Laporan ini mengidentifikasi apakah Air Kristal itu melalui percobaan dengan menimbang dan memanaskan Kristal CuSO4.xH2O, kemudian ditetesi air. Hasilnya menunjukkan bahwa Air Kristal adalah air yang teradsorpsi di dalam zat padat setelah dipanaskan, seperti pada CuSO4 yang berubah warna menjadi biru setelah ditetesi air.
Dokumen tersebut membahas tentang titrasi kimia sebagai metode analisis kuantitatif untuk menentukan konsentrasi larutan dengan menggunakan larutan standar. Dibahas pula peralatan dan prosedur titrasi asam-basa seperti penggunaan buret, erlenmeyer, indikator, serta reaksi antara asam dan basa.
Pemisahan Kimia - Pembentukan Senyawa Kompleks KoordinasiIkhwan To
Dokumen ini membahas tentang pemisahan senyawa menggunakan reaksi pembentukan senyawa kompleks. Metode ini meliputi pengkompleksan dengan ligan pengkelat untuk membentuk senyawa kompleks yang lebih stabil dan dapat larut, serta penggunaan agen penopeng untuk mengurangi gangguan dari senyawa pengganggu selain target. Contohnya adalah pemisahan campuran dua senyawa dengan mengkompleksasi satu senyawa dan men
1. Percobaan membuat dan mengukur pH tiga jenis larutan buffer: sitrat, fosfat, dan borat-NaOH.
2. Hasilnya menunjukkan pH larutan buffer sitrat berkisar antara 2-5, fosfat antara 6-8, dan borat-NaOH antara 9-10.
3. pH terukur mendekati pH teoritis pada literatur, menunjukkan buffer berfungsi menstabilkan pH.
Dokumen tersebut membahas tentang titrasi kimia sebagai metode analisis kuantitatif untuk menentukan konsentrasi larutan dengan menggunakan larutan standar. Dibahas pula peralatan dan prosedur titrasi asam-basa seperti penggunaan buret, erlenmeyer, indikator, serta reaksi antara asam dan basa.
Pemisahan Kimia - Pembentukan Senyawa Kompleks KoordinasiIkhwan To
Dokumen ini membahas tentang pemisahan senyawa menggunakan reaksi pembentukan senyawa kompleks. Metode ini meliputi pengkompleksan dengan ligan pengkelat untuk membentuk senyawa kompleks yang lebih stabil dan dapat larut, serta penggunaan agen penopeng untuk mengurangi gangguan dari senyawa pengganggu selain target. Contohnya adalah pemisahan campuran dua senyawa dengan mengkompleksasi satu senyawa dan men
1. Percobaan membuat dan mengukur pH tiga jenis larutan buffer: sitrat, fosfat, dan borat-NaOH.
2. Hasilnya menunjukkan pH larutan buffer sitrat berkisar antara 2-5, fosfat antara 6-8, dan borat-NaOH antara 9-10.
3. pH terukur mendekati pH teoritis pada literatur, menunjukkan buffer berfungsi menstabilkan pH.
Teks tersebut membahas teori orbital molekul dan teori medan ligan dalam menjelaskan sifat-sifat senyawa kompleks. Teori orbital molekul mempertimbangkan interaksi elektrostatik dan kovalen antara atom pusat dan ligan, sehingga membentuk orbital molekul baru. Teori medan ligan melihat pengaruh energi orbital logam akibat interaksi dengan ligan. Kedua teori ini berperan penting dalam menjelaskan sifat warna, kemagnetan
laporan praktikum kelarutan sebagai fungsi suhuEmmy Nurul
Praktikum mengukur kelarutan asam oksalat pada berbagai suhu. Hasilnya menunjukkan bahwa kelarutan asam oksalat berkurang dengan penurunan suhu dari 25°C menjadi 10°C. Perhitungan kalor pelarutan diferensial memberikan nilai positif sebesar 29.144 J/mol K, mengindikasikan proses pelarutan bersifat endotermik.
Dokumen tersebut membahas tentang senyawa organohalogen dan reaksi-reaksinya. Secara singkat, dokumen tersebut membahas:
1. Jenis senyawa organohalogen dan sifat fisikanya
2. Reaksi substitusi dan eliminasi pada senyawa organohalogen
3. Mekanisme reaksi SN1 dan SN2
Laporan praktikum kimia ini membahas tentang hidrokarbon. Hidrokarbon adalah senyawa organik yang terdiri dari karbon dan hidrogen, dan memiliki peranan penting dalam kehidupan seperti sebagai bahan bakar dan pelarut. Laporan ini menjelaskan golongan-golongan hidrokarbon seperti alkana, alkena, alkuna, dan benzena beserta sifat dan contoh senyawanya. Dilaporkan pula berbagai reaksi kimia yang dapat ter
Dokumen tersebut memberikan prosedur dan hasil pengamatan dari serangkaian percobaan kimia yang meliputi berbagai jenis reaksi seperti reaksi penggantian, dekomposisi, asam-basa, dan redoks. Percobaan-percobaan tersebut bertujuan untuk mempelajari sifat-sifat kimia berbagai zat dan jenis reaksi kimia.
Kimia Organik Kelarutan Senyawa Berdasar KeporalannyaZahro Dhila
Power point ini berisi tentang hasil diskusi dari percobaan Penentuan Sifat Kelarutan.Disusun berdasarkan praktikum yang telah dilaksakan sebelumnya. Semoga dapat bermanfaat dan membantu. Terima kasih banyaaaak ^^
Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi kation melalui analisis kualitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk mendeteksi unsur kimia dalam larutan tidak diketahui dengan mereaksikan larutan tersebut dengan beberapa pereaksi golongan dan pereaksi spesifik. Kation-kation diklasifikasikan ke dalam 5 golongan berdasarkan sifat kimianya terhadap pereaksi tertentu seperti asam klorida dan hidrogen sulfida. Golongan I
1. Dokumen tersebut membahas tentang kesetimbangan asam basa, termasuk definisi asam dan basa menurut berbagai teori, pengaruhnya dalam tubuh, serta jenis-jenis garam.
2. Dibahas pula tentang pH, protolisis, dan penjelasan mengenai kesetimbangan air murni, asam dan basa kuat versus lemah, serta larutan penyangga atau buffer.
3. Teori asam basa menurut Arrhenius, Bronsted-Lowry,
Stoikiometri merupakan bidang dalam ilmu kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif antara zat-zat yang terlibat dalam reaksi kimia. Dokumen ini membahas percobaan stoikiometri antara asam klorida dan natrium hidroksida serta tembaga(II) sulfat dan natrium hidroksida untuk mengetahui suhu maksimum campuran dan reaksi yang terjadi.
Dokumen tersebut membahas tentang hidrasi air dan sifat senyawa hidrat. Air hidrasi adalah air yang terikat pada ion atau molekul dalam struktur kristal senyawa. Senyawa hidrat akan kehilangan airnya jika dipanaskan dan akan menyerap air kembali jika dibiarkan di udara. Percobaan ini bertujuan untuk mempelajari sifat dan karakteristik senyawa hidrat serta menentukan kadar air dan rasio mol air terhadap gar
Teks tersebut membahas teori orbital molekul dan teori medan ligan dalam menjelaskan sifat-sifat senyawa kompleks. Teori orbital molekul mempertimbangkan interaksi elektrostatik dan kovalen antara atom pusat dan ligan, sehingga membentuk orbital molekul baru. Teori medan ligan melihat pengaruh energi orbital logam akibat interaksi dengan ligan. Kedua teori ini berperan penting dalam menjelaskan sifat warna, kemagnetan
laporan praktikum kelarutan sebagai fungsi suhuEmmy Nurul
Praktikum mengukur kelarutan asam oksalat pada berbagai suhu. Hasilnya menunjukkan bahwa kelarutan asam oksalat berkurang dengan penurunan suhu dari 25°C menjadi 10°C. Perhitungan kalor pelarutan diferensial memberikan nilai positif sebesar 29.144 J/mol K, mengindikasikan proses pelarutan bersifat endotermik.
Dokumen tersebut membahas tentang senyawa organohalogen dan reaksi-reaksinya. Secara singkat, dokumen tersebut membahas:
1. Jenis senyawa organohalogen dan sifat fisikanya
2. Reaksi substitusi dan eliminasi pada senyawa organohalogen
3. Mekanisme reaksi SN1 dan SN2
Laporan praktikum kimia ini membahas tentang hidrokarbon. Hidrokarbon adalah senyawa organik yang terdiri dari karbon dan hidrogen, dan memiliki peranan penting dalam kehidupan seperti sebagai bahan bakar dan pelarut. Laporan ini menjelaskan golongan-golongan hidrokarbon seperti alkana, alkena, alkuna, dan benzena beserta sifat dan contoh senyawanya. Dilaporkan pula berbagai reaksi kimia yang dapat ter
Dokumen tersebut memberikan prosedur dan hasil pengamatan dari serangkaian percobaan kimia yang meliputi berbagai jenis reaksi seperti reaksi penggantian, dekomposisi, asam-basa, dan redoks. Percobaan-percobaan tersebut bertujuan untuk mempelajari sifat-sifat kimia berbagai zat dan jenis reaksi kimia.
Kimia Organik Kelarutan Senyawa Berdasar KeporalannyaZahro Dhila
Power point ini berisi tentang hasil diskusi dari percobaan Penentuan Sifat Kelarutan.Disusun berdasarkan praktikum yang telah dilaksakan sebelumnya. Semoga dapat bermanfaat dan membantu. Terima kasih banyaaaak ^^
Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi kation melalui analisis kualitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk mendeteksi unsur kimia dalam larutan tidak diketahui dengan mereaksikan larutan tersebut dengan beberapa pereaksi golongan dan pereaksi spesifik. Kation-kation diklasifikasikan ke dalam 5 golongan berdasarkan sifat kimianya terhadap pereaksi tertentu seperti asam klorida dan hidrogen sulfida. Golongan I
1. Dokumen tersebut membahas tentang kesetimbangan asam basa, termasuk definisi asam dan basa menurut berbagai teori, pengaruhnya dalam tubuh, serta jenis-jenis garam.
2. Dibahas pula tentang pH, protolisis, dan penjelasan mengenai kesetimbangan air murni, asam dan basa kuat versus lemah, serta larutan penyangga atau buffer.
3. Teori asam basa menurut Arrhenius, Bronsted-Lowry,
Stoikiometri merupakan bidang dalam ilmu kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif antara zat-zat yang terlibat dalam reaksi kimia. Dokumen ini membahas percobaan stoikiometri antara asam klorida dan natrium hidroksida serta tembaga(II) sulfat dan natrium hidroksida untuk mengetahui suhu maksimum campuran dan reaksi yang terjadi.
Dokumen tersebut membahas tentang hidrasi air dan sifat senyawa hidrat. Air hidrasi adalah air yang terikat pada ion atau molekul dalam struktur kristal senyawa. Senyawa hidrat akan kehilangan airnya jika dipanaskan dan akan menyerap air kembali jika dibiarkan di udara. Percobaan ini bertujuan untuk mempelajari sifat dan karakteristik senyawa hidrat serta menentukan kadar air dan rasio mol air terhadap gar
Kelompok 5 terdiri dari 4 orang mahasiswa yang mengulas tentang sifat-sifat oksigen dan belerang serta senyawa-senyawa terkaitnya. Dibahas tentang alotrop, ikatan kimia, sifat fisik dan kimia, penggunaan, dan cara pembuatan gas oksigen dan belerang.
laporan praktikum kimia anorganik - pembuatan cis dan trans kalium dioksalato...qlp
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pembuatan dan karakterisasi isomer cis dan trans dari senyawa kompleks kalium dioksalatodiakuokromat(III).
2. Terdapat dua cara pembuatan yaitu untuk isomer trans dengan melarutkan terlebih dahulu kedua reaktan secara terpisah, sedangkan untuk isomer cis dengan mencampurkan langsung kedua reaktan.
3. Uji kemurnian
Sifat Koligatif Larutan (Kimia Kelas XII)dasi anto
File ini berisi materi sifat koligatif larutan beserta latihan soalnya. Disusun untuk mengaktifkan siswa di dlaam kegiatan belajar. Silahkan dimanfaatkan untuk kemajuan pendidikan di Indonesia
Berikut merupakan referensi penetapan dalam analisis kimia kuantitatif konvensional berdasarkan pengukuran berat ( Gravimetri ) sebagai bahan pertimbangan dalam laporan atau informasi .
2. KATA PENGANTAR
Assalaamu’alaikum Wr. Wb
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, karena atas berkat,
rahmat, dan taufik-Nyalah, sehingga kami kelompok 5 masih sempat menyelesaikan Laporan
Hasil Pengamatan ini, mengenai “Air Kristal” dengan tepat waktu.
Begitupula, salam dan sholawat atas junjungan Nabiullah Muhammad SAW. Nabi,
sebagai panutan bagi kita semua.
Laporan ini berhasil disusun dari percobaan kami, yang dilaksanakan pada hari
Selasa, tanggal 12 November 2013 di Laboratorium Kimia SMAN 5 Unggulan Parepare.
Adapun alat dan bahan percobaan, kami peroleh atas bantuan penyediaan alat dari
Laboratorium.
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan banyak terimah kasih kepada seluruh pihak
yang turut membantu dalam penyelesaian laporan ini. Kami sadar, ada banyak kekurangan
dalam laporan ini, olehnya itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari para pembaca.
Sekian dari kami, Wassalaamu’alaikum Wr. Wb
Hormat Kami
Kelompok 5
3. A. Judul Laporan :
Mengidentifikasi apakah Air Kristal itu
B. Tujuan Percobaan :
Mengetahui apakah Air Kristal itu
C. Landasan Teori :
Senyawa atau zat padat yang tidak mengandung air disebut anhidrat,
misalnya CaO yang merupakan anhidrat basa dari Ca(O H) 2.
Sedangkan senyawa yangmengandung atau mengikat molekul air
secara kimia sebagai bagian dari kisikristalnya disebut senyawa hidrat,
misalnya BaC .2 O. Molekul air yang terikatdalam hidrat tersebut disebut dengan air
hidrat.Senyawa hidrat disebut juga senyawa kristal, karena mengandung molekulair
yang mempunyai ikatan hidrogen.
Misalnya pada hidrat tembaga (II) sulfat pentahidrat, CuS .5 O. Antara
molekul S dengan S tersebut terjadi gayatolak menolak, begitu juga antara
molekul C dengan C . Jadi molekul berfungsi sebagai penstabil gaya tolak
menolak antara molekul sejenis itu. Denganadanya molekul air pada kisi kristal,
maka akan menyebabkan kristal itu stabilhingga dalam kisi yang terhidrat akan
membentuk ikatan hidrogen. Molekul air terikat secara kimia dalam
senyawa sehingga molekul air bagian dari kisi kristal. Senyawa yang
demikian disebut dengan hidrat.
Molekul air merupakan bagian dari senyawa misalnya tembaga (II) sulfat
pentahidrat yangditulis sebagai CuS .5 O. Senyawa hidrat bisa mengikat satu
sampai dua puluh molekul air, makaakan membentuk kristal dekahedron yang
berbentuk bujur sangkar, dan senyawa ini disebut klatrat, yaitu senyawa yang
besar antara molekul yang berikatan hidrogen mengurung molekul netral lainnya
tanpa ikatan berbentuk bujur sangkar.
Melalui proses pemanasan, senyawa hidrat atau garam hidrat bisa terurai
menjadisenyawa anhidrat atau garam anhidrat dan uap air. Artinya, molekul air (air
4. hidrat) terlepas dari ikatan dimana kehilangan air dari hidrat ini terjadi
dalam beberapa tahap membentuk suatu rangkaian juga dengan struktur
kristal yang teratur dan Air Hidrat mengandung air lebih sedikit. Air hidrat
sering terlepas ikatannya karena pemanasan. Jika CuS .5 O dipanaskan semua
airnya hilang, kristal CuS disebut dengan tembaga (II) sulfat a nhid r a t .
J ik a k r is t a l a nhid r a t t e r s e b ut d ib ia r k a n d i ud a r a
t e r b uk a , ia a k a n menyerap air dari udara secara terus menerus
sampai pentahidrat terbentuk. Kehilangan air dari hidrat terjadi
beberapa tahap membentuk suatu rangkaian hidrat dengan struktur kristal
teratur yang mengandung air lebih sedikit. Untuk mengetahui bahwa semua air sudah
hilang adalah sebagai berikut:
Memberikan pemanasan pada senyawa hidrat hingga terjadi
perubahan wujud yaitu menjadi bubuk.
T e r j a d i p e r u b a h a n w a r n a
Gelas tempat pemanasan akan kering dari molekul airnya Bila
suatu zat terlarut yang berupa fasa padat dilarutkan kemudian larutantersebut
diuapkan maka pada hasil penguapannya yaitu berupa fasa padat kembali.Zat
padat yang terbentuk tersebut mengandung air. Senyawa atau zat
padat yangtidak mengandung air disebut senyawa anhidrat, misalnya CaO
yang merupakananhidrat dari Ca(OH)2
Istilah- istilah penting dalam mempelajari air hidrat ini
adalah sebagai berikut:
Garam Anhidrat adalah garam yang telah mengalami kehilangan molekulair,
garam ini terbentuk dari penguraian garam hidrat yang dipanaskan.
Garam Hidrat adalah garam yang mempunyai sejumlah tetap molekul
air dalam setiap molekulnya.
Persen komposisi adalah perbandingan massa air kristal terhadap
massagaram hidrat atau perbandingan massa air yang dibebaskan senyawa
dalam persen.
Air kristal adalah jumlah molekul air yang terdapat dalam garam hidrat.Klatrat
merupakan molekul-molekul asing yang terperangkap dalam suatustruktur
5. induk yang besar tanpa ada reaksi kimia. Struktur induk ini bisa
berupaatau berasal dari molekul H2O atau molekul lainnya
seperti agregat aquinon(fenol). Hidrat dari gas mulia dalam molekul air
dapat menjadi klatrat.
D. Alat dan Bahan
Alat : Bahan :
Pembakar Spritus Kristal
Cawan Petri Air Aquades
Penampang Kasa
Penjepit Kayu
Timbangan
Sendok Kimia
E. Prosedur Kerja
a. Menyiapkan seluruh alat dan bahan.
b. Menimbang Kristal CuSO4. xH2O dengan massa 16 gram.
c. Memanaskan Kristal tersebut selama ±15 menit
d. Mendiamkan hasil pemanasan Kristal tadi selama ±5 menit
e. Menimbang air aquades dengan massa 5 gram
f. Menetesi hasil pemanasan Kristal yang telah dingin dengan air aquades
g. Mencatat hasil pengamatan.
h. Merumuskan kesimpulan
F. Hasil Pengamatan :
Kristal yang telah dipanaskan selama ±15 menit, mengalami perubahan
struktur dan warna. Strukturnya menjadi lebih lunak dan warnanya berubah
menjadi putih
6. Hasil pemanasan Kristal yang kemudian ditetesi air aquades membentuk
sentawa seperti sebelum dipanaskan yakni CuSO4. xH2O yang berstruktur
keras dan tebal, serta berwarna biru
G. Analisis Data :
Kristal ( CuSO4. xH2O ) apabila dipanaskan maka senyawa pembentuknya
akan terurai dan menghasilkan ( CuSO4 dan H2O ). Ketika kristal tersebut
dipanaskan H2O menguap. Sehingga dalam Cawan Petri tersisa senyawa
Tembaga sulfida ( CuSO4 ) yang berwarna putih dan strukturnya lebih lunak.
CuSO4. xH2O CuSO4 + H2O
Sebaliknya, ketika ditetesi air aquades Tembaga sulfida (CuSO4) bereaksi
dengan air (H2O) sehingga meghasilkan senyawa Kristal CuSO4. xH2O
CuSO4. + H2O CuSO4. xH2O
Nahh air yang diserap oleh tembaga sulfida ( CuSO4 ) ini yang disebut air
Kristal.
H. Kesimpulan
Air Kristal adalah air yg teradsorbsi di dalam zat padat/kristal.
Contoh : CuSO4 5H2O
CuSO4 +5H2O => CuSO4 5H2O
putih ............................. Biru
Kristal CuSO4 berwarna putih, apabila diletakkan diruang terbuka maka akan
7. mengikat / mengadsorbsi uap air yg ada diudara, sehingga berubah warna menjadi
biru. Uap air yg diikat oleh crystal CuSO4 inilah yg disebut air krystal.
Kemudian berdasarkan percobaan, nilai x pada CuSO4. xH2O dengan jumlah mol 0.1
dapat dicari dengan cara:
CuSO4. xH2O CuSO4 + H2O
Dik : Massa CuSO4. xH2O = 16 gram
Massa H2O = 5 gram
Ar Cu = 63.5 gram/mol = 64 gram/mol
Ar S = 32 gram/mol
Ar O = 16 gram/mol
Ar H = 1 gram/mol
Penyelesaian :
n = massa / Mr
0.1 = 16 + 5 / Mr
Mr = 210 gram/mol
Ar Cu + Ar S + Mr O4 + x ( Mr H2 + Ar O ) = 210 gram/mol
64 + 32 + 64 + x(2+16) = 210 gram/mol
160 + 18x = 210 gram/mol
18x = 210 – 160
18 x = 50
x = 50/18 = 2, 7778 = 3