SlideShare a Scribd company logo
qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwerty
uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasd
fghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx
cvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq
wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui
opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfg
hjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxc
vbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq
wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui
opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfg
hjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxc
vbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq
wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui
opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfg
hjklzxcvbnmrtyuiopasdfghjklzxcvbn
mqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwert
yuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopas
Laporan Hasil Pengamatan
“AIR KRISTAL”
Kelompok 5
NURQANAAH. M
NURFADLIAH
MEUWA KARLIN KATI
WINDA APRILIA
MUHAMMAD IHSAN
KATA PENGANTAR
Assalaamu’alaikum Wr. Wb
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, karena atas berkat,
rahmat, dan taufik-Nyalah, sehingga kami kelompok 5 masih sempat menyelesaikan Laporan
Hasil Pengamatan ini, mengenai “Air Kristal” dengan tepat waktu.
Begitupula, salam dan sholawat atas junjungan Nabiullah Muhammad SAW. Nabi,
sebagai panutan bagi kita semua.
Laporan ini berhasil disusun dari percobaan kami, yang dilaksanakan pada hari
Selasa, tanggal 12 November 2013 di Laboratorium Kimia SMAN 5 Unggulan Parepare.
Adapun alat dan bahan percobaan, kami peroleh atas bantuan penyediaan alat dari
Laboratorium.
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan banyak terimah kasih kepada seluruh pihak
yang turut membantu dalam penyelesaian laporan ini. Kami sadar, ada banyak kekurangan
dalam laporan ini, olehnya itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari para pembaca.
Sekian dari kami, Wassalaamu’alaikum Wr. Wb
Hormat Kami
Kelompok 5
A. Judul Laporan :
Mengidentifikasi apakah Air Kristal itu
B. Tujuan Percobaan :
Mengetahui apakah Air Kristal itu
C. Landasan Teori :
Senyawa atau zat padat yang tidak mengandung air disebut anhidrat,
misalnya CaO yang merupakan anhidrat basa dari Ca(O H) 2.
Sedangkan senyawa yangmengandung atau mengikat molekul air
secara kimia sebagai bagian dari kisikristalnya disebut senyawa hidrat,
misalnya BaC .2 O. Molekul air yang terikatdalam hidrat tersebut disebut dengan air
hidrat.Senyawa hidrat disebut juga senyawa kristal, karena mengandung molekulair
yang mempunyai ikatan hidrogen.
Misalnya pada hidrat tembaga (II) sulfat pentahidrat, CuS .5 O. Antara
molekul S dengan S tersebut terjadi gayatolak menolak, begitu juga antara
molekul C dengan C . Jadi molekul berfungsi sebagai penstabil gaya tolak
menolak antara molekul sejenis itu. Denganadanya molekul air pada kisi kristal,
maka akan menyebabkan kristal itu stabilhingga dalam kisi yang terhidrat akan
membentuk ikatan hidrogen. Molekul air terikat secara kimia dalam
senyawa sehingga molekul air bagian dari kisi kristal. Senyawa yang
demikian disebut dengan hidrat.
Molekul air merupakan bagian dari senyawa misalnya tembaga (II) sulfat
pentahidrat yangditulis sebagai CuS .5 O. Senyawa hidrat bisa mengikat satu
sampai dua puluh molekul air, makaakan membentuk kristal dekahedron yang
berbentuk bujur sangkar, dan senyawa ini disebut klatrat, yaitu senyawa yang
besar antara molekul yang berikatan hidrogen mengurung molekul netral lainnya
tanpa ikatan berbentuk bujur sangkar.
Melalui proses pemanasan, senyawa hidrat atau garam hidrat bisa terurai
menjadisenyawa anhidrat atau garam anhidrat dan uap air. Artinya, molekul air (air
hidrat) terlepas dari ikatan dimana kehilangan air dari hidrat ini terjadi
dalam beberapa tahap membentuk suatu rangkaian juga dengan struktur
kristal yang teratur dan Air Hidrat mengandung air lebih sedikit. Air hidrat
sering terlepas ikatannya karena pemanasan. Jika CuS .5 O dipanaskan semua
airnya hilang, kristal CuS disebut dengan tembaga (II) sulfat a nhid r a t .
J ik a k r is t a l a nhid r a t t e r s e b ut d ib ia r k a n d i ud a r a
t e r b uk a , ia a k a n menyerap air dari udara secara terus menerus
sampai pentahidrat terbentuk. Kehilangan air dari hidrat terjadi
beberapa tahap membentuk suatu rangkaian hidrat dengan struktur kristal
teratur yang mengandung air lebih sedikit. Untuk mengetahui bahwa semua air sudah
hilang adalah sebagai berikut:
 Memberikan pemanasan pada senyawa hidrat hingga terjadi
perubahan wujud yaitu menjadi bubuk.
 T e r j a d i p e r u b a h a n w a r n a
 Gelas tempat pemanasan akan kering dari molekul airnya Bila
suatu zat terlarut yang berupa fasa padat dilarutkan kemudian larutantersebut
diuapkan maka pada hasil penguapannya yaitu berupa fasa padat kembali.Zat
padat yang terbentuk tersebut mengandung air. Senyawa atau zat
padat yangtidak mengandung air disebut senyawa anhidrat, misalnya CaO
yang merupakananhidrat dari Ca(OH)2
Istilah- istilah penting dalam mempelajari air hidrat ini
adalah sebagai berikut:
 Garam Anhidrat adalah garam yang telah mengalami kehilangan molekulair,
garam ini terbentuk dari penguraian garam hidrat yang dipanaskan.
 Garam Hidrat adalah garam yang mempunyai sejumlah tetap molekul
air dalam setiap molekulnya.
 Persen komposisi adalah perbandingan massa air kristal terhadap
massagaram hidrat atau perbandingan massa air yang dibebaskan senyawa
dalam persen.
 Air kristal adalah jumlah molekul air yang terdapat dalam garam hidrat.Klatrat
merupakan molekul-molekul asing yang terperangkap dalam suatustruktur
induk yang besar tanpa ada reaksi kimia. Struktur induk ini bisa
berupaatau berasal dari molekul H2O atau molekul lainnya
seperti agregat aquinon(fenol). Hidrat dari gas mulia dalam molekul air
dapat menjadi klatrat.
D. Alat dan Bahan
Alat : Bahan :
Pembakar Spritus Kristal
Cawan Petri Air Aquades
Penampang Kasa
Penjepit Kayu
Timbangan
Sendok Kimia
E. Prosedur Kerja
a. Menyiapkan seluruh alat dan bahan.
b. Menimbang Kristal CuSO4. xH2O dengan massa 16 gram.
c. Memanaskan Kristal tersebut selama ±15 menit
d. Mendiamkan hasil pemanasan Kristal tadi selama ±5 menit
e. Menimbang air aquades dengan massa 5 gram
f. Menetesi hasil pemanasan Kristal yang telah dingin dengan air aquades
g. Mencatat hasil pengamatan.
h. Merumuskan kesimpulan
F. Hasil Pengamatan :
 Kristal yang telah dipanaskan selama ±15 menit, mengalami perubahan
struktur dan warna. Strukturnya menjadi lebih lunak dan warnanya berubah
menjadi putih
 Hasil pemanasan Kristal yang kemudian ditetesi air aquades membentuk
sentawa seperti sebelum dipanaskan yakni CuSO4. xH2O yang berstruktur
keras dan tebal, serta berwarna biru
G. Analisis Data :
 Kristal ( CuSO4. xH2O ) apabila dipanaskan maka senyawa pembentuknya
akan terurai dan menghasilkan ( CuSO4 dan H2O ). Ketika kristal tersebut
dipanaskan H2O menguap. Sehingga dalam Cawan Petri tersisa senyawa
Tembaga sulfida ( CuSO4 ) yang berwarna putih dan strukturnya lebih lunak.
CuSO4. xH2O CuSO4 + H2O
 Sebaliknya, ketika ditetesi air aquades Tembaga sulfida (CuSO4) bereaksi
dengan air (H2O) sehingga meghasilkan senyawa Kristal CuSO4. xH2O
CuSO4. + H2O CuSO4. xH2O
Nahh air yang diserap oleh tembaga sulfida ( CuSO4 ) ini yang disebut air
Kristal.
H. Kesimpulan
Air Kristal adalah air yg teradsorbsi di dalam zat padat/kristal.
Contoh : CuSO4 5H2O
CuSO4 +5H2O => CuSO4 5H2O
putih ............................. Biru
Kristal CuSO4 berwarna putih, apabila diletakkan diruang terbuka maka akan
mengikat / mengadsorbsi uap air yg ada diudara, sehingga berubah warna menjadi
biru. Uap air yg diikat oleh crystal CuSO4 inilah yg disebut air krystal.
Kemudian berdasarkan percobaan, nilai x pada CuSO4. xH2O dengan jumlah mol 0.1
dapat dicari dengan cara:
CuSO4. xH2O CuSO4 + H2O
Dik : Massa CuSO4. xH2O = 16 gram
Massa H2O = 5 gram
Ar Cu = 63.5 gram/mol = 64 gram/mol
Ar S = 32 gram/mol
Ar O = 16 gram/mol
Ar H = 1 gram/mol
Penyelesaian :
n = massa / Mr
0.1 = 16 + 5 / Mr
Mr = 210 gram/mol
Ar Cu + Ar S + Mr O4 + x ( Mr H2 + Ar O ) = 210 gram/mol
64 + 32 + 64 + x(2+16) = 210 gram/mol
160 + 18x = 210 gram/mol
18x = 210 – 160
18 x = 50
x = 50/18 = 2, 7778 = 3
DAFTAR PUSTAKA
http://kimiapunyabarang25.blogspot.com/2012/12/analisa-air-kristal.html
http://answers.yahoo.com/question/index?qid=20080428085455AAOoR92
http://id.wikipedia.org/wiki/Adsorpsi

More Related Content

What's hot

Sel volta
Sel voltaSel volta
Sel volta
Ana Tyas
 
Kereaktifan logam alkali
Kereaktifan logam alkaliKereaktifan logam alkali
Kereaktifan logam alkali
Lolla Mustafa
 
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPTTeori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
University Of Jakarta
 
laporan praktikum kelarutan sebagai fungsi suhu
laporan praktikum kelarutan sebagai fungsi suhulaporan praktikum kelarutan sebagai fungsi suhu
laporan praktikum kelarutan sebagai fungsi suhu
Emmy Nurul
 
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasi
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasiAlkil halida ; subtitusi dan eliminasi
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasi
Hensen Tobing
 
Laporan praktikum - hidrokarbon
Laporan praktikum - hidrokarbonLaporan praktikum - hidrokarbon
Laporan praktikum - hidrokarbon
Firda Shabrina
 
Reaksi reaksi kimia dan stoikiometri
Reaksi reaksi kimia dan stoikiometriReaksi reaksi kimia dan stoikiometri
Reaksi reaksi kimia dan stoikiometri
Naufa Nur
 
Kimia Organik Kelarutan Senyawa Berdasar Keporalannya
Kimia Organik Kelarutan Senyawa Berdasar KeporalannyaKimia Organik Kelarutan Senyawa Berdasar Keporalannya
Kimia Organik Kelarutan Senyawa Berdasar Keporalannya
Zahro Dhila
 
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagian
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagianLaporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagian
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagian
Ruci Rushiana
 
Diagram Alir Pembuatan dan Pengenceran Larutan
Diagram Alir Pembuatan dan Pengenceran LarutanDiagram Alir Pembuatan dan Pengenceran Larutan
Diagram Alir Pembuatan dan Pengenceran Larutan
Rut Tiur Lani Marpaung
 
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan V
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan VAnalisis Kation Golongan I, II, III, IV dan V
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan V
Universitas Negeri Medan
 
Golongan alkali dan alkali tanah
Golongan alkali dan alkali tanahGolongan alkali dan alkali tanah
Golongan alkali dan alkali tanahOlivia Tifani
 
Kesetimbangan asam basa KLP.8
Kesetimbangan asam basa KLP.8Kesetimbangan asam basa KLP.8
Kesetimbangan asam basa KLP.8
UNIVERSITAS HASANUDDIN
 
pH dan Larutan Buffer
pH dan Larutan BufferpH dan Larutan Buffer
pH dan Larutan Buffer
Abulkhair Abdullah
 
Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM
Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM
Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM
risyanti ALENTA
 
laporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetrilaporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetriwd_amaliah
 
Laporan praktikum stoikiometri
Laporan praktikum stoikiometriLaporan praktikum stoikiometri
Laporan praktikum stoikiometri
Linda Rosita
 
Laporan lengkap hidrasi air klpk 1 gol.1
Laporan lengkap hidrasi air klpk 1 gol.1Laporan lengkap hidrasi air klpk 1 gol.1
Laporan lengkap hidrasi air klpk 1 gol.1Asriani Buhari Noni
 
Argentometri
ArgentometriArgentometri

What's hot (20)

Sel volta
Sel voltaSel volta
Sel volta
 
Kereaktifan logam alkali
Kereaktifan logam alkaliKereaktifan logam alkali
Kereaktifan logam alkali
 
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPTTeori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
 
laporan praktikum kelarutan sebagai fungsi suhu
laporan praktikum kelarutan sebagai fungsi suhulaporan praktikum kelarutan sebagai fungsi suhu
laporan praktikum kelarutan sebagai fungsi suhu
 
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasi
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasiAlkil halida ; subtitusi dan eliminasi
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasi
 
Laporan praktikum - hidrokarbon
Laporan praktikum - hidrokarbonLaporan praktikum - hidrokarbon
Laporan praktikum - hidrokarbon
 
Reaksi reaksi kimia dan stoikiometri
Reaksi reaksi kimia dan stoikiometriReaksi reaksi kimia dan stoikiometri
Reaksi reaksi kimia dan stoikiometri
 
Kimia Organik Kelarutan Senyawa Berdasar Keporalannya
Kimia Organik Kelarutan Senyawa Berdasar KeporalannyaKimia Organik Kelarutan Senyawa Berdasar Keporalannya
Kimia Organik Kelarutan Senyawa Berdasar Keporalannya
 
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagian
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagianLaporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagian
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagian
 
Diagram Alir Pembuatan dan Pengenceran Larutan
Diagram Alir Pembuatan dan Pengenceran LarutanDiagram Alir Pembuatan dan Pengenceran Larutan
Diagram Alir Pembuatan dan Pengenceran Larutan
 
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan V
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan VAnalisis Kation Golongan I, II, III, IV dan V
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan V
 
Golongan alkali dan alkali tanah
Golongan alkali dan alkali tanahGolongan alkali dan alkali tanah
Golongan alkali dan alkali tanah
 
Kesetimbangan asam basa KLP.8
Kesetimbangan asam basa KLP.8Kesetimbangan asam basa KLP.8
Kesetimbangan asam basa KLP.8
 
pH dan Larutan Buffer
pH dan Larutan BufferpH dan Larutan Buffer
pH dan Larutan Buffer
 
Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM
Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM
Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM
 
Msds aseton
Msds asetonMsds aseton
Msds aseton
 
laporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetrilaporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetri
 
Laporan praktikum stoikiometri
Laporan praktikum stoikiometriLaporan praktikum stoikiometri
Laporan praktikum stoikiometri
 
Laporan lengkap hidrasi air klpk 1 gol.1
Laporan lengkap hidrasi air klpk 1 gol.1Laporan lengkap hidrasi air klpk 1 gol.1
Laporan lengkap hidrasi air klpk 1 gol.1
 
Argentometri
ArgentometriArgentometri
Argentometri
 

Similar to Laporan hasil pengamata 2 air kristal

Hidrasi Air
Hidrasi AirHidrasi Air
Hidrasi Air
Abulkhair Abdullah
 
ANALISIS AIR KRISTAL.docx
ANALISIS AIR KRISTAL.docxANALISIS AIR KRISTAL.docx
ANALISIS AIR KRISTAL.docx
YuniarLia
 
Pembuatan koloid
Pembuatan koloidPembuatan koloid
Pembuatan koloid
zaffiani
 
Golongan Oksigen
Golongan OksigenGolongan Oksigen
Golongan Oksigen
Fiya Aldilla
 
laporan praktikum kimia anorganik - pembuatan cis dan trans kalium dioksalato...
laporan praktikum kimia anorganik - pembuatan cis dan trans kalium dioksalato...laporan praktikum kimia anorganik - pembuatan cis dan trans kalium dioksalato...
laporan praktikum kimia anorganik - pembuatan cis dan trans kalium dioksalato...
qlp
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
davitanp
 
Pembuatan Koloid dan Contohnya
Pembuatan Koloid dan ContohnyaPembuatan Koloid dan Contohnya
Pembuatan Koloid dan Contohnya
Institut Pertanian Bogor (IPB)
 
Sifat Koligatif Larutan (Kimia Kelas XII)
Sifat Koligatif Larutan (Kimia Kelas XII)Sifat Koligatif Larutan (Kimia Kelas XII)
Sifat Koligatif Larutan (Kimia Kelas XII)
dasi anto
 
Presentasi kimia kelompok 6
Presentasi kimia kelompok 6Presentasi kimia kelompok 6
Presentasi kimia kelompok 6
Annisa Rizki
 
Penetapan Kadar Cu dalam Kupri Sulfat
Penetapan Kadar Cu dalam Kupri SulfatPenetapan Kadar Cu dalam Kupri Sulfat
Penetapan Kadar Cu dalam Kupri Sulfat
Ridwan Ajipradana
 
P2 Wujud Zat Fifi
P2 Wujud Zat FifiP2 Wujud Zat Fifi
P2 Wujud Zat Fifi
ruy pudjo
 
96837935 bundel-kalium-bikromat
96837935 bundel-kalium-bikromat96837935 bundel-kalium-bikromat
96837935 bundel-kalium-bikromatHaris Nurhidayat
 
Terusi
TerusiTerusi
Teknologi Pengolahan Air Minum untuk Kehidupan
Teknologi Pengolahan Air Minum untuk KehidupanTeknologi Pengolahan Air Minum untuk Kehidupan
Teknologi Pengolahan Air Minum untuk Kehidupan
SetionoSetiono3
 
Laporan praktikum hidrolisis garam kelas XI kimia
Laporan praktikum hidrolisis garam kelas XI kimiaLaporan praktikum hidrolisis garam kelas XI kimia
Laporan praktikum hidrolisis garam kelas XI kimia
EmirSyarif
 

Similar to Laporan hasil pengamata 2 air kristal (15)

Hidrasi Air
Hidrasi AirHidrasi Air
Hidrasi Air
 
ANALISIS AIR KRISTAL.docx
ANALISIS AIR KRISTAL.docxANALISIS AIR KRISTAL.docx
ANALISIS AIR KRISTAL.docx
 
Pembuatan koloid
Pembuatan koloidPembuatan koloid
Pembuatan koloid
 
Golongan Oksigen
Golongan OksigenGolongan Oksigen
Golongan Oksigen
 
laporan praktikum kimia anorganik - pembuatan cis dan trans kalium dioksalato...
laporan praktikum kimia anorganik - pembuatan cis dan trans kalium dioksalato...laporan praktikum kimia anorganik - pembuatan cis dan trans kalium dioksalato...
laporan praktikum kimia anorganik - pembuatan cis dan trans kalium dioksalato...
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
Pembuatan Koloid dan Contohnya
Pembuatan Koloid dan ContohnyaPembuatan Koloid dan Contohnya
Pembuatan Koloid dan Contohnya
 
Sifat Koligatif Larutan (Kimia Kelas XII)
Sifat Koligatif Larutan (Kimia Kelas XII)Sifat Koligatif Larutan (Kimia Kelas XII)
Sifat Koligatif Larutan (Kimia Kelas XII)
 
Presentasi kimia kelompok 6
Presentasi kimia kelompok 6Presentasi kimia kelompok 6
Presentasi kimia kelompok 6
 
Penetapan Kadar Cu dalam Kupri Sulfat
Penetapan Kadar Cu dalam Kupri SulfatPenetapan Kadar Cu dalam Kupri Sulfat
Penetapan Kadar Cu dalam Kupri Sulfat
 
P2 Wujud Zat Fifi
P2 Wujud Zat FifiP2 Wujud Zat Fifi
P2 Wujud Zat Fifi
 
96837935 bundel-kalium-bikromat
96837935 bundel-kalium-bikromat96837935 bundel-kalium-bikromat
96837935 bundel-kalium-bikromat
 
Terusi
TerusiTerusi
Terusi
 
Teknologi Pengolahan Air Minum untuk Kehidupan
Teknologi Pengolahan Air Minum untuk KehidupanTeknologi Pengolahan Air Minum untuk Kehidupan
Teknologi Pengolahan Air Minum untuk Kehidupan
 
Laporan praktikum hidrolisis garam kelas XI kimia
Laporan praktikum hidrolisis garam kelas XI kimiaLaporan praktikum hidrolisis garam kelas XI kimia
Laporan praktikum hidrolisis garam kelas XI kimia
 

Laporan hasil pengamata 2 air kristal

  • 2. KATA PENGANTAR Assalaamu’alaikum Wr. Wb Alhamdulillah, segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, karena atas berkat, rahmat, dan taufik-Nyalah, sehingga kami kelompok 5 masih sempat menyelesaikan Laporan Hasil Pengamatan ini, mengenai “Air Kristal” dengan tepat waktu. Begitupula, salam dan sholawat atas junjungan Nabiullah Muhammad SAW. Nabi, sebagai panutan bagi kita semua. Laporan ini berhasil disusun dari percobaan kami, yang dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 12 November 2013 di Laboratorium Kimia SMAN 5 Unggulan Parepare. Adapun alat dan bahan percobaan, kami peroleh atas bantuan penyediaan alat dari Laboratorium. Pada kesempatan ini, kami mengucapkan banyak terimah kasih kepada seluruh pihak yang turut membantu dalam penyelesaian laporan ini. Kami sadar, ada banyak kekurangan dalam laporan ini, olehnya itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca. Sekian dari kami, Wassalaamu’alaikum Wr. Wb Hormat Kami Kelompok 5
  • 3. A. Judul Laporan : Mengidentifikasi apakah Air Kristal itu B. Tujuan Percobaan : Mengetahui apakah Air Kristal itu C. Landasan Teori : Senyawa atau zat padat yang tidak mengandung air disebut anhidrat, misalnya CaO yang merupakan anhidrat basa dari Ca(O H) 2. Sedangkan senyawa yangmengandung atau mengikat molekul air secara kimia sebagai bagian dari kisikristalnya disebut senyawa hidrat, misalnya BaC .2 O. Molekul air yang terikatdalam hidrat tersebut disebut dengan air hidrat.Senyawa hidrat disebut juga senyawa kristal, karena mengandung molekulair yang mempunyai ikatan hidrogen. Misalnya pada hidrat tembaga (II) sulfat pentahidrat, CuS .5 O. Antara molekul S dengan S tersebut terjadi gayatolak menolak, begitu juga antara molekul C dengan C . Jadi molekul berfungsi sebagai penstabil gaya tolak menolak antara molekul sejenis itu. Denganadanya molekul air pada kisi kristal, maka akan menyebabkan kristal itu stabilhingga dalam kisi yang terhidrat akan membentuk ikatan hidrogen. Molekul air terikat secara kimia dalam senyawa sehingga molekul air bagian dari kisi kristal. Senyawa yang demikian disebut dengan hidrat. Molekul air merupakan bagian dari senyawa misalnya tembaga (II) sulfat pentahidrat yangditulis sebagai CuS .5 O. Senyawa hidrat bisa mengikat satu sampai dua puluh molekul air, makaakan membentuk kristal dekahedron yang berbentuk bujur sangkar, dan senyawa ini disebut klatrat, yaitu senyawa yang besar antara molekul yang berikatan hidrogen mengurung molekul netral lainnya tanpa ikatan berbentuk bujur sangkar. Melalui proses pemanasan, senyawa hidrat atau garam hidrat bisa terurai menjadisenyawa anhidrat atau garam anhidrat dan uap air. Artinya, molekul air (air
  • 4. hidrat) terlepas dari ikatan dimana kehilangan air dari hidrat ini terjadi dalam beberapa tahap membentuk suatu rangkaian juga dengan struktur kristal yang teratur dan Air Hidrat mengandung air lebih sedikit. Air hidrat sering terlepas ikatannya karena pemanasan. Jika CuS .5 O dipanaskan semua airnya hilang, kristal CuS disebut dengan tembaga (II) sulfat a nhid r a t . J ik a k r is t a l a nhid r a t t e r s e b ut d ib ia r k a n d i ud a r a t e r b uk a , ia a k a n menyerap air dari udara secara terus menerus sampai pentahidrat terbentuk. Kehilangan air dari hidrat terjadi beberapa tahap membentuk suatu rangkaian hidrat dengan struktur kristal teratur yang mengandung air lebih sedikit. Untuk mengetahui bahwa semua air sudah hilang adalah sebagai berikut:  Memberikan pemanasan pada senyawa hidrat hingga terjadi perubahan wujud yaitu menjadi bubuk.  T e r j a d i p e r u b a h a n w a r n a  Gelas tempat pemanasan akan kering dari molekul airnya Bila suatu zat terlarut yang berupa fasa padat dilarutkan kemudian larutantersebut diuapkan maka pada hasil penguapannya yaitu berupa fasa padat kembali.Zat padat yang terbentuk tersebut mengandung air. Senyawa atau zat padat yangtidak mengandung air disebut senyawa anhidrat, misalnya CaO yang merupakananhidrat dari Ca(OH)2 Istilah- istilah penting dalam mempelajari air hidrat ini adalah sebagai berikut:  Garam Anhidrat adalah garam yang telah mengalami kehilangan molekulair, garam ini terbentuk dari penguraian garam hidrat yang dipanaskan.  Garam Hidrat adalah garam yang mempunyai sejumlah tetap molekul air dalam setiap molekulnya.  Persen komposisi adalah perbandingan massa air kristal terhadap massagaram hidrat atau perbandingan massa air yang dibebaskan senyawa dalam persen.  Air kristal adalah jumlah molekul air yang terdapat dalam garam hidrat.Klatrat merupakan molekul-molekul asing yang terperangkap dalam suatustruktur
  • 5. induk yang besar tanpa ada reaksi kimia. Struktur induk ini bisa berupaatau berasal dari molekul H2O atau molekul lainnya seperti agregat aquinon(fenol). Hidrat dari gas mulia dalam molekul air dapat menjadi klatrat. D. Alat dan Bahan Alat : Bahan : Pembakar Spritus Kristal Cawan Petri Air Aquades Penampang Kasa Penjepit Kayu Timbangan Sendok Kimia E. Prosedur Kerja a. Menyiapkan seluruh alat dan bahan. b. Menimbang Kristal CuSO4. xH2O dengan massa 16 gram. c. Memanaskan Kristal tersebut selama ±15 menit d. Mendiamkan hasil pemanasan Kristal tadi selama ±5 menit e. Menimbang air aquades dengan massa 5 gram f. Menetesi hasil pemanasan Kristal yang telah dingin dengan air aquades g. Mencatat hasil pengamatan. h. Merumuskan kesimpulan F. Hasil Pengamatan :  Kristal yang telah dipanaskan selama ±15 menit, mengalami perubahan struktur dan warna. Strukturnya menjadi lebih lunak dan warnanya berubah menjadi putih
  • 6.  Hasil pemanasan Kristal yang kemudian ditetesi air aquades membentuk sentawa seperti sebelum dipanaskan yakni CuSO4. xH2O yang berstruktur keras dan tebal, serta berwarna biru G. Analisis Data :  Kristal ( CuSO4. xH2O ) apabila dipanaskan maka senyawa pembentuknya akan terurai dan menghasilkan ( CuSO4 dan H2O ). Ketika kristal tersebut dipanaskan H2O menguap. Sehingga dalam Cawan Petri tersisa senyawa Tembaga sulfida ( CuSO4 ) yang berwarna putih dan strukturnya lebih lunak. CuSO4. xH2O CuSO4 + H2O  Sebaliknya, ketika ditetesi air aquades Tembaga sulfida (CuSO4) bereaksi dengan air (H2O) sehingga meghasilkan senyawa Kristal CuSO4. xH2O CuSO4. + H2O CuSO4. xH2O Nahh air yang diserap oleh tembaga sulfida ( CuSO4 ) ini yang disebut air Kristal. H. Kesimpulan Air Kristal adalah air yg teradsorbsi di dalam zat padat/kristal. Contoh : CuSO4 5H2O CuSO4 +5H2O => CuSO4 5H2O putih ............................. Biru Kristal CuSO4 berwarna putih, apabila diletakkan diruang terbuka maka akan
  • 7. mengikat / mengadsorbsi uap air yg ada diudara, sehingga berubah warna menjadi biru. Uap air yg diikat oleh crystal CuSO4 inilah yg disebut air krystal. Kemudian berdasarkan percobaan, nilai x pada CuSO4. xH2O dengan jumlah mol 0.1 dapat dicari dengan cara: CuSO4. xH2O CuSO4 + H2O Dik : Massa CuSO4. xH2O = 16 gram Massa H2O = 5 gram Ar Cu = 63.5 gram/mol = 64 gram/mol Ar S = 32 gram/mol Ar O = 16 gram/mol Ar H = 1 gram/mol Penyelesaian : n = massa / Mr 0.1 = 16 + 5 / Mr Mr = 210 gram/mol Ar Cu + Ar S + Mr O4 + x ( Mr H2 + Ar O ) = 210 gram/mol 64 + 32 + 64 + x(2+16) = 210 gram/mol 160 + 18x = 210 gram/mol 18x = 210 – 160 18 x = 50 x = 50/18 = 2, 7778 = 3