Teks tersebut membahas tentang Programable Logic Controller (PLC) yang merupakan komputer khusus untuk mengontrol proses produksi. PLC bekerja dengan membaca input, mengeksekusi program kontrol, dan memperbarui output. PLC menggunakan diagram ladder sebagai metode pemrograman yang paling umum karena mudah dipahami. Diagram ladder PLC setara dengan diagram ladder elektromekanis namun dilakukan secara softwire di dalam memori PLC.
Teks tersebut merupakan ringkasan tentang penggunaan PLC pada sistem HVAC. Ia menjelaskan prinsip kerja PLC, komponen utama HVAC, dan manfaat penggunaan PLC dibandingkan kontaktor magnet. Teks tersebut menyimpulkan bahwa PLC lebih mudah digunakan dan murah dibanding kontaktor magnet untuk sistem HVAC.
Alat penyortir botol minum berbasis plcDeva Saputra
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan sistem kontrol otomatis menggunakan PLC pada industri. Sistem kontrol manual memiliki banyak kelemahan sehingga beralih ke sistem otomatis menggunakan PLC. Dokumen ini juga menjelaskan tujuan, alasan pemilihan judul, pembatasan masalah, dan sistematika penulisan laporan tugas akhir mengenai alat penyortir botol menggunakan sistem PLC dan pneumatik.
Teks tersebut membahas tentang Programable Logic Controller (PLC) yang merupakan komputer khusus untuk mengontrol proses produksi. PLC bekerja dengan membaca input, mengeksekusi program kontrol, dan memperbarui output. PLC menggunakan diagram ladder sebagai metode pemrograman yang paling umum karena mudah dipahami. Diagram ladder PLC setara dengan diagram ladder elektromekanis namun dilakukan secara softwire di dalam memori PLC.
Teks tersebut merupakan ringkasan tentang penggunaan PLC pada sistem HVAC. Ia menjelaskan prinsip kerja PLC, komponen utama HVAC, dan manfaat penggunaan PLC dibandingkan kontaktor magnet. Teks tersebut menyimpulkan bahwa PLC lebih mudah digunakan dan murah dibanding kontaktor magnet untuk sistem HVAC.
Alat penyortir botol minum berbasis plcDeva Saputra
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan sistem kontrol otomatis menggunakan PLC pada industri. Sistem kontrol manual memiliki banyak kelemahan sehingga beralih ke sistem otomatis menggunakan PLC. Dokumen ini juga menjelaskan tujuan, alasan pemilihan judul, pembatasan masalah, dan sistematika penulisan laporan tugas akhir mengenai alat penyortir botol menggunakan sistem PLC dan pneumatik.
PLC (Programmable Logic Controller) adalah alat kontrol otomatisasi yang digunakan untuk menggantikan rangkaian relai konvensional. PLC memiliki tiga komponen utama yaitu unit prosesor, bagian masukan/keluaran, dan perangkat pemrograman. PLC dapat diprogram untuk mengontrol berbagai proses industri berdasarkan instruksi logika seperti AND, OR, dan timer.
Teks ini membahas pengertian PLC (Programmable Logic Controller) dan bagian-bagian utamanya. PLC adalah sistem elektronik digital yang dapat diprogram untuk mengendalikan mesin atau proses industri melalui modul masukan dan keluaran. PLC terdiri dari empat bagian utama: modul catu daya, modul CPU, modul perangkat lunak, dan modul I/O."
Dokumen tersebut membahas tentang Programmable Logic Controller (PLC). PLC merupakan instrumen yang digunakan untuk menggantikan rangkaian relay secara sekuensial untuk mengontrol mesin. Dokumen ini menjelaskan pengertian, keuntungan, komponen, cara kerja, jenis input-output, pemrograman, dan contoh penerapan PLC pada sistem kontrol seperti lampu lalu lintas dan lift.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem kendali PLC (Programmable Logic Controller) yang mencakup penjelasan mengenai konsep dasar sistem kendali, bagian-bagian PLC, bahasa pemrograman PLC, dan contoh aplikasi PLC dalam pengoperasian motor.
PLC merupakan sistem elektronik digital yang dirancang untuk mengendalikan mesin dengan menerapkan fungsi logika, waktu, hitungan, dan operasi aritmatika. PLC memiliki CPU, memori, input/output dan dapat diprogram untuk mengontrol berbagai proses industri seperti otomatisasi pabrik. Keunggulan PLC dibanding sistem konvensional antara lain perawatan dan modifikasi yang lebih mudah.
(1) Dokumen tersebut membahas tentang pembuatan alat pencampur minuman berbasis PLC dengan menggunakan PLC OMRON CQM1 dan bahasa pemrograman Leader Diagram. Alat tersebut bertujuan untuk memenuhi tugas akhir.
PLC adalah sistem elektronik digital yang didesain untuk penggunaan di industri. PLC dapat diprogram untuk mengimplementasikan fungsi logika, urutan, perwaktuan, dan operasi aritmatika untuk mengontrol mesin atau proses melalui modul input/output. PLC dirancang untuk menggantikan sistem kontrol berbasis relay dan memiliki kemampuan untuk diprogram ulang sesuai kebutuhan.
Paragraf tersebut menjelaskan tentang Programmable Logic Controller (PLC), termasuk pengertian, fungsi, struktur unit, data dan memori PLC. PLC berfungsi untuk menggantikan sistem kontrol berbasis relay dengan cara mengolah masukan dan menghasilkan keluaran sesuai program yang dijalankan. PLC terdiri dari Central Processing Unit dan sistem antarmuka input/output, serta memiliki berbagai jenis memori untuk menyimpan dan mengolah data.
1. Ladder diagram adalah bahasa pemprograman yang paling umum digunakan dalam PLC untuk menggambarkan aliran logika kontrol secara visual menggunakan simbol-simbol seperti kontak, relay, timer dan lainnya. 2. Ladder diagram tersusun atas dua garis vertikal yang mewakili jalur listrik dan garis-garis horizontal di antaranya yang disebut rung untuk menempatkan komponen kontrol. 3. Praktek memori sirkuit (latch) digunak
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. PLC digunakan untuk menggantikan sistem kontrol proses konvensional menggunakan rangkaian relay.
2. Zelio Logic Smart Relay adalah alat yang dapat diprogram untuk mengontrol proses otomatis secara berulang.
3. Zelio SR2 B201 BD adalah contoh smart relay yang fleksibel, kompak, dan dapat ditambahkan modulnya.
Ladder Diagram is language to program PLC that standardized through IEC 61131-3. Prior to Learning LD, you need to understand hardware very well. Enjoy.
PLC (Programmable Logic Controller) adalah alat kontrol otomatisasi yang digunakan untuk menggantikan rangkaian relai konvensional. PLC memiliki tiga komponen utama yaitu unit prosesor, bagian masukan/keluaran, dan perangkat pemrograman. PLC dapat diprogram untuk mengontrol berbagai proses industri berdasarkan instruksi logika seperti AND, OR, dan timer.
Teks ini membahas pengertian PLC (Programmable Logic Controller) dan bagian-bagian utamanya. PLC adalah sistem elektronik digital yang dapat diprogram untuk mengendalikan mesin atau proses industri melalui modul masukan dan keluaran. PLC terdiri dari empat bagian utama: modul catu daya, modul CPU, modul perangkat lunak, dan modul I/O."
Dokumen tersebut membahas tentang Programmable Logic Controller (PLC). PLC merupakan instrumen yang digunakan untuk menggantikan rangkaian relay secara sekuensial untuk mengontrol mesin. Dokumen ini menjelaskan pengertian, keuntungan, komponen, cara kerja, jenis input-output, pemrograman, dan contoh penerapan PLC pada sistem kontrol seperti lampu lalu lintas dan lift.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem kendali PLC (Programmable Logic Controller) yang mencakup penjelasan mengenai konsep dasar sistem kendali, bagian-bagian PLC, bahasa pemrograman PLC, dan contoh aplikasi PLC dalam pengoperasian motor.
PLC merupakan sistem elektronik digital yang dirancang untuk mengendalikan mesin dengan menerapkan fungsi logika, waktu, hitungan, dan operasi aritmatika. PLC memiliki CPU, memori, input/output dan dapat diprogram untuk mengontrol berbagai proses industri seperti otomatisasi pabrik. Keunggulan PLC dibanding sistem konvensional antara lain perawatan dan modifikasi yang lebih mudah.
(1) Dokumen tersebut membahas tentang pembuatan alat pencampur minuman berbasis PLC dengan menggunakan PLC OMRON CQM1 dan bahasa pemrograman Leader Diagram. Alat tersebut bertujuan untuk memenuhi tugas akhir.
PLC adalah sistem elektronik digital yang didesain untuk penggunaan di industri. PLC dapat diprogram untuk mengimplementasikan fungsi logika, urutan, perwaktuan, dan operasi aritmatika untuk mengontrol mesin atau proses melalui modul input/output. PLC dirancang untuk menggantikan sistem kontrol berbasis relay dan memiliki kemampuan untuk diprogram ulang sesuai kebutuhan.
Paragraf tersebut menjelaskan tentang Programmable Logic Controller (PLC), termasuk pengertian, fungsi, struktur unit, data dan memori PLC. PLC berfungsi untuk menggantikan sistem kontrol berbasis relay dengan cara mengolah masukan dan menghasilkan keluaran sesuai program yang dijalankan. PLC terdiri dari Central Processing Unit dan sistem antarmuka input/output, serta memiliki berbagai jenis memori untuk menyimpan dan mengolah data.
1. Ladder diagram adalah bahasa pemprograman yang paling umum digunakan dalam PLC untuk menggambarkan aliran logika kontrol secara visual menggunakan simbol-simbol seperti kontak, relay, timer dan lainnya. 2. Ladder diagram tersusun atas dua garis vertikal yang mewakili jalur listrik dan garis-garis horizontal di antaranya yang disebut rung untuk menempatkan komponen kontrol. 3. Praktek memori sirkuit (latch) digunak
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. PLC digunakan untuk menggantikan sistem kontrol proses konvensional menggunakan rangkaian relay.
2. Zelio Logic Smart Relay adalah alat yang dapat diprogram untuk mengontrol proses otomatis secara berulang.
3. Zelio SR2 B201 BD adalah contoh smart relay yang fleksibel, kompak, dan dapat ditambahkan modulnya.
Ladder Diagram is language to program PLC that standardized through IEC 61131-3. Prior to Learning LD, you need to understand hardware very well. Enjoy.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
2. Nama
Anggota
1. Alexsander Multi Simorangkir 20010004
2. Herdiansyah 20010021
3. Nazilatur Rohman Putra N. 20010013
4. RizkyAbdillah 20010017
3. Sejarahnyaa:
Pada mulanya mesin dikendalikan oleh gear, levers (pengungkit)
dan peralatan dasar mekanik lainnya.
Mesin membutuhkan peralatan yang lebih canggih yang melibatkan
relay dan elemen switch control → logika kontrol untuk tipe mesin
tertentu.
Sistem pengontrolan dengan elektromekanik yang menggunakan
relay-relay mempunyai banyak kelemahan.
4. Pengertian
&
konsepnya
PENGERTIAN
Pada dasarnya PLC merupakan suatu
peralatan elektronika yang berbasis
mikroprosessor yang memanfaatkan
memori yang dapat diprogram untuk
menyimpan instruksi-instruksi yang
mengimplementasikan fungsi-fungsi
semisal logika, sequencing,
pewaktuan (timing), pencacahan
(counting) dan aritmetika guna
mengontrol mesin-mesin dan proses-
proses dalam suatu pengendalian
(controller) dengan memanfaatkan
komputer dan bahasa pemrograman.
KONSEPNYA
Konsep dari PLC sesuai dengan
namanya adalah sebagai berikut :
Programmable : menunjukkan
kemampuannya yang dapat dengan
mudah diubah-ubah sesuai program
yang dibuat dan kemampuannya
dalam hal memori program yang
telah dibuat.
Logic : menunjukkan kemampuannya
dalam memproses input secara
aritmetik (ALU), yaitu melakukan
operasi membandingkan,
menjumlahkan, mengalikan,
membagi, mengurangi dan negasi.
Controller : menunjukkan
kemampuannya dalam mengontrol
dan mengatur proses sehingga
menghasilkan output yang
diinginkan.
5. Fungsi(PLC)
Fungsi dan kegunaan dari PLC dapat dikatakan hampir tidak terbatas. Tapi dalam
prakteknya dapat dibagi secara umum dan khusus.
Secara umum fungsi dari PLC adalah sebagai berikut :
Kontrol Sekuensial
PLC memroses input sinyal biner menjadi output yang digunakan untuk keperluan
pemrosesan teknik secara berurutan (sekuensial), disini PLC menjaga agar semua
step / langkah dalam proses sekuensial berlangsung dalam urutan yang tepat.
Meningkatkan produktivitas industri
Pasalnya, dengan penggunaan teknologi PLC dan mesin-mesin yang terkait, perusahaan bisa
menjalankan produksi tanpa perlu terhalang adanya batasan jam kerja. Selain itu, dengan
adanya penggunaan PLC dan mesin-mesin terkait, kegiatan produksi bisa dilakukan lebih
cepat.
6. PERBANDINGANANTARA
SISTEM
RELAY
&
SISTEMPLC
Kekurangan : Relay
kontak-kontak yang dipakai mudah aus karena panas /
terbakar atau karena hubung singkat
membutuhkan biaya yang besar saat instalasi.
pemeliharaan dan modifikasi dari sistem yang telah
dibuat jika dikemudian hari diperlukan modifikasi.
dll
Kelebihan : PLC
PLC pertama kali dikembangkan pada
tahun akhir 1960 – akhir 1970.
PLC adalah singkatan dari Programmable
Logic Controller.
Dengan menggunakan PLC, kesulitan-
kesulitan pada sistem relay dapat diatasi,
karena sistem PLC mengintegrasikan
berbagai macam komponen yang berdiri
sendiri menjadi suatu sistem kendali
terpadu dan dengan mudah merenovasi
tanpa harus mengganti semua instrumen
yang ada.
Masih mengalami kesulitan pada awal
pengembangannya karena bahasa yang
tidak praktis dan user yang terlatih.
7. skemanya
Dari skema tersebut, dapat dijelaskan bahwa Power
supply digunakan untuk mensuplai tegangan PLN
220V serta tegangan 24V. Adapun 220V tegangan
PLN digunakan untuk suplai output berupa Bohlam
lampu serta masuk ke L1 dan L2 modul PLC.
Untuk 24Volt digunakan pada PLC karena
tegangan kerja PLC ialah 24V sehingga power
suplai harus memberikan tegangan sebesar 24V.
Pada modul Input PLC, COM dihubungkan pada
+24Volt, artinya pada bagian common terminal
input terkoneksi dengan polaritas positif, maka
pada setiap Chanel Input akan dihubungkan ke
Masukan(tombol switch) lalu keluarannya
dihubungkan pada -24Volt. Ini merupakan model
wiring sourching.
Begitu juga pada modul Output PLC, COM
dihubungkan pada +24Volt, artinya
pada bagian common terminal output
terkoneksi dengan polaritas positif, maka pada
setiap Chanel output akan dihubungkan ke modul
relay lalu keluaran relay dihubungkan pada -
24Volt. Ini merupakan model wiring sourching.
Selanjutnya, masukan relay juga dihubungkan pada
input bohlam lampu dan keluaran bohlam lampu
dihubungkan pada power suplai L 220V, karena
bohlam lampu memerlukan suplai tinggi dari PLN
8. Program ladder yang telah dibuat
tersebut dapat dijelasknan sebagai
berikut:
Saat tidak ada masukan apapun,
lampu tidak menyala dikarenakan
tombol ON tidak terhubung.
Kemudian, setelah tombol ON
ditekan, maka lampu menyala
karena Tombol OFF merupakan
Normally Close.Adapun dengan
nyalanya lampu ini, menyebabkan
pengunci tombol ON akan aktif,
kemudian meskipun tombol ON
dilepas maka lampu akan tetap
menyala berkat aktifnya pengunci
tombol ON. Inilah yang disebut
sebagai tombol Lock On.
Saat tombol OFF ditekan, maka
otomatis tombol OFF bernilai 0
karena Normally Close. Hal ini
menyebabkan lampu akan mati.
PROGRAM LEDDER
9. Tambahan
Dari dua gambar diatas merupakan cara bagaimana atau
pemograman dengan menggunakan (software cx) dan sudah
lengkap rangakain beserta skemanya digunakan pada system
PLC( Programmble logic controller), tentang switch lampu
menggunakan system PLC
Bahasa yang digunakan adalah Ladder, yang hanya berisi
input-proses-output. Disebut Ladder, karena bentuk
tampilan bahasa pemrogramannya memang seperti
tampilan tangga.
10. Skema PLC
Lampu Rumah
6Titik
PLC Omron CP1E
N30DR-A
LampuTeras
Lampu ruang
tamu
Lampu Kamar
Mandi
Lampu Kamar
Tidur 1
Lampu Dapur
Lampu Kamar
Tidur 2
Lampu Ruang
Keluarga
Sensor Cahaya
Saklar Lampu
Dapur
Saklar Lampu
KT2
Saklar Lampu
KT 1
Sensor Gerak
Saklar Lampu
R.Tamu &
R.Keluarga