.
PENGEMBANGAN PARIWISATA BERKELANJUTAN OBJEK WISATA PANTAI SENGGIGI DI LOMBOK ...ketutsuardanajogja
Pengembangan pariwisata berkelanjutan yang dikembangkan oleh pemerintah NTB sebagai implikasi dari otonomi daerah merupakan metode atau tehnik yang paling tepat untuk membangun pariwisata.
Kerjasama yang sinergi atara pemerintah, stakeholder dan masyarakat menjadi dasar utama dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan. Data telah menunjukkan dari tahun ke tahun kunjungan wisatawan di NTB terus meningkat, dampaknya meningkatnya PAD di NTB dan menurunnya angka pengangguran terutama masyarakat sekitar objek wisata.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Model pengembangan pariwisata berkelanjutan di Kawasan Danau Toba mencakup perencanaan strategis yang terintegrasi secara lintas pemerintahan dan partisipatif untuk meningkatkan daya tarik wisata, layanan, dan kapasitas masyarakat serta melindungi lingkungan setempat. Institut Teknologi Del berperan sebagai mitra pemerintah, masyarakat, dan swasta dalam pendampingan dan pelati
Makalah ini membahas tentang potensi wisata Danau Tolire di Kota Ternate, Maluku Utara. Danau Tolire terdiri dari dua danau yaitu Danau Tolire Besar dan Kecil, dan memiliki cerita legenda tentang kampung yang berubah menjadi danau akibat kutukan."
Geosfer terdiri dari atmosfer, litosfer, hidrosfer, biosfer, dan antroposfer yang semuanya dapat menjadi sumber daya wisata alam dan budaya. Fenomena-fenomena geosfer seperti gunung berapi, gempa bumi, banjir, dan badai dapat menjadi ancaman bagi pariwisata namun juga dapat dimanfaatkan sebagai objek wisata.
Pariwisata dalam dekade terakhir ini menunjukkan pertumbuhan yang mantap, ditandai dengan perkembangan perjalanan domestik oleh wisatawan nusantara, maupun per-kembangan kunjungan wisatawan mancanegara. Pariwisata nusantara, selain tumbuh dari segi jumlah pelaku perjalanannya, juga dari jumlah perjalanan yang dilakukan, sementara wisatawan mancanegara mengalami perluasan pasar.
Dari sisi sediaan, juga ditengarai munculnya berbagai destinasi baru, atas dukungan peme-rintah pusat maupun atas inisiatif daerah, selain itu juga muncul produk-produk baru menanggapi perkembangan pasar, termasuk diantaranya industri kreatif yang menjadi daya tarik wisata. Kontribusi pariwisata secara total terhadap PDB, penerimaan pajak, maupun penciptaan lapangan kerja meningkat dari tahun ke tahun. Di samping perolehan devisa, pariwisata juga menciptakan dan memperluas lapangan usaha, meningkatkan pendapatan masyarakat, mendorong pelestarian lingkungan hidup, mendorong pelestarian dan pengembangan budaya bangsa dan mendorong perkembangan daerah.
Pekerjaan pariwisata juga merupakan pekerjaan yang sangat sensitif terhadap adanya perubahan, baik yang disebabkan oleh faktor internal maupun faktor eksternal sehingga pekerjaan ini sangat membutuhkan kemampuan untuk terus menerus beradaptasi dengan kebutuhan wisatawan yang berubah. Bentuk adaptasi ini salah satunya adalah dengan perencanaan yang baik.
Namun demikian, perkembangan kepariwisataan Indonesia bukannya tidak menghadapi masalah dan kendala. Pertumbuhan masih perlu diikuti dengan persebaran karena sampai saat ini ketimpangan antar wilayah masih tinggi. Selain itu juga Kementerian Parekraf sudah mencanangkan pertumbuhan yang berkualitas untuk meningkatkan daya saing dan dalam rangka pembangunan yang berkelanjutan.
Kapasitas sumber daya manusia masih menjadi kendala untuk tumbuh dan berkembang secara berkualitas, di samping hambatan klasik Koordinasi antar sektor maupun antar tingkat pemerintahan yang masih perlu ditingkatkan.
Perencanaan yang baik diharapkan dapat mengurangi hambatan-hambatan untuk melangkah ke depan menuju pariwisata Indonesia yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, mengembangkan industri yang kredibel, serta perluasan pasar didukung oleh institusi yang kondusif.
PENGEMBANGAN PARIWISATA BERKELANJUTAN OBJEK WISATA PANTAI SENGGIGI DI LOMBOK ...ketutsuardanajogja
Pengembangan pariwisata berkelanjutan yang dikembangkan oleh pemerintah NTB sebagai implikasi dari otonomi daerah merupakan metode atau tehnik yang paling tepat untuk membangun pariwisata.
Kerjasama yang sinergi atara pemerintah, stakeholder dan masyarakat menjadi dasar utama dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan. Data telah menunjukkan dari tahun ke tahun kunjungan wisatawan di NTB terus meningkat, dampaknya meningkatnya PAD di NTB dan menurunnya angka pengangguran terutama masyarakat sekitar objek wisata.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Model pengembangan pariwisata berkelanjutan di Kawasan Danau Toba mencakup perencanaan strategis yang terintegrasi secara lintas pemerintahan dan partisipatif untuk meningkatkan daya tarik wisata, layanan, dan kapasitas masyarakat serta melindungi lingkungan setempat. Institut Teknologi Del berperan sebagai mitra pemerintah, masyarakat, dan swasta dalam pendampingan dan pelati
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, pendekatan, konsep dan prinsip ekowisata. Ekowisata didefinisikan sebagai bentuk wisata alam yang bertujuan konservasi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat setempat. Pendekatan pengelolaannya adalah konservasi yang menjamin kelestarian ekosistem dan keanekaragaman hayati. Konsep pengembangannya memprioritaskan aspek destinasi dan pasar. Sedangkan prinsip-prinsipny
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip-prinsip pengembangan ekowisata, termasuk definisi ekowisata sebagai wisata berkelanjutan yang mendukung pelestarian lingkungan dan peningkatan partisipasi masyarakat setempat, serta prinsip-prinsip kepariwisataan berkelanjutan seperti berbasis masyarakat dan berwawasan budaya."
Analisis LQ, DLQ, SS, dan klassen di provinsi riauOpissen Yudisyus
Dokumen tersebut memberikan ringkasan hasil analisis tiga metode untuk mengukur potensi sektor ekonomi di Provinsi Riau, yaitu metode
LQ, DLQ, dan SS. Hasil analisis menunjukkan bahwa sektor pertanian dan penggalian merupakan sektor basis di Riau sedangkan tujuh sektor
lainnya adalah non-basis. Seluruh sektor di Riau memiliki potensi pertumbuhan lebih cepat dari nasional. Sektor
4. 5. & 6. Geografi Pariwisata - Peran Kajian Geografi Dalam Kegiatan Kepari...Irwan Haribudiman
Dokumen tersebut membahas tentang faktor geografi sebagai sumber daya pariwisata dan modal kepariwisataan di Indonesia. Indonesia memiliki kekayaan alam dan budaya yang beragam seperti keragaman suku, seni budaya, serta keindahan alam seperti pantai, gunung, dan kekayaan hayati yang dapat dimanfaatkan sebagai daya tarik wisata. Faktor geografi lainnya seperti iklim, bentuk tanah, hutan, dan flora dan fauna jug
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam suatu organisasi selalu melibatkan beberapa orang yang saling berinteraksi secara intensif. Interaksi tersebut disusun dalam suatu struktur yang dapat membantu dalam usaha pencapaian tujuan bersama. Agar pelaksanaan kerja dalam organisasi dapat berjalan sebagaimana mestinya maka dibutuhkan sumber seperti perlengkapan, metode kerja, bahan baku, dan lain-lain. Usaha untuk mengatur dan mengarahkan sumber daya ini disebut dengan manajemen. Sedangkan inti dari manajemen adalah kepemimpinan (leadership) (Siagian, 1980).
Upaya membangun keefektifan pemimpin terletak semata pada pembekalan dimensi keterampilan teknis dan keterampilan konseptual. Adapun keterampilan personal menjadi terpinggirkan. Padahal sejatinya efektifitas kegiatan manajerial dan pengaruhnya pada kinerja organisasi, sangat bergantung pada kepekaan pimpinan untuk menggunakan keterampilan personalnya. Keterampilan personal tersebut meliputi kemampuan untuk memahami perilaku individu dan perilaku kelompok dalam kontribusinya membentuk dinamika organisasi, kemampuan melakukan modifikasi perilaku, kemampuan memahami dan memberi motivasi, kemampuan memahami proses persepsi dan pembentukan komunikasi yang efektif, kemampuan memahami relasi antar konsep kepemimpinan kekuasaan politik dalam organisasi kemampuan memahami genealogi konflik dan negosiasinya, serta kemampuan mengkonstruksikan budaya organisasi yang ideal.
1.2 Rumusan Masalah
Pada makalah kali ini penulis akan membahas masalah :
1. Bagaimana pengertian kepemimpinan?
2. Bagaimana kepemimpinan versi manajemen?
3. Bagaimana gaya kepemimpinan?
4. Bagaimana kerja sama tim dalam manajemen konflik?
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui Pengertian Kepemimpinan
2. Untuk mengetahui Kepemimpinan Versi Manajemen
3. Untuk mengetahui Gaya Kepemimpinan
4. Untuk mengetahui kerjasama tim dalam manajemen konflik
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Kepemimpinan adalah kekuasaan untuk mempengaruhi seseorang, baik dalam mengerjakan sesuatu atau tidak mangerjakan sesuatu. Seseorang dikatakan apabila dia mempunyai pengikut atau bawahan.Bawahan pemimpin ini dapat disuruh untuk mengerjakan sesuatu atau tidak mengerjakan sesuatu dalam mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Semakin tinggi kedudukan seorang pemimpin dalam organisasi maka semakin dituntut daripadanya kemampuan berfikir secara konsopsional strategis dan makro. Semakin tinggi kedudukan seseorang dalam organisasi maka ia akan
semakin generalist, sedang semakin rendah kedudukan seseorang dalam organisasi maka ia menjadi spesialis.
3.2 Saran
Jadi hendaklah kita yang merupakan calon-calon pemimpin ini menggunakan hati, pikiran dan segala usaha untuk memajukan apa yang kita pimpin dan bukan untuk kepentingan pribadi semata.
Makalah ini membahas dua masalah utama yaitu masalah kependudukan dan lingkungan hidup di Indonesia. Masalah kependudukan meliputi besarnya jumlah penduduk Indonesia yang terus bertambah namun sumber daya alam terbatas, persebaran penduduk yang tidak merata, rendahnya kualitas penduduk dalam hal pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Sedangkan masalah lingkungan hidup meliputi lahan kritis, kerusakan hutan, pence
Buku Pedoman Desa Wisata edisi kedua ini memberikan panduan untuk mengembangkan desa-desa di Indonesia sebagai destinasi wisata berkelanjutan guna mendukung pemulihan ekonomi masyarakat pedesaan pasca pandemi Covid-19, dengan mengedepankan prinsip "oleh desa, untuk desa, dan berbasis budaya" serta memanfaatkan potensi alam, budaya dan kreativitas masyarakat lokal.
Dokumen tersebut membahas dampak positif dan negatif dari industri terhadap lingkungan, serta upaya untuk mengurangi dampak negatif melalui sistem Green Industry dan pengolahan limbah menjadi bahan berguna seperti briket biomassa.
Desa Wisata adalah desa yg mempunyai keunikan dan daya tarik wisata. Bukan dimiliki oleh seseorang, tapi dimiliki oleh masyarakat setempat. That is Desa Wisata
Makalah ini membahas tentang perencanaan dalam manajemen, meliputi definisi perencanaan, tahap dasar perencanaan, tipe perencanaan seperti perencanaan strategi dan operasional, serta unsur-unsur penting dalam perencanaan seperti penetapan tujuan, analisis kondisi saat ini, dan pengembangan rencana."
Buku jelajah kawasan pariwisata puncak dalam wisata minat khususAde Zaenal Mutaqin
Kawasan pariwisata Curug Panjang terletak di punggung barat Gunung Paseban, Bogor. Terdiri dari lima air terjun yang memiliki karakteristik unik masing-masing, terutama Curug Panjang yang memiliki terjunan air berbentuk lereng sepanjang 20 meter. Curug Cibulao juga menarik karena warna airnya yang biru. Kedua komplek air terjun ini menjadi daya tarik utama kawasan pariwisata alam di daerah tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, pendekatan, konsep dan prinsip ekowisata. Ekowisata didefinisikan sebagai bentuk wisata alam yang bertujuan konservasi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat setempat. Pendekatan pengelolaannya adalah konservasi yang menjamin kelestarian ekosistem dan keanekaragaman hayati. Konsep pengembangannya memprioritaskan aspek destinasi dan pasar. Sedangkan prinsip-prinsipny
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip-prinsip pengembangan ekowisata, termasuk definisi ekowisata sebagai wisata berkelanjutan yang mendukung pelestarian lingkungan dan peningkatan partisipasi masyarakat setempat, serta prinsip-prinsip kepariwisataan berkelanjutan seperti berbasis masyarakat dan berwawasan budaya."
Analisis LQ, DLQ, SS, dan klassen di provinsi riauOpissen Yudisyus
Dokumen tersebut memberikan ringkasan hasil analisis tiga metode untuk mengukur potensi sektor ekonomi di Provinsi Riau, yaitu metode
LQ, DLQ, dan SS. Hasil analisis menunjukkan bahwa sektor pertanian dan penggalian merupakan sektor basis di Riau sedangkan tujuh sektor
lainnya adalah non-basis. Seluruh sektor di Riau memiliki potensi pertumbuhan lebih cepat dari nasional. Sektor
4. 5. & 6. Geografi Pariwisata - Peran Kajian Geografi Dalam Kegiatan Kepari...Irwan Haribudiman
Dokumen tersebut membahas tentang faktor geografi sebagai sumber daya pariwisata dan modal kepariwisataan di Indonesia. Indonesia memiliki kekayaan alam dan budaya yang beragam seperti keragaman suku, seni budaya, serta keindahan alam seperti pantai, gunung, dan kekayaan hayati yang dapat dimanfaatkan sebagai daya tarik wisata. Faktor geografi lainnya seperti iklim, bentuk tanah, hutan, dan flora dan fauna jug
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam suatu organisasi selalu melibatkan beberapa orang yang saling berinteraksi secara intensif. Interaksi tersebut disusun dalam suatu struktur yang dapat membantu dalam usaha pencapaian tujuan bersama. Agar pelaksanaan kerja dalam organisasi dapat berjalan sebagaimana mestinya maka dibutuhkan sumber seperti perlengkapan, metode kerja, bahan baku, dan lain-lain. Usaha untuk mengatur dan mengarahkan sumber daya ini disebut dengan manajemen. Sedangkan inti dari manajemen adalah kepemimpinan (leadership) (Siagian, 1980).
Upaya membangun keefektifan pemimpin terletak semata pada pembekalan dimensi keterampilan teknis dan keterampilan konseptual. Adapun keterampilan personal menjadi terpinggirkan. Padahal sejatinya efektifitas kegiatan manajerial dan pengaruhnya pada kinerja organisasi, sangat bergantung pada kepekaan pimpinan untuk menggunakan keterampilan personalnya. Keterampilan personal tersebut meliputi kemampuan untuk memahami perilaku individu dan perilaku kelompok dalam kontribusinya membentuk dinamika organisasi, kemampuan melakukan modifikasi perilaku, kemampuan memahami dan memberi motivasi, kemampuan memahami proses persepsi dan pembentukan komunikasi yang efektif, kemampuan memahami relasi antar konsep kepemimpinan kekuasaan politik dalam organisasi kemampuan memahami genealogi konflik dan negosiasinya, serta kemampuan mengkonstruksikan budaya organisasi yang ideal.
1.2 Rumusan Masalah
Pada makalah kali ini penulis akan membahas masalah :
1. Bagaimana pengertian kepemimpinan?
2. Bagaimana kepemimpinan versi manajemen?
3. Bagaimana gaya kepemimpinan?
4. Bagaimana kerja sama tim dalam manajemen konflik?
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui Pengertian Kepemimpinan
2. Untuk mengetahui Kepemimpinan Versi Manajemen
3. Untuk mengetahui Gaya Kepemimpinan
4. Untuk mengetahui kerjasama tim dalam manajemen konflik
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Kepemimpinan adalah kekuasaan untuk mempengaruhi seseorang, baik dalam mengerjakan sesuatu atau tidak mangerjakan sesuatu. Seseorang dikatakan apabila dia mempunyai pengikut atau bawahan.Bawahan pemimpin ini dapat disuruh untuk mengerjakan sesuatu atau tidak mengerjakan sesuatu dalam mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Semakin tinggi kedudukan seorang pemimpin dalam organisasi maka semakin dituntut daripadanya kemampuan berfikir secara konsopsional strategis dan makro. Semakin tinggi kedudukan seseorang dalam organisasi maka ia akan
semakin generalist, sedang semakin rendah kedudukan seseorang dalam organisasi maka ia menjadi spesialis.
3.2 Saran
Jadi hendaklah kita yang merupakan calon-calon pemimpin ini menggunakan hati, pikiran dan segala usaha untuk memajukan apa yang kita pimpin dan bukan untuk kepentingan pribadi semata.
Makalah ini membahas dua masalah utama yaitu masalah kependudukan dan lingkungan hidup di Indonesia. Masalah kependudukan meliputi besarnya jumlah penduduk Indonesia yang terus bertambah namun sumber daya alam terbatas, persebaran penduduk yang tidak merata, rendahnya kualitas penduduk dalam hal pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Sedangkan masalah lingkungan hidup meliputi lahan kritis, kerusakan hutan, pence
Buku Pedoman Desa Wisata edisi kedua ini memberikan panduan untuk mengembangkan desa-desa di Indonesia sebagai destinasi wisata berkelanjutan guna mendukung pemulihan ekonomi masyarakat pedesaan pasca pandemi Covid-19, dengan mengedepankan prinsip "oleh desa, untuk desa, dan berbasis budaya" serta memanfaatkan potensi alam, budaya dan kreativitas masyarakat lokal.
Dokumen tersebut membahas dampak positif dan negatif dari industri terhadap lingkungan, serta upaya untuk mengurangi dampak negatif melalui sistem Green Industry dan pengolahan limbah menjadi bahan berguna seperti briket biomassa.
Desa Wisata adalah desa yg mempunyai keunikan dan daya tarik wisata. Bukan dimiliki oleh seseorang, tapi dimiliki oleh masyarakat setempat. That is Desa Wisata
Makalah ini membahas tentang perencanaan dalam manajemen, meliputi definisi perencanaan, tahap dasar perencanaan, tipe perencanaan seperti perencanaan strategi dan operasional, serta unsur-unsur penting dalam perencanaan seperti penetapan tujuan, analisis kondisi saat ini, dan pengembangan rencana."
Buku jelajah kawasan pariwisata puncak dalam wisata minat khususAde Zaenal Mutaqin
Kawasan pariwisata Curug Panjang terletak di punggung barat Gunung Paseban, Bogor. Terdiri dari lima air terjun yang memiliki karakteristik unik masing-masing, terutama Curug Panjang yang memiliki terjunan air berbentuk lereng sepanjang 20 meter. Curug Cibulao juga menarik karena warna airnya yang biru. Kedua komplek air terjun ini menjadi daya tarik utama kawasan pariwisata alam di daerah tersebut.
BI Institute - Pariwisata dan Narasi Kota TuaDadang Solihin
Buku ini membahas tentang potensi pariwisata di DKI Jakarta dengan fokus pada Kota Tua dan Kepulauan Seribu. Buku ini menyajikan analisis dampak pariwisata terhadap ekonomi DKI Jakarta dan sejarah singkat pembentukan Kota Tua."
Ringkasan dari makalah tersebut adalah:
1. Makalah ini membahas potensi pariwisata budaya di Sumatera Utara dalam meningkatkan kunjungan wisatawan.
2. Pariwisata budaya diharapkan dapat menjaga kelestarian budaya lokal serta memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat setempat.
3. Terdapat berbagai tantangan dalam pengembangan pariwisata budaya seperti kurangnya keterlibatan masyarakat
Dokumen tersebut merangkum konsep dasar pariwisata dan berbagai jenis industri pariwisata. Jenis-jenis pariwisata yang dijelaskan meliputi pleasure tourism, recreation tourism, cultural tourism, sport tourism, business shoping tourism, dan convention tourism. Dokumen juga membahas mengenai usaha pariwisata, motivasi melakukan perjalanan wisata, pemasaran pariwisata, serta aspek dan dampak pembangunan pariwisata.
Teks tersebut merupakan bab ke-5 dari buku ajar bahasa Jawa kelas 9 tentang pariwisata. Teks tersebut membahas tentang struktur dan unsur bahasa dalam menulis laporan kegiatan pariwisata, serta memberikan contoh teks laporan kegiatan tentang kunjungan wisata ke Yogyakarta. Teks tersebut juga memberikan tugas-tugas untuk menganalisis struktur dan unsur bahasa dalam teks laporan kegiatan.
Dokumen tersebut membahas tentang budaya nasional Indonesia sebagai potensi wisata dan ekonomi kreatif. Indonesia kaya akan keindahan alam dan budaya yang menarik untuk wisatawan, namun industri pariwisata juga menghadapi tantangan seperti infrastruktur terbatas dan lingkungan. Pemerintah terus berupaya meningkatkan fasilitas, promosi pariwisata berkelanjutan, dan mengembangkan ekonomi kreatif berbasis budaya untuk memajukan pariwisata
MATERI UNTUK BIMTEK SADAR WISATA YANG DISELENGGARAKAN OLEH DINAS PARIWISATA PROVINSI SULAWESI TENGGARA TGL 15 OKTOBER 2015 DI HOTEL CLARION KOTA KENDARI
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
PENGEMBANGAN WISATA DANAU TOLIRE DI KOTA TERNATE PROVINSI MALUKU UTARA
1. MAKALAH
Mata Kuliah Teori Perencanaan
PENGEMBANGAN WISATA DANAU TOLIRE DI KOTA TERNATE
PROVINSI MALUKU UTARA
Disusun oleh:
Nama : DEDE DWIKI SAPUTRA
No. Mahasiswa : 610011006
Jurusan : Teknik Perencanaan Wilayah & Kota
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL
YOGYAKARTA
2013
2. HALAMAN PENGESAHAN
NAMA : DEDE DWIKI SAPUTRA
NIM : 610011006
JUDUL MAKALAH : PENGEMBANGAN WISATA DANAU TOLIRE DI KOTA
TERNATE PROVINSI MALUKU UTARA
Telah diterima dan disahkan pada:
Hari :
Tanggal :
Temapat : Ruang kelas D.22
Program Studi Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota
Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta
Dosen Penguji
Achmad Wismoro, Drs, ST, MT
3. KATA PENGANTAR
Puji dan syukur dihaturkan kehadirat Tuhan yang mahakuasa karena atas
rahmatNya saya dapat menyelesaikan penulisan makalah ini.Segala kemampuan dan
kerja keras dalam menyelesaikan penulisan ini tidak terlepas dari semua pihak
terutama teman-teman seperjuangan angkatan 2011 dan dosen pembimbing yang setia
dan berdedikasi dalam ilmunya.
Obyek wisata adalah segala sesuatu yang mempunyai daya tarik, keunikan dan
nilai yang tinggi, yang menjadi tujuan wisatawan datang ke suatu daerah tertentu
Kota ternate merupakan wilayah yang memiliki banyak potensi wisatanya.Hal ini
menjadi kebanggaan tersendiri yang patut diapresiasi.Bentuk apresiasi yang tepat
adalah dengan menjaga, memelihara dan mengembangkan potensi wisata yang sudah
ada itu.
Saya menyadari, makalah mini ini masih jauh dari sempurna.Oleh karena itu
kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan demi penyempurnaannya.
Penulis
4. DAFTAR ISI
Halaman Judul ………………………i
Halaman Pengesahan ………………………ii
Kata Pengantar ………………………iii
Daftar Isi ………………………iv
Abstrak ………………………v
BAB I PENDAHULUAN ………………….……1
1.1 Latar belakang ……………………….1
1.2 Rumusan Masalah ……………………….1
1.3 Lingkup dan Batasan Penulisan ……………………….2
BAB II LANDASAN TEORI ……………………….3
2.1 Pengertian Pariwisata dan Kepariwisataan ……………………….3
2.2 Obyek Wisata ……………………….4
BAB III FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT……………………….6
BAB IV PEMBAHASAN ……………………….7
4.1 Gambaran umum Kota Ternate ..……………………...7
4.2 Tempat Wisata Danau Tolire .. …………………….…..8
BAB V PENUTUP ………………………12
5.1 Kesimpulan ……………………….12
5.2 Saran ……………………….12
DAFTAR PUSTAKA ……………………….13
5. ABSTRAK
Danau Tolire adalah danau yang terletak di Ternate, provinsi Maluku Utara. Danau
yang terletak sekitar 10 km dari pusat kota Ternate ini, selain bentuknya unik juga
memiliki cerita legenda yang menarik. Danau Tolire berada di bawah kaki Gunung
Gamalama, gunung api tertingi di Maluku Utara. Danau itu sendiri terdiri dari dua
buah.Yaitu terdiri dari Danau Tolire Besar dan Tolire Kecil.Menurut cerita masyarakat
setempat, dulunya adalah sebuah kampung yang masyarakatnya hidup
sejahtera.Kampung ini kemudian dikutuk menjadi danau oleh penguasa alam semesta,
karena salah seorang ayah di kampung itu menghamili anak gadisnya sendiri. Saat
ayah dan anak gadisnya yang dihamilinya itu akan melarikan diri ke luar kampung, tiba-
tiba tanah tempat mereka berdiri anjlok dan berubah menjadi danau. Danau Tolire
Besar dipercaya sebagai tempat si ayah.Sedangkan Danau Tolire Kecil diyakini sebagai
tempat si gadis.
Kata Kunci: Danau yang unik dan memiliki cerita yang menarik
6. BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Dalam era globalisasi sekarang ini, bidang pariwisata merupakan salah
satu kegiatan yang mempunyai peranan yang sangat strategis dalam menunjang
pembangunan perekonomian nasional. Sektor ini dicanangkan selain sebagai
salah satu sumber penghasil devisa yang cukup andal, juga merupakan sektor
yang mampu menyerap tenaga kerja dan mendorong perkembangan investasi.
Untuk mengembangkan sektor ini pemerintah berusaha keras membuat rencana
dan berbagai kebijakan yang mendukung kearah kemajuan sektor ini.Salah satu
kebijakan tersebut adalah menggali, menginventarisir dan mengembangkan
obyek-obyek wisata yang ada sebagai daya tarik utama bagi wisatawan.
Dalam pembangunan kepariwisataan tetap dijaga terpeliharanya
kepribadian bangsa dan kelestarian serta mutu lingkungan hidup.Pembangunan
kepariwisataan dilakukan secara menyeluruh dan terpadu dengan sektor-sektor
pembangunan lainnya serta antara berbagai usaha kepariwisataan yang kecil,
menengah dan besar agar saling menunjang.
Kota ternate terdiri dari desa-desa yang memiliki potensi wisata yang
sangat baik. Hal ini ditandai dengan adanya berbagai macam obyek wisata di
Kota ternate
Namun keberadaan obyek-obyek wisata tersebut kurang ditunjang
dengan sarana dan prasarana yang memadai. Inilah tantangan di tempa-tempat
wisata di kota ternate
7. 1.2. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah yang diangkat dalam makalah ini adalah
sebagai berikut:
1. Apa itu pariwisata dan obyek wisata ?
2. Bagaimana gambaran umum Kota ternate ?
3. Potensi wisata danau tolire di kota ternate ?
1.3. LINGKUP DAN BATASAN PENULISAN
Penulisan makalah ini, penulis harus diberikan batasan-batasan penulisan
agar pembaca dapat terahkan dan pembahasan tidak melebar atau meluas ke
mana-mana. Dalam makalah ini, lebih dititik beratkan pada pembahasan
mengenai potensi wisata danau tolire yang terdapat di kota ternate, Selain itu,
dalam makalah ini juga dibahas mengenai pariwisata dan obyek wisata.
8. BAB II.
LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Pariwisata dan Kepariwisataan
Pengertian tentang pariwisata dan wisatawan timbul di Perancis pada
akhir abad ke-17. Tahun 1972 Maurice Menerbitkan buku petunjuk “ The True
Quide For Foreigners Travelling in France to Appriciate its Beealities, Learn the
language and take exercise “. Dalam buku ini disebutkan ada dua perjalanan
yaitu perjalanan besar dan kecil ( Grand Tour dan Perit Tour ).
Pertengahan abad ke-19 jumlah orang yang berwisata masih terbatas
karena butuh waktu lama dan biaya besar, keamanan kurang terjamin, dan
sarananya masih sederhana.Tetapi sesudah Revolusi Industri keadaan itu
berubah, tidak hanya golongan elit saja yang bisa berpariwisata tapi kelas
menengah juga. Hal ini ditunjang juga oleh adanya kereta api. Pada abad ke-20
terutama setelah perang dunia II kemajuan teknik produksi dan teknik
penerbangan menimbulkan peledakan pariwisata. Perkembangan terkahir dalam
pariwisata adalah munculnya perjalanan paket ( Package tour ).
Bila dilihat dari segi etimologinya, kata pariwisata berasal dari bahasa
Sansekerta yang terdiri dari dua suku kata, yaitu pari berarti berkeliling, berputar-
putar, berkali-kali, dari dan ke.Dan kata wisata berarti berpergian, perjalanan,
yang dalam hal ini bersinonim dengan kata travel. Dengan demikian pengertian
pariwisata yaitu perjalanan berkeliling ataupun perjalanan yang dilakukan berkali-
kali, berputar-putar dari suatu tempat ke tempat lain.
Ada beberapa pendapat ahli kepariwisataan mengenai pengertian
pariwisata:
1. Pengertian pariwisata secara umum
Merupakan suatu perjalanan yang dilakukan seseorang untuk sementara
waktu yang diselenggarakan dari suatu tempat ke tempat yang lain dengan
meninggalkan tempat semula dan dengan suatu perencanaan atau bukan
maksud untuk mencari nafkah di tempat yang dikunjunginya, tetapi semata-mata
9. untuk menikmati kegiatan pertamasyaan atau rekreasi untuk memenuhi
keinginan yang beraneka ragam
2. Penegrtian Pariwisata secara teknis
Merupakan kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau berkelompok
dalam wilayah negara sendiri maupun negara lain dengan menggunakan
kemudahan jasa atau pelayanan dan faktor-faktor penunjang serta
kemudahan-kemudahan lainnya yang diadakan oleh pemerintah, dunia
usaha dan masyarakat agar dapat mewujudkan keinginan wisatawan.
3. Menurut Prof. Salah Wahab (dalam Yoeti, 1982:107)
Pariwisata adalah suatu aktivitas manusia yang dilakukan secara sadar
yang mendapat pelayanan secara bergantian diantara orang-orang dalam
suatu negara itu sendiri atau di luar negeri (meliputi pendiaman orang-
orang dari daerah lain) untuk mencari kepuasan yang beraneka ragam
dan berbeda dengan apa yang dialaminya dimana ia memperoleh
pekerjaan tetap.
4. menurut Prof.K. Krapt dan Prof. Hunziker (dalam Yoeti, 1996:112)
Pariwisata adalah keseluruhan dari gejala-gejala yang ditimbulkan dari
perjalanan dan pendiaman orang-orang asing serta penyediaan tempat
tinggal sementara, asalkan orang asing itu tidak tinggal menetap dan tidak
memperoleh penghasilan dari aktivitas yang bersifat sementara.
2.2. Obyek Wisata
2.2.1. Pengertian Obyek Wisata
Pengertian obyek wisata “tourist attraction”, istilah yang lebih sering
digunakan yaitu segala sesuatu yang menjadi daya tarik bagi orang untuk
mengunjungi suatu daerah tertentu(Pengantar Ilmu Pariwisata, Drs. Oka
A. Yoeti, 1985)
Dalam dunia kepariwisataan, segala sesuatu yang menarik dan bernilai
untuk dikunjungi dan dilihat(Ilmu Pariwisata, Nyoman S. Pendit, 1994)
10. Berdasarkan beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa
obyek wisata adalah segala sesuatu yang mempunyai daya tarik, keunikan dan
nilai yang tinggi, yang menjadi tujuan wisatawan dating ke suatu daerah tertentu.
2.2.2. Jenis Obyek Wisata
Penggolongan jenis obyek wisata akan terlihat dari ciri-ciri khas yang
ditonjolkan oleh tiap-tiap obyek wisata. Dalam UU No. 9 Tahun 1990 Tentang
Kepariwisataan disebutkan bahwa obyek dan daya tarik wisata terdiri dari:
1) Obyek dan daya tarik wisata ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, yang
berwujud keadaan alam, serta flora dan fauna.
2) Obyek dan daya tarik wisata hasil karya manusia yang berwujud
museum,peninggalan sejarah, wisata agro, wisata tirta, wisata buru,
wisata petualangan alam, taman rekreasi dan tempat hiburan.
Berdasarkan hal tersebut diatas, obyek wisata dapat diklasifikasikan
menjadi dua macam yaitu wisata buatan manusia dan wisata alam.
11. BAB III.
FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT
3.1. Faktor Pendukung
Faktor-faktor yang mendukung pengembangan wisata di kota ternate
antara lain adalah:
1. Keadaan fisik dasar dari desa-desa di kota ternate yang sangat mendukung.
2. Jarak yang tidak terlalu jauh dari pusat kota ternate
3. Kesiapan daerah untuk menggali potensi di daerah masing-masing
3.2. Faktor Penghambat
Adapun hal-hal atau faktor-faktor yang menghambat pengembangan
pengembangan desa-desa wisata itu antara lain:
1. Jalan raya yang menuju ke sana belum ditata dengan baik
2. Saraana transportasi juga belum jelas
3. Belum ada perhatian yang memadai baik dari pemerintah daerah maupun
pemerintah pusat
12. BAB IV
PEMBAHASAN
4.1. Gambaran umum kota ternate
Letak Kota Ternate yang dikelilingi oleh lautan dan memiliki fasilitas pelabuhan
merupakan salah satu faktor pendukung bangsa Asing untuk menjajah wilayah ini. Kota
Ternate merupakan wilayah Kepulauan yang wilayahnya dikelilingi oleh laut dengan
letak geografisnya berada pada posisi 0° - 2° Lintang Utara dan 126° - 128° Bujur
Timur. Luas daratan Kota Ternate sebesar 162,03 km², sementara lautannya 5.547,55
km². Kota Ternate seluruhnya dikelilingi oleh laut dengan delapan buah Pulau, tiga
diantaranya tidak berpenghuni,dan mempunyai batas sebagai berikut:
Seperti umumnya wilayah kepulauan yang memiliki ciri yaitu Desa/Kelurahannya
merupakan wilayah pesisir, begitu pula dengan Kota Ternate.Dari 77 Kelurahan yang
ada di wilayah Kota Ternate, 56 Kelurahan berklasifikasi Kelurahan Pantai sedangkan
21 Kelurahan lainnya berklasifikasi kelurahan bukan pantai.
Hasil Proyeksi Penduduk 2011 menunjukkan bahwa jumlah penduduk Kota Ternate
sebanyak 190.184 jiwa dengan jumlah laki-laki sebanyak 96.755 jiwa dan penduduk
perempuan sebanyak 93.429 jiwa. Jika dirinci menurut kecamatan, penduduk Kota
Ternate dapat ditunjukkan sebagai berikut:
14. 4.2 Tempat Wisata Danau Tolire
Danau Tolire adalah danau yang terletak di Ternate, Maluku Utara. Danau yang terletak
sekitar 10 km dari pusat kota Ternate ini, selain bentuknya unik juga memiliki cerita
legenda yang menarik. Danau Tolire berada di bawah kaki Gunung Gamalama, gunung
api tertingi di Maluku Utara. Danau itu sendiri terdiri dari dua buah.Masyarakat setempat
menyebutnya Danau Tolire Besar dan Danau Tolire Kecil.Jarak antara keduanya hanya
sekitar 200 meter.
Gambar 2
Danau Tolire.
Sumber: google
Dari kedua danau ini, Danau Tolire Besar memiliki keunikan tersendiri. Danau ini
menyerupai loyang raksasa. Dari pinggir atas hingga ke permukaan air danau dengan
kedalaman sekitar 50 meter dan luas sekitar 5 hektar.Sementara kedalaman danau itu
sendiri hingga kini tidak diketahui.Sampai saat ini belum ada yang mengukur
kedalaman danau ini.Tetapi menurut cerita leluhur, kedalamannya berkilo-kilo meter
dan berhubungan langsung dengan laut.
15. Gambar 3
Danau Tolire kecil dan Tolire besar
Sumber: google
Air tawar di Danau Tolire Besar merupakan tempat tinggal bagi berbagai macam
ikan.Namun, warga masyarakat setempat tidak ada yang berani menangkap ikan atau
mandi di danau itu.Mereka meyakini bahwa danau yang airnya berwarna coklat
kekuning-kuningan itu, dihuni oleh banyak buaya siluman.
Keunikan lain dari danau ini adalah kalau melempar sesuatu ke danau, bagaimana pun
kuatnya lemparan dengan menggunakan batu atau benda lain, misalnya, tidak akan
pernah menyentuh air danau. Padahal saat melempar dari pinggir atas danau, air
danau terlihat berada di bawah kaki si pelempar. Barangkali mereka yang pertama kali
berkunjung ke danau itu, tidak akan percaya dengan fakta itu.
Namun, mereka boleh mencoba melemparnya setelah membeli batu yang banyak dijual
di pinggir danau seharga Rp 1.000 untuk lima biji batu. Sejauh ini tidak seorang pun
mampu melemparkan batu-batu itu hingga menyentuh permukaan air danau.
16. Menurut warga masyarakat setempat, banyak harta karun tersimpan di dasar Danau
Tolire Besar. Harta karun ini milik masyarakat Kesultanan Ternate saat Portugis
menjajah Ternate abad ke-15. Masyarakat Ternate saat itu banyak membuang hartanya
yang berharga ke dalam danau agar tak dirampas tentara Portugis.
Sejauh ini belum ada instansi atau pihak tertentu yang melakukan penyelidikan secara
khusus atas kebenaran pengakuan masyarakat itu.Namun beberapa waktu lalu,
seorang anggota Brimob dengan menggunakan sonar mendeteksi benda-benda yang
ada di dasar danau.Hasilnya, terindikasi ada benda-benda logam berada di dasar
danau.
Danau Tolire Besar dan Tolire Kecil, menurut cerita masyarakat setempat, dulunya
adalah sebuah kampung yang masyarakatnya hidup sejahtera.Kampung ini kemudian
dikutuk menjadi danau oleh penguasa alam semesta, karena salah seorang ayah di
kampung itu menghamili anak gadisnya sendiri.
Saat ayah dan anak gadisnya yang dihamilinya itu akan melarikan diri ke luar kampung,
tiba-tiba tanah tempat mereka berdiri anjlok dan berubah menjadi danau. Danau Tolire
Besar dipercaya sebagai tempat si ayah.Sedangkan Danau Tolire Kecil diyakini sebagai
tempat si gadis.
Untuk mengunjungi Danau Tolire Besar dan Tolire Kecil, tidaklah sulit. Untuk mencapai
tempat itu hanya dibutuhkan waktu sekitar 10 menit dari pusat kota Ternate, dengan
menggunakan mobil carteran Rp 250.000 per hari, atau menyewa ojek sepeda motor
dengan tarif Rp 10.000 per jam.
17. Saat mengunjungi Danau Tolire Besar, banyak obyek wisata lainnya yang bisa
dinikmati, seperti keindahan panorama puncak Gunung Gamalama, sejumlah benteng
peninggalan Portugis dan makan Sultan Babullah, Sultan Ternate yang paling terkenal -
yang terdapat di jalan menuju danau tersebut.
Selain itu, wisatawan dapat pula menikmati keindahan pasir putih Pantai Sulamadaha,
yang terletak hanya sekitar tiga kilometer dari Danau Tolire Besar. Dari sini, pengunjung
juga bisa menyewa perahu untuk memancing ikan atau pergi menyelam menyaksikan
keindahan panaroma bawah laut di sekitar pantai itu
18. BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Obyek wisata adalah segala sesuatu yang mempunyai daya tarik, keunikan dan nilai
yang tinggi, yang menjadi tujuan wisatawan datang ke suatu daerah tertentu
Danau tolire berada di bawah kaki gunung gamalama gunung api tertinggi di maluku
utara dan terbagi di dalam 2 bagian, yakni danau tolire besar dan tolire kecil. Jarak
antara keduanya hanya sekitar 200 meter. Dari kedua danau ini yang sering di kunjungi
adalah danau tolire besar menyerupai loyang raksasa, dengan luas sekitar 5 hektar dan
berkedalam 50 meter .
5.2 Saran
Apa yang sudah ada harus kita jaga dan kembangkan. Demikian juga dengan potensi
wisata yang ada di kota ternate ini. Semua potensi ini harus dijaga dan dikembangkan
agar tidak rusak dan hilang keindahannya.