LK 3.1 Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode STAR (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Lokasi SMP N 64 Bengkulu Utara
Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Pertama
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan Motivasi dan Kemampuan Berbicara (Speaking Skill) Siswa Dalam Bahasa Inggris
Penulis Siswati,S.Pd
Tanggal 27 Agustus 2022 dan 12 September 2022
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
1. Latar Belakang Masalah:
Berdasarkan identifikasi masalah dan eksplorasi penyebab masalah dengan melakukan kajian literatur serta wawancara terhadap ahli, kepala sekolah, rekan sejawat dan siswa teridentifikasi masalah yang perlu penanganan segera yaitu rendahnya motivasi belajar dan kemampuan berbicara (Speaking Skill) siswa dalam Bahasa Inggris. Permasalahan tersebut terjadi karena beberapa faktor diantaranya:
A. Kondisi Siswa
1. Lemahnya kosa kata siswa.
2. Lemahnya literasi dan numerasi siswa.
3. Siswa sulit memahami materi yang diajarkan.
4. Siswa kurang percaya diri pada saat presentasi atua mengemukakan pendapat.
5. Siswa malas ketika mengerjakan tugas dari guru.
6. Siswa merasa bosan dengan pembelajaran.
7. Siswa sering ngobrol pada saat pembelajaran.
8. Siswa malas masuk kelas.
B. Kondisi Guru
1. Guru belum maksimal dalam merancang dan menerapkan model-model pembelajaran inovatif.
2. Guru belum maksimal dalam mempersiapkan media pembelajaran.
3. Guru masih mendominasi dari seluruh proses pembelajaran.
4. Guru kurang memberikan language exposure kepada siswa.
5. Guru belum memanfaatkan tekhnologi dalam pembelajaran (TPACK).
Ada beberapa model pembelajaran inovatif yang bisa diterapkan dalam pembelajaran diantaranya Problem Based Learning (PBL) dan Project Based Learning (PjBL).
Problem based learning (PBL) merupakan model pembelajaran yang berpusat pada siswa (student center) sehingga melibatkan siswa untuk terlibat dalam kegiatan diskusi dalam memecahkan masalah dan siswa dapat lebih memahami isi pelajaran maupun menguasai materi yang diberikan karena pemecahan masalah yang mereka temukan sendiri sehingga lebih mudah dalam mengingat materi esensial yang sedang dipelajari. Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) membantu siswa untuk memahami hakekat belajar sebagai cara berpikir bukan hanya sekedar mengerti pembelajaran dari guru berdasarkan buku teks. Model pembelajaran PBL membantu siswa mengembangkan pengetahuannya dan membantu siswa untuk bertanggung jawab atas pembelajarannya sendiri serta merangsang siswa untuk belajar secara berkelanjutan (continue).
Project Based Learning (PjBL) adalah sebuah pendekatan dalam pembelajaran yang memberikan kesempatan pada siswa untuk memperdalam pengetahuannya sekaligus mengembangkan kegiatan melalui problem solving dan investigasi.
LK 3.1 Menyusun Best Practices Dra Retmaneli.pdfretmaneli33
Berikut ini adalah best practice yang saya lakukan. Dari hasil perbaikan tersebut, pembelajaran yang dilakukan sudah berjalan dengan efektif dibuktikan dengan keterlibatan peserta didik yang aktif selama pembelajaran, peserta didik lebih semangat dalam pembelajaran terutama dalam kegiatan diskusi mengerjakan durasi dan waktu, pembelajaran menjadi lebih konkret karena media pembelajaran yang digunakan mudah dipahami peserta didik.
BEST PRACTICES_PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS_KUSUMA WINDIARTI.pdfKusuma Windiarti
BEST PRACTICE Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi,Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Peserta Didik Dalam Pembelajaran. Best Practice ini difokuskan pada upaya meningkatkan motivasi belajar peserta didik dalam mata pelajaran Bahasa Inggris.
membuat/menulis teks biografi dengan menggunakan Project Based Learning (PjBL) berbantuan LKPD, media salindia, salindia, youtube pada siswa kelas X SMK Negeri 4 Banjarbaru.
LK 3.1 Menyusun Best Practices_Bagas Eko Wibowo.pdfBagasEkoWibowo
Berikut ini adalah LK best practice yang saya susun sebagai salah satu bentuk kegiatan dalam PPG Dalam Jabatan Kategori II Tahun 2022 di Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo. Adapun best practice ini disusun berdasarkan praktik pengalaman lapangan (PPL) dari aksi 1 hingga 4 yang telah saya laksanakan sebelumnya. Semoga dapat menjadi referensi bagi rekan-rekan semuanya. Mohon dimaafkan jika masih terdapat kekurangan. Terimakasih
LK 3.1 Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode STAR (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Lokasi SMP N 64 Bengkulu Utara
Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Pertama
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan Motivasi dan Kemampuan Berbicara (Speaking Skill) Siswa Dalam Bahasa Inggris
Penulis Siswati,S.Pd
Tanggal 27 Agustus 2022 dan 12 September 2022
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
1. Latar Belakang Masalah:
Berdasarkan identifikasi masalah dan eksplorasi penyebab masalah dengan melakukan kajian literatur serta wawancara terhadap ahli, kepala sekolah, rekan sejawat dan siswa teridentifikasi masalah yang perlu penanganan segera yaitu rendahnya motivasi belajar dan kemampuan berbicara (Speaking Skill) siswa dalam Bahasa Inggris. Permasalahan tersebut terjadi karena beberapa faktor diantaranya:
A. Kondisi Siswa
1. Lemahnya kosa kata siswa.
2. Lemahnya literasi dan numerasi siswa.
3. Siswa sulit memahami materi yang diajarkan.
4. Siswa kurang percaya diri pada saat presentasi atua mengemukakan pendapat.
5. Siswa malas ketika mengerjakan tugas dari guru.
6. Siswa merasa bosan dengan pembelajaran.
7. Siswa sering ngobrol pada saat pembelajaran.
8. Siswa malas masuk kelas.
B. Kondisi Guru
1. Guru belum maksimal dalam merancang dan menerapkan model-model pembelajaran inovatif.
2. Guru belum maksimal dalam mempersiapkan media pembelajaran.
3. Guru masih mendominasi dari seluruh proses pembelajaran.
4. Guru kurang memberikan language exposure kepada siswa.
5. Guru belum memanfaatkan tekhnologi dalam pembelajaran (TPACK).
Ada beberapa model pembelajaran inovatif yang bisa diterapkan dalam pembelajaran diantaranya Problem Based Learning (PBL) dan Project Based Learning (PjBL).
Problem based learning (PBL) merupakan model pembelajaran yang berpusat pada siswa (student center) sehingga melibatkan siswa untuk terlibat dalam kegiatan diskusi dalam memecahkan masalah dan siswa dapat lebih memahami isi pelajaran maupun menguasai materi yang diberikan karena pemecahan masalah yang mereka temukan sendiri sehingga lebih mudah dalam mengingat materi esensial yang sedang dipelajari. Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) membantu siswa untuk memahami hakekat belajar sebagai cara berpikir bukan hanya sekedar mengerti pembelajaran dari guru berdasarkan buku teks. Model pembelajaran PBL membantu siswa mengembangkan pengetahuannya dan membantu siswa untuk bertanggung jawab atas pembelajarannya sendiri serta merangsang siswa untuk belajar secara berkelanjutan (continue).
Project Based Learning (PjBL) adalah sebuah pendekatan dalam pembelajaran yang memberikan kesempatan pada siswa untuk memperdalam pengetahuannya sekaligus mengembangkan kegiatan melalui problem solving dan investigasi.
LK 3.1 Menyusun Best Practices Dra Retmaneli.pdfretmaneli33
Berikut ini adalah best practice yang saya lakukan. Dari hasil perbaikan tersebut, pembelajaran yang dilakukan sudah berjalan dengan efektif dibuktikan dengan keterlibatan peserta didik yang aktif selama pembelajaran, peserta didik lebih semangat dalam pembelajaran terutama dalam kegiatan diskusi mengerjakan durasi dan waktu, pembelajaran menjadi lebih konkret karena media pembelajaran yang digunakan mudah dipahami peserta didik.
BEST PRACTICES_PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS_KUSUMA WINDIARTI.pdfKusuma Windiarti
BEST PRACTICE Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi,Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Peserta Didik Dalam Pembelajaran. Best Practice ini difokuskan pada upaya meningkatkan motivasi belajar peserta didik dalam mata pelajaran Bahasa Inggris.
membuat/menulis teks biografi dengan menggunakan Project Based Learning (PjBL) berbantuan LKPD, media salindia, salindia, youtube pada siswa kelas X SMK Negeri 4 Banjarbaru.
LK 3.1 Menyusun Best Practices_Bagas Eko Wibowo.pdfBagasEkoWibowo
Berikut ini adalah LK best practice yang saya susun sebagai salah satu bentuk kegiatan dalam PPG Dalam Jabatan Kategori II Tahun 2022 di Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo. Adapun best practice ini disusun berdasarkan praktik pengalaman lapangan (PPL) dari aksi 1 hingga 4 yang telah saya laksanakan sebelumnya. Semoga dapat menjadi referensi bagi rekan-rekan semuanya. Mohon dimaafkan jika masih terdapat kekurangan. Terimakasih
LK 3.1 Menyusun Best Practices aksi 2- ERNI SUTIRA.pdfERNIsutira
1. Sebagai seorang pendidik saya dituntut untuk menjadi guru yang profesional. Pada tahun 2023, Saya harus meningkatkan dan mengembangkan kompetensi keprofesionalan saya. Menyusun Best Pratice menggunakan Metode Star (Situasi, tantangan, aksi, refleksi hasil dan dampak) dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dan menyusun cerita praktik baik (Best Pratice) menggunakan metode star (Situasi, tantangan, aksi, refleksi hasil dan dampak) dengan menggunakan model pembelajaran Project Based Learning
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Menyusun cerita praktik baik (Best Practice)Menggunakan Metode STAR (Situasi TantanganAksi Refleksi Hasil dan Dampak) terkait pengalaman mengatasi permasalahan siswa
menyusun cerita praktik baik (best practice) menggunakan metode STAR (situasi, tantangan, Aksi, Refleksi Hasil dan Dampak) terkait pengalaman mengatasi permasakahan siswa
LK 3.1 Menyusun Best Practices_Nikmah PPL @2.docxNikmahChacha
Best Practice untuk menerapakan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Meningkatkan motivasi dan Keaktifan peserta didik dalam Pembejaran Mapel PJOK pada Materi Keterampilan Rangkaian Gerak Melompat pada kelas x TKJ 1 SMK Negeri kintap
Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Meningkatkan Kemampuan Speaking Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Problem-Based Learning dan Project Based Learning pada PPG DALJAB 2022
LK 3.1 Menyusun Best Practices aksi 2- ERNI SUTIRA.pdfERNIsutira
1. Sebagai seorang pendidik saya dituntut untuk menjadi guru yang profesional. Pada tahun 2023, Saya harus meningkatkan dan mengembangkan kompetensi keprofesionalan saya. Menyusun Best Pratice menggunakan Metode Star (Situasi, tantangan, aksi, refleksi hasil dan dampak) dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dan menyusun cerita praktik baik (Best Pratice) menggunakan metode star (Situasi, tantangan, aksi, refleksi hasil dan dampak) dengan menggunakan model pembelajaran Project Based Learning
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Menyusun cerita praktik baik (Best Practice)Menggunakan Metode STAR (Situasi TantanganAksi Refleksi Hasil dan Dampak) terkait pengalaman mengatasi permasalahan siswa
menyusun cerita praktik baik (best practice) menggunakan metode STAR (situasi, tantangan, Aksi, Refleksi Hasil dan Dampak) terkait pengalaman mengatasi permasakahan siswa
LK 3.1 Menyusun Best Practices_Nikmah PPL @2.docxNikmahChacha
Best Practice untuk menerapakan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Meningkatkan motivasi dan Keaktifan peserta didik dalam Pembejaran Mapel PJOK pada Materi Keterampilan Rangkaian Gerak Melompat pada kelas x TKJ 1 SMK Negeri kintap
Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Meningkatkan Kemampuan Speaking Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Problem-Based Learning dan Project Based Learning pada PPG DALJAB 2022
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
1. TUGAS MANDIRI PPG DALAM JABATAN
UNIVERSITAS ISLAM MALANG
Nama Mahasiswa : KHOERON
NPM : 22204073388
Bidang Studi : Bahasa Inggris
PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM MALANG
2023
2. LK 3.1 Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode
Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam
Pembelajaran
Nama : Khoeron
NPM : 22204073388
Bidang Studi : Bahasa Iggris
Lokasi MTs Salafiyah NU Karanganyar
Lingkup Pendidikan Madrasah Tsanawiyah
Tujuan yang ingin dicapai PPL 1
1. Meningkatkan minat belajar dan hasil belajar
peserta didik pada pelajaran bahasa Inggris
materi teks deskriptif dengan media PPT dan
vidio/ youtube.
2. Meningkatkan ketrampilan berfikir kritis
peserta didik dalam proses pembelajaran
dengan melalui model pembelajaran Problem
Based Learning.
PPL 2
Meningkatkan partisipasi aktif peserta didik dalam
pembelajaran bahasa inggris dengan model
pembelajaran Project Based Learning materi simple
present tense.
Penulis Khoeron, S.Pd
Tanggal PPL 1: 21 Juni 2023
PPL 2: 5 Juli 2023
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar
belakang masalah, mengapa
praktik ini penting untuk
dibagikan, apa yang menjadi
peran dan tanggung jawab
anda dalam praktik ini.
Latar belakang masalah dari praktik pembelajaran
ini adalah:
1. Pembelajaran masih berpusat pada guru
2. Sumber belajar yang digunakan oleh peserta
didkik masih terbatas
3. Penggunaan media teknologi dalam
pembelajaran masih kurang
4. Pembelajaran yang dilakukan oleh guru
maasih monoton
5. Minat siswa dalam belajar bahasa Inggris
kurang
6. Hasil belajar rata-rata peserta didik dalam
kelas rendah
Praktik pembelajaran ini sangat penting untuk
dilakukan dan dibagikan karena masih banyak guru
mengalami hal serupa, sehingga diharapkan praktik
ini bisa meningkatka hasil belajar peserta didik dan
menjadi inspirsasi reka-rekan guru yang lain.
3. Untuk mencapai Tujuan pembelajaran yang
diharapkan, perlu diperhatikan hal-hal sebagai
berikut:
1. Pembelajaran harus berpusat pada peserta
didik.
2. Tersedianya sarana prasarana dan sumber
belajar peserta didik
3. Metode Pembelajaran yang dilakukan guru
variatif, inovatif dan menyenangkan
4. Meningkatkan minat belajar dan hasil belajar
peserta didik.
Tantangan :
Apa saja yang menjadi
tantangan untuk mencapai
tujuan tersebut? Siapa saja
yang terlibat,
Dari hasil analisis kajian literatur dan hasil
wawancara dengan teman sejawat, maka ada
beberapa penyebab masalah yaitu:
1. Kurangnya minat belajar peserta diddik
2. Model pembelajran yang kurang variatif dan
inovatif
3. Kurangnya penggunaan media pembelajaran
4. Kurangnya motivasi belajar dari orang tua dan
hubungan antara madrasah dengan orang
tua.
Berdasarkan tantangan tersebur diatas maka perlu
meningkatkan kompetensi sebagai berikut:
1. Mampu menumbuhkan minat belajar peserta
didik melalui pembelajaran yang menarik
(variatif, inovatif dan menyenangkan)
2. Penggunaan model dan media pembelajaran
yang tepat sesuai dengan karakteristik materi
dan peserta didik, sehingga dapat merangsang
minat belajar peserta didik.
3. Menjalin hubungan dengan baik antara orang
tua peserta didik dengan madrasah/ guru.
Yang terlibat dalam kegiatan ini adalah:
1. Peserta didik
2. Guru/ teman sejawat
3. Dosen dan guru pamong sebagai pembimbing
dalam proses perencanaan dan pelaksanaan.
4. Kepala Madrasah (fasilitator)
5. Orang tua siswa
Aksi :
Langkah-langkah apa yang
dilakukan untuk
menghadapi tantangan
tersebut/strategi apa yang
digunakan/bagaimana
prosesnya, siapa saja yang
terlibat /Apa saja sumber
daya atau materi yang
diperlukan untuk
melaksanakan strategi ini
Langkah-langkah yang harus dilakukan berdasarakn
tantangan yang dihadapi adalah:
1. Menambah sumber belajar bagi siswa.
Untuk menambah sumber belajar lebih
banyak, guru dan peserta didik harus
memaksimalkan menggunakan sarana
prasarana yang ada, seperti laboratorium
bahasa, perpustakaan, dan sarana internet..
Sehingga dapat merangsang minat belajar
peserta didik.
4. 2. Memilih model pembelajaran yang inovatif,
variatif dan interaktif. Metode pembelajaran
yang digunakan juga harus sesuatu yang
unik, sehingga peserta didik tidak bosan. Saya
memilih model pembelajaran Problem Based
Learning dan Project Based Learning.
Langkah-langkah Problem based learning
adalah:
a. Orientasi peserta didik pada masalah
b. Mengorganisasikan peserta didik untuk
belajar
c. Membantu penyelidikan mandiri dan
kelompok
d. Mengembangkan hasil dan menyajikan
karya
e. Analisis hasil dan evaluasi
Langkah-langkah Project Based Learning
adalah:
a. Penentuan proyek
b. Mendesain perencanaan proyek
c. Menyusun jadwal
d. Memonitor keaktifan dan perkembangan
proyek
e. Menyusun laporan dan presentasi
f. Evaluasi proses dan hasil proyek
3. Memilih media yang tepat dengan
karakteristik peserta didik dan dan sesuai
dengan materi pembelajaran. Saya memilih
media pembelajaran PPT dan vidio/ youtube
Refleksi Hasil dan dampak
Bagaimana dampak dari aksi
dari Langkah-langkah yang
dilakukan? Apakah hasilnya
efektif? Atau tidak efektif?
Mengapa? Bagaimana respon
orang lain terkait dengan
strategi yang dilakukan, Apa
yang menjadi faktor
keberhasilan atau
ketidakberhasilan dari
strategi yang dilakukan? Apa
pembelajaran dari
keseluruhan proses tersebut
Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang
dilakukan ternyata sangat positif bagi peserta didik,
antara lain:
1. Respon siswa terhadap pembelajaran
menggunakan model Problem Based Learning
dan Project Based Learning sangat baik,
peserta didik lebih bergairah, interaktif dan
suasana lebih menyenangkan.
2. Penggunaan metode dan media yang tepat dan
variatif, peserta didik lebih aktif untuk
mengikuti kegiatan pembbelajaran, sehingga
ini benar-benar dapat meningkatkan hasil
belajar peserta didik.
Pesrta didik merasakan pengalaman baru dalam
belajar, karena model dan media yang digunakan
sangat menarik sehingga materi mudah dipahami.
Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat
ditentukan dari kemampuan saya sebagai seorang
guru dalam mengelola pembelajaran berdasarkan
penguasaan terhadap model, media dan langkah-
5. langkah yang telah dilakukan serta keaktifan peserta
didik dalam proses pembelajaran.
Pembelajaran yang bisa diambil dari proses dan
kegiatan pembelajaran yang telah saya lakukan
adalah langkah-langkah pembelajaran yang saya
lakukan dengan model Problem Based Learning dan
Project Based Learning dan penggunaan media yang
variatif dan menarik dapat meningkatkan minat
belajar dan meningkatkan hasil belajar peserta didik.