Alat praktikum gaya sentripetal dirancang untuk menentukan besarnya gaya sentripetal dan percepatan sentripetal serta mengetahui hubungan antara massa benda dengan gaya sentripetal ketika percepatan sentripetal konstan."
Slide tersebut merupakan tugas mata kuliah Fisika Dasar, mohon maaf kalau ada banyak kesalahan di pengerjaan soal.
Siti Nurjanah, Pendidikan Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Walisongo Semarang
Makalah hukum termodinamika yang membahas mengenai keempat hukum termodinamika, yaitu hukum ke nol termodinamika, hukum pertama termodinamika, hukum kedua termodinamika, dan hukum ketiga termodinamika.
Sumbernya dari internet. Mohon maaf karena lupa menyantumkan sumber aslinya.
Kalorimeter bom adalah alat yang digunakan untuk mengukur kalori yang dilepaskan saat pembakaran sempurna suatu zat. Zat sampel dibakar di dalam tabung beroksigen yang tercelup di dalam air (kalorimeter). Panas hasil pembakaran akan diserap air, sehingga kenaikan suhunya dapat diukur untuk menentukan kalori zat sampel. Prinsipnya bekerja pada sistem terisolasi di mana kalori reaksi sama dengan kalori
Alat praktikum gaya sentripetal dirancang untuk menentukan besarnya gaya sentripetal dan percepatan sentripetal serta mengetahui hubungan antara massa benda dengan gaya sentripetal ketika percepatan sentripetal konstan."
Slide tersebut merupakan tugas mata kuliah Fisika Dasar, mohon maaf kalau ada banyak kesalahan di pengerjaan soal.
Siti Nurjanah, Pendidikan Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Walisongo Semarang
Makalah hukum termodinamika yang membahas mengenai keempat hukum termodinamika, yaitu hukum ke nol termodinamika, hukum pertama termodinamika, hukum kedua termodinamika, dan hukum ketiga termodinamika.
Sumbernya dari internet. Mohon maaf karena lupa menyantumkan sumber aslinya.
Kalorimeter bom adalah alat yang digunakan untuk mengukur kalori yang dilepaskan saat pembakaran sempurna suatu zat. Zat sampel dibakar di dalam tabung beroksigen yang tercelup di dalam air (kalorimeter). Panas hasil pembakaran akan diserap air, sehingga kenaikan suhunya dapat diukur untuk menentukan kalori zat sampel. Prinsipnya bekerja pada sistem terisolasi di mana kalori reaksi sama dengan kalori
Hukum Hess menyatakan bahwa perubahan entalpi suatu reaksi yang terjadi dalam beberapa tahap sama dengan jumlah perubahan entalpi setiap tahapnya. Hukum ini memungkinkan perhitungan perubahan entalpi suatu reaksi berdasarkan data reaksi lainnya. Diagram siklus dan diagram entalpi berguna untuk merepresentasikan hubungan antara reaksi-reaksi berdasarkan hukum Hess.
Percobaan ini bertujuan untuk menentukan kalor jenis kubus alumunium dan kuningan dengan mengukur perubahan suhu air dalam kalorimeter. Hasilnya didapatkan kalor jenis alumunium sebesar 895,1 J/kg°C dan kalor jenis kuningan sebesar 361,3 J/kg°C. Prinsip kerja lemari es didasarkan pada sifat kalor dimana
Eksperimen mengukur panjang gelombang cahaya Natrium menggunakan cincin Newton. Pola cincin gelap dan terang diamati dan diukur jari-jarinya. Data digunakan untuk menghitung panjang gelombang sebesar 602,5 nm, 2,29% lebih besar dari teori.
Modul ini membahas tentang termokimia yang meliputi konsep entalpi dan perubahan entalpi pada suatu reaksi kimia, serta cara menghitung perubahan entalpi berdasarkan hukum Hess, data perubahan entalpi pembentukan standar, dan data energi ikatan.
Dokumen ini menjelaskan Persamaan Schrodinger, yang merupakan persamaan penting untuk menjelaskan perilaku elektron. Persamaan ini dikembangkan dari konsep mekanika klasik dan mekanika kuantum, dan solusinya dapat menunjukkan sifat diskrit energi elektron. Pemisahan variabel digunakan untuk mendapatkan Persamaan Schrodinger bebas waktu.
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)umammuhammad27
Laporan praktikum mendeskripsikan prosedur pengukuran momen inersia dari berbagai benda seperti bola, silinder, piringan, dan kerucut dengan mengukur massa, diameter, dan tinggi benda. Data pengukuran periode diri, periode benda, simpangan, dan periode piringan juga dilaporkan.
1) The document reports on a laboratory experiment to determine the Young's modulus of various metal types. Samples of steel and aluminum were tested by applying incremental loads and measuring the change in height using a dial indicator.
2) For steel, the measured Young's modulus values ranged from 192.3 to 230.04 GPa. For aluminum, the values ranged from 68.1 to 71.27 GPa.
3) Young's modulus is a measure of a material's elasticity and indicates how much a material will deform under an applied load. Determining the Young's modulus of different metals can help select appropriate materials for structures.
1. Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan perhitungan entropi dalam proses reversibel dan ireversibel pada sistem termodinamika.
2. Entropi merupakan fungsi keadaan yang meningkat dalam proses ireversibel sesuai hukum kedua termodinamika.
3. Perubahan entropi dapat dihitung menggunakan integral dari panas yang masuk atau keluar dibagi suhu absolut untuk proses reversibel.
Praktikum ini bertujuan untuk menentukan sudut deviasi minimum prisma dengan variabel manipulasi sudut datang dan jenis prisma. Berdasarkan hasil percobaan dengan lima nilai sudut datang diperoleh nilai indeks medium dan sudut deviasi minimum prisma 45° dan 60°.
Dokumen tersebut membahas tentang energi dan usaha. Terdapat beberapa bentuk energi seperti energi kinetik, energi potensial gravitasi, dan energi potensial pegas. Dokumen juga menjelaskan hubungan antara usaha dan perubahan energi, serta pengertian daya sebagai besaran yang menunjukkan laju perubahan energi.
Kinetika kimia membahas laju reaksi, perubahan konsentrasi reaktan terhadap waktu, dan faktor yang mempengaruhinya seperti konsentrasi, temperatur, dan struktur molekul. Laju reaksi dapat diekspresikan dalam persamaan yang menggunakan konstanta laju dan orde reaksi."
Stoikiometri merupakan bidang dalam ilmu kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif antara zat-zat yang terlibat dalam reaksi kimia. Dokumen ini membahas percobaan stoikiometri antara asam klorida dan natrium hidroksida serta tembaga(II) sulfat dan natrium hidroksida untuk mengetahui suhu maksimum campuran dan reaksi yang terjadi.
Eksperimen ini bertujuan untuk mempelajari hubungan antara beda potensial dan arus pada semikonduktor. Percobaan dilakukan dengan memberikan beda potensial berbeda dan mengukur arusnya. Data diolah untuk mendapatkan grafik hubungan V-I dan persamaan garisnya, yang menunjukkan hambatan rata-rata semikonduktor sebesar 113 ohm dengan kesalahan relatif 5%.
Dokumen ini merupakan laporan percobaan mengukur arus dan tegangan listrik DC menggunakan avometer. Mahasiswa melakukan pengukuran dengan membuat rangkaian seri untuk mengukur arus dan paralel untuk mengukur tegangan dengan variasi resistor dan tegangan sumber. Hasil pengukuran dicatat dalam tabel pengamatan dan perhitungan untuk dianalisis hubungan antara arus, tegangan dan resistor sesuai hukum Ohm. Kesimpulan meny
Hukum Hess menyatakan bahwa perubahan entalpi suatu reaksi yang terjadi dalam beberapa tahap sama dengan jumlah perubahan entalpi setiap tahapnya. Hukum ini memungkinkan perhitungan perubahan entalpi suatu reaksi berdasarkan data reaksi lainnya. Diagram siklus dan diagram entalpi berguna untuk merepresentasikan hubungan antara reaksi-reaksi berdasarkan hukum Hess.
Percobaan ini bertujuan untuk menentukan kalor jenis kubus alumunium dan kuningan dengan mengukur perubahan suhu air dalam kalorimeter. Hasilnya didapatkan kalor jenis alumunium sebesar 895,1 J/kg°C dan kalor jenis kuningan sebesar 361,3 J/kg°C. Prinsip kerja lemari es didasarkan pada sifat kalor dimana
Eksperimen mengukur panjang gelombang cahaya Natrium menggunakan cincin Newton. Pola cincin gelap dan terang diamati dan diukur jari-jarinya. Data digunakan untuk menghitung panjang gelombang sebesar 602,5 nm, 2,29% lebih besar dari teori.
Modul ini membahas tentang termokimia yang meliputi konsep entalpi dan perubahan entalpi pada suatu reaksi kimia, serta cara menghitung perubahan entalpi berdasarkan hukum Hess, data perubahan entalpi pembentukan standar, dan data energi ikatan.
Dokumen ini menjelaskan Persamaan Schrodinger, yang merupakan persamaan penting untuk menjelaskan perilaku elektron. Persamaan ini dikembangkan dari konsep mekanika klasik dan mekanika kuantum, dan solusinya dapat menunjukkan sifat diskrit energi elektron. Pemisahan variabel digunakan untuk mendapatkan Persamaan Schrodinger bebas waktu.
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)umammuhammad27
Laporan praktikum mendeskripsikan prosedur pengukuran momen inersia dari berbagai benda seperti bola, silinder, piringan, dan kerucut dengan mengukur massa, diameter, dan tinggi benda. Data pengukuran periode diri, periode benda, simpangan, dan periode piringan juga dilaporkan.
1) The document reports on a laboratory experiment to determine the Young's modulus of various metal types. Samples of steel and aluminum were tested by applying incremental loads and measuring the change in height using a dial indicator.
2) For steel, the measured Young's modulus values ranged from 192.3 to 230.04 GPa. For aluminum, the values ranged from 68.1 to 71.27 GPa.
3) Young's modulus is a measure of a material's elasticity and indicates how much a material will deform under an applied load. Determining the Young's modulus of different metals can help select appropriate materials for structures.
1. Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan perhitungan entropi dalam proses reversibel dan ireversibel pada sistem termodinamika.
2. Entropi merupakan fungsi keadaan yang meningkat dalam proses ireversibel sesuai hukum kedua termodinamika.
3. Perubahan entropi dapat dihitung menggunakan integral dari panas yang masuk atau keluar dibagi suhu absolut untuk proses reversibel.
Praktikum ini bertujuan untuk menentukan sudut deviasi minimum prisma dengan variabel manipulasi sudut datang dan jenis prisma. Berdasarkan hasil percobaan dengan lima nilai sudut datang diperoleh nilai indeks medium dan sudut deviasi minimum prisma 45° dan 60°.
Dokumen tersebut membahas tentang energi dan usaha. Terdapat beberapa bentuk energi seperti energi kinetik, energi potensial gravitasi, dan energi potensial pegas. Dokumen juga menjelaskan hubungan antara usaha dan perubahan energi, serta pengertian daya sebagai besaran yang menunjukkan laju perubahan energi.
Kinetika kimia membahas laju reaksi, perubahan konsentrasi reaktan terhadap waktu, dan faktor yang mempengaruhinya seperti konsentrasi, temperatur, dan struktur molekul. Laju reaksi dapat diekspresikan dalam persamaan yang menggunakan konstanta laju dan orde reaksi."
Stoikiometri merupakan bidang dalam ilmu kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif antara zat-zat yang terlibat dalam reaksi kimia. Dokumen ini membahas percobaan stoikiometri antara asam klorida dan natrium hidroksida serta tembaga(II) sulfat dan natrium hidroksida untuk mengetahui suhu maksimum campuran dan reaksi yang terjadi.
Eksperimen ini bertujuan untuk mempelajari hubungan antara beda potensial dan arus pada semikonduktor. Percobaan dilakukan dengan memberikan beda potensial berbeda dan mengukur arusnya. Data diolah untuk mendapatkan grafik hubungan V-I dan persamaan garisnya, yang menunjukkan hambatan rata-rata semikonduktor sebesar 113 ohm dengan kesalahan relatif 5%.
Dokumen ini merupakan laporan percobaan mengukur arus dan tegangan listrik DC menggunakan avometer. Mahasiswa melakukan pengukuran dengan membuat rangkaian seri untuk mengukur arus dan paralel untuk mengukur tegangan dengan variasi resistor dan tegangan sumber. Hasil pengukuran dicatat dalam tabel pengamatan dan perhitungan untuk dianalisis hubungan antara arus, tegangan dan resistor sesuai hukum Ohm. Kesimpulan meny
FISIKA EKSPERIMEN II : Konversi Energi Termal-Listrik Dengan Modul TEC1-12706Affandi Arrizandy
Laporan ini mendeskripsikan eksperimen konversi energi termal menjadi listrik menggunakan modul termoelektrik TEC1-12076. Eksperimen dilakukan dengan memberikan variasi suhu pada modul dan mengukur tegangan yang dihasilkan. Hasilnya menunjukkan hubungan linier antara suhu dan tegangan dengan koefisien Seebeck sebesar 2,3978 mV/°C."
1. Modul ini membahas metode geolistrik resistivitas yang digunakan untuk mengetahui jenis batuan dan fluida di bawah permukaan dengan menginjeksikan arus listrik dan mengukur beda potensial.
2. Alat yang digunakan adalah resistivitymeter, empat buah elektroda, kabel, GPS, dan perangkat pendukung lainnya. Ada beberapa konfigurasi elektroda yang bisa digunakan seperti Wenner dan Schlumberger.
3. Data yang diuk
Dokumen tersebut membahas tentang elektrolisis untuk menentukan bilangan Avogadro. Percobaan menggunakan dua lempeng tembaga sebagai elektroda yang dialiri arus listrik melalui larutan garam tembaga. Perubahan massa elektroda diukur untuk menghitung jumlah zat yang bereaksi. Data percobaan digunakan untuk menghitung bilangan Avogadro sesuai hukum Faraday dan konsep dasar elektrolisis.
Laporan praktikum fisika dasar tentang rangkaian resistor dan kapasitor. Tujuan praktikum adalah mempelajari karakteristik kapasitor dan menentukan konstanta waktu serta kapasitasnya. Dilakukan percobaan pengisian dan pengosongan kapasitor, diukur tegangan dan arusnya. Data diolah untuk menentukan konstanta waktu dan grafik yang dihasilkan menunjukkan hubungan eksponensial antara tegangan dan wak
Terimakasih pada berbagai sumber(jurnal, buku, panduan praktikum, blog) yang turut membantu lancarnya presentasi ini. Selamat berbagi, semoga bermanfaat, dan hormati setiap karya :)
BAB III menjelaskan alat, bahan, dan prosedur praktikum untuk percobaan fisika dasar termasuk pesawat Atwood, modulus elastisitas, resonansi bandul dan pegas, hambatan listrik, elektromagnet, dan kalorimeter. Berbagai alat ukur seperti jangka sorong, mikrometer, termometer digunakan untuk mengukur panjang, waktu, dan suhu. Prosedur praktikum mencakup pengaturan peralatan, pencatatan data ukuran, dan peng
Laporan ini memberikan ringkasan singkat percobaan pengukuran resistivitas tanah menggunakan metode geolistrik di kampus ITS. Metode ini mengukur nilai resistivitas tanah pada berbagai kedalaman untuk menentukan jenis material penyusunnya. Hasilnya menunjukkan tanah di lokasi tersebut terdiri atas tanah lempung basah dan berlempung hingga kedalaman 9 meter.
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Pentanahanbernadus lokaputra
Dokumen tersebut merupakan laporan praktikum tentang percobaan sistem pentanahan. Percobaan ini bertujuan untuk mengukur tahanan pentanahan dan lingkar pada beberapa titik di gedung STTN BATAN. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa beberapa titik masih memenuhi standar, sementara titik pentanahan auditorium perlu diperbaiki karena melebihi batas 5 ohm.
Elektrolisis larutan garam dapur menggunakan elektroda tembaga digunakan untuk menentukan bilangan Avogadro. Bilangan Avogadro yang diperoleh adalah 6,517 x 1023 mol-1 dengan persentase kesalahan 8,20%.
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Pengukuran Pentanahan Isolasibernadus lokaputra
Dokumen tersebut merupakan laporan praktikum pengukuran tahanan isolasi dan penentuan arus bocor isolasi. Praktikum ini bertujuan untuk mengukur tahanan isolasi berbagai instalasi listrik dan kabel serta menentukan arus bocor pada isolasi udara dan kabel dengan menggunakan megger dan transformator tegangan tinggi. Hasilnya menunjukkan pengaruh jarak terhadap arus bocor pada isolasi udara dan perbandingan kualitas isolasi berbagai
I. TUJUAN
Mempelajari efek panas karena arus listrik dan menentukan kesetaraan kkal (kilo kalori) per jam yang sama dengan daya listrik, yang selanjutnya dapat dibuktikan atau dicari nilai-nilai konstanta.
II. TEORI
Pada fenomena tentang pertukaran kalor/panas dan kalorimeter, diperoleh kesimpulan bahwa 1 kkal adalah merupakan energi yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 kg air sebesar 10C.
Satuan daya dinyatakan dalam watt, baik untuk daya mekanik maupun listrik. Sedangkan hubungan antara satuan daya dan energi adalah:
1 joule/detik = 1 watt
Miniatur Circuit Breaker (MCB) digunakan sebagai pengaman otomatis untuk melindungi instalasi listrik. MCB bekerja dengan sistem termal dan elektromagnetik, dimana sistem termal menggunakan unsur logam yang memanas dan melebar untuk memutus arus, sedangkan sistem elektromagnetik memutus arus lebih cepat pada kondisi hubung singkat. Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik kerja dan waktu putus MCB dengan
Langkah penyelesaian:
1. Tentukan hambatan total rangkaian seri:
RTOTAL = R1 + R2 + R3 + R4 = 2 + 2 + 4 + 4 = 12 Ω
2. Hitung besar arus menggunakan hukum Ohm:
I = E/RTOTAL
I = 22 V/12 Ω
I = 1.83 A
3. Arus yang mengalir di R1 dan R2 sama besar dengan arus total:
I1 = I2 = 1.83 A
4. Arus yang mengalir di R3 dan R
Similar to Laporan praktikum Fislab konduktivitas listrik (20)
Wawancara merupakan salah satu metode utama dalam jurnalisme untuk mengumpulkan informasi dari sumber terkait suatu berita. Terdapat dua jenis wawancara, yaitu langsung dan tidak langsung, yang masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Persiapan yang matang meliputi riset, daftar pertanyaan, dan janji pertemuan sangat penting untuk menjamin kelancaran wawancara. Selama prosesnya, sikap yang sopan dan
Percobaan ini mengukur pengaruh polarisasi dan kekasaran permukaan terhadap citra speckle yang dihasilkan laser. Laser ditembakkan pada permukaan dengan kekasaran berbeda pada sudut polarisasi 0°, 30°, 60°, dan 90°. Citra speckle diukur nilai kontras dan deviasinya. Hasilnya, kontras tertinggi dihasilkan pada sudut polarisasi 30° karena intensitas sinar paling besar pada sudut itu. Semakin kasar permukaan, kontras citra
Laporan ini mendeskripsikan percobaan untuk menganalisis pola radiasi dari antena patch. Percobaan dilakukan dengan mengukur frekuensi puncak dan intensitas radiasi antena pada variasi sudut antara 0-360 derajat menggunakan network analyzer. Hasilnya menunjukkan frekuensi puncak antara 100-106 MHz dan intensitas antara 44,5-52,27 dBm. Analisis data menunjukkan pola radiasi antena patch bersifat omnidirectional dengan intensitas radiasi bervariasi
1. LAPORAN RESMI LABORATORIUM BAHAN 1
Abstrak – 4 Point Probe sebagai salah satu
mekanisme ukur resistivitas bahan digunakan untuk
menentukan nilai resistivitas bahan CaCO3 dan Arang
pada praktikum ini. Praktikum yang bertujuan untuk
menguji nilai resistivitas pada kedua bahan menggunakan
larutan elektrolity NaCl sebagai salah satu parameter uji.
Praktikum kali ini dilakukan dengan menggunakan 2 jenis
bahan yaitu CaCO3 yang dibagi menjadi 3 bagian, dan
bahan Karbon yang berasal dari arang juga dibagi
menjadi 3 bagian berbentuk keeping padatan.
Sebagai elektrolit, digunakan larutan NaCl 2M dan 3M
dengan volume 10 mL dan peralatan percobaan lainnya
seperti kabel penghubung, penggaris, gelas beker,
aquades, pengaduk, 2 buah avometer, dan power supply.
Dengan merendam kedua sample pada masing masing
larutan elektrolit didapatkan data resistivitas hasil
rendaman pada kedua sample berupa nilai Resistivitas
CaCO3 yang menurun drastis antara larutan 2M dan 3M,
yaitu 19.9885 Ω.m (2M) dan 0.0014 Ω.m (3M) sementara
bahan arang memiliki nilai resistivitas 6.8360 Ω.m (2M)
dan 3.9955 (3M) Sehingga dapat dikatakan nilai
konduktivitas CaCO3 pada larutan 3M adalah yang paling
tinggi.
Kata Kunci— Resistivitas, 4 point probe, konduktivitas,
elektrolit
I. PENDAHULUAN
Pada sebuah bahan, konduktivitas listrk merupakan
kemampuan bahan tersebut dalam menghantarkan listrik.
Konduktivitas listrik ini juga dinyatakan sebagai
kapasitas suatu bahan dalam mengantarkan arus listrik.
Dengan demikian, konduktivitas tiap bahan akan
bervariasi tergantung jenis dan material penyusunnya.
Sifat konduktivitas listrik pada suatu bahan sendiri
sangat terpengaruh oleh besarnya nilai resistivitas bahan
tersebut. Dimana resistivitas adalah kapasitas suatu
bahan atau kemampuannya dalam menghambat arus
listrik yang melewatinya. Dengan demikian, semakin
kecil nilai resistivitas suatau bahan akan semakin besar
nilai konduktivitasnya yang pada gilirannya akan
memperbesar kemampuan bahan tersebut utnuk
menghantarkan listrik lewat aliran electron. Sementara
jika nilai resistivitasnya besar maka bahan tersebut tidak
dapat menghantarkan listrik dengan baik atau bersifat
isolator.
Untuk mengetahui sifat sifat konduktivitas maupun
resistivitas suatu bahan sendiri dapat digunakan metode
pengukuran 4 point probe atau yang dikenal dengan 4
terminal sensing. Dimana pengukuran model ini
menggunakan sebuah rangkaian yang terdiri dari 4
terminal elektroda terpisah yang disusun dalam sebuah
garis lurus dengan jarak antar elektroda sama besar. Dua
elektroda terluar masing masing akan diberikan arus
yang nilainya terukur lewat sebuah ampere meter
sedangkan dua elektroda ditengahnya akan mengukur
nilai tegangan yang dikembalikan dari bahan. Dengan
cara tersebut, berdasarkan hukum ohm yang menyatakan
V = I . R (1)
Maka nilai resitansi bahan dapat diketahui
berdasarkan perbedaan tegangan yang terbaca pada
bahan dengan tegangan awal pada arus yang diberikan.
Gambar 1. Diagram terminal pada rangkaian uji 4 point probe
Uji Konduktivitas Listrik pada CaCO3 dan Arang
Bogiva Mirdyanto, Nofyantika W
Jurusan Fisika, Fakultas MIPA Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111
E-mail: bogiva12@mhs.physics.its.ac.id
2. LAPORAN RESMI LABORATORIUM BAHAN 2
Dengan menggunakan 4 point probe, percobaan dapat
dilakukan untuk menentukan nilai resistivitas dari suatu
bahan yang diketahui menggunakan persamaan
(2)
Salah satu zat yang mudah menghantarkan listrik
adalah zat yang tergolong pada larutan elektrolit.
Dimana salah satu jenis bahan elektrolit yang cukup
umum adalah NaCl. Ketika listrik disalurkan melewati
bahan elektrolit, bahan tersebut akan menghantarkan
listrik dengan efektif sehingga menjadikan larutan
elektrolit sebuah larutan yang konduktif.
II. METODE
A. Metodologi Percobaan
Praktikum kali ini dilakukan dengan menggunakan 2
jenis bahan yaitu CaCO3 yang dibagi menjadi 3 bagian,
dan bahan Karbon yang berasal dari arang juga dibagi
menjadi 3 bagian berbentuk keeping padatan.
Sebagai elektrolit, digunakan larutan NaCl 2M dan 3M
dengan volume 10 mL dan peralatan percobaan lainnya
seperti kabel penghubung, penggaris, gelas beker,
aquades, pengaduk, 2 buah avometer, dan power supply.
Gambar 2. Peralatan uji konduktivitas listrik
Percobaan dimulai ketika alat telah dirangkai seperti
pada gambar (2) dimana 4 point probe telah terhubung
pada amperemeter di terminal 1 dan 4, sementara
terminal 2 dan 3 terhubung pada voltmeter. Percobaan
dilakukan dengan 3 variasi sumber tegangan sebesar 4, 8
dan 12 V sebagai sumber referensi. Dari masing masing
bahan kemudian diambil percobaan dengan masing
masing 5 kali pengulangan pada masing masing
tegangan. Hasil yang terbaca dicatat. Selanjutnya kedua
bahan CaCO3 dan Arang direndam pada masing masing
larutan NaCl 2M dan 3M selama 15 menit. Selesai
perendaman, perlakuan dengan 4 point probe kemudian
diujikan pada bahan yang telah direndam tersebut.
Gambar 3. Sample arang dan CaCo3
B. Metodologi Pengolahan Data
Data yang didapatkan berupa nilai resistansi
selanjutnya dihitung menggunakan persamaan (2) untuk
didapatkan resistivitasnya.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Data yang diperoleh selanjutnya diberikan pada
tabel berikut sesuai dengan jenis bahan ujinya pada
seluruh variasi tegangan sebelum dan setelah direndam,
Tabel 1. Data CaCO3 seblelum direndam
No Vin (V)
Sebelum direndam
Vout (V) Iout (A)
1 4 0.0002 0
2 4 0.0002 0
3 4 0.0001 0
4 4 0.0002 0
5 4 0.0002 0
6 8 0.0003 0
7 8 0.0003 0
8 8 0.0004 0
9 8 0.0005 0
10 8 0.0005 0
11 12 0.0011 0
12 12 0.0009 0
13 12 0.0012 0
14 12 0.0013 0
15 12 0.0009 0
4. LAPORAN RESMI LABORATORIUM BAHAN 4
Tabel 6. Data resistivitas bahan Arang
setelah direndam
ρ σ
2 molar 3 molar 2 molar 3 molar
0.1133 0.1699 8.828025 5.88535
0.1295 0.3209 7.724522 3.115774
0.1079 0.2788 9.269427 3.586385
0.1295 0.2364 7.724522 4.230096
0.1236 0.2832 8.092357 3.53121
0.1656 0.1771 6.040228 5.64734
0.1426 0.2552 7.010491 3.918562
0.1539 0.1962 6.498408 5.097134
0.1510 0.2883 6.621019 3.468153
0.1483 0.2544 6.743631 3.93123
0.1900 0.2468 5.262861 4.051668
0.1832 0.2734 5.459437 3.658189
0.1746 0.3201 5.726287 3.124204
0.1908 0.3277 5.24164 3.051663
0.1588 0.2751 6.296459 3.635069
0.1508 0.2602 6.8360 3.9955
Berdasarakan data diatas, dapat disimpulkan bahwa
perendaman pada larutan NaCL menjadikan sifat
keterhantaran listrikpada bahan meningkat. Hal ini
sesuai dengan pandangan bahwa NaCl sebagai larutan
elektrolit meresap kedalam pori pori bahan yang
membuat bah tersebut menjadi lebih konduktif berkat
adanya kandungan NaCl pada pori pori bahannya.
Penggunaan NaCl 2M sendiri juga menghasilkan
nilai resistivitas yang lebih tinggi dibanding NaCl 3M.
hal ini disebutkan sebagai pengaruh molaritas pada
konduktivitas listrik bahan, dimana semakin pekat
larutan elektrolit, maka semakin baik keterhantaran atau
konduktivitas listriknya.
Pada konsentrasi 3M, bahan CaCO3 pun memiliki
resistivitas yang sangat kecil hingga mendekati nol. Hal
ini dianggap sebagai efek dari porositas bahan CaCO3
yang sangat tinggi sehingga hampir seluruh permukaan
dan rongga bahan terisi oleh larutan NaCL. Saat
pengujian bahan pun terasa sangat rapuh akibat
banyaknya kandungan cairan didalam bahan.
IV KESIMPULAN
Berdasarkan data yang diperoleh, dapat disimpulkan
bahwa, semakin tinggi molaritas suatu cairan elektrolit,
maka semakin kecil nilai resistivitasnya. Selain itu
didapatkan pula bahwa Nilai Resistivitas CaCO3
menurun drastis antara larutan 2M dan 3M, yaitu
19.9885 Ω.m (2M) dan 0.0014 Ω.m (3M) sementara
bahan arang memiliki nilai resistivitas 6.8360 Ω.m
(2M) dan 3.9955 (3M).
UCAPAN TERIMAKASIH
Penulis mengucapkan terima kasih kepada asisten
laboratorium yang telah membimbing dalam percobaan
Uji Konduktivitas Listrik Bahan CaCO3 dan Arang.
Tidak lupa terimakasih kepada teman-teman satu team
atas kerja samanya.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Abdullah, M.H. 1990. Sifat dan kegunaan
Semikonduktor. Selangor : DBP
[2] Saefudin dan Edi Herianto,“Perbandingan Sifat
Mekanik Kabel Listrik Berbagai Ukuran Dengan Merk
Berbeda.” Pusat Penelitian Metalurgi (P2M)-LIPI.ISSN
1411-2213
[3] Marten Ranteala, Erwin Abdul Rauf, Khairul
Basar. “Penentuan Konduktivitas Logam dengan Arus
Induksi dan Penabiran Magnetik”. ISBN 978-602-
19655-1-1
[4] Naris, Wahyu W. 2012. Mengenal Sifat Listrik
Material Serta Menentukan Nilai Resistivitas Dan
Konduktivitas Batu Arang (C) dan
[5] Batu Kapur (CaCO3) Dengan Metode Four Point
Probe.