Laporan praktikum ini bertujuan untuk memahami prinsip dasar metode geolistrik tahanan jenis konfigurasi Wenner dan mengetahui sebaran nilai resistivitas di lapangan. Data dikumpulkan menggunakan alat geolistrik di lapangan lalu diolah menggunakan software RES2DINV. Hasilnya menunjukkan tiga lapisan tanah dengan nilai resistivitas berbeda yang mengindikasikan jenis material tanahnya.
Metode geofisika gravitasi dapat digunakan untuk mengetahui struktur bawah permukaan bumi dengan mengukur variasi percepatan gravitasi akibat variasi distribusi massa di bawah permukaan. Data gravitasi melalui serangkaian koreksi dan pemisahan antara anomali regional dan residual untuk diinterpretasikan secara kuantitatif dan kualitatif guna memperoleh informasi struktur geologi di bawah permukaan.
Dokumen ini membahas mengenai penggunaan metode geolistrik tahanan jenis untuk mengetahui kondisi bawah permukaan. Secara garis besar dijelaskan mengenai instrumentasi resistivity meter, prosedur pengukuran di lapangan menggunakan berbagai konfigurasi elektroda, serta interpretasi hasil pengukuran untuk mengetahui sifat litologi bawah tanah.
Dokumen tersebut merangkum analisis data Vertical Electrical Sounding (VES) dengan menggunakan software IP2WIN untuk dua set data (SET 1 dan SET 2) untuk mempelajari struktur lapisan bawah permukaan tanah. Hasil analisis menunjukkan adanya selang-seling lapisan pasir dan lempung ditutupi lapisan tipis alluvium di permukaan untuk kedua set data.
Metoda magnetik mengukur variasi intensitas medan magnetik bumi akibat adanya variasi distribusi bahan magnetik di bawah permukaan. Pengukuran dilakukan di lapangan dan base menggunakan alat magnetometer dan SCINTREX. Data diolah untuk menafsirkan distribusi bahan magnetik dan geologi di bawah permukaan."
Metode geofisika gravitasi dapat digunakan untuk mengetahui struktur bawah permukaan bumi dengan mengukur variasi percepatan gravitasi akibat variasi distribusi massa di bawah permukaan. Data gravitasi melalui serangkaian koreksi dan pemisahan antara anomali regional dan residual untuk diinterpretasikan secara kuantitatif dan kualitatif guna memperoleh informasi struktur geologi di bawah permukaan.
Dokumen ini membahas mengenai penggunaan metode geolistrik tahanan jenis untuk mengetahui kondisi bawah permukaan. Secara garis besar dijelaskan mengenai instrumentasi resistivity meter, prosedur pengukuran di lapangan menggunakan berbagai konfigurasi elektroda, serta interpretasi hasil pengukuran untuk mengetahui sifat litologi bawah tanah.
Dokumen tersebut merangkum analisis data Vertical Electrical Sounding (VES) dengan menggunakan software IP2WIN untuk dua set data (SET 1 dan SET 2) untuk mempelajari struktur lapisan bawah permukaan tanah. Hasil analisis menunjukkan adanya selang-seling lapisan pasir dan lempung ditutupi lapisan tipis alluvium di permukaan untuk kedua set data.
Metoda magnetik mengukur variasi intensitas medan magnetik bumi akibat adanya variasi distribusi bahan magnetik di bawah permukaan. Pengukuran dilakukan di lapangan dan base menggunakan alat magnetometer dan SCINTREX. Data diolah untuk menafsirkan distribusi bahan magnetik dan geologi di bawah permukaan."
1. Geologi struktur mempelajari bentuk dan arsitektur batuan akibat deformasi dari gaya yang bekerja di dalam bumi.
2. Gaya-gaya tersebut berasal dari pergerakan dan interaksi lempeng litosfer, yang mengakibatkan terbentuknya struktur geologi seperti lipatan, retakan, dan sesar pada batuan.
3. Pemahaman tentang geologi struktur dan mekanika batuan penting untuk mengungkap sejarah geolog
Pengolahan Data Resistivity dengan RES2DINVDery Marsan
Dokumen tersebut membahas tentang pengolahan data geolistrik menggunakan software RES2DINV untuk memodelkan kondisi bawah permukaan secara 2D. Diberikan contoh data hasil pengukuran lapangan beserta parameternya yang akan diolah menggunakan software tersebut.
Metode geolistrik menggunakan konsep resistivitas dan arus listrik untuk memperkirakan distribusi resistivitas bawah permukaan. Pengukuran resistivitas semu memberikan gambaran kualitatif variasi resistivitas melalui teknik mapping dan sounding dengan menggunakan berbagai konfigurasi elektroda. Hasil pengukuran dianalisis untuk memperoleh informasi mengenai struktur geologi di bawah permukaan.
Metoda pengukuran potensial listrik alam (Self-Potential/SP) dapat digunakan untuk eksplorasi mineral, geotermal, lingkungan, dan studi reservoir. Metoda ini mengukur beda potensial antara dua titik di permukaan tanah menggunakan voltmeter digital dan elektroda. Beberapa mekanisme yang dapat menghasilkan anomali SP antara lain potensial mineral, elektrokinetik, dan bioelektrik.
Metode seismik merupakan salah satu metode geofisika pada ekplorasi bumi yang digunakan untuk mencari akuifer didalam permukaan bumi. Metode seismik juga merupakan metode yang sangat sedikit digunakan bukan karena kekurangannya tetapi mahalnya alat-alatnya.
Geologi kelautan mempelajari fenomena geologi di lingkungan laut, meliputi aspek fisik, kimia, dan biologi seperti morfologi dasar laut, sedimentasi, dan fosil. Lingkungan marin terdiri dari samodera yang lebih dalam dan luas serta laut yang lebih dangkal di tepi benua atau antara benua.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan singkat soal-soal olimpiade astronomi tingkat provinsi tahun 2010 beserta jawabannya. Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai konsep-konsep dasar astronomi seperti gerhana, orbit planet, bintang variabel, dan lainnya.
Dokumen ini menyajikan skala waktu geologi yang membagi sejarah bumi menjadi era, periode, dan zaman dengan rentang waktu perkiraan dalam jutaan tahun sejak Pra-Kambrium hingga Holosen saat ini.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum-hukum dasar dalam ilmu geologi seperti hukum superposisi, horisontalitas, original continuity, faunal succession, strata identified by fossils, uniformitarianisme, dan prinsip-prinsip akumulasi lateral. Hukum-hukum tersebut digunakan untuk mempelajari susunan dan hubungan batuan dalam ruang dan waktu.
Dokumen tersebut membahas metode geolistrik Schlumberger untuk mengeksplorasi kondisi bawah permukaan tanah dengan mengukur resistivitas lapisan tanah. Metode ini melibatkan penginjeksian arus listrik ke tanah menggunakan dua elektroda dan pengukuran tegangan listrik menggunakan dua elektroda lainnya. Pengukuran resistivitas dilakukan pada berbagai jarak elektroda untuk memetakan variasi resistivitas tanah secara vert
1. Geologi struktur mempelajari bentuk dan arsitektur batuan akibat deformasi dari gaya yang bekerja di dalam bumi.
2. Gaya-gaya tersebut berasal dari pergerakan dan interaksi lempeng litosfer, yang mengakibatkan terbentuknya struktur geologi seperti lipatan, retakan, dan sesar pada batuan.
3. Pemahaman tentang geologi struktur dan mekanika batuan penting untuk mengungkap sejarah geolog
Pengolahan Data Resistivity dengan RES2DINVDery Marsan
Dokumen tersebut membahas tentang pengolahan data geolistrik menggunakan software RES2DINV untuk memodelkan kondisi bawah permukaan secara 2D. Diberikan contoh data hasil pengukuran lapangan beserta parameternya yang akan diolah menggunakan software tersebut.
Metode geolistrik menggunakan konsep resistivitas dan arus listrik untuk memperkirakan distribusi resistivitas bawah permukaan. Pengukuran resistivitas semu memberikan gambaran kualitatif variasi resistivitas melalui teknik mapping dan sounding dengan menggunakan berbagai konfigurasi elektroda. Hasil pengukuran dianalisis untuk memperoleh informasi mengenai struktur geologi di bawah permukaan.
Metoda pengukuran potensial listrik alam (Self-Potential/SP) dapat digunakan untuk eksplorasi mineral, geotermal, lingkungan, dan studi reservoir. Metoda ini mengukur beda potensial antara dua titik di permukaan tanah menggunakan voltmeter digital dan elektroda. Beberapa mekanisme yang dapat menghasilkan anomali SP antara lain potensial mineral, elektrokinetik, dan bioelektrik.
Metode seismik merupakan salah satu metode geofisika pada ekplorasi bumi yang digunakan untuk mencari akuifer didalam permukaan bumi. Metode seismik juga merupakan metode yang sangat sedikit digunakan bukan karena kekurangannya tetapi mahalnya alat-alatnya.
Geologi kelautan mempelajari fenomena geologi di lingkungan laut, meliputi aspek fisik, kimia, dan biologi seperti morfologi dasar laut, sedimentasi, dan fosil. Lingkungan marin terdiri dari samodera yang lebih dalam dan luas serta laut yang lebih dangkal di tepi benua atau antara benua.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan singkat soal-soal olimpiade astronomi tingkat provinsi tahun 2010 beserta jawabannya. Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai konsep-konsep dasar astronomi seperti gerhana, orbit planet, bintang variabel, dan lainnya.
Dokumen ini menyajikan skala waktu geologi yang membagi sejarah bumi menjadi era, periode, dan zaman dengan rentang waktu perkiraan dalam jutaan tahun sejak Pra-Kambrium hingga Holosen saat ini.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum-hukum dasar dalam ilmu geologi seperti hukum superposisi, horisontalitas, original continuity, faunal succession, strata identified by fossils, uniformitarianisme, dan prinsip-prinsip akumulasi lateral. Hukum-hukum tersebut digunakan untuk mempelajari susunan dan hubungan batuan dalam ruang dan waktu.
Dokumen tersebut membahas metode geolistrik Schlumberger untuk mengeksplorasi kondisi bawah permukaan tanah dengan mengukur resistivitas lapisan tanah. Metode ini melibatkan penginjeksian arus listrik ke tanah menggunakan dua elektroda dan pengukuran tegangan listrik menggunakan dua elektroda lainnya. Pengukuran resistivitas dilakukan pada berbagai jarak elektroda untuk memetakan variasi resistivitas tanah secara vert
Pentanahan (grounding) adalah merupakan suatu mekanisme dimana daya listrik dihubungkan langsung dengan tanah (bumi). Seperti kita ketahui bersama bahwa arus listrik terjadi jika ada perbedaan potensial diantara 2 (dua) buah titik (node). Arus listrik selalu mengalir dari titik yang mempunyai energi potensial (Ep) yang lebih tinggi ke titik yang mempunyai energi potensial lebih rendah. Hal ini terjadi sebaliknya dengan arah aliran elektron yang mengalir dari titik dengan Ep yang lebih rendah ke titik yang mempunyai Ep yang lebih tinggi, mengapa dapat terjadi demikian?, ilmu elektronika yang akan menjawabnya, yakni suatu cabang ilmu fisika yang secara khusus mempelajari aliran elektron.
Laporan ini memberikan ringkasan singkat percobaan pengukuran resistivitas tanah menggunakan metode geolistrik di kampus ITS. Metode ini mengukur nilai resistivitas tanah pada berbagai kedalaman untuk menentukan jenis material penyusunnya. Hasilnya menunjukkan tanah di lokasi tersebut terdiri atas tanah lempung basah dan berlempung hingga kedalaman 9 meter.
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Penelitian menggunakan metode geolistrik Wenner-Schlumberger untuk memodelkan profil resistivitas 2D Gua Dago Pakar.
2. Hasilnya menunjukkan bagian atas gua berada pada kedalaman 10-12,4 meter dengan nilai resistivitas antara 540-600 Ohm meter.
3. Lokasi gua sesuai dengan hasil pengukuran manual secara langsung.
1. Metode elektromagnetik mengukur respons tanah terhadap perambatan gelombang elektromagnetik menggunakan dua koil yang terpisah.
2. Hasil pengukuran berupa konduktivitas semu yang dihitung berdasarkan parameter medan listrik dan magnetik.
3. Interpretasi data menunjukkan anomali yang melebar dengan kedalaman tetapi amplitudonya berkurang.
Teks tersebut merangkum penggunaan metode geolistrik dalam eksplorasi sumber daya mineral dan energi. Metode ini memanfaatkan variasi resistivitas batuan untuk mengetahui struktur geologi bawah tanah dengan mengalirkan arus listrik ke dalam tanah. Beberapa penerapannya adalah eksplorasi panas bumi, air tanah, dan deteksi pencemaran.
1. Modul ini membahas metode geolistrik resistivitas yang digunakan untuk mengetahui jenis batuan dan fluida di bawah permukaan dengan menginjeksikan arus listrik dan mengukur beda potensial.
2. Alat yang digunakan adalah resistivitymeter, empat buah elektroda, kabel, GPS, dan perangkat pendukung lainnya. Ada beberapa konfigurasi elektroda yang bisa digunakan seperti Wenner dan Schlumberger.
3. Data yang diuk
Jurnal pemodelan anomali gravitasi menggunakan metode inversi 2 d (dua dimens...Satriyani Satriyani
1. Metode gravitasi digunakan untuk memodelkan anomali gravitasi di area prospek panas bumi Lapangan 'A' untuk memperoleh gambaran distribusi beda rapat massa batuan di bawah permukaan.
2. Hasil pemodelan menunjukkan nilai rapat massa antara 2,367-2,62 gr/cm3 dan 2,52-2,97 gr/cm3, mengindikasikan adanya patahan berupa graben.
3. Metode inversi 2D digunakan untuk memodelkan anomali residual
Teks tersebut membahas tentang teori dasar geolistrik yang meliputi konsep umum geolistrik, potensial arus di permukaan bumi, sifat listrik dalam batuan, resistivitas batuan, dan permeabilitas serta porositas. Secara ringkas, geolistrik adalah metode geofisika yang mengukur sifat aliran listrik di dalam bumi untuk mendeteksi struktur bawah tanah.
Metode geolistrik digunakan untuk memetakan struktur bawah tanah dengan mengukur resistivitas tanah. Metode ini didasarkan pada hukum Ohm dan penyebaran arus listrik di dalam tanah yang heterogen. Terdapat berbagai konfigurasi elektroda untuk mengukur resistivitas aparent dan menginterpretasikan struktur tanah meliputi Wenner, Schlumberger, dan dipole-dipole. Metode ini bermanfaat untuk aplikasi seperti eksplorasi sumber air
Dokumen tersebut membahas tentang sistem termodinamika sederhana yang meliputi lempengan dielektrik, batang paramagnetik, kuantitas intensif dan ekstensif.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Survei magnetik dilakukan di Situs Carangandul untuk mengidentifikasi peninggalan Kadipaten Pasir Luhur. Data intensitas magnetik diproses dan dikoreksi untuk menghasilkan data anomali magnetik lokal. Pemodelan data menunjukkan litologi berupa batupasir, batuan breksi andesit, dan batuan andesit hingga kedalaman 500 meter. Hasilnya tidak menemukan sebaran batuan andesit murni
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut menjelaskan tentang eksplorasi geothermal di area Sangubangu menggunakan metode mikrotremor HVSR.
2) Hasil analisis menunjukkan frekuensi dominan berkisar 0.62-0.73 Hz dan faktor amplifikasi 1.09-1.39.
3) Diduga adanya sesar normal yang menjadi jalur perambatan panas bumi di area tersebut.
1. LAPORAN PRAKTIKUM
METODE GEOLISTRIK TAHANAN JENIS
KONFIGURASI WENNER
diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Eksperimen Fisika II
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
2014
Disusun Oleh :
Beri Bernando
(1127030014)
FISIKA V/A
2. ABSTRAK
Percobaan ini yang berjudul metode geolistrik tahanan jenis konfigurasi Wenner
yang bertujuan untuk Memahami prinsip dasar geolistrik tahanan jenis konfigurasi wenner,
dan mengetahui sebaran nilai resistivitas lokasi penelitian. Pada percobaan ini dilakukan
dengan mengambil data dengan menggunakan alat geolistrik dilapangan, kemudian
mengaplikasikan dari data yang telah didapatkan pada software Res2dinv untuk
mengetahui jenis kandungan bumi pada lapangan tersebut.
Pada percobaan ini kita menggunakan lapangan di pertamina (depan kampus UIN
SGD) seluas 100 meter dengan jarak 5 meter setiap elektroda, dengan spasi 3 mendapatkan
20 data pengamatan.
Diketahui kandungan bumi yang terdapat pada lapangan tersebut, yaitu sebagian
besar kerikil dan batu pasir pada kedalaman (0.938-4.73) meter dengan besar relativitas
(236-1612)Ωm. Selanjutnya lapisan pasir yang bercampur lempung pada kedalaman (4.73-
6.65) meter dengan relastivitas sebesar (34.6-90.3)Ωm, dan terdapat lapisan yang
mengandung air tanah pada kedalaman (6.65-10.5) meter dengan relastivitas sebesar (5.06-
13.2)Ωm.
( Kata kunci : elektroda, RES2DINV, relativitas, dan konfigurasi Wenner )
3. A. TUJUAN
Tujuan praktikum ini adalah Memahami prinsip dasar geolistrik tahanan
jenis konfigurasi wenner, dan mengetahui sebaran nilai resistivitas lokasi penelitian.
B. ALAT DAN BAHAN
Spesifikasi yang dibutuhkan dalam melakukan eksperimen ini adalah :
1. Laptop
2. Software RES2DINV.
3. Software Exel.
4. 1 set alat Geolistrik
5. 12 elektroda
6. 1 accu mobil
7. 4 set kabel 100 meter
8. Konektor
9. 2 multimeter
C. DASAR TEORI
Metode geolistrik resistivitas adalah salah satu metode yang cukup banyak
digunakan dalam dunia eksplorasi khususnya eksplorasi air tanah karena resistivitas dari
batuan sangat sensitif terhadap kandungan airnya dimana bumi dianggap sebagai
sebuah resistor. Metode geolistrik resistivitas atau tahanan jenis adalah salah satu dari
jenis metode geolistrik yang digunakan untuk mempelajari keadaan bawah permukaan
dengan cara mempelajari sifat aliran listrik di dalam batuan di bawah permukaan bumi.
Metode resistivitas umumnya digunakan untuk eksplorasi dangkal, sekitar 300 –
500 m. Prinsip dalam metode ini yaitu arus listrik diinjeksikan ke alam bumi melalui dua
elektroda arus, sedangkan beda potensial yang terjadi diukur melalui dua elektroda
potensial. Dari hasil pengukuran arus dan beda potensial listrik, dapat diperoleh variasi
harga resistivitas listrik pada lapisan di bawah titik ukur.
Ilustrasi garis ekipotensial yang terjadi akibat injeksi arus ditunjukkan pada dua titik
arus yang berlawanan di permukaan bumi dapat dilihat pada gambar 1 :
4. Semakin besar jarak antar elektroda menyebabkan semakin dalam tanah yang dapat
diukur. Ada beberapa konfigurasi untuk tahanan jenis dalam melakukan akuisi data. Salah
satunya dengan menggunakan konfigurasi Wenner. Konfigurasi Wenner ditunjukan pada
gambar 2.
Gambar 2. Konfigurasi Wenner
5. Konsep perambatan listrik yang berlaku pada media homogen isotropis dengan
mengukur beda potensial antara dua titik yang terjadi akibat adanya aliran arus searah
melalui bawah permukaan. Dasar metoda tahanan jenis adalah hukum Ohm yang pertama
kali dicetuskan oleh George Simon Ohm. Dia menformulasikan hubungan antara tegangan
dengan arus listrik pada tegangan jepit. Untuk media terbatas (silinder balok) berlaku :
Dengan : I = besar arus dalam ampere
R = tahanan listrik dalam Ohm
Pada balok atau silinder yang homogen, besar tahanan listrik pada (gambar 2.1)
adalah :
Dimana : R = hambatan listrik dalam Ohm
A = Luas penampang dalam m2
L = Panjang silinder dalam meter
6. Satuan tahanan jenis dalam SI adalah Ohm-meter(Ohm). Sifat merambat arus listrik
lebih banyak memanfaat sifat daya hantar jenis listrik yang berbanding terbalik dengan
tahanan jenis, yaitu :
σ adalah daya hantar jenis listrik (konduktivitas) dalam satuan Siemens (S) per meter
atau S/m = 1 Ohm-1
m-1
atau disebut juga 1 MHO/m (Taib, 1999).
Potensial Listrik Oleh Sumber Arus Tunggal Di Permukaan
Bila arus tunggal I diinjeksikan ke dalam bumi yang homogen isotropik (Gambar
3.3) dan permukaan yang dilalui arus I merupakan ruang setengah bola (2πr2
), maka
potensial V di suatu titik yang berjarak r dari sumber arus tunggal berdasarkan persamaan
(3-2) adalah :
Maka besar V pada jarak r adalah :
7. Dengan :
V : Potensial aus listrik (volt)
I : Arus Listrik (ampere)
R : jarak antara satu titik dengan sumber (meter)
Faktor Geometri Dan Konfigurasi Elektroda
Pada metoda Eksplorasi Tahanan jenis, ada beberapa konfigurasi elektrode atau
susunan elektrode arus dan potensial yang digunakan. Perbedaan letak elektrode potensial
(M-N) dari letak elektroda arus (A-B) akan mempengaruhi besar medan listrik yang diukur.
Besar faktor oleh perbedaan akibat letak titik pengamatan disebut Faktor Geometri.
Masing-masing aturan atau konfigurasi elektrode memiliki nilai yang tetap. Tabel II
memperlihatkan beberapa konfigurasi elektrode yang dikenal dalam metoda tahanan jenis.
Tabel II Jenis Konfigurasi Elektrode dengan Faktor Geometri dalam Metoda Geolistrik
Tahanan Jenis
C1 dan C2 adalah elektrode-elektrode arus, elektrode-elektrode potensial, a adalah
spasi elektrode, n adalah perbandingan jarak antara elektrode C1 dan P1 dengan spasi ‘a’ ,
L adalah bentangan maksimum.
8. D. PROSEDUR PERCOBAAN
Eksperimen ini dilakukan dengan menggunakan simulasi komputasi, pertama
menyusun alat seperti pada gambar :
Kemudian menyusun elektroda dengan konfigurasi Wenner, setelah itu mengatur
jarak elektroda dengan spasi 10m untuk setiap elektroda, dan menghubungkan Sumber
tegangan dengan Alat, kemudian menginjeksikan arus dan tegangan lalu catat dalam
tabel, dan mengulangi langkah untuk nilai spasi (n)=15m dan 20m selanjutnya
menggambarkan dan mencatat koordinat lokasi pengambilan data lapangan.
9. E. DATA DAN PEMBAHASAN
1. Data Pengamatan
Dari eksperimen yang telah dilakukan, data yang didapatkan adalah sebagai berikut:
a. Data perhitungan pada excel
b. Data pada notepad yang harus dikonveksi ke format “.dat”
10. c. Data yang sedang di running pada software RES2DINV
d. Gambar resistivitas 2D pada software RES2DINV
11. 2. Pembahasan
Percobaan ini yang berjudul metode geolistrik tahanan jenis konfigurasi Wenner
yang bertujuan untuk Memahami prinsip dasar geolistrik tahanan jenis konfigurasi wenner,
dan mengetahui sebaran nilai resistivitas lokasi penelitian. Pada percobaan ini dilakukan
dengan mengambil data dengan menggunakan alat geolistrik dilapangan, kemudian
mengaplikasikan dari data yang telah didapatkan pada software Res2dinv untuk
mengetahui jenis kandungan bumi pada lapangan tersebut.
Pada percobaan ini kita menggunakan lapangan di pertamina (depan kampus UIN
SGD) seluas 100 meter dengan jarak 5 meter setiap elektroda, dengan spasi 3 mendapatkan
20 data pengamatan. Pada data pertama kita mendapatkan nilai tegangan sekitar 0.154 volt
dengan arus sebesar 0.01 ampere, dan tidak jauh berbeda dengan data yang selanjutnya.
Setelah di konveksikan dalam software res2dinv, dapat terlihat kandungan bumi
yang terdapat pada software tersebut, terdapat beberapa warna berbeda pada tiap gambar.
Dapat diketahui warna gambar tersebut merupakan indikator dari resistansi kandungan
bumi. Pada software res2dinv tersebut terdapat 3 bentuk indikator gambar, gambar pertama
menunjukan gambar dari hasil model data yang terukur pada lapangan, sedangkan gambar
kedua menunjukan merupakan gambar hasil dari model yang dibuat oleh software dengan
perhitungan untuk mendekati gambar pertama, dan gambar ketiga menunjukan hasil inversi
dari gambar yang kedua.
Eror adalah perbedaan dari gambar pertama dengan gambar kedua, dengan
semakin kecilnya nilai eror tersebut, maka akan semakin mendekati model permukaan
bawah yang sebenarnya. Pada percobaan ini kita mendapatkan hasil eror sebesar 41.8%, ini
jelas menunjukan data yang didapatkan kurang mendekati model permukaan yang
sebenarnya, ini dikarenakan faktor tanah yang terlalu lembek(bekas leburan) sehingga pada
saat menancapkan elektroda tidak terlalu sulit, dan kurang tepatnya menentukan nilai
tegangan dan nilai arus dari multimeter.
Software RES2DINV merupakan sebuah program komputer yang secara otomatis
menentukan model resistivity 2 dimensi untuk bawah permukaan dari hata hasil survey
geolistrik. Model 2D menggunakan program inverse yang terdiri dari sejumlah kotak
persegi. Susunan dari kotak-kotak ini terikat oleh distribusi dari titik datum dalam
psuedesection. Distribusi dan ukuran dari kotak secara otomatis dihasilkan oleh program
12. maka jumlah kotak tidak akan melebihi jumlah datum point. Subroutine dari pemodelan
maju nilai resistivitas semu, dan teknik optimasi least-squares non linear digunakan untuk
routine inverse.
Berdasarkan gambar pada sofware tersebut, menunjukan hasil interpretasi
resistivitas sebesar (1.94-1612)Ωm. Pada jarak sekitar (27-34) meter dengan kedalaman
(6.65-10.5) meter berwarna biru muda terdapat resistivitas sebesar (5.06-13.2)Ωm yang
merupakan lapisan yang mengandung air tanah. Pada jarak (18-37) meter dengan
kedalaman (4.73-6.65) meter berwarna hijau tua dan hijau muda terdapat nilai resistivitas
sebesar (34.6-90.3) Ωm yang diperkirakan merupakan lapisan pasir yang bercampur
lempung yang dapat menyimpan air dan mengalirkannya dalam jumlah yang terbatas.
Sedangkan pada jarak (20-37) meter dengan kedalaman (0.938-4.73) meter berwarna
kuning, coklat, merah muda, merah tua, dan ungu tua dengan besar nilai resistivitas sebesar
(236-1612)Ωm yang diperkirakan batu pasir yang bercampur kerikil.
F. KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah dilakukan, maka disimpulkan bahwa dapat diketahui
kandungan bumi yang terdapat pada lapangan tersebut, yaitu sebagian besar kerikil dan
batu pasir pada kedalaman (0.938-4.73) meter dengan besar relativitas (236-1612)Ωm.
Selanjutnya lapisan pasir yang bercampur lempung pada kedalaman (4.73-6.65) meter
dengan relastivitas sebesar (34.6-90.3)Ωm, dan terdapat lapisan yang mengandung air tanah
pada kedalaman (6.65-10.5) meter dengan relastivitas sebesar (5.06-13.2)Ωm.
13. G. DAFTAR PUSTAKA
Telford, W.M. 1976. Apllied Geophysics. Combridge University Press, London.
Sinurhasanah.2012.Metode Tahanan Jenis Konfigurasi Wenner.
Availablefrom: http://ejournal. Sinu_uneh.yahoo.co.id. Diakses pada 23 Oktober 2012.
Kanata, Bulkis dan Zubaidah. 2008. Amplikasi Metode Geolistrik Jenis Konfigurasi
Wenner Schumberge untuk Survey Pipa bawah Permukaan.
Availablefrom:http://ejournal.unud.ac.id/. Diakses pada 15 januari 2012.
Priambodo, Imam C, dkk. 2011. Aplikasi Metoda Geolistrik Konfigurasi Wenner–
Schlumberger Pada Survei Gerakan Tanah Bajawa, NTT. Bulletin Vulkanologi dan
Bencana Geologi, Volume 6 Nomor 2 : 2–10. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana
Geologi.
Mukaddas, Abdul. 2009. Interpretasi Lapi-san Batuan Bawah Permukaan Berdasar-kan
Analisis Data Geolistrik. Palu : Teknik Sipil FT Universitas Tadulako.