SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
Lembaga
Pendidikan Tenaga
Kependidikan
(LPTK) sebagai
pencetak calon
guru profesional
Annisa Arianti
213111179
Nafira Choirunnisa
213111180
M. Djaelani Y.P.
213111181
Kelompok 3
GLOBALISASI DAN KERAGAMAN: JANJI ATAU MASALAH?
Globalisasi yang meningkat sangat berdampak pada
pendidikan guru karena harus memahami populasi yang beragam.
Hal tersebut berdampak terhadap pendidikan yang dapat
menyulitkan guru, bahkan tidak memungkinkan guru untuk
memberikan jenis pendidikan yang telah mereka ikuti. Dengan
begitu pada lembaga pendidikan guru diberikan pendidikan
pelatihan awal dan dalam jabatan untuk membekali profesi guru
untuk menghadapi tantangan baru yang terus berkembang ini.
PENDIDIKAN GURU SECARA BARU MILLENNIUM
STANDAR DAN AKUNTABILITAS: APA ARTINYA
MENJADI GURU YANG BAIK DAN BAGAIMANA KITA
BISA MEWUJUDKANNYA?
Gerakan standar dan akuntabilitas kini beralih ke
pelatihan guru sebagai langkah selanjutnya dalam proses
tersebut. Faktor yang menyebabkan meningkatnya
pengawasan terhadap pendidikan guru yaitu
ketidakpercayaan yang mendalam terhadap pendidikan
guru, mengkonsep ulang sifat standar dengan kinerja dan
hasil mengambil peran utama. Bagian ini fokus pada
pendidikan guru dengan pengalaman pendidikan dan
pelatihan yang didominasi oleh pembuat kebijakan dalam
menetapkan dan memeriksa standar kinerja.
PERSIAPAN GURU: MENJADI YANG TERCERAH DAN
MENJADIKAN MEREKA YANG TERBAIK
Pentingnya memastikan bahwa guru memiliki
keterampilan yang diperlukan untuk pekerjaan tersebut,
terlepas dari bagaimana mereka memasuki profesi. Bukan
sekedar menemukan guru, namun menemukan guru yang
tepat dengan keterampilan untuk situasi yang tepat.
Bagian ini membahas sejumlah cara yang dilakukan
lembaga pendidikan guru untuk memastikan bahwa guru
yang lulus dari program mereka memiliki keterampilan dan
keinginan yang diperlukan untuk beralih ke profesi dengan
cara yang dapat meningkatkan kualitas sekolah.
INDUKSI GURU: DARI NEOPHYTE MENJADI
PROFESIONAL DALAM TIGA LANGKAH MUDAH
Bagian ini mengkaji mengenai pengembangan guru
muda dalam memasuki profesi guru. Salah satu ciri guru yang
berkualitas adalah kemampuannya berinteraksi secara positif
dengan masyarakat tempat mereka bekerja. Hal ini dapat dilihat
dari contoh aktivitas pengalaman magang seorang guru di
Chicago dan Meksiko.Nicholson dan West (1989) mereka
menyarankan empat tahap dalam model induksi yaitu:
persiapan, pertemuan, penyesuaian dan pemantapan.
PEMBANGUNAN TERUS MENERUS GURU: TANTANGAN
UNTUK BERUBAH
Beberapa strategi yang digunakan lembaga pendidikan guru
untuk mendorong pengembangan lebih lanjut setelah mereka
menyelesaikan pelatihan awal. Marion Meiers berpendapat bahwa
evaluasi pengembangan profesional guru dapat dilakukan pada
beberapa tingkatan. Pada satu tingkat, data dapat dikumpulkan
mengenai peserta, dan kepuasan umum mereka terhadap program
atau serangkaian kegiatan pengembangan profesional.
Tingkat evaluasi lainnya dapat berfokus pada hubungan
antara pengalaman pengembangan profesional dan perubahan
pengetahuan profesional guru. Bab ini menyarankan bahwa elemen
kuncinya adalah komitmen berkelanjutan dan respons kepala sekolah
terhadap pembelajaran.
PRAKTISI REFLEKTIF: JALAN KE DEPAN
Cara terbaik bagi guru untuk meningkatkan apa
yang mereka lakukan adalah dengan merefleksikan praktik
mereka dan bekerja dengan guru lain untuk membantu
mereka memahami apa yang diperlukan untuk mencapai
prestasi tinggi. Bagian ini membahas apa artinya menjadi
praktisi reflektif dan apa yang dilakukan program
pendidikan guru untuk mendorong refleksi praktik sebagai
bagian dari program mereka, namun juga bagaimana
mereka dapat mendukung guru praktik untuk
mengembangkan pendekatan ini terhadap tugas yang ada.
DAMPAK TEKNOLOGI: ALAT PERDAGANGAN ATAU TEROR BAGI
GURU
Bagian ini berupaya menemukan cara agar teknologi yang kini
tersedia bagi guru dapat digunakan untuk meningkatkan praktik dan
komunikasi antar pemangku kepentingan dalam proses pendidikan guru.
Menurut Glenn Russell, dan Glenn Finger berpendapat bahwa Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam pendidikan terkait dengan kebutuhan
akan rekonseptualisasi mendesak terhadap keterampilan dan pengalaman
belajar siswa dalam pendidikan guru.
Guru masa depan akan memerlukan keterampilan yang saat ini
tidak ditekankan dalam banyak program pendidikan guru, dan beberapa
keterampilan tradisional akan dianggap kurang penting. Mereka membahas
implikasi perkembangan terhadap pendidikan guru bahwa perubahan harus
dilakukan jika kursus pendidikan guru ingin terus relevan di abad ke-21 ini.
MENDAPATKAN SUARA
Pentingnya pendidikan guru yang berkualitas tinggi untuk
memulai klaim dalam perubahan pendidikan. Kualitas
pendidikan guru mencakup keterampilan, pengetahuan,
pengalaman, serta komitmen terhadap siswa dan profesi
mereka. Menetapkan tujuan pendidikan guru yang jelas
diperlukan untuk mencapai keunggulan dalam pendidikan.
Meskipun sulit dipahami, konsep kualitas pendidikan guru
telah menjadi perhatian selama satu setengah abad
terakhir.
KUALITAS PENDIDIKAN GURU: MENCARI DEFINISI
YANG UMUM
OTORITAS TERSENTRALISASI DAN PERUBAHAN PENDIDIKAN
GURU
Dalam Undang-undang No Child Left Behind tahun 2001,
pemerintahan Bush menggunakan karakteristik guru
berkualifikasi tinggi sebagai lulusan perguruan tinggi dengan
gelar sarjana dalam bidang akademik inti atau lulus ujian lisensi
guru Negara. Meskipun ada upaya untuk mendefinisikan
kembali guru berkualifikasi tinggi, dengan fokus pada lulusan
perguruan tinggi yang lulus ujian pengetahuan guru, ada juga
niat untuk menyelaraskan ketentuan lisensi negara bagian
dengan fokus NCLBA. Pemerintahan Bush juga berupaya
mempengaruhi badan-badan negara bagian untuk mengadopsi
kebijakan yang lebih mendukung NCLBA, dengan menggunakan
pendanaan dari NCLBA untuk mengubah kebijakan pendidikan
guru negara bagian, termasuk memisahkan kursus pendidikan
guru dari persyaratan izin negara.
ADVOKASI UNTUK GUIRU TEKNISI
Direktur Institut Ilmu Pendidikan mengemukakan bahwa ada dua model
pendidikan guru di Amerika Serikat: model tradisional atau profesional
yang mempersiapkan guru untuk karir jangka panjang, dan model teknis
yang menghasilkan teknisi untuk mengimplementasikan modul
pembelajaran. Grover Whitehurst menekankan pentingnya memiliki guru
yang terampil dalam memberikan pelajaran dan menjaga disiplin untuk
keberhasilan program Tidak Ada Anak yang Tertinggal. Dia membedakan
antara guru teknisi, yang dilatih untuk memenuhi persyaratan NCLBA,
dengan guru profesional yang dipersiapkan dalam program pendidikan
berkualitas tinggi. Pemerintahan Bush mendorong community college
untuk mengembangkan program pendidikan guru yang menyeluruh dan
mendukung program persiapan atau sertifikasi alternatif untuk
menanggapi kekurangan guru. Seiring dengan itu, semakin banyak
penyedia layanan dan guru pemula yang muncul di Amerika Serikat
melalui program alternatif untuk paraprofesional, peralihan karir, dan
lulusan perguruan tinggi yang ingin mengajar setelah lulus.
Darling-Hammond menegaskan bahwa persiapan guru yang berkualitas
hanya mungkin terjadi jika:
1. Ada pemahaman bersama dan jelas tentang pengajaran yang baik,
2. Fakultas memiliki standar praktik dan kinerja untuk diri mereka sendiri
dan program mereka,
3. Kurikulum berfokus pada perkembangan anak dan remaja, teori belajar,
termasuk teori tentang kognisi dan motivasi,
4. Memiliki fokus pada konteks praktik,
5. Termasuk praktek klinis yang luas,
6. Menunjukkan kesepakatan umum dan keyakinan bersama antara
fakultas universitas dan praktisi sekolah, dan
7. Memanfaatkan berbagai strategi pengajaran untuk memberi informasi
kepada calon pengajar.
Kualitas pendidikan guru di Indonesia masih
tergolong rendah dibandingkan dengan negara-negara
berkembang lainnya. Faktor yang menyebabkan rendahnya
kualitas guru di Indonesia antara lain adalah rendahnya
kualitas guru dalam Uji Kompetensi Guru (UKG). Rendahnya
kualitas guru di Indonesia dapat berdampak pada kualitas
pendidikan secara keseluruhan.
Upaya Peningkatan Kualitas Guru dengan Program
Pendidikan Profesi Guru Prajabatan, yang bertujuan untuk
menyiapkan calon guru profesional yang telah tersertifikasi.
EFEKTIVITAS PROGRAM PERSIAPAN
GURU DI JORDAN: STUDI KASUS
Istilah “pendidikan guru” secara
tradisional digunakan untuk
mengartikan persiapan pra-jabatan
guru, sebelum menjadi guru dan
memasuki profesi guru.
Proses persiapan guru adalah salah satu isu
paling kontroversial di kalangan ahli teori pendidikan
di seluruh dunia. Bruke (1987), misalnya, melihat
bahwa hal tersebut harus mencakup:
 Masa persiapan dasar dan pedagogis;
 Pengenalan yang berhasil ke dalam posisi dan tugas
mengajar sepanjang karier;
 Melanjutkan pembaharuan pribadi dan profesional
dalam pengetahuan dan keterampilan mengajar.
 Pengalihan tugas dan keahlian sesuai dengan
perubahan yang ditentukan oleh masyarakat.
Anderson dan Mitchener (1994), dalam tinjauan
mereka yang sangat bagus mengenai penelitian tentang
pendidikan guru sains,menyebutkan bahwa Feiman-
Nissmer (1990) mensurvei lima orientasi konseptual untuk
pendidikan guru:
 Orientasi akademik
 Orientasi Praktis
 Orientasi Teknologi
Guru sebagai peneliti. Penelitian tindakan
merupakan inti dari banyak inovasi dalam sertifikasi guru
dan pengembangan profesional (Shirly, 2002). Guru
sebagai peneliti mengamati dan menganalisis rencana dan
tindakan mereka serta dampak selanjutnya terhadap siswa
yang mereka ajar
PENTINGNYA STUDI SAAT INI
Pentingnya penelitian ini terletak pada jawaban atas serangkaian
pertanyaan terkait proses penyiapan calon guru dan menentukan
metode terbaik yang dapat digunakan di lingkungan Yordania untuk
memenuhi tugas ini. Selain itu, hal ini juga dapat menghemat
sejumlah besar uang yang akan dikeluarkan pemerintah jika hasilnya
menunjukkan bahwa model penyiapan guru integratif lebih baik
dibandingkan model konsekutif. Penghematan ini akan diperoleh
dengan memperpendek masa studi menjadi 4 tahun, bukan 5 tahun.
Selain itu, hal ini akan memberikan model yang harus diikuti dalam
metodologi pengambilan keputusan dalam konteks kebijakan
pendidikan dan dapat digunakan sebagai pengganti kesan yang
umumnya menyesatkan untuk mencapai pendidikan yang dapat
diandalkan. , temuan yang kredibel.
PROSES TRANSISI: THE TAHUN AWAL MENJADI GURU
Tahun pertama pengajaran, khususnya, memberikan banyak
tuntutan pada guru yang baru berkualifikasi
1. Penting dalam pengambilan keputusan guru untuk membuat komitmen
mengajar dan tetap menjalankan profesinya
2. Penting dalam mengembangkan kepercayaan diri guru pemula terhadap
diri mereka sendiri sebagai profesional yang matang
3. Periode di mana guru yang baru berkualifikasi membentuk sikap,
keyakinan, dan praktik mereka
4. Sebuah jembatan ritual yang harus dilintasi guru yang baru berkualifikasi
untuk memasuki dunia guru
5. Paling menantang, menggembirakan, dan seringkali paling traumatis
bagi guru pemula
6. Paling sulit dalam pekerjaan guru yang baru berkualifikasi periode di
mana guru yang baru berkualifikasi menghadapi masalah unik.
PENGALAMAN AWAL GURU PEMULA
Secara umum diharapkan bahwa guru pemula harus memasuki tahun
pertama mengajar mereka dengan bekal pengalaman berikut:
1. Beberapa pemahaman tentang pedagogi yang sesuai dengan
konten
2. Pengetahuan tentang materi pelajaran
3. Pengetahuan tentang strategi, teknik, dan alat untuk menciptakan
dan mempertahankan komunitas pembelajar, serta keterampilan
dan kemampuan untuk menerapkan strategi tersebut
4. Kecenderungan untuk mencari tahu tentang siswa dan sekolahnya
5. Kecenderungan untuk merefleksikan tindakan mereka sendiri dan
tanggapan siswa untuk meningkatkan pengajaran mereka serta
strategi dan alat untuk melakukan hal tersebut;
6. Pengetahuan tentang peserta didik dan pembelajaran,
pertumbuhan dan perkembangan manusia, motivasi dan perilaku,
teori belajar, perbedaan belajar, dan psikologi kognitif.
TANTANGAN GURU AWAL
Tantangan-tantangan yang dihadapi oleh guru-guru baru
yang berkualifikasi dalam sepuluh tema besar yaitu
1. Beban kerja
2. Dukungan profesional
3. “Kejutan realitas” (“kejutan budaya”)
4. Disiplin siswa
5. Tuntutan pribadi versus profesional
6. Manajemen kelas
7. Isolasi
8. Tuntutan siswa dan orang tua
9. Harapan peran
10. Sumber
RESPONS GURU AWAL UNTUK FRUSTRASI DI TEMPAT
KERJA
guru pemula mungkin bereaksi terhadap rasa frustrasi mereka
dengan berbagai cara
1. Mengadopsi gaya mengajar
2. Mengembangkan masalah negatif, emosional, fisik, sikap, dan
perilaku, seperti sikap tidak peduli dan kemalasan
3. Berhenti dari profesi guru
4. Mengembangkan mentalitas bertahan hidup
5. Mengurangi komitmen mereka untuk terus mengajar
6. Mengembangkan perasaan kecewa
7. Mengembangkan perasaan kewalahan dan ketidakpastian
KEBUTUHAN GURU AWAL
guru pemula yang berkualitas memiliki kebutuhan utama berikut:
1. Mengembangkan keterampilan manajemen kelas.
2. Mempelajari rutinitas dan prosedur sekolah.
3. Menilai kinerja siswa.
4. Menyiapkan ruang kelas untuk pertama kalinya.
5. Menghubungkan teori dan metode pengajaran yang dipelajari dalam
pelatihan pra-jabatan dengan praktik di ruang kelas.
6. Merancang dan mengatur kecepatan pelajaran yang sesuai dengan
perkembangan.
7. Mengidentifikasi peluang untuk pengembangan profesional.
8. Merespons secara efektif masalah perilaku dan disiplin di kelas.
9. Memotivasi siswa dan melibatkan mereka dalam kegiatan kelas.
10. Mengembangkan keterampilan organisasi dan manajemen waktu.
11. Peluang untuk orientasi terhadap sistem sekolah, kurikulum sekolah, dan
komunitas sekolah.
Proses transisi tahun awal menjadi guru
di Indonesia dapat menjadi pengalaman
yang dramatis atau bahkan traumatis
bagi guru pemula. Menurut studi yang
dilakukan oleh Veenman pada tahun
1984, transisi dari pelatihan guru ke tugas
mengajar pertama kali dapat
meninggalkan kesan yang kuat pada guru
pemula.
Di Indonesia, terdapat beberapa program yang
dirancang khusus untuk membantu guru pemula dalam
transisi mereka ke dunia mengajar. Berikut adalah
beberapa program yang ada:
1. Program Induksi Guru Pemula
2. Sistem Induksi
3. Pelatihan Guru
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon and infographics & images by Freepik
Thanks!
Do you have any questions?

More Related Content

Similar to Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) sebagai pencetak calon guru profesional ppt profesi kependidikan kel 3.pptx

MAKALAH PROFESI KEGURUAN
MAKALAH PROFESI KEGURUAN MAKALAH PROFESI KEGURUAN
MAKALAH PROFESI KEGURUAN Cescashinta
 
Bab 13 laporan akhir profesionalisme guru edited 30 april 2
Bab 13 laporan akhir profesionalisme guru edited 30 april 2Bab 13 laporan akhir profesionalisme guru edited 30 april 2
Bab 13 laporan akhir profesionalisme guru edited 30 april 2sue ellen
 
Tugas 1. isu2 lama dalam pendidikan
Tugas 1. isu2 lama dalam pendidikanTugas 1. isu2 lama dalam pendidikan
Tugas 1. isu2 lama dalam pendidikanJanawir Mrr
 
Pengaruh sertifikasi Terhadap mutu pendidikan bab I by HELDY ERISTON
Pengaruh sertifikasi Terhadap mutu pendidikan bab I by HELDY ERISTONPengaruh sertifikasi Terhadap mutu pendidikan bab I by HELDY ERISTON
Pengaruh sertifikasi Terhadap mutu pendidikan bab I by HELDY ERISTONHeldy Eriston
 
Artikel Keguruan
Artikel KeguruanArtikel Keguruan
Artikel Keguruanarsyad20
 
REVITALISASI_PENGEMBANGAN_KURIKULUM.doc
REVITALISASI_PENGEMBANGAN_KURIKULUM.docREVITALISASI_PENGEMBANGAN_KURIKULUM.doc
REVITALISASI_PENGEMBANGAN_KURIKULUM.docDelianaDeliana6
 
Pendidikan Profesi Guru Dan Sertifikasi.pptx
Pendidikan Profesi Guru Dan Sertifikasi.pptxPendidikan Profesi Guru Dan Sertifikasi.pptx
Pendidikan Profesi Guru Dan Sertifikasi.pptxYanDiyant
 
inovasi pendidikan dalam pembelajaran ips berbasis portofolio
inovasi pendidikan dalam pembelajaran ips berbasis portofolioinovasi pendidikan dalam pembelajaran ips berbasis portofolio
inovasi pendidikan dalam pembelajaran ips berbasis portofolioharjunode
 
MAKALAH MENJELASKAN PENDEKATAN PAIKEM DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN
MAKALAH MENJELASKAN PENDEKATAN PAIKEM DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKANMAKALAH MENJELASKAN PENDEKATAN PAIKEM DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN
MAKALAH MENJELASKAN PENDEKATAN PAIKEM DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKANBlog Malaikat Iblis di Bulan Maret
 
Muzakarah profesi
Muzakarah profesiMuzakarah profesi
Muzakarah profesiadesaadah
 
PPT- kelompok 4- Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif I di Sekolah Men...
PPT- kelompok 4- Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif I di Sekolah Men...PPT- kelompok 4- Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif I di Sekolah Men...
PPT- kelompok 4- Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif I di Sekolah Men...AndikaPutrar2
 
Kepuasan kerja -kumpulan 2.ppt
Kepuasan kerja -kumpulan 2.pptKepuasan kerja -kumpulan 2.ppt
Kepuasan kerja -kumpulan 2.pptFirdausZakaria21
 
Implementasi Peningkatan Profesionalisme Guru PAUD melalui Diklat Berjenjang
Implementasi Peningkatan Profesionalisme Guru PAUD melalui Diklat BerjenjangImplementasi Peningkatan Profesionalisme Guru PAUD melalui Diklat Berjenjang
Implementasi Peningkatan Profesionalisme Guru PAUD melalui Diklat BerjenjangWajoku Digital Library
 
Dimensi dimensi teoretis
Dimensi dimensi teoretisDimensi dimensi teoretis
Dimensi dimensi teoretiswiryana
 
Manajemen Kurikulum.docx
Manajemen Kurikulum.docxManajemen Kurikulum.docx
Manajemen Kurikulum.docxZukét Printing
 

Similar to Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) sebagai pencetak calon guru profesional ppt profesi kependidikan kel 3.pptx (20)

MAKALAH PROFESI KEGURUAN
MAKALAH PROFESI KEGURUAN MAKALAH PROFESI KEGURUAN
MAKALAH PROFESI KEGURUAN
 
kualifikasi dan kompetensi guru.docx
kualifikasi dan kompetensi guru.docxkualifikasi dan kompetensi guru.docx
kualifikasi dan kompetensi guru.docx
 
Bab 13 laporan akhir profesionalisme guru edited 30 april 2
Bab 13 laporan akhir profesionalisme guru edited 30 april 2Bab 13 laporan akhir profesionalisme guru edited 30 april 2
Bab 13 laporan akhir profesionalisme guru edited 30 april 2
 
Tugas 1. isu2 lama dalam pendidikan
Tugas 1. isu2 lama dalam pendidikanTugas 1. isu2 lama dalam pendidikan
Tugas 1. isu2 lama dalam pendidikan
 
Pengaruh sertifikasi Terhadap mutu pendidikan bab I by HELDY ERISTON
Pengaruh sertifikasi Terhadap mutu pendidikan bab I by HELDY ERISTONPengaruh sertifikasi Terhadap mutu pendidikan bab I by HELDY ERISTON
Pengaruh sertifikasi Terhadap mutu pendidikan bab I by HELDY ERISTON
 
Artikel Keguruan
Artikel KeguruanArtikel Keguruan
Artikel Keguruan
 
Konsep-PLC.pdf
Konsep-PLC.pdfKonsep-PLC.pdf
Konsep-PLC.pdf
 
Orps farid nurhidayat
Orps farid nurhidayatOrps farid nurhidayat
Orps farid nurhidayat
 
Jurnal last
Jurnal lastJurnal last
Jurnal last
 
REVITALISASI_PENGEMBANGAN_KURIKULUM.doc
REVITALISASI_PENGEMBANGAN_KURIKULUM.docREVITALISASI_PENGEMBANGAN_KURIKULUM.doc
REVITALISASI_PENGEMBANGAN_KURIKULUM.doc
 
Pendidikan Profesi Guru Dan Sertifikasi.pptx
Pendidikan Profesi Guru Dan Sertifikasi.pptxPendidikan Profesi Guru Dan Sertifikasi.pptx
Pendidikan Profesi Guru Dan Sertifikasi.pptx
 
inovasi pendidikan dalam pembelajaran ips berbasis portofolio
inovasi pendidikan dalam pembelajaran ips berbasis portofolioinovasi pendidikan dalam pembelajaran ips berbasis portofolio
inovasi pendidikan dalam pembelajaran ips berbasis portofolio
 
MAKALAH MENJELASKAN PENDEKATAN PAIKEM DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN
MAKALAH MENJELASKAN PENDEKATAN PAIKEM DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKANMAKALAH MENJELASKAN PENDEKATAN PAIKEM DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN
MAKALAH MENJELASKAN PENDEKATAN PAIKEM DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN
 
Muzakarah profesi
Muzakarah profesiMuzakarah profesi
Muzakarah profesi
 
PPT- kelompok 4- Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif I di Sekolah Men...
PPT- kelompok 4- Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif I di Sekolah Men...PPT- kelompok 4- Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif I di Sekolah Men...
PPT- kelompok 4- Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif I di Sekolah Men...
 
Kepuasan kerja -kumpulan 2.ppt
Kepuasan kerja -kumpulan 2.pptKepuasan kerja -kumpulan 2.ppt
Kepuasan kerja -kumpulan 2.ppt
 
Implementasi Peningkatan Profesionalisme Guru PAUD melalui Diklat Berjenjang
Implementasi Peningkatan Profesionalisme Guru PAUD melalui Diklat BerjenjangImplementasi Peningkatan Profesionalisme Guru PAUD melalui Diklat Berjenjang
Implementasi Peningkatan Profesionalisme Guru PAUD melalui Diklat Berjenjang
 
Dimensi dimensi teoretis
Dimensi dimensi teoretisDimensi dimensi teoretis
Dimensi dimensi teoretis
 
Manajemen Kurikulum.pdf
Manajemen Kurikulum.pdfManajemen Kurikulum.pdf
Manajemen Kurikulum.pdf
 
Manajemen Kurikulum.docx
Manajemen Kurikulum.docxManajemen Kurikulum.docx
Manajemen Kurikulum.docx
 

Recently uploaded

implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 

Recently uploaded (20)

implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 

Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) sebagai pencetak calon guru profesional ppt profesi kependidikan kel 3.pptx

  • 2. Annisa Arianti 213111179 Nafira Choirunnisa 213111180 M. Djaelani Y.P. 213111181 Kelompok 3
  • 3. GLOBALISASI DAN KERAGAMAN: JANJI ATAU MASALAH? Globalisasi yang meningkat sangat berdampak pada pendidikan guru karena harus memahami populasi yang beragam. Hal tersebut berdampak terhadap pendidikan yang dapat menyulitkan guru, bahkan tidak memungkinkan guru untuk memberikan jenis pendidikan yang telah mereka ikuti. Dengan begitu pada lembaga pendidikan guru diberikan pendidikan pelatihan awal dan dalam jabatan untuk membekali profesi guru untuk menghadapi tantangan baru yang terus berkembang ini. PENDIDIKAN GURU SECARA BARU MILLENNIUM
  • 4. STANDAR DAN AKUNTABILITAS: APA ARTINYA MENJADI GURU YANG BAIK DAN BAGAIMANA KITA BISA MEWUJUDKANNYA? Gerakan standar dan akuntabilitas kini beralih ke pelatihan guru sebagai langkah selanjutnya dalam proses tersebut. Faktor yang menyebabkan meningkatnya pengawasan terhadap pendidikan guru yaitu ketidakpercayaan yang mendalam terhadap pendidikan guru, mengkonsep ulang sifat standar dengan kinerja dan hasil mengambil peran utama. Bagian ini fokus pada pendidikan guru dengan pengalaman pendidikan dan pelatihan yang didominasi oleh pembuat kebijakan dalam menetapkan dan memeriksa standar kinerja.
  • 5. PERSIAPAN GURU: MENJADI YANG TERCERAH DAN MENJADIKAN MEREKA YANG TERBAIK Pentingnya memastikan bahwa guru memiliki keterampilan yang diperlukan untuk pekerjaan tersebut, terlepas dari bagaimana mereka memasuki profesi. Bukan sekedar menemukan guru, namun menemukan guru yang tepat dengan keterampilan untuk situasi yang tepat. Bagian ini membahas sejumlah cara yang dilakukan lembaga pendidikan guru untuk memastikan bahwa guru yang lulus dari program mereka memiliki keterampilan dan keinginan yang diperlukan untuk beralih ke profesi dengan cara yang dapat meningkatkan kualitas sekolah.
  • 6. INDUKSI GURU: DARI NEOPHYTE MENJADI PROFESIONAL DALAM TIGA LANGKAH MUDAH Bagian ini mengkaji mengenai pengembangan guru muda dalam memasuki profesi guru. Salah satu ciri guru yang berkualitas adalah kemampuannya berinteraksi secara positif dengan masyarakat tempat mereka bekerja. Hal ini dapat dilihat dari contoh aktivitas pengalaman magang seorang guru di Chicago dan Meksiko.Nicholson dan West (1989) mereka menyarankan empat tahap dalam model induksi yaitu: persiapan, pertemuan, penyesuaian dan pemantapan.
  • 7. PEMBANGUNAN TERUS MENERUS GURU: TANTANGAN UNTUK BERUBAH Beberapa strategi yang digunakan lembaga pendidikan guru untuk mendorong pengembangan lebih lanjut setelah mereka menyelesaikan pelatihan awal. Marion Meiers berpendapat bahwa evaluasi pengembangan profesional guru dapat dilakukan pada beberapa tingkatan. Pada satu tingkat, data dapat dikumpulkan mengenai peserta, dan kepuasan umum mereka terhadap program atau serangkaian kegiatan pengembangan profesional. Tingkat evaluasi lainnya dapat berfokus pada hubungan antara pengalaman pengembangan profesional dan perubahan pengetahuan profesional guru. Bab ini menyarankan bahwa elemen kuncinya adalah komitmen berkelanjutan dan respons kepala sekolah terhadap pembelajaran.
  • 8. PRAKTISI REFLEKTIF: JALAN KE DEPAN Cara terbaik bagi guru untuk meningkatkan apa yang mereka lakukan adalah dengan merefleksikan praktik mereka dan bekerja dengan guru lain untuk membantu mereka memahami apa yang diperlukan untuk mencapai prestasi tinggi. Bagian ini membahas apa artinya menjadi praktisi reflektif dan apa yang dilakukan program pendidikan guru untuk mendorong refleksi praktik sebagai bagian dari program mereka, namun juga bagaimana mereka dapat mendukung guru praktik untuk mengembangkan pendekatan ini terhadap tugas yang ada.
  • 9. DAMPAK TEKNOLOGI: ALAT PERDAGANGAN ATAU TEROR BAGI GURU Bagian ini berupaya menemukan cara agar teknologi yang kini tersedia bagi guru dapat digunakan untuk meningkatkan praktik dan komunikasi antar pemangku kepentingan dalam proses pendidikan guru. Menurut Glenn Russell, dan Glenn Finger berpendapat bahwa Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam pendidikan terkait dengan kebutuhan akan rekonseptualisasi mendesak terhadap keterampilan dan pengalaman belajar siswa dalam pendidikan guru. Guru masa depan akan memerlukan keterampilan yang saat ini tidak ditekankan dalam banyak program pendidikan guru, dan beberapa keterampilan tradisional akan dianggap kurang penting. Mereka membahas implikasi perkembangan terhadap pendidikan guru bahwa perubahan harus dilakukan jika kursus pendidikan guru ingin terus relevan di abad ke-21 ini.
  • 10. MENDAPATKAN SUARA Pentingnya pendidikan guru yang berkualitas tinggi untuk memulai klaim dalam perubahan pendidikan. Kualitas pendidikan guru mencakup keterampilan, pengetahuan, pengalaman, serta komitmen terhadap siswa dan profesi mereka. Menetapkan tujuan pendidikan guru yang jelas diperlukan untuk mencapai keunggulan dalam pendidikan. Meskipun sulit dipahami, konsep kualitas pendidikan guru telah menjadi perhatian selama satu setengah abad terakhir. KUALITAS PENDIDIKAN GURU: MENCARI DEFINISI YANG UMUM
  • 11. OTORITAS TERSENTRALISASI DAN PERUBAHAN PENDIDIKAN GURU Dalam Undang-undang No Child Left Behind tahun 2001, pemerintahan Bush menggunakan karakteristik guru berkualifikasi tinggi sebagai lulusan perguruan tinggi dengan gelar sarjana dalam bidang akademik inti atau lulus ujian lisensi guru Negara. Meskipun ada upaya untuk mendefinisikan kembali guru berkualifikasi tinggi, dengan fokus pada lulusan perguruan tinggi yang lulus ujian pengetahuan guru, ada juga niat untuk menyelaraskan ketentuan lisensi negara bagian dengan fokus NCLBA. Pemerintahan Bush juga berupaya mempengaruhi badan-badan negara bagian untuk mengadopsi kebijakan yang lebih mendukung NCLBA, dengan menggunakan pendanaan dari NCLBA untuk mengubah kebijakan pendidikan guru negara bagian, termasuk memisahkan kursus pendidikan guru dari persyaratan izin negara.
  • 12. ADVOKASI UNTUK GUIRU TEKNISI Direktur Institut Ilmu Pendidikan mengemukakan bahwa ada dua model pendidikan guru di Amerika Serikat: model tradisional atau profesional yang mempersiapkan guru untuk karir jangka panjang, dan model teknis yang menghasilkan teknisi untuk mengimplementasikan modul pembelajaran. Grover Whitehurst menekankan pentingnya memiliki guru yang terampil dalam memberikan pelajaran dan menjaga disiplin untuk keberhasilan program Tidak Ada Anak yang Tertinggal. Dia membedakan antara guru teknisi, yang dilatih untuk memenuhi persyaratan NCLBA, dengan guru profesional yang dipersiapkan dalam program pendidikan berkualitas tinggi. Pemerintahan Bush mendorong community college untuk mengembangkan program pendidikan guru yang menyeluruh dan mendukung program persiapan atau sertifikasi alternatif untuk menanggapi kekurangan guru. Seiring dengan itu, semakin banyak penyedia layanan dan guru pemula yang muncul di Amerika Serikat melalui program alternatif untuk paraprofesional, peralihan karir, dan lulusan perguruan tinggi yang ingin mengajar setelah lulus.
  • 13. Darling-Hammond menegaskan bahwa persiapan guru yang berkualitas hanya mungkin terjadi jika: 1. Ada pemahaman bersama dan jelas tentang pengajaran yang baik, 2. Fakultas memiliki standar praktik dan kinerja untuk diri mereka sendiri dan program mereka, 3. Kurikulum berfokus pada perkembangan anak dan remaja, teori belajar, termasuk teori tentang kognisi dan motivasi, 4. Memiliki fokus pada konteks praktik, 5. Termasuk praktek klinis yang luas, 6. Menunjukkan kesepakatan umum dan keyakinan bersama antara fakultas universitas dan praktisi sekolah, dan 7. Memanfaatkan berbagai strategi pengajaran untuk memberi informasi kepada calon pengajar.
  • 14. Kualitas pendidikan guru di Indonesia masih tergolong rendah dibandingkan dengan negara-negara berkembang lainnya. Faktor yang menyebabkan rendahnya kualitas guru di Indonesia antara lain adalah rendahnya kualitas guru dalam Uji Kompetensi Guru (UKG). Rendahnya kualitas guru di Indonesia dapat berdampak pada kualitas pendidikan secara keseluruhan. Upaya Peningkatan Kualitas Guru dengan Program Pendidikan Profesi Guru Prajabatan, yang bertujuan untuk menyiapkan calon guru profesional yang telah tersertifikasi.
  • 15. EFEKTIVITAS PROGRAM PERSIAPAN GURU DI JORDAN: STUDI KASUS Istilah “pendidikan guru” secara tradisional digunakan untuk mengartikan persiapan pra-jabatan guru, sebelum menjadi guru dan memasuki profesi guru.
  • 16. Proses persiapan guru adalah salah satu isu paling kontroversial di kalangan ahli teori pendidikan di seluruh dunia. Bruke (1987), misalnya, melihat bahwa hal tersebut harus mencakup:  Masa persiapan dasar dan pedagogis;  Pengenalan yang berhasil ke dalam posisi dan tugas mengajar sepanjang karier;  Melanjutkan pembaharuan pribadi dan profesional dalam pengetahuan dan keterampilan mengajar.  Pengalihan tugas dan keahlian sesuai dengan perubahan yang ditentukan oleh masyarakat.
  • 17. Anderson dan Mitchener (1994), dalam tinjauan mereka yang sangat bagus mengenai penelitian tentang pendidikan guru sains,menyebutkan bahwa Feiman- Nissmer (1990) mensurvei lima orientasi konseptual untuk pendidikan guru:  Orientasi akademik  Orientasi Praktis  Orientasi Teknologi Guru sebagai peneliti. Penelitian tindakan merupakan inti dari banyak inovasi dalam sertifikasi guru dan pengembangan profesional (Shirly, 2002). Guru sebagai peneliti mengamati dan menganalisis rencana dan tindakan mereka serta dampak selanjutnya terhadap siswa yang mereka ajar
  • 18. PENTINGNYA STUDI SAAT INI Pentingnya penelitian ini terletak pada jawaban atas serangkaian pertanyaan terkait proses penyiapan calon guru dan menentukan metode terbaik yang dapat digunakan di lingkungan Yordania untuk memenuhi tugas ini. Selain itu, hal ini juga dapat menghemat sejumlah besar uang yang akan dikeluarkan pemerintah jika hasilnya menunjukkan bahwa model penyiapan guru integratif lebih baik dibandingkan model konsekutif. Penghematan ini akan diperoleh dengan memperpendek masa studi menjadi 4 tahun, bukan 5 tahun. Selain itu, hal ini akan memberikan model yang harus diikuti dalam metodologi pengambilan keputusan dalam konteks kebijakan pendidikan dan dapat digunakan sebagai pengganti kesan yang umumnya menyesatkan untuk mencapai pendidikan yang dapat diandalkan. , temuan yang kredibel.
  • 19. PROSES TRANSISI: THE TAHUN AWAL MENJADI GURU Tahun pertama pengajaran, khususnya, memberikan banyak tuntutan pada guru yang baru berkualifikasi 1. Penting dalam pengambilan keputusan guru untuk membuat komitmen mengajar dan tetap menjalankan profesinya 2. Penting dalam mengembangkan kepercayaan diri guru pemula terhadap diri mereka sendiri sebagai profesional yang matang 3. Periode di mana guru yang baru berkualifikasi membentuk sikap, keyakinan, dan praktik mereka 4. Sebuah jembatan ritual yang harus dilintasi guru yang baru berkualifikasi untuk memasuki dunia guru 5. Paling menantang, menggembirakan, dan seringkali paling traumatis bagi guru pemula 6. Paling sulit dalam pekerjaan guru yang baru berkualifikasi periode di mana guru yang baru berkualifikasi menghadapi masalah unik.
  • 20. PENGALAMAN AWAL GURU PEMULA Secara umum diharapkan bahwa guru pemula harus memasuki tahun pertama mengajar mereka dengan bekal pengalaman berikut: 1. Beberapa pemahaman tentang pedagogi yang sesuai dengan konten 2. Pengetahuan tentang materi pelajaran 3. Pengetahuan tentang strategi, teknik, dan alat untuk menciptakan dan mempertahankan komunitas pembelajar, serta keterampilan dan kemampuan untuk menerapkan strategi tersebut 4. Kecenderungan untuk mencari tahu tentang siswa dan sekolahnya 5. Kecenderungan untuk merefleksikan tindakan mereka sendiri dan tanggapan siswa untuk meningkatkan pengajaran mereka serta strategi dan alat untuk melakukan hal tersebut; 6. Pengetahuan tentang peserta didik dan pembelajaran, pertumbuhan dan perkembangan manusia, motivasi dan perilaku, teori belajar, perbedaan belajar, dan psikologi kognitif.
  • 21. TANTANGAN GURU AWAL Tantangan-tantangan yang dihadapi oleh guru-guru baru yang berkualifikasi dalam sepuluh tema besar yaitu 1. Beban kerja 2. Dukungan profesional 3. “Kejutan realitas” (“kejutan budaya”) 4. Disiplin siswa 5. Tuntutan pribadi versus profesional 6. Manajemen kelas 7. Isolasi 8. Tuntutan siswa dan orang tua 9. Harapan peran 10. Sumber
  • 22. RESPONS GURU AWAL UNTUK FRUSTRASI DI TEMPAT KERJA guru pemula mungkin bereaksi terhadap rasa frustrasi mereka dengan berbagai cara 1. Mengadopsi gaya mengajar 2. Mengembangkan masalah negatif, emosional, fisik, sikap, dan perilaku, seperti sikap tidak peduli dan kemalasan 3. Berhenti dari profesi guru 4. Mengembangkan mentalitas bertahan hidup 5. Mengurangi komitmen mereka untuk terus mengajar 6. Mengembangkan perasaan kecewa 7. Mengembangkan perasaan kewalahan dan ketidakpastian
  • 23. KEBUTUHAN GURU AWAL guru pemula yang berkualitas memiliki kebutuhan utama berikut: 1. Mengembangkan keterampilan manajemen kelas. 2. Mempelajari rutinitas dan prosedur sekolah. 3. Menilai kinerja siswa. 4. Menyiapkan ruang kelas untuk pertama kalinya. 5. Menghubungkan teori dan metode pengajaran yang dipelajari dalam pelatihan pra-jabatan dengan praktik di ruang kelas. 6. Merancang dan mengatur kecepatan pelajaran yang sesuai dengan perkembangan. 7. Mengidentifikasi peluang untuk pengembangan profesional. 8. Merespons secara efektif masalah perilaku dan disiplin di kelas. 9. Memotivasi siswa dan melibatkan mereka dalam kegiatan kelas. 10. Mengembangkan keterampilan organisasi dan manajemen waktu. 11. Peluang untuk orientasi terhadap sistem sekolah, kurikulum sekolah, dan komunitas sekolah.
  • 24. Proses transisi tahun awal menjadi guru di Indonesia dapat menjadi pengalaman yang dramatis atau bahkan traumatis bagi guru pemula. Menurut studi yang dilakukan oleh Veenman pada tahun 1984, transisi dari pelatihan guru ke tugas mengajar pertama kali dapat meninggalkan kesan yang kuat pada guru pemula.
  • 25. Di Indonesia, terdapat beberapa program yang dirancang khusus untuk membantu guru pemula dalam transisi mereka ke dunia mengajar. Berikut adalah beberapa program yang ada: 1. Program Induksi Guru Pemula 2. Sistem Induksi 3. Pelatihan Guru
  • 26. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon and infographics & images by Freepik Thanks! Do you have any questions?