Proteksi sistem tenaga listrik adalah sistem proteksi yang dipasang pada peralatan-peralatan listrik, misalnya generator, transformator, jaringan dan lain-lain, terhadap kondisi abnormal operasi sistem itu sendiri. Kondisi abnormal itu dapat berupa antara lain: hubung singkat, tegangan lebih, beban lebih, frekuensi sistem rendah, asinkron dan lain-lain
Jaringan distribusi adalah suatu saluran/ jaringan yang menghubungkan dari sumber daya listrik besar (gardu induk) dengan para konsumen/pemakai listrik baik itu pabrik,industri,atau rumah tangga.
Proteksi sistem tenaga listrik adalah sistem proteksi yang dipasang pada peralatan-peralatan listrik, misalnya generator, transformator, jaringan dan lain-lain, terhadap kondisi abnormal operasi sistem itu sendiri. Kondisi abnormal itu dapat berupa antara lain: hubung singkat, tegangan lebih, beban lebih, frekuensi sistem rendah, asinkron dan lain-lain
Jaringan distribusi adalah suatu saluran/ jaringan yang menghubungkan dari sumber daya listrik besar (gardu induk) dengan para konsumen/pemakai listrik baik itu pabrik,industri,atau rumah tangga.
1. LAB. PLC TEKNIK KELISTRIKAN
KAPAL
PRAKTIKUM
PROGAMMABLE LOGIC CONTROL
604416A
Disusun :
KELOMPOK 5
Disetujui : Kode Revisi
:
Page: 1
A. TUJUAN
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)
Mahasiswa dapat memahami sistem kerja suatu traffic light dengan modul PLC
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)
1. Mahasiswa dapat merancang suatu sistem traffic light dengan PLC
2. Mahasiswa melakukan wiring sistem traffic light dengan modul raffic light dan
PLC
B. DASAR TEORI
Traffic light adalah lampu yang digunakan untuk mengatur kelancaran lalu lintas
di suatu persimpangan jalan dengan cara memberi kesempatan pengguna jalan dari
masing -masing arah untuk berjalan secara bergantian. Karena fungsinya yang begitu
penting maka lampu lalu lintas harus dapat dikendalikan atau dikontrol semudah dan
seefisien mungkin guna memperlancar arus lalu lintas di suatu persimpangan jalan.
Seiring dengan perkembangan zaman yang juga disertai dengan perkembangan
teknologi, jumlah kendaraan yang ada terus bertambah banyak sehingga lalu lintas di
jalan juga semakin bertambah padat, akan tetapi hal tesebut tidak diikuti dengan
perkembanagn infrastruktur yang ada. Perkembangan tersebut membawa dampak
terhadap sist em lalulintas yang ada yaitu dalam sistem pengaturan waktu penyalaan
traffic light.
Sebagian besar pengendalian pewaktuan sistem traffic light yang ada pada saat ini
masih menggunakan pewaktu yang sudah terpasang pada sistemnya dan tidak
memiliki fitur pengaturan pewaktuan penyalaan. Hal itu menyebabkan operator tidak
dapat mengubah-ubah waktu nyala lampu lalu lintas pada tiap-tiap arah setiap saat,
untuk menyesuaikan kondisi jalan dan kepadatan kendaraan yang ada pada tiap ruas
jalan. Hal itu adalah sebagian kekurangan dari pengendalian traffic light pada saat
ini.
Traffic light mempunyai 3 lampu yang mempunyai fungsinya masing-masing :
2. LAB. PLC TEKNIK KELISTRIKAN
KAPAL
PRAKTIKUM
PROGAMMABLE LOGIC CONTROL
604416A
Disusun :
KELOMPOK 5
Disetujui : Kode Revisi
:
Page: 2
1. Lampu merah : lampu ini menandakan agar semua kendaraan pada jalur tersebut
harus berhenti.
2. Lampu kuning : lampu ini menandakan agar semua kendaraan pada jalur
tersebut harus hati-hati karena akan terjadi pergantian lampu dari lampu merah
menjadi lampu hijau atau sebaliknya.
3. Lampu hijau : lampu ini menandakan agar semua kendaraan pada jalur tersebut
untuk berjalan.
C. ALAT DAN BAHAN :
1. PLC Omron 1 buah
2. Modul traffic light 1 buah
3. Pushbutton (warna hijau dan merah) 2 buah
4. Kabel secukupnya
5. Tang pengupas kabel 1 buah
6. Obeng minus/plus 3 buah
D. RANGKAIAN PERCOBAAN
1. Membuat rangkaian yang digunakan untuk membuat kondisi ke empat
lampu merah menjadi on.
Coil bantu dengan alamat W1.00 digunakan sebagai saklar untuk membuat
ke empat lampu merah menjadi on.
2. Membuat rangkain start yang digunakan untuk menjalankan sistem traffic
light
3. LAB. PLC TEKNIK KELISTRIKAN
KAPAL
PRAKTIKUM
PROGAMMABLE LOGIC CONTROL
604416A
Disusun :
KELOMPOK 5
Disetujui : Kode Revisi
:
Page: 3
3. Membuat rangkaian timer yang digunakan untuk mengubah lampu kuning
menjadi lampu hijau (karena saat tombol start ditekan lampu merah 1 akan
langsung berubah menjadi kuning)
W1.03 adalah coil bantu yang digunakan untuk mengubah lampu hijau
menjadi lampu kuning lagi.
4. Membuat rangkaian yang digunakan untuk mengubahlampu hijau menjadi
lampu kuning lagi
5. Membuat rangkaian yang digunakan untuk mengubah lampu kunging setelah
lampu hijau menjadi lampu merah.
6. Membuat rangkaian output dari ketiga lampu traffic light jalur pertama.
4. LAB. PLC TEKNIK KELISTRIKAN
KAPAL
PRAKTIKUM
PROGAMMABLE LOGIC CONTROL
604416A
Disusun :
KELOMPOK 5
Disetujui : Kode Revisi
:
Page: 4
7. Gambar rangkaian keseluruhan lampu traffic light jalur pertama
8. Ulangi langkah 3 sampai dengan 6 dengan alamat berbeda tapi sesuai dengan
pola alamat pada rangkaian pertama yang sudah selesai.
5. LAB. PLC TEKNIK KELISTRIKAN
KAPAL
PRAKTIKUM
PROGAMMABLE LOGIC CONTROL
604416A
Disusun :
KELOMPOK 5
Disetujui : Kode Revisi
:
Page: 5
9. Agar dapat berjalan sesuai sistem maka rangkaian traffic antar jalur harus
terkoneksi. Caranya aadalah dengan memberikan trigger dari rangkaian yang
lebih dahulu bekerja dengan rangkaian yang bekerja selanjutnya.
Gambar diatas merupakan contoh dari cara mengkoneksikan rangkaian jalur
pertama ke jalur kedua. W1.02 merupakan coil yang digunakan untuk
mengubah lampu kuning ke lampu hijau, coil ini juga digunakan untuk start
rangkaian jalur kedua.
10. Ulangi langkah nomor 9 pada semua rangkaian traffic light pada tiap jalur.
11. Agar rangkaian dapat berjalan kontinyu maka setelah rangakaian traffic light
jalur ke empat koneksikan dengan rangkaian tersebut dengan rangkaian
traffic light pertama dengan cara nomor 9.
12. Dibawah ini adalah gambar rangkaian traffic light pada tiap jalur.
6. LAB. PLC TEKNIK KELISTRIKAN
KAPAL
PRAKTIKUM
PROGAMMABLE LOGIC CONTROL
604416A
Disusun :
KELOMPOK 5
Disetujui : Kode Revisi
:
Page: 6
a. Rangkaian percobaan traffic light jalur 2
b. Rangkaian output 2
7. LAB. PLC TEKNIK KELISTRIKAN
KAPAL
PRAKTIKUM
PROGAMMABLE LOGIC CONTROL
604416A
Disusun :
KELOMPOK 5
Disetujui : Kode Revisi
:
Page: 7
c. Rangkaian percobaan traffic light jalur 3
d. Rangakain output 3
8. LAB. PLC TEKNIK KELISTRIKAN
KAPAL
PRAKTIKUM
PROGAMMABLE LOGIC CONTROL
604416A
Disusun :
KELOMPOK 5
Disetujui : Kode Revisi
:
Page: 8
e. Rangkaian percobaan traffic light jalur 3
f. Rangkaian output 4
9. LAB. PLC TEKNIK KELISTRIKAN
KAPAL
PRAKTIKUM
PROGAMMABLE LOGIC CONTROL
604416A
Disusun :
KELOMPOK 5
Disetujui : Kode Revisi
:
Page: 9
E. GAMBAR PERCOBAAN