SlideShare a Scribd company logo
I. PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Morfologi adalah studi tentang bentuk makhluk hidup, atau bagian-bagiannya. Morfologi
merupakan alat fundamental untuk identifikasi dan klasifikasi spesies. Struktur ikan tidak terlepas
dari morfologi ikan yaitu bentuk luar ikan yang merupakan ciri-ciri yang dapat dilihat dan diingat
dalam mempelajari jenis-jenis ikan.morfologi ikan sangat berhubungan dengan habitat ikan
tersebut di perairan, dalam mempelajari jenis-jenis ikan pada perairan laut, payau maupun tawar.
Morfologi berarti mencakup tentang bentuk tubuh dan organ tubuh bagian luar pada suatu
organisme. Bentuk tubuh ikan dibedakan menjadi dua macam yaitu simetris bilateral dan non
simetris bilateral. Simetris bilateral adalah bila ikan dibelah menjadi dua bagian yang sama pada
bagian tengahnya, kedua sisi letak, bentuk maupun ukurannya sama persis. Non simetris bilateral
adalah kedua sisi lateralnya bentuk yang berbeda atau tidak sama.
I.2 Tujuan Praktikum
Mahasiswa dapat mengenal bentuk, bagian, ciri-ciri tubuh luar ikan sehingga diharapkan
mahasiswa dapat memebuat deskripsi tentang jenis ikan tertentu.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Morfologi adalah studi tentang bentuk makhluk hidup, atau bagian-bagiannya. Morfologi
merupakan alat fundamental untuk identifikasi dan klasifikasi spesies. Bentuk luar merupakan
salah satu ciri yang mudah dilihat dan diingat dalam mempelajari organisme. Bentuk luar
seringkali mengalami perubahan, baik perubahan yang sangat mencolok ataupun yang tidak.
Bagian-bagian tubuh ikan,umumnya terbagi menjadi atas tiga bagian yaitu caput dibagian kepala,
truncus dibagian badan, dan cauda dibagian ekor. Tubuh ikan berbentuk setangkup atau simetris
bilateral ( terbagi menjadi dua bagian yang sama ). Beberapa jenis ikan yang mempunyai bentuk
non-simetris bilateral ( dibelah secara melintang maka terdapat perbedaan) , contohnya pada ikan
langkau (Psettodes erumei (Bloch & Schneider, 1801)) dan ikan lidah (Cynoglossus bilineatus
(Lacepède, 1802)).
Bentuk tubuh simetris ikan yaitu Fusiform atau bentuk torpedo (bentuk cerutu), Compressed atau
pipih, Depressed atau picak , Anguilliform atau bentuk ular atau sidat atau belut,Filiform atau
bentuk tali, Taeniform atau flatted-form atau bentuk pita, Sagittiform atau bentuk panah,
Globiform atau bentuk bola, dan Ostraciform atau bentuk kotak.
Kepala ikan umumnya tidak bersisik, tetapi ada yang bersisik. Bagian-bagian pada kepala ikan
yang penting yaitu tulang tulang tambahan tutup insang bentuk mulut, letak mulut, dan letak
sungut. Badan Ikan ada yang terdapat sisik (squama), Gurat sisi (linea lateralis), Finlet (jari-jari
sirip tambahan), Scute (skut, sisik duri), Keel (kil, lunas), Adipose fin (sirip lemak), atau
Interpelvic process ( cuping ).
Anggota gerak pada ikan berupa sirip-sirip, sirip ikan ada yang berpasangan ada yang tidak.Sirip
yang berpasangan yaitu Sirip dada dan Sirip perut. Sedangkan Sirip yang tidak berpasangan atau
sirip tunggal yaitu Sirip punggung, Sirip dubur, danSirip ekor
Perkembangan arah ujung belakang notochord atau vertebrae, Bentuk ekor ikan terdiri atas empat
macam, yaitu Protocercal, Heterocercal, Homocercal, dan Diphycercal. Bentuk luar sirip ekor,
maka secara morfologis dapat dibedakan beberapa bentuk sirip ekor, yaitu
Rounded (membundar), Truncate (berpinggiran tegak), Pointed (meruncing), Wedge shape
(bentuk baji), Emarginate (berpinggiran berlekuk tunggal), Double emarginate (berpinggiran
berlekuk ganda), Forked / Furcate (bercagak), Lunate (bentuk sabit), Epicercal (bagian daun sirip
atas lebih besar), dan Hypocercal (bagian daun sirip bawah lebih besar).
III. MATERI DAN METODE
3.1 Materi
3.1.1 Alat
Alat yang digunakan pada praktikum kali ini yaitu baki parafin, pensil dan buku gambar.
3.1.2 Bahan
Bahan yang digunakan pada praktikum kali ini adalah ikan mas, ikan patin, ikan nila, ikan lele,
ikan tongkol, ikan kakap, ikan bandeng.
3.2 Metode
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
4.2. Pembahasan
4.1.1 Ikan Lele (Clarias batrachus).
Persebarannya meliputi Asia : Jawa , Indonesia . Clarias aff .batrachus dari Indochina dan Clarias
aff . Batrachus dari Sundaland telah salah diidentifikasi sebagai Clarias batrachus dari Jawa . Ikan
lele diperkenalkan ke beberapa negara lain, negara tersebut melaporkan dampak ekologis yang
merugikan setelah diperkenalkan (Rahman, A.K.A., 2009)Ikan lele (Clarias batrachus)
merupakan ikan air tawar, termasuk ke dalam golongan ikan demersal. Ikan lele dapat hidup pada
suhu 10oC-28oC.Panjang tubuh berkisar antara 23.6cm-47cm dan berat badan dapat mencapai
1.2kg.Jumlah duri sirip punggung antara 60-76 buah.Jumlah duri pada sirip dubur antara 47-58
buah. Bentuk tubuh merupakan pencapampuran dari compress, depress, dan taeniform. Duri pada
sirip dada kasar pada tepi luar dan bergerigi pada tepi dalamnya.
Berdasarkan hasil praktikum yang telah kami lakukan telah sesuai dengan pendapat (Rahman,
A.K.A., 2009) bahwa pada lele ( Clarias batrachus ) memiliki ciri morfologi pada bentuk tubuh
pencapampuran dari compress, depress, dan taeniform . Ikan lele memiliki bentuk badan yang
memanjang, berkepala pipih, tidak bersisik, memiliki empat pasang kumis ( Sungut ) yang
memanjang sebagai alat peraba, dan memiliki alat pernapasan tambahan (arborescent organ).
Ikan lele memiliki bentuk sirip berpinggiran tegak( truncate ). Posisi sirip perut terhadap sirip
dada di kategorikan termasuk abdominal.
4.2.2. Ikan Kembung (Rastrelli sp. )
Ikan kembung (Scomber canagorta) tergolong ikan pelagik yang menghendaki perairan yang
bersalinitas tinggi. Ikan kembung suka hidup secara bergerombol dan kebiasaan makan adalah
memakan plankton yang besar/kasar (Copepode atau Crustacea). Di Indonesia sendiri
penyebarannya sangat luas, diantaranya selat malaka (Dekat Banda Aceh), Laut Jawa, Laut
Selatan Jawa, dan perairan timur laut lainnya. Ikan kembung juga banyak di temuan di perairan
lain di luar Indonesia.
Memiliki ciri morfologi pada bentuk tubuh berupa compresiform. Posisi mulutnya di kategorikan
termasuk terminal. Bentuk siripnya di kategorikan termasuk Forked. Ciri khusus dari ikan
kembung adalah mempunyai caudal scute. Posisi sirip perut terhadap sirip dada di kategorikan
termasuk Thoracic.
Hasil praktikum yang telah kami lakukan juga sesuai dengan pendapat Jones & Rosa Jr, Fischer
& Whitehead,.2012) bahwaikan kembung ( Rastrelli sp. ) memiliki rahang, tubuh bilateral
simetris yaitu compressed, mulutnya terminal dan memiliki tutup insang. Ikan kembung juga
memiliki linea lateralis, rudimeter, finlet, memiliki lubang hidung dua buah (dirhinous), bersisik,
dan ikan kembung juga memiliki satu buah sirip punggung, dua buah sirip perut yang sejajar
dengan sirip dada ( Thoracic ), pectoralis, sirip anal dan sirip ekor bercagak ( Forked ). Hasil
pengamatan pada ikan kembung juga terdapat caudal scute.
4.2.3. Ikan Bandeng (Chanos chanos )
Habitat ikan bandeng meliputi air tawar , muara , dan perairan pantai perairan . Di Great Barrier
Reef , Bandeng dewasa hidup di perairan pantai , tapi di musim panas , mereka bermigrasi
melintasi Great Barrier Reef Lagoon , dan bertelur di luar terumbu pita di Laut Coral . Larva
kemudian bergerak kembali melintasi laguna dan menuju tempat yang dangkal , perairan pantai
(Hoese, D.F., Bray, D.J., Paxton, J.R. & G.R. Allen, 2010).
Hasil praktikum yang telah kami lakukan juga sesuai dengan pendapat(Hoese, D.F., Bray, D.J.,
Paxton, J.R. & G.R. Allen, 2010), ikan bandeng mempunyai badan yang memanjang seperti
torpedo ( Fusiform ) dengan sirip ekor bercabang sebagai tanda bahwa ikan bandeng tergolong
sebagai perenang cepat. Kepala ikan bandeng tidak bersisik, mulut kecil terletak di ujung rahang(
Terminal ) tanpa gigi, lubang hidung terletak di depan mata. Mata diliputi oleh selaput bening
(subcutaneus).Warna badan putih keperak-perakan dan punggung putih kehitaman.
Ikan bandeng mempunyai tubuh yang ramping dan ditutupi oleh sisik dengan jari-jari yang
lunak. Sirip ekor yang panjang dan bercagak( Forked ). Mulut sedang dan non protractile dengan
posisi mulut satu garis dengan sisi bawah bola mata dan tidak memiliki sungut.Hasil praktikum
menunjukan posisi sirip perut terhadap sirip dada di kategorikan termasuk abdominal.
4.2.4. Ikan Tongkol( Euthynnus sp. )
Ikan tongkol merupakan penghuni hampir seluruh perairan Asia. Di indonesia, ikan ini banyak
membentuk gerombolan-gerombolan besar atau migratory yang tersebar disekitar perairan
Samudera Atlantik, Hindia dan Pasifik, terutama di perairan Indonesia timur dan samudra
Indonesia. Ikan Tongkol adalah jenis ikan pelagis yang merupakan salah satu komoditas utama
ekspor Indonesia yang hidup pada kedalaman hingga 50 m di daerah tropis dengan kisaran suhu
27– 28oC (Fischer & Whitehead. 2011)..
Hasil praktikum yang telah kami lakukan juga sesuai dengan pendapat (Fischer &
Whitehead. 2011) bahwa ikan tongkol tergolong ikan Scombridae, bentuk tubuh seperti Torpedo
( Fusiform ) dengan kulit yang licin . dibelakang sirip punggung dan sirip dubur terdapat sirip-
sirip tambahan yang kecil-kecil yang disebut finlet serta terdapat skut. Sirip dada melengkung,
ujungnya lurus dan pangkalnya sangat kecil.Ikan tongkol merupakan perenang yang tercepat
diantara ikan-ikan laut yang berangka tulang.Sirip-sirip punggung, dubur, perut, dan dada pada
pangkalnya mempunyai lekukan pada tubuh, sehingga sirip-sirip ini dapat dilipat masuk kedalam
lekukan tersebut, sehingga dapat memperkecil daya gesekan dari air pada waktu ikan tersebut
berenang cepat. Selain itu, pada saat praktikum menyatakan bahwa ikan tongkol memiliki mulut
yang di kategorikan termasuk terminal dan bentuk siripnya di kategorikan termasuk Forked, serta
posisi sirip perut terhadap sirip dada di kategorikan termasuk Thoracic.
4.2.5.Ikan Mas (Cyprinus carpio )
Ikan mas hidup di tengah-tengah dan aliran yang lebih rendah dari sungai , di daerah tergenang ,
dan di perairan dangkal terbatas , seperti danau , danau oxbow , dan waduk air . ikan mas
merupakan penghuni bawah/dasar perairan tapi mencari makanan di lapisan menengah dan atas
perairan. Pertumbuhan terbaik diperoleh saat suhu air berkisar antara 23 ° C dan 30 ° C. Ikan
dapat bertahan hidup periode musim dingin . Salinitas sampai sekitar 5 ‰ ditoleransi . Kisaran
pH optimal adalah 6,5-9,0 . Spesies bisa bertahan pada konsentrasi rendah oksigen ( 0,3-0,5 mg /
liter ) serta jenuh . ikan mas adalah omnivora , dengan kecenderungan tinggi terhadap konsumsi
makanan hewani , seperti serangga air , larva serangga , cacing , moluska , dan zooplankton .
Konsumsi zooplankton dominan di kolam ikan di mana kepadatan tebar tinggi . Selain itu , ikan
mas mengkonsumsi batang , daun dan biji dari air dan darat tanaman , tanaman air membusuk ,
dll. Pertumbuhan harian ikan mas dapat mencapai 2 sampai 4 persen dari berat tubuhnya .ikan
mas dapat mencapai bobot 0,6-1,0 kg berat badan dalam satu musim di kolam ikan polycultural
dari subtropis daerah tropis (De Silva, S. 2013).
Hasil praktikum yang telah kami lakukan juga sesuai dengan pendapat (De Silva, S. 2013)bahwa
ikan masbentuk tubuh ikan mas agak memanjang dan memipih tegak (comprossed). Mulutnya
terletak di bagian tengah ujung kepala (terminal) dan dapat disembulkan (protaktil).Di bagian
anterior mulut terdapat dua pasang sungut.Di ujung dalam mulut terdapat gigi kerongkongan
(pharyngeal teeth) yang terbentuk atas tiga baris gigi geraham. Secara umum hampir seluruh
tubuh ikan mas ditutupi sisik kecuali pada beberapa varietas yang hanya memiliki sedikit sisik.
sisik ikan mas berukuran besar dan digolongkan ke dalam sisik tipe sikloid lingkaran.
Sirip punggungnya (dorsal) memanjang dengan bagian belakang berjari keras dan di bagian akhir
(sirip ketiga dan keempat) bergerigi.Letak sirip punggung berseberangan dengan permukaan sisip
perut (ventral).Sirip duburnya (anal) mempunyai ciri seperti sirip punggung, yaitu berjari keras
dan bagian akhirnya bergerigi.garis rusuknya (linea lateralis atau gurat sisi) tergolong lengkap,
berada di pertengahan tubuh dengan bentuk melintang dari tutup insang sampai ke ujung
belakang pangkal ekor. Bentuk siripnya di kategorikan termasuk emarginated .Posisi sirip perut
terhadap sirip dada di kategorikan termasuk sub-abdominal.
4.2.6. Ikan Kurisi (Nemiptorus nemapthorus)
Habitatnya di laut, di daerah karang dan di daerah berbatu-batu dengan kedalaman minimal
100m.Oleh sebab itu mengapa ikan ini dikatakan ikan demersal. Ikan kurisi ditemukan pada
kedalaman 100m, ikan ini terdapat pada lingkaran laut pada kedalaman mencakup 100-300m.
Tidak berpindah-pindah atau dapat dikatakan non-migran.Indo-Pasifik Barat: termasuk Teluk
Benggala, Laut Andaman, Selat Malaka, Filipina, Laut Cina Selatan, Teluk Thailand dan
Indonesia. Record daribarat lautAustraliatampaknyatidak berdasar (Wiadnya. 2012).
Hasil praktikum yang telah kami lakukan juga sesuai dengan pendapat (Wiadnya. 2012) bahwa
warna sangat bervariasi, seperti kemerah-merahan, kecoklat coklatan, merah kekuningan ataupun
kehijau-hiajuan.Bentuk tubuh berupa compresiform.Posisi mulutnya terminal.Posisi sirip perut
terhadap sirip dada di kategorikan termasuk Thoracic.
Sirip ekor bagian atas memanjang membentuk flagel sedangkan pada sirip ekor bagian bawahnya
tidak.Terdapat totol orange atau merah terang dekat pangkal garis rusuk (linea lateral).Sirip
dorsal berwarna merah, dengan garis tepi berwarna kuning atau orange dengan satu pita kuning
yang luas sepanjang dasar sirip dorsal.
4.2.7. Ikan Nilem( Osteochilus hasselti )
Ikan Nilem habitat aslinya di daerah beriklim sedang dengan suhu berkisar 18-28 ºC.Ikan Nilem
hidup di tempat-tempat yang dangkal dengan arus yang tidak begitu deras, seperti danau, sungai,
rawa, dan genangan-genangan air. Ikan ini mudah berkembang biak menurut aturan air mengalir.
Ikan ini memakan planton dan peripyton (jasad yang menempel pada tanaman air). Ikan ini dapat
bereproduksi pada usia kira-kira 9 bulan. Induk dari ikan Nilem yang dapat dipelihara di kolam
berusia satu sampai dua tahun selang waktu memijahan tiga sampai empat bulan sekali.
Hasil praktikum yang telah kami lakukan juga sesuai dengan pendapat (Motomura, H., S.
Tsukawaki and T. Kamiya.2009) yaitu ciri morfologi pada bentuk tubuh berupa
compresiform.Posisi mulutnya di kategorikan termasuk terminal.Bentuk siripnya di kategorikan
termasuk emarginate. Ciri khusus dari ikan kembung adalah mempunyai caudal scute. Posisi
sirip perut terhadap sirip dada di kategorikan termasuk sub-abdominal.
Sudut – sudut mulutnya terdapat dua pasang sungut – sungut peraba. Sirip punggung disokong
oleh tiga jari – jari keras dan 12 – 18 jari – jari lunak.Sirip ekor berjagak dua, bentuknya
simetris.Sirip dubur disokong oleh 3 jari – jari keras dan 5 jari – jari lunak.Sirip perut disokong
oleh 1 jari – jari keras dan 13 – 15 jari – jari lunak.Bentuk tubuh ikan nilem agak memenjang dan
piph, ujung mulut runcing dengan moncong (rostral) terlipat, serta bintik hitam besar pada
ekornya merupakan ciri utama ikan nilem.Ikan ini termasuk kelompok omnivora, makanannya
berupa ganggang penempel yang disebut epifition dan perifition.Panjang standar maksimum yang
pernah ditemukan mencapai 12,6 " / 32cm.
4.2.8. Ikan Patin (Pangasius sp )
Habitatnya di tepi sungai-sungai besar dan muara-muara sungai. Penyebaran ikan patin meliputi
Thailand, Burma, India (Weber danBeaufort, 1913; Smit 1945; Direktorat Jenderal Perikanan,
1977), Taiwan,Malaysia, Semenanjung Indocina (Buchanan, 1983), Sumatra dan
Kalimantan(Schuster dan Djajadiredja, 1952). Jenis ikan patin di Indonesia diantaranyaPangasius
poluranodo (ikan juaoro), Pangasius macronema (ikan rius, riu,lancang), Pangasius micronemus
(wakal, riu scaring) Pangasius nasutus (pedado)dan Pangasius nieuwenhuisil (lawang) (Arie,
2009).Ikan patin bersifat nokturnal, yaitu melakukan aktivitas di malam harisebagaimana
umumnya ikan catfish lainnya. Hal yang membedakan ikan patindengan ikan catfish pada
umumnya yaitu sifat patin yang termasuk omnivora ataugolongan ikan pemakan segala. Makanan
ikan patin di alam berupa ikan kecil,cacing, detritus, serangga, biji-bijian, udang kecil dan
moluska. Ikan patintermasuk ikan yang hidup di dasar perairan.Hal ini dapat dilihat dari bentuk
mulutnya yang sedikit ke bawah (Susanto dan Amri, 1997 dalam Maharani, 2009).
Hasil praktikum yang telah kami lakukan juga sesuai dengan pendapat (Susanto dan Amri, 1997
dalam Maharani, 2009), bahwa jari-jari keras yang berubah menjadi senjata yang dikenal sebagai
patil.Ikan patin memiliki badan memanjang berwarna putih seperti perak dengan punggung
berwarna kebiru-biruan.Panjang tubuhnya dapat mencapai 120 cm. Kepala patin relatif kecil
dengan mulut terletak di ujung kepala sedikit ke bawah.Hal ini merupakan ciri khas golongan
catfish.Sudut mulutnya terdapat dua pasang kumis pendek yang berfungsi sebagai peraba.Sirip
punggung memiliki sebuah jari-jari keras yang berubah menjadi patil yang bergerigi dan besar
disebelah belakangnya.Jari-jari lunak sirip punggung terdapat enam atau tujuh buah.Pada
punggungnya terdapat sirip lemak yang berukuran kecil sekali dan sirip ekornya membentuk
cagak dengan bentuk simetris.Ikan patin tidak memiliki sisik, sirip duburnya panjang, terdiri dari
30 – 33 jari-jari lunak, sedangkan sirip perutnya memiliki 6 jari-jari lunak.Ciri morfologi bentuk
tubuhnya berupa compresiform.Posisi mulutnya inferio. Ciri khusus dari ikan kembung adalah
mempunyai adipose fin. Posisi sirip perut terhadap sirip dada di kategorikan termasuk Sub-
abdominal.
V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Pada praktikum kali ini mahasiswa dapat mengambil kesimpulan bahwa: Dapat diketahui
morfologi dari ikan diantaranya bentuk tubuh, bentuk mulut, posisi mulut, bentuk sirip ekor, ciri-
ciri khusus pada ikan, dan posisi sirip perut pada sirip dada. Pada praktikum ini bahan yang
dipakai ialah,ikan Mas, ikan Patin, ikan Nila, ikan Baceman, ikan Lele, ikan Tongkol, ikan
Kakap, ikan Layur, ikan Bandeng, dan ikan Belanak. Setelah melakukan praktikum mahasiswa
dapat mengenal morfologi dari masing-masing jenis ikan tersebut.
5.2 Saran
Menggunakan ikan yang segar saat praktikum agar praktikan dapat lebih jelas dalam melihat
morfologi ikan tersebut dan mendapatkan hasil yang lebih akurat dan mendetail. Banyaknya ikan
tawar dan air laut semestinya seimbang, kalau bisa menggunakan ikan-ikan yang bertulang lunak
( kondrosit ) spserti hiu, pari, dan lain-lain agar kita dapat mengenal morfologi ikan-ikan yang
bertulang lunak juga tidak hanya ikan-ikan yang bertulang keras.
VI. DAFTAR PUSTAKA
De Silva, S. 2013. Carps. In: J.S. Lucas and P.C. Southgate (eds.), Aquaculture: farming aquatic
animals and plants, pp. 276-294. Blackwell Publishing, Oxford, England.
Fischer & Whitehead, eds (2011, Species Identification Sheets, Eastern Indian Ocean/Western
Central Pacific.
Hoese, D.F., Bray, D.J., Paxton, J.R. & G.R. Allen. 2010. Fishes. in Beesley, P.L. &A. Wells.
(eds) Zoological Catalogue of Australia.Volume 35. ABRS & CSIRO Publishing: Australia. parts
1-3, pages 1-2178.
Jones & Rosa Jr, Fischer & Whitehead, eds. 2012.Species Identification Sheets, Eastern Indian
Ocean/Western Central Pacific.
Maharani, D. 2009.Kedudukan Taksonomi dan Ciri-ciri Morfologi Ikan Patin.http://e-
journal.uajy.ac.id/2599/3/2BL00889.pdf (diakses pada tanggal 21 Mei 2014)
Motomura, H., S. Tsukawaki and T. Kamiya.2009 - Bull. Natn. Sci. Mus. 28(4): 233-246. 2009 A
preliminary survey of the fishes of Lake Tonle Sap near Siem Reap, Cambodia
Rahman, A.K.A., 2009. Freshwater fishes of Bangladesh. Zoological Society of
Bangladesh.Department of Zoology, University of Dhaka.364 p.
Wiadnya.2012. Ikan Hasil Tangkap.http://wiadnyadgr.lecture.ub.ac.id/files/2012/01/4C_2-Ikan-
Hasil-Tangkap-1.pdf (diakses pada tanggal 21 Mei 2014)

More Related Content

What's hot

Laporan praktikum ikhtiologi
Laporan praktikum ikhtiologiLaporan praktikum ikhtiologi
Laporan praktikum ikhtiologi
Abd Taj Khalwatiyah
 
Ikan demersal dan ikan karang
Ikan demersal dan ikan karangIkan demersal dan ikan karang
Ikan demersal dan ikan karang
Hendra Wiguna
 
Ikan Terbang
Ikan TerbangIkan Terbang
Ikan Terbang
Linda Listiana
 
Laporan anatomi ikan nilem dan ikan lele
Laporan anatomi ikan nilem dan ikan leleLaporan anatomi ikan nilem dan ikan lele
Laporan anatomi ikan nilem dan ikan lele
Monika Sari
 
Tli (ikan kuwe(tli syarif hidayatullah-135080201111018-p04))
Tli (ikan kuwe(tli syarif hidayatullah-135080201111018-p04))Tli (ikan kuwe(tli syarif hidayatullah-135080201111018-p04))
Tli (ikan kuwe(tli syarif hidayatullah-135080201111018-p04))
brawijaya university
 
Ikan layaran
Ikan layaranIkan layaran
Ikan layaran
Rachmat Hidayat
 
Ikan Buntal dan Ikan Terbang-Ichtyology
Ikan Buntal dan Ikan Terbang-IchtyologyIkan Buntal dan Ikan Terbang-Ichtyology
Ikan Buntal dan Ikan Terbang-Ichtyology
Sri Wulan Hidayati
 
Sistematika Hewan - Arthropoda
Sistematika Hewan - ArthropodaSistematika Hewan - Arthropoda
Sistematika Hewan - Arthropoda
Dewi Ayu Maryati
 
Biologi Presentation
Biologi PresentationBiologi Presentation
Biologi Presentation
ADHP
 
Ikan lele (Clarias sp)
Ikan lele (Clarias sp)Ikan lele (Clarias sp)
Ikan lele (Clarias sp)
Afiesh sp
 
Zoologi Vertebrata
Zoologi VertebrataZoologi Vertebrata
Zoologi Vertebrata
yuliartiramli
 
Morfologi
MorfologiMorfologi
Morfologi
fadillahyana
 
Teknik Identifikasi Ikan Karang Secara Visual
Teknik Identifikasi Ikan Karang Secara VisualTeknik Identifikasi Ikan Karang Secara Visual
Teknik Identifikasi Ikan Karang Secara Visual
Yayasan TERANGI
 
Praktikum lapang IDENTIFIKASI BEBERAPA HEWAN DALAM KELOMPOK MAMALIA, AMPHIBI...
Praktikum lapang IDENTIFIKASI BEBERAPA HEWAN DALAM KELOMPOK  MAMALIA, AMPHIBI...Praktikum lapang IDENTIFIKASI BEBERAPA HEWAN DALAM KELOMPOK  MAMALIA, AMPHIBI...
Praktikum lapang IDENTIFIKASI BEBERAPA HEWAN DALAM KELOMPOK MAMALIA, AMPHIBI...
Ahmad Udin
 
mollusca, athopoda, dan enchinodermata
mollusca, athopoda, dan enchinodermatamollusca, athopoda, dan enchinodermata
mollusca, athopoda, dan enchinodermata
Geraldy Meyners
 
Presentasi for arthropode
Presentasi for arthropodePresentasi for arthropode
Presentasi for arthropodeR Januari
 
VERTEBRATA DAN AVERTEBRATA
VERTEBRATA DAN AVERTEBRATAVERTEBRATA DAN AVERTEBRATA
VERTEBRATA DAN AVERTEBRATA
Yunita Mayasari
 
Tingkah Laku Lele (clarias Batrachus)
Tingkah Laku Lele (clarias Batrachus)Tingkah Laku Lele (clarias Batrachus)
Tingkah Laku Lele (clarias Batrachus)Firah Alam
 

What's hot (20)

Laporan praktikum ikhtiologi
Laporan praktikum ikhtiologiLaporan praktikum ikhtiologi
Laporan praktikum ikhtiologi
 
Ikan demersal dan ikan karang
Ikan demersal dan ikan karangIkan demersal dan ikan karang
Ikan demersal dan ikan karang
 
Ikan Terbang
Ikan TerbangIkan Terbang
Ikan Terbang
 
Laporan anatomi ikan nilem dan ikan lele
Laporan anatomi ikan nilem dan ikan leleLaporan anatomi ikan nilem dan ikan lele
Laporan anatomi ikan nilem dan ikan lele
 
Tli (ikan kuwe(tli syarif hidayatullah-135080201111018-p04))
Tli (ikan kuwe(tli syarif hidayatullah-135080201111018-p04))Tli (ikan kuwe(tli syarif hidayatullah-135080201111018-p04))
Tli (ikan kuwe(tli syarif hidayatullah-135080201111018-p04))
 
Ikan layaran
Ikan layaranIkan layaran
Ikan layaran
 
Ikan Buntal dan Ikan Terbang-Ichtyology
Ikan Buntal dan Ikan Terbang-IchtyologyIkan Buntal dan Ikan Terbang-Ichtyology
Ikan Buntal dan Ikan Terbang-Ichtyology
 
Sistematika Hewan - Arthropoda
Sistematika Hewan - ArthropodaSistematika Hewan - Arthropoda
Sistematika Hewan - Arthropoda
 
SEKSUALITAS IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus)
SEKSUALITAS IKAN LELE DUMBO  (Clarias gariepinus) SEKSUALITAS IKAN LELE DUMBO  (Clarias gariepinus)
SEKSUALITAS IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus)
 
Biologi Presentation
Biologi PresentationBiologi Presentation
Biologi Presentation
 
Ikan lele (Clarias sp)
Ikan lele (Clarias sp)Ikan lele (Clarias sp)
Ikan lele (Clarias sp)
 
Zoologi Vertebrata
Zoologi VertebrataZoologi Vertebrata
Zoologi Vertebrata
 
Morfologi
MorfologiMorfologi
Morfologi
 
Teknik Identifikasi Ikan Karang Secara Visual
Teknik Identifikasi Ikan Karang Secara VisualTeknik Identifikasi Ikan Karang Secara Visual
Teknik Identifikasi Ikan Karang Secara Visual
 
Praktikum lapang IDENTIFIKASI BEBERAPA HEWAN DALAM KELOMPOK MAMALIA, AMPHIBI...
Praktikum lapang IDENTIFIKASI BEBERAPA HEWAN DALAM KELOMPOK  MAMALIA, AMPHIBI...Praktikum lapang IDENTIFIKASI BEBERAPA HEWAN DALAM KELOMPOK  MAMALIA, AMPHIBI...
Praktikum lapang IDENTIFIKASI BEBERAPA HEWAN DALAM KELOMPOK MAMALIA, AMPHIBI...
 
mollusca, athopoda, dan enchinodermata
mollusca, athopoda, dan enchinodermatamollusca, athopoda, dan enchinodermata
mollusca, athopoda, dan enchinodermata
 
Presentasi for arthropode
Presentasi for arthropodePresentasi for arthropode
Presentasi for arthropode
 
VERTEBRATA DAN AVERTEBRATA
VERTEBRATA DAN AVERTEBRATAVERTEBRATA DAN AVERTEBRATA
VERTEBRATA DAN AVERTEBRATA
 
Tingkah Laku Lele (clarias Batrachus)
Tingkah Laku Lele (clarias Batrachus)Tingkah Laku Lele (clarias Batrachus)
Tingkah Laku Lele (clarias Batrachus)
 
Makalah arthropoda dan echinodermata
Makalah arthropoda dan echinodermataMakalah arthropoda dan echinodermata
Makalah arthropoda dan echinodermata
 

Similar to Makalah klasifikasi makhluk hidup...........

mamalia-air-2012-pertemuan-2-mamalia-air1.pdf
mamalia-air-2012-pertemuan-2-mamalia-air1.pdfmamalia-air-2012-pertemuan-2-mamalia-air1.pdf
mamalia-air-2012-pertemuan-2-mamalia-air1.pdf
Nurfadilah92926
 
INVENTARISASI JENIS- JENIS IKAN KARANG
INVENTARISASI  JENIS- JENIS IKAN KARANGINVENTARISASI  JENIS- JENIS IKAN KARANG
INVENTARISASI JENIS- JENIS IKAN KARANG
Amos Pangkatana
 
pencernaan fiswan.pptx
pencernaan fiswan.pptxpencernaan fiswan.pptx
pencernaan fiswan.pptx
dillasasvit
 
laporan praktikum lapangan taksonomi hewan
laporan praktikum lapangan taksonomi hewanlaporan praktikum lapangan taksonomi hewan
laporan praktikum lapangan taksonomi hewanElmisa Subama
 
Laporan Praktikum 2 Osteichtyes
Laporan Praktikum 2 OsteichtyesLaporan Praktikum 2 Osteichtyes
Laporan Praktikum 2 Osteichtyes
Selly Noviyanty Yunus
 
Pisces and Amphibian
Pisces and AmphibianPisces and Amphibian
Pisces and Amphibian
Adam Hars
 
Bahan ajar Vertebrata
Bahan ajar VertebrataBahan ajar Vertebrata
Bahan ajar Vertebrata
Era Tarigan
 
Molusca
MoluscaMolusca
Pisces & Amphibian Presentation
Pisces & Amphibian PresentationPisces & Amphibian Presentation
Pisces & Amphibian Presentation
Adam Hars
 
2010 pengamatan invertebratadibama
2010 pengamatan invertebratadibama2010 pengamatan invertebratadibama
2010 pengamatan invertebratadibamaYuga Rahmat S
 
Moluska ( smk duta pratama indonesia )
Moluska ( smk duta pratama indonesia )Moluska ( smk duta pratama indonesia )
Moluska ( smk duta pratama indonesia )
aryana_imam
 
Pisces
PiscesPisces
Pisces
Firah Alam
 
Mollusca
MolluscaMollusca
Mollusca
Trio Fani
 
MANAJEMEN KELAUTAN.docx
MANAJEMEN KELAUTAN.docxMANAJEMEN KELAUTAN.docx
MANAJEMEN KELAUTAN.docx
MuchsinHaris
 
38696724 kelas-pelecypoda-re
38696724 kelas-pelecypoda-re38696724 kelas-pelecypoda-re
38696724 kelas-pelecypoda-repetra_ardianta
 

Similar to Makalah klasifikasi makhluk hidup........... (20)

Usulan pnltn geu rengki
Usulan pnltn geu rengkiUsulan pnltn geu rengki
Usulan pnltn geu rengki
 
mamalia-air-2012-pertemuan-2-mamalia-air1.pdf
mamalia-air-2012-pertemuan-2-mamalia-air1.pdfmamalia-air-2012-pertemuan-2-mamalia-air1.pdf
mamalia-air-2012-pertemuan-2-mamalia-air1.pdf
 
INVENTARISASI JENIS- JENIS IKAN KARANG
INVENTARISASI  JENIS- JENIS IKAN KARANGINVENTARISASI  JENIS- JENIS IKAN KARANG
INVENTARISASI JENIS- JENIS IKAN KARANG
 
pencernaan fiswan.pptx
pencernaan fiswan.pptxpencernaan fiswan.pptx
pencernaan fiswan.pptx
 
Presentation_1368605276197
Presentation_1368605276197Presentation_1368605276197
Presentation_1368605276197
 
laporan praktikum lapangan taksonomi hewan
laporan praktikum lapangan taksonomi hewanlaporan praktikum lapangan taksonomi hewan
laporan praktikum lapangan taksonomi hewan
 
Laporan Praktikum 2 Osteichtyes
Laporan Praktikum 2 OsteichtyesLaporan Praktikum 2 Osteichtyes
Laporan Praktikum 2 Osteichtyes
 
Pisces and Amphibian
Pisces and AmphibianPisces and Amphibian
Pisces and Amphibian
 
Bahan ajar Vertebrata
Bahan ajar VertebrataBahan ajar Vertebrata
Bahan ajar Vertebrata
 
Molusca
MoluscaMolusca
Molusca
 
Pisces & Amphibian Presentation
Pisces & Amphibian PresentationPisces & Amphibian Presentation
Pisces & Amphibian Presentation
 
Taksonomi hewan
Taksonomi hewanTaksonomi hewan
Taksonomi hewan
 
2010 pengamatan invertebratadibama
2010 pengamatan invertebratadibama2010 pengamatan invertebratadibama
2010 pengamatan invertebratadibama
 
Moluska ( smk duta pratama indonesia )
Moluska ( smk duta pratama indonesia )Moluska ( smk duta pratama indonesia )
Moluska ( smk duta pratama indonesia )
 
Pisces
PiscesPisces
Pisces
 
Pengamatan Chemoreseptor Pada Udang Vaname
Pengamatan Chemoreseptor Pada Udang VanamePengamatan Chemoreseptor Pada Udang Vaname
Pengamatan Chemoreseptor Pada Udang Vaname
 
Mollusca
MolluscaMollusca
Mollusca
 
Moluska
MoluskaMoluska
Moluska
 
MANAJEMEN KELAUTAN.docx
MANAJEMEN KELAUTAN.docxMANAJEMEN KELAUTAN.docx
MANAJEMEN KELAUTAN.docx
 
38696724 kelas-pelecypoda-re
38696724 kelas-pelecypoda-re38696724 kelas-pelecypoda-re
38696724 kelas-pelecypoda-re
 

More from Septian Muna Barakati

Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Septian Muna Barakati
 
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Septian Muna Barakati
 
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Septian Muna Barakati
 
Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA
Septian Muna Barakati
 
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Septian Muna Barakati
 
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Septian Muna Barakati
 
Dokomen polisi
Dokomen polisiDokomen polisi
Dokomen polisi
Septian Muna Barakati
 
Dokumen perusahaan
Dokumen perusahaanDokumen perusahaan
Dokumen perusahaan
Septian Muna Barakati
 
Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3
Septian Muna Barakati
 
Dosa besar
Dosa besarDosa besar
Ekosistem padang lamun
Ekosistem padang lamunEkosistem padang lamun
Ekosistem padang lamun
Septian Muna Barakati
 
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi pendudukFaktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Septian Muna Barakati
 
Faktor
FaktorFaktor
Fho...................
Fho...................Fho...................
Fho...................
Septian Muna Barakati
 
555555555555555 (2)
555555555555555 (2)555555555555555 (2)
555555555555555 (2)
Septian Muna Barakati
 
99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya
Septian Muna Barakati
 
10 impact of global warming
10 impact of global warming10 impact of global warming
10 impact of global warming
Septian Muna Barakati
 
10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global
Septian Muna Barakati
 
5 w 1h penyakit hiv
5 w 1h  penyakit hiv5 w 1h  penyakit hiv
5 w 1h penyakit hiv
Septian Muna Barakati
 

More from Septian Muna Barakati (20)

Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
 
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
 
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
 
Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA
 
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
 
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
 
Dokomen polisi
Dokomen polisiDokomen polisi
Dokomen polisi
 
Dokumen perusahaan
Dokumen perusahaanDokumen perusahaan
Dokumen perusahaan
 
Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3
 
Dosa besar
Dosa besarDosa besar
Dosa besar
 
Ekosistem padang lamun
Ekosistem padang lamunEkosistem padang lamun
Ekosistem padang lamun
 
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi pendudukFaktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
 
E
EE
E
 
Faktor
FaktorFaktor
Faktor
 
Fho...................
Fho...................Fho...................
Fho...................
 
555555555555555 (2)
555555555555555 (2)555555555555555 (2)
555555555555555 (2)
 
99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya
 
10 impact of global warming
10 impact of global warming10 impact of global warming
10 impact of global warming
 
10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global
 
5 w 1h penyakit hiv
5 w 1h  penyakit hiv5 w 1h  penyakit hiv
5 w 1h penyakit hiv
 

Recently uploaded

ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faizppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
Alfaiz21
 
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptxPERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
AzisahAchmad
 
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
arda89
 
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
helenenolaloren
 
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdekaMateri Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
13FitriDwi
 
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
aciambarwati
 
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).pptpph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
mediamandirinusantar
 
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
RahmanAnshari3
 
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptxPOWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
EchaNox
 
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).pptstudi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
SendowoResiden
 
PPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptx
PPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptxPPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptx
PPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptx
MiscoTamaela1
 
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWINSUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET
 
hubungan-perusahaan-dengan-stakeholder-lintas-budaya-dan-pola-hidup-audit-sos...
hubungan-perusahaan-dengan-stakeholder-lintas-budaya-dan-pola-hidup-audit-sos...hubungan-perusahaan-dengan-stakeholder-lintas-budaya-dan-pola-hidup-audit-sos...
hubungan-perusahaan-dengan-stakeholder-lintas-budaya-dan-pola-hidup-audit-sos...
hanhan140379
 
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioningbauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
wear7
 
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptxAUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
indrioktuviani10
 
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaanStrategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
fatamorganareborn88
 
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdfPPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
MuhammadIqbal24956
 
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFJasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Rajaclean
 
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke KlojenGrass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
PavingBlockBolong
 
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikkinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
HalomoanHutajulu3
 

Recently uploaded (20)

ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faizppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
 
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptxPERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
 
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
 
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
 
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdekaMateri Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
 
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
 
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).pptpph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
 
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
 
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptxPOWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
 
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).pptstudi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
 
PPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptx
PPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptxPPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptx
PPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptx
 
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWINSUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
 
hubungan-perusahaan-dengan-stakeholder-lintas-budaya-dan-pola-hidup-audit-sos...
hubungan-perusahaan-dengan-stakeholder-lintas-budaya-dan-pola-hidup-audit-sos...hubungan-perusahaan-dengan-stakeholder-lintas-budaya-dan-pola-hidup-audit-sos...
hubungan-perusahaan-dengan-stakeholder-lintas-budaya-dan-pola-hidup-audit-sos...
 
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioningbauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
 
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptxAUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
 
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaanStrategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
 
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdfPPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
 
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFJasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
 
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke KlojenGrass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
 
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikkinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
 

Makalah klasifikasi makhluk hidup...........

  • 1. I. PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Morfologi adalah studi tentang bentuk makhluk hidup, atau bagian-bagiannya. Morfologi merupakan alat fundamental untuk identifikasi dan klasifikasi spesies. Struktur ikan tidak terlepas dari morfologi ikan yaitu bentuk luar ikan yang merupakan ciri-ciri yang dapat dilihat dan diingat dalam mempelajari jenis-jenis ikan.morfologi ikan sangat berhubungan dengan habitat ikan tersebut di perairan, dalam mempelajari jenis-jenis ikan pada perairan laut, payau maupun tawar. Morfologi berarti mencakup tentang bentuk tubuh dan organ tubuh bagian luar pada suatu organisme. Bentuk tubuh ikan dibedakan menjadi dua macam yaitu simetris bilateral dan non simetris bilateral. Simetris bilateral adalah bila ikan dibelah menjadi dua bagian yang sama pada bagian tengahnya, kedua sisi letak, bentuk maupun ukurannya sama persis. Non simetris bilateral adalah kedua sisi lateralnya bentuk yang berbeda atau tidak sama. I.2 Tujuan Praktikum Mahasiswa dapat mengenal bentuk, bagian, ciri-ciri tubuh luar ikan sehingga diharapkan mahasiswa dapat memebuat deskripsi tentang jenis ikan tertentu. II. TINJAUAN PUSTAKA Morfologi adalah studi tentang bentuk makhluk hidup, atau bagian-bagiannya. Morfologi merupakan alat fundamental untuk identifikasi dan klasifikasi spesies. Bentuk luar merupakan salah satu ciri yang mudah dilihat dan diingat dalam mempelajari organisme. Bentuk luar seringkali mengalami perubahan, baik perubahan yang sangat mencolok ataupun yang tidak. Bagian-bagian tubuh ikan,umumnya terbagi menjadi atas tiga bagian yaitu caput dibagian kepala, truncus dibagian badan, dan cauda dibagian ekor. Tubuh ikan berbentuk setangkup atau simetris bilateral ( terbagi menjadi dua bagian yang sama ). Beberapa jenis ikan yang mempunyai bentuk non-simetris bilateral ( dibelah secara melintang maka terdapat perbedaan) , contohnya pada ikan langkau (Psettodes erumei (Bloch & Schneider, 1801)) dan ikan lidah (Cynoglossus bilineatus (Lacepède, 1802)). Bentuk tubuh simetris ikan yaitu Fusiform atau bentuk torpedo (bentuk cerutu), Compressed atau pipih, Depressed atau picak , Anguilliform atau bentuk ular atau sidat atau belut,Filiform atau bentuk tali, Taeniform atau flatted-form atau bentuk pita, Sagittiform atau bentuk panah, Globiform atau bentuk bola, dan Ostraciform atau bentuk kotak. Kepala ikan umumnya tidak bersisik, tetapi ada yang bersisik. Bagian-bagian pada kepala ikan yang penting yaitu tulang tulang tambahan tutup insang bentuk mulut, letak mulut, dan letak sungut. Badan Ikan ada yang terdapat sisik (squama), Gurat sisi (linea lateralis), Finlet (jari-jari sirip tambahan), Scute (skut, sisik duri), Keel (kil, lunas), Adipose fin (sirip lemak), atau Interpelvic process ( cuping ).
  • 2. Anggota gerak pada ikan berupa sirip-sirip, sirip ikan ada yang berpasangan ada yang tidak.Sirip yang berpasangan yaitu Sirip dada dan Sirip perut. Sedangkan Sirip yang tidak berpasangan atau sirip tunggal yaitu Sirip punggung, Sirip dubur, danSirip ekor Perkembangan arah ujung belakang notochord atau vertebrae, Bentuk ekor ikan terdiri atas empat macam, yaitu Protocercal, Heterocercal, Homocercal, dan Diphycercal. Bentuk luar sirip ekor, maka secara morfologis dapat dibedakan beberapa bentuk sirip ekor, yaitu Rounded (membundar), Truncate (berpinggiran tegak), Pointed (meruncing), Wedge shape (bentuk baji), Emarginate (berpinggiran berlekuk tunggal), Double emarginate (berpinggiran berlekuk ganda), Forked / Furcate (bercagak), Lunate (bentuk sabit), Epicercal (bagian daun sirip atas lebih besar), dan Hypocercal (bagian daun sirip bawah lebih besar). III. MATERI DAN METODE 3.1 Materi 3.1.1 Alat Alat yang digunakan pada praktikum kali ini yaitu baki parafin, pensil dan buku gambar. 3.1.2 Bahan Bahan yang digunakan pada praktikum kali ini adalah ikan mas, ikan patin, ikan nila, ikan lele, ikan tongkol, ikan kakap, ikan bandeng. 3.2 Metode
  • 3. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil
  • 4. 4.2. Pembahasan 4.1.1 Ikan Lele (Clarias batrachus). Persebarannya meliputi Asia : Jawa , Indonesia . Clarias aff .batrachus dari Indochina dan Clarias aff . Batrachus dari Sundaland telah salah diidentifikasi sebagai Clarias batrachus dari Jawa . Ikan lele diperkenalkan ke beberapa negara lain, negara tersebut melaporkan dampak ekologis yang merugikan setelah diperkenalkan (Rahman, A.K.A., 2009)Ikan lele (Clarias batrachus) merupakan ikan air tawar, termasuk ke dalam golongan ikan demersal. Ikan lele dapat hidup pada suhu 10oC-28oC.Panjang tubuh berkisar antara 23.6cm-47cm dan berat badan dapat mencapai 1.2kg.Jumlah duri sirip punggung antara 60-76 buah.Jumlah duri pada sirip dubur antara 47-58 buah. Bentuk tubuh merupakan pencapampuran dari compress, depress, dan taeniform. Duri pada sirip dada kasar pada tepi luar dan bergerigi pada tepi dalamnya.
  • 5. Berdasarkan hasil praktikum yang telah kami lakukan telah sesuai dengan pendapat (Rahman, A.K.A., 2009) bahwa pada lele ( Clarias batrachus ) memiliki ciri morfologi pada bentuk tubuh pencapampuran dari compress, depress, dan taeniform . Ikan lele memiliki bentuk badan yang memanjang, berkepala pipih, tidak bersisik, memiliki empat pasang kumis ( Sungut ) yang memanjang sebagai alat peraba, dan memiliki alat pernapasan tambahan (arborescent organ). Ikan lele memiliki bentuk sirip berpinggiran tegak( truncate ). Posisi sirip perut terhadap sirip dada di kategorikan termasuk abdominal. 4.2.2. Ikan Kembung (Rastrelli sp. ) Ikan kembung (Scomber canagorta) tergolong ikan pelagik yang menghendaki perairan yang bersalinitas tinggi. Ikan kembung suka hidup secara bergerombol dan kebiasaan makan adalah memakan plankton yang besar/kasar (Copepode atau Crustacea). Di Indonesia sendiri penyebarannya sangat luas, diantaranya selat malaka (Dekat Banda Aceh), Laut Jawa, Laut Selatan Jawa, dan perairan timur laut lainnya. Ikan kembung juga banyak di temuan di perairan lain di luar Indonesia. Memiliki ciri morfologi pada bentuk tubuh berupa compresiform. Posisi mulutnya di kategorikan termasuk terminal. Bentuk siripnya di kategorikan termasuk Forked. Ciri khusus dari ikan kembung adalah mempunyai caudal scute. Posisi sirip perut terhadap sirip dada di kategorikan termasuk Thoracic. Hasil praktikum yang telah kami lakukan juga sesuai dengan pendapat Jones & Rosa Jr, Fischer & Whitehead,.2012) bahwaikan kembung ( Rastrelli sp. ) memiliki rahang, tubuh bilateral simetris yaitu compressed, mulutnya terminal dan memiliki tutup insang. Ikan kembung juga memiliki linea lateralis, rudimeter, finlet, memiliki lubang hidung dua buah (dirhinous), bersisik, dan ikan kembung juga memiliki satu buah sirip punggung, dua buah sirip perut yang sejajar dengan sirip dada ( Thoracic ), pectoralis, sirip anal dan sirip ekor bercagak ( Forked ). Hasil pengamatan pada ikan kembung juga terdapat caudal scute. 4.2.3. Ikan Bandeng (Chanos chanos )
  • 6. Habitat ikan bandeng meliputi air tawar , muara , dan perairan pantai perairan . Di Great Barrier Reef , Bandeng dewasa hidup di perairan pantai , tapi di musim panas , mereka bermigrasi melintasi Great Barrier Reef Lagoon , dan bertelur di luar terumbu pita di Laut Coral . Larva kemudian bergerak kembali melintasi laguna dan menuju tempat yang dangkal , perairan pantai (Hoese, D.F., Bray, D.J., Paxton, J.R. & G.R. Allen, 2010). Hasil praktikum yang telah kami lakukan juga sesuai dengan pendapat(Hoese, D.F., Bray, D.J., Paxton, J.R. & G.R. Allen, 2010), ikan bandeng mempunyai badan yang memanjang seperti torpedo ( Fusiform ) dengan sirip ekor bercabang sebagai tanda bahwa ikan bandeng tergolong sebagai perenang cepat. Kepala ikan bandeng tidak bersisik, mulut kecil terletak di ujung rahang( Terminal ) tanpa gigi, lubang hidung terletak di depan mata. Mata diliputi oleh selaput bening (subcutaneus).Warna badan putih keperak-perakan dan punggung putih kehitaman. Ikan bandeng mempunyai tubuh yang ramping dan ditutupi oleh sisik dengan jari-jari yang lunak. Sirip ekor yang panjang dan bercagak( Forked ). Mulut sedang dan non protractile dengan posisi mulut satu garis dengan sisi bawah bola mata dan tidak memiliki sungut.Hasil praktikum menunjukan posisi sirip perut terhadap sirip dada di kategorikan termasuk abdominal. 4.2.4. Ikan Tongkol( Euthynnus sp. ) Ikan tongkol merupakan penghuni hampir seluruh perairan Asia. Di indonesia, ikan ini banyak membentuk gerombolan-gerombolan besar atau migratory yang tersebar disekitar perairan Samudera Atlantik, Hindia dan Pasifik, terutama di perairan Indonesia timur dan samudra Indonesia. Ikan Tongkol adalah jenis ikan pelagis yang merupakan salah satu komoditas utama ekspor Indonesia yang hidup pada kedalaman hingga 50 m di daerah tropis dengan kisaran suhu 27– 28oC (Fischer & Whitehead. 2011).. Hasil praktikum yang telah kami lakukan juga sesuai dengan pendapat (Fischer & Whitehead. 2011) bahwa ikan tongkol tergolong ikan Scombridae, bentuk tubuh seperti Torpedo ( Fusiform ) dengan kulit yang licin . dibelakang sirip punggung dan sirip dubur terdapat sirip-
  • 7. sirip tambahan yang kecil-kecil yang disebut finlet serta terdapat skut. Sirip dada melengkung, ujungnya lurus dan pangkalnya sangat kecil.Ikan tongkol merupakan perenang yang tercepat diantara ikan-ikan laut yang berangka tulang.Sirip-sirip punggung, dubur, perut, dan dada pada pangkalnya mempunyai lekukan pada tubuh, sehingga sirip-sirip ini dapat dilipat masuk kedalam lekukan tersebut, sehingga dapat memperkecil daya gesekan dari air pada waktu ikan tersebut berenang cepat. Selain itu, pada saat praktikum menyatakan bahwa ikan tongkol memiliki mulut yang di kategorikan termasuk terminal dan bentuk siripnya di kategorikan termasuk Forked, serta posisi sirip perut terhadap sirip dada di kategorikan termasuk Thoracic. 4.2.5.Ikan Mas (Cyprinus carpio ) Ikan mas hidup di tengah-tengah dan aliran yang lebih rendah dari sungai , di daerah tergenang , dan di perairan dangkal terbatas , seperti danau , danau oxbow , dan waduk air . ikan mas merupakan penghuni bawah/dasar perairan tapi mencari makanan di lapisan menengah dan atas perairan. Pertumbuhan terbaik diperoleh saat suhu air berkisar antara 23 ° C dan 30 ° C. Ikan dapat bertahan hidup periode musim dingin . Salinitas sampai sekitar 5 ‰ ditoleransi . Kisaran pH optimal adalah 6,5-9,0 . Spesies bisa bertahan pada konsentrasi rendah oksigen ( 0,3-0,5 mg / liter ) serta jenuh . ikan mas adalah omnivora , dengan kecenderungan tinggi terhadap konsumsi makanan hewani , seperti serangga air , larva serangga , cacing , moluska , dan zooplankton . Konsumsi zooplankton dominan di kolam ikan di mana kepadatan tebar tinggi . Selain itu , ikan mas mengkonsumsi batang , daun dan biji dari air dan darat tanaman , tanaman air membusuk , dll. Pertumbuhan harian ikan mas dapat mencapai 2 sampai 4 persen dari berat tubuhnya .ikan mas dapat mencapai bobot 0,6-1,0 kg berat badan dalam satu musim di kolam ikan polycultural dari subtropis daerah tropis (De Silva, S. 2013). Hasil praktikum yang telah kami lakukan juga sesuai dengan pendapat (De Silva, S. 2013)bahwa ikan masbentuk tubuh ikan mas agak memanjang dan memipih tegak (comprossed). Mulutnya terletak di bagian tengah ujung kepala (terminal) dan dapat disembulkan (protaktil).Di bagian anterior mulut terdapat dua pasang sungut.Di ujung dalam mulut terdapat gigi kerongkongan (pharyngeal teeth) yang terbentuk atas tiga baris gigi geraham. Secara umum hampir seluruh tubuh ikan mas ditutupi sisik kecuali pada beberapa varietas yang hanya memiliki sedikit sisik. sisik ikan mas berukuran besar dan digolongkan ke dalam sisik tipe sikloid lingkaran. Sirip punggungnya (dorsal) memanjang dengan bagian belakang berjari keras dan di bagian akhir (sirip ketiga dan keempat) bergerigi.Letak sirip punggung berseberangan dengan permukaan sisip perut (ventral).Sirip duburnya (anal) mempunyai ciri seperti sirip punggung, yaitu berjari keras dan bagian akhirnya bergerigi.garis rusuknya (linea lateralis atau gurat sisi) tergolong lengkap,
  • 8. berada di pertengahan tubuh dengan bentuk melintang dari tutup insang sampai ke ujung belakang pangkal ekor. Bentuk siripnya di kategorikan termasuk emarginated .Posisi sirip perut terhadap sirip dada di kategorikan termasuk sub-abdominal. 4.2.6. Ikan Kurisi (Nemiptorus nemapthorus) Habitatnya di laut, di daerah karang dan di daerah berbatu-batu dengan kedalaman minimal 100m.Oleh sebab itu mengapa ikan ini dikatakan ikan demersal. Ikan kurisi ditemukan pada kedalaman 100m, ikan ini terdapat pada lingkaran laut pada kedalaman mencakup 100-300m. Tidak berpindah-pindah atau dapat dikatakan non-migran.Indo-Pasifik Barat: termasuk Teluk Benggala, Laut Andaman, Selat Malaka, Filipina, Laut Cina Selatan, Teluk Thailand dan Indonesia. Record daribarat lautAustraliatampaknyatidak berdasar (Wiadnya. 2012). Hasil praktikum yang telah kami lakukan juga sesuai dengan pendapat (Wiadnya. 2012) bahwa warna sangat bervariasi, seperti kemerah-merahan, kecoklat coklatan, merah kekuningan ataupun kehijau-hiajuan.Bentuk tubuh berupa compresiform.Posisi mulutnya terminal.Posisi sirip perut terhadap sirip dada di kategorikan termasuk Thoracic. Sirip ekor bagian atas memanjang membentuk flagel sedangkan pada sirip ekor bagian bawahnya tidak.Terdapat totol orange atau merah terang dekat pangkal garis rusuk (linea lateral).Sirip dorsal berwarna merah, dengan garis tepi berwarna kuning atau orange dengan satu pita kuning yang luas sepanjang dasar sirip dorsal. 4.2.7. Ikan Nilem( Osteochilus hasselti ) Ikan Nilem habitat aslinya di daerah beriklim sedang dengan suhu berkisar 18-28 ºC.Ikan Nilem hidup di tempat-tempat yang dangkal dengan arus yang tidak begitu deras, seperti danau, sungai, rawa, dan genangan-genangan air. Ikan ini mudah berkembang biak menurut aturan air mengalir. Ikan ini memakan planton dan peripyton (jasad yang menempel pada tanaman air). Ikan ini dapat bereproduksi pada usia kira-kira 9 bulan. Induk dari ikan Nilem yang dapat dipelihara di kolam berusia satu sampai dua tahun selang waktu memijahan tiga sampai empat bulan sekali. Hasil praktikum yang telah kami lakukan juga sesuai dengan pendapat (Motomura, H., S. Tsukawaki and T. Kamiya.2009) yaitu ciri morfologi pada bentuk tubuh berupa
  • 9. compresiform.Posisi mulutnya di kategorikan termasuk terminal.Bentuk siripnya di kategorikan termasuk emarginate. Ciri khusus dari ikan kembung adalah mempunyai caudal scute. Posisi sirip perut terhadap sirip dada di kategorikan termasuk sub-abdominal. Sudut – sudut mulutnya terdapat dua pasang sungut – sungut peraba. Sirip punggung disokong oleh tiga jari – jari keras dan 12 – 18 jari – jari lunak.Sirip ekor berjagak dua, bentuknya simetris.Sirip dubur disokong oleh 3 jari – jari keras dan 5 jari – jari lunak.Sirip perut disokong oleh 1 jari – jari keras dan 13 – 15 jari – jari lunak.Bentuk tubuh ikan nilem agak memenjang dan piph, ujung mulut runcing dengan moncong (rostral) terlipat, serta bintik hitam besar pada ekornya merupakan ciri utama ikan nilem.Ikan ini termasuk kelompok omnivora, makanannya berupa ganggang penempel yang disebut epifition dan perifition.Panjang standar maksimum yang pernah ditemukan mencapai 12,6 " / 32cm. 4.2.8. Ikan Patin (Pangasius sp ) Habitatnya di tepi sungai-sungai besar dan muara-muara sungai. Penyebaran ikan patin meliputi Thailand, Burma, India (Weber danBeaufort, 1913; Smit 1945; Direktorat Jenderal Perikanan, 1977), Taiwan,Malaysia, Semenanjung Indocina (Buchanan, 1983), Sumatra dan Kalimantan(Schuster dan Djajadiredja, 1952). Jenis ikan patin di Indonesia diantaranyaPangasius poluranodo (ikan juaoro), Pangasius macronema (ikan rius, riu,lancang), Pangasius micronemus (wakal, riu scaring) Pangasius nasutus (pedado)dan Pangasius nieuwenhuisil (lawang) (Arie, 2009).Ikan patin bersifat nokturnal, yaitu melakukan aktivitas di malam harisebagaimana umumnya ikan catfish lainnya. Hal yang membedakan ikan patindengan ikan catfish pada umumnya yaitu sifat patin yang termasuk omnivora ataugolongan ikan pemakan segala. Makanan ikan patin di alam berupa ikan kecil,cacing, detritus, serangga, biji-bijian, udang kecil dan moluska. Ikan patintermasuk ikan yang hidup di dasar perairan.Hal ini dapat dilihat dari bentuk mulutnya yang sedikit ke bawah (Susanto dan Amri, 1997 dalam Maharani, 2009). Hasil praktikum yang telah kami lakukan juga sesuai dengan pendapat (Susanto dan Amri, 1997 dalam Maharani, 2009), bahwa jari-jari keras yang berubah menjadi senjata yang dikenal sebagai patil.Ikan patin memiliki badan memanjang berwarna putih seperti perak dengan punggung berwarna kebiru-biruan.Panjang tubuhnya dapat mencapai 120 cm. Kepala patin relatif kecil dengan mulut terletak di ujung kepala sedikit ke bawah.Hal ini merupakan ciri khas golongan catfish.Sudut mulutnya terdapat dua pasang kumis pendek yang berfungsi sebagai peraba.Sirip
  • 10. punggung memiliki sebuah jari-jari keras yang berubah menjadi patil yang bergerigi dan besar disebelah belakangnya.Jari-jari lunak sirip punggung terdapat enam atau tujuh buah.Pada punggungnya terdapat sirip lemak yang berukuran kecil sekali dan sirip ekornya membentuk cagak dengan bentuk simetris.Ikan patin tidak memiliki sisik, sirip duburnya panjang, terdiri dari 30 – 33 jari-jari lunak, sedangkan sirip perutnya memiliki 6 jari-jari lunak.Ciri morfologi bentuk tubuhnya berupa compresiform.Posisi mulutnya inferio. Ciri khusus dari ikan kembung adalah mempunyai adipose fin. Posisi sirip perut terhadap sirip dada di kategorikan termasuk Sub- abdominal. V. PENUTUP 5.1 Kesimpulan Pada praktikum kali ini mahasiswa dapat mengambil kesimpulan bahwa: Dapat diketahui morfologi dari ikan diantaranya bentuk tubuh, bentuk mulut, posisi mulut, bentuk sirip ekor, ciri- ciri khusus pada ikan, dan posisi sirip perut pada sirip dada. Pada praktikum ini bahan yang dipakai ialah,ikan Mas, ikan Patin, ikan Nila, ikan Baceman, ikan Lele, ikan Tongkol, ikan Kakap, ikan Layur, ikan Bandeng, dan ikan Belanak. Setelah melakukan praktikum mahasiswa dapat mengenal morfologi dari masing-masing jenis ikan tersebut. 5.2 Saran Menggunakan ikan yang segar saat praktikum agar praktikan dapat lebih jelas dalam melihat morfologi ikan tersebut dan mendapatkan hasil yang lebih akurat dan mendetail. Banyaknya ikan tawar dan air laut semestinya seimbang, kalau bisa menggunakan ikan-ikan yang bertulang lunak ( kondrosit ) spserti hiu, pari, dan lain-lain agar kita dapat mengenal morfologi ikan-ikan yang bertulang lunak juga tidak hanya ikan-ikan yang bertulang keras. VI. DAFTAR PUSTAKA De Silva, S. 2013. Carps. In: J.S. Lucas and P.C. Southgate (eds.), Aquaculture: farming aquatic animals and plants, pp. 276-294. Blackwell Publishing, Oxford, England. Fischer & Whitehead, eds (2011, Species Identification Sheets, Eastern Indian Ocean/Western Central Pacific. Hoese, D.F., Bray, D.J., Paxton, J.R. & G.R. Allen. 2010. Fishes. in Beesley, P.L. &A. Wells. (eds) Zoological Catalogue of Australia.Volume 35. ABRS & CSIRO Publishing: Australia. parts 1-3, pages 1-2178. Jones & Rosa Jr, Fischer & Whitehead, eds. 2012.Species Identification Sheets, Eastern Indian Ocean/Western Central Pacific.
  • 11. Maharani, D. 2009.Kedudukan Taksonomi dan Ciri-ciri Morfologi Ikan Patin.http://e- journal.uajy.ac.id/2599/3/2BL00889.pdf (diakses pada tanggal 21 Mei 2014) Motomura, H., S. Tsukawaki and T. Kamiya.2009 - Bull. Natn. Sci. Mus. 28(4): 233-246. 2009 A preliminary survey of the fishes of Lake Tonle Sap near Siem Reap, Cambodia Rahman, A.K.A., 2009. Freshwater fishes of Bangladesh. Zoological Society of Bangladesh.Department of Zoology, University of Dhaka.364 p. Wiadnya.2012. Ikan Hasil Tangkap.http://wiadnyadgr.lecture.ub.ac.id/files/2012/01/4C_2-Ikan- Hasil-Tangkap-1.pdf (diakses pada tanggal 21 Mei 2014)