SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Download to read offline
i
KATA PENGANTAR
Direktorat Jenderal PKTrans sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri
Desa, PDT dan Transmigrasi nomor 6 Tahun 2015 merupakan institusi yang
menangani dari sub sistem penyelenggaraan transmigrasi yang mendukung
pembangunan nasional. Sesuai dengan tugas dan fungsi yang telah ditetapkan
maka Ditjen PKTrans perlu menyusun Laporan Capaian Kinerja.
Laporan Capaian Kinerja ini berisikan target dan sasaran. Capaian kinerja
yang diperoleh pada Triwulan I ini merupakan realisasi pelaksanaan kegiatan serta
realisasi pelaksanaan anggaran dari tiap-tiap kegiatan baik di daerah maupun
pusat di Lingkungan Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigras.
Demikian laporan kegiatan ini disusun dan disampaikan dengan harapan
dapat memberikan gambaran dan informasi hasil capaian kinerja serta dapat
digunakan sebagaimana mestinya.
Jakarta, April 2018
a.n Direktorat Jenderal
Pengembangan Kawasan Transmigrasi
Sekretaris,
Arif Pribadi
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Berdasarkan UU Nomor 29 Tahun 2009 tentang Perubahan atas UU Nomor 15 Tahun
1997 Tentang Ketransmigrasian, kebijakan penyelenggaraan transmigrasi diarahkan
untuk pembangunan dan pengembangan kawasan, serta memiliki keterkaitan dengan
kawasan sekitarnya. Dengan demikian, pembangunan kawasan transmigrasi mencakup
penataan kembali kawasan perdesaan, melalui kegiatan penempatan transmigran, baik
transmigran lokal penduduk setempat, maupun penduduk dari daerah lain.
Pembangunan kawasan transmigrasi sekaligus untuk mengintegarasikan upaya
penataan persebaran penduduk yang serasi dan seimbang sesuai dengan daya
tampung alam dan lingkungan.
Pembangunan dan pengembangan kawasan transmigrasi merupakan salah satu
instrument untuk mendorong pembangunan desa melalui pemenuhan standar
pelayanan minimum. Program transmigrasi sejalan dengan Nawa Cita Ketiga
membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa
dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia, utamanya kebijakan reforma
agraria seluas 9 juta hektar yang bertujuan untuk merestrukturisasi penguasaan,
kepemilikian, penataan lahan untuk mensejahterakan para petani gurem secara
berkeadilan.
Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi sebagaimana diatur dalam
Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor
Per. 06 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi merupakan institusi yang
menangani sebagian dari sub sistem penyelenggaraan transmigrasi mempunyai
peranan strategis dalam mendukung terwujudnya tujuan pembangunan nasional.
Melalui fungsinya dalam pengembangan dan pembangunan sarana dan prasarana,
pengembangan usaha, pengembangan sosial budaya, pelayanan pertanahan, serta
promosi dan kemitraan maka ke depan diarahkan untuk mempercepat keterkaitan
fungsional intra kawasan dan antar kawasan serta keterkaitan desa-kota dengan
mengoptimalkan pemanfaatan ruang untuk mendukung pengembangan komoditas
unggulan dengan pendekatan agroindustri dan agrobisnis untuk mewujudkan satu
kesatuan sistem pengembangan ekonomi wilayah
Laporan Kinerja ini adalah suatu rangkaian kegiatan yang harus dilakukan secara
triwulan dan merupakan salah satu bentuk manifestasi dari penyelenggaraan Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang dilaksanakan oleh Direktorat
Jenderal sebagai Entitas Akuntabilitas Unit Kerja Eselon (UKE)-I. Merupakan wujud
akuntabilitas instansi pemerintah yang pedoman penyusunannya mengacu pada
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN) dan Reformasi Birokrasi
(RB) Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja yang merupakan aturan pelaksana
dari Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang SAKIP.
Sebagai bentuk pertanggungjawaban atas penggunaan keuangan negara dan sebagai
sarana evaluasi Pimpinan dalam rangka pencapaian kinerja berdasarkan Indikator
Kinerja dan Target yang telah ditetapkan maka disusunlah Laporan Akuntabilitas Kinerja
Triwulan I Direktorat Jederal Pengembangan Kawasan Transmigrasi tahun 2018 ini.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Untuk memberikan gambaran informasi tentang pencapaian target, kendala dan
permasalahan yang dihadapi Ditjen PKTRans dan upaya penanganannya.
C. SASARAN
Tersedianya informasi capaian target kinerja sebagai bahan acuan dalam pengambilan
keputusan lebih lanjut dan diharapkan permasalahan dan kendala yang dihadapi oleh unit
kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi dapat
ditemukenali untuk segera dicari alternatif solusinya sehingga akan tercapai konsistensi
dan kesinambungan kebijakan pengembangan kawasan transmigrasi.
.BAB II
TUGAS DAN FUNGSI
A. TUGAS
Merumuskan dan melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang
pengembangan kawasan transmigrasi.
B. FUNGSI
Dalam melaksanakan tugas tersebut di atas, Direktorat Jenderal Pengembangan
Kawasan Transmigrasi menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :
1. Perumusan kebijakan di bidang Promosi dan kerja sama kelembagaan,
pembangunan dan pengembangan kawasan, pengembangan usaha,
pengembangan sosial budaya dan pelayanan pertanahan transmigrasi;
2. Pelaksanaan kebijakan di bidang promosi dan kerjasama kelembagaan,
pembangunan dan pengembangan kawasan, pengembangan usaha,
pengembangan sosial
3. Penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang promosi dan
kerjasama kelembagaan, pembangunan dan pengembangan kawasan,
pengembangan usaha, pengembangan sosial budaya dan pelayanan pertanahan;
4. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang promosi dan kerjasama
kelembagaan, pembangunan dan pengembangan kawasan, pengembangan usaha,
pengembangan sosial budaya dan pelayanan pertanahan;
5. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang promosi dan kerjasama
kelembagaan, pembangunan dan pengembangan kawasan, pengembangan usaha,
pengembangan sosial budaya dan pelayanan pertanahan;
6. Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan
Transmigrasi.
7. Pelaksanaan fungsi lainnya yang diberikan Menteri
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan
Transmigrasi didukung oleh 1 (satu) Sekretariat dan 5 (lima) Direktorat, terdiri atas:
1. Sekretariat Direktorat Jenderal;
2. Direktorat Pengembangan dan Pembangunan Sarana dan Prasarana Kawasan
Transmigrasi ;
3. Direktorat Pengembangan Usaha Transmigrasi;
4. Direktorat Pengembangan Sosial Budaya Transmigrasi;
5. Direktorat Pelayanan Pertanahan Transmigrasi;
6. Direktorat Promosi dan Kemitraan.
Adapun uraian tugas dan fungsi Sekretariat Direktorat Jenderal dan masing-masing
Direktorat adalah sebagai berikut :
1. Sekretariat Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi
Sekretariat Direktorat Jenderal mempunyai tugas memberikan pelayanan teknis dan
administratif kepada semua unsur satuan organisasi di lingkungan Direktorat
Jenderal.
Dalam melaksanakan tugas Sekretariat Direktorat Jenderal menyelenggarakan
fungsi :
a. Koordinasi dan penyusunan rencana, program dan anggaran, serta evaluasi
dan pelaporan di bidang Pengembangan Kawasan Transmigrasi;
b. Pengelolaan data dan informasi;
c. Pelaksanaan urusan keuangan dan barang milik Negara Direktorat Jenderal;
d. Pelaksanaan urusan kepegawaian dan umum;
e. Penyiapan penyusunan rancangan perundang-undangan dan advokasi hukum
serta Penataan organisasi dan tata laksana;
f. Penataan organisasi dan tata laksana.
2. Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan
Transmigrasi
Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi mempunyai
tugas melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang
pembangunan dan pengembangan sarana permukiman dan kawasan,
pembangunan dan pengembangan prasarana permukiman dan kawasan,
penyerasian lingkungan, evaluasi perkembangan permukiman dan kawasan
serta standarisasi sarana dan prasarana.
Dalam melaksanakan tugasnya Direktorat Direktorat Pembangunan dan
Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi menyelenggarakan
fungsi :
a. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang pembangunan dan
pengembangan sarana permukiman dan kawasan, pembangunan dan
pengembangan prasarana permukiman dan kawasan, penyerasian lingkungan,
evaluasi perkembangan permukiman dan kawasan serta standardisasi
sarana dan prasarana;
b. Penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang pembangunan dan
pengembangan sarana permukiman dan kawasan, pembangunan dan
pengembangan prasarana permukiman dan kawasan, penyerasian lingkungan,
evaluasi perkembangan permukiman dan kawasan serta standardisasi
sarana dan prasarana;
c. Penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang
pembangunan dan pengembangan sarana permukiman dan kawasan,
pembangunan dan pengembangan prasarana permukiman dan kawasan,
penyerasian lingkungan, evaluasi perkembangan permukiman dan kawasan
serta standardisasi sarana dan prasaran;
d. pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang pembangunan
dan pengembangan sarana permukiman dan kawasan, pembangunan
danpengembangan prasarana permukiman dan kawasan, penyerasian
lingkungan, evaluasi perkembangan permukiman dan kawasan, dan
standardisasi sarana dan prasarana;
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pembangunan dan
pengembangan sarana permukiman dan kawasan, pembangunan dan
pengembangan prasarana permukiman dan kawasan, penyerasian
lingkungan, evaluasi perkembangan permukiman dan kawasan serta
standardisasi sarana dan prasarana;
f. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat
Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan
Transmigrasi; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Direktur Jenderal
3. Direktorat Pengembangan Usaha Transmigrasi
Direktorat Pengembangan Usaha Transmigrasi mempunyai tugas melak-sanakan
penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang produksi, pengolahan
dan pemasaran, lembaga ekonomi dan permodalan, serta kewirausahaan.
Dalam melaksanakan tugasnya Direktorat Pengembangan Usaha Transmigrasi
menyelenggarakan fungsi:
a. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang produksi, pengolahan dan
pemasaran, lembaga ekonomi dan permodalan, serta kewira-usahaan;
b. Penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang produksi, pengolahan dan
pemasaran, lembaga ekonomi dan permodalan, serta kewira-usahaan;
c. Penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di
bidang produksi, pengolahan dan pemasaran, lembaga ekonomi dan
permodalan, serta kewirausahaan;
d. Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang produksi,
pengolahan dan pemasaran, lembaga ekonomi dan permodalan, serta
kewirausahaan;
e. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang produksi, pengolahan
dan pemasaran, lembaga ekonomi dan permodalan, serta
kewirausahaan; dan pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah
tangga Direktorat Pengembangan Usaha Transmigrasi;
f. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Direktur
4. Direktorat Pengembangan Sosial Budaya Transmigrasi
Direktorat Pengembangan Sosial Budaya Transmigrasi mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang
pangan dan kesehatan, fasilitasi pendidikan, fasilitasi mental spiritual dan seni
budaya, serta kelembagaan pemerintah dan masyarakat.
Dalam melaksanakan tugasnya Direktorat Pengembangan Sosial Budaya
Transmigrasi menyelenggarakan fungsi :
a. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang pangan dan kesehatan,
fasilitasi pendidikan, fasilitasi mental spiritual dan seni budaya, serta
kelembagaan pemerintah dan masyarakat;
b. Penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang pangan dan kesehatan,
fasilitasi pendidikan, fasilitasi mental spiritual dan seni budaya, serta
kelembagaan pemerintah dan masyarakat;
c. Penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang
pangan dan kesehatan, fasilitasi pendidikan, fasilitasi mental spiritual dan seni
budaya, serta kelembagaan pemerintah dan masyarakat;
d. Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang pangan dan
kesehatan, fasilitasi pendidikan, fasilitasi mental spiritual dan seni budaya,
serta kelembagaan pemerintah dan masyarakat;
e. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pangan dan kesehatan,
fasilitasi pendidikan, fasilitasi mental spiritual dan seni budaya, serta
kelembagaan pemerintah dan masyarakat; dan
f. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat
Pengembangan Sosial Budaya Transmigrasi; dan
g. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Direktur Jenderal.
5. Direktorat Pelayanan Pertanahan Transmigrasi
Direktorat Pelayanan Pertanahan Transmigrasi mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengukuran bidang
tanah, pengurusan hak atas tanah, advokasi pertanahan, dan dokumentasi
pelayanan pertanahan.
Dalam melaksanakan tugasnya Direktorat Pelayanan Pertanahan Transmigrasi
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang pengukuran bidangtanah,
pengurusan hak atas tanah, advokasi pertanahan, dan dokumentasi
pelayanan pertanahan;
b. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang pengukuran bidangtanah,
pengurusan hak atas tanah, advokasi pertanahan, dan dokumentasi
pelayanan pertanahan;
c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di
bidang pengukuran bidang tanah, pengurusan hak atas tanah, dan advokasi
pertanahan;
d. pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang pengukuran
bidang tanah, pengurusan hak atas tanah, advokasi pertanahan, dan
dokumentasi pelayanan pertanahan;
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pengukuran bidangtanah,
pengurusan hak atas tanah, advokasi pertanahan, dan dokumentasi
pelayanan pertanahan;
f. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat
Pelayanan Pertanahan Transmigrasi; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Direktur Jenderal.
6. Direktorat Promosi dan Kemitraan
Direktorat Promosi dan Kemitraan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang promosi dan publikasi, kemitraan
badan usaha, kemitraan masyarakat, dan kemitraan kelembagaan pemerintah.
Dalam melaksanakan tugasnya Direktorat Promosi dan Kemitraan
menyelenggarakan fungsi :
a. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang promosi dan publikasi,
kemitraan badan usaha, kemitraan masyarakat,
dan kemitraan kelembagaan pemerintah;
b. Penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang promosi dan publikasi,
kemitraan badan usaha, kemitraan masyarakat, dan kemitraan kelembagaan
pemerintah;
c. Penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di
bidang kemitraan badan usaha, kemitraan masyarakat, dan kemitraan
kelembagaan pemerintah;
d. Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang promosi dan
publikasi, kemitraan badan usaha, kemitraan masyarakat, dan kemitraan
kelembagaan pemerintah;
e. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang promosi dan publikasi,
kemitraan badan usaha, kemitraan masyarakat, dan kemitraan kelembagaan
pemerintah; dan
f. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat Promosi
dan Kemitraan;
g. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Direktur Jenderal.
BAB III
CAPAIAN KINERJA DITJEN PKTrans Triwulan I
TAHUN ANGGARAN 2018
Pada dokumen Rencana Strategis (Renstra) Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan
Transmigrasi 2015-2019 yang merupakan perencanaan jangka menengah Direktorat
Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi adapun Sasaran Strategis
Ketransmigrasian sebagai berikut;
a. Berkembangnya 144 kawasan yang berfokus pada 72 Satuan Permukiman (SP)
menjadi pusat Satuan Kawasan Perkembangan (SKP).
b. Berkembangnya 20 Kawasan Perkotaan Baru (KPB) menjadi embrio kota kecil/
kota kecamatan
Dengan mempertimbangkan Renstra dan alokasi anggaran tahun 2018, Direktorat
Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi telah membuat Perjanjian Kinerja tahun
2018. Perjanjian Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang
merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam
rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang
dikelolanya. Adapun perjanjian kinerja pada Ditjen PKTrans tertuang dalam tabel
sebagaimana berikut;
Tabel Perjanjian Kinerja Ditjen PKTrans Tahun 2018
Sasaran Indikator Kinerja Utama Target
(1) (2) (3)
Terbangun dan berkembangnya 144
kawasan yang berfokus pada 72 Satuan
Permukiman (SP) menjadi pusat Satuan
Kawasan Pengembangan (SKP) dan
Berkembangnya 20 Kawasan Perkotaan
Baru (KPB) menjadi Embrio kota
kecil/kota Kecamatan
 Jumlah kawasan transmigrasi
yang dibangun dan
dikembangkan dengan berfokus
pada Satuan Permukiman
menjadi pusat Satuan kawasan
Pengembangan
 120 Kawasan
Sasaran Indikator Kinerja Utama Target
(1) (2) (3)
 Jumlah Kawasan Perkotaan
Baru (KPB) yang dibangun dan
dikembangkan menjadi Pusat
Pelayanan Kawasan
Transmigrasi (PPKT) dan
berkembang sebagai embrio
pusat pertumbuhan
 20 KPB
Sampai dengan periode waktu triwulan I ini (Januari s/d Maret 2018), dapat disampaikan
capaian kinerja Ditjen PKTrans sesuai target pada Perjanjian Kinerja Tahun 2018 adalah
sebagai berikut:
Tabel Target dan Capaian Ditjen PKTrans Tahun 2018
Indikator Kinerja Utama Target
Capaian
(Triwulan I)
Alokasi Anggaran
(Rp)
Realisasi
Anggaran (Rp)
(1) (2) (3) (4) (5)
Jumlah kawasan transmigrasi
yang dibangun dan
dikembangkan dengan
berfokus pada Satuan
Permukiman menjadi pusat
Satuan kawasan
Pengembangan
120
Kawasan
112
Kawasan
310.898.463.640,- 59.807.698.944,-
Jumlah Kawasan Perkotaan
Baru (KPB) yang dibangun
dan dikembangkan menjadi
Pusat Pelayanan Kawasan
Transmigrasi (PPKT) dan
berkembang sebagai embrio
pusat pertumbuhan
20 KPB 3 KPB 89.101.536.360,- 14.562.700.288,-
TOTAL
400.000.000.000 74.370.399.232
(18.59%)
Kawasan Transmigrasi yang menjadi target pada indikator kerja Ditjen PKTrans
merupakan kawasan yang didalamnya terdapat Permukiman Transmigrasi bina dan
mendapatkan bantuan/intervensi pada kegiatan Ditjen PKTrans, sedangkan Kawasan Perkotaan
Baru yang menjadi target pada Indikator kerja Ditjen PKTrans merupakan penetapan antara
Bappenas dan Ditjen PKTrans yang berdasarkan hasil evaluasi Kawasan Perkotaan Baru
(KPB). Capaian kinerja Ditjen PKTrans pada Triwulan I pada Tabel diatas menunjukkan bahwa
jumlah kawasan transmigrasi dan Kawasan Perkotaan Baru (KPB) yang telah dicapai sampai
Triwulan I adalah 112 Kawasan dan 3 KPB (terlampir).
Pencapaian target tersebut, merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kinerja Unit Kerja
Eselon II pada Ditjen PKTrans, antara lain:
 Kegiatan Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana di Kawasan
Transmigrasi maupun di Kawasan Perkotaan Baru, yang meliputi komponen
Pembangunan Jalan dan Jembatan, Peningkatan Sarana Air Bersih, Peningkatan
Fasilitas Umum, Pembangunan dan Peningkatan Bangunan Air ;
 Kegiatan Pengembangan Usaha Transmigrasi yang meliputi komponen Pemberian
Bantuan Sarana Produksi Pertanian, Bantuan Alat Pertanian, serta Peningkatan Teknis
Kewirausahaan.
 Kegiatan Pelayanan Sosial Budaya Transmigrasi yang meliputi komponen berupa
Bantuan pangan (untuk tahun bina T+2, dan T+3), Bantuan kesehatan, Bantuan Mental
Spiritual, Fasilitasi Layanan Pendidikan, Fasilitasi Layanan Kesehatan, Bantuan Sarana
Olah Raga (untuk tahun bina T+1 s. d T+6).
Adapun faktor penghambat yang dihadapi dalam proses pencapaian target dan realisasi
keuangan adalah :
 Beberapa pekerjaan masih menunggu kepastian penempatan transmigran, seperti: ukur
bagi lahan, Sarana Produksi Pertanian A, Catu pangan T+1 sehingga belum bisa
direalisasi.
 Beberapa pekerjaan masih dalam proses lelang.
 Terdapat beberapa Satker di daerah yang melaksanakan Revisi anggaran dan
perubahan KPA yang memakan waktu sehingga belum bisa melaksanakan
kegiatannya.
BAB IV
P E N U T U P
A. KESIMPULAN
Capaian kinerja Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi Triwulan I
Tahun 2018 adalah :
- Capaian 112 Kawasan dengan realisasi anggaran dalam rangka pencapaian
kinerja tersebut sebesar Rp. 59.807.698.944,-
- Capaian 3 KPB dengan realisasi anggaran dalam rangka pencapaian kinerja
tersebut adalah sebesar Rp. 14.562.700.288,-
- Total realisasi anggaran sampai dengan triwulan I Tahun 2018 sebesar 18.59%
dari total pagu anggaran.
B. SARAN
Secara umum pelaksanaan program Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan
Transmigrasi tahun 2018 sampai dengan triwulan I telah berjalanan dengan baik, ada
beberapa permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan pencapaian target kinerja dan
harus diselesaikan secara signifikan. Oleh karena itu program yang telah disusun masih
memerlukan penyempurnaan agar hasil kinerja bisa baik dalam pembinaan dan
pengembangan masyarakat transmigran. Salah satu upaya dalam rangka meningkatkan
kinerja dan pencapaian kinerja Ditjen PKTRans adalah dengan meningkatkan koordinasi
dan kerjasama dengan lintas sektor, baik antara satuan kerja daerah, BUMN, maupun pihak
swasta agar mampu berkolaborasi menciptakan kebijakan pengembangan di Kawasan
Transmigrasi.
a.n Direktorat Jenderal
Pengembangan Kawasan Transmigrasi
Sekretaris,
Arif Pribadi
Capaian DITJEN PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI Tahun 2018
No IKU
Target
1
tahun
(2018)
Target 2018 Capaian
1 tahun
(2018)
Capaian 2018
Target anggaran
Capaian anggaran 2018
Sisa
I II III IV I II III IV I II III IV
1.
Jumlah
kawasan
transmigrasi
yang dibangun
dan
dikembangkan
dengan
berfokus pada
Satuan
Permukiman
menjadi pusat
Satuan
kawasan
Pengembangan
120 112 112 112 120 112 112 0 0 310.898.463.640 59.807.698.944 52.032.696.320 0 0 199.058.068.376
No IKU
Target
1
tahun
(2018)
Target 2018 Capaian
1 tahun
(2018)
Capaian 2018
Target anggaran
Capaian anggaran 2018
Sisa
I II III IV I II III IV I II III IV
2.
Jumlah
Kawasan
Perkotaan
Baru (KPB)
yang dibangun
dan
dikembangkan
menjadi pusat
pelayanan
kawasan
transmigrasi
(PPKT) dan
berkembang
sebagai
embrio Pusat
Pertumbuhan
20 2 8 15 20 3 7 0 0 89.101.536.360 14.562.700.288 14.675.889.152 0 0 59.862.946.920

More Related Content

What's hot

Pengembangan Kawasan Perkotaan
Pengembangan Kawasan PerkotaanPengembangan Kawasan Perkotaan
Pengembangan Kawasan PerkotaanSigit Pramulia
 
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan DaerahPenyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Studio Kota Selatwangi (PWK BANGGA)
Studio Kota Selatwangi (PWK BANGGA)Studio Kota Selatwangi (PWK BANGGA)
Studio Kota Selatwangi (PWK BANGGA)Idham Halid
 
RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP) KAWASAN PERKOTAAN MA...
RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP) KAWASAN PERKOTAAN MA...RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP) KAWASAN PERKOTAAN MA...
RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP) KAWASAN PERKOTAAN MA...TPRP Strategic Partner
 
Materi Teknis RTRW Kabupaten Muaro Jambi
Materi Teknis RTRW Kabupaten Muaro JambiMateri Teknis RTRW Kabupaten Muaro Jambi
Materi Teknis RTRW Kabupaten Muaro Jambijoihot
 
Master plan KSPO of baduy and old banten
Master plan KSPO of baduy and old banten Master plan KSPO of baduy and old banten
Master plan KSPO of baduy and old banten TPRP Strategic Partner
 
Presentasi Draft Akhir KSP Baduy dan Banten Lama
Presentasi Draft Akhir KSP Baduy dan Banten LamaPresentasi Draft Akhir KSP Baduy dan Banten Lama
Presentasi Draft Akhir KSP Baduy dan Banten LamaTPRP Strategic Partner
 
Pedoman umum tata ruang perdesaan
Pedoman umum tata ruang perdesaanPedoman umum tata ruang perdesaan
Pedoman umum tata ruang perdesaanHerman Purba
 
Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_final
Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_finalDraft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_final
Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_finalAndon Setyo Wibowo
 
Panduan Identifikasi Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan Desa
Panduan Identifikasi Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan DesaPanduan Identifikasi Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan Desa
Panduan Identifikasi Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan Desainfosanitasi
 
Petunjuk teknis pelaksanaan musrenbang tahun 2011
Petunjuk teknis pelaksanaan musrenbang tahun 2011Petunjuk teknis pelaksanaan musrenbang tahun 2011
Petunjuk teknis pelaksanaan musrenbang tahun 2011pardi bujang
 
PENGUKURAN PERKEMBANGAN KAWASAN PERDESAAN 29-30 MARET 2022.pdf
PENGUKURAN PERKEMBANGAN KAWASAN PERDESAAN 29-30 MARET 2022.pdfPENGUKURAN PERKEMBANGAN KAWASAN PERDESAAN 29-30 MARET 2022.pdf
PENGUKURAN PERKEMBANGAN KAWASAN PERDESAAN 29-30 MARET 2022.pdfSugeng Budiharsono
 
Pemanfaatan Tata Ruang di Daerah
Pemanfaatan Tata Ruang di DaerahPemanfaatan Tata Ruang di Daerah
Pemanfaatan Tata Ruang di Daerahushfia
 
Annual Report National Spatial Planning 2011
Annual Report National Spatial Planning 2011Annual Report National Spatial Planning 2011
Annual Report National Spatial Planning 2011Arief Budiman
 

What's hot (20)

1 pendahuluan
1 pendahuluan1 pendahuluan
1 pendahuluan
 
1 pendahuluan
1 pendahuluan1 pendahuluan
1 pendahuluan
 
Pengembangan Kawasan Perkotaan
Pengembangan Kawasan PerkotaanPengembangan Kawasan Perkotaan
Pengembangan Kawasan Perkotaan
 
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan DaerahPenyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Studio Kota Selatwangi (PWK BANGGA)
Studio Kota Selatwangi (PWK BANGGA)Studio Kota Selatwangi (PWK BANGGA)
Studio Kota Selatwangi (PWK BANGGA)
 
RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP) KAWASAN PERKOTAAN MA...
RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP) KAWASAN PERKOTAAN MA...RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP) KAWASAN PERKOTAAN MA...
RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP) KAWASAN PERKOTAAN MA...
 
Monday's gerung
Monday's gerungMonday's gerung
Monday's gerung
 
Materi Teknis RTRW Kabupaten Muaro Jambi
Materi Teknis RTRW Kabupaten Muaro JambiMateri Teknis RTRW Kabupaten Muaro Jambi
Materi Teknis RTRW Kabupaten Muaro Jambi
 
Master plan KSPO of baduy and old banten
Master plan KSPO of baduy and old banten Master plan KSPO of baduy and old banten
Master plan KSPO of baduy and old banten
 
Presentasi Draft Akhir KSP Baduy dan Banten Lama
Presentasi Draft Akhir KSP Baduy dan Banten LamaPresentasi Draft Akhir KSP Baduy dan Banten Lama
Presentasi Draft Akhir KSP Baduy dan Banten Lama
 
Pedoman umum tata ruang perdesaan
Pedoman umum tata ruang perdesaanPedoman umum tata ruang perdesaan
Pedoman umum tata ruang perdesaan
 
Perda Nomor 5 Tahun 2017.pdf
Perda Nomor 5 Tahun 2017.pdfPerda Nomor 5 Tahun 2017.pdf
Perda Nomor 5 Tahun 2017.pdf
 
Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_final
Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_finalDraft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_final
Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_final
 
Panduan Identifikasi Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan Desa
Panduan Identifikasi Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan DesaPanduan Identifikasi Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan Desa
Panduan Identifikasi Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan Desa
 
Raperda muba rev 02
Raperda muba rev 02Raperda muba rev 02
Raperda muba rev 02
 
Bab 6 rev 02
Bab 6 rev 02Bab 6 rev 02
Bab 6 rev 02
 
Petunjuk teknis pelaksanaan musrenbang tahun 2011
Petunjuk teknis pelaksanaan musrenbang tahun 2011Petunjuk teknis pelaksanaan musrenbang tahun 2011
Petunjuk teknis pelaksanaan musrenbang tahun 2011
 
PENGUKURAN PERKEMBANGAN KAWASAN PERDESAAN 29-30 MARET 2022.pdf
PENGUKURAN PERKEMBANGAN KAWASAN PERDESAAN 29-30 MARET 2022.pdfPENGUKURAN PERKEMBANGAN KAWASAN PERDESAAN 29-30 MARET 2022.pdf
PENGUKURAN PERKEMBANGAN KAWASAN PERDESAAN 29-30 MARET 2022.pdf
 
Pemanfaatan Tata Ruang di Daerah
Pemanfaatan Tata Ruang di DaerahPemanfaatan Tata Ruang di Daerah
Pemanfaatan Tata Ruang di Daerah
 
Annual Report National Spatial Planning 2011
Annual Report National Spatial Planning 2011Annual Report National Spatial Planning 2011
Annual Report National Spatial Planning 2011
 

Similar to OPTIMALKAN KAWASAN TRANSMIGRASI

Renstra bag adm pemb
Renstra bag adm pembRenstra bag adm pemb
Renstra bag adm pembndut88
 
Peran dan Fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Peran dan Fungsi  Badan Perencanaan Pembangunan DaerahPeran dan Fungsi  Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Peran dan Fungsi Badan Perencanaan Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Laporan pak suaib
Laporan pak suaibLaporan pak suaib
Laporan pak suaibLiza Nasa'i
 
Kepmen desapdtt nomor 83 tahun 2017
Kepmen desapdtt nomor 83 tahun 2017 Kepmen desapdtt nomor 83 tahun 2017
Kepmen desapdtt nomor 83 tahun 2017 Eka Saputra
 
Pemanfaatan P2KTD Program Inovasi Desa
Pemanfaatan P2KTD Program Inovasi DesaPemanfaatan P2KTD Program Inovasi Desa
Pemanfaatan P2KTD Program Inovasi DesaEka Saputra
 
Presentation DEA ALYA NINGSIH SMKN 1 TALAGA-1.pptx
Presentation DEA ALYA NINGSIH SMKN 1 TALAGA-1.pptxPresentation DEA ALYA NINGSIH SMKN 1 TALAGA-1.pptx
Presentation DEA ALYA NINGSIH SMKN 1 TALAGA-1.pptxssuserfcbdd9
 
Rencana Kegiatan Tahunan (RKT) Bidang Manajemen database, Pel. Media dan Info...
Rencana Kegiatan Tahunan (RKT) Bidang Manajemen database, Pel. Media dan Info...Rencana Kegiatan Tahunan (RKT) Bidang Manajemen database, Pel. Media dan Info...
Rencana Kegiatan Tahunan (RKT) Bidang Manajemen database, Pel. Media dan Info...Ir. Zakaria, M.M
 
RKT Bidang Manajemen Database Pel. Media dan Informasi Dishubkominfo Aceh Tim...
RKT Bidang Manajemen Database Pel. Media dan Informasi Dishubkominfo Aceh Tim...RKT Bidang Manajemen Database Pel. Media dan Informasi Dishubkominfo Aceh Tim...
RKT Bidang Manajemen Database Pel. Media dan Informasi Dishubkominfo Aceh Tim...Ir. Zakaria, M.M
 
Penjelasan Umum Mekanisme Penilaian dan Pemberian Anugerah Pangripta Nusant...
Penjelasan Umum Mekanisme Penilaian dan Pemberian Anugerah Pangripta Nusant...Penjelasan Umum Mekanisme Penilaian dan Pemberian Anugerah Pangripta Nusant...
Penjelasan Umum Mekanisme Penilaian dan Pemberian Anugerah Pangripta Nusant...Dadang Solihin
 
Program dan Kegiatan Unggulan Bappeda Tahun 2013
Program dan Kegiatan Unggulan Bappeda Tahun 2013Program dan Kegiatan Unggulan Bappeda Tahun 2013
Program dan Kegiatan Unggulan Bappeda Tahun 2013Pemerintah Kota Singkawang
 
Penjelasan Umum Mekanisme Penilaian dan Pemberian Anugerah Pangripta Nusanta...
Penjelasan Umum Mekanisme Penilaian dan PemberianAnugerah Pangripta Nusanta...Penjelasan Umum Mekanisme Penilaian dan PemberianAnugerah Pangripta Nusanta...
Penjelasan Umum Mekanisme Penilaian dan Pemberian Anugerah Pangripta Nusanta...Dadang Solihin
 
RENJA DINHUT BLORA
RENJA DINHUT BLORARENJA DINHUT BLORA
RENJA DINHUT BLORAJhon Blora
 
Kebijakan Umum Anggaran (Kua) induk 2017 08nov2016
Kebijakan Umum Anggaran (Kua) induk 2017 08nov2016Kebijakan Umum Anggaran (Kua) induk 2017 08nov2016
Kebijakan Umum Anggaran (Kua) induk 2017 08nov2016Tidore Tidore
 
Laporan Sistem Informasi Geografis Pariwisata Berbasis Android bab II
Laporan Sistem Informasi Geografis Pariwisata Berbasis Android bab IILaporan Sistem Informasi Geografis Pariwisata Berbasis Android bab II
Laporan Sistem Informasi Geografis Pariwisata Berbasis Android bab IISaeful Bahri
 

Similar to OPTIMALKAN KAWASAN TRANSMIGRASI (20)

Desa
DesaDesa
Desa
 
Tupoksi
TupoksiTupoksi
Tupoksi
 
Renstra bag adm pemb
Renstra bag adm pembRenstra bag adm pemb
Renstra bag adm pemb
 
Lakip 2012
Lakip 2012Lakip 2012
Lakip 2012
 
Peran dan Fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Peran dan Fungsi  Badan Perencanaan Pembangunan DaerahPeran dan Fungsi  Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Peran dan Fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Term of reference
Term of referenceTerm of reference
Term of reference
 
Laporan pak suaib
Laporan pak suaibLaporan pak suaib
Laporan pak suaib
 
Kepmen desapdtt nomor 83 tahun 2017
Kepmen desapdtt nomor 83 tahun 2017 Kepmen desapdtt nomor 83 tahun 2017
Kepmen desapdtt nomor 83 tahun 2017
 
Pemanfaatan P2KTD Program Inovasi Desa
Pemanfaatan P2KTD Program Inovasi DesaPemanfaatan P2KTD Program Inovasi Desa
Pemanfaatan P2KTD Program Inovasi Desa
 
Presentation DEA ALYA NINGSIH SMKN 1 TALAGA-1.pptx
Presentation DEA ALYA NINGSIH SMKN 1 TALAGA-1.pptxPresentation DEA ALYA NINGSIH SMKN 1 TALAGA-1.pptx
Presentation DEA ALYA NINGSIH SMKN 1 TALAGA-1.pptx
 
Rencana Kegiatan Tahunan (RKT) Bidang Manajemen database, Pel. Media dan Info...
Rencana Kegiatan Tahunan (RKT) Bidang Manajemen database, Pel. Media dan Info...Rencana Kegiatan Tahunan (RKT) Bidang Manajemen database, Pel. Media dan Info...
Rencana Kegiatan Tahunan (RKT) Bidang Manajemen database, Pel. Media dan Info...
 
RKT Bidang Manajemen Database Pel. Media dan Informasi Dishubkominfo Aceh Tim...
RKT Bidang Manajemen Database Pel. Media dan Informasi Dishubkominfo Aceh Tim...RKT Bidang Manajemen Database Pel. Media dan Informasi Dishubkominfo Aceh Tim...
RKT Bidang Manajemen Database Pel. Media dan Informasi Dishubkominfo Aceh Tim...
 
Penjelasan Umum Mekanisme Penilaian dan Pemberian Anugerah Pangripta Nusant...
Penjelasan Umum Mekanisme Penilaian dan Pemberian Anugerah Pangripta Nusant...Penjelasan Umum Mekanisme Penilaian dan Pemberian Anugerah Pangripta Nusant...
Penjelasan Umum Mekanisme Penilaian dan Pemberian Anugerah Pangripta Nusant...
 
Program dan Kegiatan Unggulan Bappeda Tahun 2013
Program dan Kegiatan Unggulan Bappeda Tahun 2013Program dan Kegiatan Unggulan Bappeda Tahun 2013
Program dan Kegiatan Unggulan Bappeda Tahun 2013
 
Penjelasan Umum Mekanisme Penilaian dan Pemberian Anugerah Pangripta Nusanta...
Penjelasan Umum Mekanisme Penilaian dan PemberianAnugerah Pangripta Nusanta...Penjelasan Umum Mekanisme Penilaian dan PemberianAnugerah Pangripta Nusanta...
Penjelasan Umum Mekanisme Penilaian dan Pemberian Anugerah Pangripta Nusanta...
 
Sotk badan litbang
Sotk badan litbangSotk badan litbang
Sotk badan litbang
 
RENJA DINHUT BLORA
RENJA DINHUT BLORARENJA DINHUT BLORA
RENJA DINHUT BLORA
 
Surat keputusan kepala desa
Surat keputusan kepala desaSurat keputusan kepala desa
Surat keputusan kepala desa
 
Kebijakan Umum Anggaran (Kua) induk 2017 08nov2016
Kebijakan Umum Anggaran (Kua) induk 2017 08nov2016Kebijakan Umum Anggaran (Kua) induk 2017 08nov2016
Kebijakan Umum Anggaran (Kua) induk 2017 08nov2016
 
Laporan Sistem Informasi Geografis Pariwisata Berbasis Android bab II
Laporan Sistem Informasi Geografis Pariwisata Berbasis Android bab IILaporan Sistem Informasi Geografis Pariwisata Berbasis Android bab II
Laporan Sistem Informasi Geografis Pariwisata Berbasis Android bab II
 

Recently uploaded

Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAnthonyThony5
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1RomaDoni5
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara HukumMAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukumbrunojahur
 

Recently uploaded (8)

Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara HukumMAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
 

OPTIMALKAN KAWASAN TRANSMIGRASI

  • 1.
  • 2. i KATA PENGANTAR Direktorat Jenderal PKTrans sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi nomor 6 Tahun 2015 merupakan institusi yang menangani dari sub sistem penyelenggaraan transmigrasi yang mendukung pembangunan nasional. Sesuai dengan tugas dan fungsi yang telah ditetapkan maka Ditjen PKTrans perlu menyusun Laporan Capaian Kinerja. Laporan Capaian Kinerja ini berisikan target dan sasaran. Capaian kinerja yang diperoleh pada Triwulan I ini merupakan realisasi pelaksanaan kegiatan serta realisasi pelaksanaan anggaran dari tiap-tiap kegiatan baik di daerah maupun pusat di Lingkungan Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigras. Demikian laporan kegiatan ini disusun dan disampaikan dengan harapan dapat memberikan gambaran dan informasi hasil capaian kinerja serta dapat digunakan sebagaimana mestinya. Jakarta, April 2018 a.n Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi Sekretaris, Arif Pribadi
  • 3. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Berdasarkan UU Nomor 29 Tahun 2009 tentang Perubahan atas UU Nomor 15 Tahun 1997 Tentang Ketransmigrasian, kebijakan penyelenggaraan transmigrasi diarahkan untuk pembangunan dan pengembangan kawasan, serta memiliki keterkaitan dengan kawasan sekitarnya. Dengan demikian, pembangunan kawasan transmigrasi mencakup penataan kembali kawasan perdesaan, melalui kegiatan penempatan transmigran, baik transmigran lokal penduduk setempat, maupun penduduk dari daerah lain. Pembangunan kawasan transmigrasi sekaligus untuk mengintegarasikan upaya penataan persebaran penduduk yang serasi dan seimbang sesuai dengan daya tampung alam dan lingkungan. Pembangunan dan pengembangan kawasan transmigrasi merupakan salah satu instrument untuk mendorong pembangunan desa melalui pemenuhan standar pelayanan minimum. Program transmigrasi sejalan dengan Nawa Cita Ketiga membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia, utamanya kebijakan reforma agraria seluas 9 juta hektar yang bertujuan untuk merestrukturisasi penguasaan, kepemilikian, penataan lahan untuk mensejahterakan para petani gurem secara berkeadilan. Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor Per. 06 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi merupakan institusi yang menangani sebagian dari sub sistem penyelenggaraan transmigrasi mempunyai peranan strategis dalam mendukung terwujudnya tujuan pembangunan nasional. Melalui fungsinya dalam pengembangan dan pembangunan sarana dan prasarana, pengembangan usaha, pengembangan sosial budaya, pelayanan pertanahan, serta promosi dan kemitraan maka ke depan diarahkan untuk mempercepat keterkaitan fungsional intra kawasan dan antar kawasan serta keterkaitan desa-kota dengan
  • 4. mengoptimalkan pemanfaatan ruang untuk mendukung pengembangan komoditas unggulan dengan pendekatan agroindustri dan agrobisnis untuk mewujudkan satu kesatuan sistem pengembangan ekonomi wilayah Laporan Kinerja ini adalah suatu rangkaian kegiatan yang harus dilakukan secara triwulan dan merupakan salah satu bentuk manifestasi dari penyelenggaraan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal sebagai Entitas Akuntabilitas Unit Kerja Eselon (UKE)-I. Merupakan wujud akuntabilitas instansi pemerintah yang pedoman penyusunannya mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN) dan Reformasi Birokrasi (RB) Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja yang merupakan aturan pelaksana dari Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang SAKIP. Sebagai bentuk pertanggungjawaban atas penggunaan keuangan negara dan sebagai sarana evaluasi Pimpinan dalam rangka pencapaian kinerja berdasarkan Indikator Kinerja dan Target yang telah ditetapkan maka disusunlah Laporan Akuntabilitas Kinerja Triwulan I Direktorat Jederal Pengembangan Kawasan Transmigrasi tahun 2018 ini. B. MAKSUD DAN TUJUAN Untuk memberikan gambaran informasi tentang pencapaian target, kendala dan permasalahan yang dihadapi Ditjen PKTRans dan upaya penanganannya. C. SASARAN Tersedianya informasi capaian target kinerja sebagai bahan acuan dalam pengambilan keputusan lebih lanjut dan diharapkan permasalahan dan kendala yang dihadapi oleh unit kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi dapat ditemukenali untuk segera dicari alternatif solusinya sehingga akan tercapai konsistensi dan kesinambungan kebijakan pengembangan kawasan transmigrasi.
  • 5. .BAB II TUGAS DAN FUNGSI A. TUGAS Merumuskan dan melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang pengembangan kawasan transmigrasi. B. FUNGSI Dalam melaksanakan tugas tersebut di atas, Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi menyelenggarakan fungsi sebagai berikut : 1. Perumusan kebijakan di bidang Promosi dan kerja sama kelembagaan, pembangunan dan pengembangan kawasan, pengembangan usaha, pengembangan sosial budaya dan pelayanan pertanahan transmigrasi; 2. Pelaksanaan kebijakan di bidang promosi dan kerjasama kelembagaan, pembangunan dan pengembangan kawasan, pengembangan usaha, pengembangan sosial 3. Penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang promosi dan kerjasama kelembagaan, pembangunan dan pengembangan kawasan, pengembangan usaha, pengembangan sosial budaya dan pelayanan pertanahan; 4. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang promosi dan kerjasama kelembagaan, pembangunan dan pengembangan kawasan, pengembangan usaha, pengembangan sosial budaya dan pelayanan pertanahan; 5. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang promosi dan kerjasama kelembagaan, pembangunan dan pengembangan kawasan, pengembangan usaha, pengembangan sosial budaya dan pelayanan pertanahan; 6. Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi. 7. Pelaksanaan fungsi lainnya yang diberikan Menteri
  • 6. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi didukung oleh 1 (satu) Sekretariat dan 5 (lima) Direktorat, terdiri atas: 1. Sekretariat Direktorat Jenderal; 2. Direktorat Pengembangan dan Pembangunan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi ; 3. Direktorat Pengembangan Usaha Transmigrasi; 4. Direktorat Pengembangan Sosial Budaya Transmigrasi; 5. Direktorat Pelayanan Pertanahan Transmigrasi; 6. Direktorat Promosi dan Kemitraan. Adapun uraian tugas dan fungsi Sekretariat Direktorat Jenderal dan masing-masing Direktorat adalah sebagai berikut : 1. Sekretariat Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi Sekretariat Direktorat Jenderal mempunyai tugas memberikan pelayanan teknis dan administratif kepada semua unsur satuan organisasi di lingkungan Direktorat Jenderal. Dalam melaksanakan tugas Sekretariat Direktorat Jenderal menyelenggarakan fungsi : a. Koordinasi dan penyusunan rencana, program dan anggaran, serta evaluasi dan pelaporan di bidang Pengembangan Kawasan Transmigrasi; b. Pengelolaan data dan informasi; c. Pelaksanaan urusan keuangan dan barang milik Negara Direktorat Jenderal; d. Pelaksanaan urusan kepegawaian dan umum; e. Penyiapan penyusunan rancangan perundang-undangan dan advokasi hukum serta Penataan organisasi dan tata laksana; f. Penataan organisasi dan tata laksana. 2. Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pembangunan dan pengembangan sarana permukiman dan kawasan, pembangunan dan pengembangan prasarana permukiman dan kawasan,
  • 7. penyerasian lingkungan, evaluasi perkembangan permukiman dan kawasan serta standarisasi sarana dan prasarana. Dalam melaksanakan tugasnya Direktorat Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi menyelenggarakan fungsi : a. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang pembangunan dan pengembangan sarana permukiman dan kawasan, pembangunan dan pengembangan prasarana permukiman dan kawasan, penyerasian lingkungan, evaluasi perkembangan permukiman dan kawasan serta standardisasi sarana dan prasarana; b. Penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang pembangunan dan pengembangan sarana permukiman dan kawasan, pembangunan dan pengembangan prasarana permukiman dan kawasan, penyerasian lingkungan, evaluasi perkembangan permukiman dan kawasan serta standardisasi sarana dan prasarana; c. Penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pembangunan dan pengembangan sarana permukiman dan kawasan, pembangunan dan pengembangan prasarana permukiman dan kawasan, penyerasian lingkungan, evaluasi perkembangan permukiman dan kawasan serta standardisasi sarana dan prasaran; d. pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang pembangunan dan pengembangan sarana permukiman dan kawasan, pembangunan danpengembangan prasarana permukiman dan kawasan, penyerasian lingkungan, evaluasi perkembangan permukiman dan kawasan, dan standardisasi sarana dan prasarana; e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pembangunan dan pengembangan sarana permukiman dan kawasan, pembangunan dan pengembangan prasarana permukiman dan kawasan, penyerasian lingkungan, evaluasi perkembangan permukiman dan kawasan serta standardisasi sarana dan prasarana; f. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi; dan g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Direktur Jenderal
  • 8. 3. Direktorat Pengembangan Usaha Transmigrasi Direktorat Pengembangan Usaha Transmigrasi mempunyai tugas melak-sanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang produksi, pengolahan dan pemasaran, lembaga ekonomi dan permodalan, serta kewirausahaan. Dalam melaksanakan tugasnya Direktorat Pengembangan Usaha Transmigrasi menyelenggarakan fungsi: a. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang produksi, pengolahan dan pemasaran, lembaga ekonomi dan permodalan, serta kewira-usahaan; b. Penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang produksi, pengolahan dan pemasaran, lembaga ekonomi dan permodalan, serta kewira-usahaan; c. Penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang produksi, pengolahan dan pemasaran, lembaga ekonomi dan permodalan, serta kewirausahaan; d. Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang produksi, pengolahan dan pemasaran, lembaga ekonomi dan permodalan, serta kewirausahaan; e. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang produksi, pengolahan dan pemasaran, lembaga ekonomi dan permodalan, serta kewirausahaan; dan pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat Pengembangan Usaha Transmigrasi; f. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Direktur 4. Direktorat Pengembangan Sosial Budaya Transmigrasi Direktorat Pengembangan Sosial Budaya Transmigrasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pangan dan kesehatan, fasilitasi pendidikan, fasilitasi mental spiritual dan seni budaya, serta kelembagaan pemerintah dan masyarakat. Dalam melaksanakan tugasnya Direktorat Pengembangan Sosial Budaya Transmigrasi menyelenggarakan fungsi : a. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang pangan dan kesehatan, fasilitasi pendidikan, fasilitasi mental spiritual dan seni budaya, serta kelembagaan pemerintah dan masyarakat;
  • 9. b. Penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang pangan dan kesehatan, fasilitasi pendidikan, fasilitasi mental spiritual dan seni budaya, serta kelembagaan pemerintah dan masyarakat; c. Penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pangan dan kesehatan, fasilitasi pendidikan, fasilitasi mental spiritual dan seni budaya, serta kelembagaan pemerintah dan masyarakat; d. Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang pangan dan kesehatan, fasilitasi pendidikan, fasilitasi mental spiritual dan seni budaya, serta kelembagaan pemerintah dan masyarakat; e. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pangan dan kesehatan, fasilitasi pendidikan, fasilitasi mental spiritual dan seni budaya, serta kelembagaan pemerintah dan masyarakat; dan f. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat Pengembangan Sosial Budaya Transmigrasi; dan g. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Direktur Jenderal. 5. Direktorat Pelayanan Pertanahan Transmigrasi Direktorat Pelayanan Pertanahan Transmigrasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengukuran bidang tanah, pengurusan hak atas tanah, advokasi pertanahan, dan dokumentasi pelayanan pertanahan. Dalam melaksanakan tugasnya Direktorat Pelayanan Pertanahan Transmigrasi menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang pengukuran bidangtanah, pengurusan hak atas tanah, advokasi pertanahan, dan dokumentasi pelayanan pertanahan; b. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang pengukuran bidangtanah, pengurusan hak atas tanah, advokasi pertanahan, dan dokumentasi pelayanan pertanahan; c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pengukuran bidang tanah, pengurusan hak atas tanah, dan advokasi pertanahan; d. pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang pengukuran bidang tanah, pengurusan hak atas tanah, advokasi pertanahan, dan dokumentasi pelayanan pertanahan;
  • 10. e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pengukuran bidangtanah, pengurusan hak atas tanah, advokasi pertanahan, dan dokumentasi pelayanan pertanahan; f. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat Pelayanan Pertanahan Transmigrasi; dan g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Direktur Jenderal. 6. Direktorat Promosi dan Kemitraan Direktorat Promosi dan Kemitraan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang promosi dan publikasi, kemitraan badan usaha, kemitraan masyarakat, dan kemitraan kelembagaan pemerintah. Dalam melaksanakan tugasnya Direktorat Promosi dan Kemitraan menyelenggarakan fungsi : a. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang promosi dan publikasi, kemitraan badan usaha, kemitraan masyarakat, dan kemitraan kelembagaan pemerintah; b. Penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang promosi dan publikasi, kemitraan badan usaha, kemitraan masyarakat, dan kemitraan kelembagaan pemerintah; c. Penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang kemitraan badan usaha, kemitraan masyarakat, dan kemitraan kelembagaan pemerintah; d. Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang promosi dan publikasi, kemitraan badan usaha, kemitraan masyarakat, dan kemitraan kelembagaan pemerintah; e. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang promosi dan publikasi, kemitraan badan usaha, kemitraan masyarakat, dan kemitraan kelembagaan pemerintah; dan f. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat Promosi dan Kemitraan; g. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Direktur Jenderal.
  • 11. BAB III CAPAIAN KINERJA DITJEN PKTrans Triwulan I TAHUN ANGGARAN 2018 Pada dokumen Rencana Strategis (Renstra) Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi 2015-2019 yang merupakan perencanaan jangka menengah Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi adapun Sasaran Strategis Ketransmigrasian sebagai berikut; a. Berkembangnya 144 kawasan yang berfokus pada 72 Satuan Permukiman (SP) menjadi pusat Satuan Kawasan Perkembangan (SKP). b. Berkembangnya 20 Kawasan Perkotaan Baru (KPB) menjadi embrio kota kecil/ kota kecamatan Dengan mempertimbangkan Renstra dan alokasi anggaran tahun 2018, Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi telah membuat Perjanjian Kinerja tahun 2018. Perjanjian Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Adapun perjanjian kinerja pada Ditjen PKTrans tertuang dalam tabel sebagaimana berikut; Tabel Perjanjian Kinerja Ditjen PKTrans Tahun 2018 Sasaran Indikator Kinerja Utama Target (1) (2) (3) Terbangun dan berkembangnya 144 kawasan yang berfokus pada 72 Satuan Permukiman (SP) menjadi pusat Satuan Kawasan Pengembangan (SKP) dan Berkembangnya 20 Kawasan Perkotaan Baru (KPB) menjadi Embrio kota kecil/kota Kecamatan  Jumlah kawasan transmigrasi yang dibangun dan dikembangkan dengan berfokus pada Satuan Permukiman menjadi pusat Satuan kawasan Pengembangan  120 Kawasan
  • 12. Sasaran Indikator Kinerja Utama Target (1) (2) (3)  Jumlah Kawasan Perkotaan Baru (KPB) yang dibangun dan dikembangkan menjadi Pusat Pelayanan Kawasan Transmigrasi (PPKT) dan berkembang sebagai embrio pusat pertumbuhan  20 KPB Sampai dengan periode waktu triwulan I ini (Januari s/d Maret 2018), dapat disampaikan capaian kinerja Ditjen PKTrans sesuai target pada Perjanjian Kinerja Tahun 2018 adalah sebagai berikut: Tabel Target dan Capaian Ditjen PKTrans Tahun 2018 Indikator Kinerja Utama Target Capaian (Triwulan I) Alokasi Anggaran (Rp) Realisasi Anggaran (Rp) (1) (2) (3) (4) (5) Jumlah kawasan transmigrasi yang dibangun dan dikembangkan dengan berfokus pada Satuan Permukiman menjadi pusat Satuan kawasan Pengembangan 120 Kawasan 112 Kawasan 310.898.463.640,- 59.807.698.944,- Jumlah Kawasan Perkotaan Baru (KPB) yang dibangun dan dikembangkan menjadi Pusat Pelayanan Kawasan Transmigrasi (PPKT) dan berkembang sebagai embrio pusat pertumbuhan 20 KPB 3 KPB 89.101.536.360,- 14.562.700.288,- TOTAL 400.000.000.000 74.370.399.232 (18.59%)
  • 13. Kawasan Transmigrasi yang menjadi target pada indikator kerja Ditjen PKTrans merupakan kawasan yang didalamnya terdapat Permukiman Transmigrasi bina dan mendapatkan bantuan/intervensi pada kegiatan Ditjen PKTrans, sedangkan Kawasan Perkotaan Baru yang menjadi target pada Indikator kerja Ditjen PKTrans merupakan penetapan antara Bappenas dan Ditjen PKTrans yang berdasarkan hasil evaluasi Kawasan Perkotaan Baru (KPB). Capaian kinerja Ditjen PKTrans pada Triwulan I pada Tabel diatas menunjukkan bahwa jumlah kawasan transmigrasi dan Kawasan Perkotaan Baru (KPB) yang telah dicapai sampai Triwulan I adalah 112 Kawasan dan 3 KPB (terlampir). Pencapaian target tersebut, merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kinerja Unit Kerja Eselon II pada Ditjen PKTrans, antara lain:  Kegiatan Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana di Kawasan Transmigrasi maupun di Kawasan Perkotaan Baru, yang meliputi komponen Pembangunan Jalan dan Jembatan, Peningkatan Sarana Air Bersih, Peningkatan Fasilitas Umum, Pembangunan dan Peningkatan Bangunan Air ;  Kegiatan Pengembangan Usaha Transmigrasi yang meliputi komponen Pemberian Bantuan Sarana Produksi Pertanian, Bantuan Alat Pertanian, serta Peningkatan Teknis Kewirausahaan.  Kegiatan Pelayanan Sosial Budaya Transmigrasi yang meliputi komponen berupa Bantuan pangan (untuk tahun bina T+2, dan T+3), Bantuan kesehatan, Bantuan Mental Spiritual, Fasilitasi Layanan Pendidikan, Fasilitasi Layanan Kesehatan, Bantuan Sarana Olah Raga (untuk tahun bina T+1 s. d T+6). Adapun faktor penghambat yang dihadapi dalam proses pencapaian target dan realisasi keuangan adalah :  Beberapa pekerjaan masih menunggu kepastian penempatan transmigran, seperti: ukur bagi lahan, Sarana Produksi Pertanian A, Catu pangan T+1 sehingga belum bisa direalisasi.  Beberapa pekerjaan masih dalam proses lelang.  Terdapat beberapa Satker di daerah yang melaksanakan Revisi anggaran dan perubahan KPA yang memakan waktu sehingga belum bisa melaksanakan kegiatannya.
  • 14. BAB IV P E N U T U P A. KESIMPULAN Capaian kinerja Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi Triwulan I Tahun 2018 adalah : - Capaian 112 Kawasan dengan realisasi anggaran dalam rangka pencapaian kinerja tersebut sebesar Rp. 59.807.698.944,- - Capaian 3 KPB dengan realisasi anggaran dalam rangka pencapaian kinerja tersebut adalah sebesar Rp. 14.562.700.288,- - Total realisasi anggaran sampai dengan triwulan I Tahun 2018 sebesar 18.59% dari total pagu anggaran. B. SARAN Secara umum pelaksanaan program Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi tahun 2018 sampai dengan triwulan I telah berjalanan dengan baik, ada beberapa permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan pencapaian target kinerja dan harus diselesaikan secara signifikan. Oleh karena itu program yang telah disusun masih memerlukan penyempurnaan agar hasil kinerja bisa baik dalam pembinaan dan pengembangan masyarakat transmigran. Salah satu upaya dalam rangka meningkatkan kinerja dan pencapaian kinerja Ditjen PKTRans adalah dengan meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan lintas sektor, baik antara satuan kerja daerah, BUMN, maupun pihak swasta agar mampu berkolaborasi menciptakan kebijakan pengembangan di Kawasan Transmigrasi. a.n Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi Sekretaris, Arif Pribadi
  • 15. Capaian DITJEN PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI Tahun 2018 No IKU Target 1 tahun (2018) Target 2018 Capaian 1 tahun (2018) Capaian 2018 Target anggaran Capaian anggaran 2018 Sisa I II III IV I II III IV I II III IV 1. Jumlah kawasan transmigrasi yang dibangun dan dikembangkan dengan berfokus pada Satuan Permukiman menjadi pusat Satuan kawasan Pengembangan 120 112 112 112 120 112 112 0 0 310.898.463.640 59.807.698.944 52.032.696.320 0 0 199.058.068.376
  • 16. No IKU Target 1 tahun (2018) Target 2018 Capaian 1 tahun (2018) Capaian 2018 Target anggaran Capaian anggaran 2018 Sisa I II III IV I II III IV I II III IV 2. Jumlah Kawasan Perkotaan Baru (KPB) yang dibangun dan dikembangkan menjadi pusat pelayanan kawasan transmigrasi (PPKT) dan berkembang sebagai embrio Pusat Pertumbuhan 20 2 8 15 20 3 7 0 0 89.101.536.360 14.562.700.288 14.675.889.152 0 0 59.862.946.920