Teknologi Fermentasi Terasi (Dani Meriyani, Sari Bella, Lisrawati)fathriska
Dokumen tersebut merangkum proses pembuatan terasi udang melalui fermentasi. Terasi dibuat dengan merendam udang kecil dalam campuran garam selama 1-4 minggu untuk fermentasi. Bakteri Bacillus sp dan B. Mycoides berperan mempercepat proses fermentasi dengan menguraikan protein menjadi asam amino dan menghasilkan aroma khas. Proses fermentasi mengubah udang menjadi terasi dengan komposisi protein dan zat besi yang lebih tinggi.
KAEDAH PERTANIAN SECARA 'NATURAL FARMING'Ayda.N Mazlan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang perladangan organik dan penggunaan mikroorganisme asli untuk menghasilkan baja dan pestisida alami; (2) Ia menjelaskan proses pembuatan berbagai bahan input organik seperti IMO, FPJ, FFJ, FAA, CaP, dan OHN; (3) Dokumen tersebut juga memberikan contoh penggunaan berbagai bahan input tersebut untuk mengontrol hama
KAWALAN PEROSAK SECARA ORGANIK (BIOPESTICIDE)Ayda.N Mazlan
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang berbagai metode kawalan hama secara organik menggunakan bahan alami seperti pati bawang putih, cili api, halia, air sabun, daun-daunan, urine dan tinja lembu. Metode-metode tersebut mudah disediakan dan digunakan untuk mengawal hama dan penyakit tanaman.
Teknologi Fermentasi Terasi (Dani Meriyani, Sari Bella, Lisrawati)fathriska
Dokumen tersebut merangkum proses pembuatan terasi udang melalui fermentasi. Terasi dibuat dengan merendam udang kecil dalam campuran garam selama 1-4 minggu untuk fermentasi. Bakteri Bacillus sp dan B. Mycoides berperan mempercepat proses fermentasi dengan menguraikan protein menjadi asam amino dan menghasilkan aroma khas. Proses fermentasi mengubah udang menjadi terasi dengan komposisi protein dan zat besi yang lebih tinggi.
KAEDAH PERTANIAN SECARA 'NATURAL FARMING'Ayda.N Mazlan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang perladangan organik dan penggunaan mikroorganisme asli untuk menghasilkan baja dan pestisida alami; (2) Ia menjelaskan proses pembuatan berbagai bahan input organik seperti IMO, FPJ, FFJ, FAA, CaP, dan OHN; (3) Dokumen tersebut juga memberikan contoh penggunaan berbagai bahan input tersebut untuk mengontrol hama
KAWALAN PEROSAK SECARA ORGANIK (BIOPESTICIDE)Ayda.N Mazlan
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang berbagai metode kawalan hama secara organik menggunakan bahan alami seperti pati bawang putih, cili api, halia, air sabun, daun-daunan, urine dan tinja lembu. Metode-metode tersebut mudah disediakan dan digunakan untuk mengawal hama dan penyakit tanaman.
Dokumen ini membahas tentang Nata de Coco, yaitu jenis makanan berserat yang dihasilkan dari fermentasi Acetobacter xylinum dalam media cair bergula seperti sari buah atau ekstrak tanaman. Dokumen ini menjelaskan proses pembuatan Nata de Coco melalui 6 tahap yaitu pemeliharaan kultur murni bakteri, persiapan substrat, pembuatan starter, fermentasi, panen, dan pengemasan. Dokumen ini juga menyebutkan bahan
Eksperimen menggunakan cabang dan daun bambu serta madu sebagai suplemen untuk mendukung pertumbuhan perifiton pada budidaya udang windu dan udang galah. Hasilnya menunjukkan peningkatan berat akhir udang dan pertumbuhan perifiton yang terdiri atas bakteri dan mikroalga. Kualitas air tetap terjaga dengan suhu, salinitas, dan kadar oksigen yang mendukung.
Dokumen tersebut membahas tentang usaha pembenihan ikan lele mulai dari persiapan induk, pemijahan, penetasan telur, perawatan larva, pendederan, hingga pemanenan. Proses pembenihan ikan lele melibatkan berbagai tahap manajemen mulai dari kualitas air, pakan, hingga penanganan benih.
Dokumen tersebut memberikan panduan budidaya lele dalam sistem bak terpal mulai dari pendederan satu hingga tiga. Ia menjelaskan tentang persiapan media, padat tebar benih, manajemen pakan, dan pemeliharaan untuk mendapatkan hasil panen berukuran 5-7 cm, 10-15 cm. Dokumen ini memberikan solusi untuk meningkatkan produktivitas budidaya lele dengan sumber daya terbatas.
Teknologi makanan berkembang untuk mengawetkan makanan, meningkatkan nutrisi, dan mempermudah pengangkutan. Teknik pengawetan seperti pengetinan, pempasteuran, penyejukbekuan dan pembungkusan vakum mempunyai kelebihan dan kekurangan dalam mengekalkan kualiti makanan. Penggunaan bahan kimia seperti bahan awet dan pewarna perlu dikawal kerana boleh mendatangkan kesan neg
Bab 14 peningkatan_pengeluaran_makanan_dan_teknologi_makananrohaizah abd majid
Teknologi makanan berkembang untuk meningkatkan pengawetan, nutrisi, dan ketersediaan makanan. Teknik seperti pengetinan, pasterurisasi, pendinginan dan penyinaran membunuh mikroorganisme dan memperpanjang umur simpan makanan tanpa mengurangi gizi. Negara meningkatkan produksi melalui pemuliaan tanaman dan ternak, mesin pertanian, dan pengelolaan sumber daya alam. Undang-undang makanan mensyaratkan pelabelan
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya ikan patin (Pangasius pangasius) mulai dari sejarah, jenis, manfaat, persyaratan lokasi, pedoman teknis budidaya termasuk pembibitan, dan pembesaran ikan patin.
Andrew hidayat 271730-pemanfaatan-limbah-cair-pemindangan-ikan-b4bc559cAndrew Hidayat
Dokumen tersebut membahas tentang pemanfaatan limbah cair pemindangan ikan. Limbah cair ini mengandung protein, lemak, garam dan bahan bermanfaat lainnya sehingga berpotensi diolah menjadi produk baru seperti petis ikan, pakan ternak, dan pupuk cair organik.
1. Tulisan ini membahas teknik pembenihan ikan nila yang umum, mulai dari seleksi induk, pemijahan, penanganan telur dan larva, serta standar hasil yang diharapkan.
2. Ikan nila dapat dipijah secara massal di kolam atau lebih intensif menggunakan hapa, keramba, atau bak, dengan perbedaan padat tebar dan penanganan air serta pakan.
3. Benih ikan nila dari air tawar dapat diadaptasi ke air
Proses penggaraman ikan cakalang dilakukan selama empat hari untuk mengurangi kadar air dalam tubuh ikan. Berat ikan menurun dari 12,5 kg menjadi 5,3 kg setelah penggaraman dan pengeringan. Laporan ini menjelaskan prosedur penggaraman ikan meliputi persiapan, penimbangan berkala, dan pengeringan ikan.
Dokumen tersebut membahas mengenai pengawetan ikan dengan metode penggaraman dan pengeringan. Metode penggaraman meliputi penggaraman kering, basah, dan kench salting. Pengeringan dapat dilakukan secara alami menggunakan sinar matahari dan angin, atau secara mekanis menggunakan panas buatan. Proses pengeringan terdiri dari beberapa tahapan seperti penggaraman, pembilasan, dan pengeringan
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya udang vannamei (Litopenaeus vannamei) dan standar prosedur operasional (SOP) untuk budidaya udang vannamei yang meliputi persiapan tambak, penebaran benur, manajemen pakan, manajemen kualitas air, pengendalian hama dan penyakit, serta penanganan panen.
Dokumen tersebut membahas proses pembuatan kimchi tradisional Korea dari sawi putih yang difermentasikan. Prosesnya meliputi pemotongan sawi, pencucian, penggaraman, penambahan bumbu, dan fermentasi selama 1-2 hari. Mikroba kunci yang terlibat adalah Lactobacillus plantarum, Lactobacillus brevis, dan Pediococcus cerevisiae.
1. Dokumen tersebut memberikan panduan lengkap tentang budidaya ikan lele dalam kolam terpal, mulai dari persiapan kolam, pemeliharaan larva, pemijahan, hingga pencegahan penyakit Aeromonas.
2. Langkah-langkah penting yang dijelaskan adalah pemupukan dan pengeringan kolam, pemeliharaan pakan alami, pemijahan secara alami, dan teknik penanganan larva yang hati-hati untuk mencegah stres dan
PT. Agung Sumatera Samudera Abadi melakukan proses pembekuan sotong yang terdiri dari penerimaan, pencucian, penyortiran, penimbangan, penyusunan, pembekuan, glazing, pengemasan, penyimpanan dan pemasaran. Proses ini bertujuan mempertahankan kualitas sotong beku.
Dokumen tersebut membahas tiga teori etika lingkungan yaitu antroposentrisme, biosentrisme, dan ekosentrisme. Antroposentrisme memandang manusia sebagai pusat alam semesta. Biosentrisme memberi pertimbangan moral yang sama terhadap seluruh kehidupan. Ekosentrisme memperluas lingkup etika untuk melindungi ekosistem secara keseluruhan.
This document provides best practices for running Node.js in production including: using tools like istanbul for test coverage and jshint for static code analysis; optimizing for speed by using async patterns and clustering; structuring code with object literals; minimizing modules and headers; using functional programming patterns; leveraging ES6 features; choosing template engines like Nunjucks; naming middlewares; centralizing error handling; using debug tools; logging appropriately; monitoring with New Relic; using promise libraries like Bluebird; managing processes with npm scripts, Forever, or systemd/Upstart services; configuring a reverse proxy like Nginx; and referencing additional resources.
Dokumen ini membahas tentang Nata de Coco, yaitu jenis makanan berserat yang dihasilkan dari fermentasi Acetobacter xylinum dalam media cair bergula seperti sari buah atau ekstrak tanaman. Dokumen ini menjelaskan proses pembuatan Nata de Coco melalui 6 tahap yaitu pemeliharaan kultur murni bakteri, persiapan substrat, pembuatan starter, fermentasi, panen, dan pengemasan. Dokumen ini juga menyebutkan bahan
Eksperimen menggunakan cabang dan daun bambu serta madu sebagai suplemen untuk mendukung pertumbuhan perifiton pada budidaya udang windu dan udang galah. Hasilnya menunjukkan peningkatan berat akhir udang dan pertumbuhan perifiton yang terdiri atas bakteri dan mikroalga. Kualitas air tetap terjaga dengan suhu, salinitas, dan kadar oksigen yang mendukung.
Dokumen tersebut membahas tentang usaha pembenihan ikan lele mulai dari persiapan induk, pemijahan, penetasan telur, perawatan larva, pendederan, hingga pemanenan. Proses pembenihan ikan lele melibatkan berbagai tahap manajemen mulai dari kualitas air, pakan, hingga penanganan benih.
Dokumen tersebut memberikan panduan budidaya lele dalam sistem bak terpal mulai dari pendederan satu hingga tiga. Ia menjelaskan tentang persiapan media, padat tebar benih, manajemen pakan, dan pemeliharaan untuk mendapatkan hasil panen berukuran 5-7 cm, 10-15 cm. Dokumen ini memberikan solusi untuk meningkatkan produktivitas budidaya lele dengan sumber daya terbatas.
Teknologi makanan berkembang untuk mengawetkan makanan, meningkatkan nutrisi, dan mempermudah pengangkutan. Teknik pengawetan seperti pengetinan, pempasteuran, penyejukbekuan dan pembungkusan vakum mempunyai kelebihan dan kekurangan dalam mengekalkan kualiti makanan. Penggunaan bahan kimia seperti bahan awet dan pewarna perlu dikawal kerana boleh mendatangkan kesan neg
Bab 14 peningkatan_pengeluaran_makanan_dan_teknologi_makananrohaizah abd majid
Teknologi makanan berkembang untuk meningkatkan pengawetan, nutrisi, dan ketersediaan makanan. Teknik seperti pengetinan, pasterurisasi, pendinginan dan penyinaran membunuh mikroorganisme dan memperpanjang umur simpan makanan tanpa mengurangi gizi. Negara meningkatkan produksi melalui pemuliaan tanaman dan ternak, mesin pertanian, dan pengelolaan sumber daya alam. Undang-undang makanan mensyaratkan pelabelan
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya ikan patin (Pangasius pangasius) mulai dari sejarah, jenis, manfaat, persyaratan lokasi, pedoman teknis budidaya termasuk pembibitan, dan pembesaran ikan patin.
Andrew hidayat 271730-pemanfaatan-limbah-cair-pemindangan-ikan-b4bc559cAndrew Hidayat
Dokumen tersebut membahas tentang pemanfaatan limbah cair pemindangan ikan. Limbah cair ini mengandung protein, lemak, garam dan bahan bermanfaat lainnya sehingga berpotensi diolah menjadi produk baru seperti petis ikan, pakan ternak, dan pupuk cair organik.
1. Tulisan ini membahas teknik pembenihan ikan nila yang umum, mulai dari seleksi induk, pemijahan, penanganan telur dan larva, serta standar hasil yang diharapkan.
2. Ikan nila dapat dipijah secara massal di kolam atau lebih intensif menggunakan hapa, keramba, atau bak, dengan perbedaan padat tebar dan penanganan air serta pakan.
3. Benih ikan nila dari air tawar dapat diadaptasi ke air
Proses penggaraman ikan cakalang dilakukan selama empat hari untuk mengurangi kadar air dalam tubuh ikan. Berat ikan menurun dari 12,5 kg menjadi 5,3 kg setelah penggaraman dan pengeringan. Laporan ini menjelaskan prosedur penggaraman ikan meliputi persiapan, penimbangan berkala, dan pengeringan ikan.
Dokumen tersebut membahas mengenai pengawetan ikan dengan metode penggaraman dan pengeringan. Metode penggaraman meliputi penggaraman kering, basah, dan kench salting. Pengeringan dapat dilakukan secara alami menggunakan sinar matahari dan angin, atau secara mekanis menggunakan panas buatan. Proses pengeringan terdiri dari beberapa tahapan seperti penggaraman, pembilasan, dan pengeringan
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya udang vannamei (Litopenaeus vannamei) dan standar prosedur operasional (SOP) untuk budidaya udang vannamei yang meliputi persiapan tambak, penebaran benur, manajemen pakan, manajemen kualitas air, pengendalian hama dan penyakit, serta penanganan panen.
Dokumen tersebut membahas proses pembuatan kimchi tradisional Korea dari sawi putih yang difermentasikan. Prosesnya meliputi pemotongan sawi, pencucian, penggaraman, penambahan bumbu, dan fermentasi selama 1-2 hari. Mikroba kunci yang terlibat adalah Lactobacillus plantarum, Lactobacillus brevis, dan Pediococcus cerevisiae.
1. Dokumen tersebut memberikan panduan lengkap tentang budidaya ikan lele dalam kolam terpal, mulai dari persiapan kolam, pemeliharaan larva, pemijahan, hingga pencegahan penyakit Aeromonas.
2. Langkah-langkah penting yang dijelaskan adalah pemupukan dan pengeringan kolam, pemeliharaan pakan alami, pemijahan secara alami, dan teknik penanganan larva yang hati-hati untuk mencegah stres dan
PT. Agung Sumatera Samudera Abadi melakukan proses pembekuan sotong yang terdiri dari penerimaan, pencucian, penyortiran, penimbangan, penyusunan, pembekuan, glazing, pengemasan, penyimpanan dan pemasaran. Proses ini bertujuan mempertahankan kualitas sotong beku.
Dokumen tersebut membahas tiga teori etika lingkungan yaitu antroposentrisme, biosentrisme, dan ekosentrisme. Antroposentrisme memandang manusia sebagai pusat alam semesta. Biosentrisme memberi pertimbangan moral yang sama terhadap seluruh kehidupan. Ekosentrisme memperluas lingkup etika untuk melindungi ekosistem secara keseluruhan.
This document provides best practices for running Node.js in production including: using tools like istanbul for test coverage and jshint for static code analysis; optimizing for speed by using async patterns and clustering; structuring code with object literals; minimizing modules and headers; using functional programming patterns; leveraging ES6 features; choosing template engines like Nunjucks; naming middlewares; centralizing error handling; using debug tools; logging appropriately; monitoring with New Relic; using promise libraries like Bluebird; managing processes with npm scripts, Forever, or systemd/Upstart services; configuring a reverse proxy like Nginx; and referencing additional resources.
Cloud computing is a model that enables on-demand access to a shared pool of configurable computing resources like networks, servers, storage, applications and services that can be rapidly provisioned with minimal management effort. Key characteristics include on-demand self-service, broad network access, resource pooling, rapid elasticity and measured service. Common cloud computing models are Infrastructure as a Service (IaaS), Platform as a Service (PaaS) and Software as a Service (SaaS).
The document discusses callbacks and promises in JavaScript. It notes that callbacks don't have return or throw and can lead to nested code without guarantees of flow or parallelism. Promises are presented as an alternative - objects that represent an eventual fulfillment or rejection. Popular promise libraries like Q, When, and Bluebird are listed. Common JavaScript patterns like single and multiple ajax calls are shown using callbacks and promises. Promises allow values to be returned synchronously and promises to be reused. Benefits include avoiding callback hell and enabling better code reuse.
Este documento presenta los conceptos y procesos clave de la planeación estratégica de una organización. Explica el marco conceptual, los procesos de direccionamiento estratégico, planeación operativa e indicadores. También incluye temas como visión, misión, valores, políticas de calidad, gestión de recursos humanos y físicos, y el enfoque de proyectos para alcanzar los objetivos estratégicos.
Un estudiante nuevo llega a la escuela con miedo. Otro estudiante le dice que como es nuevo le harán una bienvenida, la cual resulta ser intimidarla y exigirle dinero y hacer sus tareas bajo amenazas. La estudiante nueva se muestra triste y confundida por el trato.
Lee Akin is a professional bull rider who has been riding for 10 years. As the only African American rider in the Professional Bull Riders circuit, he hopes to inspire other black youth and break down misconceptions. Despite injuries like a broken eye socket and shoulder surgery, bull riding has been his passion. Off the circuit, Akin works to raise awareness for prostate cancer screening in the African American community and supports charitable initiatives in Ghana.
El documento presenta un análisis de la gestión del riesgo en la seguridad informática del Colegio INEM Sede Principal. Identifica varias debilidades como el cableado de red desordenado y sin protección, equipos de computo obsoletos y materiales no utilizados en las aulas. También destaca algunas fortalezas como el control de acceso y cámaras de seguridad perimetrales. Finalmente, realiza una clasificación de riesgos según su probabilidad de ocurrencia e impacto.
Este documento presenta la fórmula para integrar una suma de funciones y un ejemplo de su aplicación. Explica que para integrar una suma, cada término se integra por separado y luego se suman, y que al integrar funciones polinómicas se suma 1 al exponente y se divide entre el nuevo exponente, agregando una constante al final. Proporciona ejercicios de integración para practicar.
Mer än 90 % av verksamheterna i Davidshallsområdet i Malmö, är privatägda. Inga större butiks- och restaurangkedjor finns vid torget. Alla är helt unika och tillhandahåller oftast varor handplockade för kunderna. Detta åskådliggörs med fotoutställningen ”Vi är Davidshallare” och lanseringen av områdets logotyp under Höstfesten 24/9.
El documento explica cómo calcular integrales de la forma ∫sec2(f(x))f'(x)dx. Indica que la derivada de sec2 es tan(f(x)) y proporciona ejemplos resueltos. Luego, presenta algunos ejercicios sin resolver para que el lector los complete encontrando la integral indefinida.
O documento lista siglas e abreviações comuns no Brasil e fornece breves explicações do que cada uma significa, como CENESP (Centro Empresarial de São Paulo), ETEC (Escola Técnica Estadual), e FIFA (Federação Internacional de Futebol). Ele também resume alguns documentos sobre INEP (Instituto Nacional de Estudos e Pesquisas Educacionais), INPC (Índice Nacional de Preços ao Consumidor), e MASP (Museu de Arte de São Paulo Assis Chateaubriand).
REGLAMENTACION DEL PROCESO DE PRACTICA DOCENTEBasica on line
Este documento presenta el reglamento para el proceso de práctica docente de la Universidad de Tarapacá. Establece que la práctica docente es un proceso gradual y sistemático en el cual los futuros educadores integran aprendizajes teóricos con experiencias vivenciadas. Detalla los objetivos, organización y evaluación de las prácticas, así como las condiciones para su aprobación o reprobación. Finalmente, indica que cualquier situación no contemplada será resuelta por el Coordinador General de Prácticas junto a otros acad
This document outlines various shot types used in cinematography including establishing shots, wide shots, mid shots, close-ups, and point-of-view shots. It describes what each shot type shows such as establishing shots establishing the location and environment, wide shots placing actors in a scene, and close-ups focusing on a key aspect like a character's face. It also discusses shot arrangements like shot reverse shot cutting between two characters in conversation.
El documento lista los precios de 10 modelos de zapatos de tacón para cada estación del año, así como una sección de "Otros". Los precios van de €40 a €72, dependiendo de la estación y el modelo.
Laporan ini menganalisis penerapan HACCP pada Pedagang Kaki Lima di Jember. Hasilnya menunjukkan bahwa kebersihan dan sanitasi di tempat PKL sangat kurang, sehingga mengancam keamanan pangan. Laporan ini menyarankan peningkatan kebersihan lingkungan dan peralatan untuk menghasilkan makanan yang lebih aman.
Dokumen tersebut membahas tentang pembuatan tauco tradisional, mulai dari bahan baku, proses fermentasi, hingga manfaat tauco. Tauco dibuat dari kedelai yang difermentasikan secara alami menggunakan kapang dan garam, proses ini menghasilkan pasta dengan rasa khas yang digunakan sebagai penyedap makanan.
Dokumen tersebut membahas tentang proses pembuatan kecap dari kedelai hitam melalui 10 tahapan yaitu penyortiran, pencucian, perebusan I, penirisan, penjamuran, penggaraman, penyaringan I, perebusan II, penyaringan II, dan pengemasan. Dokumen juga menjelaskan bahwa pertumbuhan industri kecap meningkatkan persaingan sehingga perusahaan perlu melakukan inovasi produk dan distribusi untuk memenuhi kebut
Dokumen tersebut membahas beberapa teknik pengawetan makanan yaitu pengeringan, pemanisan, pengalengan, pengasapan, pengasinan, dan pendinginan. Teknik-teknik tersebut digunakan untuk menghambat pertumbuhan mikroorganisme dan memperlambat proses pembusukan makanan dengan mengurangi kadar air, menambahkan zat seperti garam atau gula, memasak, atau menyimpan pada suhu rendah.
Menganalisis Proses Produksi Pengolahan Dari Bahan Nabati Dan Hewani Menjadi Makanan Khas Daerah Di Wilayah Setempat Melalui Pengamatan Dari Berbagai Sumber
Makalah ini membahas tentang pembuatan ikan asin, mulai dari bahan dan alat yang diperlukan, cara pembuatan, hingga faktor yang berpengaruh dalam proses pembuatan ikan asin. Proses pembuatan ikan asin meliputi pencucian ikan, penggaraman, pengeringan, dan pengepakan. Faktor seperti konsentrasi garam, jenis garam, ketebalan daging ikan, dan suhu berpengaruh terhadap kecepatan proses pengasin
1. LAPORAN PENELITIAN
Nama Kegiatan : Survey Sanitasi Makanan Pada Kantin dan Rumah Makan
Hari, Tanggal : Selasa, 25 November 2011
Tempat : Kantin Ibu Slamet ( Belakang Lab.FIK)
Tujuan Kegiatan :
1. Mengetahui tingkat keamanan dan kebersihan produk makanan yang diproduksi
2. Mengetahui kebersihan individu dalam pengolahan produk makanan.
3. Mengetahui proses dan tahap persiapan pengolahan makanan
4. Mengetahui cara perlindungan makanan terhadap kontaminasi selama proses
pengolahan penyajian dan penyimpanan.
5. Mengetahui cara atau proses pemasakan makanan.
6. Mengetahui mekanisme pencucian dan pembersihan alat perlengkapan.
7. Mengetahui pengolahan pembuangan limbah air dan kotoran
Data Responden :
2. PEMBAHASAN
Pada wawancara yang kelompok kami laksanakan pada tanggal 25 Oktober di Kantin
Ibu Slamet yang bertempat di halaman delakang Lab FIK, kami mengajukan beberapa
pertanyaan seputar bagaimana persiapan proses hingga penyajian makanan.
Di kantin ini, bahan makanan seperti sayur dan lauk dimasak langsung di kantin.
Bahan makanan seperti sayur,bumbu-bumbu dan buah-buahaan masakan dipesan langsung
pada pagi itu dengan alasan sayur, buah dan bumbu masih segar. Setelah kami mencoba
memeriksa bahan makanan yang ada kondisinya cukup baik. Seperti pada sayur, tidak
terdapat ulat, warna sayur masih hijau segar, dan tidak layu. Pada bumbu masak dalam
pegamatan kami dalam kondisi baik. Namun, pada buah yang biasanya digunakan untuk
dibuat jus kondisi buah secara fisik tampak sedikit layu dan permukaan kulit buah berwarna
kecokelatan akibat tidak digunakan atau habis dalam satu hari.
Pada saat pengolahan makanan mereka mengungkapkan jika dalam mengolah
makanan proses mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir dilakukan terlebih
dahulu sebelum mulai mengolah, selain itu kondisi rambut juga selalu diikat atau digelung
untuk menghindarkan kontaminasi yang ditakutkan terjadi jika kondisi rambut pada saat
memasak dalam kondisi terurai. Hanya saja saat proses memasak mereka tidak
menggunakan celemek, dan melap tangan mereka pada 2 lap yang khusus disediakan untuk
melap tangan namun digunakan bersama.
Proses persiapan memasak sayuran dimulai dari menyiangi sayur, memotong
sayuran,dan mencucinya pada air yang mengalir. Air ini disediakan pihak fakultas yang
bersumber dari PDAM.
Untuk penyediaan air minun di kantin tersebut menyediakan air isi ulang dan air
minum yang dimasak sendiri, namun air yang dimasak ini hanya diperuntukkan bagi
pelanggan yang memesan minuman panas dan untuk membuat teh. Air yang dimasak ini
berasal dari air isi ulang. Disamping itu pemilik kantin juga menceritakan jula es batu yang
digunakan untuk minuman tidak dibuat sendiri dan mereka memesan pada agen es batu yang
sudah menjadi langganan mereka.
Pada kantin Ibu Slamet, proses memasak memang dilakukan langsung di tempat,
sehingga makanan dapat dikatakan fresh atau segar. namun, pada sambal yang digunakan
biasanya dipakai hingga 2 hari atau hingga sambal habis. Cara memasak atau membuat
3. sambalpun masih tergolong baik, karena sebelum masuk kedalam proses pemasakan terlebih
dahulu disortir kemudian dicuci dan ditumbuk dalam tumbukan yang terlihat baik pada saat
kami melakkukan survey tersebut.
Untuk menggoreng makanan hanya da 1 buah penggorengan, dan menurut keterangan,
penggorengan tersebut yang digunakan untuk menggoreng dari pagi hingga sore. Minyak
yang digunakan untuk menggoreng adalah minyak curah jeligen sebanyak 4 kg. Berarti
minyak goreng ini digunakan untuk menggoreng berulang-ulang. Mesi peralatan untuk
menggoreng selalu dicuci tiap harinya, namun penggunaan minyak yang berulang-ulang ini
cukup mengkhawatirkan, karena digunakan untuk menggoreng 5-7 kali. Hanya saja, minyak
yang digunakan untuk menumis bumbu masakan dan memasak berbeda dengan minyak yang
digunakan untuk menggoreng. Untuk memasak minyak yang digunakan selalu baru atau baru
membuka dari kemasan.
Dalam proses membersihkan alat makan dan peralatan masak, mereka mengggunaka
air bersih yang mengalir yang telah tersalur dengan tangki air yang diberikan oleh fakultas.
Sabn yang digunakan untuk mencuci peralatan masak dan makan adalah dengan
menggunakan sabun khusus untuk mencuci peralatan masan dan makan, hanya saja sabun
yanng digunakan hanya satu. Dengan kata lain, sabun yang digunakan untuk mencuci glas,
piring, penggorengan, sendok dan garpu adalah sama.
Letak tempat mencuci adadi belakang dapur dan bersebelahan dengan meja yang bisa
digunakan untuk meletakan peralatan makan yang baru dicuci. Tempat cuci piring terlihat
kotor engan sampah-sampah sisa makanan yang hanya diletakan pada kantong kresek hitam,
dan sebelum peralatan makan dan masak dicuci, hanya diletakan di lantai tempat cuci piring.
Saluran pembuangan di kantin Ibu slamet menjadi satu dengan katin2 yang lain yang
ada di utara atau sebelah kantin Ibu Slamet.