laporan media pembelajaran TIK praktek secara langsung pada anak TK/PAUD
materi : PROSES PERKEMBANGAN KUPU- KUPU KECIL MENJADI KUPU- KUPU DEWASA
OLEH KELOMPOK 5
IDENTIFIKASI DAN TAKSONOMI SERANGGA JENIS LALAT BUAHJosua Sitorus
Laporan praktikum ini membahas identifikasi dan taksonomi serangga jenis lalat buah. Mahasiswa melakukan pengamatan mikroskopis pada bagian tubuh dan pola warna sayap lalat buah untuk mengidentifikasi jenisnya, yaitu Bactrocera papayae, Bactrocera conformis atau Bactrocera sp. "Malaysian B". Laporan ini berisi gambar hasil pengamatan dan pembahasan kecocokan ciri-ciri lalat buah yang
Buku ini menjelaskan tentang undur-undur, termasuk klasifikasinya sebagai serangga, tahapan hidupnya melalui metamorfosis sempurna, dan cara berburunya dengan membuat perangkap di pasir.
Modul ini membahas tentang daur hidup hewan dan dibedakan menjadi metamorfosis sempurna, tidak sempurna, dan yang tidak mengalami metamorfosis sama sekali beserta contohnya seperti kupu-kupu, belalang, dan kucing.
Buku ini membahas tentang tumbuhan berbiji (spermatophyta) yang dibagi menjadi dua kelas, yaitu tumbuhan berbiji terbuka (gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (angiospermae). Gymnospermae memiliki biji yang terbuka pada permukaan sisik-sisik runjung, sedangkan angiospermae memiliki biji yang tertutup di dalam buah. Buku ini juga membahas empat divisi gymnospermae dan perbedaan antara tumbuhan mon
Spermatophyta merupakan tumbuhan berbiji yang memiliki ciri-ciri seperti berbagai bentuk tubuh dan ketinggian, memiliki pembuluh floem dan xilem, serta bereproduksi melalui penyerbukan dan pembuahan. Spermatophyta dibedakan menjadi Gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka) dan Angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup). Gymnospermae terdiri dari empat divisi yaitu Ginkgophyta, Cycadophyta, Pinophyta,
Dokumen ini membahas tentang tumbuhan berbiji (Spermatophyta). Spermatophyta dibedakan menjadi tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae). Gymnospermae memiliki biji yang terbuka pada permukaan runjung, sedangkan Angiospermae memiliki bunga lengkap dengan kelopak, mahkota, benang sari, dan putik.
IDENTIFIKASI DAN TAKSONOMI SERANGGA JENIS LALAT BUAHJosua Sitorus
Laporan praktikum ini membahas identifikasi dan taksonomi serangga jenis lalat buah. Mahasiswa melakukan pengamatan mikroskopis pada bagian tubuh dan pola warna sayap lalat buah untuk mengidentifikasi jenisnya, yaitu Bactrocera papayae, Bactrocera conformis atau Bactrocera sp. "Malaysian B". Laporan ini berisi gambar hasil pengamatan dan pembahasan kecocokan ciri-ciri lalat buah yang
Buku ini menjelaskan tentang undur-undur, termasuk klasifikasinya sebagai serangga, tahapan hidupnya melalui metamorfosis sempurna, dan cara berburunya dengan membuat perangkap di pasir.
Modul ini membahas tentang daur hidup hewan dan dibedakan menjadi metamorfosis sempurna, tidak sempurna, dan yang tidak mengalami metamorfosis sama sekali beserta contohnya seperti kupu-kupu, belalang, dan kucing.
Buku ini membahas tentang tumbuhan berbiji (spermatophyta) yang dibagi menjadi dua kelas, yaitu tumbuhan berbiji terbuka (gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (angiospermae). Gymnospermae memiliki biji yang terbuka pada permukaan sisik-sisik runjung, sedangkan angiospermae memiliki biji yang tertutup di dalam buah. Buku ini juga membahas empat divisi gymnospermae dan perbedaan antara tumbuhan mon
Spermatophyta merupakan tumbuhan berbiji yang memiliki ciri-ciri seperti berbagai bentuk tubuh dan ketinggian, memiliki pembuluh floem dan xilem, serta bereproduksi melalui penyerbukan dan pembuahan. Spermatophyta dibedakan menjadi Gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka) dan Angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup). Gymnospermae terdiri dari empat divisi yaitu Ginkgophyta, Cycadophyta, Pinophyta,
Dokumen ini membahas tentang tumbuhan berbiji (Spermatophyta). Spermatophyta dibedakan menjadi tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae). Gymnospermae memiliki biji yang terbuka pada permukaan runjung, sedangkan Angiospermae memiliki bunga lengkap dengan kelopak, mahkota, benang sari, dan putik.
1. definisi
Tumbuhan paku adalah sekelompok tumbuhan yang memiliki sistem pembuluh sejati (Tracheophyta), meskipun tumbuhan ini tidak pernah menghasilkan biji untuk berkembang biak.
2. ciri-ciri
Pada waktu masih muda, biasanya daun tumbuhan paku menggulung dan bersisik.
Tumbuhan paku dalam hidupnya dapat bereproduksi secara aseksual dengan pembentukan gemmae dan reproduksi seksual dengan peleburan gamet jantan dan gamet betina.
Dalam siklus hidup (metagenesis) terdapat fase sporofit, yaitu tumbuhan paku sendiri.
Fase sporofit pada metagenesis tumbuhan paku memiliki sifat lebih dominan daripada fase gametofitnya.
Memiliki klorofil sehingga cara hidupnya fotoautotrof.
3. klasifikasi
4. peranan bagi manusia
Tumbuhan paku (Pteridophyta) adalah kelompok tumbuhan yang lebih maju dibanding lumut karena sudah memiliki akar, batang, dan daun sejati serta sistem pembuluh. Daur hidupnya melibatkan pergantian antara generasi gametofit berupa protalium dan generasi sporofit berupa tumbuhan paku dewasa yang lebih lama. Tumbuhan paku memiliki ciri seperti daun majemuk dan mengandung sporangium yang menghasilkan spora."
Modul ini membahas tentang morfologi kupu-kupu. Terdapat penjelasan tentang ciri-ciri fisik kupu-kupu seperti bagian tubuh, warna sayap, dan venasi. Juga dibahas tentang klasifikasi kupu-kupu berdasarkan famili dan perbedaan antara kupu-kupu dengan ngengat.
1. Gymnospermae adalah tumbuhan berbiji terbuka yang bijinya tidak terlindungi oleh bakal buah.
2. Gymnospermae terdiri dari empat divisi, tiga yang sudah punah dan satu divisi masih hidup yaitu Ginkgophyta.
3. Ciri khas gymnospermae adalah reproduksi melalui strobilus dan biji yang terbuka.
Tumbuhan paku (Pteridophyta) merupakan tumbuhan tingkat rendah yang memiliki sistem pembuluh tetapi belum menghasilkan biji. Terdapat pergiliran keturunan antara generasi gametofit haploid dan generasi sporofit diploid. Pteridophyta dibagi menjadi 4 kelas berdasarkan ciri morfologi dan anatomi masing-masing.
Tumbuhan berbiji (spermatophyta) memiliki ciri khas berupa organ biji yang mengandung calon individu baru (lembaga). Termasuk golongan cormophyta berbiji dengan alat kelamin jelas dan menghasilkan embrio. Reproduksinya secara generatif melalui pembentukan biji setelah proses penyerbukan dan pembuahan. Diklasifikasi menjadi gymnospermae dengan biji terbuka dan angiospermae dengan biji terbungkus dalam buah
Dokumen tersebut membahas tentang Gymnospermae dan Gnetum gnemon. Gymnospermae adalah tumbuhan berbiji terbuka yang reproduksinya menggunakan konus atau strobilus, dan penyerbukannya selalu terjadi secara anemogami. Gnetum gnemon adalah contoh Gymnospermae yang reproduksinya menggunakan strobilus jantan dan betina, dengan siklus hidup yang meliputi pembentukan gamet, polinasi, fertilisasi, dan embriogenesis.
Dokumen tersebut membahas tentang kelas Pinophyta pada divisi tumbuhan yang meliputi ciri-ciri, siklus hidup, dan manfaat beberapa familia dan genus yang termasuk ke dalam kelas tersebut seperti familia Pinaceae, Cupressaceae, Podocarpaceae, Araucariaceae, Gnetaceae, serta genus seperti Pinus, Cupressus, Podocarpus, Araucaria, dan Gnetum.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai ciri-ciri dan siklus hidup tumbuhan berbunga (angiospermae). Beberapa ciri yang disebutkan adalah daun buah berdaging tebal, biji dilindungi oleh bakal buah, dan memiliki pembuluh xilem yang diperkuat serat. Siklus hidupnya meliputi pembentukan serbuk sari dan ovum melalui meiosis, penyerbukan, pembuahan ganda untuk menghasilkan zigot dan endosperma, hingga
Dokumen ini menjelaskan siklus hidup lalat buah (Drosophila melanogaster) yang terdiri dari empat tahapan yaitu telur, larva, pupa, dan imago dewasa. Setiap tahapan memiliki ciri khas tertentu seperti bentuk, ukuran, dan aktivitas. Siklus hidup satu generasi lalat buah memakan waktu sekitar 9-12 hari.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut merupakan laporan pengamatan kromosom Drosophila melanogaster yang meliputi latar belakang, tujuan, tinjauan pustaka, metode penelitian, hasil dan pembahasan, serta penutup yang mencakup kesimpulan dan saran.
1. definisi
Tumbuhan paku adalah sekelompok tumbuhan yang memiliki sistem pembuluh sejati (Tracheophyta), meskipun tumbuhan ini tidak pernah menghasilkan biji untuk berkembang biak.
2. ciri-ciri
Pada waktu masih muda, biasanya daun tumbuhan paku menggulung dan bersisik.
Tumbuhan paku dalam hidupnya dapat bereproduksi secara aseksual dengan pembentukan gemmae dan reproduksi seksual dengan peleburan gamet jantan dan gamet betina.
Dalam siklus hidup (metagenesis) terdapat fase sporofit, yaitu tumbuhan paku sendiri.
Fase sporofit pada metagenesis tumbuhan paku memiliki sifat lebih dominan daripada fase gametofitnya.
Memiliki klorofil sehingga cara hidupnya fotoautotrof.
3. klasifikasi
4. peranan bagi manusia
Tumbuhan paku (Pteridophyta) adalah kelompok tumbuhan yang lebih maju dibanding lumut karena sudah memiliki akar, batang, dan daun sejati serta sistem pembuluh. Daur hidupnya melibatkan pergantian antara generasi gametofit berupa protalium dan generasi sporofit berupa tumbuhan paku dewasa yang lebih lama. Tumbuhan paku memiliki ciri seperti daun majemuk dan mengandung sporangium yang menghasilkan spora."
Modul ini membahas tentang morfologi kupu-kupu. Terdapat penjelasan tentang ciri-ciri fisik kupu-kupu seperti bagian tubuh, warna sayap, dan venasi. Juga dibahas tentang klasifikasi kupu-kupu berdasarkan famili dan perbedaan antara kupu-kupu dengan ngengat.
1. Gymnospermae adalah tumbuhan berbiji terbuka yang bijinya tidak terlindungi oleh bakal buah.
2. Gymnospermae terdiri dari empat divisi, tiga yang sudah punah dan satu divisi masih hidup yaitu Ginkgophyta.
3. Ciri khas gymnospermae adalah reproduksi melalui strobilus dan biji yang terbuka.
Tumbuhan paku (Pteridophyta) merupakan tumbuhan tingkat rendah yang memiliki sistem pembuluh tetapi belum menghasilkan biji. Terdapat pergiliran keturunan antara generasi gametofit haploid dan generasi sporofit diploid. Pteridophyta dibagi menjadi 4 kelas berdasarkan ciri morfologi dan anatomi masing-masing.
Tumbuhan berbiji (spermatophyta) memiliki ciri khas berupa organ biji yang mengandung calon individu baru (lembaga). Termasuk golongan cormophyta berbiji dengan alat kelamin jelas dan menghasilkan embrio. Reproduksinya secara generatif melalui pembentukan biji setelah proses penyerbukan dan pembuahan. Diklasifikasi menjadi gymnospermae dengan biji terbuka dan angiospermae dengan biji terbungkus dalam buah
Dokumen tersebut membahas tentang Gymnospermae dan Gnetum gnemon. Gymnospermae adalah tumbuhan berbiji terbuka yang reproduksinya menggunakan konus atau strobilus, dan penyerbukannya selalu terjadi secara anemogami. Gnetum gnemon adalah contoh Gymnospermae yang reproduksinya menggunakan strobilus jantan dan betina, dengan siklus hidup yang meliputi pembentukan gamet, polinasi, fertilisasi, dan embriogenesis.
Dokumen tersebut membahas tentang kelas Pinophyta pada divisi tumbuhan yang meliputi ciri-ciri, siklus hidup, dan manfaat beberapa familia dan genus yang termasuk ke dalam kelas tersebut seperti familia Pinaceae, Cupressaceae, Podocarpaceae, Araucariaceae, Gnetaceae, serta genus seperti Pinus, Cupressus, Podocarpus, Araucaria, dan Gnetum.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai ciri-ciri dan siklus hidup tumbuhan berbunga (angiospermae). Beberapa ciri yang disebutkan adalah daun buah berdaging tebal, biji dilindungi oleh bakal buah, dan memiliki pembuluh xilem yang diperkuat serat. Siklus hidupnya meliputi pembentukan serbuk sari dan ovum melalui meiosis, penyerbukan, pembuahan ganda untuk menghasilkan zigot dan endosperma, hingga
Dokumen ini menjelaskan siklus hidup lalat buah (Drosophila melanogaster) yang terdiri dari empat tahapan yaitu telur, larva, pupa, dan imago dewasa. Setiap tahapan memiliki ciri khas tertentu seperti bentuk, ukuran, dan aktivitas. Siklus hidup satu generasi lalat buah memakan waktu sekitar 9-12 hari.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut merupakan laporan pengamatan kromosom Drosophila melanogaster yang meliputi latar belakang, tujuan, tinjauan pustaka, metode penelitian, hasil dan pembahasan, serta penutup yang mencakup kesimpulan dan saran.
Laporan siklus hidup lalat buah " DROSOPHILA MELANOGASTERnurahlina08
Laporan ini mendeskripsikan pengamatan siklus hidup lalat buah (Drosophila melanogaster). Terdapat empat tahapan siklus hidupnya yaitu telur, larva, pupa, dan imago. Laporan ini menjelaskan ciri-ciri dan lama setiap tahapan, serta perbedaan antara lalat jantan dan betina. Pengamatan dilakukan untuk mempelajari siklus hidup lalat buah secara lebih detail.
Proses metamorfosis kupu-kupu melalui beberapa tahap, yaitu telur, ulat, kepompong, dan kupu-kupu dewasa. Ulat akan tumbuh dari telur dan berganti kulit beberapa kali hingga siap menjadi kepompong. Dalam kepompong, jaringan ulat akan berubah membentuk organ kupu-kupu. Setelah beberapa hari, kupu-kupu siap menetas dari kepompong.
Modul ini membahas tentang morfologi kupu-kupu. Terdapat penjelasan tentang ciri-ciri fisik kupu-kupu seperti bagian tubuh, warna sayap, dan venasi. Juga dibahas tentang klasifikasi kupu-kupu berdasarkan famili dan perbedaan antara kupu-kupu dengan ngengat.
Modul ini membahas tentang morfologi kupu-kupu. Terdapat penjelasan tentang ciri-ciri fisik kupu-kupu seperti bagian tubuh, warna sayap, dan venasi. Juga dibahas tentang klasifikasi kupu-kupu berdasarkan famili dan perbedaan antara kupu-kupu dengan ngengat.
Teks tersebut membahas tentang tanda-tanda kebesaran Allah yang terlihat dalam penciptaan alam semesta, termasuk dalam penciptaan dan pertumbuhan berbagai jenis hewan di muka bumi.
Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan seranggaGoogle
Praktikum ini menganalisis keanekaragaman serangga di lingkungan Kampus IAIN Raden Intan Lampung menggunakan beberapa metode penangkapan. Didapatkan beberapa jenis serangga termasuk lalat, kumbang, rayap, kupu-kupu, semut, belalang, dan laba-laba dengan jumlah keseluruhan 56 ekor. Kesimpulannya, penangkapan menggunakan jaring ayun memberikan hasil tertinggi dibandingkan metode lain
Dokumen tersebut membahas tentang motivasi, ilmu pengetahuan alam, pembelajaran kooperatif, dan permainan mencocokkan gambar. Secara khusus, dibahas definisi motivasi dan jenis-jenis motivasi, definisi IPA dan lingkup pembelajarannya di SD, definisi pembelajaran kooperatif, serta kelebihan dan kekurangannya. Permainan mencocokkan gambar dijelaskan sebagai salah satu teknik pembelajaran yang menggunak
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
1. LAPORAN TUGAS PERTAMA
MULTIMEDIA PEMBELAJARAN
(PROSES PERKEMBANGAN PADA KUPU-KUPU KECIL MENJADI
KUPU-KUPU DEWASA PADA ANAK TK/PAUD)
DOSEN PENGAMPU :
EKA PANDU CYNTHIA, S.T., M.Kom.
DISUSUN OLEH KELOMPOK (5) :
1. ALBAIYAH
2. FITRI NELY
3. NIKA APIANTI
4. NUR SAHILA FATISA
5. RIMA KURNIATI
6. MERI TIRTA
KELAS 5B
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)
JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
2015
2. PROSES PERKEMBANGAN PADA KUPU-KUPU KECIL MENJADI KUPU-KUPU
DEWASA PADA ANAK TK/PAUD
Kupu-kupu adalah hewan yang satu ini bisa terbang dan memiliki warna yang indah
cemerlang. Semua orang pasti senang melihat keindahan sayap-nya apalagi jika mereka
berkelompok. Kupu-kupu tergolong serangga ordo Lepidoptera atau ‘serangga bersayap
sisik’ (lepis, sisik dan pteron, sayap). Dia dikenal sebagai serangga penyerbuk tanaman, yang
membantu bunga-bunga berkembang menjadi buah. Hal ini dikarenakan kupu-kupu pada
umumnya hidup dengan mengisap madu bunga (nektar/ sari kembang). Akan tetapi beberapa
jenisnya menyukai cairan yang diisap dari buah-buahan yang jatuh di tanah dan membusuk,
daging bangkai, kotoran burung, dan tanah basah. Semua jenis kupu-kupu sebelum memiliki
tubuh yang indah mereka harus melalui tahap-tahap hidup sebagai telur, ulat, kepompong,
dan akhirnya menjadi kupu-kupu cantik. Proses itu disebut “Metamorfosis Kupu-Kupu”.
Metamorfosis adalah suatu proses perkembangan biologi pada hewan yang melibatkan
perubahan penampilan fisik dan/atau struktur setelah kelahiran atau penetasan. Perubahan
fisik itu terjadi akibat pertumbuhan sel dan differensiasi sel yang secara radikal berbeda. Ada
dua jenis metamorfosis, yaitu metamorfosis tidak sempurna dan metamorfosis sempurna.
Metamorphosis tidak sempurna merupakan metamorphosis yang melewati 2 tahapan yaitu
dari telur menjadi nimfa kemudian menjadi hewan dewasa. Biasanya metamorfosis ini terjadi
pada serangga seperti capung, belalang, jangkrik dan lainnya. Sedangkan metamorphosis
sempurna merupakan metamorphosis yang melewati tahapan-tahapan mulai dari telur-larva-
pupa-imago (dewasa). Contoh metamorphosis sempurna terjadi pada katak dan kupu-kupu.
Proses metamorfosis kupu-kupu cukup panjang dan lama namum sederhana. Pertama-
tama mulai dari telur yang di letakkan oleh kupu-kupu pada daun (biasanya daun pohon jeruk
atau dapat juga pohon yang lain) yang bertujuan nantinya daun tersebut bisa menjadi bahan
makanan ulat tersebut hingga mencapai dewasa setelah tiba waktunya menjadi pupa/
kepompong dan dalam beberapa hari akan menjadi kupu-kupu baru.
3. Telur
Telur akan menetas antara 3–5 hari, larva akan berjalan ke pinggir daun tumbuhan inang dan
memulai memakannya. Sebagian larva mengkonsumsi cangkang telur yang kosong sebagai
makanan pertamanya Kulit luar dari larva tidak meregang mengikuti pertumbuhannya, tetapi
ketika menjadi sangat ketat larva akan berganti kulit.
Larva (Ulat)
Setelah menetas larva akan mencari makan Sebagian larva mengkonsumsi cangkang telur
yang kosong sebagai makanan pertamanya. Kulit luar dari larva tidak meregang mengikuti
pertumbuhannya, tetapi ketika menjadi sangat ketat larva akan berganti kulit. Jumlah
pergantian kulit selama hidup larva umumnya 4–6 kali, dan periode antara pergantian kulit
(molting) disebut instar.
Larva kupu-kupu bervariasi dalam bentuk, tetapi pada sebagian besar berbentuk silindris, dan
terkadang memepunyai rambut, duri, tuberkel atau filamen.
Ketika larva mencapai pertumbuhan maksimal, larva akan berhenti makan, berjalan mencari
tempat berlindung terdekat, melekatkan diri pada ranting atau daun dengan anyaman benang.
Larva telah memasuki fase prepupa dan melepaskan kulit terakhir kali untuk membentuk
pupa.
4. Pupa (kepompong)
Fase pupa kalau dilihat dari luar seperti periode istirahat, padahal di dalam pupa terjadi
proses pembentukan serangga yang sempurna. Pupa pada umumnya keras, halus dan berupa
suatu struktur tanpa anggota tubuh. Pada umumnya pupa berwarna hijau, coklat atau warna
sesuai dengan sekitarnya. (berkamuflase). Pembentukan kupu-kupu di dalam pupa biasanya
berlangsung selama 7–20 hari tergantung spesiesnya
Kupu-kupu
Setelah keluar dari pupa, kupu-kupu akan merangkak ke atas sehingga sayapnya yang lemah,
kusut dan agak basah dapat menggantung ke bawah dan mengembang secara normal. Segera
setelah sayap mengering,mengembang dan kuat, sayap akan membuka dan menutup beberapa
kali dan percobaan terbang.
Fase imago atau kupu-kupu adalah fase dewasa
Perilaku Kupu-Kupu:
Kupu-kupu merupakan serangga yang melakukan aktivitas pada siang hari, pada malam hari
kupu-kupu akan istirahat dan terlindungan daun pepohonan.
Siang kupu-kupu makin aktif terbang dan melakukan aktivitas mencari makan dan
berproduksi. Kegiatan mencari makan dilakukan sendiri-sendiri tetapi sering tampak kupu-
kupu jantan dan batina terbang berpasangan dan pada saatnya akan melakukan kopulasi.
Selanjutnya induk kupu-kupu akan meletakkan telurnya pada tumbuhan inangnya. kupu-kupu
yang rentang sayapnya kecil akan terbamg rendah antara 10 cm-2 m. Sedangkan kupu-kupu
yang rentang sayap lebih besar terbang lebih tinggi sampai ±10 m. Pada kegiatan mencari
makan, kupu-kupu akan hinggap pada bunga-bunga dan menjulurkan probosisnya.
5. 1. KELEBIHAN PENGGUNAAAN MEDIA YANG DIGUNAKAN:
MEDIA GAMBAR
1) Anak bisa melihat secara lansung bagaimana perkembangan pada kupu-kupu
2) Anak bisa mengetahui perkembangan kupu-kupu dari telur hingga menjadi
kupu-kupu dewasa
3) Anak mampu menyusun urutan yang benar dari perkembangan telur hingga
menjadi kupu-kupu dewasa yang bisa terbang.
MEDIA KARTUN
1) Dengan adanya media kartun,dapat menimbulkan rasa ingin tahu anak
terhadap perkembangan kupu-kupu
2) Dengan adanya media kartun proses pembelajaran menjadi menyenangkan dan
menarik
3) Dengan adanya media kartun anak-anak tidak mudah bosan untuk mengetahui
bagaimana proses perkembangan pada kupu-kupu.
MEDIA POSTER
1) Timbulnya rasa ingin melindungi
2) Timbulnya rasa ingin tahu anak terhadap bagaimana perkembangan pada
kupu-kupu secara nyata
3) Mengajak anak untuk berpartisipasi dalam melindungi kupu-kupu
MEDIA VIDEO
1) Menceritakan perkembangan pada kupu-kupu mulai dari telur hingga menjadi
kupu-kupu dewasa
2) Dengan adanya media video anak-anak dapat melihat perkembangan kupu-
kupu
3) Dengan adanya media video dapat meningkatkan rasa ingin tahu anak
terhadap proses perkembangan kupu-kupu.
MEDIA PERMAINAN(PUZZLE)
1) Dengan adanya media permainan(puzzle)dapat menguji daya ingat anak
terhadap proses perkembangan mulai telur hingga kupu-kupu dewasa
2) Adanya permainan puzzle mengajak anak untuk berpikir,aktif dan kreatif
dalam menyusun permainan tersebut.
3) Adanya permainan puzzle membuat suasana belajar menjadi lebih asyik dan
menyenangkan.
6. 2. TUJUAN PEMBELAJARAN YANG DIGUNAKAN:
Menginformasikan kepada anak-anak bahwa sangat penting dalam menjaga
kelangsungan hidup pada kupu-kupu
Anak mampu menyusun proses perkembangan kupu-kupu dimulai dari telur
hingga menjadi kupu-kupu dewasa
Anak mampu membedakan pembentukan tiap proses pada kupu-kupu
3. PESERTA AJAR(AUDIENS):
AFIFA SAWA DINDA
IYAS SUZAIYI
FAIZ HUSAINI
SAGITA KANAYA
GHULAM FAH
DARA
HANIFA AULYA AINI
4. ALAT YANG DIGUNAKAN:
1) PRINT OUT
2) LAPTOP
3) KAMERA/HP
4) BUKU DAN PENA
5. NILAI KEPRAKTISAN YANG ADA PADA MEDIA:
Mudah digunakan,dan mudah ditemukan pada proses pembelajaran
Anak lebih menyukai media yang ditampilkan seperti gambar,kartun,video dan
permainan
Mudah diterapkan pada anak-anak
7. TOKOH-TOKOH PADA PROSES UJI COBA MEDIA PEMBELAJARAN
(PROSES PERKEMBANGAN PADA KUPU-KUPU KECIL MENJADI KUPU-KUPU
DEWASA PADA ANAK TK/PAUD)
1) Biodata peserta didik
1.
a. Foto :
b. Nama Jelas : AFIFA SAWA DINDA
c. Jenis Kelamin :perempuan
d. Jenjang Pendidikan : TK
2.
a. Foto :
b. Nama Jelas : IYAS SUZAIYI
c. Jenis Kelamin : LAKI - LAKI
d. Jenjang Pendidikan : TK
8. 3.
a. Foto :
b. Nama Jelas : SAGITA KANAYA
c. Jenis Kelamin : PEREMPUAN
d. Jenjang Pendidikan : TK
4.
a.Foto :
b. Nama Jelas : GHULAM FAHRI
c. Jenis Kelamin : LAKI - LAKI
d. Jenjang Pendidikan : TK
9. 5.
a. Foto :
b. Nama Jelas : DARA
c. Jenis Kelamin : PEREMPUAN
d. Jenjang Pendidikan : TK
6.
a. Foto :
b. Nama Jelas : HANIFA AULYA AINI
c. Jenis Kelamin : PEREMPUAN
d. Jenjang Pendidikan : TK
7.
a. Foto :
b. Nama Jelas : FAIZ HUSAINI
c. Jenis Kelamin : LAKI - LAKI
d. Jenjang Pendidikan : TK
10. 2) Hasil Capture dan Record proses uji coba. Jabarkan masing‐masing anggota
kelompok berperan apa pada kegiatan ini. Misal :
foto anggota secara keseluruhan:
1) Nama : ALBAIYAH
Bertugas sebagai : Memberikan permainan pada anak-anak
2) Nama : MERI TIRTA
Bertugas sebagai : tidak mengikuti (alasan: PPL)
3) Nama : FITRI NELY
Bertugas sebagai : kamera
4) Nama : NIKA APIANTI
Bertugas sebagai : menjaga keamanan dan ketertiban anak-anak
5) Nama : NUR SAHILA FATISA
Bertugas sebagai : menjelaskan materi
6) Nama : RIMA KURNIATI
Bertugas sebagai : menjelaskan materi
12. METODE “ASSURE” PADA MEDIA PEMBELAJARAN YANG
DILAKUKAN UJI COBA
1. Analisis karakter siswa
AFIFA SAWA DINDA
Anaknya pendiam, bisa merospon media pembelajaran yang diajarkan
tetapi responnya secara senyum. Ketika ditanya bisa menjawab
pertanyaan yang diajukan.
IYAS SUZAIYI
Anaknya pendiam tapi bisa menjawab pertanyaan yang di ajukan.
SAGITA KANAYA
Anaknya aktif dan ceria ketika ditanya responnya cepat.
GHULAM FAHRI
Anaknya aktif ketika ditanya bisa menjawab.
DARA
Anaknya pendiam tetapi bisa menjawab pertanyaan.
HANIFA AULYA AINI
Anaknya aktif ketika ditanya bisa menjawab.
FAIZ HUSAINI
Anaknya aktif dan bisa menjawab pertanyaan.
13. 2. Tujuan Pembelajaran
Menginformasikan kepada anak-anak bahwa sangat penting dalam menjaga
kelangsungan hidup pada kupu-kupu
Anak mampu menyusun proses perkembangan kupu-kupu dimulai dari telur
hingga menjadi kupu-kupu dewasa
Anak mampu membedakan pembentukan tiap proses pada kupu-kupu
3. Memilih, merancang atau memodifikasi yang sudah ada
Dari ke 5 media yang kami gunakan yang lebih disukai anak-anak adalah media
permainan. Dimana media permainan menjadikan anak-anak tersebut untuk dapat
mengingat kembali susunan yang benar dari permainan (puzzel) yang telah kami
acak. hasilnya anak-anak tersebut mampu menyusun ke urutan yang sebenarnya.
4. Uji coba media
Media – madia yang kami gunakan :
Media gambar
Media kartun
Media poster
Media vidio
Media permainan
5. Respon siswa
Anak-anak merespon kembali
Menjawab pertanyaan dengan benar
Rata – rata anank-anak cepat dan tanggap pada saat menjawab pertanyaan
6. Evaluasi
Menguji ingatan anak-anak untuk dapat menyusun permainan (puzzel)