Laporan praktikum fisika dasar ini membahas percobaan koefisien gesek statis pada bidang miring. Percobaan dilakukan oleh kelompok 1 fakultas agroteknologi untuk menentukan nilai koefisien gesek dengan cara meletakkan balok kayu di atas bidang yang dimiringkan secara perlahan hingga balok mulai bergerak serta mencatat nilai sudut dan tinggi. Data dicatat untuk 5 kali ulangan dan dihitung nilai koefisiennya.

1. LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR
NAMA
: 1. HERNAWATI
(913 04 040)
2. HAMRIA HARIS
(913 04 022)
3. PUJI KESTARI
(913 04 011)
4. NURMA BUNGASA
( 913 04 019)
5. SUPARDIN
(913
)
NAMA GRUP
: KELOMPOK 1
FAKULTAS
: AGROTEKNOLOGI
DEPARTEMEN
:
NO. PERCOBAAN
: 1 / BAGIAN A.
NAMA PERCOBAAN
MIRING
: KOEFISIEN GESEKAN STASTIK PADA BIDANG
TANGGAL PERCOBAAN : 10 / 02 / 2014
KAWAN KERJA
:

2. BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam membahas gaya gesek statis atau gaya gesek antar benda padat kita harus
membedakan antara gaya gesek statis dan gesek kinetik. gaya gesek kinetik adalah gaya yang
dialami suatu benda yang telah bergerak diatas bidang dengan arah berlawanan dengan gerak
benda. ketika masih dalam kondisi diam kita mengenal gaya gesek statis yang merupakan
gaya terkecil yang dibutuhkan agar benda mulai bergerak
gaya gesek statik f sebanding dengan gaya normal fs dari permukaan bidang gesek
maksimum didapat pada saat benda akan bergerak sebesar fs = s Fn
Bila sebuah benda dalam keadaan diam kemudian bidang benda tersebut diletakan miring
perlahan – lahan sehingga membentuk sudut Ø ketika benda tepat akan bergerak maka fs =
tan Ø
B. RUMUSAN MASALAH
Sesuai dengan latar belakang yang diuraikan maka kami dapat merumuskan masalah sebagai
berikut : dalam hal apakah agaya gesek sangat diperlukan dan dalam hal apa pula keifisien
gesek ini diusahakan sekecil mungkin.
C. TUJUAN PERCOBAAN
Secara umum tujuan percobaan kami mengenai gaya gesek statistik adalah agar bisa
mempelajari gaya gesek dan bisa memahami bagaimana cara menentukan koefisien gesek
statik dan kinetik pada gerak trasnlasi dan refolusi.
D. MANFAAT PRINSIP DASAR
Secara umum manfaat yang diharapkan dalam percobaan ini adalah untuk mengetahui hasil
pada saat benda bergerak dan bisa mengetahui dan memahami bagaimana cara benda
bergerak ketika berlawanan dalam kondisi diam serta bisa memahami pula hasil benda
tersebut ketika benda bergerak seperti x, dan y.

3. BAB II
EVALUASI PERCOBAAN PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS
1. Tentukan koevisien gesek statis s) pada percobaan A
 s = tan Ø
= s= x
y
 Koevisien pada percobaan 1 (satu)
s = tan Ø
= s= x
y
s = 57, 1
25,7
 Koevisien pada percobaan 2
 = s= x
y
s = 67,20
41,10
 Koevisien pada percobaan 3
 = s= x
y
s = 67,7
40,7
 Koevisien pada percobaan 4
 = s= x
y
s = 63,2
39,8

4. PENGAMATAN DATA
DATA PERCOBAAN DAN PENGAMBILAN DATA
Massa. g
Masa
(kg)
1 cm
x
y
50
M1
0,5
9
8,3 10,5
12,5 7,9 13,6 7,9
11,5
8
120
M2
1,2
14
8,4 15,8 8,2 12,8 8,2 12,5 8,1
12,1
8,2
190
M3
1,9
13,3 8,1 14,9 8,2 12,2 8,1 13,5 8,1
13,8
8,2
260
M4
2,6
12,7
12,5
7,9
8
II cm
x
y
13,5
8
8
III cm
x
y
11,7
8
IV cm
x
y
13,2 7,9
V cm
x
y
Cara pengambilan data tersebut :
1. Bidang miring dipasang mendatar
2. Letakan balok kayu diatas bidang tersebut
3. Dengan perlahan – lahan sudut o diperbesar sampai saat balok akan mulai bergerak
seperti gambar 2.a
4. Kemudian catatlah harga tan dan diulangi sebanyak 5 kali percobaan untuk mendapat
hasil data tersebut.

5. BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari pembahasan tersebut dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu
1. Untuk menemukan hasil data melalui beberapa cara :
a. Bidang miring dipasang mendatar ø = 0
b. Letakan balok kayu dari bidang tersebut
c. Dengan perlahan – lahan sudut ø diperbesar sampai saat balok akan bergerak
d. Kemudian catatlah harga tangki dan diulangi sebanyak 5 kali percobaan sehingga
dapat menemukan hasil data
2. Dalam data tersebut pada masing – masing percobaan itu dilambangkan x dan y
maksudnya x sebagai panjang dan y sebagai tinggi sehingga kita dapat melihat
lansung pada bagian data pengamatan