Lingkungan kerja yang aman dan sehat sangat penting untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi karyawan serta mengurangi biaya kesehatan dan klaim asuransi. Faktor-faktor lingkungan kerja seperti suhu, kebisingan, dan kualitas udara dapat mempengaruhi prestasi kerja, sehingga perlu dikendalikan dengan berbagai cara seperti pengendalian lingkungan, teknis, administratif, dan perorangan.
3. INTRODUCTION
Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar para
pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan
tugas- tugas yang diembankan.” Lingkungan kerja yang kondusif
memberikan rasa aman dan memungkinkan para pegawai untuk
dapat berkerja optimal. Lingkungan kerja dapat mempengaruhi
emosi pegawai. Jika pegawai menyenangi lingkungan kerja dimana
dia bekerja, maka pegawai tersebut akan betah di tempat kerjanya
untuk melakukan aktivitas sehingga waktu kerja dipergunakan
secara efektif dan optimis prestasi kerja pegawai juga tinggi
4. A. PENGERTIAN LINGKUNGAN KERJA
Lingkungan kerja merupakan salah satu faktor yang dapat
mendorong karyawan bekerja secara maksimal untuk
kemajuan perusahaan
Sedangkan menurut Gauzali Saydam
mengemukakan bahwa lingkungan kerja adalah
“Keseluruhan sarana dan prasarana kerja yang ada
disekitar karyawan yang sedang melakukan
pekerjaan yang dapat mempengaruhi perkerjaan
itu sendiri”
5. B.Jenis Lingkungan Kerja
Sedangkan menurut Gauzali Saydam
mengemukakan bahwa lingkungan kerja adalah
“Keseluruhan sarana dan prasarana kerja yang ada
disekitar karyawan yang sedang melakukan
pekerjaan yang dapat mempengaruhi perkerjaan
itu sendiri”
1. Lingkungan kerja fisik
adalah semua keadaan berbentuk fisik yang terdapat di sekitar tempat kerja yang dapat mempengaruhi
karyawan baik secara langsung maupun scara tidak langsung
-Lingkungan kerja fisik dapat dibagi dalam dua kategori, yakni :
a) Lingkungan yang langsung berhubungan dengan karyawan (Seperti: pusat kerja, kursi, meja dan
sebagainya)
b) Lingkungan perantara atau lingkungan umum dapat juga disebut lingkungan kerja yang mempengaruhi
kondisi manusia, misalnya :temperatur, kelembaban, sirkulasi udara, pencahayaan, kebisingan, getaran
mekanis, bau tidak sedap, warna, dan lain-lain.
2.Lingkungan kerja non-fisik
lingkungan kerja non fisik adalah semua keadaan yang terjadi yang berkaitan dengan hubungan kerja,
baik dengan atasan maupun dengan sesama rekan kerja ataupun hubungan dengan bawahan
6. C. Faktor Lingkungan Kerja
)
Lingkungan kerja fisik juga merupakan
faktor penyebab stress kerja pegawai
yang berpengaruh pada prestasi kerja.
Faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan
kerja fisik adalah:
• suhu,
• kebisingan
• penerangan
• mutu udara
7. D. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam
lingkungan kerja
Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah suatu kondisi dalam pekerjaan yang sehat
dan aman baik itu bagi pekerjaannya, perusahaan maupun bagi masyarakat dan
lingkungan sekitar pabrik atau tempat kerja tersebut. Keselamatan dan kesehatan
kerja juga merupakan suatu usaha untuk mencegah setiap perbuatan atau kondisi
tidak selamat, yang dapat mengakibatkan kecelakaan.
8. Adapun tujuan dan pentingnya keselamatan kerja adalah sebagai
berikut. :
Manfaat Lingkungan Yang Aman Dan
Sehat
• Mengingkatkan produktivitas karena
menurunnya jumlah hari kerja yang hilang
• Menginkatnya efisensi dan kualitas kerja
yang lebih berkomitmen
• Menurunnya biaya – biaya kesehatan dan
asuransi
• Tingkat Kompensasi pekerja dan
pembayaran langsung yang lebih rendah
karena menurunnya pengajuan klaim
• Felksibilitas dan adaptabilitas yang lebih
besar sebagai akibat dari meningkatnya
partisipasi dan rasa kepemilikan
Kerugian Lingkungan Kerja Yang Tidak Aman
dan Tidak Sehat
Jumlah biaya yang besar sering muncul
karena ada kerugian – kerugian akibat
kematian dan kecelakaan di tempat kerja
dan kerugian menderita penyakit – penyakit
yang berkaitan dengan kondisi pekerjaan
9. E. Pengendalian Lingkungan Kerja
Pengendalian kerja secara umum bertujuan untuk menghilangkan dan mengurangi
paparan dari zat berbahaya di lingkungan kerja. untuk mencegah efek kesehatan
yang merugikan di kalangan para pekerja maka pengendalian dibagi menjadi beberapa
cara, yaitu:
a. Pengendalian lingkungan (environmental control measure)
b. Pengendalian Secara Teknik
c. Pengendalian Secara Administratif
d. Pengendalian perorangan (personal control measure)