Di tahun 2021, YSKK fokus pada Program Penguatan PAUD Ramah Anak kerjasama dengan Kemendikbudristek, Program Penguatan Kapasitas OMS di Tingkat Daerah kerjasama dengan USAID Madani, serta Program Pengelolaan Sampah Terpadu Berbasis Masyarakat dan Program
Pemberdayaan Ekonomi Perempuan Berbasis Potensi Lokal
2. Daftar Isi
office@yskk.org Yayasan Satu Karsa Karya (YSKK) www.yskk.org
Kata Pengantar ………………………………………………………………..…………………………….………………………………… 1
Tentang YSKK ……………………………………………………………………………..…………………….……………………………… 2
Pendekatan dan Strategi ……………………………………………..…………………………………………………………………… 3
Program Penguatan PAUD Ramah Anak …………………………………………………………………..……………………… 4
Program Pengelolaan Sampah Terpadu Berbasis Masyarakat ………………….……………………………………… 7
Program Pemberdayaan Ekonomi Perempuan Berbasis Potensi Lokal ……….…………………………………… 9
Program Penguatan Kapasitas OMS di Tingkat Daerah ……………………………………………………………………11
Unit Penggalangan Sumber Daya …….……………………………………………………………………………………………… 13
Sumber Daya Manusia …………..………………………………………………………………………………………………………… 15
Laporan Keuangan …………………………………………………………………………………………………………………………… 16
3. Kata Pengantar
Saat ini, Bangsa Indonesia bahkan dunia sedang berada pada era disrupsi. Era dimana
terjadi inovasi dan perubahan besar-besaran yang secara fundamental mengubah semua
sistem, tatanan, dan landscape yang ada ke cara-cara baru. Perubahan ini, paling tidak
sebagai dampak dari perkembangan teknologi digital dan pandemi Covid-19.
Dalam konteks itulah, NGO/LSM dipaksa melakukan transformasi menuju era new normal
office@yskk.org Yayasan Satu Karsa Karya (YSKK) www.yskk.org
Sebagai salah satu dampak dari berbagai dinamika yang terjadi, capaian program badan pelaksana hingga akhir tahun 2021 ini
masih belum maksimal sesuai dengan yang diharapkan. Namun, strategi ‘kinerja berbasis hasil’ yang telah disepakati di awal,
mampu mendorong kinerja staf menjadi cukup optimal. Semoga tren positif ini bisa terus terjaga hingga tahun 2022 nanti.
Terus bergerak dan menginspirasi!
Sukoharjo, 31 Desember 2021
Iwan Setiyoko
Direktur YSKK
dengan berpikir dan bertindak cerdas agar tidak tenggelam ditelan perubahan zaman. Pengetahuan dan pengalaman telah
mengajarkan bahwa momentum krisis pada akhirnya akan menjadi titik balik penting bagi kehidupan manusia, termasuk bagi
NGO/LSM dalam menjalankan setiap perannya.
Di era new normal ini, NGO/LSM harus tetap menjaga kepemimpinannya dalam memberikan ide-ide inovatif, kreatif, serta
mampu melakukan pengawalan (advokasi) terhadap kebijakan pemerintah agar mampu menjawab kebutuhan masyarakat,
sekaligus dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapinya secara internal. Dengan begitu, NGO/LSM akan tetap dapat
menjadi bagian penting dalam pilar kehidupan berbangsa, bernegara, dan bersemesta.
1
4. Tentang YSKK
Yayasan Satu Karsa Karya (YSKK) sebagai sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat
(LSM) yang lahir pada tanggal 12 Mei 2001 di Surakarta, Jawa Tengah telah
mendeklarasikan diri sebagai bagian dari pembangunan bangsa yang kritis dan
solutif, dengan bekerja ‘untuk dan bersama’ masyarakat terpinggirkan-tidak
berdaya, khususnya perempuan dan anak agar mereka menjadi lebih berdaya dan
terpenuhi hak-hak dasarnya; ekonomi, sosial, politik, dan budaya. Sampai dengan
akhir tahun 2021, cakupan wilayah kerja (program) YSKK, baik yang sudah berakhir
maupun sedang berjalan, berada di 7 provinsi; 21 kabupaten/kota; 90 desa/
kelurahan; 394 sekolah; 61 koperasi perempuan dan pra-koperasi (kelompok
swadaya masyarakat, kelompok wanita tani, kelompok ekonomi perempuan).
YSKK telah berpengalaman (lebih dari 20 tahun) bekerja dengan berbagai donor,
nasional maupun internasional, di antaranya: Global Fund for Women, Japan
Embassy, NZAid, TIFA Foundation, World Bank, Global Fund for Children, MAMPU-
AusAID, TdH Netherlands, ProRep-USAID, Exxon Mobile Tbk., PT. JAPFA Comfeed
Tbk., HiVOS, European Union, AKH Germany, ChildFund International, USAID
Madani-FHI360, Kemendikbudristek, dan lain sebagainya. Selain itu, sampai saat
ini YSKK juga sudah melayani jasa konsultasi lebih dari 76 jenis dan 37 topik
pelatihan; lebih dari 14 penelitian (assessment, evaluasi); 2.749 alumni pelatihan;
52 institusi pengguna di 19 provinsi.
office@yskk.org Yayasan Satu Karsa Karya (YSKK) www.yskk.org
2
5. Pendekatan dan Strategi
Dalam setiap pelaksanaan program-program pemberdayaan,
YSKK menggunakan pendekatan Asset Based Community
Development (ABCD) atau Pengembangan Masyarakat
Berbasis Aset. Secara prinsip, ABCD merupakan pendekatan
yang ingin melakukan pemberdayaan dengan bertolak dari
aset dan kekuatan komunitas. Pendekatan ini memposisikan
segala sesuatu yang berada dalam komunitas sebagai
potensi dan aset yang positif.
Kekuatan terbesar dalam menunjang
kesejahteraan masyarakat adalah potensi
dalam diri sendiri, masyarakat telah lahir,
hidup dan berkembang sehingga
memiliki aset. Beberapa aset yang
terdapat dalam masyarakat, di
antaranya adalah: Aset Manusia,
Aset Alam, Aset Ekonomi, Aset
Sosial, Aset Fisik, Aset Tradisi-
Budaya, maupun Aset Spiritual.
office@yskk.org Yayasan Satu Karsa Karya (YSKK) www.yskk.org
3
ABCD mengajarkan masyarakat bahwa sesungguhnya
kesejahteraan suatu daerah itu bukan bergantung kepada
bantuan dari pihak luar namun ditentukan oleh potensi
yang ditumbuh kembangkan oleh masyarakat di
wilayah itu sendiri.
Strategi yang diterapkan dalam proses
pelaksanaanprogamterbagi dalam5 (lima) tahap,
yakni: Discovery (pengkajian potensi masyarakat)
Dream (membangun impian bersama), Design
merencanakan konsep pendampingan),
Define (menentukan tujuan yang ingin
dicapai bersama), Destiny (partisipasi aktif
para pihak dalam setiap tahapan proses
program yang sedang dijalankan).
Selain itu, kolaborasi multipihak dalam
implementasi program menjadi sebuah
daya dukung (akselerator) yang terus
dipompa untuk optimalisasi dampaknya.
6. A. Program Penguatan PAUD Ramah Anak
YSKK menjadi salah satu dari 156 organisasi kemasyarakatan (ormas) yang lolos
sebagai mitra pelaksana dalam Program Organisasi Penggerak Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (POP-Kemendikbudristek). POP
adalah salah satu bentuk kemitraan dan kegotongroyongan antara pemerintah
dan ormas penggerak pendidikan untuk menemukan inovasi-inovasi yang bisa
dipelajari lalu diterapkan dalam skala nasional. Program ini memiliki satu misi,
yaitu mencari jurus dan pola terbaik dalam memajukan pendidikan Indonesia.
Berdasarkan hasil riset YSKK (melalui survei Indeks PAUD Ramah Anak dengan 97
indikator terbagi dalam 6 aspek yang dikembangkan oleh YSKK), hampir seluruh
PAUD di Kabupaten Sukoharjo belum sepenuhnya ramah anak, baik dari sisi:
Kebijakan; Kelembagaan; Kurikulum dan Program; Sarana dan Prasarana; Pendidik
dan Tenaga Kependidikan; serta Partisipasi Orang Tua/Wali Peserta Didik,
Masyarakat, dan Dunia Usaha.
Melalui implementasi POP yang akan dilaksanakan pada tahun 2021-2023 ini,
YSKK menginisiasi PAUD Ramah Anak di Kabupaten Sukoharjo dengan sasaran
264 lembaga PAUD, 756 pendidik, dan 264 pengelola/kepala PAUD. PAUD ramah
anak adalah sebuah kebutuhan dalam mewujudkan model pendidikan dengan
ekosistem aman dan nyaman bagi anak, memenuhi hak-hak anak, serta
melibatkan anak dalam setiap proses pembelajaran.
office@yskk.org Yayasan Satu Karsa Karya (YSKK) www.yskk.org
4
7. PAUD adalah jenjang pendidikan pertama anak mengenal lingkungan sekolah,
sehingga harus menjadi pelopor layanan pendidikan yang ramah anak untuk anak
didiknya. Anak akan merasakan bagaimana lingkungan pendidikan pertamanya
sehingga akan membentuk persepsi dan sikap pada jenjang berikutnya. Proses
Pendidikan Anak Usia Dini yang merupakan tahapan emas pertumbuhan akan
menjadi fondasi dan sangat berpengaruh terhadap pola pikir dan perilakunya.
Oleh karena itu, penting adanya untuk mengintervensi agar PAUD bisa menjadi
lembaga yang ramah anak, sehingga anak bisa tumbuh berkembang dengan
baik, serta berpikiran terbuka dalam kehidupannya di masa mendatang.
Adapun perubahan akhir (dampak) yang diharapkan melalui program ini,
khususnya di wilayah Kabupaten Sukoharjo adalah:
1) Adanya 264 lembaga PAUD Ramah Anak di seluruh kecamatan se-Kabupaten
Sukoharjo, yang didukung oleh 264 pengelola/kepala PAUD dan 756 Pendidik
PAUD Ramah Anak dalam pengelolaan dan proses pembelajaran di
lembaganya masing-masing.
office@yskk.org Yayasan Satu Karsa Karya (YSKK) www.yskk.org
5
2) Adanya forum diskusi dan berbagi (simpul belajar) yang dilakukan secara rutin di tingkat kecamatan diikuti oleh pendidik dan
pengelola/kepala PAUD Ramah Anak, maupun di tingkat kabupaten yang diikuti oleh jaringan pendidikan multistakeholder.
3) Adanya dukungan kebijakan (program dan anggaran) dari pemerintah daerah dan/atau pusat dalam penguatan
implementasi PAUD Ramah Anak, khususnya di Kabupaten Sukoharjo.
4) Adanya produk diseminasi program yang bisa menjadi media pembelajaran dan replikasi program di wilayah-wilayah lainnya
di seluruh Indonesia, dengan penyesuaian terhadap konteks wilayahnya masing-masing.
Kenapa PAUD Ramah Anak?
8. office@yskk.org Yayasan Satu Karsa Karya (YSKK) www.yskk.org
Fokus Program di Tahun 2021
6
Program PAUD Ramah Anak ini merupakan kristalisasi pengalaman panjang YSKK dalam pendampingan lembaga PAUD
PAUD sejak tahun 2003-2020 di 7 (tujuh) kabupaten/kota di Indonesia, yaitu: Jawa Tengah (Surakarta, Karanganyar,
Sukoharjo), DI. Yogyakarta (Gunungkidul), dan Nusa Tenggara Timur (Kupang, Sumba Timur, Sumba Barat Daya)
Di tahun 2021, implementasi program fokus pada:
(1) Pemetaan 264 lembaga PAUD sasaran melalui Baseline Survei dengan menggunakan Indeks PAUD Ramah Anak
(2) Penyediaan 74 Master Trainer Pendidik dan Pengelola/Kepala PAUD Ramah Anak yang tersebar
di 12 kecamatan se-Kabupaten Sukoharjo
(3) Menyusun modul panduan PAUD Ramah Anak yang akan menjadi pedoman bagi
master trainer dalam melakukan proses pendampingan dan penguatan PAUD Ramah
Anak di masing-masing kecamatan
(4) Membangun ekosistem pendukung di tingkat daerah, dengan melibatkan para pihak
terkait (Pemkab/Bupati, Dinas, Himpaudi, IGTKI, Pengawas/Penilik Kecamatan, dlsb)
Pembelajaran dan Peluang Keberlanjutan Program
(1) Program Organisasi Penggerak (POP) ini sekaligus sebagai proses pembelajaran YSKK
dalam kerjasama dengan Pemerintah (pengelolaan Dana Banpem - Swakelola Tipe III)
(2) Ada potensi dukungan dari Pemda, karena program ini sejalan dengan pencanangan
Kabupaten Layak Anak (KLA) di Kabupaten Sukoharjo
(3) Ada potensi dukungan multipihak: Universitas (UNS - kerjasama MBKM/Merdeka Belajar
Kampus Merdeka); Dinas terkait (Disdikbud, DP2AKBP3A, BPBD); NGO (PLAN Indonesia)
9. B. Pengelolaan Sampah Terpadu
Berbasis Masyarakat
Sejak tahun 2018, YSKK melalui PT. SAKAN dengan dukungan PT. Japfa
Comfeed Indonesia, Tbk. menginisiasi sebuah model pengelolaan sampah
terpadu berbasis masyarakat (dari, oleh, dan untuk masyarakat), yang
dilaksanakan di Desa Duyungan, Kecamatan Sidoharjo dan Kelurahan
Plumbungan, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen. Di tahun
2020-2021, program pendampingan kepada 2 bank sampah dilakukan
secara swadaya, karena sudah tidak ada dukungan pendanaan program,
baik oleh PT. Japfa Comfeed Indonesia, Tbk. maupun donor lainnya.
Adapun tujuan utama yang ingin dicapai melalui program ini adalah:
(1) Masyarakat Tanpa Sampah (Zero Waste Community), yaitu
perilaku masyarakat yang meminimalisir produksi sampah dengan
menerapkan prinsip 3R (Reduce-Reuse-Recycle),
(2) Ekonomi Hijau (Green Economy), yaitu tumbuhnya kegiatan
ekonomi masyarakat yang tidak menghasilkan emisi karbon dioksida
dan polusi lingkungan, serta
(3) Lingkungan Asri (Sustainable Environment), yaitu terciptanya
lingkungan yang bersih, sehat, dan hijau, sehingga dapat
meningkatkan kualitas hidup masyarakat
office@yskk.org Yayasan Satu Karsa Karya (YSKK) www.yskk.org
7
10. office@yskk.org Yayasan Satu Karsa Karya (YSKK) www.yskk.org
8
Fokus Program di Tahun 2021
Program pengelolaan sampah terpadu berbasis masyarakat melalui bank sampah yang diinisiasi YSKK bersama
masyarakat (khususnya kelompok perempuan) sebagai upaya untuk meng-edukasi masyarakat dalam
pelestarian lingkungan hidup, sehingga permasalahan sampah dapat diatasi dan masyarakat memperoleh
tambahan penghasilan dari pengelolaan sampah tersebut. Di tahun 2021, intervensi program fokus pada
layanan tabungan sampah non-organik dari masyarakat, pengolahan sampah organik rumah tangga
menjadi pupuk organik, penataan lingkungan (taman, pekarangan hijau, dan warung hidup), serta kerajinan
daur ulang (recycle) sampah.
Pembelajaran dan Peluang Keberlanjutan Program
(1) Penguatan jejaring-kolaboratif multipihak sebagai
dukungan atas keterbatasan sumber daya program
(2) Pengakuan dari pemerintah daerah
(kabupaten/provinsi), dimana salah
satu bank sampah menjadi bank
sampahterbaik diKabupaten Sragen
dan 3 terbaik di Provinsi Jateng
(3) Jumlah anggota bank sampah ada
234 orang dan 12 lembaga, serta
telah mengelola sampah non-organik
38,4 ton, serta memproduksi 1,6 ton
PO padat dan 777 liter PO cair
11. C. Program Pemberdayaan Ekonomi Perempuan
Berbasis Potensi Lokal
Program ini sebagai bagian dari Desa MANTAP (Mandiri-Trampil-Produktif) yang
merupakan inisiasi swadaya YSKK bersama kelompok perempuan di 4 (empat)
desa di Kabupaten Gunungkidul, Provinsi DI. Yogyakarta.
Adapun fokus utama yang ingin dicapai melalui program ini adalah:
(1) Penumbuhkembangan perempuan-perempuan pengusaha mikro,
sekaligus peningkatan kualitas produk (barang dan jasa) yang mereka
hasilkan. Beberapa produk unggulan dari masing-masing desa, di antaranya:
Desa Sambirejo (olahan kelor), Desa Semin (olahan singkong), Desa Watusigar
(rengginan aneka rasa), Desa Kampung (krupuk pati).
(2) Penguatan kelembagaan ekonomi perempuan, 3 Koperasi Perempuan
(KopWan) dan 1 Kelompok Desa Prima sebagai wadah gerakan ekonomi
perempuan dalam hal akses permodalan, pemasaran, belajar, dan advokasi.
Kopwan Karya Perempuan Mandiri (KPM-132 anggota), Kopwan Sekar Arum
(55 anggota), Kopwan Mitra Usaha Perempuan (MUP)-115 anggota),
Kelompok Desa Prima Semin (25 anggota).
(3) Penguatan kolaborasi terutama dengan pemerintah desa agar
pengembangan Desa MANTAP selaras dengan arah kebijakan pembangunan
pemerintah desa sebagaimana yang dimandatkan dalam UU Desa.
office@yskk.org Yayasan Satu Karsa Karya (YSKK) www.yskk.org
9
12. office@yskk.org Yayasan Satu Karsa Karya (YSKK) www.yskk.org
Fokus Program di Tahun 2021
Berdasarkan hasil kajian riset dan temuan di lapangan selama mendampingi komunitas perempuan pelaku usaha mikro-kecil di
Kabupaten Gunungkidul, paling tidak ada tiga permasalahan utama yang harus menjadi perhatian semua pihak ke depannya;
Pertama. Penguatan kapasitas produksi dan manajemen usaha, Kedua. Digitalisasi pemasaran produk, dan Ketiga. Penguatan
jejaring antar komunitas. Selain itu selama pandemi Covid-19 pelaku usaha mikro-kecil perempuan merupakan salah satu
kelompok yang sangat terdampak dengan penurunan produksi dan pendapatan hingga 90%. Di tahun 2021, intervensi program
fokus pada penguatan kelembagaan kelompok perempuan (Kopwan, Desa Prima), Peningkatan kualitas produk unggulan dan
perluasan akses pemasaran, serta penguatan kolaborasi multipihak.
Pembelajaran dan Peluang Keberlanjutan Program
(1) Adanya dukungan (anggaran dan program) dari pemerintah desa dan kabupaten (dinas terkait) dalam mendukung
implementasi program, serta penguatan kapasitas kelompok dan usaha kelompok perempuan pelaku usaha mikro-kecil
(2) Penguatan akses pemasaran produk-produk unggulan
lokal dari kelompok perempuan pelaku usaha mikro-
kecil melalui pemasaran digital mampu meningkatkan
pendapatan dari perempuan pelaku usaha mikro-kecil
(3) Penguatan kemandirian kelompok untuk mengurangi
‘ketergantungan’ terhadap pihak luar (termasuk YSKK)
(4) Menjalin kolaborasi multipihak, salah satunya inisiasi
Forum Sinergi Multipihak sebagai upaya pemulihan
ekonomi di Kab. Gunungkidul dari dampak Covid-19
10
13. D. Program Penguatan Kapasitas OMS
di Tingkat Daerah
YSKK menjadi Provincial Support Partner (PSP) di Provinsi Jawa Tengah dari USAID
Madani-FHI360 untuk mendampingi 6 (enam) mitra utama (lead partner) di 6
kab/kota terutama dalam peningkatan kapasitas organisasi.
Adapun fokus utama yang ingin dicapai melalui program ini adalah:
(1) Mengembangkan dan memperkuat kapasitas internal melalui fasilitasi proses
saling belajar/peer sharing dan studi banding di dalam provinsi.
(2) Mengembangkan platform bersama untuk jaringan CSO di provinsi antar
daerah untuk mendukung pengembangan kapasitas organisasi, membangun
kemitraan yang sejajar, dan melakukan aksi advokasi bersama untuk
meningkatkan kualitas layanan publik, diseminasi informasi tentang peluang
akses sumber daya, mendukung peserta anggota jaringan dalam membangun
sinergi dan keberagaman sosial dalam pembangunan yang berkelanjutan.
(3) Memperkuat keterlibatan CSO lokal dalam aksi bersama untuk advokasi
terkait dengan tema yang dipilih di daerah masing masing LP.
(4) Mengembangkan desain dan strategi untuk melakukan replikasi dan bekerja
dengan CSO local dalam pelaksanaannya. PSP, melalui jaringan dan anggota
koalisi akan menganalisas faktor pendukung, peta CSO di sub-national dan
melakukan pendekatan untuk bersedia terlibat dalam replikasi.
office@yskk.org Yayasan Satu Karsa Karya (YSKK) www.yskk.org
11
14. office@yskk.org Yayasan Satu Karsa Karya (YSKK) www.yskk.org
Fokus Program di Tahun 2021
Penguatan kapasitas dan peran OMS (Organisasi Masyarakat Sipil) menjadi sebuah prasyarat yang harus dipenuhi dalam
mewujudkan pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan partisipatif. Di tahun 2021, intervensi program fokus pada: (1)
Melakukan review terhadap hasil IKO (Indeks Kapasitas Organisasi) terhadap Mitra Utama Madani; (2) Mengembangkan dan
melaksanakan Rencana Aksi pengembangan kapasitas di provinsi melalui belajar kelompok sebaya/peer learning dan peer
sharing, termasuk isu-isu yang memerlukan dukungan di tingkat provinsi; (3) Melakukan telaah/assessment jaringan CSO yang
ada saat ini dan melakukan pemetaan inisiatif untuk meningkatkan jaringan kerja di tingkat provinsi, mengembangkan platform
untuk aksi bersama, dan kerjasama kemitraan untuk membangun sinergitas program di tingkat provinsi; (4) Berbagi informasi
terkait dengan advokasi kebijakan melalui diskusi di tingkat provinsi secara regular tentang isu-isu seputar akuntabilitas Pemda
atau keberagaman sosial; (5) Melakukan telaah/assessment peluang replikasi di kab/kota lainnya; (6) Menghubungkan Mitra
Utama Madani dengan pemerintah provinsi dan sektor swasta dalam konteks keberlanjutan organisasi; (7) Melalui jaringan di
provinsi, membantu fasilitasi simpul belajar di kab/kota untuk mempromosikan akuntabilitas dan toleransi sosial di kab/kota.
Pembelajaran dan Peluang Keberlanjutan Program
(1) Meningkatnya kapasitas OMS dalam pengelolaan kapasitas internal lembaganya
untuk lebih mampu memperkuat akuntabilitas dan mendorong keberagaman.
(2) Meningkatnya kapasitas OMS di Jawa Tengah dalam membangun kemitraan
dengan pemerintah daerah (kab/kota, provinsi).
(3) Adanya kolaborasi multipihak, salah satunya dengan menginisiasi jaringan OMS
Jawa Tengah sebagai upaya dalam memperkuat gerakan advokasi bersama untuk
mendukung akuntabilitas pemerintah daerah dan layanan publik yang lebih baik.
12
15. E. Unit Penggalangan Sumber Daya (PSD)
Dampak pandemi Covid-19 yang berimbas pada semua sektor kehidupan umat
manusia termasuk pada dunia NGO/LSM, menjadi sebuah tantangan tersendiri
bagi YSKK. Daya tahan lembaga untuk terus eksis dalam mengemban mandat
pemberdayaan masyarakat (khususnya kelompok perempuan dan anak) harus
terus dipertahankan, meskipun dengan sumber daya lembaga yang terbatas.
Pengalaman kelembagaan (praktik baik) dalam implementasi berbagai program
pemberdayaan masyarakat, pengalaman sebagai penyedia jasa layanan konsultasi
dan pelatihan regular, serta jaringan kerja, baik di tingkat lokal, nasional, maupun
internasional yang kuat menjadi modal dalam menjaga eksistensi lembaga.
Salah satu upaya yang dilakukan oleh YSKK dalam penggalangan sumber daya
lembaga bertujuan untuk:
(1) Keberlangsungan organisasi, seperti biaya operasional dan pelaksanaan
program-program di masyarakat
(2) Mengurangi ketergantungan kepada pihak tertentu dengan membuka
jaringan donor dan/atau sumber dana seluas-luasnya
(3) Perluasan dan pengembangan organisasi
(4) Mendapatkan dukungan secara moral dari masyarakat luas, dimana hal ini
dapat berimbas pada eksistensi relawan kepada pada organisasi
(5) Agar dapat memberikan pelayanan yang baik dan berkelanjutan
office@yskk.org Yayasan Satu Karsa Karya (YSKK) www.yskk.org
13
16. office@yskk.org Yayasan Satu Karsa Karya (YSKK) www.yskk.org
Dukungan Dana dari Lembaga Donor Tahun 2021
(1) USAID Madani-FHI360 untuk Program Inisiatif Peningkatan Kapasitas Organisasi Masyarakat Sipil di Jawa Tengah (+ 520 juta)
dan Program Organisasi Penggerak (POP) Kemendikbudristek untuk Program Penguatan PAUD Ramah Anak di kabupaten
Sukoharjo (+ 170 juta)
14
Capaian Target di Tahun 2021
Layanan Konsultasi Tahun 2021
Di tahun 2021, jumlah layanan konsultasi kepada mitra yang dilakukan oleh YSKK sebanyak 12 layanan dalam berbagai isu.
Adapun lembaga mitra tersebut, di antaranya: KAKAK, KIP Jateng, YAPPIKA, Panti Nugraha, Seameo Ceccep, Tribun Network, NLR
Indonesi, YHS Sumba, YBTIU, dan Kemendikbudristek.
17. office@yskk.org Yayasan Satu Karsa Karya (YSKK) www.yskk.org
15
Sumber Daya Manusia (SDM)
Di tahun 2021, jumlah staf Badan
Pelaksana Program di YSKK berjumlah
8 orang, yaitu:
(1) Kangsure Suroto (Senior Advisor/
Koordinator Unit PSD)
(2) Iwan Setiyoko (Direktur)
(3) Lusiningtias (Kadiv. Pemberdayaan
Perempuan / PP)
(4) WindaHayuningtyas(Staf Program
Divisi Pemberdayaan Perempuan)
(5) Muh. Syaiful Adli (Staf Pengelolaan
Data dan Informasi)
(6) ElyMei Andriyani (KoordinatorUnit
Administrasi, Personalia, dan
Keuangan / Adperkeu)
(7) Rusita Oktiviana (Staf Unit
Administrasi, Personalia, dan
Keuangan / Adperkeu)
(8) Sumardi (Penjaga Kantor)