Dokumen tersebut membahas tentang daur ulang limbah, termasuk jenis-jenis limbah seperti limbah cair, padat, gas, dan B3 beserta teknik pengolahan dan dampaknya. Dokumen tersebut juga menjelaskan prinsip-prinsip dasar daur ulang yaitu reuse, recycle, reduce, replace, refill, dan repair.
2. Materi atau Konsep
: Daur Ulang Limbah
Kompetensi Dasar
: 3.10 Menganalisis data
perubahan lingkungan dan
dampak
dari perubahan perubahan tersebut bagi
kehidupan.
Tujuan Pembelajaran : Siswa mampu
mengaplikasikan pemanfaatan dari
daur ulang limbah.
11. 1. Definisi
Limbah cair adalah
limbah yang
dihasilkan oleh
pabrik-pabrik
industri yang
memiliki fisik
berbentuk cair yang
biasanya dibuang
langsung ke
sungai, perairan, kal
13. II. Teknik Pengolahan
2. Teknik Pengolahan
Secara Kimia
Pengolahan air
buangan secara kimia
biasanya dilakukan
untuk menghilangkan
partikel-partikel
yang tidak mudah
mengendap
(koloid), logam-
14. II. Teknik Pengolahan
3.
Teknik Pengolahan
Secara Biologi
Semua air buangan yang
biodegradable dapat
diolah secara biologi.
Sebagai pengolahan
sekunder, pengolahan
secara biologi dipandang
sebagai pengolahan yang
murah dan efisien. Pada
dasarnya, reaktor
pengolahan secara
biologi dapat dibedakan
15. 1. Definisi
Limbah padat adalah
hasil buangan industri
maupun domestik yang
berupa
padatan, lumpur atau
bubur yang berasal
dari suatu proses
pengolahan, atapun
sampah yang
dihasilkan dari
17. III. Pengolahan Limbah
Pengolahan Limbah
anpa Pengolahan
Pengolahan yang tidak
engandung unsur
kimia, yang beracun dan
erbahaya dapat
langsung dibuang ke
empat tertentu sebagai
PA.
Pengolahan Limbah
engan Pengolahan
18. I. Definisi
Limbah gas adalah
limbah yang
disebabkan oleh
sumber alami maupun
sebagai hasil aktivitas
manusia yang
berbentuk molekulmolekul gas dan pada
umumnya memberikan
dampak buruk
19. Cemaran udara
diklasifikasikan
menjadi 2 kategori
menurut cara
cemaran masuk atau
dimasukkan ke
atmosfer yaitu :
-Cemaran Primer
adalah cemaran yang
diemisikan secara
langsung dari sumber
21. III. Dampak Pencemaran
Jangka Pendek
Jangka Panjang
-Sesak Nafas Bronchitis kronika
-Pusing
mphysema pulmonum
-Asma
Bronchopneumonia
-Asthma
22. 1. Definisi
Menurut BAPEDAL
(1995) ialah setiap
bahan sisa atau limbah
suatu kegiatan proses
produksi yang
mengandung bahan
berbahaya dan
beracun karena sifat
(toxicity, flammabilit
y, reactivity, dan
corrosivity) serta
24. III. Penanganan Limbah
1. Hazardous
Material Container
Limbah B3 harus ditangani
dengan perlakuan khusus
mengingat bahaya dan resiko
yang mungkin ditimbulkan
apabila limbah ini menyebar
ke lingkungan. Hal tersebut
termasuk proses
pengemasan, penyimpanan, da
n pengangkutannya.
Pengemasan limbah B3
dilakukan sesuai dengan
25. II. Penanganan
Limbah
2. Pembuangan
Limbah B3 (Disposal)
Sebagian dari limbah B3
yang telah diolah atau
tidak dapat diolah
dengan teknologi yang
tersedia harus berakhir
pada pembuangan
(disposal). Tempat
pembuangan akhir yang
banyak digunakan untuk
27. REUSE yakni menggunakan sisa
sampah
yang masih dapat dipakai.
Untuk menerapkan prinsip
ini, ada beberapa cara yang
dapat dilakukan antara lain :
-Memanfaatkan botol-botol
bekas untuk wadah.
-Memanfaatkan kantong
plastik bekas kemasan
belanja untuk pembungkus.
-Memanfaatkan pakaian atau
kain-kain bekas untuk
kerajinan tangan, perangkat
REUSE
pembersih, maupun berbagai
28. RECYCLE yakni mendaur
ulang limbah. Hal ini cukup
sulit dilakukan karena
terkadang dibutuhkan
teknologi dan penanganan
khusus, tetapi ada beberapa
hal yang dapat diterapkan
untuk prinsip ini, yakni :
-Mengumpulkan
kertas, majalah, surat
kabar bekas, untuk didaur
ulang.
-Mengumpulkan sisa-sisa
kaleng atau botol bekas
REcycle
untuk didaur ulang.
29. REDUCE yakni mengurangi
sampah.
Untuk menerapkan prinsip
ini beberapa cara yang
dapat dilakukan adalah :
-Membeli barang-barang
konsumsi seperti
susu, makanan
kering, detergen, dan
sebagainya dalam jumlah
yang besar daripada
membeli barang-barang
yang sama namun dalam
jumlah yang kecil.
REduce
-Membawa tas belanja
30. REPLACE mengandung arti
“mengganti dengan barangbarang yang ramah
lingkungan”.
Hal-hal yang dapat kita
lakukan untuk prinsip
Replace antara lain, telitilah
terhadap barang-barang yang
kita pakai sehari-hari. Jika
seseorang terbiasa
menggunakan barang-barang
yang sekali pakai, maka
gantilah dengan barang yang
tahan lama. Contoh yang lain
REplace
dapat diterapkan pada
31. REFILL ialah mengisi
kembali wadah-wadah
produk yang dipakai.
Misalnya, setelah membeli
produk yang berupa botol
kemudian selama satu
bulan produk tersebut
habis. Cukuplah membeli
refillnya saja kemudian
isinya masukkan ke dalam
botol terbsebut.
REfill
32. REPAIR adalah melakukan
pemeliharaan atau
perawatan agar tidak
menambah produksi
limbah.
Misalnya, sepatu yang
hanya jebol sedikit yang
kita perbaiki karena
dengan begitu kita tidak
perlu membeli sepatu
baru.
REpair