Geosfer terdiri dari atmosfer, litosfer, hidrosfer, biosfer, dan antroposfer yang semuanya dapat menjadi sumber daya wisata alam dan budaya. Fenomena-fenomena geosfer seperti gunung berapi, gempa bumi, banjir, dan badai dapat menjadi ancaman bagi pariwisata namun juga dapat dimanfaatkan sebagai objek wisata.
Geografi pariwisata indonesia (manajemen resort dan leisure) pendahuluanReiza Miftah
Dokumen tersebut membahas tentang geografi pariwisata Indonesia. Ringkasannya adalah: (1) Geografi pariwisata berkaitan dengan kegiatan wisata seperti akomodasi, transportasi, dan objek wisata; (2) Geografi pariwisata mendukung aktivitas dan fasilitas wisata seperti trekking, akomodasi, dan layanan makan; (3) Geografi pariwisata berhubungan dengan ilmu lain seperti antropologi dan sejarah dalam membant
Menurut Pearce ada 6 komponen peran geografi pariwisata :
1) Pola keruangan penawaran (spatial patterns of supply)
2) Pola keruangan permintaan (spatial patterns of demand)
3) Geografi tempat-tempat wisata (the geography of resort)
4) Geografi dan aliran wisatawan (tourist movement and flows)
5) Dampak pariwisata (the impact of tourism)
6) Model-model keruangan pariwisata (models tourism space)
Data tersebut dapat diperoleh melalui survei instansional, survei lapangan, interpretasi citra dan peta, sedangkan penyajiannya dapat berupa peta dan tabel disesuaikan dengan skala perencanaan.
Download PPT Konsep, Prinisip, Pendekatan dan Ruang Lingkup GeografiAgnas Setiawan
Silahkan download PPT Geografi bab Konsep Geografi untuk SMA/MA. Saya dapatkan dari salah satu penerbit Indonesia. Jangan lupa share ke teman-teman lain.
Dokumen tersebut membahas tentang hidrosfer yang merupakan lapisan air di bumi yang terdiri atas air di daratan, laut, udara dan bawah permukaan bumi. Air bumi memiliki siklus hidrologi antara lain siklus pendek, sedang, dan panjang yang melibatkan proses penguapan, kondensasi, hujan, dan aliran air ke laut. Dokumen juga menjelaskan tentang perairan darat seperti air tanah, danau, dan sungai beserta karakter
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip-prinsip pengembangan ekowisata, termasuk definisi ekowisata sebagai wisata berkelanjutan yang mendukung pelestarian lingkungan dan peningkatan partisipasi masyarakat setempat, serta prinsip-prinsip kepariwisataan berkelanjutan seperti berbasis masyarakat dan berwawasan budaya."
Geografi pariwisata indonesia (manajemen resort dan leisure) pendahuluanReiza Miftah
Dokumen tersebut membahas tentang geografi pariwisata Indonesia. Ringkasannya adalah: (1) Geografi pariwisata berkaitan dengan kegiatan wisata seperti akomodasi, transportasi, dan objek wisata; (2) Geografi pariwisata mendukung aktivitas dan fasilitas wisata seperti trekking, akomodasi, dan layanan makan; (3) Geografi pariwisata berhubungan dengan ilmu lain seperti antropologi dan sejarah dalam membant
Menurut Pearce ada 6 komponen peran geografi pariwisata :
1) Pola keruangan penawaran (spatial patterns of supply)
2) Pola keruangan permintaan (spatial patterns of demand)
3) Geografi tempat-tempat wisata (the geography of resort)
4) Geografi dan aliran wisatawan (tourist movement and flows)
5) Dampak pariwisata (the impact of tourism)
6) Model-model keruangan pariwisata (models tourism space)
Data tersebut dapat diperoleh melalui survei instansional, survei lapangan, interpretasi citra dan peta, sedangkan penyajiannya dapat berupa peta dan tabel disesuaikan dengan skala perencanaan.
Download PPT Konsep, Prinisip, Pendekatan dan Ruang Lingkup GeografiAgnas Setiawan
Silahkan download PPT Geografi bab Konsep Geografi untuk SMA/MA. Saya dapatkan dari salah satu penerbit Indonesia. Jangan lupa share ke teman-teman lain.
Dokumen tersebut membahas tentang hidrosfer yang merupakan lapisan air di bumi yang terdiri atas air di daratan, laut, udara dan bawah permukaan bumi. Air bumi memiliki siklus hidrologi antara lain siklus pendek, sedang, dan panjang yang melibatkan proses penguapan, kondensasi, hujan, dan aliran air ke laut. Dokumen juga menjelaskan tentang perairan darat seperti air tanah, danau, dan sungai beserta karakter
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip-prinsip pengembangan ekowisata, termasuk definisi ekowisata sebagai wisata berkelanjutan yang mendukung pelestarian lingkungan dan peningkatan partisipasi masyarakat setempat, serta prinsip-prinsip kepariwisataan berkelanjutan seperti berbasis masyarakat dan berwawasan budaya."
4. 5. & 6. Geografi Pariwisata - Peran Kajian Geografi Dalam Kegiatan Kepari...Irwan Haribudiman
Dokumen tersebut membahas tentang faktor geografi sebagai sumber daya pariwisata dan modal kepariwisataan di Indonesia. Indonesia memiliki kekayaan alam dan budaya yang beragam seperti keragaman suku, seni budaya, serta keindahan alam seperti pantai, gunung, dan kekayaan hayati yang dapat dimanfaatkan sebagai daya tarik wisata. Faktor geografi lainnya seperti iklim, bentuk tanah, hutan, dan flora dan fauna jug
Dokumen tersebut membahas tentang kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran mengenai sumber daya alam di Indonesia. Terdapat penjelasan mengenai jenis-jenis sumber daya alam seperti kehutanan, pertambangan, kelautan, dan pariwisata serta persebarannya di Indonesia. Prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan seperti pemanfaatan sumber daya alam sesuai prinsip keberlanjutan juga dijelaskan.
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika hidrosfer yang meliputi siklus air, perairan darat seperti sungai dan danau, laut dan pesisir, serta wilayah laut Indonesia. Dijelaskan pula aktivitas terkait siklus air, manfaat sumber daya air, dan ancaman terhadap kualitas perairan.
Pariwisata dalam dekade terakhir ini menunjukkan pertumbuhan yang mantap, ditandai dengan perkembangan perjalanan domestik oleh wisatawan nusantara, maupun per-kembangan kunjungan wisatawan mancanegara. Pariwisata nusantara, selain tumbuh dari segi jumlah pelaku perjalanannya, juga dari jumlah perjalanan yang dilakukan, sementara wisatawan mancanegara mengalami perluasan pasar.
Dari sisi sediaan, juga ditengarai munculnya berbagai destinasi baru, atas dukungan peme-rintah pusat maupun atas inisiatif daerah, selain itu juga muncul produk-produk baru menanggapi perkembangan pasar, termasuk diantaranya industri kreatif yang menjadi daya tarik wisata. Kontribusi pariwisata secara total terhadap PDB, penerimaan pajak, maupun penciptaan lapangan kerja meningkat dari tahun ke tahun. Di samping perolehan devisa, pariwisata juga menciptakan dan memperluas lapangan usaha, meningkatkan pendapatan masyarakat, mendorong pelestarian lingkungan hidup, mendorong pelestarian dan pengembangan budaya bangsa dan mendorong perkembangan daerah.
Pekerjaan pariwisata juga merupakan pekerjaan yang sangat sensitif terhadap adanya perubahan, baik yang disebabkan oleh faktor internal maupun faktor eksternal sehingga pekerjaan ini sangat membutuhkan kemampuan untuk terus menerus beradaptasi dengan kebutuhan wisatawan yang berubah. Bentuk adaptasi ini salah satunya adalah dengan perencanaan yang baik.
Namun demikian, perkembangan kepariwisataan Indonesia bukannya tidak menghadapi masalah dan kendala. Pertumbuhan masih perlu diikuti dengan persebaran karena sampai saat ini ketimpangan antar wilayah masih tinggi. Selain itu juga Kementerian Parekraf sudah mencanangkan pertumbuhan yang berkualitas untuk meningkatkan daya saing dan dalam rangka pembangunan yang berkelanjutan.
Kapasitas sumber daya manusia masih menjadi kendala untuk tumbuh dan berkembang secara berkualitas, di samping hambatan klasik Koordinasi antar sektor maupun antar tingkat pemerintahan yang masih perlu ditingkatkan.
Perencanaan yang baik diharapkan dapat mengurangi hambatan-hambatan untuk melangkah ke depan menuju pariwisata Indonesia yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, mengembangkan industri yang kredibel, serta perluasan pasar didukung oleh institusi yang kondusif.
Dokumen tersebut membahas tentang lingkungan hidup, kualitas lingkungan, pencemaran lingkungan, siklus-siklus ekosistem, dan pembangunan berkelanjutan. Unsur-unsur lingkungan hidup, jenis-jenis lingkungan, dan prinsip-prinsip pelestarian lingkungan serta pembangunan berkelanjutan dijelaskan secara singkat.
Dokumen tersebut membahas tentang pelestarian dan pemanfaatan budaya tradisional bangsa Indonesia dalam bidang ekonomi kreatif. Budaya tradisional Indonesia yang beragam dijelaskan sebagai potensi besar dalam pengembangan ekonomi kreatif, seperti seni, kerajinan, dan kuliner daerah. Ekonomi kreatif didefinisikan sebagai konsep ekonomi baru yang mengandalkan kreativitas sumber daya manusia. Subsektor ekonomi kreat
Dokumen tersebut membahas tentang ekowisata di Indonesia, termasuk definisi, prinsip, jenis, karakteristik wisatawan ekowisata, dan contoh destinasi ekowisata seperti Taman Nasional Komodo dan Taman Laut Bunaken.
Dokumen ini membahas bentuk lahan yang terbentuk akibat proses aliran air seperti sungai dan limpasan permukaan. Terdapat beberapa bentuk lahan fluvial seperti kipas aluvial, crevasse-splays, tanggul alam, point bar, dataran banjir, cekungan fluvial, dan teras aluvial. Bentuk-bentuk ini terbentuk dari proses erosi, transportasi, dan deposisi material oleh air mengalir.
Menjelaskan akan kebutuhan wisata yang esensial. Mengemukakan secara detail antara konsep waktu luang dan rekreasi yang berpengaruh pada tingkat pariwisata. Pentingnya waktu luang dalam pariwisata, serta kegiatan dalam wisata yang menunjang rekreasi dan waktu luang wisatawan selama berwisata di suatu destinasi.
Dokumen tersebut membahas tentang meteorologi dan iklim serta peran Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam memberikan informasi cuaca kepada masyarakat. Dibahas pula berbagai konsep dasar seperti struktur atmosfer, unsur-unsur cuaca, skala meteorologi, dan alat observasi cuaca yang digunakan BMKG."
Dokumen ini membahas tentang faktor geografi sebagai penentu destinasi wisata. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah definisi destinasi wisata, elemen-elemen penting dalam sistem pariwisata seperti daya tarik, fasilitas, dan citra destinasi. Dokumen ini juga menjelaskan perkembangan dan pengelolaan destinasi wisata di Indonesia melalui program DMO yang dirancang untuk meningkatkan sinergi antar pemangku kepentingan pariwisata.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Model pengembangan pariwisata berkelanjutan di Kawasan Danau Toba mencakup perencanaan strategis yang terintegrasi secara lintas pemerintahan dan partisipatif untuk meningkatkan daya tarik wisata, layanan, dan kapasitas masyarakat serta melindungi lingkungan setempat. Institut Teknologi Del berperan sebagai mitra pemerintah, masyarakat, dan swasta dalam pendampingan dan pelati
Bab 3 Pemanfaatan Peta, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis.pptxGhufronAffandy
Dokumen tersebut membahas interpretasi peta, pengolahan citra pengindraan jauh, jaringan transportasi, dan tata guna lahan. Secara khusus, dibahas mengenai konsep dasar, unsur-unsur interpretasi, jenis-jenis transportasi, dan faktor yang mempengaruhi penggunaan lahan.
Dokumen tersebut membahas tentang pelestarian sumber daya alam, termasuk sumber daya alam yang dapat diperbaharui seperti flora dan fauna, serta yang tidak dapat diperbaharui seperti mineral. Ia juga menjelaskan pentingnya penggunaan sumber daya alam secara bijak dan berkelanjutan agar tetap terjaga kelestariannya untuk generasi mendatang.
4. 5. & 6. Geografi Pariwisata - Peran Kajian Geografi Dalam Kegiatan Kepari...Irwan Haribudiman
Dokumen tersebut membahas tentang faktor geografi sebagai sumber daya pariwisata dan modal kepariwisataan di Indonesia. Indonesia memiliki kekayaan alam dan budaya yang beragam seperti keragaman suku, seni budaya, serta keindahan alam seperti pantai, gunung, dan kekayaan hayati yang dapat dimanfaatkan sebagai daya tarik wisata. Faktor geografi lainnya seperti iklim, bentuk tanah, hutan, dan flora dan fauna jug
Dokumen tersebut membahas tentang kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran mengenai sumber daya alam di Indonesia. Terdapat penjelasan mengenai jenis-jenis sumber daya alam seperti kehutanan, pertambangan, kelautan, dan pariwisata serta persebarannya di Indonesia. Prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan seperti pemanfaatan sumber daya alam sesuai prinsip keberlanjutan juga dijelaskan.
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika hidrosfer yang meliputi siklus air, perairan darat seperti sungai dan danau, laut dan pesisir, serta wilayah laut Indonesia. Dijelaskan pula aktivitas terkait siklus air, manfaat sumber daya air, dan ancaman terhadap kualitas perairan.
Pariwisata dalam dekade terakhir ini menunjukkan pertumbuhan yang mantap, ditandai dengan perkembangan perjalanan domestik oleh wisatawan nusantara, maupun per-kembangan kunjungan wisatawan mancanegara. Pariwisata nusantara, selain tumbuh dari segi jumlah pelaku perjalanannya, juga dari jumlah perjalanan yang dilakukan, sementara wisatawan mancanegara mengalami perluasan pasar.
Dari sisi sediaan, juga ditengarai munculnya berbagai destinasi baru, atas dukungan peme-rintah pusat maupun atas inisiatif daerah, selain itu juga muncul produk-produk baru menanggapi perkembangan pasar, termasuk diantaranya industri kreatif yang menjadi daya tarik wisata. Kontribusi pariwisata secara total terhadap PDB, penerimaan pajak, maupun penciptaan lapangan kerja meningkat dari tahun ke tahun. Di samping perolehan devisa, pariwisata juga menciptakan dan memperluas lapangan usaha, meningkatkan pendapatan masyarakat, mendorong pelestarian lingkungan hidup, mendorong pelestarian dan pengembangan budaya bangsa dan mendorong perkembangan daerah.
Pekerjaan pariwisata juga merupakan pekerjaan yang sangat sensitif terhadap adanya perubahan, baik yang disebabkan oleh faktor internal maupun faktor eksternal sehingga pekerjaan ini sangat membutuhkan kemampuan untuk terus menerus beradaptasi dengan kebutuhan wisatawan yang berubah. Bentuk adaptasi ini salah satunya adalah dengan perencanaan yang baik.
Namun demikian, perkembangan kepariwisataan Indonesia bukannya tidak menghadapi masalah dan kendala. Pertumbuhan masih perlu diikuti dengan persebaran karena sampai saat ini ketimpangan antar wilayah masih tinggi. Selain itu juga Kementerian Parekraf sudah mencanangkan pertumbuhan yang berkualitas untuk meningkatkan daya saing dan dalam rangka pembangunan yang berkelanjutan.
Kapasitas sumber daya manusia masih menjadi kendala untuk tumbuh dan berkembang secara berkualitas, di samping hambatan klasik Koordinasi antar sektor maupun antar tingkat pemerintahan yang masih perlu ditingkatkan.
Perencanaan yang baik diharapkan dapat mengurangi hambatan-hambatan untuk melangkah ke depan menuju pariwisata Indonesia yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, mengembangkan industri yang kredibel, serta perluasan pasar didukung oleh institusi yang kondusif.
Dokumen tersebut membahas tentang lingkungan hidup, kualitas lingkungan, pencemaran lingkungan, siklus-siklus ekosistem, dan pembangunan berkelanjutan. Unsur-unsur lingkungan hidup, jenis-jenis lingkungan, dan prinsip-prinsip pelestarian lingkungan serta pembangunan berkelanjutan dijelaskan secara singkat.
Dokumen tersebut membahas tentang pelestarian dan pemanfaatan budaya tradisional bangsa Indonesia dalam bidang ekonomi kreatif. Budaya tradisional Indonesia yang beragam dijelaskan sebagai potensi besar dalam pengembangan ekonomi kreatif, seperti seni, kerajinan, dan kuliner daerah. Ekonomi kreatif didefinisikan sebagai konsep ekonomi baru yang mengandalkan kreativitas sumber daya manusia. Subsektor ekonomi kreat
Dokumen tersebut membahas tentang ekowisata di Indonesia, termasuk definisi, prinsip, jenis, karakteristik wisatawan ekowisata, dan contoh destinasi ekowisata seperti Taman Nasional Komodo dan Taman Laut Bunaken.
Dokumen ini membahas bentuk lahan yang terbentuk akibat proses aliran air seperti sungai dan limpasan permukaan. Terdapat beberapa bentuk lahan fluvial seperti kipas aluvial, crevasse-splays, tanggul alam, point bar, dataran banjir, cekungan fluvial, dan teras aluvial. Bentuk-bentuk ini terbentuk dari proses erosi, transportasi, dan deposisi material oleh air mengalir.
Menjelaskan akan kebutuhan wisata yang esensial. Mengemukakan secara detail antara konsep waktu luang dan rekreasi yang berpengaruh pada tingkat pariwisata. Pentingnya waktu luang dalam pariwisata, serta kegiatan dalam wisata yang menunjang rekreasi dan waktu luang wisatawan selama berwisata di suatu destinasi.
Dokumen tersebut membahas tentang meteorologi dan iklim serta peran Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam memberikan informasi cuaca kepada masyarakat. Dibahas pula berbagai konsep dasar seperti struktur atmosfer, unsur-unsur cuaca, skala meteorologi, dan alat observasi cuaca yang digunakan BMKG."
Dokumen ini membahas tentang faktor geografi sebagai penentu destinasi wisata. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah definisi destinasi wisata, elemen-elemen penting dalam sistem pariwisata seperti daya tarik, fasilitas, dan citra destinasi. Dokumen ini juga menjelaskan perkembangan dan pengelolaan destinasi wisata di Indonesia melalui program DMO yang dirancang untuk meningkatkan sinergi antar pemangku kepentingan pariwisata.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Model pengembangan pariwisata berkelanjutan di Kawasan Danau Toba mencakup perencanaan strategis yang terintegrasi secara lintas pemerintahan dan partisipatif untuk meningkatkan daya tarik wisata, layanan, dan kapasitas masyarakat serta melindungi lingkungan setempat. Institut Teknologi Del berperan sebagai mitra pemerintah, masyarakat, dan swasta dalam pendampingan dan pelati
Bab 3 Pemanfaatan Peta, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis.pptxGhufronAffandy
Dokumen tersebut membahas interpretasi peta, pengolahan citra pengindraan jauh, jaringan transportasi, dan tata guna lahan. Secara khusus, dibahas mengenai konsep dasar, unsur-unsur interpretasi, jenis-jenis transportasi, dan faktor yang mempengaruhi penggunaan lahan.
Dokumen tersebut membahas tentang pelestarian sumber daya alam, termasuk sumber daya alam yang dapat diperbaharui seperti flora dan fauna, serta yang tidak dapat diperbaharui seperti mineral. Ia juga menjelaskan pentingnya penggunaan sumber daya alam secara bijak dan berkelanjutan agar tetap terjaga kelestariannya untuk generasi mendatang.
Dokumen tersebut membahas tentang pelestarian sumber daya alam, termasuk sumber daya alam yang dapat diperbaharui seperti flora dan fauna, serta yang tidak dapat diperbaharui seperti mineral. Ia juga menjelaskan pentingnya penggunaan sumber daya alam secara bijak dan berkelanjutan agar tetap terjaga kelestariannya untuk generasi mendatang.
Dokumen ini membahas tentang ilmu kebumian dan proses-proses yang terjadi di Bumi. Beberapa proses yang dijelaskan adalah pelapukan, erosi, sedimentasi, gunung api, dan gempa bumi. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai lapisan di Bumi seperti litosfer, hidrosfer, dan biosfer.
Dokumen tersebut membahas tentang pelestarian sumber daya alam, termasuk sumber daya alam yang dapat diperbaharui seperti flora dan fauna, serta yang tidak dapat diperbaharui seperti air dan mineral. Dokumen juga menjelaskan upaya pelestarian sumber daya alam seperti larangan menangkap ikan induk dan merusak terumbu karang serta hutan bakau.
Biologi laut membahas tentang organisme yang hidup di laut, termasuk plankton, nekton, benthos, dan periphyton. Lingkungan laut dibagi menjadi beberapa mintakat berdasarkan kedalaman dan cahaya matahari. Mintakat pelagik dan bentik merupakan dua mintakat utama yang mencakup kolom air dan dasar laut.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur tanah, air, dan batuan di Bumi. Tanah terbentuk dari pelapukan batuan dan penguraian organik, memiliki komponen anorganik, organik, air, dan udara. Air penting untuk kehidupan dan terdapat di permukaan, tanah, dan laut. Batuan terbagi menjadi beku, sedimen, dan metamorf yang terbentuk dari proses geologi.
Dokumen tersebut membahas tentang sumber daya alam yang terdiri dari komponen biotik dan abiotik di permukaan bumi, termasuk flora dan fauna, air, tanah, udara. Sumber daya alam tersebut perlu dilestarikan karena tidak hanya diperlukan manusia tetapi juga makhluk hidup lainnya. Terdapat sumber daya yang dapat diperbaharui seperti biotik dan yang tidak dapat diperbaharui seperti abiotik.
1. Siklus hidrologi adalah perjalanan air dari permukaan bumi, ke atmosfer, dan turun kembali ke permukaan bumi. 2. Perairan suatu wilayah dapat diukur dengan tiga macam cara, yaitu berdasarkan batas teritorial, batas landas kontinen, dan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE). 3. Dokumen ini membahas tentang hidrosfer, siklus air, dan berbagai jenis perairan seperti sungai, danau, rawa, s
Biosfer terdiri atas hidrosfer, litosfer, dan atmosfer yang masing-masing dihuni oleh organisme akuatik, terestrial, dan yang dapat hidup hingga ketinggian 7 km. Iklim dan musim dipengaruhi rotasi dan revolusi bumi serta berbagai faktor lingkungan dan berdampak pada keanekaragaman hayati di setiap wilayah. Ekosistem merupakan interaksi kompleks antar unsur hayati dan non hayati yang membentuk sistem ekologi di berbagai
2. Pengertian Geosfer
• Geosfer secara umum adalah lapisan atau
sfera yang terdapat pada bumi terletak pada
permukaan bumi dan di bawah permukaan
bumi dan lapisan bumi tersebut berpengaruh
langsung maupun tidak langsung terhadap
kehidupan bumi.
• Berpengaruh pada Potensi Wisata & Aktifitas
Wisata
3.
4. Atmosfer (Lapisan Udara)
• Atmosfer bumi merupakan selubung gas yang
menyelimuti permukaan padat dan cair pada
bumi. Selubung tersebut membentang dari
permukaan bumi ke atas beratus-ratus
kilometer.
• Gejala yang terdapat pada atmosfer, seperti:
angin, awan, suhu, udara, kelembaban udara,
dan hujan disebut unsur cuaca.
5.
6. Hubungan Atmosfer dengan Wisata
• Atmosfer dapat menghasilkan cuaca panas,
dingin, dan sejuk, yang mana menjadi daya
tarik suatu destinasi dan mempengaruhi
aktifitas pariwisata.
• Gejala yang terdapat pada atmosfer, seperti:
angin, awan, suhu, udara, kelembaban udara,
dan hujan disebut unsur cuaca.
7.
8.
9.
10. Litosfer (Lapisan Bumi)
• Litosfer atau disebut juga kerak bumi (Bentang
Lahan) adalah lapisan bumi yang paling luar
dan keras.
• Kerak bumi sangat tipis dibandingkan dengan
lapisan lainnya. Kerak Bumi sangat tipis
dibandingkan dengan lapisan lainnya.
11.
12. Hubungan Litosfer dengan Wisata
• Litosfer berasal dari kata lithos artinya batuan,
dan sphere artinya lapisan.
• Secara harafiah Litosfer adalah lapisan Bumi
yang paling luar atau biasa disebut dengan
kulit Bumi.
• Litosfer ini sangat berpengaruh terhadap
tempat tempat pariwisata khususnya di
kawasan daerah kars, Gunung berapi, Goa,
Karang, Pegunungan Kapur.
13. 1. Goa
Goa merupakan lubang alami di dalam tanah yang di lapisi batuan kapur yang
membentuk stalaktit dan stalakmit pada dinding-dinding gua tersebut. Goa
terbentuk secara alami dan terdapat diseluruh permukaan bumi, bahkan dibawah
lautan pun ada. Terbentuk melalui pelarutan batuan alam oleh air hujan sehingga
menyebabkan celah di dalam tanah yang semakin besar dan membentuk gua,
Sehingga gua tersebut dapat di manfaatkan juga sebagai daerah pariwisata melihat
dari keindahan stalaktit dan stalakmit yang menjadikan daya tarik bagi goa.
2. Gunung
Gunung atau Pegunungan yaitu daerah yang terbentuk karena adanya pergerakan
lempeng tektonik antara lempeng samudara dan lempeng benua yang saling
berbenturan sehingga akan menghasilkan pengunungan, gunung merapi maupun
pegunungan. Daerah gunung atau pegunungan juga memberikan keindahan untuk
di bukanya tempat wisata alami.
3. Karang
Batuan karang adalah batuan yang terdapat di pesisir maupun di dalam perairan
laut yang terkikis dengan gelombang air laut. Batuan karang terbentuk secara
alami akan menjadi daya tarik suatu wilayah pantai yang mempunyai karang yang
bagus, Sehingga suatu obyek pariwisata pantai selain yang menarik selain dari segi
hidrosfer juga litosfer berupa karang tersebut. Karang yang bagus tersebut banyak
di minati wisatawan salah satunya untuk foto-foto, Limb Climbing, dan lain-lain
14.
15.
16. Hidrosfer (Lapisan Air)
• Hidrosfer adalah lapisan air yang menutupi
permukan bumi. Baik air tawar maupun air laut.
Air yang ada dipermukaan bumi jumlahnya tetap
hanya mengalami siklus atau daur hidologi.
• Hidrosfer adalah bagian dari geosfer yang
menjadi tempat terdapatnya semua jenis sumber
air atau tubuh perairan di permukaan bumi.
Tubuh perairan yang di maksud meliputi perairan
laut dan samudera, air permukaan di daratan, air
tanah dan air yang terdapat di atmosfer.
17.
18. Hubungan Hidrosfer dengan Wisata
• Fenomena Hidrosfer menghasilkan atau
membentuk potensi wisata seperti:
• Laut
• Danau
• Sungai
• Air Tanah
19. • Air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau bebatuan di
bawah permukaan tanah. Hubungan air tanah sebagai tempat pariwisata
adalah Sumber Air Panas, Mata air panas atau sumber air panas adalah
mata air yang dihasilkan akibat keluarnya air tanah dari kerak bumi setelah
dipanaskan secara geotermal.
• Air yang keluar dari mata air panas dipanaskan oleh geotermal (panas
bumi), Semakin dalam letak batu-batuan di dalam perut bumi, semakin
meningkat pula temperatur batu-batuan tersebut dan sebaliknya semakin
dangkal batuan tersebut. Sehingga daerah yang memiliki mata air panas
akan menjadi daerah wisata pemandian air hangat dan, berpotensi bagi
pembangunan pariwisata.
20. Biosfer (Lapisan Kehidupan)
• Biosfer adalah bagian dari geosfer yang terletak
pada troposfer, litosfer dan hidrosfer yang penuh
dengan kehidupan.
• Biosfer sering juga di sebut dengan lapisan
kehidupan.
• Biosfer adalah kesatuan hidup flora dan fauna
yang tersebar di muka bumi.
• Faktor-faktor ligkungan yang berpengaruh
terhadap keberadaan flora dan fauna di
antaranya adalah iklim (klimatik), tanah (edafik),
dan mahluk hidup (biotic).
21.
22. Hubungan Biosfer dengan Wisata
• Biosfer dapat dimanfaatkan sebagai pariwisata
yang menguntungkan, dan dapat dijadikan
sebagai pelestarian flora dan fauna.
• Contoh dari Biosfer yang dimanfaatkan sebagai
pariwisata adalah sebagai berikut :
1. Suaka Marga Satwa.
2. Kebun Binatang.
3. Hutan Lindung.
4. Taman Nasional.
5. Cagar Alam.
23.
24. Antroposfer (Lapisan Kehidupan Manusia)
• Antroposfer adalah bagian dari biosfer yang
merupakan ruang di permukaan bumi tempat hidup
manusia dengan segala aktifitasnya kehidupannya.
• Antroposfer tidak sepenuhnya berimpitan dengan
biosfer, ada bagian yang berimpitan dan ada pula yang
sangat terpisah.
• Antroposfer berimpitan dengan biosfer apabila
manusia dapat hidup secara normal dan alami tanpa
rekayasa yang canggih, misalnya pada ruang yang
sesuai dengan untuk pemukiman baik pedesaan
maupun perkotaan.
• Budaya kehidupan Manusia
25.
26. Hubungan Antroposfer dengan Wisata
• Antroposfer adalah bagian dari biosfer yang merupakan ruang di permukaan bumi
tempat hidup manusia dengan segala aktifitas kehidupan.
• Dengan demikian antroposfer adalah lapisan kehidupan bagi umat manusia, oleh
karena manusia memiliki akal budi, daya cipta dan kreatifitas maka manusia dapat
menempati dan memanfaatkan biosfer sesuai dengan pengtahuanan tehnologi
yang mereka miiki. Pemanfaatan antroposfer oleh manusia tercermin pada
penggunaan lahan, seperti pemukiman (pedesaan dan perkotaan), persawahan,
perkebunan, kehutanan, peternakan, perikanan dan kepariwisataan.
• Dalam kehidupan sehari-hari Antroposfer biasanya lebih dikenal dengan kehidupan
bermasyarakat, Budaya, kebiasaan, dan kegiatan keseharian seperti bekerja,
bertani, dan lain lain.
• Contoh dari Antroposfer yang dijadikan pariwisata adalah sebagai berikut :
1. Wisata Budaya.
2. Wisata Agama.
3. Agro Wisata.
4. Wisata Kuliner.
27.
28.
29. • Apakah fenomena Geosfer
dapat menjadi ancaman bagi
kegiatan pariwisata?